|
:: Info Sekilas
::
|

|
Ingin
tahu hanya dengan membaca SMS Anda dapat Uang? Silakan
Tekan Logo disamping ini. |
|
|
|
:: Hot News
::
|
Penjelasan
Tentang Afghanistan dan Talibannya
Sayyid Rahmatullah Hashemi,
Duta bagi Afghanistan telah melawat AS awal tahun 2001
ini. Berikut adalah terjemahan transkrip dari ceramah
beliau di Universitas Southern California di Los Angeles,
pada 10 Maret, 2001 Terjemahan artikel "The Invisible
Afghanistan".
Sebagian dari kita telah menerima bermacam-macam
cerita yang " menakutkan " tentang Taliban, cerita-cerita
seperti dibunuh karena tidak berjenggot, wanita dilarang
sekolah, sarang Opium dan lain-lain. Sebagai wacana, Berikut
adalah sebuah pengakuan dari seorang Talib di LA, 6 bulan
sebelum kejadian WTC. Telah difirmankan dalam Al Quran,
"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kapadamu orang
fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti,
agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu
kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkankamu
nanti menyesal atas perbuatanmu itu."(Al-Hujurat 49:6)
Saya baru saja berbincang dengan sekelompok ilmuwan (di
Universitas Southern California), dan mereka memulai pembicaraan
dengan topik patung-patung (Buddha yang dimusnahkan).
Sangat dikesalkan karena begitu sedikit yang mereka ketahui
(mengenai Afghanistan). Tidak seorang (dari ilmuwan tersebut)
mengetahui akan bermacam masalah yang dihadapi oleh Afghanistan.
Dan hanya tentang patung-patung tersebut saja yang mereka
ketahui mengenai Afghanistan. Afghanistan dipanggil dengan
nama "Crossroads of Asia". Kami telah menderita karena
ketinggalan negara kami yang strategis ini. Kami telah
menderita dalam abad ke-18, abad ke-19, dan kami masih
menderita dalam abad ini. Kami tidak menyerang Inggris.
Kami tidak menyerang Russia. Mereka yang menyerang kami.
Oleh itu masalah-masalah yang timbul di Afghanistan bukan
dari perbuatan kami sendiri. Penyerangan Soviet Masalah
yang dihadapi sekarang ini di Afghanistan bermula pada
th 1979.
Afghanistan adalah negara yang aman. Tetapi pihak
Russia dengan tentara sebanyak 140.000 anggota telah menyerang
Afghanistan pada bulan Desember 1979, yaitu lebih kurang
21 tahun lalu, dan telah menjajah selama satu dekade,
membunuh 1.5 juta rakyat Afghanistan, melumpuhkan sejuta
orang, dan 6 juta dari 18 juta rakyat Afganistan telah
melarikan diri dari kekejaman Russia dan menjadi pengungsi
dinegara-negara lain. Pada waktu itu anak-anak kami mati
karena ledakan ranjau (land mines) yang ditanam oleh pihak
Russia. Dan tidak ada siapapun di dunia luar yang mempedulikan
hal ini. Setelah Russia Dikalahkan Masa penjajahan Russia,
pihak AS, Inggris, Peranchis dan China membantu para pejuang
yang disebut Mujahidin. Hanya 7 kelompok Mujahidin yang
beroperasi dari Pakistan sementara 8 kelompok yang lain
bertindak dari Iran dalam memerangi pihak Russia.
Setelah
Russia kalah, kesemua kelompok-kelompok Mujahidin ini
kembali ke Afghanistan dengan faham yang berlainan dan
senjata yang banyak. Mereka tidak bersatu dibawah satu
pemerintahan tetapi telah bersengketa sesama mereka sendiri
di Afghanistan. Akibat dari pertempuran sesama sendiri
ini lebih buruk lagi perang semasa penjajahan Russia.
Sebanyak 63.000 orang telah terbunuh di Kabul. Sebanyak
sejuta rakyat lagi melarikan diri dari situasi huruhara
tersebut ke negara-negara lain.
Munculnya Taliban Melihat
huruhara dan kemusnahan tersebut, sekelompok pelajar-pelajar
yang dipanggil dengan sebutan Taliban(Taliban artinya
pelajar-pelajar)telah menumbuhkan gerakan pelajar-pelajar.
