Al-Quran sebagai kalam Allah
dan pedoman hidup bagi setiap muslim, mengandung banyak doa-doa.
Sebagian doa-doa tersebut adalah:
1. Doa Mohon Keselamatan


"Lalu mereka berkata: 'Kepada
Allahlah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi
kaum yang'zalim,", QS. Yuunus [10] : 85.
"dan selamatkanlah kami dengan
rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir'", QS. Yuunus [10] : 86.
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh kelompok minoritas yang beriman kepada Nabi Musa a.s., setelah mereka
menyaksikan kemukjizatannya dihadapan Fir'aun. Ketika itu, kaum Nabi Musa as yang terdiri
dari pemuda-pemuda dalam keadaan takut, bahwa Fir'aun dan pemuka-pemukanya akan menyiksa mereka.
Maka pada waktu itu pula Nabi Musa as memerintahkan kepada kaumnya agar tidak takut dan
menyerahkan sepenuhnya kepada Allah Swt., seraya berdoa dengan lafazh doa diatas. Bisa dilihat
dalam Surah Yuunus ayat 83-86.
2. Doa Mohon Perlindungan

"Nuh berkata: 'Ya Tuhanku,
sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku
tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan
(tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi'",
QS. Huud [11] : 47.
Penjelasan:
Doa ini merupakan doanya Nabi Nuh a.s., yaitu ketika kaumnya termasuk anaknya (kan'an)
ikut dihancurkan oleh Allah Swt. melalui banjir besar. Nabi Nuh a.s. protes kepada Allah
Swt., "kenapa anaknya (kan'an) ikut dihancurkan padahal dia adalah bagian dari keluargaku,
dan Engkau sendiri berjanji akan menyelamatkan keluargaku dan menenggelamkan kaumku."
QS. Huud [11] : 45.
Kemudian Allah memberikan jawaban: "bahwa dia (Kan'an) bukan termasuk keluargamu yang
dijanjikan akan diselamatkan, karena dia tidak shalih dan beriman kepada Allah. Padahal
yang akan diselamatkan dari banjir besar adalah mereka-mereka yang beriman kepada Allah."
QS. Huud [11] : 46.
Setelah diperingatkan Allah, Nabi Nuh a.s. berdoa dengan lafazh doa diatas. Kemudian
Allah mengabulkan doanya. QS. Huud [11] : 48.
|