Pada tahun 1985, adalah saat dimana Desa kami, Jatibungur
adalah desa terbaik menurut pandanganku, kala itu. Baik dalam
bidang pertanian ataupun olahraga. Masih segar dalam ingatanku
dengan adanya pertanian yang sangat intensif di sekitar Dusun
Cibungur. Ditengah areal pesawahan didirikan sebuah saung(dangau)
; Saung Tani. Saung tani itu berukuran cukup lumayan luas.
Bahkan pada waktu itu, saung taninya memiliki ruangan-ruangan
yang dibuat khusus untuk pertemuan dengan warga, ruangan khusus
Kepala Kelompok Tani, ruangan pupuk dll. Pada dinding-dindingnya
terpampang poster-poster pertanian yang sangat berguna bagi
masyarakat. Satu poster yang paling aku suka adalah poster
anak kecil yang menunggangi kerbau sambil membaca buku sedangkan
temannya yang lain meniup suling. Sangat indah, dan suasana
begitu pedesaan yang tentram dan menghanyutkan.
Selain itu ada papan tulis yang berfungsi untuk menulis tatkala
musyawarah dilaksanakan. Berbagai data statistik pun masih
terganbar dalam rangkaian memoriku, tetapi aku tak tahu pasti
fungsinya gambar dan grafik yang terpampang disana.
Padi yang setiap musimnya tumbuh dengan subur, menghijau dikala
tanam muda dan menguning ketika musim panen tiba. Irigasi
tertata rapi dan areal pesawahan terlihat bersih dari rumput-rumputan.
Dalam bidang olahraga kamipun cukup diperhitungkan di kawasan
kecamatan. Sepak bola apalagi kami mempuanyi jagoannya Herman
Rante, Oman, Nanang dll.
Teatapi apa yang terjadi kini? Semunya hilang sudah....