ZINE
NEW! SETARAMATA#4 | EDITOR : VICIOUS V
Sebelumnya saya udh banyak mendengar ttg zine ini. denger2 sih katanya zine ini adl zine ttg female queer dan feminisme. Menjadi sesuatu yg wajar setelah kalian tau editornya tuh cewek. Beberapa orang bilang zine ini sebuah zine yg bagus. Sesudah membaca semuanya ternyata......saya nggak bisa bilang bagus soalnya bagus itu relatif. Dan lagian bagus dari segi apanya? Tulisannya, layoutnya, ato?? Kalo buat saya ada satu kata yg cocok buat zine ini yg lebih tepat selain kata bagus yaitu INSPIRATIF. Buat saya zine yg begini lebih penting daripada zine yg dibilang bagus karena kertasnya yg lux ato layoutnya yg keren. Baru buka halaman pertama udh ada tulisan ttg arti zine ini buat si editor (si editor blg begini : “this is how i learn about myself and how weak yet strong i could be if i wanted to”). Trus ada thoughts ttg kenapa si editor nggak pengen punya anak (sesuatu yg baru kan buat kalian?), ada puisi2 (termasuk puisi bagus yg berjudul Mini Skirt yg diambil dari Vagina Monologue) dan yg asiikkk ada interview maya sama si Priska Prisilla....karakter dlm zine Nama Saya Priska. Masih banyak lagi tulisan2 bagus di dalamnya. agak2 nggak heran juga sih soalnya si editor adalah bakul zine lewat distro zinenya Peniti Pink. oh iya...walaupun layoutnya dibuat dgn model cut and paste dan terkesan seadanya tapi nggak bikin zine ini menjadi “bagus”. tertarik dapetin?, kontak aja V di vicious.v@eudoramail.com
NEW! HUMANE#2 | EDITOR : TARI
Kalo editor dan penggemarnya Better Day newsletter membaca zine ini mereka pasti bakalan suka juga sama zine ini. soalnya zine ini dari nomer pertamanya sampai issue terbarunya is all about vegetarianisme. Cuman ada yg sedikit membedakan zine ini dengan Better Day. Mungkin karena ditulis oleh seorang wanita maka bahasa yg dipakai dan cara penyampaiannya agak sedikit berbeda. Lebih berbentuk cerita curhatnya si editor, walaupun ada juga tulisan yg masih sedikit kaku. Isinya masih seputar argumen2 dan petunjuk utk menjadi seorang vegetarian. Hampir sama modelnya dengan Better Day#2. cuman ada hal lagi yg sangat dan benar2 berbeda dari Humane ini kalo dibandingkan dengan Better Day yaitu.....Better Day dari Jogja, Humane dari Bandung....hehehehe. Kontak : Tari – humane_kay@eudoramail.com
NEW! AIRSENI#5 | EDITOR : AIRSENI TEAM
Zine asal Bandung ini bukan seperti zine2 yg sering saya temui lainnya. Zine ini lebih tentang pop art, lebih kaya versi mininya majalah design Jogja....duh apa tuh namanya. Ya pokoknya itu dah. Tapi nggak berarti isinya jadi sama sekali nggak bermutu. Cuman emangnya sayanya aja yg nggak gitu hobby ama tulisan2 begini. Tapi ada satu tulisan bagus ttg “bagian tubuh terpenting” (bagian mana hayo?). menurut saya zine ini lebih memfokuskan utk menggarap bagian layoutnya yg memang menurut saya lumayan bagus. Tapi buat apa layout bagus2 kalo isinya nggak menarik? Lagian kenapa juga nggak dibikin full color, ato setidaknya pake proses cetak? Jadinya layout yg seharusnya tampil wah bakalan tampil amburadul kalo fotokopinya asal2an. Sayang banget tuh. Tapi salut juga buat kerjanya. Asli.... layoutnya bagus. Kontak : airseni@forpresident.com ato www.airseni.tk
BETTER DAY#3 | NOVEMBER 2003 | EDITOR : NANU
Thanx to Nanu buat newsletternya. Agaknya setelah membaca reviewnya Better Day#2 di webzine ini, Nanu kemudian tergerak untuk menjawab pertanyaan saya mengenai kapan keluarnya edisi ke 3. Hehhehee.....sebenernya nggak ding. Emang udah waktunya aja dia ngeluarin #3nya. Di edisi #3 ini format newsletter ini nggak banyak berubah.....mainly about vegetarianism. Ada artikel ttg sejarah animal walfare, trus ada artikel ttg vivisection, malahan ada juga daftar panjang satwa-satwa yg dilindungi berikut pasal-pasal dalam UU yg memuat mengenai perlindungan satwa langka ini. Tapi selain mengenai vegetarianism, edisi Better Day kali ini juga mulai memasukkan sedikit unsur musik ke dalamnya. Buktinya ada artikel ttg Hardline sXe dan gigs review. Bagus deh......biar yang baca nggak terlalu bosen dengan monotonnya topik artikel. Kalo tertarik mau dapetin newsletter ini kontak aja : xnanux - positive_foundation@yahoo.com
KONTROLDIRI#4 | AGUSTUS 2003 | EDITOR : TITAN
Setelah lumayan lama nggak denger ttg zine ini akhirnya nomer 4nya keluar juga. Agak mengejutkan karena format kertasnya menciut jadi ¼nya kertas A4. Nah lho kecil banget nggak tuh? Tapi jadi tambah asyik kok. Editornya bilang sih pengen nyoba sesuatu yg baru. Dan kayaknya lumayan berhasil juga nih. Selain Viva La Priska Priscilla saya baru nemuin kedua zine ini yg berformat kertas begini. Unik!!! Isinya diantaranya ttg vegetarianisme, jawaban dari sang editor ttg flier ‘smoking isnt cool anymore’ yg dibuatnya yg oleh beberapa temannya dianggap offensif, ada juga tulisan dari editor setaramatazine dan lokal scenester, nggak lupa juga review rilisan. Kontak : Titan – www.kidzunite.com
WHATS WRONG#1 | AGUSTUS 2003 | EDITOR : TEUKU IMAM
Another zine from this kid Jarwo. Setelah membuat SpeakUp zine dan ikut membantu di CareandRespect zine, anak ini kembali lagi dengan zine terbarunya What’s Wrong. Hebatnya lagi semua zine yg saya sebut di atas dibuat dengan format tulisan tangan! Jelas banget nih anak cinta banget ama barang yg disebut zine. Agak beda sama Speak Up yg hanya berisi artikel dan opini, WW juga berisi wawancara (Spirit Today dan Relation Shit), history band (What We Think?), review dan tentu saja artikel dan opini. Udah gitu WW dibikin kaya komik Jepang yg mbacanya dari belakang ke depan. Ada artikel ttg feminim yg tidak harus dengan bikini, konflik Aceh, argumen sang editor ttg making love,dll. Semuanya dibuat dengan bahasa yg jujur dan true from his heart. Salut dah Wo, jangan berhenti bikin zine! Kontak : jarwo – teukuimam@yahoo.com
STOP N’GO#1 | JUNI 2003 | EDITOR : EGA
Satu lagi zine asal Jakarta yg berformat tulisan tangan. Layout, walau dibuat dengan tangan tapi tetap kelihatan keren. Mungkin karena ada bakat ngegambar juga nih anak. Udah gitu bahasa yg dipakai agaknya terinfluence Ketropak Humor ato Srimulat. Walaupun kadang2 humornya nyindir2. Ada artikel ttg terumbu karang, wawancara band dengan Garis Hitam, dan lainnya. Kontak aja ke : Ega – sng_zine@yahoo.com
ANCHOR#1 | JULI 2003 | EDITOR : xANDREx
Zine asal Portugal ini adalah all about hxc as a music. Cuman disediakan satu halaman buat bagian opini. Bagian terbesar adalah buat wawancara band, records review, dan band profile. Cuman nggak papa sih buat variasi. Kan udah banyak yg bikin zine yg ttg hxc as a movement. Dan kayaknya masih jarang banget yg bikin zine kayak yg satu ini. Jadi bikin dunia zine makin bervariasi. Wawancara bandnya ada yg sama Pointing Finger, What Went Wrong, Black Sunrise dan MadxxxRats. Oh iya, ada scene reportnya YKHC juga lho! Kontak : xandrex – xedge@ureach.com
BETTER DAY#2 | EDITOR : NANU
Newsletter ini sebenarnya udah beredar lumayan lama, cuman baru sekarang ini sempet saya review. Semua artikel di dalamnya adalah ttg vegetarianisme. Mulai dari sejarah, pengertian, daftar istilah, tips bervegetarian,dll. Pokoknya vegetarian as fuck dah! Jadi kalo kalian tertarik mengenai vegetarianisme, newsletter ini akan bisa menjawab pertanyaan kalian. Nu, kapan bikin nomer #3 nih? Kontak : nanu – positive_foundation@yahoo.com
EMPATHY LIES FAR BEYOND#3 | APRIL 2003 | EDITOR : EMBOH
Walaupun namanya agak susah diingat tapi ini zine lokal lho. Udah agak basi ya? Nggak papa soalnya asli zine ini keren punya. Saya nggak gitu ingat isi nomer#2nya yg pernah saya baca. Cuman seingat saya abis baca #2nya saya berkesimpulan ini adalah salah satu zine berkualitas yg pernah saya baca. Dan di #3nya ini sekali lagi banyak artikel bagusnya. Ada ‘surat dari planet endor’ yg nyindir pola hidup kita, interview dengan V, sang editor Setara Mata dan Distro Zine Peniti Pink yg sangat inspiratif, trus ada curhatnya seorang perempuan di artikel ‘surat seorang perempuan untuk Tuhan’, dan masih banyak lainnya! Kalo kalian pecinta zine yg menginspirasi, kalian harus punya zine ini. Kontak : empathy_lies@hotmail.com
RECORDS
Solitary Neglect vs Relationshit | split album | Takut Sengsara Records (2003)
Rilisan kedua Takut Sengsara Records setelah rilisan pertama mereka Tribute to Minor Threat yg asikk punya. Split album dari dua band trashcore.....bedanya Solitary Neglect dari Amrik sdg Relationshit dari Jakarta dan SN nyumbang 11 lagu sdg RS nyumbang 9 lagu. Saya nggak gitu ngerti ttg trashcore, power violence ato sebangsanya tapi menurut saya this is a cool release. Mungkin kalian penggemar genre ini bakalan suka banget ama rilisan ini. SN menurut saya nggak terlalu istimewa. Bukan karena kualitas rekamannya yg bukan hasil rekaman track studio (malahan terdengar seperti rekaman permainan live???). Tapi musiknya aja yg nggak gitu nyantol buat saya. kalo liriknya sih lumayan......mostly about politics stuff (ada yg ttg money politics, rasisme, kapitalisme, ampe ttg polisi). Walaupun saya nggak terlalu into this stuff but as long as they really true about what they’re saying, im totally cool about it and respect it. Oh iya mereka ngover satu lagu milik Discharge dan satu lagu milik Gang Green.
Kalo Relationshit nggak usah diomongin deh. Keren dab! Dengan ciri khas sound mereka yg unik, musik yg nggak monoton ditambah karakter vokal yg apik membuat kaset ini sebagian besar saya puter hanya pada sisi Relationshitnya. Bayangin aja kalo sekumpulan anak2 penggemar old school berkumpul bikin band trash. Di bagian awalnya old school abis dgn rif-rif gitar model Thinking Straight trus abis gitu old schoolnya langsung dipercepat yah 5x deh. Kualitas rekamannya juga bagus. Bersih tapi sound rawnya tetep dapet. Liriknya ada yg ttg politik ada juga yg ttg being PC in the scene. Ada dua lagu yg liriknya bagus yaitu Life OR Lifestyle (ttg konsumerisme) dan Viva Street Gig (udh ngerti kan?).
