Alternatif
Teknologi Jasa VoIP bagi WARTEL, WARNET & Enduser.
Onno
W. Purbo
onno@indo.net.id
Abstrak
Tulisan
ini memfokuskan diri untuk mereview beberapa alternatif
teknologi VoIP yang mungkin digunakan di WARTEL, WARNET
bahkan di pengguna di rumah-rumah / kantor. Jadi tidak
akan dibahas sama sekali infrastruktur operator jaringan
telekomunikasi menggunakan VoIP. Fokus sisi teknologi
akan pada basis PC dengan gateway low density dengan
saluran 1 s/d 8 kanal telepon. Tentunya bagi WARTEL
/ WARNET yang serius dapat saja untuk mengembangkan
sistem yang ada ke jumlah kanal yang lebih besar lagi.
Aspek bisnis tidak terlalu banyak dibahas hanya akan
diperlihat bagaimana perhitungan pentarifan sederhana
yang memungkinkan SLJJ, SLI menjadi sangat murah. Tentunya
untuk membangun infrastruktur telepon Internet (VoIP)
yang baik tidak mungkin sekedar menyambungkan gateway
kita ke Internet (ISP) - untuk memperoleh hasil yang
baik harus dilakukan perbaikan quality of service (QoS)
di infrastruktur backbone Internet agar dapat melalukan
traffik real-time voice. Hal ini tidak akan dibahas
dalam tulisan ini, karena target pembaca tulisan ini
adalah enduser, wartel & warnet.
Referensi
Lebih Lanjut
Bagi
pembaca yang serius saya sangat sarankan untuk membaca
referensi lebih lanjut di:
- http://www.vocaltec.com/
- http://www.net2phone.com/
- http://www.pulver.com/
(sumber-nya sumber untuk VoIP)
- http://openphone.org/ (inisiatif
agar VoIP menjadi teknologi terbuka)
- http://www.quicknet.net/
(VoIP low density dengan 1 port)
- http://www.cisco.com/ (check
AVVID teknologi)
- http://www.lucent.com/
- http://www.prepaidphonecall.com/
Jika
anda melakukan searching di search engine seperti:
- http://www.detik.com/net/onno/jurnal/200004/fisik/warnet/<li>
- http://www.infoseek.com/
- http://www.altavista.com/
Keyword
yang perlu digunakan antara lain adalah internet telephony,
voip, low denity gateway.
Gambaran
Umum
Secara
praktis sebetulnya apa saja yang minimal dibutuhkan
untuk melakukan hubungan telepon melalui Internet? Sebetulnya
tidak banyak yaitu:
- PC
(komputer)
- Modem
- Saluran
telepon biasa (untuk menyambung ke Internet).
- Card
untuk kompresi audio (seperti quicknet)
- Software-software
Internet telepon.
Ada
beberapa produk lain seperti infotalk yang sudah menyatukan
semua fungsi tersebut menjadi sebuah product. Itu semua
pilihan dari anda yang akan menggunakan Internet telepon.
Bagaimana
/ mengapa telepon melalui Internet bisa menjadi jauh
lebih murah? Sebetulnya sangat sederhana - semua dimungkinkan
karena adanya teknologi packet switching, Internet,
kompresi data yang akhirnya mengeffisienkan penggunaan
saluran komunikasi suara konvensional menjadi 8 s/d
10 kali lebih effisien. Tentunya proses effisiensi ini
kadang-kadang harus dilakukan dengan mengorbankan kualitas
- dalam bahasa sederhananya, kualitas suara yang diperoleh
melalui Internet telepon belum tentu sebaik telepon
biasa. Tapi dengan kualitas secukupnya ini cukup lah
bagi seseorang untuk berkomunikasi suara. Perlu di catat
bahwa teknologi ini akan membantu terutama pada saat
sambungan Internet yang kita gunakan tidak mengalami
"congested" atau kemacetan karena terlalu banyak traffic
/ yang menggunakan.
