hallo dab. Piye ki kabare doan?
Halo juga! Kabare cah-cah apik-apik wae…sehat selalu…hehehe.
ceritain dikit dong gimana awal berdirinya ReflexiDiri!
REFLEXIDIRI (xRDx)
terbentuk pada pertengahan Juni 2001, dengan formasi awal Sandi (gitar), Erik
(drum) Handit (bass), Nanu (vokal), dan dibantu oleh 2 personil adisional, yaitu
Iphey (vokal adisional), dan Heri (drum adisional). Sebelum membentuk xRDx,
masing-masing personil berasal dari band dengan latar belakang yang berbeda.
Sandi adalah eks gitaris NOISE BRIGADE—RIP (band ska ala SAVE FERRIS), Nanu
adalah juga drummer dari LAST MOMENT (newschool hc) sampai sekarang, Erik
merupakan vokalis HUMAN RIGHT (RIP), Handit merupakan gitaris LOST CAUSE (oldschool
hc) yang juga masih eksis sampai saat ini. Latar belakang lahirnya xRDx adalah
niat aku, Sandi, dan Handit untuk membentuk sebuah band hardcore dengan filosofi
dasarnya Straightedge (SxE). Akan tetapi ternyata hal tersebut tidak segampang
dari yang dibayangkan sebelumnya. Karena ternyata sangatlah susah mencari
personil untuk mengisi posisi drum yang juga seorang SxE-er, dan tentunya doyan
musik hardcore (newschool). Setelah lama mencari seorang drummer, akhirnya kami
mengajak Erik. Tetapi ia tidak bertahan lama. Kemudian kami mencoba mengajak
Heri --eks drummer DIPHTERIUM HATE (RIP), dan MY WAY OUT (RIP)-- untuk mengisi
posisi tersebut. Ia bukan seorang SxE-er, sehingga posisinya di xRDx sebagai
drummer adisional. Untuk main di acara “ONE FAMILY ONE BROTHERHOOD #2”, kami
mengajak Iphey, yang juga vokalis WAKATEPE --sekarang juga sebagai vokalisnya
NOTHING, untuk mengisi posisi vokal adisional.
Untuk kemudian posisi drum ditinggalkan Heri karena bekerja ia di luar kota, sehingga diisi oleh Nono --sebagai adisional drummer (yang juga merupakan pemain bass DEJECTION). Mengenai vegetarianisme ataupun veganisme, hal tersebut tidaklah mutlak bagi anggota xRDx, yang utama adalah tetap faham Straightedge atau gaya hidup positif (sebagian dari anggota xRDx adalah vegetarian). Karena suatu hal kami tidak memakai Nono lagi. Kami sempat vakum dalam waktu yang cukup lama sampai kemudian kami menemukan Kadek sebagai drummer tetap kami sampai sekarang. Ia merupakan juga drummer dari INNER FREEDOM, sebuah band pop-funk. Dengan begitu formasi lengkap kami sekarang adalah Sandi (gitar), Handit (bass), Nanu (vokal), dan Kadek (drum). Sebagai straightedgers, kami tidak berpikir untuk menjauh dari para negative youth, karena menurut kami SxE adalah masalah pribadi. Atau lebih tepatnya, “SxE is a personal choice for a better life”, ini menurut kami, tetapi mungkin tidak menurut teman-teman yang lain. Sehingga kami tetap menghormati apapun jalan hidup yang dipilih oleh teman-teman kami, dan tetap menjalin persahabatan dengan mereka, tentunya selama mereka juga masih menghormati jalan hidup yang kami pilih.
kamu kan bekasnya Last Moment.....kemana aja sih Last Moment kok nggak pernah keliatan lagi....apa udah bubar?
Bekasnya Last Moment? Wah…aku masih aktif di situ,…dan Last moment tidak bubar! Last Moment memang vakum dalam waktu yang sangat lama sekali, soalnya masing-masing anggotanya sedang sibuk sendiri-sendiri, tetapi tidak bubar. Sebentar lagi kami akan aktif lagi kok,…tetapi mungkin dengan format musik yang agak sedikit lain, just wait and see!
format musik kamu di ReflexiDiri kalo menurut saya tuh agak-agak mirip sama Last Moment........mau nerusin kejayaannya Last Moment ya?