“hidup butuh makan, tapi gaya hidup butuh McDonalds, ayam goreng Suharti ato KFC.....hidup butuh baju tapi gaya hidup butuh Esprit, Guess ato Volcom.” (Life Or Lifestyle).
Kontak : RS : www.relationshit.tk
Takut Sengsara Records : Gendhut – ruko harapan baru blok DA# no.5 kota baru bekasi barat
Email : takutsengsararekord@lycos.com
All Out War | Condemn To Suffer | Victory Records (2003)
Review bootleg terbaru nih.......punyanya All Out War. Beberapa dari kita mungkin udah cukup akrab sama band ini. Bisa karena ketenaran labelnya atau mungkin juga karena emang udah lama jadi fansnya All Out War. Album baru mereka ini jauh lebih metal daripada album-album mereka sebelumnya. Nggak tau cuman perasaan saya ato memang bener, tapi saya banyak mendengar influence dari Slayer era Divine Intervention di album ini. Mulai dari chugga-chugganya, model permainan drumnya sampai melodi-melodinya. Coba aja dengerin “Straight Forward Extinction” dan “From The Bottom”.....kerasa dah pasti. Satu hal yang nggak gitu terlalu banyak berubah yaitu karakter vokalnya sang vokalis mereka yang gosipnya jadi guru SMA di kampung halaman-nya sana. Penggemarnya All Out War nggak bakal nyesel dapetin album ini!
Bleeding Through | This Is Love This Is Murderous | Trustkill Records (2003)
Sebelumnya......yg ini juga bootleg lho. Setelah berpindah label ke Trustkill Recs, menurut pendengaran saya (karena saya belum sempat mendengarkan album ini dengan seksama)......musik mereka tidak terlalu banyak berubah. Masih sangat metal, dengan konstan double bass drum plus semi growling vokal dengan beberapa grinding part ditambah alunan keyboard bernuansa black metal. Mungkin kalo ada sedikit perbedaan di album ini yaitu vokalis mereka lebih banyak bernyanyi-nyanyi ria, walau belom sebanyak labelmate mereka Poison The Well dan Hopesfall. Eh gosipnya.....keyboardist mereka udah keluar lho. Nggak tau deh siapa yg menggantikan si cantik Molly.
Freesoul | Dengar, Lihat, Rasakan! (demo) | DIY (2003)
Thanx to Dadi buat demonya. Demo 10 lagu dari band hace asal Sumedang. Walaupun cuman demo yg mungkin direkam secara live, tapi hasil rekamannya sudah cukup lumayan untuk sebuah demo. Malah menurut saya dengan sedikit mixing lagi, karakter sound mereka yg raw bakal tambah asikk buat didengerin. Kalo ttg musiknya menurut saya malah ngigetin saya sama band Jakarta yg namanya Huge Lizzard. Straight hace dengan tempo super cepat ditambah vokal yg ngegemesin (Fastcore???). Karakter vokalnya agak2 campuran gaya vokalnya Huge Lizzard dan Relation Shit lho. Cuman sayangnya semua lagu yg ada di demo ini terdengar mirip antara satu lagu dengan yg lain. Kesimpulannya agak monoton......mungkin kalo dibuat lebih bervariasi, rilisan selanjutnya mungkin bakalan lebih menarik.
Kontak : Dadi Soul - Jl. Cigendel No.23 Rt02/07 Cigendel Pamulihan Sumedang 45362 | Email : freesoul88hxc@yahoo.com
Victim Of Greed | s/t | Simetri Records (2003)
Sebelumnya thanks buat Titan atas kaset ini. Kalo kalian penasaran sama scene hcnya Bogor, ini dia salah satu rilisan terbaru dari Bogor HC. Seperti yang banyak saya dengar sebelumnya bahwa kebanyakan band HC Bogor maenin European oldschool, Victim Of Greed adalah salah satunya. Dengan tipikal musik dan vokal bergaya Rykers di 7 lagu di kaset ini, VOG agaknya memang berkiblat ke band legandaris asal Jerman tsb. Sayangnya kedua vokalis mereka memiliki tipikal gaya vokal yg hampir sama jadi nggak gitu kelihatannya variasi vokalnya. Malah kalo didengerin sekilas tanpa ngelihat list band member di covernya, mungkin orang nggak bakal sadar kalo vokalisnya dua. Anyway lirik mereka adalah tentang kehidupan, anti kekerasan dan kritik sosial. Oh iya layoutnya lumayan ciamik juga nih Tan. Salut dah buat Bogor HC.
Kontak : Ivan-jl.kebon pedes pachilong no.20 rt04/04 bogor 161612 | Email : simetri_kolektif@yahoo1.com
Stronghold/Strength To Strength | Foundation For The Next Step | Halang Rintang Records (2003)
Rilisan pertama label gress YKHC Halang Rintang Records. Setelah lama ditunggu-tunggu akhirnya kedua rilisan [HR]Records keluar juga. Split ini adalah termasuk salah satu yg paling dinanti. Agak lama memang but it’s worth. Kedua band menghasilkan masterpiece yg mungkin bakal menjadi salah satu album klasik dalam sejarah YKHC. I’ll introduce you to the bands. First, Stronghold. This band brings you hardcore punk in the finest way. Terinfluence dengan band-band HC ‘80an seperti Murphys Law tapi dengan dimix dengan their own style, lagu-lagu mereka sangat asik untuk didengarkan. Kalo boleh dibandingin agak kayak Kill Your Idols? Nggak monoton ditambah gaya vokal yg asikkkkk. Serak2 basah dab! Lirik mereka....layaknya sebuah band hc punk, agak2 galak cuman honest and true to their heart dengan banyak cool reff yg potensial bakal jadi singalong. Next, Strength To Strength. Kalo band ini nggak usah dibahas lagi.....unique and cool as fuck. Dengan pengaruh metal dari sang gitaris Agung (alm) STS menjelma menjadi band oldschool dengan pengaruh metal yg kentel. Coba aja dengerin lagu2 kaya Thinking Back dan Fearless yg metal abissss! Tapi inilah yg membuat STS unik. Seperti ndengerin Diehard Youth yg digitarin gitarisnya Iron Maiden! Udah gitu vokalisnya yg semacem vokalisnya Insted mantep banget ngajak kita bersingalong nyanyiin lirik2 mereka yg mengenai friendship, kebersamaan dan positive message. Totally dope! No doubt this is a must have album!
Kontak : STS (Nanda) – Perum Gebang Permai Blok II No.2 Sleman 55584 JOGJA | Email : halangrintangrecords@yahoo.com
Stronghold (Anind) – Griya Wirokertan Indah Blok B.24 Jogja 55194 | Email : stronghold4id@yahoo.com
Halang Rintang Compilation | Halang Rintang Records (2003)
Kalo split tadi rilisan pertamanya, trus rilisan keduanya mana. Nah album kompilasi ini jawabannya. 10 lagu dari 5 band YKHC ‘terkini’. Dengan kualitas rekaman yg yahud punya dijamin kalian nggak bakal nyesel beli kompilasi ini, walaupun sayangnya kualitas penggandaannya agak sedikit nyebelin (dibikin CD atuh Nda!). Belum lagi band-band yg ada di kompilasi ini bervariasi. Ada newschool HC ala Earth Crisis (xReflexiDirix), Boston era ’88 (Same Direction), female fronted newschool/metal (Nothing), New York HC (Strength Volstead) dan youthcrew (Think Again). Sebenernya saya suka semua lagu di kompilasi ini. Tapi kalo suruh milih yg paling fav saya bakalan milih ‘My Condolences’nya Nothing (Arkangel abissss!), ‘How Long Will We Last’nya Same Direction (vokalnya itu lho), sama ‘You Leave Me Here Alone’nya xReflexiDirix (nggak kuat dah dengerin nyanyi2nya). Mampus......penasaran kan kalian sekarang? Cari aja dah di distro terdekat! Ato kontak langsung sama si boss bewok!
Kontak : Nanda – Perum Gebang Permai Blok II No.2 Sleman 55584 JOGJA | Email : halangrintangrecords@yahoo.com
V/A ....With Pain We Born... | Never End Records (2003)
Ini dia rilisan pertama label baru Never End Records Bekasi. Kompilasi metallic hardcore yang berisikan 12 lagu dari 6 band asal Jakarta, Bekasi, Solo dan Malang. Warna musiknya bervariasi mulai dari brutal metallic hxc ala xMaroonx sampai European metalcore ala Caliban. Favorit saya adalah band Solo Down For Life dan band Jakarta Quarter Out. Tapi semua band di kompilasi ini memiliki kualitas yg nggak kalah bagusnya. Mulai dari stretching evil screaming vocal, non stop double bass drum, konstan grinding, sampai petikan-petikan dan spoken2 ala metal hc....semua deh ada di sini. Ditambah lagi dengan sample2 di awal hampir tiap lagu dan layout yg bernuansa ‘gelap’ semakin menambah kesan evil kompilasi ini. Pokoknya metalcore as fuck dah!!!
Kontak : (Cilay) Never End Records-Perum Jati Mulya Jl.Delima 9D/446 Bekasi Timur Jawa Barat 17510 | Email : neverend_records@yahoo.com
Huge Lizzard/What We Think?/Spirit Today | Happy Teenagers (3 Way Split) | New Heaven Records (2003)
Thanks to Ivan ‘Spirit Today’ buat demo ini. 3 band old school Jakarta bersatu untuk membuat split album ini. Great layout great bands great record. Favorit saya adalah Huge Lizzard dengan hc tanpa basa-basinya. Old school dibalut sedikit trashcore. Vokalnya asyik punya. Kalo Spirit Today lebih ke swedish oshc. Vokalnya galak banget dah. Tapi nggak kalah keren. Nah kalo What We Think? nggak jauh-jauh dari ’88 oshc. Banter dab. Pokoknya album ini termasuk saya rekomendasiin buat penggemar straight with no compromise hc. Dengan sound yg walau kasar tapi bersih, nggak bakalan rugi punya album ini.
Kontak : HugeLizzard : Jl. Mampang Prapatan 9 No.41 Jaksel 12790 | email : randi_3501@yahoo.com
SpiritToday : Jl. Karbela 1/48 SetiaBudi Jakarta 12920 | email : spiritoftoday@yahoo.com
WhatWeThink? : Jl. Kalibata 2 ikon 14 Srengseng Sawah Rt04/06 No.14 Jaksel 12640
Take Off | After So Long.... | Aunorysm Records (2003)
Satu rilisan terbaru dari Aunorsym Records. Berbeda dengan rilisan-rilisan sebelumnya kali ini label yang biasanya mengeluarkan rilisan-rilisan new school dan metalcore ini merilis full length pertama dari Take Off, band Jakarta yang sangat kental berbau ’88 old school layaknya scenemate mereka Lost Sight, R.U Suck, Thinking Straight, dll. Mendengarkan 12 lagu dalam kaset ini anda pasti dapat langsung menebak bahwa band ini berasal dari Jakarta. Mungkin karena studio rekaman mereka adalah studio yg juga banyak dipakai oleh band-band Jakarta lainnya seperti Straight Answer, Lost Sight, dkk; jadi ciri khasnya masih sedikit terasa. Musik mereka tipikal band ’88 Jakarta....fast and furious. Lirik dan layout kasetnya pun sangat old school! Walaupun secara keseluruhan album ini termasuk high recommended tapi secara musikal dan sound album ini tipikal nJakarta banget. Selain screaming backup voc di dua lagu yg terdengar cukup asyik....nothing really new.
