Pengalaman Berhijrah dan Melawan Godaan

 

Roy:

Bang Akbar..
Sungguh surprised membaca perjalanan hidup terutama menyangkut perjalanan dg segala godaan dan kemampuan menghindarinya.. (baca : Tergoda Nafsu Lewat)

Layak disyukuri bahwa perjuangannya selalu membuahkan hasil. Tidak seperti perjalanan yg terjadi sama saya yg sempat mendunia..tak kuasa menghindari.. Hijrahpun baru seumur jagung (1 th).. walau saya tetap bersyukur sampai saat ini diberi kemampuan tuk tidak melakukannya lagi.. Dan saya evaluasi dlm kurun waktu 1 th ini semua semata karena Allah Swt lah yg memberi "kemampuan" itu walaupun dibarengi ikhtiar sekuat tenaga.. Saya sendiri sempat aneh thd diri sendiri.. kok bisa ya.. padahal dulu seminggu tidak melakukan seperti mau gila... Makanya kekuatan doa adalah salah satunya, contoh QS 3:8.. ini salah satu doa. Karena berharap kita diberi kemampuan mengendalikan diri adalah "Hidayah" terindah.

Yg jelas segala godaan yg besar terutama godaan syahwat.. adalah bukan mutlak milik kaum G semata tapi semua kaum termasuk yg hetero.. hanya saja objek penggoda yg berlainan... Jadi perjuangannya pastilah sama untuk semua ummat.. Sebuah perjuangan menghindari godaan.

A.Akbar:

Mas Roy, Semua yang terjadi pada diri saya tidak pernah lepas dari kuasa Allah. Saya tidak akan mampu mengontrol nafsu saya kalau tanpa perlindungan-Nya. Laa haula wa la quwwata illa billah.

Allah tahu bahwa saya mungkin tidak cukup kuat untuk membendung dorongan ini, sehingga saya diberi-Nya godaan yang boleh dikata “ringan” kalau dibanding dengan yang mas Abu dan teman-teman alami. Karena bagi anda semua yang pernah berkecimpung di dunia G dan kemudian bisa keluar dan memperbaiki diri, tentu nilainya JAUH lebih baik daripada saya yang memang belum pernah ke sana.

Mumpung masih segar, kita jadi ingin tahu bagaimana pengalaman mas Abu dan mungkin teman-teman lain sehingga bisa keluar dari sana dan behijrah. Akan sangat bermanfaat bagi yang lain

Roy:

JAUH lebih baik ??? Saya kira tidak.. Itu Hak Allah yg bisa menilai itu lebih baik Seperti halnya Hak Allah juga yg memberi kita kemampuan mengendalikan diri..

Kalau kiat2 berhijrah mungkin klise.. tp inilah kebenaran, sbb :
- Luruskan Niat (Bulatkan tekad)
- Sempurnakan ikhtiar (Berjuang sekuat tenaga dan segenap jiwa)
- Minta pertolongan Allah (Berdoa dg kesungguhan dg cucuran air mata )

Tedja:

Hmm........
saya termasuk yg belum hijrah secara konsisten nih. keinginan sih ada dari dulu, udah dua kali ramadhan saya berjanji akan hijrah tp kenyataannya masih maju dan mundur lagi. terus begitu.

apalagi kalo udah ktemu orang2 yg saya sayangi (?), kayaknya kok gak bisa sih...... its so hard to lose this feeling! hmm bagi temen2 yg udah berhijrah........ tuker pengalaman, tips dan juga saran ya :)

Roy:

Hmmm... juga..
Lingkungan dan komunitas sangat penting dalam hal ini.. Sedikit bagi pengalaman.. salah satu langkah yg sangat penting adalah mengganti komunitas yg kita miliki dg komunitas yg akan memberikan pengaruh baik bagi kita.. Orang seperti kita sangat mudah terpengaruh dg lingkungan... Memilih lingkungan yg baik adalah sama dengan dalam rangka membentuk sistem yg melingkupi kita...

Memang berat,, apalagi meninggalkan orang2 yg kita sayangi... dan komunitas G basicly mereka adalah baik kl kita juga pintar memilih, tp utk saya pribadi alhamdulillah Allah mentakdirkan saya tidak hanya hijrah maknawiyah tapi juga hijrah raga pindah pulang kampung setelah 8 th bergelut dg dunia yg menyilaukan di Jakarta...

