DANSAMANIA
Berita Ballroom Dancing Indonesia

No.21;Jan-Feb-Mar 2002   No.20:Sept-Des2001

No.19:Mei-Ag2001  No.18:Jan-Apr2001  No.17:Ags-Des2000   No.16:ApMeiJunJul2000

No.15:JanFebMar2000   No.14:Okt,Nov,Des1999  No.13:JulAgsSep1999  no.12:Mr,Ap,Mei,Ju1999  No.11:Jan-Feb 1999  No.10:Nov-Des 1998

Official Publication from DANCE GATHERING CLUB JAKARTA. DANSAMANIA diterbitkan oleh Dance Gathering Club Jakarta. Indonesia   Editor: Edwin Djuanda

 

INDEX   LINK

DANSAMANIA HISTORY

No.21;Jan-Feb-Mar 2002

No.20:Sept-Des2001

No.19:Mei-Ag2001

No.18:Jan-Apr2001

No.17:Ags-Des2000 

No.16:ApMeiJunJul2000

No.15:JanFebMar2000

No.14:Okt/Nov/Des1999

No.13:JulAgsSep1999

no.12:Mr,Ap,Mei,Ju1999

No.11:Jan-Feb 1999

No.10:Nov-Des 1998

FOTO ETHNIC 2001

EMAIL

Dance Place in Jakarta

 

DANSAMANIA

Jan-Feb-Mar 2002, No.21

Dansa Yo Dansa di revisi.

Mulai siaran tanggal 3 Maret 2002, acara TVRI Dansa Yo Dansa dikebiri, mulai saat itu tidak lagi ada acara dansa ballroom , yang ada dansa daerah, atau poco-poco yang seharusnya hidup dan gembira, tetapi malam 3 Maret tampak dilakukan tanpa kegembiraan . Acara menjadi kehilangan greget dan di tinggalkan para pemirsanya. Menurut berita hal ini disebabkan kritikan dari beberapa organisasi masyarakat antara lain  ada yang memasukkan acara Dansa Yo Dansa sebagai acara yang “berbau pornografi”. Ini di cetuskan dengan penampilan memukau pedansa Latin dari Australia pada tanggal 17 Februari 2002. Rupanya mulai saat ini pedansa akan kehilangan acara olahraga dansa yang paling berbobot di televisi Indonesia.  Banyak penggemar dansa,  setelah menyaksikan selama 2 minggu berturut-turut acara Dansa Yo Dansa menjadi “steril” meneteskan airmata dan apa yang mereka rasakan adalah suatu kesedihan mendalam. Terus terang, acara ini banyak sekali pecinta baik pedansa maupun bukan pedansa.

 Banyak yang berpendapat, TVRI sebagai satu-satunya TV milik pemerintah, memang dimaksudkan tidak boleh maju, tidak boleh punya acara menarik yang terbukti paling banyak digemari saat ditayangkan. Karena milik pemerintah, banyak pihak yang merasa “berhak turut mengatur” . Harian Suara Pembaruan tanggal  8 Maret 2002 menurunkan artikel yang mengatakan KOWANI memprotes busana yang dikenakan para penari latar pada acara Dansa Yo Dansa, bukan memprotes dansa ballroomnya. Penyiar DELTA FM mengadakan talkshow, yang intinya juga mempertanyakan, bilamana M.U.I. mengingatkan adanya bahaya pornografi di media cetak ataupun elektronik, mengapa acara Dansa Yo Dansa juga dimasukan dalam kategori yang berbau pornografi. Perlu diketahui bahwa seluruh pedansapun pasti setuju pemberantasan poirnografi dan korupsi, tetapi melarang dansa ballroom di TVRI, adalah jauh dari bijaksana. Dansa ballroom merupakan cabang olahraga yang diakui di seluruh dunia. Bahkan Indonesia pernah mengirimkan 2 pasang pedansa pada pertandingan ekhibisi ASIAN GAMES XIII ke Bangkok. Saat itu ke empat atlit pedansa di lepas oleh Bapak Presiden B.J. Habibie. (Lihat Foto) .Pasangan Erwan-Julia mendapatkan peringkat 4 di Asian Games Bangkok . Di Olympiade Beijing tahun 2008, dansa ballroom hampir pasti akan dipertandingan.