Kontak : Pondok Pekayon Indah Blok AA8 No.17 Bekasi Selatan | email : takeoff97@yahoo.com
Gone But Not Forgotten : a Tribute to Minor Threat Compilation | Takut Sengsara Records and Stop N'Go Distribution (2003)
sebuah kompilasi yang cukup menarik. menghadirkan 16 band dari berbagai gaya yang berusaha sekuat tenaga mengcover lagu-lagu Minor Threat sebisa mereka. hasilnya nggak mengecewakan. banyak yang bisa menghadirkan Minor Threat dalam nuansa yang berbeda dan unik di kamar saya. dari begitu banyak band yang ikut mengkontribusikan lagu mereka beberapa diantaranya yang cukup menarik perhatian dan menyenangkan untuk didengar antara lain Domestik Doktrin, Tanpa Batas, Huge Lizzard, Take and Awake, Revolt, What We Think ama Strength To Strength. lagu-lagu klasik macam Betray, Think Again dan Seein Red yang mereka bawain membuat saya mengaduk-aduk koleksi kaset saya untuk mendengarkan kembali versi aslinya. biarpun beberapa band terdengar membosankan tapi secara keseluruhan rilisan ini cukup layak untuk dikoleksi.
Kontak : Gae di sng_zine@yahoo.com
Forever Positively Obsessed | Straight To The Point | Our Step Today Records (2003)
sebuah full length dari band sxe asal Macedonia. hadir dalam bentuk CD dengan kemasan DIY lengkap dengan lirik dan sejarah band ini. Musiknya...??? youth crew baby......! cuman youth crewnya tuh yang agak-agak sedikit ngetrash macem Vitamin X ato Taste Of Flesh??? 16 lagu dengan durasi tiap lagu yang nggak lebih dari 2 menit. udah ada bayangan kan? ya udah buruan dapetin kalo tertarik.
Kontak : Our Step TOday Records - Jl.Dukuh 2 no.169 Depok Jawa Barat | Email : ostxxx@yahoo.com ato www.oursteptoday.tk | FxPxO : www.xfpox.tk or xfpox@freemail.com.mk
Noise For Violence | Back On The Street | Comberan Records (2003)
YKHC is back on the map. Setelah beberapa lama sepi dari rilisan-rilisan hardcore, pada akhir Januari ’03 NFV akhirnya merilis debut album mereka Back On Track yang juga dirilis oleh label Jogja Comberan Records. Dua belas lagu Old School Hardcore dari band yang belum lama kembali dari kevakumannya ini cukup memuaskan hc kids Jogja yang udah lama nggak beli kaset band hc dari kota mereka sendiri. Jujur aja pertama kali saya nulis review kaset ini saya udah nulis musik mereka cenderung ke European Old School tapi trus kata temen saya kok Warzone banget. Setelah saya denger-dengerin lagi menurut saya dia bener juga. Musik mereka agak ngeWarzone walaupun sound gitarnya agak berat. Yang bikin pangling terutama adalah vokalnya. Saya agak kaget soalnya agak beda sama livenya. Di album ini vokalis mereka terdengar agak kalem aja. Apa karena mereka selalu tampil abis-abisan kalo live ampe kedengeran serak-serak gimana gitu? Satu lagi, kualitas rekamannya nggak kalah sama band-band dari kota lain kaya Jakarta atau Bandung atau kota lainnya. Jadi tunggu opo meneh cah....? Ndang tuku trus dirungokne!
Kontak : Lexrost Music Studio – jl.balirejo 1 no.11 jogja 55165 | Email : noiseforviolence@yahoo.com
Strength Volstead / Same Direction | Jogjakarta Berhardcore Nyaman (Split Demo) | Strength Direction Records (DIY) (2003)
Jogjakarta bergerak........setelah Nothing dan Noise For Violence kini giliran dua band old school hardcore asal selatan Jogjakarta mengeluarkan split demo mereka. Sayangnya kualitas rekaman dari split demo ini agak mengganggu kenyamanan kuping kita. Belum lagi karena proses penggandaannya yang manual. Tapi nggak papalah untuk sebuah demo. Strength Volstead memiliki ciri agak-agak berkiblat ke NYHC sedang Same Direction berpanutan ke Boston youth crew. Kalo fav saya pribadi ya Same Direction. Vokalnya itu lho. Ngingetin saya ama Raybeez. Jadi bayangin aja kalo Ten Yard Fight divokalin Raybeez. Kira-kira gitulah........
Kontak : Strength Volstead – (Harmono) Jl.Rotowijayan 34 Jogjakarta 55132 | Email : strengthvolstead@yahoo.com
Same Direction – (Gedhek) Jl. Mrican Baru 4 CaturTunggal Jogjakarta 55281 | Email : same_direction88@yahoo.com
Hindsight | Brotherhood For Unity | O.F.A.C Records (2003)
Straight old school in your face. Kalo kalian salah satu penggemar model old school yang straight...bener-bener lurus aja nggak ada belok-beloknya, mungkin kalian akan menyukai rekaman ini. Lagu-lagunya yang cenderung mirip-mirip di tiap lagu mungkin bisa bikin kita agak bosan. Agak monoton. Vokal dengan model-model kaya Shutdown yang kalo dilihat dari caranya nyanyi sih liriknya kayaknya galak-galak. Jujur aja saya lebih suka menonton mereka live daripada mendengarkan kaset ini. Sangat enerjik dan brutal....sesuatu yang nggak bisa saya dapetin dari mendengarkan kaset ini.
Kontak : Jl.Letjen Suprapto IV/60B Malang Jawa Timur | Email : justcrew@yahoo.com or www.hindsight.isgreat.net
Shai Hulud | That Within Blood Ill-Tempered | Revelation Records (2003)
Review untuk bagian bootleg dimulai di sini. Kebanyakan saya dapetin dari download atau dari teman yg kebetulan punya kopinya. Rilisan yang satu ini udah ditunggu sama penggemar Hulud dari kapan tau. Setelah beberapa kali ditunda rilis datenya akhirnya full length kedua mereka muncul juga. Masih seperti full length terakhir mereka Heart Nourished......album ini penuh dengan harmoni, melodi dan enerji ala Hulud. Musik baru mereka tidak jauh berbeda dengan sebelumnya hanya saja pada album ini lebih banyak unsur melodinya tapi nggak terus jadi terdengar seperti emo. Vokalis baru mereka kelihatannya sudah bisa nyetel dan kualitasnya pun nggak kalah sama vokalis lama mereka yang katanya sekarang lagi keenakan sama New Found Glorynya (dasar...!!). Tapi sayang saya nggak bisa menemukan gebukan drum yang super kreatif dari drummer lama mereka walaupun drummer baru mereka nggak kalah bagus. Pokoknya apapun playlist kalian saat ini...tinggalin dulu. Album ini layak jadi satu-satunya playlist kalian untuk beberapa bulan ke depan!!!
Further Seem Forever | How to Start a Fire | Tooth and Nail Records (2003)
Lagi-lagi album baru dari sebuah band yang ditinggal sama vokalisnya. Banyak mitos yang bilang kekuatan sebuah band ada di vokalisnya, kalo ganti vokalis maka ciri khas band tersebut akan hilang. Mitos ini kayaknya bener banget buat FSF. Abis ditinggal vokalisnya Chris Carraba yang mulai jadi artis di Dashboard Confessional, band ini keliatannya mulai kehilangan ciri khasnya. Nggak ada lagi gaya vokal yang naik turun penuh emosi seperti di album the Moon is Down. Tapi album ini tetep harus diacungin dua jempol. Musik mereka lebih kaya dan lebih variatif di album ini. Masih dengan FSF style yang penuh petikan-petikan clean gitar trus vokal yang bernyanyi album ini cocok buat waktu tidur kalian. Yang agak ilang (tapi kerasa) adalah style dari Steve Kleisat, mantan drummer Hulud, yang cenderung agak main kalem di album ini. Kesimpulannya album ini cenderung lebih halus daripada the Moon is Down tapi masih menunjukkan kehebatan FSF.
The Red Chord | Fused Together In Revolving Doors | Robotic Empire Records (2003)
Rilisan yang satu ini agak-agak extreme ketimbang dua album di atas. Grindchaoticmadness.......band ini dengan sangat baik, malahan briliant, menggabungkan berbagai macam aliran rumit dalam musik mereka. Buktinya saya yang nggak begitu masuk sama nih genre ngerasa nyaman dengerin album ini. Kalo boleh dibandingin musik mereka gabungan dari Dillinger Escape Plan + Converge + Everytime I Die + orang2edan. Sangat teknikal tapi bisa terasa harmonis. Kalo kalian bener2 fansnya band2 yg saya sebutin tadi.....the Red Chord bisa jadi bakal jadi pahlawan baru kalian.
Armor For Sleep | Dream to Make Believe | Equalvision Records (2003)
Kalo dengerin album ini setelah dengerin albumnya the Red Chord di atas, kalian akan berasa disiram air dingin setelah seharian jalan di gurun Sahara.........tapi asli nih album sejuk bener. Label gede kaya Equalvision emang punya pencari bakat yg berkualitas ampe bisa nemuin band ini. Karena kayaknya lagi naik banget, mungkin Equalvision ngerasa harus punya band emo yang berkualitas dan berdaya jual tinggi buat nyaingin Thursday sama Taking Back Sundaynya Victory Records setelah sukses dengan Coheed and Cambrianya. Mungkin Armor For Sleep bisa jadi ujung tombaknya Equalvision buat berprofit karena sekarang ini popularitasnya nggak kalah sama band2 emo yg lagi naik saat ini kaya Thrice dan the All American Rejects. Buktinya akhir summer ini mereka bakal tur bareng Beloved sama Shai Hulud ke United Kingdom. Nggak heran sih abis lagu-lagu mereka emang eeemmmoooo abis. Model-model Thursday yang lebih ke Juliana Theory......tanpa scream-scream yang udah jadi ciri khasnya screamo. Paling cocok jadi soundtrack buat berdua-duaan.....hehehhee.
As I Lay Dying | Frail Words Collapse | Metal Blade Records (2003)
Waktu saya dapetin rilisan ini dari seorang teman bentuknya masih berupa cd blank tanpa judul album dan list lagu yg masih nggak lengkap. Di situ cuman ada tulisan from our upcoming album.......Sebelum ini saya banyak dengar dari review2 ttg AILD. Kebanyakan review merekomendasikan album ini sebagai salah satu album yang patut dicari. Dan setelah saya dengerin ternyata kebanyakan review2 itu nggak salah. Metalcore unit asal California ini ternyata emang brutal dan cadas banget. Musik mereka 11/12 (alias mirip) dengan model2 kaya Age Of Ruin, sama sedikit nyerempet-nyerempet kebrutalannya Prayer For Cleansing. Ya khas metalcorenya America deh. Cuman masih ditambah lagi sama balutan melodimelodi yg melodius. Otre berat dah!