Effisiensi
tersebut mempunyai konsekuensi sangat logis berupa menurunan
biaya komunikasi secera keseluruhan sehingga akhirnya
biasa. Tampak pada tabel terlampir perbandingan biaya
SLI 001 / menit ke beberapa negara di bandingkan dengan
VoIP / menit - sangat jauh sekali beda-nya.
Negara |
SLI 001 Peak Hour |
SLI 001 Normal |
SLI 001 Discount (25%) |
VoIP (Peak) 1US$=Rp8000 |
US |
Rp. 9900 |
Rp. 8300 |
Rp. 6230 |
Rp. 1350 |
Singapore |
Rp. 6780 |
Rp. 5650 |
Rp. 4240 |
Rp. 2550 |
Taiwan |
Rp. 9960 |
Rp. 8300 |
Rp. 6270 |
Rp. 4070 |
Jepang |
Rp. 11286 |
Rp. 9400 |
Rp. 7050 |
Rp. 2310 |
Hong Kong |
Rp. 9960 |
Rp. 8300 |
Rp. 6230 |
Rp. 2710 |
Bagaimana
menghitung biaya VoIP / menit-nya. Sangat sederhana
sekali karena hanya terdiri dari tiga komponen, yaitu:
- Biaya
Telkom lokal (Rp. 75 / menit)
- Biaya
connect ISP (Rp. 75 / menit)
- Biaya
hook off gateway seperti Net2Phone (ke US = $0.15
/ menit)
Gambaran
biaya hook off gateway akan berbeda-beda bagi masing-masing
negara tergantung biaya telepon lokal & sambungan
internet yang dilakukan. Sebagai gambaran saya coba
lampirkan tabel biaya hook off di beberapa negara yang
diambil dari Net2Phone (yang harus selalu di revisi
sebetulnya).
Negara |
Biaya / Menit |
Brazil |
US$ 0.32 |
Hong Kong |
US$ 0.18 |
Indonesia |
US$ 0.48 |
Jepang |
US$ 0.16 |
Tokyo |
US$ 0.12 |
Malaysia |
US$ 0.26 |
Taiwan |
US$ 0.28 |
Taipei |
US$ 0.19 |
Singapore |
US$ 0.24 |
Filipina |
US$ 0.35 |
Jadi
sebetulnya tidak ada proses pencurian pulsa dll dilakukan
terhadap telkom & indosat, hanya teknologi memang
memungkinkan semua ini terjadi dengan mudah. Memang
hal ini semua bisa dilihat sebagai ancaman bagi telkom
& indosat tapi juga bisa dilihat sebagai opportunity
di sisi lain.
Tulisan
ini akan lebih memfokuskan sisi pengguna dari teknologi
VoIP ini. Mudah-mudahan dengan cara ini maka dapat semakin
banyak orang yang akan menggunakan VoIP di warnet-warnet-nya
sehingga jasa telekomunikasi menjadi lebih murah lagi.
Gambaran
Umum Teknologi VoIP
Melihat
sedemikian besar insentif yang diberikan bagi hubungan
interlokal SLJJ / SLI menggunakan Internet. Bersama
artikel ini saya mencoba membahas secara garis besar
tentang konsep-konsep yang mendasari Internet Telephony
ini.
Pada
gambar tampak secara garis besar sistem Internet Telephone
yang dikembangkan di dunia pada saat ini. Pada prinsipnya,
sistem tersebut dapat dibagi dalam beberapa hal yang
cukup besar seperti:
- Adanya
Internet (dikenal sebagai IP network) sebagai media
SLJJ / SLI antar negara yang relatif murah.
- IP
Telephony Gateway - yang menghubungkan antar gateway
maupun PC di Internet yang ingin berhubungan ke standard
telepon / FAX.
- Telepon
/ FAX biasa yang terhubung ke PABX atau jaringan telepon
PSTN milik Telkom yang dapat berhubungan melalui Internet
dengan berhubungan melalui IP Telephone Gateway.