Di tempat yg baru... saya bentuk komunitas yg baru.. dg komunitas yg islami semua yg memberikan sinar2 ghirah yg baik pula... Islam harus jd prinsip sebagai solusi problem kita..

Ini hanya salah satu langkah yg saya ambil.. sesuai saran seorang Ustadz.. Masih banyak langkah lain untuk berhijrah yg memerlukan energi sekuat tenaga untuk diperjuangkan..

Met Mencoba...

Tedja:

Hmmm....... duh kok begitu berat ya ternyata berhijrah... 30 tahun??? berusaha dan merasa belum berhasil. sudah beristri dan beranak 3, tetapi hasrat sperti ini tetap muncul .......waahhh.....jadi gimana dong ?? :) yang penting tetap berniat, berusaha dan berjuang yaa........

Andy Satria:

Disaat kesendirian dan pikiran kosong, setan datang membawa sekotak keinginan syahwat, menghasut dengan membisikan berbagai alasan untuk mematahkan iman. "Apa yang kamu tunggu , rasa ini bukan salah mu dan ini adalah alamiah, Tuhan mu tidak adil padamu, dia haramkan zina tapi dia beri jalan kluar dengan nikah, sedangkan liwath tidak Dia berikan jalan, kamu telah di sudutkan kejalan buntu. "

Akan beruntung kalau kita masih bisa baca Astaqfirullah aal azim. Namun setan bukanlah mahluk yg bodoh, dia akan datang dengan logika yang lain yg kedengaran nya sangat rasional. Ya Allah hanya dengan iman kepadaMu aku akan menepis semua ini.

Nang Bond:

Subhanallah, semoga Allah menjaga kita dari perbuatan yang merusak

Roy:

Jangan biarkan diri kita selalu dalam kesendirian.. berjamaah adalah lebih baik dari sendiri&!! Awas..!!Segala daya upaya tipudaya setan sangat halus.. sampai merasuk ke urat nadi..

Sering juga baca Taudz.. Mohon perlindungan dari godaan Syetan terkutuk !!

mqzf:

Cara Setan Menyesatkan Manusia

1. Menjadikan kebatilan dipandang indah. Dengan kemasan yang bagus dan indah, kebatilan dipromosikan dan dipropagandakan.
2. Menamakan kemaksiatan dengan istilah yang disukai. Pohon terlarang dinamai pohon keabadian (khuldi), pornografi dinamai seni atau kebebasan ekspresi, riba dinamai bunga dan interest, termasuk juga istilah gay yang berarti sukacita.
3. Menamakan ketaatan dengan sebutan yang tak disukai. Orang yang menjaga diri dari maksiat dinamakan munafik, kuno, kolot. Mendalami Islam secara kaffah dinamakan fundamentalis.
4.Masuknya setan ke dalam diri manusia melalui pintu yang paling disukai oleh jiwanya.
5.Menyesatkan secara bertahap. Dimulai dari kebiasaan mengabaikan dosa kecil hingga akhirnya terjebak dalam dosa yang lebih besar.
6. Menghalang-halangi jalan kebenaran.
7. Pura-pura menunjukkan nasihat kepada manusia. Sebagaimana terjadi pada Adam dan Hawa.
8. Minta bantuan kepada setan-setan manusia.
Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk

Tedja:

Bagaimana cara mengatasi nafsu yg datang karena kantong sperm yg udah penuhhhh, padahal mimpi yg diharapkan untuk mengosongkan pun gak datang2. menurut pengalaman saya, ini yg bikin judeggg... padahal gak pengen bercinta dg diri sendiri atopun orng laen (krn belum ada pasangan resmi yg halal hehehe :P) solusi please!

Handy:

1. DZIKIR.. terusan istighfar, di busnya busway, lagi macet, nyetir motor, lagi makan... pokoknya bibir ndemimil terus lah.. (kalo bisa sih nggak keliatan orang.. nanti dipikir orang kamu lagi ngitung gajih kamu..)
2. banyakin sholat, se hari 50 rakaat.. 17 wajib, sisanya sunah..
3. baca Qur'an kalo bengong..
4. Jauhi yg berbau seks.. seksophone, bintaro sekstor sekstetaris, dll..
5. bikin diri tuh sibuk berat.. apa lagi paling enak kalo meng-involve-ken orang banyak.. ke panti asuhan lah.. jadi lebih banyak kita bersyukur..