GIGS
NEW! One Family One Brotherhood #4 | Fame Club | 14.Desember.03
Acara tutup tahun yg paling ditunggu oleh hc kids seJogja (iya nggak sih?). Setelah beberapa kali mengalami pengunduran akhirnya acara tahunan YKHC ini jadi juga diadakan. Walaupun dengan format yg jauh berbeda dengan acara serupa tahun2 sebelumnya tapi hc fest tahun ini tetap menjadi acara yg patut ditunggu. Sebagai gambaran......acara serupa tahun2 sebelumnya menampilkan kurang lebih dua puluh band, diadakan di gedung (yg biasanya tdk/jarang dipakai) milik swasta/pemerintah dan selalu mengundang band dari luar kota untuk bermain. Sedangkan format acara tahun ini adalah band yg sangat terbatas (10 band......yg kesemuanya adl undangan panitia), diadakan di sebuah klub malam dan tidak ada band undangan dari luar kota.
Acara kali ini banyak mengundang komentar baik yg pro maupun kontra. Mereka yg memilih utk pro mengatakan......inilah saatnya band diberi kesempatan main secara “penuh” agar penonton bisa lebih mengenal band yg bermain, nggak sekedar numpang lewat layaknya acara2 underground pada umumnya. Ada juga yg bilang......emang udh saatnya acara hc dibikin seprofesional mungkin, biar bener2 saling menguntungkan.....penonton, band dan panitia.
Tapi nggak sedikit juga yg berkomentar kontra. Contohnya saya yg sebenernya agak kurang setuju nggak diperbolehkannya band baru main di acara ini. Soalnya kapan lagi waktu buat ngangkat mereka? Yah paling nggak 2 ato3 band cukup kok. Udah gitu ada juga yg protes kenapa yg diundang kok band yg itu2 juga?
Acara yg sedianya dimulai jam 7 malem itu ternyata diundur sampe beberapa jam kemudian. Penyebabnya......pihak penyedia tempat secara sepihak menggunakan tempat acara secara tiba2 tanpa menghormati pihak panitia yg sudah membayar dan bersusah-susah menyebarkan flyer. Alesannya sih mau dipake buat syawalan. Yg bener aja.....moso syawalan di klub? Belakangan ternyata diketahui tempat tsb dipake buat acara MultiLevelMarketing. Bah....apa karena mereka bayar lebih mahal dari panitia? Who knows......tapi manusia tetaplah manusia dengan semua sifat dasarnya. Syawalan??? Pret!!!
Dengan adanya pengunduran ini ditambah dengan format acara yg jauh berbeda ini, saya agak ragu bakal ada banyak orang yg masih pengen nonton. Tapi ternyata saat saya nyampe di Fame sekitar jam 9an ternyata udh banyak orang di depan apartemen. Pas saya nyampe di Famenya..........ternyata ada lebih banyak lagi orang pada ngrobol dengan berisiknya....hehehe. Asikkk....bakalan rame nih. Sambil menunggu dnegn nggak sabar akhirnya sekitar jam 10 kurang Something Wrong mulai gedombrangan nyetel alat. Akhirnya sekitar jam 10 pas SW memulai set mereka dengan Erase All Labels......and the party officially begin! Layaknya permainan SW pada umumnya mereka bermain dengan penuh enerji. Mulai dari Kucing yg terus2an mondar-mandir di setiap lagunya, sampe Sutik dan Hendi yg seperti biasa nggak ada matinya. Crowd juga sepertinya nggak mau kalah. Mereka mengimbangi permainan SW dengan sing along, raised fist sampe “panjat orang”.....hehehhe. Eh iya...diantara crowd juga ada crew setia mereka, siapa lagi kalo bukan those dudes from Shaggy Dog. By the way sebagian besar set mereka diambil dari album terbaru mereka “Get Off My Back” dan mereka menutup penampilan mereka malam itu dengan lagu yg berjudul sama. Dan sesudah penampilan SW yg menurut pendapat saya adalah salah satu penampilan terbaik mereka yg pernah saya tonton.......malam ini akan jauh lebih menarik.
Abis SW ada HUS alias Hands Upon Salvation. Udah lumayan lama juga nggak nonton penampilan band ini. Terakhir nonton HUS kayaknya tuh pas ada acara di Malang sekitar bulan April? Gitaris mereka malam itu tampil dengan gaya bajak laut alias matanya ditutup perban satu. Lagi sakit mata sebelah mas ya? Mereka membuka penampilan mereka dengan lagu mereka sendiri yg judulnya.....duh apaan ya? Saya nggak apal....abis belom dikasih demo mereka. Bilangnya sih pengen dikasih cuman ampe sekarang belom dapet nih. Anyway.....permainan mereka biarpun nggak terlalu pecicilan (cuman vokalnya aja yg agak2 kerasukan lagu ndiri.....heheheh) tapi tetep sangar abisss. Atmosfer evilnya kerasa banget.....hehehe. Penonton juga pada semangat joged (bukan dangdut) sesemangat lagu2 mereka yg pake dobel pedal, towet2 dan stretch evil vocal. Di tengah2 penampilan mereka vokalis mereka nawarin kalo ada yg tertarik sama demo mereka silakan kontak mereka. Tertarik??? Ohiya selain itu mereka juga bawain lagunya band asal Belgia yg katanya sangat berpengaruh terhadap mereka. Siapa lagi kalo bukan Deformity, kali ini lagu yg dibawain They Watch (My Creationnya kok nggak sekalian?). Total mereka cuman bawain 5 kalo nggak 6 lagu. Padahal penontonnya masih pada semangat tuh. Tapi ya udah.....band selanjutnya langsung siap2 naik panggung.
Kemudian satu per satu mulai dari Ari “Marcel”, Gedhek dan drummer mereka mulai nyetel alat. Nggak lama kemudian Adi Direction, vokalis mereka, mulai membuka set Same Direction dengan lagu mereka sendiri yg kayaknya diambil dari split demo mereka “JOGJAKARTA BERHARDCORE NYAMAN”. Kayaknya Ari, basist mereka, jadi bintangnya Same Direction malam itu. Setiap lagu selesai sebagian penonton pasti pada mengelu-elukan Ari. Ada yg manggil2 Marcel, ada yg minta topinya dicopot. Duh....aneh2 dah pokoknya. Tapi Same Direction tetep terus semangat maennya. Penontonnya juga nggak lupa ikut tambah semangat “nginjek2 dan manjat2nya”. Pas lagu yg jadi fav saya dimainin.....HOW LONG WILL WE LAST, penonton ikut sesemangat saya bersingalong “how long......will we last!” begitu juga pas lagu selanjutnya “finally you destroy the scene!”. Mereka menutup set mereka dgn rekuestnya penonton yaitu HARDCORE PRIDEnya TEN YARD FIGHT. Huye!
Berikutnya ada Strength Volstead. Band asal Kidul Jogja ini nggak berlama2 nyetel alat. Saya nggak gitu apal lagu2 mereka cuman yg jelas permainan mereka lumayan rapi. Soudnya yg keluar juga bagus. Volume gitar yg biarpun didobel nggak terlalu dominan jadi vokal serak2 basah dari Kur2 vokalis mereka masih jelas terdengar. Total ada sekitar 7 lagu mereka bawain. Ada juga beberapa cover song....saya lupa punyanya siapa.
Abis Strength Volstead ada band yg baru aja ngeluarin split album dengan Strength To Strength. Beberapa dari mereka juga merupakan bossnya “label spesialis hardcore” Halang Rintang Recs dan panitia “benerannya” OFOB#4 ini. Stronghold membuka set mereka kalo nggak salah dengan lagu Hardcore Still Alive. Crowd di depan panggung yg kayaknya sebagian besar apal dengan lagu mereka ini langsung pada bersingalong, berpogo dan mulai panjat2an orang lagi. Hehehe.....seru lho. Abis itu berturut mereka bawain lagu2 yg kesemuanya diambil dari split album mereka. Ada Faithless, Tie Down dan tentu saja We Are Not Loose. Sayangnya biarpun udh diminta-minta tapi Didik nggak mau bawain Before You Fall.....hehehe. Murphys Lawnya juga nggak keluar. Guest vokal tetap mereka di lagu ini, BobbYKHC, malah ngabur pas diajakin bawain lagu ini.....hehehe.
Seharusnya sehabis Stronghold yg tampil tuh lokal sXe act xReflexidirix. Cuman karena vokalis mereka kehabisan suara gara2 abis sakit jadinya xRDx nggak jadi maen (ya....nggak jadi berFirestorm ria dong Nu?). xRDx trus tukeran jam main sama Nothing, soalnya katanya selain kemaleman, basist mereka Simin harus ujian akhir besok paginya. Jadinya Nothing tampil berikutnya. Seperti biasanya Nothing tampil rapi dan bersih (maennya maksudnya.....bukan orang2nya!). Membuka set mereka dengan My Condolences, para penonton yg seneng metal langsung pada loncat kiri kanan, depan dan belakang....hehehe. Lagu ini memang tepat buat dijadikan pembuka karena nih lagu emang menggebrak banget. Abis My Condolences mereka bawain lagu2 mereka yg saya nggak ada yg apal judulnya. Sebagian diambil dari kompilasi Halang Rintang sebagian lagi dari demo album mereka Lesson Of Life. Tapi kalo kuping saya nggak salah ada satu lagu baru yg mereka bawain. Lumayan juga.....agak melodik. Kalo ditambah melodi dan temponya mungkin bakal mirip Newborn?
Abis Nothing ada Strength To Strength. Enggak ding ada Think Again. Tapi saya males banget nih ngereview Think Again. Udah tau kan napa! Ya pokoknya total ada sekitar 5 lagu yg mereka bawain. Sebagian lagu mereka sendiri dan sebagian cover song dari Spirit 84. yg jadi perhatian pas Think Again tentu saja drummer mereka Kris yg di jeda tiap lagu selalu minta istirahat.....hehehe. Bandingin sama bassit mereka Monox yg agak2 pecicilan mainnya.
Strength To Strength dapet giliran maen selanjutnya. Sayangnya saya sedikit ketinggalan lagu2 pertama karena ada urusan. Pas saya nyampe di depan panggung, daerah situ udah rame banget. Lagi berikutnya yg mereka mainkan kalo nggak salah tuh Thanks For All. Dilanjut langsung sama Where Did You Go, Bersatu Bersama dan Thinking Back. Vokalis mereka udah abis2an dah. Maksudnya abis ditarik2 dan diinjek2. Crowd pada berebutan mik bersingalong ampe miknya agak2 rusak. Udh tau miknya agak2 rusak tetep aja mereka cuek singalong. Emang kayaknya setiap STS maen nggak usah pake vokalis juga jadi. Mereka punya crowd setia yg nggak peduli ada vokalisnya apa nggak, mik itu bakalan jadi milik mereka. Bukti lainnya, nggak peduli dikabulin apa nggak crowd ngerekuest 99 Red Baloon versinya 7 Seconds. Mereka nyanyi2 ndiri bagian singingnya ”woooo...ooo...wooo..ooo”. STS akhirnya mau2 nggak mau mulai mainin tuh lagu dengan crowd jadi vokalis mereka. Abis itu set mereka ditutup dengan Young Till I Die-nya 7 Seconds. Whatta set!