 Apapun yang terjadi acara dansa di TV-TV swasta tetap gemerlapan, misalnya dangdut di TPI, Latin Night di Metro TV (Jumat tengah malam), dsb. Bahkan ada yang mengatakan bilamana Dansa Yo dansa “dikebiri” , sedangkan TV swasta lain boleh maju terus, termasuk TEMBANG KENANGANnya INDOSIAR, hal ini adalah tidak fair karena Dansa Yo Dansa adalah mirip dengan Tembang Kenangan, ada lagu,ada band, ada penyanyi, dan ada yang berdansa. Bedanya : Dansa Yo Dansa, para pedansanya mengikuti kaidah olahraga dansa international serius ( dimana pedansa harus belajar bertahun-tahun), sedangkan di Tembang Kenangan asal goyang,karena tidak ada dancefloor memadai. Yah rupanya masih  ada kelompok masyarakat yang “shock” melihat begitu berkembangnya ketrampilan para pedansa di Indonesia. Ada yang berpendapat, segala sesuatu yang sangat cepat popular, merupakan suatu hal yang menakutkan, misalnya FalunGong di Cina, buru-buru dilarang oleh pemerintahnya.

 Kekuatan Dansa Yo Dansa ada di “siaran langsung” dan “prime time Minggu malam, dengan lagu-lagu yang memang beatnya kuat (kalau kurang hot, para pedansa tidak minat turun), adanya Kris Biantoro, dan juga ada acara LOMBA DANSA spontan, yang tidak di rekayasa, membuat  acara ini terus menjadi tambah popular dari waktu ke waktu. Akhirnya gaya pemerintahan ordebaru yang “serba rekayasa” dan “serba melarang”  masih menang; dan para pedansa serius yang memang menjadikan dansa ballroom sebagai hobi dan olahraganya menjadi kecewa. Peluang ini mungkin akan diambil oleh TV swasta yang memang sudah merencanakan akan menayangkannya pada jam yang sama (Minggu malam). Untuk inilah kami menghimbau agar para pedansa ballroom se tanah air bersatu, dan bersatu, membentuk suatu wadah di bawah KONI Pusat, dengan menyampingkan segala bentuk perbedaan, demi eksistensi olahraga dansa di Indonesia. Dengan atau tanpa Dansa Yo Dansa, olahraga dansa akan tetap maju seperti sebelumnya.

3rd Metropolitan Ballroom Dance Championship 2002

Bertempat di Jakarta Convention Centre, pada tanggal 2 Maret 2002, Denny A.Gurmawan beserta Kartini Santoso mengadakan LOMBA DANSA NASIONAL yang berlangsung dengan sangat meriah dan sukses. Acara dimeriahkan dengan show dansa LATIN oleh Joshua Keefe & Daniella Miller (Australian Amateur Latin Championship 2001) dan show dansa MODERN oleh Jason Thomas & Irene Lowe (Australian Professional Modern Champion 2001)

Hasil selengkapnya adalah:

BEGINNER LATIN (Cha-cha):

1.Suntara Kadiana-Lenny Budiani (Jakarta); 2.Hasan-Diana (Semarang); 3.Awan-Evis (Jakarta); 4.Adi Poernomo- Villosia Susanto (Semarang); 5.Rama-Ira (Semarang); 6.Lukkie Putranto-Okki Putriani (Jogjakarta)

NOVICE LATIN (Cha-cha,Jive)

1.Michael Alexander-Fanny(Jakarta) ; 2.Yesaya Junaedi-Yoanita(Semarang); 3.Ari-Nestle (Semarang); 4.Hasta-Dewi(Semarang); 5.Yacob-Dewi(Bandung); 6.Lingga-Maya Anastasia (Jogjakarta)

PRE- AMATEUR LATIN (Cha-cha,Rumba,Jive)