Yaak! Benar sekaliii!!! Tapi lebih tepatnya mirip sama format musik Last Moment (LasMo) yang lama. Lagian LasMo udah ngga garap lagu-lagunya Earth Crisis (ExC) lagi. Alasan kenapa kami ingin garap lagu-lagunya ExC karena masing-masing dari kami suka sekali newschool hardcore, apalagi yang model ExC, dan alasan terakhir….tentunya alasan Straightedge-isme.
reflexidiri kan biasa mencover lagu-lagunya Earth Crisis....pendapat kalian mengenai bubarnya band itu gimana?
Two words to say,….SAYANG SEKALEE!!! Sedih lah pokoke! Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
ReflexiDiri setahu saya tuh kan band sxe pertama di Jogja (kalo nggak salah……bener……), ceritain dong gimana bisa ampe bikin band sxe?
Band SxE pertama kali? Masa sih? Aku malah ngga tau tuh. kita ma nyantai aja! Tapi intinnya kami ingin membuat sesuatu yang baru dengan segala konsekuensinya, dan jawabannya adalah A StraightEdge Newschool Hardcore Band. Disamping itu kami juga ingin menyampaikan pesan-pesan positif yang mungkin akan berguna bagi masyarakat, baik hardcore scene maupun masyarakat luas.
berapa orang di band kamu yg sxe/vegan/vegetarian?
Kami semua adalah penganut paham SxE, tetapi tidak semua dari kami adalah vegetarian. Aku, Kadek, sama Handit adalah vegetarian. Sedangkan Sandi tidak. Dia pernah menjadi vegetarian, tetapi memutuskan untuk berhenti karena suatu hal.
kamu kalo nggak salah kan salah satu pendiri komunitas KarangMalang. Denger-denger KarangMalang tuh komunitas sxe ya? ceritain dikit dong tentang komunitas Karangmalang. Apa bisa dibilang komunitas KarangMalang ini sebagai sebuah kolektif sxe?
Pertama, aku bukan salah satu pendiri KarangMalang (KarMa). Yang benar adalah Sandi, dia salah satu pendiri KarMa. Kedua, KarMa tuh sebenarnya bukan komunitas SxE secara total, tetapi lebih tepat dibilang sebagai komunitas positive youth. Karena tidak semua KarMa kids adalah SxE-ers. Tentang KarMa, dulu KarMa adalah tempat nongkrong yang asik. Kita bisa tukar pikiran tentang apa aja di sana. Setiap Sabtu malam kita ngobrol mulai dari obrolan enteng tentang cewek di sekolah, musik, sampai pada tingkat politik. Tapi sekarang KarMa udah mati alias b u b a r (RIP). Hoi, cah KarMa,…kowe podo ning endhi wae? Malahan aku denger-denger beberapa (eks) anak-anak KarMa ada yang udah ngga positif lagi atau udah ngga SxE lagi, waah…sayang banget tuh. Piye daab,…SxE kok dinggo dolanan!!!
apa aja yg udah lahir dari komunitas ini selain band-band? mungkin newsletter, atau zine atau record label atau yg lainnya?
Di KarMa lahir beberapa band, antara lain R-12, Dejection, Human Right, juga Reflexidiri. Selain band, kami (KarMa kids) juga buat newsletter dengan nama “Better Day”. Tetapi baru issue #1 aja, soalnya KarMa keburu bubar. Terus Sandi, aku, Erik “Human Right”, dibantu sama beberapa temen lain coba nerusin dengan format baru, yaitu online, dan masih (lagi-lagi) tentang SxE, hardcore, dan vegetarianisme / veganisme. Tetapi itu semua sedang dalam proses penggarapan. Nungguin kalo Sandi udah ngga sibuk. Kalo record label,…wahh…larang daab!
setelah KarangMalang bubar denger-denger sekarang kamu mulai ikut mendirikan kolektif sXe baru ya? Gimana tuh ceritanya? Udah ada kegiatan apa aja?