Karena kayaknya pada abis2an pas STS maen, kebanyakan penonton mutusin keluar mungkin sekedar buat cari udara segar. Ternyata di luar suasana masih rame banget. Abis duduk2 bentar nyari udara segar yg ternyata malahan dingin banget di luar sini, saya mutusin utk masuk lagi buat nonton penampilan Noise For Violence. Ampe di dalem suasana ternyata udh panas banget. Ada lumayan banyak orang yg pada pogo dan dancing di daerah sekitar panggung. Saya jujur aja nggak terlalu masuk sama musik mereka yg menurut saya nanggung banget. Tapi permainan mereka termasuk rapi padahal basist mereka, Koplak 88, termasuk super enerjik dgn gaya 88nya. Pas masuk lagu keberapa gitu karena ketarik-tarik mik mereka sempet mati. Cuman vokalis mereka yg udh mabok berat tetep cuek aja terus nyanyi2. Pas lagu yg judulnya Noise For Violence dimainin crowd pada rame2 ikutan singalong nyanyiin bagian reffnya. Kayaknya ada sekitar 7 ato 8 lagu mereka mainin. Abis itu this show is officially over.
That night definitely gonna be (just like one of YOT song said).....a time we’ll remember. That night probably is one of the best show i’ve ever go to. Ternyata format acara OFOB kali ini terbukti dahsyat abis. Kemungkinan besar OFOB#5 ntar bakal dibuat model begini lagi dan mudah2an bakalan lebih seru lagi. Sampe ketemu tahun depan!
NEW! Tribute to Radiohead | Fame Club | 21.Desember.03
Acara tutup tahun yg diadakan sama komunitas Common People. Setelah sukses dengan acara terakhir mereka, launchingnya Bangku Taman, kali ini mereka mengadakan acara dengan format acara yg berbeda tapi masih sama menariknya. Acara Tribute To Radiohead ini menghadirkan 9 band dari beberapa aliran yg berbeda. Ada indie pop, britpop, noise/eksperimental, reggae, pop punk.
Acara yg seharusnya dimulai jam 7 harus diundur karena Fame lagi2 secara mendadak harus dipake buat acara MultiLevelMarketing! Baru sekitar jam 9 lewat sedikit acara dimulai dengan penampilan Plastic Dolls. Mereka membuka penampilan mereka dengan lagu mereka sendiri. Kali ini nggak ada cover song dari club 8 lagi seperti penampilan terakhir mereka. Sebagian besar lagu mereka seingat saya berirama bossanova dengan sentuhan vokal yg mellow. Setelah sekitar dua lagu mereka sendiri mereka bawain mereka kemudian membawakan lagu wajib mereka malam itu yg ternyata adalah Creep. Agak penasaran juga sebenernya bakal seperti apa Creepnya. Ternyata Creep versi mereka hampir mirip dengan lagu2 milik mereka yaitu dengan versi bossanova. Lumayan juga. Abis Creep mereka bawain lagu mereka sendiri lagi sekitar dua lagu sebelum akhirnya mereka menutup penampilan mereka malam itu.
Abis Plastic Dolls ada band pop punk lokal The Salomons. Mereka membuka set mereka dengan......Creep juga! Waduh nggak seru banget nih. Walaupun versi mereka jauh berbeda dgn yg dibawain Plastic Dolls cuman tetp aja nggak seru. Creep versi mereka......jelas aja pop punk banget! Tempo cepet dgn gitar distrosi dgn beberapa bagian dikasih rif-rif melodik. Nggak terlalu istimewa. Abis Creep mereka bawain beberapa lagu mereka sendiri. Biarpun gayanya kaya Supermen Is Det tapi lagu2 mereka sama sekali nggak mirip Supermen. Malahan cenderung kaya The Ataris kalo saya bilang. Tapi kok mereka kemudian menutup penampilan mereka dengan Swing Swingnya The All American Rejects (dengan bassist mereka menjadi vokal....dgn vokal yg agak sedikit dipaksain) yg sebenernya agak lebih kalem?
Band yang berikutnya adalah Strawberry’s Pop. Agak penasaran juga kaya gimana sih musik mereka. Lagu pertama yg mereka bawain adalah lagunya Radiohead tapi nggak tau yg mana dan dari album mana. Soalnya jadi beda banget dan nggak familiar di kuping saya. lagu yg mereka bawain selanjutnya keliatannya lagu2 mereka sendiri semuanya. Ternyata (menurut kuping saya) musik mereka agak2 model old Blur?, dengan vokal yg british banget. Vokalis mereka lumayan enerjik tapi personel lainnya cenderung kalem. Ternyata ini adalah penampilan perdana gitaris baru mereka. Set mereka lumayan lama sekitar 7 laguan.
Setelah Strawberry’s Pop turun gantian gilirannya Hectic, band tamu dari Malang. Setelah beberapa waktu mereka pake buat ngeset alat, mereka langsung ngebuka penampilan mereka dengan lagunya Radiohead (yg saya nggak apal judulnya) tapi kayaknya diambil dari album Kid A (ato Amnesiac?). versi mereka keliatannya hampir sama persis sama versi aslinya. Kayaknya karakter band ini emang terinfluence banget sama Radiohead. Buktinya lagu2 mereka mainin selanjutnya yg hampir pasti lagu mereka sendiri sangat Radiohead dengan permainan distorsi, karakter vokal yg diseret-seret ala Tom Yorke dan nuansanya yg agak2 galau. Tapi ada beberapa bagian dari lagu2 mereka yg masih agak2 terasa ngepop. Duh...keren dab. Apalagi mereka juga kayaknya sangat menguasai instrumen mereka.....terutama efek gitar. Padahal salah satu gitaris mereka cuman pake dua buah efek gitar, yg satu semacam metalzone dan satu.....sangat misterius (kayaknya sih buat nyiptain efek echo sekaligus clean???). Beberapa kali mereka make efek gitar yg suaranya agak2 aneh tapi bisa masuk banget ama lagunya. Dope!
Giliran selanjutnya adalah Shynancy. Biarpun ini band dari Jogja tapi saya belum pernah sekalipun denger nama mereka, apalagi nonton permainan mereka. Nggak pake basa-basi mereka langsung memulai dengan Street Spirit yg langsung disambung sama You. Keduanya cover dari Radiohead. Versi mereka?......sama persis dengan versi aslinya. Malahan karakter vokalnya mirip banget ama Tom Yorke sampe ke nada2 tinggi sekalipun. Kayaknya ni band emang band spesialisasi Radiohead. Lagu mereka sendiri juga sangat Radiohead. Tapi early Radiohead. Jaman2nya Pablo Honey sama My Iron Lung yg lagu2nya cenderung enerjik2. kayaknya otak mereka ada di gitaris mereka yg dari pertama maen lincah banget mainin gitar dan nginjek2 efek multinya. Udah gitu kayaknya mereka tuh nghayatin banget lagunya ampe merem melek segala. Tapi asli....set mereka dan Hectic-lah yg kayaknya jadi klimaks show malam itu.
Berikutnya ada Seek Sick Six. Mereka makan waktu agak lama ngeset alat yg kayaknya emang butuh perlakuan khusus. Gimana enggak.....efek gitar salah satu gitaris mereka semuanya analog jejer 6. jadi kalo ada trouble dikit aja nggak bakalan bunyi tuh gitar. Dan emang itulah yg terjadi. Tapi setelah ketemu salahnya mereka langsung mulai dnegan lagu2 milik mereka sendiri yg diambil dari debut full length mereka. Saya jujur aja bukan penggemar berat Seek Sick Six. Biarpun pertama kali nonton penampilan mereka sekitar thn 99 saya lumayan ngefans sama mereka yg menurut saya musiknya agak2 kaya salah satu band fav saya Sonic Youth. Tapi ternyata lagu2 di full length mereka nggak cocok sama kuping saya. anyway.....mereka mainin mungkin 7 ato 8 lagu sebelum membawakan cover Radiohead yg saya nggak tau yg mana karena mereka bawain dengn versi mereka yg menurut saya hampir nggak ada bedanya dgn lagu2 yg mereka bawain sebelumnya. Sesudah itu mereka bawain beberapa lagu lagi sebelum menutup menyudahi penampilan mereka.
Band yg dapat kehormatan tampil terakhir adalah termasuk yg udah ditunggu-tunggu crowd dari tadi yaitu Kowena. Saya agak melewatkan penampilan awal mereka untuk sekedar ngobrol dgn teman lama. Pas saya balik ke depan panggung mereka bawain No Surprises versi reggae! Gila....crowd langsung pada nyanyi bareng dan goyang semua....termasuk saya J. Abis itu mereka bawain sekitar 4 ato 5 lagu lagi sebelum bubar jalan. Yg jelas sepanjang permainan mereka hampir separuh lebih penonton nggak berhenti goyang dan bahkan beberapa ikutan nyanyi dengan lagu2 mereka. Totally a perfect set to close that fun night.
Nggak salah kayaknya sekali lagi Common People sukses ngadain acara. Tapi kok Replicate dan band tamu dari Bandung, Sheath nggak jadi maen ya? Anyway ditunggu acara selanjutnya yg semoga nggak kalah seru. Tribute To Weezer mungkin? J
Let’s Go To Heaven | Stenas JOGJA | 12.November.03
Bands : your hero is dead, dji walang kadji, the henk & friends, think again, dubur kacang ijo, tante gapekol, the suspect, strength to strength, to-die, dll.
Acara kali ini diadakan oleh Suburban Sk8 Mandala yg bekerja sama dengan UKM Musik Stenas. Acaranya diselenggarakan di basement Stenas, yg sebelumnya pernah dipakai untuk sebuah acara underground. Tapi jangan salah.......tempatnya ternyata cukup asik untuk sebuah event underground.
Sebelumnya minta maap nih soalnya saya nggak bisa mereview semua band yg maen di acara ini. Selain karena lumayan banyak, saya juga nggak gitu apal semua band yg maen dan juga saya baru dateng sekitar pertengahan acara. Jadi biar nggak terjadi diskriminasi, review kali ini saya nggak bakal mereview penampilan per band melainkan secara garis besarnya aja.
Acara dimulai sekitar pk.11 siang (katanya lho), tapi penonton dan band yg datang sekitar jam itu masih sedikit sampai-sampai panitia meminta band yg sudah lengkap untuk langsung maen, walaupun itu belum jamnya mereka untuk maen (ini juga katanya lho). Saya ndiri datang sekitar pk.13. Pas saya dateng penonton yg dateng masih sedikit. Paling banter juga 50 orang. Itu juga kayaknya nggak nyampe. Biarpun semakin siang penonton yg dateng semakin banyak cuman masih kerasa sepinya. Kalo boleh saya nebak2 penonton yg ada di venue selama acara max 100/120 orang. Nggak tau juga deh kenapa nggak serame biasanya. Padahal alat dan soudnya lumayan lho, gratis lagi!
Sepanjang acara dari saya dateng sampe selesai nggak ada kejadian yg terlalu istimewa. Band2 yg maen juga nggak terlalu dapet sambutan istimewa dari penonton kecuali beberapa band yg cukup dikenal (dikalang teman2 mereka sendiri). Sepanjang acara penonton lebih banyak duduk manis dan hangout dengan teman2 mereka (termasuk saya, damn...kapan attitude ini bisa ilang ya?). Bareng2 aja deh kita ubah......jangan samain nonton acara kaya nonton wayang. Ingetin saya juga ya....!!!