1.Ferry-Sri Nurhayati (Bandung); 2.Yesaya Junedi-Yoanita(Semarang); 3.Ari-Nestle(Semarang); 4.Gadhavi Hermawan-Astrid Inoria(Jakarta); 5.Nony-Ita Suryadi(Jakarta); 6.Hasta-Dewi(Semarang)

AMATEUR LATIN (Cha-cha,Samba,Rumba,Jive)

1.Nico Darmawan- Melissa Phanjaya (Jakarta); 2.Fery-Sri Nurhayati (Bandung); 3.Wawan-April (Semarang); 4.Gadhavi Hermawan- Astrid Inoria (Jakarta); 5.Eksan-Tuti (Semarang)

SENIOR LATIN (Cha-cha,Rumba)

1.Asman-Suemi (Jakarta); 2.Irwan-Yovita Tjandra(Surabaya); 3.Denny Vebrian-Fey Cu (Bandung); 4.Andrew Yow- Rita rahardjo(Jakarta); 5.Hendrik S-FS Dewi (Semarang); 6.Budhy Indarto-Veronica Sundah (Jakarta)

BEGINNER MODERN (Waltz)

1.Suntara Kadiana-Lenny Budiani (Jakarta); 2.Roy Jonathan- Angelique Rosemary; 3.Rudy-Ice Trisnawati (Jakarta); 4.Hengky-Sherly(Jakarta); 5.Nanang Djoewari-Sita D.Nanang (Jakarta); 6.Latif Husono-Ong Tjendrawati (Surabaya); 7.Theodorus Doris-Diba Meida Rosa(Jakarta)

NOVICE MODERN (Waltz,Tango)

1.Adrianus Que-Sandra (Jakarta); 2.Sanjaya-Wiwin (Jakarta); 3.Budhy Indarto-Veronica Sundah (Jakarta); 4.Erenst Ong- Delly Maria Tan(Jakarta); 5.Richard-Lie Sin Hao(Semarang); 6.Tonny-Atin(Jakarta)

PRE AMATEUR MODERN (Waltz,Tango,Quickstep)

1. Nico Darmawan- Melissa Phanjaya (Jakarta); 2. Adrianus Que-Sandra (Jakarta); 3. Andrew Yow- Rita rahardjo(Jakarta); 4. Denny Vebrian-Fey Cu (Bandung); 5. Budhy Indarto-Veronica Sundah (Jakarta); 6.Johny Kok- Susan(Bandung).

AMATEUR MODERN (Waltz,tango,Foxtrot,Quickstep)

1.Dhonny Oetomo- Evelyn Phanjaya(Jakarta); 2.Paulus Wibowo-Lidya Martina(Jakarta); 3.Denny Vebrian- Fey Cu(Bandung); 4.Evan-Maria (Jakarta).

SENIOR MODERN (Waltz,Tango)

1. Andrew Yow- Rita Rahardjo(Jakarta); 2. Budhy Indarto-Veronica Sundah(Jakarta); 3.Sanjaya-Wiwin; 4. Denny Vebrian- Fey Cu(Bandung); 5. Johny Kok- Susan(Bandung); 6.Richard- Lie Sin Hao(Semarang).

 

DANSA DIMANA SEKARANG?

Bulan Maret 2002, ada perubahan beberapa Jadwal BAND, untuk pastinya, telepon dulu tempat dansanya. ARIOS/ Hotel Ambhara (tel.2700800) Selasa malam(Band NewBorn) atau Jumat malam (Grasshoppers);

 BUG’S CAFE ,tel. 7698965 Minggu malam (Grasshoppers).

 BLACK STEER di Mal Ambasador lantai 3  ,telpon 021-5760266 Jumat malam (Generation Band), Sabtu malam (Jump Selection), Minggu malam (New Born Band). Lantai dansa paling luas.

Cek tempat dansa disini ! ________________________________________________

DANCE GATHERING CLUB (DGC) Jakarta adalah suatu organisasi non-profit dengan tujuan memajukan dan mempopulerkan olahraga dansa.

Susunan pengurus:  Dr Melissa S.Luwia (ketua); Drg Juli S.Djuanda (sekretaris/ Bendahara)

www.oocities.org/dansamania

www.oocities.org/dansamania2