#VETERANCHAT
[HOME]
[User]
Kepada sesiapa yang ingin menyumbang cerita kelakar sila email ke veteranchat@yahoo.com
(
Kesemua cerita ini adalah hasil dari kiriman email yang diterima dan tidak diketahui siapa penulis asalnya... jadi kepada sesiapa yang nak duit royalti tu... mintak maaf jer lah... roti aku ada laa... ekekekekekek )
[Guestbook]
[Cerita - English]
[Cerita - Melayu 1 ~ 2]
[Cerita - Melayu 3]
Cerita kelakar (Bahasa Malaysia)

Cerita pertama ;

Seorang gadis membawa teman lelaki barunya yang berasal dari bandar pulang ke kampung untuk diperkenalkan kepada neneknya. Setibanya ke rumah, si gadis terus meluru masuk ke dapur dan memeluk neneknya. Lupa tentang teman lelakinya yang masih di ruang tamu, si gadis tersebut terus berbual dengan neneknya.

Teman lelakinya terus duduk di ruang tamu, sambil menantikan kekasihnya di dapur, dia terpandang semangkuk kecil kacang badam dan gajus di atas meja. Bosan menunggu, dia pun terus mengambil sebutir kacang, lalu di makannya.. setengah jam kemudian... habis semangkuk kacang itu dimakannya!

Si gadis setelah puas berborak dengan neneknya baru teringat yang teman lelakinya masih berada di ruang tamu. Lalu dia dan neneknya naik ke ruang tamu..

"Nenek, inilah teman lelaki saya yang saya katakan tadi..., Yang, minta maaf lupa nak kenalkan dengan nenek tadi" kata si gadis..

"Tak mengapa, saya pun nak minta maaf dengan nenek, habis semangkuk kacang nenek saya habiskan.." kata si pemuda itu pula.

"Itulah cu, cucu-cucu nenek ini suka berikan nenek coklat kacang, tapi nenek ni bukannya ada gigi, jadi nenek pun hisaplah coklat tu sampai habis, kacang nya keras jadi nenek letakkan dalam mangkuk tu..."

Cerita kedua :

Ada sorang tua, nama dia Nenek Ani. Dia terlantar di hospital kerana sakit jantung, .... keadaannya semakin ari semakin teruk. Ani dah tak tau apa nak buat lagi. So suatu hari tu dia panggil Pak Din untuk bacakan doa untuk Nenek Ani. Tapi semakin dibaca, semakin teruk sakit orang tua tu. Sampai terketar-ketar dan termengah-mengah kerana terlalu sakit.

Nenek Ani dalam keadaan tak berdaya tu memberikan isyarat meminta pen dan kertas. Ani memberikan pen dan kertas kepada neneknya. Dengan sisa-sisa tenaga yang ada, Nenek Ani menulis dan memberikan kertas itu kepada Pak Din.

Pak Din menganggap tak baik membaca wasiat di hadapan Nenek Ani sebelum Nenek Ani meninggal. Jadi dia pun masukkan kertas tu ke dalam poketnya. Tak lama kemudian Nenek Ani pun meninggal dunia. Selepas seminggu kematian Nenek Ani, Pak Din pun datang ke rumah Ani, dengan memanggil semua sanak saudara Nenek Ani, tujuannya tak  lain dan tak bukan untuk menbaca wasiat dari nenek tersebut

Pak Din pun berucap, menyatakan kesedihannya atas kematian Nenek Ani, dan di akhir ucapan itu Pak Din mengajak Ani dan saudara mara membaca wasiat itu bersama-sama, yang antara lain isi itu ialah.............

"
Din, .... kau janganlah berdiri di atas wayar oksigen aku tu"

begitulah kisahnya

Moral dari cite ni : lain kali hati-hatilah, kang tak pasal-pasal mati orang tua tu, ekekekekekekekekekekekek......
[Cerita - Melayu 4]
[Cerita - Melayu 5]
[Cerita - Melayu 6 ~ 7]
[Cerita - Melayu 8]
[Cerita - Melayu 9 & 10]
[Cerita - Melayu 11 ~ 12]
[Cerita - Melayu 13]
[Cerita - Melayu 14]
[Cerita - Melayu 15]
[Cerita - Melayu 16 & 17]
[Cerita - Melayu 18]
[Cerita - Melayu 19]
[Cerita - Melayu 20]
[Cerita - Melayu 21]
[Cerita - Melayu 22 ~ 23]
[Cerita - Melayu 24 ~ 25]
[Cerita - Melayu 26 ~ 28]
[Cerita - Melayu 29]
[Berita]
[Link]
[Renungan - English]
[Renungan - Melayu]
[Album Gathering]