Eh tapi pas band terakhir maen ada sedikit kejadian lucu. Sebelum band terakhir ini maen, dikalangan penonton yg tinggal segelintir, nggak tau darimana sumbernya, beredar stiker label harga (tau kan.....itu lho stiker kuning/ijo yg biasanya ditempel di barang2 yg ada di supermarket buat penanda harga) dalam jumlah yg sangat banyak. Hampir tiap penonton megang stiker ini, dalam jumlah yg nggak sedikit pula. Jadi deh pas band terakhir ini maen.....selaen pogo2 banyak penonton yg iseng nempel2in stiker ini di temen2 mereka, ngumpet2 tentunya. Malah ada yg ditempelin di kedua telapak tangannya sendiri.....yg nggak taunya membentuk huruf X. Tau ndiri kan artinya.......hehehee. Ada juga anak yg agak gila ditempelin stiker ini di seluruh bagian badannya....mau aja lagi. Mulai dari muka, badan ampe ke kaki segala penuh stiker harga......Stiker berjalan.
Biarpun acaranya nggak gitu rame tapi buat anak Mandala.......jangan kapok yeee. Aslinya acaranya sangat well organized. Lancar betttt. Mungkin pemilihan waktu aja yg bikin acaranya kurang begitu gereget. Jangan lupa taon depan bikin lagi!
SOUNDAY | Fame Club | 19.November.03
Baru sekali ini saya nonton acara di Fame Club apartemen Sejahtera. Penasaran juga kayak gimana tempatnya. Kebetulan band2 yg maen kayaknya seru2. Makanya saya bela2in beli tiket 5000 perak. Sebelum ini ada molotov fest di tempat yg sama cuman sayanya nggak bisa nonton, makanya yg ini saya harus nonton. Denger2 sih katanya ini adalah acara rutinnya Fame Club. Nggak tau acara bulanan, nggak tau dua bulanan. Pokoknya katanya mereka bakal bikin acara rutin kaya gini dengan band2 yg dipilih sama pihak club. Lumayan juga buat majuin scene. Asal jangan jadi ajang buat nyari duit seenaknya aja. Cuman kayaknya nggak deh......hantam prasangka buruk. 5000 perak sangat pantas buat acara sekelas SOUNDAY ini. Cuman nggak tau juga kedepannya. Mudah2an aja tetep konsisten.
Begitu saya masuk ke Fame, jujur aja saya agak kaget. Saya kira tempatnya bakal biasa aja. Tipikal kafe2. Tapi ternyata enggak. Nuansa musiknya kerasa banget. Buktinya yg jadi center dan fokus dari venue ini adalah panggung yg nggak terlalu luas tapi cukup lega ini. Sangat mirip dan ngingetin saya sama salah satu venue acara yg dulu sering jadi venue acara2 hc dan indie pop di Jakarta. Manah ACnya lumayan dingin lagi.......langsung betah euy.
Band pertama yg manggung adalah salah satu band yg menjadi sasaran rasa penasaran saya. Plastic Dolls adalah band indie pop yg baru aja terbentuk dan ini adalah gig pertama mereka. Band ini membuka penampilan mereka dengan salah satu lagunya Club 8 dari album My Hear Won’t Break. Saya lupa judulnya apa.....Everlasting Love sih kalo nggak salah. Permainan mereka lumayan rapi dan performancenya lumayan atraktif. Lagu-lagu berikutnya masih dari Club 8 dengan diselingi (kalo nggak salah) 2 lagu mereka sendiri. Lagu ciptaan mereka lumayan asik juga. Melllowwww. Cuman kok dua2nya agak mirip ya? Trus mereka menutup penampilan mereka dengan salah satu lagunya Wannadies dengan guest vokal dari vokalisnya Strawberry’s Pop. Uasikkk.....ditunggu nih gig berikutnya.
Abis itu ada band melodic yg kayaknya lagi naik daun Morning Horny. Dengan membawa massanya sendiri ditambah beberapa penonton yg kayaknya juga penggemar melodic punk, daerah sekitar panggung langsung jadi rame. Begitu lagu pertama dimulai langsung aja daerah sekitar panggung rame sama mereka yg pogo2. emang nggak salah sih. Nih band emang berkualitas juga. Lagu2nya juga lumayan2. aksi panggungnya juga nggak kalah. Biasa dah.....agak2 gelo layaknya livenya band2 melodic. Saya nggak inget persis berapa lagu yg mereka bawain. Tapi kayaknya banyak banget. Selain lagu ndiri sepertinya ada juga beberapa cover song dari NOFX.
Melancholic Bitch tampil berikutnya. Sebelumnya saya pernah nonton penampilan mereka di Parkinsound thun 2001? Tapi kayaknya lagu-lagu mereka beda banget dgn lagu2 mereka pas main di Parkinsound dulu. Beberapa temen saya nggak gitu suka dgn penampilan mereka malam itu soalnya katanya mbosenin banget. Tapi kebalikannya banget dgn saya! saya malah antusias banget mantengin permainan mereka dari awal sampe akhir. Musiknya itu lho yg bikin saya tertarik. Berbeda dgn lagu2 mereka yg saya dengerin pas Parkinsound yg banyak memasukkan unsur elektronik, lagu2 mereka sekrang malah nggak ada unsur elektroniknya sama sekali. Gimana saya deskripsiin musik mereka ya? Ehmmm......galau, depresif, suram, eksperimental. Pokoknya asikkk banget dah! Apalagi mereka mainnya bersih banget lagi. Sound2 gitar yg agak2 aneh yg keluar dari 2 gitaris mereka sepertinya pas banget bisa saling ngisi. Unik dan asikkk! Pokoknya kalo yg seneng sama yg galau2 kudu nonton penampilan mereka. Ngomong2.....lagu2 yg mereka bawain ini udh dirlis belom ya???
sambil nungguin band berikutnya maen MC Gepeng ngoceh2 nyenengin penonton biar pada nggak bosen. Dan berhasil banget. Nih orang asli...lucunya natural. Natural born funny kali....heheheh. kayaknya secara nggak sadar ke-influenced Komeng banget nih orang idupnya. Gerrrr abisss. Setelah agak lama nungguin akhirnya band berikutnya siap juga. Udh nungguin lama nggak taunya yg berikutnya maen tuh DJ siapa gitu dah mboh. bah.....electronic yg paling saya benci.....house music! Ya udh saya langsung ngeloyor keluar sama temen2 nyari minuman seger sambil nognkrong2 di luar.
Setelah nunggu lumayan lama.....lama lebih tepatnya, akhirnya band yg saya tunggu maen juga. Udh lumayan lama juga nggak nonton Mortal Combat. Terakhir saya nonton mereka di acara Jetis yg ada band Jermannya itu. dan penampilan mereka malam ini lebih......gila, enerjik, semangat, dll abiss! Kayaknya cape nungguin giliran mereka main langsung mereka saluran buat main abis2an malam itu. ditambah lagi penonton yg masih setia nunggu mereka main juga masih banyak. Voc mereka Bagus.....sambil jerit2 kesana kesini sambil lari2 ke penonton ato lompat2. malahan sesekali ampe tidur2an segala. ekspresif banget. Kayaknya bisa nghayatin lagunya banget. Kalo Oji lebih kalem tapi tetep pecicilan ama gitarnya. Saya nggak gitu ngerti lagu2 mereka atopun lagu2 cover mereka. Tapi kayaknya ada beberapa lagu cover ditambah satu lagu cover yg jadi hit malam itu yaitu Step IN Stone-nya Sex Pistols. Karena lagu mereka yg pendek2 udh gitu waktunya masih banyak mereka total bawain mungkin sekitar 15an lagu. Malahan saking penontonnya masih minta terus, lagu yg mereka lupa....mereka coba bawain. Tapi ya gitu dah pake briefing dulu segala. Manggung apa latian nih. Sebage penutup mereka bawain Step In Stone....utk kedua kalinya! Brutal dah......
PEREMPUAN BERTERIAK | GOR Bulungan Jakarta | 11.10.03
Review acara ini dibuat oleh xipheyx (Nothing) saat Nothing main di Bulungan Jakarta. Review ini juga dimuat di Betterday#3. thanx to Iphey for letting me steal this review.
21 September 2003, abis Magrib, aku baru pulang nonton acara “Tugu Serentak”. Seorang cewek nelfon aku, ngaku dari Jakarta, mau bikin acara dan ngundang Nothing untuk main di acara itu. Setelah ngomongin ini itu, akhirnya kami deal : tgl 11 Oktober 2003 Nothing main di acara “Perempuan Berteriak” di Bulungan Jakarta.
Hari-hari selanjutnya penuh dengan persiapan, dari ngerayu Mama biar boleh berangkat, ngatur latihan Nothing, nanya boss divisiku apa aku boleh ijin sehari, sampe ngebujuk Nanu supaya mau ikut ke Jakarta (soalnya dari awal dia udah bilang nggak bisa ikut karna males!). Kabar kalo Nothing mau main di Jakarta langsung nyebar. Temen-temen pun pada daftar pengen ikut ke sana. Aku seneng banget bisa rame-rame sama mereka. Aku ngebayangin : It’s gonna be fun!
Seminggu sebelum berangkat, aku menerima kabar baik dan buruk. Kabar baiknya : Nanu berubah pikiran, dia mau ikut ke Jakarta. Ditambah, dia nawarin jadi gitaris adisional. Wah! Aku langsung ngebayangin musiknya Nothing bakal jadi melodic metal abis......Kabar buruknya : tgl 12 Oktober ada acara lokal, temen-temenku main semua. Karena itu, mereka nggak jadi ikut Nothing ke Jakarta. Ya.....sepi deh! Tiga hari sebelum berangkat, Simien bilang kalo tgl 11 Oktober dia ada ujian. Formasi langsung diubah : Nanu ngebass. Batal ber-melodic metal-ria dong.......sedih!
Sehari sebelum berangkat, panitia nelfon aku, katanya nggak ada dana buat penginapan (yang tadinya dijanjiin bakal diinepin di hotel). Jadi kami mau diungsikan ke rumah salah satu band yang main. Oke, kita sih nggak papa, yg penting nggak tidur di pinggir jalan! Tiga jam sebelum berangkat, panitia baru transfer duit transport yg ditunggu-tunggu dari kemarinnya (si tukang parkir ATM pasti bosen ngeliatin si Junior (gitarisnya Nothing) bolak-balik ke sana. Heheheh......). Sekalian ngasih tau kalo kita akhirnya diinepin di hotel. Setelah ribet seharian, akhirnya kami berangkat naik KA Progo, Lempuyangan-Senen. Sedih ngeliatnya, yg tadinya rencananya mau berangkat sampe belasan orang, ujung-ujungnya tinggal 4 orang aja, satu kru pun nggak bawa. Tragis!
Sampe Senen jam 04.00, trus aku nyoba telfon HP-nya si panitia, tapi nggak aktif. Padahal sebelum kita berangkat dia ngejanjiin mau nge-SMS alamat hotel tempat kita nginep. Setelah bosen nongkrong di Senen berempat akhirnya kita nyoba telfon basecampnya panitia. Ternyata hotelnya belom dapet sodara-sodara! Setelah dapet tiket balik ke Jogja kita diajakin panitia yg ngejemput muter2 nyari hotel.(inget nggak? Mereka bilang udah dapet hotel!!!).