Ya…setelah KarMal bubar,
masing-masing dari eks-KarMal warriors mempunyai kegiatannya sendiri-sendiri.
Tapi beberapa yang lain masih ingin
melanjutkan pergerakan sxe di Jogja, entah itu dalam bentuk apapun. Sampai
akhirnya beberapa eks-KarMal warriors (Erik, Sandi, Handit, Wisnu, Iphey, dan
aku) bertemu dan berencana untuk membuat semacam kolektif dengan nama POSITIVE
FOUNDATION (PF) yang berlandaskan pada etika straightedge. Alasan kita
mendirikan PF adalah kita pengen get in touch dengan sxe-rs di Jogja dan
melakukan sesuatu yang baru, ngga cuma nongkrong aja atau ngomongin musik terus.
Sampai sekarang PF masih beranggotakan sekitar 12 orang saja. Kami memilih Rick
Studio Musik sebagai tempat kami saling bertemu, get in touch, dan membicarakan
segala sesuatunya …Tapi kita masih mencari tempat yang lebih strategis dan
nyaman untuk nongkrong. Kami bertemu setiap Sabtu malam (sekitar jam 21.00 –
Rick tutup) di Rick untuk saling bertukar pendapat, curhat, edan2x-an, de el el.
Tapi sebagai info tambahan, PF bukanlah sebuah kolektif sxe militan. Kita sangat
terbuka dengan siapa aja yang mau nongkrong bersama kami selama mereka juga
menghormati kami.
Kita baru melakukan satu aksi/kegiatan saja. Karena kita masih baru. Kegiatan itu adalah BAKTI SOSIAL ke sebuah panti asuhan, dan kita sedang memikirkan dan merencanakan aksi2x selanjutnya. PF juga sedang membuat newsletter dengan nama BETTER DAY (hoi konco2x, bantu kita dengan info2xmu dan flyer2x!). Better Day tidak hanya menampilkan info2x tentang sxe atau vegetarianisme/veganisme aja, kita tetap akan menampilkan info tentang apa aja, dari scene report, stage report, dan musik (hc, punk, metal)…
sekarang kan kamu memutuskan untuk menjadi seorang vegan……bisa dicurhatin nggak apa yang mendorong kamu menjadi seorang vegan walaupun saya tau kamu sebelumnya sudah menjadi vegetarian selama beberapa tahun…..soalnya banyak yang mengganggap masih cukup sulit untuk menjalani gaya hidup vegan di negara kita ini (termasuk saya…hhehhe).
Tentang veganisme? Itu adalah personal decision untuk kehidupan personalku aja sih. Aku udah sekitar 3,5 tahun jadi vegetarian dan sampai akhirnya aku mutusin untuk jadi vegan karena menurutku itu adalah hal yang biasa aja, ngga istimewa kok. Selama aku jadi vegetarian aku sebenernya udah ngga konsumsi telur ataupun susu, tapi dalam bentuknya. Jadi untuk menjadi vegan, itu tinggal satu langkah aja. Tapi yang mendasari aku jadi vegan adalah aku kasian ngeliat hewan2x yang dibunuh setiap harinya dan tentunya untuk alasan kesehatan, jadi secara personal aku mutusin untuk bervegan. Ini ngga ada urusannya sama sebuah pergerakan kolektif lho, dan bukan sebuah langkah awal untuk menjadi seorang militan ataupun mengeksklusifkan diri. Karena sebenernya banyak alasan bagi seseorang untuk menjadi vegan, bisa karena alasan kesehatan, animal rights, lingkungan, dan sebagaianya. Sekali lagi pilihanku adalah bersifat personal-choice aja, dan aku tetep respek sama orang yang non-vegan.
Jelasin dikit donk ttg perbedaan vegetarian dan vegan buat kita-kita yg belum tau!
Mengenai perbedaan veganisme dengan vegetarianisme?