Taliban mulai tumbuh dari sebuah perkampungan di Kandahar
yang terletak di wilayah selatan Afghanistan. Taliban
mulai ada sebagai sebuah gerakan ketika seorang 'warlord'
(ketua kelompok bersenjata - bandit) telah menculik dan
memperkosa dua anak perempuan. Ibu bapak kedua anak perempuan
tersebut telah pergi ke sebuah'pondok pesantren' dan meminta
guru di sekolah tersebut menolong mereka. Guru tersebut
bersama-sama 53 orang murid beliau, dengan bersenjatakan
hanya 16 senjata, pergi menyerang pengkalan bandit tersebut.
Setelah membebaskan kedua kanak-kanak perempuan yang diculik
itu, mereka menggantung mati sang pimpinan, juga beserta
beberapa orang anak buahnya. Kisah ini tersebar luas.
BBC juga telah melaporkannya. Mendengar kisah ini, maka
banyak pelajar-pelajar ikut bergabung dengan gerakan (Taliban)
tersebut, dan mereka mulai bertindak dengan merampas senjata-senjata
dari semua bandit tersebut. Gerakan pelajar ini -Taliban
- kini menguasai 95% Afghanistan termasuk ibu kota Kabul.
Hanya segelintir dari para bandit itu yang terus merajalela
di bagian utara Afghanistan (mereka ini adalah Northern
Alliance).
Keberhasilan Taliban Kami (Taliban) baru memerintah
selama 5 tahun, dan berikut adalah keberhasilan kami yang
tidak diketahui oleh dunia: Pertama kami telah menyatukan
negara yang berpecah-belah. Afghanistan sebelum ini berpecah
kepada lima kawasan-kawasan. Kami menyatukannya, sesuatu
yang gagal dilakukan oleh pihak lain.
Perkara Kedua yang
telah kami lakukan, yang gagal dilihat, adalah melucut
senjata yang dimiliki rakyat. Setelah peperangan dengan
Russia, hampir setiap orang Afghan memiliki Kalshnikov
, dan juga senjata canggih seperti stinger missiles, dan
ada yang memiliki pesawat dan helicopter pejuang. Melucuti
senjata mereka kelihatan mustahil. PBB menawarkan US$3
billion untuk membeli kembali senjata-senjata itu. Dan
karena tidak praktis, maka rencana PBB tersebut tidak
diteruskan, dan dunia pun melupakan Afghanistan. Tetapi
kami telah berhasil melucuti senjata di 95% kawasan negara
Afghanistan.
Keberhasilan kami yang ketiga adalah membawa
Afghanistan di bawah satu pemerintahan, sesuatu yang tidak
terjadi selama 10 tahun sebelum kami ambil alih.
Keberhasilan
kami yang keempat, yang mengkagumkan banyak orang, adalah
memusnahkan sebanyak 75% tanaman opium dunia. Sebelum
kami menghapuskannya, 75% pasok opium dunia dihasilkan
di Afghanistan. Dan pada tahun lalu kami mengeluarkan
perintah mengharamkan penanaman opium, dan pada tahun
ini 2001, ketua Program Pengawasan Opium PBB di bawah
naungan UNDCP, Mr. Barnard F. dengan bangganya mengatakankan
Afghanistan bebas sepenuhnya dari tanaman opium - 0% of
opium cultivation. Zero, zilch, kosong - langsung tak
ada lagi. Sayangnya sebanyak 700 pakar UNDCP yang memantau
tanaman opium telah kehilangan pekeerjaan. Pakar-pakar
PBB itu tidak menyukai bila kami mengeluarkan perintah
mengharamkan tanaman opium tersebut.
Keberhasilan kami
yang kelima adalah memulihkan hak-hak asasi manusia di
Afghanistan. Memang banyak yang telah menuduh kami melanggar
hak-hak asasi manusia. Realitasnya adalah kami sebenarnya
telah memulihkan hak-hak asasi manusia. Antara hak-hak
asasi bagi seseorang manusia adalah hak untuk hidup dengan
aman. Sebelum Taliban memerintah, tidak seorang pun di
Afghanistan bisa hidup dengan aman. Malah perkara pertama
yang kami lakukan adalah mewujudkan keadaan yang tenang
dan aman. Keutamaan kami yang kedua adalah memulihkan
sistem kehakiman yang bebas dan adil. Rakyat Afghanistan
tidak perlu membayar untuk mendapat pengadilan seperti
yang berlaku di Amerika Serikat. Di Afghanistan anda tidak
perlu membeli keadilan. Di Afghanistan pengadilan adalah
gratis dan mudah diperoleh. Hak-hak Kaum Wanita Kami (Taliban)
telah dikritik, katanya kami melanggar hak-hak wanita.
