|
|
Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air yang
dikaitkan dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu. Dengan
demikian, kualitas air akan berbeda dari suatu kegiatan ke kegiatan
lain, sebagai contoh: kualitas air untuk keperluan irigasi berbeda
dengan kualitas air untuk keperluan air minum.
Dalam lingkup akuarium, kualitas air secara umum mengacu pada
kandungan polutan atau cemaran yang terkandung dalam air dalam
kaitannya untuk menunjang kehidupan ikan dan kondisi ekosistem yang
memadai.
Air yang jernih bukan berarti air yang baik bagi ikan, karena
jernih bukan satu-satunya sarat air berkualitas bagi ikan.
Sering dijumpai ikan hidup dan berkembang dengan "subur"
justru pada air yang bagi manusia menimbulkan kesan jorok.
Ikan hidup dalam lingkungan air dan melakukan interaksi aktif
antara keduanya. Ikan-air boleh dikatakan sebagai suatu sistem terbuka
dimana terjadi pertukaran materi (dan energi), seperti oksigen (O2),
karbon dioksida (CO2), garam-garaman, dan bahan buangan.
Pertukaran materi ini terjadi pada antarmuka (Interface) ikan-air pada
bahan berupa membran semipermeabel yang terdapat pada ikan.
Kehadiran bahan-bahan tertentu dalam jumlah tertentu akan mengganggu
mekanisme kerja dari membran tersebut, sehingga ikan pada akhirnya
akan terganggu dan bisa tewas.
Ikan telah berevolusi selama jutaan tahun pada kondisi lingkungan
yang stabil. Oleh karena itu, dalam lingkungan alamiahnya mereka tidak
perlu beradaptasi dengan berbagai perubahan drastis yang
terjadi. Bahkan kondisi lingkungan mereka memiliki mekanisme
tertentu untuk menjaga terjadinya perubahan mendadak. Sedangkan
pada lingkungan akuarium, sebagai sebuah sistem tertutup, perubahan
mandadak dan drastis terhadap parameter
air kerap terjadi (seperti suhu, pH, kandungan amonia dll),
sehingga akan menyebabkan ikan stres dan tidak jarang menyebabkan
kematian.
Lima syarat utama kualitas air bagi kehidupan ikan adalah:
-
Rendah kadar amonia dan nitrit
-
Bersih secara kimiawi
-
Memiliki pH,
kesadahan,
dan temperatur yang sesuai
-
Rendah kadar cemaran organik,
dan
-
Stabil
Apabila persyaratan tersebut diatas dapat dijaga dan dipelihara
dengan baik, maka ikan yang dipelihara akan mampu mememilhara dirinya
sendiri, terbebas dari berbagai penyakit, dan dapat berkembang biak
dengan baik.
Beberapa Bahan Cemaran
Cemaran pada air akuarium bisa berasal dari berbagai sumber, yaitu;
berasal dari sumber air yang digunakan, dari lapukan dekorasi asesori
akuarium, cat, lem dll, dan juga berasal dari binatang dan tanaman
akuarium itu sendiri.
Beberapa bahan cemaran yang biasa dijumpai pada sumber air adalah:
-
Tembaga (copper): bahan ini biasa
berasal dari pelapukan pipa air minum atau bisa juga berasal dari
kontaminan alamiah.
-
Nitrat atau fosfat: kedua bahan ini
pada umumnya berasal dari "bocoran" kegiatan pemupukan
pada pertanian intensif yang kemudian mencemari sumber-sumber air
setempat.
-
Klorin: pada air minum bahan ini
biasa ditambahkan sebagai pembunuh bakteri
-
Kloramin : biasa ditambahkan pada
proses pemurnian air minum
-
Pestisida : biasanya merupakan
residu kegiatan pertanian intensif yang sering menggunakan
pestisida untuk membasmi hama dan penyakit tanaman.
Selain cemaran diatas, sering dijumpai bahan-bahan terlarut
yang berasal dari hasil pelapukan batuan yang dilewati oleh air dalam
perjalanannya. Bahan yang terkandung akan sangat tergantung pada
kondisi geologi daerah yang bersangkutan. Berapa unsur yang
mungkin dijumpai adalah kalsium (Ca), magnesium (Mg), natrium (Na),
dan logam-logam berat, seperti besi (Fe), aluminium(Al), mangan (Mn) ,
seng (Zn), tembaga (Cu), dan timah hitam (Pb). Ca dan Mg dalam
lingkup akuarium tercermin pada kondisi kesadahan,
sedangkan Na tercermin pada salinitas.
Kadar logam berat tinggi diketahui dapat merusak jaringan ikan
sehingga menyebabkan kematian. Meskipun demikian kebanyakan
kasus akibat logam berat justru terjadi pada ingkat kontaminasi
logam berat rendah. Kadar logam berat dapat
mempengaruhi berbagai perilaku ikan, seperti perilaku berenang, makan
dan kawin.
Urutan tingkat racun bebagai logam berat terhdap ikan adalah:
Hg>Cu>Pb>Cd>Al>Zn>Ni>Cr>Co>Mn,
sedangkan kadar standar baku mutu logam berat bagi ikan adalah
(dalam ppm):
Cadmium (Cd) |
: 0.01 |
Chromium (Cr) |
: 0.05 |
Tembaga (Cu) |
: 0.02 |
Timah hitam (Pb) |
: 0.1 |
Air raksa (Hg) |
: 0.01 |
Seng (Zn) |
: 0.1 |
|
Kisaran Normal Kualitas Air
untuk Akuarium Air Tawar
Amonia |
<0.012 ppm |
Nitrit |
<0.2 ppm |
Karbon dioksida |
0 - 10 ppm |
Oksigen |
3 ppm |
pH |
6.5 - 9.0 |
KH (CaCO3) |
>20 ppm |
GH (CaCO3) |
>20 ppm |
|