Tanta:

Excercises ... excercises ....

Olahraga membuat tubuh dan fikiran sehat. Passion muncul kalo kita punya energy yang berlebih, apalagi kalo liat porn things. Reduce your idle energy with Excercises, paling bagus olahraga cardio, like soccer or aerobics, barengi dengan weight training.

Tedja:

Ternyata baru 10 hari udah nyerah dan jebol..... :( akhirnya dilampiaskan dg melakukan sndiri (hmm... bener gak sih, ini penyaluran yg aman daripada zina??).

ternyata gak semudah angan2 dan tekad kuat sperti saat hari2 Pertama (awal)untuk berhijrah. ada aja halangan dan godaan untuk "menelikung" kembali dengan segala pemakluman dan apologi.

temen2 yng "menarik hati" banyak yg menggondeli saya agar jangan "terlalu" berhijrah. ada yg bilang, ok aja sih kalo emang mo hijrah tp kalo lagi "gatel" gak usah sungkan menghubungi dia. trus ada lagi yg bilang, hmm.. ada acara penutupan gak nih sebelum beneran berhijrah. maksudnya, ml dg dia untuk terakhir kali.

aduuuhhh... sempet tergoda... tergoda dan tergoda. sempet terpikir, iya deh dengan dia untuk yg terakhir kali. tapi apa mungkin terakhir kali? la wong awalnya aja udah dicoba untuk permisif gimana selanjutnya. apa akan sukses hijrahnya bila caranya gini? so..... ayo tetep semangat dalam berhijrah !!

ya sperti yg saya kemukakan sebelumnya. beberapa pengalaman saya menunjukkan bahwa kalo lagi "penuh" amunisinya, tegangan jadi naek dan pikiran jadi judeg. bahkan pada ramadhan kemaren pun ini menjadi masalah. walaupun penyalurannya pada malam hari sendirian. tp tetep ada ketidak puasan saat tidak bisa menahan diri.

namun saya jg sadar diri sih. mungkin pribadi yg belum kokoh. butuh tekad yg sangat kuat untuk berhijrah secara penuh dan benar. selain itu fisik yg sehat dan kuat jg pengaruh lho. 3 hari terakhir ini saya memang lagi kurang fit, ini jg jd pengaruh ke mental dan fikiran yg ikut lemah, jd pengen dimanjain dg yg enak2 hehehe. jadi fisik dan mental harus kuat kalo berhijrah ya.

saling mendoakan ya

Roy:

PUASAAAAAAAAAAAAAAAAAA jg lho !! (ini hadist)

Untu pemuda lajang seperti Mr Tedja adalah bagaikan pedang tanpa sarangnya... bisa berbahaya.... Segeralah menikah.. kalau syahwat sll diubun2...

mqzf:

Wah salut dengan semangat anda, meski sempat kebobolan tapi tetap ada semangat untuk berusaha lagi.

Saya sih nggak punya hal-hal baru yang lain yang bisa disampaikan. Idem dengan saran-saran dari temen2 yang lain. Semuanya tergantung anda sendiri. Dan emang bener, jangan pernah memberi peluang dengan menjadi sedikit permissif.

Pengalaman saya sendiri sih waktu itu dengan banyak-banyak baca Al-qur'an dan tidak lagi menyentuh atau mendekati hal-hal yang berbau porn sama sekali. Sebisa mungkin hingga tahap tidak memikirkannya lagi. Kalau mau tidur pegang tasbih, kalau sempet dzikir ya dzikir, dengan pegang tasbih itu biasanya pikiran saya akan malu untuk mikir yang jorok-jorok.

Saya pernah dikasih peringatan mungkin sama Allah. pernah nyimpen pics sampe ribuan di komputer. Terus hard disknya rusak. beli hard disk baru. Karena masih suka ya koleksi lagi. eh rusak lagi hard disk nya. beli lagi dong. Masih koleksi lagi (Nantang ceritanya...). Kali ini motherboard yang rusak, tapi hard disk terlanjur di format. Akhirnya tobat....nggak lagi deh. Dan setelah nggak mikirin hal itu, lebih mudah untuk lepas dari kungkungan syahwat.