Adakah anda (di Amerika) ketahui apa yang terjadi sebelum
kami memerintah? Saya lihat dalam dewan ini ada beberapa
orang Afghan yang belajar di sini, dan mereka pasti akan
setuju dengan saya bahwa sebelum Taliban memerintah, kaum
wanita dikawasan luar kota diperlakukan sebagai binatang.
Mereka dijual. Kami (Taliban) menghapuskan tindakan yang
sangat keji ini. Kaum wanita tidak punya hak suara dalam
memilih suami bagi mereka.
Antara perkara yang pertama
Taliban lakukan adalah memberi wanita hak untuk memilih
calon suami masing-masing. Suatu lagi yang jelek yang
berlaku ke atas kaum wanita di Afghanistan adalah mereka
ditukar-tukar sebagai hadiah. Padahal tindakan ini bertentangan
dengan agama. Ini sebenarnya merupakan budaya. Adalah
menjadi tradisi bila dua kelompok yang bertempur ingin
berdamai, maka mereka akan bertukar-tukaran wanita. Dan
tindakan keji ini sudah dihentikan oleh Taliban. Berlainan
sekali dengan tuduhan-tuduhan yang dilemparkan, kaum wanita
di Afghanistan sebenarnya di izinkan bekerja. Kami akui,
sebelum 1996, yaitu sebelum kami menaklukan ibu kota,
Kabul, kami telah meminta kaum wanita supaya tinggal di
rumah. Tetapi kami tidak sekali-kali berniat untuk menyuruh
mereka tinggal rumah buat selama-lamanya. Kami menerangkan
kepada kaum wanita bahwa mereka perlu tinggal rumah karena
pada waktu itu keadaan huruhara tanpa ada undang-undang
dan oleh karena itu tidak aman bagi wanita keluar rumah.
Kini kami sudah melucuti senjata-senjata milik pribadi-pribadi,
kami sudah membuat undang-undang, maka dengan keamanan
tersebut wanita sudah dibenarkan bekerja kembali. Kami
akui wanita-wanita kami tidak dibenarkan bekerja pada
Kementerian jet tempur, atau dipergunakan sebagai objek-objek
yang menghiasi iklan-iklan. Tetapi wanita kami memang
dibenarkan berkerja. Mereka bekerja di Kementerian Kesehatan,
Kementerian Dalam Negeri, pendidikan, Kesejahteraan Umum
dan seterusnya. Kami juga tidak menghalangi kaum wanita
untuk mendapat pendidikan. Kami telah menyatakan kami
mau wanita diberi pendidikan, dan kalaupun tidak ada tekanan
dari pihak luar kami tetap akan memberi pendidikan kepada
kaum wanita kami, ini adalah keyakinan kami. Kami diperintah
(oleh Allah) untuk memberi pendidikan kepada kaum wanita.
Bila kami menetapkan sekolah-sekolah berbeda kelas untuk
lelaki dan wanita, itu tidak berarti kami tidak ingin
wanita diberi pendidikan.
Memang benar kami menentang
'co-education'(sekolah dimana lelaki & perempuan bercampur
dalam satu kelas), tetapi tidaklah benar sama sekali untuk
menuduh kami menyekat kaum wanita dari mendapat pendidikan.
Kami ada sekolah-sekolah, tetapi masalahnya adalah sumber-sumber
pembiyaan. Sebelum kami mengambil alih pemerintahan terdapat
bermacam permasalahan pendidikan - kurikulum yang mendidik
taat setia kepada keluarga raja, pendidikan ala komunis,
dan kurrikulum yang diperkenalkan oleh bermacam pihak.
Oleh demikian, pelajar-pelajar menjadi bingung. Kamipun
dapat menyatukan semua kurrikulum yang campur baur itu.
Baru-baru ini kami membuka kembali Fakultas Pengobatan
di Kandahar dan kota utama lain di Afghanistan. Terdapat
lebih banyak pelajar wanita dibandingkan dengan lelaki
yang mengikuti kursus pengobatantan tersebut. Dan pihak
Swedia telah membantu mendirikan sekolah-sekolah perempuan.
Memang masih tidak mencukupi, tetapi ini saja yang kami
mampu lakukan pada saat ini.
