T a b l o i d    S a s t r a    D i g i t a l

 ALTERNATIF

 Edisi Lalu

Terbit Sekali Seminggu

Edisi III/Minggu, 15 Februari  2004

HALAMAN SATU

HALAMAN DUA

HALAMAN TIGA

HALAMAN EMPAT

BERITA NOVEL

REFLEKSI

REDAKSI

SALAMSASTRA CERPEN GALERI PUISI

CERPEN PILIHAN I

PUISI PILIHAN

CERPEN  PILIHAN II

DARI REDAKSI

Perubahan adalah bagian yang kami lakukan terus dalam menyajikan tabloid digital ini kepada Anda, pembaca. Intinya, kami akan terus berubah. Tentu itu sesuai dengan semangat yang kami kobarkan, bahwa perubahan adalah keniscayaan. Kita semua harus selalu berubah dan berubah. 

Perubahan menjadi lebih baik, tentu. Karena dengan sikap begitulah kita akan tergerak untuk terus belajar dan terus mengasah dan mematangkan diri. Dengan begitulah kita akan terus mencari dan menemukan, dan tidak pernah puas pada capaian-capaian yang sudah di tangan. Dengan begitulah kita akan menjadi lebih hidup dan bernilai.

Jangan pernah tabukan sebuah perubahan, mungkin kita bisa menyebut demikian.  Berubah juga sekaligus mengantarkan kita pada dunia baru, suasana baru. Itu akan membuat kita lebih bergairan untuk menghadapi perubahan demi perubahan selanjutnya. 

Begitulah tabloid digital ini.  Membuka halaman utama, Anda akan menemukan suasana yang berbeda. Memang, kami telah melakukan perubahan untuk itu. Kami ingin menyajikan media ini menjadi lebih enak dan mudah dibaca sekaligus enak diperhatikan. Salah satunya dengan menampilkan semacam indeks di halaman depan. 

Dengan demikian, sebelum membaca karya-karya di halaman dalam, dapat membaca dulu intronya di indeks. Sehingga sedari awal, Anda sudah tahu cerpen-cerpen atau puisi-puisi siapa yang ditampilkan. Dengan begitu akan memudahkan Anda untuk memilih mana yang Anda prioritaskan untuk dibaca.

Di samping itu, kami juga menampilkan rubrik REFLEKSI di halaman depan. Rubrik itu memuat puisi yang merefleksikan berbagai persoalan di hadapan kita. Sebutlah semacam puisi sosial. Rubrik ini bisa diupdate kapan saja, bisa dua hari atau tiga hari sekali, seminggu, bahkan bisa pula tiap hari. Kami akan memilih puisi-puisi yang baik untuk tampil di halaman depan. Puisi-puisi itu bisa dipilih dari kiriman karya Anda yang  masuk ke redaksi, bisa pula dikutip dari koran dan buku-buku antologi puisi. 

Selain itu, mulai edisi depan, kami juga akan memuat novel secara bersambung di halaman depan karya Saiful Bahri, seorang seniman dari Aceh. Novel berjudul "Terbuai Mimpi" pernah diterbitkan Balai Pustaka pada 1993. Saiful Bahri mempersilakan ALTERNATIF untuk memuat secara bersambung novelnya itu.

Begitulah antara lain perubahan yang kami lakukan. Mudah-mudahan makin memberi kesegaran dan keragaman.  

 

REFLEKSI

Fikar W Eda

RENCONG

 

Siapa saja yang datang 

kami sambut dengan tarian

dan syair perjamuan

pertanda kemuliaan

 

siapa saja yang datang

kami kalungi bunga

salam sepuluh jari

menjadi sebelas dengan kepala

 

siapa saja yang datang

kami hadiahkan gelar

sebagai saudara

dan penghormatan

 

berbilah-bilah rencong

dengan sarung dan tangkai berkilap

tak lupa kami selipkan

pertanda martabat

dan keagungan

 

betapa pedih hati kami

dari Jakarta

kalian hujamkan mata rencong itu 

tepat di jantung kami

 

Jakarta 1998

 

Fikar W. Eda, penyair asal Aceh. Puisi ini dikutip dari antologi puisi terbarunya, Rencong, 2003

 

CERPEN PILIHAN I:

ALINA

Saiful Bahri

 

Adalah Puisi “Perjalanan Kubur” Sutardji Calzoum Bachri berawal kisah ini.

..……………………..

Untuk kuburmu Alina

aku menggali-gali dalam diri

raja dalam darah mengaliri sungai-sungai mengibarkan

bendera hitam

menyeka matahari membujuk bulan

teguk tangismu Alina

 

 

CERPEN PILIHAN II

Ini Tentang

Mimpimu, Tayaka

 Yetti A. KA  

 

Ini tentang mimpimu, Tayaka: Peri kecil yang bermain hujan pada suatu sore di akhir Oktober, kala langit tidak merah. Ingatkah kau Tayaka? Itulah mimpi terindahmu, juga menjadi mimpi tiap perempuan sepanjang zaman. Kau sering menceritakan tentang mimpimu itu, terlalu sering bahkan. 

 

GALERI PUISI

Galeri Puisi kali ini menampilkan karya sejumah penyair dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Zakh Syairum Majid dari Bogor, Dina Oktaviani asal Lampung, Putu Vivi Lestari dari Bali. Puisi-puisi mereka dikutip dari berbagai media cetak. 

 

PUISI PILIHAN

Sedangkan puisi pilihan menampilkan karya penyair Jawa Tengah, Maghfur Saan yang dikirii ke redaksi.

 

 

 

NOVEL

TERBUAI MIMPI

KARYA SAIFUL BAHRI

dimuat secara bersambung mulai edisi IV

Minggu, 22 Februari 2004 

 

AKLUMAT: Hak cipta pada penulis masing-masing. Boleh mengutip untuk kepentingan kebudayaan dan ilmu pengetahuan, dengan menyebut sumber.  Untuk kepentingan bisnis, seperti  pencetakan, penerbitan, penyiaran, harus seizin penulis. 

web design by: musismail

setstats 1