Menu Utama
Daftar Isi
|
|
 |
Kebutuhan Dan
Perkembangan Anak |
etiap anak mempunyai kebutuhan-kebutuhan khusus dan tahap-tahap bagaimana mereka bertumbuh. Karena itu setiap orang tua seharusnya mengerti apa yang menjadi kebutuhan dasar seorang anak dan prinsip perkembangannya. Hal ini penting karena anak adalah seorang individu, anak mengalami proses perkembangan, dan pendidikan harus disesuaikan dengan kemampuan anak. Seperti yang dikatakan oleh John Comenius, We must understand the child, so that our teaching may be designed to match his capacity.
Kebutuhan Dasar Seorang Anak
Setiap individu mempunyai kebutuhan dasar, termasuk anak-anak. Kebutuhan tersebut adalah kebutuhan fisik, psikologis, dan kerohanian atau spiritual. Dalam bagian ini secara khusus akan membahas kebutuhan dasar anak secara psikologis dan kerohanian. Kedua kebutuhan dasar ini akan berkaitan erat dengan pendidikan iman yang diberikan oleh orang tuanya.
Kebutuhan Dasar Secara Psikologis
Menurut Paul D. Meier, seorang anak akan berkembang menjadi orang dewasa yang matang dan bahagia, baik secara emosi dan rohani, jika berada di dalam keluarga yang sehat secara mental. Keluarga yang demikian akan memenuhi kebutuhan dasar anak secara psikologis secara konsisten, yaitu : kasih sayang, disiplin, konsistensi, teladan atau contoh, dan pimpinan.
Setiap anak sangat membutuhkan rasa aman. Dengan rasa aman yang diberikan khususnya oleh orang tuanya, seorang anak akan lebih mudah untuk mengekspresikan dirinya, berkembang dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Alkitab juga mengajarkan bahwa ketakutan adalah suatu keadaan emosi yang tidak nyaman dan merusak (lihat 1 Yoh 2:18).
Rasa aman meliputi beberapa hal, yaitu rasa aman secara fisik, emosi, dan ekonomi.
Keamanan secara fisik jelas akan di dapat jikalau seorang anak terlindung dari bahaya secara fisik, tempat tinggal yang memadai, dan pengawasan fisik yang cukup pada masa kanak-kanak awalnya.
Keamanan secara emosi lebih mengacu pada kebutuhan anak akan kasih sayang dan kelekatan.
Keamanan secara ekonomi, bukan berarti memberikan pakaian yang mahal, barang-barang berharga dan berbagai bentuk kemewahan. Tetapi kebutuhan ini seharusnya dimengerti bahwa anak sangat sensitif terhadap persaingan dalam unsur-unsur kehidupan yang bersifat materialistis. Dengan demikian, seorang anak yang aman secara ekonomi akan belajar bertumbuh dengan lebih menghargai/peka terhadap nilai-nilai kemurahan dan belas kasihan. Sebaliknya, tidak diharapkan bagi orang tua ketika memberikan rasa aman secara ekonomi ini akan jatuh pada kesalahan penanaman sistem nilai materialisme.
Bagi orang tua, memberikan rasa aman bagi anak lebih dari sekedar membebaskan dari rasa takut. Maksudnya, ketika orang tua ingin anaknya mengerti tentang hukuman sebagai konsekuensi dan kesalahan, tidak berarti harus dimotivasi dengan rasa takut. Memotivasi anak dengan rasa takut atau menakut-nakuti anak seharusnya bukan hal yang primer untuk mendorong mereka melakukan hal yang baik. Sebaliknya anak yang tidak selalu dibayangi ketakutan, akan mudah didorong melakukan hal yang baik.
Kebutuhan Akan Kasih Sayang
|
Setiap orang tua mengetahui bahwa anak membutuhkan kasih sayang. Yang perlu diperhatikan adalah kadar kebutuhan setiap anak berbeda satu dengan yang lainnya. Anak yang satu membutuhkan kasih sayang yang lebih dari yang lain, walaupun tidak dapat mengekspresikan dengan jelas. Anak yang normal mempunyai kebutuhan kasih sayang yang berbeda dengan anak yang cacat atau kurang normal.
Kasih sayang sebagai kebutuhan yang mendasar bagi anak, akan mempengaruhi seluruh perkembangan hidupnya. Kasih sayang yang diperlukan adalah kasih sayang yang murni dan tulus dari orang tua. Kasih yang tidak mementingkan diri sendiri dan tanpa syarat. Karena itu setiap orang tua harus selalu mengingat bahwa sangat mungkin bagi orang tua memberikan kasih dengan mengharapkan sesuatu dari anak. Orang tua yang memberikan kasih sayang sebagai alat agar anak melakukan kehendak orang tua, cenderung akan memanipulasi anak.
Anak-anak yang mendapatkan kasih sayang yang cukup dari orang tuanya akan bertumbuh lebih sehat secara emosi, sosial, dan kerohanian. Anak yang demikian akan merasa bahwa dirinya penting, berharga dan patut dicintai. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih leluasa mengembangkan dirinya, merasa diterima seutuhnya, dan kelak lebih mudah pula untuk mengasihi orang lain.
Proporsi kebutuhan dan ketulusan kasih sayang ini penting bagi anak berkaitan dengan pengertiannya secara konkret tentang kasih Allah. Inti berita Injil adalah kasih Allah, dan orang tua mempunyai hak istimewa yang dapat menarik anak kepada Kristus yang mengasihi dan memberikan diriNya bagi orang tua terlebih dahulu.
bersambung...
Not only we ourselves, but our entire household is affected by our faith in Christ.
A parent who truly loves (agape) will practice tough love when the situation demands. A truly loving parent wants the best for his or her children more than he or she wants to be liked.
|