Satu lagi cerita, TV saya pernah rusak selama 3 bulanan, selama itu sama sekali nggak nonton TV (entah kenapa kok waktu itu nggak saya kirim ke tukang servis). Tidak nonton TV itu juga ternyata mengurangi gelombang syahwat lho. Terbukti ketika saya bisa nonton TV lagi, waduuuh, dorongan nafsu itu muncul setiap waktu ketika nonton acara TV, dari iklan sampe sinetron.

Haykal:

Bener juga Bung Emqi, nonton tv bisa menimbulkan pikiran yang macam-macam, apalagi belakngan kita tahu si aktor itu SAA juga.

Semperfy:

Kalau pakai rumusan "daripada", wah... masa semua yang "lebih baik" dengan sendirinya berarti "baik"? Ok, tapi aku gak bermaksud mencela siapa2, toh kita semua tengah berhijrah dan berjihad. Kadang2 ada yg jatuh, sehingga itulah gunanya teman: Kalau jatuh ada yg nolongin (bukannya nyorakin).

Apa yang Tedja lakukan udah bagus, 10 hari lumayan untuk pemula, self-service doang lagi. Alangkah bagusnya kalo lebih bisa ditingkatkan lagi. Juga, gak ada salahnya bereksperimen dengan diri sendiri mengenai cara-cara apa yang bisa digunakan untuk mengerem atau sikon apa yang bikin rem jadi blong... Soal saling mendoakan? Harus itu. Masa masih harus dikomando sih?

Tedja:

dalam pengalaman saya di dunia SSA (knapa sih istilahnya gini??), saya beberapa kali mengalami ditinggalkan temen2 yg cocok dan sealiran dg saya untuk berhijrah secara sndiri sendiri. dalam arti, mereka meninggalkan saya sebagai salah satu cara untuk berhijrah. beberapa temen yg dulunya sangat baek dan dekat, memutuskan untuk tidak lagi berkomunikasi dengan saya dengan alasan berhijrah tersebut.

Hmmm... apa saya yg terlalu "penggoda iman" mereka ya?? sehingga mereka meninggalkan saya. padahal bila memang mereka berspakat untuk berteman baek tanpa melibatkan nafsu syhwat saya tidak berkeberatan. any comment??

atau memang kebanyakan dari rekan2 jg berhijrah secara sendiri2?? sampai saat ini saya masih belum meninggalkan temen2 baek saya di dunia SSA ini (termasuk yg "menggondeli" saya). apakah seperti temen2 saya sebelumnya...... saya harus meninggalkan mereka jg agar bisa berhijrah dg baik??

solusi dan berbagi lagi, pls...!!!

eh ada yg lebih muda dr saya gak?? curhat dan berbagi jg dong! sukses berhijrahnya gimana? maklum darah muda dan darah tua kan beda hehehe :P

oh ya lagi, sy jg smpet berfikir kadang saya sbg seorang SSA terlalu memfokuskan diri pada permasalahan ini. bila dianggap biasa aja mungkin jg gak terlalu bermasalah kali ya. anggap aja sperti seorang S yg berjuang untuk tidak tergoda ce sexi dan canteeekk. sperti mbah kakung sarankan, mungkin kalo kita sibuk, fokus kita jd gak ke masalah ginian ya. bener jg sih :)

Handy:

Waktu saya muda dulu (30-an).. cek-ile.. sekarang udah mbah.. Pernah ditinggal ama yg umur 24-an.. soalnya dia hijrah.. sakit hati sih saya.. tapi ikhlas.. dan saya pikir.. itu jalan yg baik, kita masih komunikasi, tapi asal tidak berada di suatu tempat berdua doang.. pasti ada orang lain..

Jadi : Satu hal yg pasti, umur bukan patokan untuk hijrah dengan baik.. dan juga jamaahan ato sendir-2 juga bukan patokan.. tergantung ponakan-nda aja.. mana yg terbaik unt ponakan-nda, itu yg diambil.. Tapi.. ingak.. ingak.. semuanya untuk disayang Allah lho.. jangan sampai membohongi diri sendiri.. setan di mana-2 lho..

Capunk:

Klo aku sendiri, aku mencoba untuk tidak lagi berhubungan dengan orang2 yang SSA.. semua yang berhubungan dengan mereka-mereka dan dunia hitam perlahan-lahan aku hapus dan tidak diingat-ingat lagi.. Kecuali, ada satu orang yang memang tidak bisa dilupakan.. hehehe.. Gtu lho mas tedja..

