Zorn aerger Wut

 
 

Lakukanlah sesuatu
(Tersaji oleh E. Korah-Go)

Keadaan itu kan tidak bisa dibiarkan saja.
Kalaupun kita tidak dapat menghalanginya,
kita harus menyatakan sikap.
(Lakukanlah sesuatu. Lakukanlah sesuatu.
Apa saja. Lakukan sesuatu.)
Marah, jengkel, dan amuk mencari kata-kata sifatnya.
Marah menyebut dirinya wajar.
Lalu ada kejengkelan sehari-hari.
Amuk menjadi tidak berdaya: amuk tanpa daya.
Aku bicara tentang sajak protes
dan protes terhadap sajak protes.


(Pernah aku melihat prajurit baru mengangkat sumpah dengan tangan kanan sambil menyilang jari-jari kirinya di belakang punggung guna menyanggah sumpah itu.)


Tanpa daya aku protes terhadap protes yang tidak berdaya.
Aku bicara tentang barisan unjuk rasa di waktu Paskah,
................. tentang arak-arak protes diam,
................. dan tentang pawai aksi damai
Aku bicara tentang seratus tanda tangan terpilih
................. yang ada di bawah tujuh pernyataan benar
Aku bicara tentang gitar dan alat-alat protes sejenis
................. yang memajukan produksi piringan hitam.
Aku bicara tentang pedang kayu dan macan ompong,
................. tentang sajak protes.


 
 

 

 

 

   


Terjemahan: ..E. Korah-Go (Universitas Indonesia)
Nara sumber: Dr. Birgit Barden (Universitas Negeri Yogyakarta)
....................... Dr.Ekkehard Zeeb (Universitas Indonesia)

Dikutip dari : Lernen und Lehren, Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran
........................................................... Bahasa Jerman sebagai Bahasa Asing di Indonesia,
........................................................... 31. Jahrgang, Heft 2/1999, Jakarta. S. 8f.

Bila berminat menjadi pelanggan jurnal ini, hubungi:

Goethe-Institut Jakarta
(gispr@rad.net.id atau fax: 021/858-3238)