Sampe hotel kita mandi trus makan trus tidur (cape,euy!). kita bangun jam11.00 karna panitia janji mo ngejemput kita mandi jam 12.00 buat check sound. Sejam....dua jam...tiga jam nungguin, kok mereka nggak dateng-dateng? Akhirnya mereka nge-SMS katanya nggak usah check sound, mau dijemput jam 18.00 (tau gitu kita terusin tidurnya sampe puas. Mana laper lagi!). Oke nggak checksound nggak papa, tapi efek gitarnya apa? Kita ampe bolak-balik sana-sini, SMS sana-sini buat mastiin kalo Junior bakal main pake Metalzone. Hehehehe....nDeso ya? Jaman serba canggih kaya gini malah nyari Metalzone. Bukannya gitu, selain kita gaptek, Metelzone itu karakter suaranya cocok sama musiknya Nothing. Sebagai informasi ya.....dari awal aku udah minta panitia nyediakin tiga macam efek buat Nothing:Metalzone, Flanger sama Digital Delay dan mereka nyanggupin. Jam 17.20 kita dijemput trus cabut ke tempat acara. Sampe sana aku sempat dibikin bengong sama panitia. Abis ujug-ujug mereka bilang entar mo dipinjemin alat ke band lain yg main. Ternyata yg ada di panggung cuma set drum ama ampli. Padahal dari awal panitia udah bilang kalo mereka nyediain alat, makanya kita nggak bawa alat.
Acara dimulai sekitar jam 18.00, band pertama yg main musioknya pop-punk, vokalis cewek. Ya iyalah....acara ini khusus band dengan vokalis cewek. Band kedua, nggak jauh beda. Gitarisnya keren mainnya. band ketiga, death metal. Ketauan banget vokalis ceweknya cuman nampang, biar boleh main di acara ini. heheh....tapi mereka mainnya bersih lho! Kalo nggak salah namanya Barzakh. Trus salah seorang panitia nyamperin. Katanya Nothing main abis band keepat. Padahal di jadwal Nothing itu urutan ke 10 atao 11, aku lupa! Akhirnya kita dikasi 2 band lagi, lengkap dengan janji bahwa semau alat tersedia termasuk Metalzone. Abis itu aku keluar karna temanku dan kawan-kawannya nggak bisa masuk. Mereka bawa massa banyak (puluhan) dan minta ke panitia harga tiket yg Rp 15.000 itu (buset!) diturunin, paling nggak jadi Rp 5.000 supaya mereka bisa masuk. Aku nggak begitu ngerti, yg jelas, aku masih sibuk nyariin Metalzone! Trus akhirnya ada beberapa band lain yg senasib (kayaknya dalam waktu dekat, kita mo bikin Metalzone Fanz Club, hehehe....). Trus kita mau mainnya berurutan.
Aku masuk, entah berapa band yg aku lewatin, malah katanya ada lomba screaming segala. Waktu itu gilirannya 021 (Odusa) main. Garapannya Coal Chamber. Yang vokal ngerap cewek, yg cowok biarpun keliatannya gaul tapi vokal screamnya bagus juga. Belum lagi gitarisnya cewek mainnya bagus. Jadi ngiler! Tadinya panitia bahkan bandnya nawarin mau minjemin alat mereka. Sayangnya setemannya rendah banget. Bukannya belagu, Nothing pake seteman standart, soalnya ada vokal bernadanya. Ribet banget ya?
Abis itu ada Heaven’s Fire menggebrak dgn Playing Soldire Again-nya Walls Of Jericho. Hapal banget ni ye....berhubung musikny sama persis, jadi aku dan Junior langsung ke belakang panggung minta ke panitia supaya minjem alatnya HF. Sesampainya di sana aku dibikin emosi karna panitianya sok bego nggak nbgerti apa2. udah gitu nama Nothing nggak ada dalam daftar. Anjing! Satu kata kasarpun terucap juga. Aku balik ke depan dimana anak2 udh menanti dgn gelisah apalagi ngeliat mukaku yg udh mau nangis. Aku ngamuk2 cowok2pun beraksi. Aku nggak tau mereka ngapain. Setelah beberapa menit mereka kembali dgn kata2 “udh beres kok! Kita nunggu di kiri panggung aja yuk!”
Di kiri panggung aku udh males gitu. Modd-ku kan gamopang rusak! Hihihi....selanjutnya IN hEr Embrace meramaikan suasana dgn metalcorenya. nereka bawain beberapa lagu dari Jane. Keren! Abis itu Inner Struggle dgn aksi panggungnya yg atraktif. Mereka garap Promise-nya the Cranberries dijadiin kaya Shai Hulud lho! Waduh....waduh.....cewek2 HC Jakrata sekarang vokalnya ngeri2 ya? Apalagi si Kiki itu, brutal abnget! Belom lagi Around Back Fact, yg main setelahnya. Hatebreed dgn vokalis cewek.
Abis itu ada Devilicia Project, band tamu dari Solo. Padahal janjinya Nothing main abis Around Back Fact. Diundur satu band lagi. Lagian kita jadinya mau minjem alatnya Devilicia Project, yg ternyata temen2 kita juga. Beberapa anggotanya adalah personil dari Down For Life (Solo metalcore). Setelah beberapa menit “dibikin teler” dgn aksi panggungnya yg sangat atraktif, Warhead pun langsung beraksi. Mereka mainnin modern trash metal. Lah kita jadinya kapan? Trus ada satu otang panitia nyamperin Junior nyuruh ngomong ke salah satu band untuk minjem alat. Aku narik si Jun, aku emosi, nggak mau dibodohin si panitia. Eh malah Nanu yg lebih emosi. Kalo aku nggak nahan dia, wiuh.....tuh cowok pasti bonyok! Asik.....keributan terjadi. Panitia pun pada nyamperin, termasuk si cewek yg dulu nelfon aku, yg tidak lain dan tidk bukan adalah ketua panitia. Aku keluarin unek2ku. Dari janji alat disediain lengkap, hotel udh disediain, sampe stasiun ditelantarin, ngebatalin check sound begitu aja, sampe mau main aja susah banget. Ya udah karena mutung alias pundung, kita mutusin untuk TIDAK JADI MAIN! Enak aja, jauh2 dari Jogja ke Jakarat cuman buat diinjak-injak gitu? Tapi memang yg punya acara nggak organized juga sih. Mereka sendiri saling nyalahin, di depan aku dan anak2 yg lain. MC sampe ngumumin segala ttg keributan itu ke penonton dan minta penonton manggil Nothing.
Setelah panggung dianggurin lumayan lama akhirnya Flip tampil dengan melodik barunya. Abis itu ada Silent Sun yg membawa suasana darkness (udh cape, ngantuk dikasih musik kaya begitu pula. Tambah ngatuk dong!). belum habis dunia kegelapannya, dilanjutin sebuah band gothic juga. Nggak tau namanya apa. Jelas vokalisnya heboh banget deh! Jujur aja ya, attitude dan fashionnya kayak dangdut tapi vokalnya vibra abis! Gosipnya sih salah satu gitarisnya anaknya Zainuddin MZ. Entah bener entah nggak. Sumbernya kurang dapat dipercaya sih!
Menjelang akhir acara Step Forward memainkan lagu2nya sendiri. Termsuk lagu baru buat album berikutnya. Aku dikasih lagu lho sama mbakyu Jill. Hihihi....sorry ya, tapi aku udh sama sekali nggak mood! Tengah2 lagu ke4 ato ke5 kerusuhan terjadi. Nggak tau apa masalahnya. Setelah keadaan tenang kembali, Kubik mau main juga. Katanya sih Cuma 2 lagu tapi akhirnya nambah 2 lagi. Kostumnya keren lho. Musiknya sih biasa aja. Negbosenin! Ato akunya yg emang udh ngantuk berat ya?
Akahirnya acara selesai kira2 jam 2 pagi lebih! Trus kita dianterin sama salah satu panitia naik taksi ke hotel. Sampe hotel kita istirahat sebentar, beresin harta benda, jam 04.25 dijemput panitia, trus dianterin ke Senen. Jam 06.05 Ka Fajar Utama YK yg kita naikin akhirnya berangkat. Sepanjang jalan kami berempat Cuma tidur. Jam 17.30 kami sampai di Tugu. Home sweet home!
Kita mau ngucapin terima kasih buat temen2 yg udh ngebantuin Nothing. Biarpun baru beberapa jam kenal, mereka baik banget sama kita. thanx buat Around Back Fact, In Her Embrace, Inner Struggle, Devilicia Project dan anak2 Solo, xGudangGaramx, Bonar Thinking Straight, Iksan, Jill Step Forward, pokoknya semua yg udh ngebantuin dan nyupport kita. sori kalo ada yg nggak kesebut. Dan secara pribadi aku ngucapin makasi buat xNanux yg udh dgn rela nemenin aku ke Jakarta, ngebantuin jadi add bass (meskipun nggak jadi main) dan yg jelas sih for taking care of me (Hafyu!). wuih....melodic banget!
Aku kecewa, nggak jadi main di Jakarta. Apalagi Junior dan Jimbo (drummernya Nothing). Tapi aku juga bangga, Nothing pulang ke Jogja sebagai band yg punya harga diri dan nggak bisa diinjak-injak.
September Ceria | 21.09.03 | SMPN 8 Terban JOGJA
Setelah sekian lama scene Jogja dibuat sepi dengan tidak adanya event underground akhirnya hari Minggu kemarin kerinduan itu terpuaskan juga. Acara yg bertajuk September Ceria, yg sudah memasuki event keduanya, memang benar-benar menjadikan hari Minggu itu ceria. Terutama adalah karena lineup band-bandnya, sebagian besar adalah band-band melodik punk.....gimana nggak ceria coba!!! Satu lagi yg membuat saya penasaran adalah karena banyaknya band-band yg kelihatannya masih baru yg tampil di acara ini. Pengen tau aja gimana penampilan talenta-talenta baru itu. Oh iya.....acara ini diadakan oleh komunitas yg menamakan dirinya childhood music. Salut buat childhood yg berani menampilkan banyak band-band baru.....kalo nggak ada acara seperti ini kapan kesempatan mereka untuk maen? Trus kapan regenerasinya?
Melihat jumlah band yg bermain, sekitar 30 band, saya sudah mendapat bayangan seperti apa acara ini......ya seperti biasa, layaknya acara-acara underground di Jogja pada umumnya. Saat saya tiba di tempat acara berlangsung sudah banyak punx2 yg berkeliaran dan hangout di sekitar SMP8. Ternyata sudah cukup ramai.......tapi dari salah seorang teman saya belakangan baru tau bahwa acaranya baru aja mulai. Katanya sih gara2 mati listrik.....??? Makanya kemudian saya nggak langsung masuk, saya memilih ngadem2 dulu di bawah pohon sambil menunggu teman2 yg lain. Setelah nongkrong2 selama beberapa menit, saya dan teman-teman kemudian mutusin untuk masuk. Agak seneng juga ngeliat panggungnya yg keliatan cukup kokoh dan nggak terlalu tinggi. Nah...ini baru panggung.
Suasana masih adem ayem aja dan penontonnya juga masih pada duduk manis di tempat masing-masing. Saya juga nggak mau kalah ikut2an duduk manis di daerah belakang panggung. Band pertama yg saya tangkap penampilannya adalah Dubur Kacang Ijo......whatta name! Band ini termasuk di dalam salah satu band baru yg saya maksud di awal tadi. Beberapa lagu dengan nuansa melodik punk mereka bawakan. Biarpun lagunya lumayan asik2 tapi penonton masih adem ayem aja. Selain suporter mereka yg asik ikutan sing along di depan panggung, penonton lainnya masih asik duduk manis di tempat masing2.......masih termasuk saya....heheheh.
