>
|
>
|
Pendidikan
|
>
|
| | | | Diskusi |
![]() |
Pengembangan pendidikan merupakan bagian terpenting dalam proses penguatan komunitas LGBT lokal. Di beberapa wilayah, pelatihan diselenggarakan dengan tujuan menguatkan organisasi dan individu lainnya. Contoh pertama yakni diselenggarakannya sebuah pelatihan Pembentukan Organisasi di Purwokerto. Pelatihan ini ditujukan agar cara kerja dan pembentukan sebuah organisasi dipahami dengan jelas. Tema-Tema seperti membangun kepercayaan, komunikasi dan prosedur didiskusikan dengan baik. Semua komunitas LGBT yang ingin membangun sebuah organisasi lokal akan mendapatkan pelatihan semacam ini. |
![]() |
![]() |
![]() |
Pelatihan lainnya tertuju pada tingkat individu: konseling karena banyaknya orang-orang LGBT yang masih berjuang untuk menerima keadaan seksual dan identitas mereka. Serta sedikit sekali bantuan yang tersedia untuk mereka.
Untuk pertama kalinya pelatihan untuk pelatih mengenai konseling diadakan Arus Pelangi dengan tujuan memiliki sumber daya manusia yang terlatih agar dapat membuka sebuah hotline di Jakarta. Kegiatan ini diselenggarakan pada bulan Desember 2006 dan difasilitasi oleh ICMC.
Setelah itu, Arus Pelangi melakukan pelatihan konseling yang pertama di Jakarta. Namun peserta yang hadir hanya sedikit karena adanya banjir yang merusak Jakarta pada bulan February 2007. |
![]() |
![]() |
![]() |
Setelah Jakarta, Arus Pelangi menyelenggarakan pelatihan di beberapa tempat, yaitu Purwokerto, Surabaya dan Palembang. Ada beberapa catatan yang menarik mengenai beberapa perbedaan pada identifikasi diri di antara para peserta. Permasalahan yang sama dihadapi oleh mereka yang telah mengikuti pelatihan dan ingin menjadi seorang konselor adalah kurangnya ruang yang mendukung untuk terselenggaranya sesi konseling; kebanyakan komuitas LGBT berkumpul di wilayah-wilayah ruang publik atau di rumah. |
![]() |
![]() |
>
|
>
|
Pendidikan
|
>
|
| | | | Diskusi |