Kadang klo emang pengen berteman baek dengan orang2 itu, ada saja rasa malas untuk menemui mereka. aku tuh pernah punya teman yang SSA, dia itu aktivitis gay, yaa.. memperjuangkan hak-hak kaum gay supaya diterima di masyarakat. Dia itu tergabung dalam suatu organisasi yang menampung isu-isu tentang SSA.. yaa, begitulahh.. sekarang aku gak pernah ketemu ama orang itu lagi, bisa dibilang menghindarkan diri lah...

Aku masih muda nih, 19 taon.. (ada yang lebih muda lagi gak nih disini?). Masih berusaha untuk berhijrah, enggak gampang banget, selalu aja ada godaan yang melintas sekelebat... Yaa, kita sama-sama saling mendoakan saja, minta petunjuk pada-Nya. Satu lagi, emang klo kita sibuk (menyibukkan diri), bisa lupa lho tentang ke-SSA-an kita.. bener deh..!

Andy Satria:

Aku jatuh

Ya Allah mengapa engkau biarkan aku menikmati dosa ini
disaat aku jatuh kedalamnya semua inan ku jadi lumpuh
sesaat kenikmatan semu itu pergi
hanya tersisa penyesalan
Tapi mengapa aku menikamati ini
walau ini terus aku sesali
Ya Allah betapa fasiknya
betapa munafiknya aku
Ya Allah mengapa penyesalan yg engkau kirim
tidak menyirnakan rasa nikamat semu yang aku rasakan
Apakah aku pantas mohon pengapunan pada Mu?

Sendiri aku jatuh
saat bersama aku tambah jatuh lagi
semakin dalam aku jatuh semakin susah aku bangkit
semakin terpuruk di dalam nya
semakin lemah hati ku ini
kemudian aku nikmati kejatuhan ini
sebagai suatu proses kopensasi
saat nanti aku ingin kembali
baru kusadari bahwa aku terjebak begitu kuat
hati makin ragu
aku akan berada dalam lingkaran setan
ingin kuputuskan ikatan ini
namun bisikan kenikmatan mengodaku lagi
semua akan jadi semakin terlambat
di saat ajal menjemputku nanti
dengan muka apa aku hadapi Tuhanku
sungguh aku tak ingin begini.

Handy:

Make your life simple men..
Mas Andy : Kalo udah tahu jatuh tuh nggak enak, dan bikin nyesel.. jauhin aja.. gampang khan..!!

Tigabelassaja:

Mas andy
ingatkah tentang alkisah pembunuh "1000 pendeta" ???? ya. dia telah 'terjatuh' 1000 kali namun saat akhir hidupnya niat untuk kembali ke Ampunan-Nya selisih hanya satu langkah yang membuat Allah mengampuninya. Ya tutupilah 'kejatuhan' dengan hanya ' kebaikkan kecil' harapan kita dengan beramal " kebaikan kecil' Allah menurunkan ghafurnya.

Ingatlah alkisah AlGazali masuk surga hanya karena membiarkan seekor lalat meminum tintannya ?????????????

Lanjutlah berjalan, tutupi kesalahan kita dengan berbuat baik/sedekah. Tangisan karna berbuat kesalahan lebih mahal dari senyum dengan amal yang ujub.
Aamin

Dengan puisi puisi mu terkenang aku atas masa laluku yang jug menumpahkan segala galau dengan menulis dan menulis.

Nang Bond:

Kalau nggak salah, ini milis buat yang udah menikah ya ?? kalau nggak salah.... dulu, waktu pertama kali saya menemukan milis ini demikian adanya.... nah, karena saya belum menikah, maka saya cuma jadi penonton yang setia.. dengan harapan, pengalaman dari anda semua bisa saya jadikan penguat untuk "hijrah"

alhamdulillah 6 bulan sudah saya sukses..... (menurut ukuran saya) ... meskipun kadanga sampai kayak orang gila buat meredam "booommmmm" !! belum lagi telpon si dia yang selalu meminta ketemu dan protes - protesnya karena demikian drastisnya perubahan saya..

sekali lagi terima kasih, semoga milis ini akan dapat menguatkan anggotanya untuk selalu berusaha "berhijrah" terima kasih atas semuanya.

<< Sebelumnya | Indeks Diskusi | Selanjutnya >>