Berikut ini adalah pengalaman dari teman yang pernah mengikuti program trainning yang sudah diwajibkan oleh beberapa perusahaan, antara lain ASTRA INTERNATIONAL, CATHAY PACIFIC, PT. INTERNATIONAL HEALTH BENEFITS INDONESIA.
Program
ini terbagi atas 3 level : Basic, Advance dan Leadership. Dilakukan setiap hari,
dari Senin-Jum’at, jam 18.30-24.30….ŕ???
Bagian dari program ini adalah:
PENGOSONGAN JIWA/MEDITAS
MANIPULASI PSIKOLOGIS
PENYANGKALAN AKAN TUHAN (dilakukan dgn cara yg sgt halus)
Penyangkalan
dilakukan pada saat pengosongan jiwa, peserta diajak melupakan masa lalunya dan
diminta untuk mengambil kendali atas masa depan. Pemimpinnya mengatakan bahwa
SETIAP ORANG ADALAH CAHAYA MATAHARI DAN BINTANG FAJAR.
Dgn kata lain, peserta akan mengalami brainwashing. Peserta akan diajak melihat buku sejarah kehidupan mereka, dan diajak masuk ke sebuah ruangan sutradara. Di sana, ada sebuah kursi sutradara yang sedang diduduki, peserta diharuskan mengambil alih kursi tersebut.
Kemudian diajak ke sebuah perahu yang sedang berlayar di tengah lautan, di mana di dlaam perahu tsb juga ada seseorg, peserta diminta untuk mengambil alih kendali.
Info ini didapatkan dari seorang kawan yang mengikuti seminar ini, tapi sebelumnya dia sudah tahu tentang NAM ini.
Selama dia mengikuti seminar itu, dia didukung oleh pendoa2 syafaat, sehingga dia dapat menangkal pengaruh2 dari pemimpin seminar itu.
Asiawork
ini diyakini sekarang berada di Indonesia, Jakarta, tepatnya di sebelah Sarinah,
Thamrin.
Kesaksian
dari seorang teman.
Sekitar
1,5 bulan lalu, teman dari istri saya yang bekerja di ASTRA INTERNATIONAL (istri
saya tadinya juga bekerja di HRD Astra). Teman istri saya ini ditugaskan oleh
perusahaannya untuk mengikuti program Asiaworks dan setelah mengikuti kegiatan
tsb selama kurang lebih seminggu, dia mengalami semacam ‘displacement’ dan
menjadi sedikit tidak waras.
Bentuk
displacement ini adalah:
DIA
MENGIKUTI ORANG DAN MENAKUT-NAKUTI ORANG TSB. Karena diikuti, orang tsb was2 dan
mengadu ke satpam.
Pada saat, teman istri saya tersebut ditanya oleh satpam, dia hanya TERTAWA DAN habis itu MENANGIS. Karena kebingungan, satpam itu lalu minta bantuan rekan satpam wanita, yang dianggap bisa membantu dan menenangkan. Tapi setelah berjam-jam, tidak ada gunanya. Karena tidak ada pilihan, akhirnya satpam terpaksa membuka tasnya dan mencari contact person yang bisa dihubungi, salah satunya adalah istri saya.
Dihubungi oleh satpam itu, istri saya tidak percaya, apalagi kejadian tersebut adalah sudah hampir larut malam. Setelah tanya ciri2 dan kejadian tersebut, istri saya minta tolong untuk bicara dengannya, tapi temannya itu tidak mau bicara sama sekali.
Akhirnya istri saya menghubungi sahabat karibnya, dan menjelaskan permasalahannya. Singkat cerita, sahabat karibnya membawanya pulang.
Hari berikutnya istri saya diberitahu, bahwa temannya itu mengambil cuti untuk memulihkan diri dari ‘displacement’ tersebut.
Menurut hemat saya, ada baiknya kita berhati-hati terutama bagi yang mentalnya tidak kuat (kalau bisa menolak) terhadap trainning jenis ini, terutama (yang sudah saya tahu) adalah Asiawork yang berada di sebelah Sarinah Thamrin.