Bagi pelaku vegetarianisme biasanya hanya berpantang terhadap daging aja, untuk telur dan susu biasanya mereka masih mengkonsumsinya. Tapi bagi kaum vegan, mereka selain berpantang untuk mengkonsumsi daging, juga berpantang untuk mengkonsumsi telur, dan susu, baik dalam bentuknya maupun apabila terkandung dalam suatu makanan. Bagi sebagian besar vegan, mereka juga berpantang untuk memakai produk2x yang mengandung hewani, seperti sabuk kulit, dompet kulit, jaket kulit, sepatu kulit, dll. Tapi tidak menutup kemungkinan bagi seorang vegetarian yang meminimalisasikan penggunaan produk yang mengandung hewani, sehingga sangat mungkin bagi seorang vegetarian untuk tidak menggunakan produk kulit hewan, walaupun ia masih mengkonsumsi telur dan susu.
Sebenernya veganisme/vegetarianisme itu sendiri di luar negeri adalah hal yang biasa aja dan udah banyak dijalankan oleh masyarakatnya, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Bahkan udah banyak para dokter di AS yang bervegan. Di AS atau Eropa kita akan dengan gampang mendapatkan makanan vegan, dari mulai biskuit, kue2x, sampai es krim vegan. Sedangkan di Indonesia, jumlah produk vegan adalah sangat terbatas sekali, maka dari itu masih sedikit orang Indonesia yang bervegan. Tapi sebenernya utk jadi vegan adalah hal yang tidak begitu susah. Asal yakin yang kita jalani itu bener, maka kita pasti bisa menjalaninya.
pendapat kamu mengenai perkembangan sxe di jogja kalo dibanding dengan di kota-kota lain?
Perkembangan SxE di Jogja…BOSOK! Di Jogja ngga banyak anak-anak SxE-nya, masih bisa diitung sama jari. Kalo pun ada masih suka sendiri-sendiri, jadi ngga tau siapa aja yang SxE. Di sini, anak-anak SxE masih malu-malu untuk memberi tanda “X” di balik telapak tangannya karena alasan ngga enak sama temen-temen yang ngga SxE. Sehingga ngga diketahui siapa aja yang SxE. Padahal sebenarnya tanda “X” tersebut menurutku bukanlah tanda ekslusifitas dari sesuatu. Itu merupakan bagian dari gaya hidup SxE, seperti punks dengan mohawknya, skins dengan kepala botaknya, begitu pula SxE kids dengan tanda “X” di balik telapak tangannya. Asalkan kita semua udah punya rasa menghormati dan toleransi yang tinggi, tanda “X”, mohawak, gondrong, ataupun kepala botak adalah beberapa hal yang sama sekali tidak bertentangan, itu hanyalah beberapa manifestasi dari beberapa gaya hidup saja, titik! Kalo perkembangan SxE di kota lain, kaya Bandung, Bekasi, atau Malang kaya’nya udah jauh lebih bagus dibandingin Jogja.
sxe kalo di eropa tuh kan sekarang kebanyakan sejalan dengan vegetarianisme dan veganisme. Bisa dibilang kalo di eropa tuh sxe berarti juga vegetarian dan atau vegan, walaupun nggak semua. Menurut kamu mungkin nggak sih hal seperti itu diterapkan di sini?