IP
Telephony Gateway kebetulan dalam peraturan telekomunikasi
yang ada saat ini di Indonesia masih ilegal digunakan
oleh pihak-pihak diluar Telkom / Indosat. Tapi PC Multimedia
yang tersambung ke Internet tetap dapat berlangganan
kepada gateway-gateway yang ada di Internet yang tersambung
ke jaringan-jaringan negara lain untuk melakukan SLI.
Secara teknologi, kita dapat melihat dalam
gambar di samping bahwa suara di enkapsulasi dalam IP
data packet dalam jaringan Internet yang di transmisikan
dari masing-masing ISP termasuk ke PC Multimedia kita
di rumah masing-masing.
Dalam
jaringan telepon, suara di kodekan dalam modulasi Pulse
Code Modulation (PCM) atau nada-nada FAX. IP telephony
gateway bekerja menterjemahkan suara dalam modulasi
PCM ke IP data packet.
Pada gambar samping adalah fasilitas-fasilitas
tambahan yang mungkin di gunakan dengan adanya Internet
seperti call Waiting yang dapat di check melalui Browser
Internet kita seperti tampak pada gambar. Jadi pada
saat kita melakukan hubungan telepon melalui Internet,
kita dapat mengetahui melalui Web browser kita jika
ada telepon yang masuk.
Bagi kita yang menggunakan PC Multimedia
untuk melakukan hubungan telepon, pada gambar di samping
adalah bentuk tampilan tombol-tombol telepon yang dapat
kita gunakan untuk melakukan dial untuk berhubungan
dengan Internet Telepon.
Tentunya Internet Telepon tidak hanya terbatas
pada hubungan suara saja, tapi juga kita dapat melakukan
hubungan komunikasi video / multimedia juga. Tampak
pada gambar di samping adalah tampilan jika kita melakukan
hubungan video / multimedia conference melalui fasilitas
Telepon Internet. Untuk dapat menerima transmisi video,
PC multimedia yang kita miliki sebetulnya sudah mampu.
Tinggal masalahnya adalah jika kita ingin mengirimkan
gambar video ke lawan bicara kita, maka PC multimedia
yang kita miliki perlu ditambahkan peralatan kamera
video untuk dapat mengirimkan gambar tersebut. Ada beberapa
tipe kamera CCD di PC yang harganya relatif murah US$100-200
/ buah - yang siap untuk digunakan keperluan tersebut.
Yang
menarik dari teknologi Internet Telephony ini, standarisasi
teknologi telah di lakukan & telah di akui oleh
dunia Internasional termasuk International Telecommunication
Union (ITU) yang merupakan salah satu lembaga tertinggi
di dunia untuk mengatur dunia telekomunikasi. Adapun
beberapa standard yang telah di akui ini dapat dilihat
dalam tabel di bawah ini: S
Standard |
Organisasi |
Status |
Keterangan |
H.323 |
ITU |
approved |
Network call control Multimedia
conferencing |
G.711 |
ITU |
approved |
64 kbps PCM voice coding |
G.723.1 |
ITU |
approved |
5.3 & 6.4Kbps voice
coding |
G.729A |
ITU & Frame Relay |
approved |
8 kbps voice coding |
SIP |
IETF |
proposed |
Network call control |
SGCP |
Bellcode |
proposed |
Network call control |
T.37 |
ITU |
approved |
Store-and-forward FAX |
T.38 |
ITU |
approved |
Real-time FAX |
Melihat
banyaknya standard yang sudah di approved oleh ITU,
sebetulnya tidak ada alasan di Indonesia untuk tidak
menjalankan Internet Telephony - dengan cara ini kita
dapat memberikan alternatif bagi rakyat Indonesia yang
ingin memperoleh layanan telekomunikasi dengan biaya
murah.
Informasi
ini diambil dari www.detik.com
|