Usamah bin Laden Kami juga
dituduh membiayai kekejaman. Dan nampaknya bagi orang
Amerika kekejaman itu hanyalah Usamah bin Laden. Sekarang
saya ingin memberitahu anda semua bahwa : Usamah bin Laden
sudah menetap di Afghanistan selama 17 tahun, yaitu sebelum
Taliban ada. Bin Laden sudah lama berada di Afghanistan
untuk memerangi Soviet, dan Ronald Reagan, presiden Amerika
ketika itu, juga Dick Chenney, telah memberikan pujian
kepada Usamah bin Laden dan kelompoknya sebagai pejuang-pejuang
pembebasan (freedom fighters) atau pahlawan-pahlawan yang
memperjuangkan kemerdekaan (Heroes of Independence), sebab
perjuangan Bin Laden dan kelompoknya ketika itu sejajar
dengan dasar Amerika yang menentang Soviet.
Tetapi sekarang
ini ketika Soviet sudah runtuh dan terpecah, orang-orang
seperti Bin Ladin tidak lagi diperlukan oleh Amerika,
dan Amerika melabel mereka sebagai teroris dan diburu.
Dari disanjung sebagai pahlawan kepada diburu sebagai
teroris Islam. Kaedahnya agak sama dengan Yasser Arafat
yang dulunya teroris tetapi sekarang di anggap pahlawan
(boneka barat). Sebenarnya tidak ada beda antara terorisme
yang dituduhkan kepada Usamah bin Laden dengan kekejaman
serangan missiles berpandu pada tahun 1998 atas Afghanistan.
Kedua-duanya tidak diberitahukan terlebih dahulu, dan
kedua-duanya membunuh orang awam.
Jika tindakan terorisme
yang dituduhkan kpd Bin Laden sesuatu yang sangat kejam,
maka serangan missiles Amerika keatas Afghanistan juga
sesuatu tindakan yang sangat kejam karena orang-orang
awam telah terbunuh. AS telah mencoba membunuh Usamah
bin Laden tanpa memberi beliau terlebih dahulu pengadilan.
Pada tahun 1998 pihak AS menyerang Afghanistan dengan
missiles, dan pihak AS dengan bohongnya mengumumkan bahwa
mereka mencoba hendak membunuh Usamah bin Laden.
Pada
ketika itu Usamah bin Laden tidak dikenali oleh orang-orang
Afghanistan. Saya sendiri tidak kenal padanya. Oleh karena
itu kami semua terperanjat. Saya berada dirumah pada malam
tersebut dan kami diberitahu bahwa AS telah menyerang
Afghanistan. Dengan 75 cruisemissiles Amerika coba membunuh
satu orang. Dan mereka gagal sasaran, dan yang dibunuh
adalah 19 orang anak-anak sekolah, dan Amerika tidak pernah
meminta maaf atas pembunuhan tersebut.
Isu Taliban Terkait
dengan Usamah Bin Laden Kami bersikap terbuka dalam isu
Usamah bin Laden. Kami telah menyatakan jika Usamah bin
laden benar-benar terlibat dalam serangan atas kepentingan
AS di Kenya/Tanzania, jika bisa diberi kami buktinya bahwa
Usamah bin Laden memang terlibat, kami pasti akan menghukum
beliau. Tidak siapapun yang dapat memberikan kami bukti
tersebut. Kami membawa beliau ke pengadilan selama 45
hari dan tidak tidak siapa pun yang memberti kami sebarang
bukti apapun. AS memberitahu kami bahwa mereka tidak percaya
sistem peradilan kami. Kami heran apa sistem peradilan
yang mereka pakai. Bukankah mereka baru saja mencoba membunuh
seseorang tanpa terlebih dahulu memberi orang itu pengadilan
yang adil. Kami, di Afghanistan, jika seseorang itu dianggap
penjahat, pihak polisi kami tidak akan pergi memusnahkan
rumah orang itu, beliau akan diseret terlebih dahulu ke
pengadilan. Alibi kami yang pertama telah ditolak. AS
berkata mereka tidak percaya dengan sistem peradilan kami,
oleh itu kami harus serahkan Usamah bin Laden.
Kami mengharapkan
ada suatu pasukan pemantau dari PBB di Afghanistan untuk
menyelidiki aktivitas Usamah bin Laden, supaya beliau
tidak bisa lakukan apa-apa. Kami pun telah merampas segala
alat komunikasi kepunyaannya. Alibi kami ini juga ditolak.
Kemudian tindakan kami yang ketiga pada 6 bulan yang lalu
adalah kami bersedia menerima jika Usamah bin Laden dibawa
ke pengadilan di negara Islam ketiga. Ini juga turut ditolak
oleh AS. Afghanistan Bukan Negara Terrorist. Membuat jarum
pun kami tidak bisa, bagaimana mungkin kami bisa menjadi
ancaman kepada dunia ini? Sebenarnya negara yang membuat
senjata nuklir yang bisa membunuh berjuta manusia yang
patut dipanggil negara terrorist. Dan bukannya kami.
