DANSAMANIA
Berita Ballroom Dancing Indonesia

DANSAMANIA HISTORY

No.21;Jan-Feb-Mar 2002

No.20:Sept-Des2001

No.19:Mei-Ag2001

No.18:Jan-Apr2001

No.17:Ags-Des2000 

No.16:ApMeiJunJul2000

DANSAMANIA Berita Ballroom Dancing Indonesia  No17    No.16 No.15  No.14 No.13  No.12  No.11  No10

DANSAMANIA NO.14

Okt,Nov,Desember 1999

SILVER MILLENNIUM NIGHT

Tanpa terasa DGC telah berusia 3 tahun. Kali ini dirayakan di Grand Ballroom Hotel Grand Hyatt Jakarta pada tanggal 7 November 1999, dengan tema "Silver Millennium Night", 54 days towards year 2000.

Sekitar 220 anggota DGC hadir dengan pakaian silver, dengan penataan bunga mawar kuning yang dililiti dengan pita silver dan candle light di meja, ditambah dengan taplak meja silver serta pita silver di kursi semakin menambah romantisnya suasana saat itu. Acara diawali dengan sambutan Ketua panitia yaitu Dr Rani Novian,spKK.

Pada kali ini yang  terpilih Pasangan terserasi Bpk/Ibu Drs. Arman R. Amirsetia. SH ,Pakaian terbaik wanita yaitu Drg. Elizabeth dan prianya terpilih Bpk. Alvin Susanto, SE.MBA Untuk pakaian Terunik wanita terplih Ibu Delly dan prianya Dr. Gustaaf.

Bintang tamu malam itu adalah pedansa SALSA dari Kuba (Mr. Michael & Miss Yani Eris) yang setiap malamnya show di Salsa Club Kemang turut menyemarakkan para tamu untuk turut ber salsa bersama.      Motto DGC adalah “dari anggota untuk anggota”, maka kali ini pasangan Bpk/Ibu Wibowo turut berpartisipasi menyumbang-kan “dansa latin” dan pasangan Alvin-Novi memperlihatkan kebolehannya dengan menampilkan “Waltz”.

Door prize turut menyemarakkan suasana dan yang tak kalah pentingnya “Jump Selection Band” sangat memukau para tamu untuk turut bergoyang sampai larut malam. Sekali lagi selamat....

Profil:

RATNA PAULIN (68tahun), panggilan akrabnya cukup kita panggil Tante Paulin, adalah ibu dari 11 anak (6 laki-laki dan 5 perempuan), dan telah memiliki 30 orang cucu dan 6 orang buyut.

Ibu kelahiran Palembang ini, kalau sudah di lantai dansa sungguh luar biasa….gayanya bercha-cha, rumba, tango, waltz, boogie, sungguh mengasyikkan, lincah, energik, tidaklah mengesankan bahwa usianya telah mendekati tujuh puluhan. Tante Paulin mudah dikenal, karena ia sering tampil di Sim Yan, Ratu Pesona (Hotel Emerald) Bebek Bali, atau hampir setiap sore di A Cu Dancing School.

Memang tante kita satu ini berlatih dansa (private les) setiap hari, bahkan setiap hari Sabtu Tante Paulin berdansa di Sim Yan dari pukul 10 pagi hingga pukul 1 siang, dan dilanjutkan di Ratu Pesona, pada sore hari, dari pukul 3 sore hingga 7 atau 8 malam. Kondisi fisik Tante Paulin memang prima, fit, serta jauh dari tekanan darah tinggi, jantung, atau kolesterol. Sampai saat ini, ia memang mengenal diet makanan, hanya saja ia tidak berpantang makan, semua dilahapnya tanpa rasa takut ini dan itu seperti layaknya orang yang telah memasuki usia lanjut.

Ketika ditanya alasannya menekuni dansa, ia mengakui memiliki beberapa alasan. Begini penuturannya:Ia ingin tetap sehat di usia lanjut (lansia). Awalnya sebelum menekuni menekuni dansa, Tante Paulin memiliki masalah dengan kaki dan otot badannya,  yang kalau digerakkan terasa sakit dan nyeri, tetapi setelah menekuni dansa secara kontinu, rasa sakit itu hilang sama sekali. Alasannya yang kedua adalah, berdansa membantunya melewati waktu luangnya dengan senang dan enjoy. Satu hal lagi yang menyenangkan dari berdansa adalah, sebagai ajang bersosialisasi dan membuatnya bertambah teman.Sedangkan alasan terakhir, ini semua dilakukannya tak lepas dari anjuran putra/inya sendiri, yang juga gandrung berdansa, bahkan ada diantara mereka yang dulunya berprofesi sebagai guru dansa. Sepeninggal suami tercinta 2 tahun silam, anak-anaknya ingin tetap melihat ibu mereka  tidak kesepian dan tetap gembira, oleh karena itu, mereka menganjurkannya untuk berdansa. Tinggal jauhpun tak menjadi masalah, diantar oleh sopir atau oleh anak-anaknya, lalu sorenya kembali dijemput kembali setelah selesai latihan menjadi alternatif baginya dalam menyalurkan hobinya. Memang karena bakat yang terpendam, dipadu dengan kemauan yang keras, dalam waktu yang relatif singkat, Tante Paulin bisa menguasai Cha-cha, Rumba, Tanggo, Waltz, Boogie/Jive, tentunya dengan gaya usia lanjutnya yang khas. (Uda Syahrir)

AKSI SOSIAL DGC:

Dari sisa dana yang didapat pada SILVER MILLENNIUM NIGHT, DGC Jakarta menyumbangkan bantuan pada dua orang anggota DGC yang menderita sakit dan kepada Panti Asuhan Anak-anak Miskin di Malang melalui Fr.Stephanus.

----------------------------------------------------------------------------------------------

***ACARA AKHIR MILENIUM !!!! ***

******************************

Bukan cuma akhir tahun,melainkan juga akhir milenium yang cuma 1000 tahun sekali,nah kemana kita di akhir milenium ini

_____________________________________

“Millennium Christmas Dance Party”

Penyelenggara: Erwan & Yulia Sportdance Studio, Selasa 21 Des’99, di Hotel Grand Hyaat Jakarta. Telp. 6680140

__________________________________

“Christmas  Dance Party”

Penyelenggara: Club Unique, Sabtu 25 Des’99, di Hotel Shangrila. Telp. 7695790

__________________________________

“Party of your life”

Penyelenggara: DoDiCi, Jum’at 31 Des’99, di Hotel Grand Hyaat Jakarta.

MC: Dono-Indro ,  Grasshopper Band,penyanyi Imaniar & group serta Ike Nurdjanah.

Acara dimulai jam 20.30 dilanjutkan sampai acara saur.  Hubungi Ibu Mela di 5858554 atau 0816-1817716.

_________________________________________________________

DANSAMANIA diterbitkan oleh Dance Gathering Club Jakarta. Diedarkan cuma-cuma khusus untuk kalangan sendiri. Sekretariat: Jalan Lembang 43, Jakarta Pusat telp 3106227, Fax: 3922245   Editor: Edwin Djuanda

DANCE GATHERING CLUB (DGC) Jakarta adalah suatu organisasi non-profit dengan tujuan memajukan dan mempopulerkan olahraga dansa.

Susunan pengurus:  Dr Melissa S.Luwia (Ketua); Drg Juli S.Djuanda (Sekretaris/ Bendahara)

DANSAMANIA no.14-Nop/Des 1999