Di Indonesia, program ini mengambil nama Asia Works Indonesia, dan sudah banyak sekali (sekitar 2500 orang) profesional dari kalangan top management hingga middle management yang mengikuti program ini, karena merupakan program training yg diwajibkan di beberapa perusahaan,
Saya sudah menemukan banyak informasi bahwa di AS program seperti ini sudah banyak memasuki perusahaan-perusahaan besar dan sebagai akibatnya menimbulkan konflik dengan karyawan. Mengapa? Karena atasan yang sudah terkena ajaran ini membujuk karyawannya untuk ikut sementara karyawannya tahu bahwa hal ini bertentangan dengan imannya. Karena itulah hal ini akhirnya dimasukkan dalam "Equal Employment Opportunity Commisiion (EEOC)" dalam "policy statement"-nya tahun 1988. Untuk gambaran jelas, saya kutipkan sebagian isi artikel ini.
Jadi, kalau kita membiarkan hal ini berlalu begitu saja, hal yang terjadi Amerika sana akan terjadi juga di Indonesia. Sebagai oerang beriman apakah kita akan berdiam diri? Kalau di AS ada Undang-Undang yang melindungi karyawan dari hal seperti ini bagaimana dengan di Indonesia?
Bagian dari program tersebut adalah pengosongan jiwa/ meditasi, manipulasi psikologis, penyangkalan akan Tuhan (yg dilakukan dengan sangat halus).
Karena cara yang sangat halus inilah yang membuat banyak orang tidak sadar bahwa mereka sedang disesatkan. Setelah mereka terkena mereka merasa "sangat senang" dan juga merasa masuk suatu "firdaus", tetapi "firdaus"-nya ini sebenarnya semu.
Beberapa rekan yang mendiskusikan hal ini dengan saya menanyakan, "Apakah dengan terang-terangan dikatakan menolak Tuhan?", ada juga pertanyaan, "Masak kita tidak bisa melihat sisi baiknya?", dan ada juga yang mengatakan, "Mereka 'khan masih ke gereja, jadi apa salahnya?"
Saudaraku, iblis itu lebih pinta dari "akal manusia" karena itulah ia bisa menyesatkan orang. Untuk setiap generasi dan setiap segment kehidupan ia punya cara tersendiri. Menghadapi kalangan profesi yang selalu menggunakan "akal pikirannya" ia akan masuk melalui itu dan ia tidak akan menyodorkan bakar kemenyan, karena kalangan profesi itu tentu akan menolaknya. Karena itulah ia masuk dari pikiran menggunakan kendaraan "psikologi", lihat laporan Asosiasi Psikologi Amerika (APA) tentang training jenis ini di address http://www.rickross.com/reference/apologist23.html. (APA membentuk Task Force tahun 1986 untuk meneliti training Large Group Awareness Training (LGAT) yaitu training sejenis Asiaworks karena banyaknya korban secara psikologis akibat training ini.)
Iblis tidak akan terang-terangan mengatakan tolak Tuhan-mu, tetapi ia akan membawa orang berlahan-lahan meninggalkan Tuhan-nya. Mungkin ia masih "ber-agama" tetapi "kehilangan hubungan dengan Tuhan". Karena itulah Alkitab mengatakan bahwa anti-Krist berasal dari antara kita juga, yaitu orang-orang yang kelihatannya masih Krsiten tetapi sebenarnya sudah tidak memiliki hubungan pribadi dengan Kristus. Karena itulah Kekristenan bukan agama tetapi "Relationship with God".
Sisi baiknya bagaimana? Jangan terpancing dengan sisi baik. Tuhan Yesus pun pernah dicobai Iblis dengan menawarkan hal yang baik yaitu iblis menyerahkan seisi dunia ini asal Yesus mau menyembahnya. Mereka yang tergoda dengan kesuksesan / keberhasilan akan mudah terkena hal ini. Marilah kita sebagai anak-anak Tuhan tidak melihat kesusksesan menurut kacamata dunia. "Apa gunanya seseorang memiliki seluruh isi dunia ini tetapi ia kehilangan nyawanya?".
Tolong agar informasi ini disebarkan kepada saudara-saudara seiman lainnya sebelum terlambat, karena sekali mereka sudah menjadi convert/true believer, akan sulit sekali untuk menyadarkan mereka kembali.
Karena itu, saya MENGUSULKAN bagaimana kalau PERSEKUTUAN DOA/ PELAYANAN PROFESI yang ada di Jakarta ini kita galang bersama-sama untuk mengadakan SEMINAR tentang NEW AGE MOVEMENT agar kita dapat melakukan paling tidak point 1 & 2 dari 3 hal berikut ini:
Program PENCEGAHAN
Mencegah kalangan profesional yang belum ter-"kena" untuk tidak ikut program
semacam ini. Membangkitkan iman mereka untuk tidak takut menolak
keikutsertaan dalam program semacam ini.
Program RECOVERY
Menggerakkan para Hamba Tuhan (baik pendeta atau pun profesional)
mempersiapkan program pemulihan bagi mereka yang sudah "terkena program"
agar program yang dimasukkan ke alam bawah sadar mereka di bersihkan kembali
dan hubungan pribadi mereka dengan Tuhan dipulihkan.
Program "PENGEMBANGAN PRIBADI"
Ditinjau dari sisi lain, kejadian yang kita bahas ini menunjukkan adanya
suatu "kebutuhan" di kalangan executive/ profesional tentang program
training "pengembangan diri" yang dapat menyentuh hidup mereka. Nah, di
dalam Tuhan sebenarnya hal itu tersedia tetapi mereka yang belum terbiasa
seringkali sungkan bila di ajak ikut "retreat" atau "KKR", karena itu ini
ada tantangan baru bagi mereka yang punya profesi dalam bidang "people
development" untuk membuat "program pengembangan diri yang "berdasarkan
kebenaran yang hakiki" yang membuat orang semakin dekat dengan Tuhan.
Melalui seminar ini, diharapkan profesional Kristen tergugah untuk membuat
dan menyediakan program seperti ini, tetapi yang "approach" / metoda dan
"content"-nya berbeda, yaitu yang berdasarkan kebenaran dan menuntun kepada
keselamatan.
Bagaimana tanggapan rekan-rekan tentang rencana Seminar ini? Kalau ada yang mau ikutan melaksanakan rencana ini silahkan kirim e-mail kepada saya. Sudah waktunya kita bekerjasama untuk kemuliaan Tuhan.
Sebagai tmbahan, saya sekarang sedang mengumpulkan berbagai data tentang
training sejenis ini. Kalau ada yang punya info silahkan kirim e-mail kepada
saya, supaya informasi/ datanya semakin lengkap.
Terimakasih, Tuhan memberkati.
Dikutip dari Saudara Prawira dan Tony Harley Silalahi