Embargo
Ekonomi Kini kami dikenakan embargo ekonomi yang menimbulkan
banyak masalah. Kami telah menderita begitu lama - 23
tahun berperang, infrastruktur kami habis musnah, masalah
pengungsi, dan masalah ranjau yang sengaja ditanam oleh
Russia diladang-ladang kami -tetapi tiba-tiba PBB dengan
hasutan Russia mengenakan embargo ekonomi atas Afghanistan.
Dan embargo ekonomi itu dijatuhkan. Beratus anak-anak
mati setiap bulan karena kekurangan makanan dalam keadaan
iklim yang dingin. Dunia tidak peduli. Tetapi dunia sangat
peduli dengan patung-patung yang dimusnahkan. Dunia memulihkan
Patung-Patung, sementara anak-anak kami dibiarkan mati
yang berarti masa depan kami juga akan mati, maka dunia
tidak berhak terhadap warisan kami. Kami memusnahkan patung-patung
Buddha tersebut sebagai akibat dari langkah UNESCO dan
sebuah NGO dari Scandinavia yang datang dengan proyek
untuk memulihkan muka-muka patung-patung tersebut yang
sudah dikikis oleh hujan. Majlis Rakyat Afghanistan memohon
agar uang untuk memulihkan patung-patung tersebut digunakan
untuk menyelamatkan nyawa anak- anak Afghanistan. Tetapi
UNESCO dan NGO tersebut menjawab,"Tidak bisa, uang ini
hanya untuk patung-patung." Rakyat Afghanistan berasa terlalu
marah karena pihak UNESCO dan NGO yang tersebut menganggap
orang Afghanistan sebagai sampah. Dan orang Afghanistan
pun berkata, kalau kamu tidak pedulikan anak- anak kami
yang kelaparan itu, kami akan musnahkan patung-patung
tersebut.
Kalau anda berada dalam keadaan demikian apakah
yang akan anda lakukan? Anak-anak anda akan mati di depan
mata anda, anda dibawah embargo ekonomi, dan orang-orang
yang memaksakan embargo ekonomi atas anda itu datang untuk
memugar patung-patung. Apa yang akan anda lakukan? Kofi
Annan Dan Kofi Annan, Sekjen PBB. Dia pergi ke Pakistan
dan berjanji untuk menemui wakil Afghanistan di sana.
Tetapi orang bernama Kofi Annan ini tidak langsung mau
ambil peduli penderitaan anak-anak kami akibat embargo
ekonomi PBB. Kofi Annan juga tidak langsung mau bercerita
tentang penderitaan 6 juta rakyat kami yang tinggal di
perkemahan-perkemahan pengungsi. Kofi Annan enggan sama
sekali untuk membincangkan masalah kemiskinan di Afghanistan.
Kofi Annan hanya mau membincangkan masalah patung-patung
Buddha yang ingin dipugar itu. Ini benar-benar tidak masuk
diakal. Mereka ini tidak peduli dengan penderitaan anak-anak
kami atau orang-orang Afghanistan. Kami yang hampir mati
karena kelaparan dan tidak cukup obatan akibat embargo
ekonomi mereka. Yang mereka pentingkan adalah patung-patung.
Maka kami memusnahkan patung-patung tersebut.
Dan saya
percaya embargo ekonomi yang dikenakan atas negara kami,
Afghanistan, tidak akan diubah selagi kami tidak mengubah
keyakinan (agama Islam) kami, dan memang kami sekali-kali
tidak akan berubah, karena bagi kami keyakinan (agama
Islam) kami adalah segala-galanya. Siapapun yang coba
memaksa kami mengubah keyakinan agama kami dengan embargo
eknomi tidak akan berhasil. Mungkin cara ini bisa berhasil
di Amerika, sebab di Amerika ekonomi dan duit itu adalah
segala-galanya. Tetapi bagi kami agama Islam kami adalah
segala- galanya. Dan kami berpegang teguh kepada kepercayaan
bahwa lebih baik mati karena agama kami dari pada hidup
yang sia-sia.."
(Catatan : Sayyid Rahmatullah Hashemi
memberi ceramah ini di LosAngeles 6 bulan sebelum terjadinya
serangan atas WTC-Pentagon) Terjemahan: Tarabulsi, 16
Rajab 1422/4 Oktober 2001 |
|
|
|
:: Untuk Informasi Lebih Lanjut Hubungi
::
|
|
|
|
|
|
|