![]() Ringkasan buku |
Bagian 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 |"Ucapan itu Salah Alamat...""Uang untuk Israel? Anda tak perlu meminta Meyer Lansky dua kali," kenang Shepard Broad, walikota Kepulauan Bay Harbor dan salah seorang aktivis Yahudi terkemuka di Pantai Miami sejak Perang Dunia II. "Tidak seperti yang lainnya, dia selalu menanti saya di lobby, siap dengan selembar check." Di kalangan orang-orang keturunan Yahudi di Amerika Serikat, Lansky memang terkenal akan kedermawanannya untuk menyediakan dana bagi kegiatan-kegiatan Zionis. Meyer Lansky pertama kali memperlihatkan semangat fasismenya sendiri pada awal tahun 1930-an. Meningkatnya kekuasaan Hitler di Jerman telah merangsang tumbuhnya kelompok-kelompok pro-Nazi di Amerika seperti Brown Shirts, Silver Shirts, German-American Bund, dan Friends of the New Germany. Semua kelompok ini mengadakan kampanye dan parade dengan nada anti-Semitik yang semakin hebat dari waktu ke waktu. "Kita orang-orang Yahudi harus memperlihatkan militansi yang lebih besar," ujar Nathan Perlman kepada Lansky pada tahun 1935. Nathan Perlman adalah mantan anggota Kongres dari partai Republik yang baru saja diangkat jadi anggota dewan hakim New York oleh Mayor La Guardia. Perlman bukan jenis orang yang dalam keadaan normal mau berurusan dengan para gangster, tetapi dia aktif dalam berbagai kegiatan untuk Yahudi, di antaranya adalah gerakan radikal demi Zionisme. Meyer Lansky tidak kekurangan teman-teman yang siap bertempur. Jadi dia kumpulkanlah mereka untuk menambah kekuatan kelompok aktivis yang cukup besar jumlahnya di New York dalam upaya mengacaukan pertemuan pro-Nazi di pertengahan tahun 1930-an. Lansky mendapat reputasi yang cukup besar dari peristiwa ini. "Kami datang ke sana malam itu," Meyer berkisah, "dan menemukan beberapa ratus orang berpakaian coklat-coklat. Panggung didekorasi dengan lambang swastika dan potret-potret Hitler... Kami hanya lima belas orang, tapi kami tetap maju beraksi." Para sukarelawan Lansky melempar petasan dan mulai berkelahi sehingga pertemuan itu menjadi kocar-kacir. Fritz Kuhn, Nazi terkemuka Amerika, dijadwalkan akan berpidato, tetapi hadirin tak bisa mendengar suaranya. Seorang tokoh Yahudi Amerika, Walter Winchell, mengucapkan terima kasih kepadanya. Meyer menjawab, "Anda tak perlu berterima kasih kepada saya -- lagi pula,ucapan itu salah alamat... Saya yakin seorang Yahudi tak perlu mengharapkan ucapan terima kasih untuk tindakan yang dilakukannya demi kepentingan Yahudi." Meyer suka mengutip kisah ini sebagai bukti kesetiaannya pada Yahudi. Tetapi tampaknya kebanggaan Meyer atas status keyahudiannya baru bangkit jika sudah menyangkut urusan agresi dan kekerasaan. Dia sendiri tidak pernah mau menyekolahkan anak-anaknya, Buddy dan Paul, ke cheder, sekolah khusus Yahudi. Bagi Meyer Lansky, Yahudi yang mengenakan topi kecilnya tidak perlu dibanggakan. Yahudi yang menghantam Nazi, ya. Di musim panas 1948, Joseph Baum, pengembang real-estate di Florida, Hollywood, berusaha mengumpulkan dana untuk Israel. Menyusul hasil voting PBB tentang pembagian Palestina, Yahudi di seluruh Amerika tersengat akan prospek menciptakan tanah air mereka sendiri di Timur Tengah. Kepala departemen politik Agen Yahudi, Goldie Meyerson -- yang belakang dikenal sebagai Golda Meir -- baru saja menyelesaikan tur keliling Amerika untuk mengumpulkan dana. Dia berhasil mendapatkan sekitar 50 juta dollar dari para pengusaha dan sinagog-sinagog. Baum ingin mengumpulkan dana untuk Haganah, salah satu organisasi teroris yang merupakan ujung tombak militer Israel. Baum bertanya kepada Meyer Lansky apakah komite Haganah boleh mengadakan acara lelang amal di Colonial Inn -- salah satu rangkaian usaha perhotelan Lansky yang saat itu merupakan tempat pertemuan yang paling luas dan paling megah di Florida. Lansky bilang boleh, dan dia sendiri ikut memberi sumbangan. Malam itu Haganah berhasil mengumpulkan dana 10.000 dollar. Tantangan pendirian negara Israel memukau imajinasi Meyer Lansky. Bagi Lansky, hal itu merupakan metafor atas situasi dirinya sendiri dan juga membukakan jalan baginya untuk memberi kontribusi khusus demi Yahudi. Salah satu hotelnya di New York, Hotel Fourteen, menjadi basis bagi agen-agen Israel yang mencoba secara ilegal membeli senjata-senjata Amerika untuk Haganah. Pada saat yang sama mereka melakukan apa saja yang dapat mereka lakukan untuk merintangi pasokan senjata ke negara-negara Arab. Mereka menginformasikan Meyer Lansky nama seorang dealer senjata di Pittsburgh yang sedang mengatur pengapalan senjata ke Arab melalui pelabuhan New York-New Jersey. Meyer segera menghubungi kontak-kontaknya di sana, dan akibatnya, sebagian konsinyasi Pittsburgh itu jatuh ke laut. Sebagian lagi secara tidak sengaja dikembalikan atau justru termuat di kapal-kapal yang bertujuan ke Israel. Berbulan-bulan setelah itu, orang-orang Lansky di pelabuhan New York-New Jersey terus membantu agen Israel yang berbasis di Hotel Fourteen. "Di hari-hari awal pecahnya Perang Enam Hari 1967," kenang Rabbi David Shapiro pemimpin sinagog Temple Sinai di Florida, "Lansky buru-buru menelepon untuk menyatakan dukungannya. Dia datang kepada saya atas kemauannya sendiri untuk menyerahkan bantuan sebesar tak kurang dari 1500 dolar kepada Dana Emergensi Hollywood Untuk Israel." Sumbangan-sumbangan Meyer Lansky bisa saja ditafsirkan sebagai kegiatan amal yang rutin dilakukan setiap tahun oleh kasino-kasinonya di Hallandale, Florida. Tapi ada sesuatu yang bersifat pribadi dalam kegairahan Meyer Lansky menyediakan dana bagi Israel dan Zionis. Bagi Lansky, itulah cara untuk menyatakan emosi terdalamnya mengenai keyahudian yang mengalir dalam darahnya.[] Bagian 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 |Bandung, April 1997. Pernah dipublikasikan di Majalah berita mingguan UMMAT Kembali ke Halaman Depan |