Band selanjutnya termasuk yg saya tunggu2. The Henk and Friends juga merupakan salah satu band baru yg tampil di acara ini....tapi dengan orang2 yg sama sekali tidak baru! Ada Kecenk (Dji Walang Kadji, All My Bro’) di bass, Mezar (Stand To Last) dan Henky (ex-Just One) di gitar ama Lukman (Mislead Youth) di drum. Barang baru stok lama nih ceritanya. Musik mereka....au deh. Ada yg agak old school ada yg agak melodik. Masalahnya lagu2 yg mereka bawain adalah lagu2 yg ada di kompilasi Punk Goes Pop. Jadi deh musik mereka juga ikutan beragam. Lagu pertama setahu saya adalah ‘Get Party Started’nya Pink yg dibawain sama Stretch Arm Strong. Lagu kedua dan ketiga nggak gitu familiar di kuping saya. Sedang lagu terakhir mereka tuh ‘For Now’nya Stretch Arm Strong lagi. Lumayan sukses juga nih first performancenya!
Abis itu ada band fav saya, lokal ’88 hc hero Strength To Strength. Saya dan beberapa teman langsung aja merangsek ke depan panggung buat ngemeriahin suasana. Stem kiri-stem kanan STS langsung menggebrak panggung dengan ‘Diehard Youth’nya 7 Seconds yg ditandai dengan lompatan khas dari vokalis mereka Nanda. Abis itu saya dan beberapa teman yg dari tadi emang udah gatel langsung nggak mau kalah ikut2an kungfu kick ke arah crowd yg emang udah rame di depan panggung. Abis itu ya tau ndiri deh......ritual2 seperti biasanya. Yg gila tuh semua orang berebutan sing along bersama.....nuts!!! Vokalis mereka ampe ketiban-tiban......bangun trus ketiban-tiban lagi.....trus bangun trus ketiban lagi.....hehahahha. Asiiiiiikkkkk banget. Lagu kedua mereka adalah ‘Seein Red’nya Minor Threat. Eh iya lagu ini adalah lagu yg mereka sertakan di kompilasi Tribute To Minor Threatnya Takut Sengsara Records. Cepet cari kalo belom punya. Dijamin dope! Anyway.....crowd masih edan2an di lagu ini. Apalagi pas reffnya......Red...Im Seein Red....Im Seein Red....fuhhhh. Full stage dive dan singing along. Abis lagu ini salah satu penonton ngerequest lagu ‘Bersatu Bersama’ milik mereka sendiri dengan agak memaksa. Vokalis STSpun langsung nanggepin positif......iyo, ayo Bersatu Bersama. Langsung sekali lagi crowd edan-edanan.....Bersatu...Bersama!!! Lagu berikutnya yg sayangnya juga lagu terakhir mereka adalah anthemnya 7 Seconds ‘Young Till I Die’. Gimana nggak tambah edan coba crowd dikasih lagu kaya gini. Mulai intro yg ala band2 youth crew pake ‘GO!’ segala trus singing along dari awal sampe akhir lagu belom lagi pogo, dan stage dive gila2an......kaya gini nih yg bikin im gonna stay young until i die!
Abis penampilan STS yg sangat menguras tenaga tampil Dji Walang Kadji. Band yg termasuk baru ini tampil prima dengan cover2 The Ramonesnya. Kali ini giliran punx2 yg berpogo dan sing along bersama di depan panggung. Sekali lagi drummer mereka, yg penuh canda, nggak luput dari tingkah usil teman2nya. Mulai dari diitik-itik ampe dibantuin mukul simbal.....hahahah. Bener2 asik penampilan mereka. Apalagi permainan mereka cukup rapi dan bersih.....kecuali drummer mereka tentunya....hhehhahehah.
Saya yg udah agak2 nggak niat nonton sepertinya melewatkan beberapa band untuk sekedar ngobrol ato tuker2 info alias bergosip ria. Tapi ada satu band yg cukup menyita perhatian. Dari seorang teman saya kemudian tau bahwa band itu bernama Banana Bitch. Band melodik yg membawakan beberapa lagu Not Available ini cukup digilai penonton. Buktinya nggak keitung berapa orang yg ada di atas panggung untuk bersingalong bersama mereka. Belom lagi crowd yg ada di depan panggung yg kelihatannya rame banget. Band yg sepertinya masih fresh ini cukup skillfull. Terutama drummer mereka yg masih santai2 aja setelah membawakan beberapa lagu. Salah satu band yg potensial......kalo bahasa CMnya (game bola) hot prospect for the future.
Abis band ini saya harus meninggalkan acara ini karena diajak beberapa teman saya untuk menonton film indie lokal yg bertemakan punk ‘Berlari Untuk Entah’. Saya harus merelakan penampilan beberapa teman saya dan juga penampilan band2 Solo demi memuaskan rasa penasaran saya akan film ini. Secara keseluruhan saya memberi applaus untuk panitia acara September Ceria terutama karena tetap konsisten memberi kesempatan kepada band-band baru untuk tampil. Kalo boleh ada sedikit kritik mungkin band yg tampil dibuat lebih beragam....hxc, punx, power violence, crust, ska, melodik, emo, metallic harcore, dll. Jangan terlalu didominasi oleh satu genre tertentu. Ditunggu September Ceria#3 nya!!!
BangkuTaman The Launching | 15.09.03 | Kedai Kebun
And here it is party for the indie pop kids. Acara yg tujuan utamanya adalah untuk launching album baru dan video klip dari lokal indie acts Bangku Taman sepertinya memang menjadi pesta yg cukup meriah bagi para indie dan brit pop kids senin malam itu. Dengan sponsor yg cukup meriah, band-band yahud, tempat yg sangat cocok, dan great vibe, sulit untuk mengatakan acara ini sangat tidak sukses.
Walau acara ini diadakan dari dan untuk brit dan indie pop kids tapi nyatanya diantara mereka-mereka yg menonton acara ini banyak juga ditemui punk, hxc kids, dan kids-kids lainnya.....termasuk saya tentunya....hehehhe. Dengan empat band ‘pop’ Jakarta dan band-band indie lokal yg numero uno gimana nggak bikin penasaran???
Seperti biasa saya melewatkan penampilan band pertama (kelihatannya Stereovila), dan band kedua (denger2 sih Strawberry Pop), untuk hang out dan sekedar cuci mata. Ini adalah pertama kalinya saya nonton acara indie pop di Jogja ini, setelah saya melewatkan penampilan Mocca beberapa bulan lalu dengan penuh penyesalan...damn. Agak sedikit asing juga dengan suasana dan orang-orangnya....asing tapi asiiiikkkkk.
Waktu saya dan teman-teman masuk ke dalam venue ternyata ruangan lantai dua Kedai Kebun telah ramai dengan hanya menyisakan sedikit tempat di depan panggung. Langsung saja kami menyita tempat tersebut.....teryata that is a great spot dengan panggung tepat di depan kami dan indie pop girls di sekeliling kami....hehehe. Eh ternyata panggungnya cukup ‘mewah’ juga....dengan proyektor screen jadi latar belakang panggung, sound yg serba Marshall (ini baru alat!) dan 2 buah turntable unit di bagian kiri panggung. Anyway...crowd langsung meriah waktu personel Montecarlo, band indie Jakarta yg tampil pertama malam itu, naik ke atas panggung. Biarpun agak lama nyetel alat tapi lagu pertama mereka langsung disambut meriah. Saya nggak gitu ngerti jenis indie pop apa musik mereka tapi yg pasti model2 ceria2 lah. Tiga lagu mereka bawakan dengan santai dengan kadang2 personel mereka saling nyengir2an karena salah kunci atau salah ngedrum. Maklum drummer mereka cabutan drummer band hc dan punx.
The next band agak unik. Ballads For The Cliche dari Jakarta tampil dengan gaya akustik. Bukan karena dibikin akustik tapi memang beginilah format band mereka. Format dua gitar akustik, bass, drum yg minimalis membuat musik mereka terdengar enak di kuping. Ceritanya Dashboardnya indie pop kali nih band. Vokalis mereka yg komunikatif juga membuat mereka dapet sambutan yg meriah. Ditambah lagi karena mereka juga menawarkan siapa yg mau cd gratis demo album mereka, yg katanya akan segera dirilis dalam waktu dekat ini, yg langsung disambut salah satu indie pop girl di sebelah saya. Lagu mereka selanjutnya, Elephant Stone, didedikasikan untuk Bangktu Taman. Lagu mereka berikutnya agak unik karena memakai biola dan agak2 galau, setidaknya menurut vokalis mereka. Sampai2 mereka minta lampu panggung diredupkan biar semakin terkesan galau. Lagu terakhir mereka yg sedikit ceria dengan keyboards juga asikk punya. Intinya BFTC cukup menyita menyita perhatian penonton malam itu.
Band Jakarta yg terakhir tampil adalah Blossom Diary. Drummer cabutan mereka yg juga drummernya band melodik Jakarta Kuro! langsung dapet salam dari MC malam itu yg kalo nggak salah juga salah satu personel band melodik lokal.....hehehee (want some girls but got lots of boys, San???? hahaha). Dengan musik yg nggak tau bener nggak tau salah, ngagak2 shoegaze (bener nggak Mer?) mereka cukup menghipnotis penonton. Total sekitar 5 lagu yg mereka bawain cukup asssikkk didengerin. Nggak terasa mereka udah mempersilahkan tampil band yg jadi bintang malam itu Bangku Taman. Ngomong2 the Fake nggak jadi maen apa sayanya yg kelewatan?
And here is the star of this event Bangku Taman. Acum, frontman mereka, di awal penampilannya mengatakan bahwa ini adalah event paling DIY yg pernah dia dan teman2nya adakan. Damn...kapan acara hc kita bisa kaya gini. Tanpa sponsor gede tapi bisa ngadain acara sebagus ini. lagu pertama tanpa basi-basi langsung mereka geber. Nggak tau yg dari album mereka yg mana. Tapi yg pasti penonton yg sedari tadi duduk dengan manisnya langsung pada berdiri dan mulai nggak bisa diam. Crowd surfing nggak ada abisnya. Sekitar 4/5 lagu mereka bawain abis itu beberapa bangku disediakan di panggung yg teryata untuk Acum, dan pemain perkusi dan pemain cello additional! Ternyata mereka mulai agak cooling down dengan beberapa lagu yg agak kalem dan dibuat dengan versi yg agak berbeda. Keren...... Sekitar tiga ato empat lagu mereka bawain dengan format ini abis itu mereka balik lagi ke versi biasa. Ada sebuah lagu yg didekasiin oleh Acum untuk Wowok, lokal old school punxer, yg katanya lagi b’day. Ternyata lagu yg dimaksud adalah Sunday Moring dari Velvet Underground yg keliatannya udah cukup familiar di kuping crowd terbukti dari banyaknya crowd yg ikutan singing along. Setelah itu ada satu lagu mereka yg asiiikkk banget sebelum mereka mngakhiri penampilan mereka, saya nggak tau judulnya apa. Penonton pada singing along pas reffren lagu ini. Duh kayaknya saya harus punya album baru mereka nih.
The conclusion is this is an awesome underground event. Acara sukses, nggak ada trouble, penonton puas......whatta show! Saya ngebayangin gimana kalo OFOB#4 diadain di sini....pasti bakalan brutal abisssss. Gedung dan panggungnya pas banget buat sebuah acara hc. Asal kita bisa meyakinkan pemilik gedung dan kitanya nggak ngacau......pasti mereka nggak keberatan. Last words......selamat buat Bangku Taman dan Blossom Records, mungkin juga buat komunitas Common People......sukses berat nih yeee. Kapan bikin lagi???