Sebenarnya perbedaan tersebut tergantng dari mana kita melihatnya. Kalau dari segi kesehatan / ilmiah jelas SxE dan vegetarianisme adalah sejalan dan saling mendukung. Tetapi kalo dari segi keyakinan tertentu, mereka adalah berbeda. Para penganut animal rights tidak perlu menyetop gaya hidup merokok-nya untuk membela hak-hak binatang. Dan kalo menurutku SxE dan vegetarianisme / veganisme adalah berbeda. Orang pengkonsumsi daging mungkin tetap dapat meminimalisasi untuk terkena penyakit-penyakit tertentu yang diakibatkan karena daging dengan cara mengetahui dan memahami porsi mengkonsumsi daging yang benar. Tetapi sebenarnya menjadi SxE dan sekaligus vegetarian adalah sangat sehat sekali, disamping kita juga secara tidak langsung mengurangi pencemaran lingkungan, dan mengurangi jumlah pembantaian terhadap hewan-hewan. Kalo aku menjadi SxE dan vegetarian adalah sebagai penuntun hidup positifku dan sekaligus melakukan ajaran Ahimsa, yaitu tidak menyakiti sesama makhluk hidup, dan tanpa kekerasan. Untuk masalah penerapan paham tersebut disini adalah hal yang sangat susah sekali dan bisa dibilang hampir tidak mungkin. Hal tersebut adalah karena kesadaran yang masih belum tumbuh didalam diri masing-masing orang disini. Dan mungkin memang tidak akan dipilih karena dirasa tidak mewakili jalan hidupnya. Paham tersebut bukanlah temporary commitment, melainkan selamanya. Kaya kata Karl “ExC” Buechner, “Straightedge is a lifetime commitment”. Apalagi masih banyak orang berpikir bahwa untuk menjadi seorang vegetarian adalah hal yang (sangat) konyol,…wong daging ki enak kok malah ditinggalke? Susah to?
pendapat
kamu mengenai band-band hardline (baik luar maupun dalam negeri) gimana? menurut
kamu perlu nggak sih band-band berpikir sedemikian radikalnya atau bahkan
cenderung militan mengenai sxe?
Band hardline dalam negeri? Emangnya ada? Aku ragu tuh! A word to say about SxE militant, SxE gangs, or whatever the same meaning and doing as them all,…SUCKS! Para SxE militan sebenarnya adalah fasis! Mereka memaksakan kehendak mereka dengan cara kekerasan, teror, dan perkelahian tak seimbang…itu cara-cara fasis. Apakah para perokok, peminum, atau users tersebut mengajak dengan paksa kalian untuk ikut mengkonsumsinya? Sing paling apik yo toleransi dan saling menghormati wae. Mereka (militan SxE) sama aja dengan aktor-aktor perang atas nama agama…it totally doesn’t make sense! Perjuangan SxE yang lebih baik adalah dengan cara-cara diplomasi, dan yang jelas adalah without any violence! Pasifis aja lah selama kita juga ngga terinjak!
saya pernah dengar tentang drug free show dimana pada acara tersebut penonton yg dateng dilarang ngerokok dan ngedrugs, bahkan yg ekstrem dalam radius tertentu dari tempat acara. Setahu saya yg pernah ngadain acara tersebut kalo luarnegrinya yaitu scene legendaris H8000 trus kalo dalam negrinya di Malang. Kalo untuk jogja menurut kamu gimana?
Acara-acara atau gigs jenis tersebut bisa dibilang keren kalo di suatu kota minimal mempunyai 300-an SxE-ers. Tapi kaya’nya kalo kolektif SxE di dalam negeri sini ngadain acara drug free atau malahan sampai smoke free shows kaya gitu bakalan dikira melakukan diskriminasi. Kalo aku sih realistis aja lah, walaupun sekali-kali pengen juga tuh…
menurut kamu hal positif apa yg bisa diambil dari sxe bagi mereka yg bukan sxe?
Hidup sehat dengan mengurangi pengkonsumisan zat-zat perusak tubuh. Dan…..luwih ngirit dab! Wong ra usah tuku rokok.
sekarang kan banyak band-band new school dan metalcore keren. Dari sekian banyak band-band tersebut, kira-kira band mana aja yg bisa dibilang mempengaruhi ReflexiDiri dari segi musikalitas?
Semua anggota xRDx suka banget sama ExC. Tapi masing-masing personil punya influence lain. Kalo Handit suka Strife, White Lion, Siam Shade (Japanese rock), sama Warzone. Sandi suka musik yang sedikit berbau techno kaya model Marilyn Manson. Kadek suka musik pop-funk kaya Funky Kopral sama Incognito. Kalo aku sendiri suka banget sama Sepultura, Madball (baru), Guns N’ Roses, Shai Hulud, Arkangel, White Lion, Reprisal, Children of Bodom, Avril Lavigne (hehehe…), dan beberapa band gothicmetal dan melodicdeath/melodicmetal…uakeh lah! Semua band itu adalah influence dari xRDx.
karena laga-laganya metalcore lagi ngetrend.....ada keinginan ReflexiDiri untuk pindah haluan bermetalcore ria nggak?
Emang metalcore trend yaa? Ngga juga ah. Emang ada berapa banyak band metalcore di Jogja? Forget about trend! Masalah tren cuma waktu yang bisa menjawabnya. Mainkan musik yang kamu suka dengan segala konsekuensinya! Kalao xRDx sih pengennya tetap di jalur newschool hc, soalnya lebih luwes, alias masih bisa dicampur dengan (aliran) musik apapun, kaya jazz, boza nova, pop, metal, emo, swing, thrashmetal, jadi ngga bakal ngebosenin.
ngomong-ngomong udah punya berapa lagu nih? tertarik untuk ngeluarin rilisan?
Wah, kalo tanya tentang lagu, xRDx termasuk golongan seret. Kita baru punya satu lagu yang kebetulan sangat kami sayangi…hehehe. Maklum, gonta-ganti personil dan sempet vakum segala. Tapi mulai sekarang kita mulai latian secara rutin lagi, dan sedang dalam proses penggarapan lagu kedua.
menurut saya sudah banyak band hc jogja yg bagus dan sudah pantas untuk mengeluarkan rilisan......apapun bentuknya. Namun nyatanya jogja masih minim rilisan dari band-band hc. Memang dana menjadi kendala utama. Menurut kamu apakah ada cara untuk menyiasati hal ini?
Cara yang paling jitu adalah membuat jaringan dengan underground record label dari luar kota, atau split project biar lebih ngirit, kalo ngga ya tetap kobarkan semangat DIY-mu, kawan! Atau nggawe record label wae, men iso ngerilis sak kayange. Hehehe…
pertanyaan berikut saya tanyakan pada setiap wawancara pada issue ini sebagai perbandingan. mungkin agak sensitif....sxe itukan sebuah pergerakan yg sangat positif...bagaimana menurut kalian apakah sebaiknya sxe itu cukup menjadi suatu pilihan pribadi saja atau sebaiknya paham ini perlu disebarluaskan agar banyak orang mengetahuinya (baik itu melalui band,zine,record,dll) ? Tapi banyak orang yang menganggap hal ini sebagai bentuk untuk mempengaruhi seseorang untuk menjadi sxe.
SxE tetap personal choice atau pilihan pribadi. Tetapi juga perlu dikomunikasikan ke masyarakat baik underground maupun masyarakat luas. Biarin dibilang mempengaruhi, emangnya kita bikin lirik cuma buat asal nyanyi aja, nek ngono nyanyi neng kafe wae! Mempengaruhi orang tetapi tetap dilakukan dengan cara-cara damai, kaya lewat zine, newsletter, record, dll seperti yang kamu bilang. Semua itu dilakukan biar masyarakat tau SxE lebih jelas lagi. Propaganda tanpa kekerasan adalah legal to?
band sxe fav kalian (satu aja yg paling fav),trus alasannya?
Kita semua suka banget sama Earth Crisis, the coolest and the most brutal and extreme vegan straightedge newschool hardcore band in the world. Alasannya? Mereka sangat jenius dalam menyusun konsep musiknya, ditunjang sama pemilihan sound yang selalu sempurna, plus liriknya yang nggilani….karya sastra banget….semua orang juga pasti mengakuinya.
ada komentar terakhir (ttg sxe mungkin)?
Tentang SxE meneh? Bosen ahh! Pokoke sepisan maning…SxE is a lifetime commitment! So, think it twice!!!
Iki wae, tak tambahi tips-tips khusus gaweanku: jangan lihat bendera apa yang kalian bawa, tapi perhatikan akan kemana kalian membawa diri kalian beserta bendera tersebut. Sangar ra? Hehehe…
(Dedicated to the actors of Wars of Religion in the world).