![]() Ringkasan buku |
Bagian 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |Teori Tanpa Dukungan Bukti"Sama sekali tak ada bukti yang mendukung teori kerusakan mesin," kata ketua tim investigasi NTSB Dr. Merritt Birky. Tapi pernyataannya tidak menghentikan pejabat teras NTSB menyebarkan isu ini ke media. Ketika bangkai tanki sayap tengah diangkat dari dasar laut, tidak ada tanda-tanda bahwa bagian itu merupakan sumber ledakan pesawat. Birky dan timnya "tidak menemukan problem listrik statik maupun transfer-bahan bakar pada tanki." Demikian ketua NTSB menulis dalam laporannya tertanggal 15 November 1996. Laporan yang sama juga menyebutkan "Tidak ditemukan bukti kerusakan pada struktur tubuh pesawat." Jadi, empat bulan setelah jatuhnya TWA 800, benar-benar tak ada indikasi kerusakan mesin. Demikian pula dengan teori bom. Yang terakhir ini bahkan tidak disebut-sebut lagi dalam laporan sepuluh halaman dari ketua tim itu. Latihan Militer Tapi misil disebut sebanyak dua kali. Sensor satelit geosinkron telah menangkap transmisi radio atau emisi inframerah yang terkait dengan kecelakaan ini. Meski demikian, dalam wawancara dengan pers, Peter Goelz, direktur urusan pemerintah dan media di NTSB, menyatakan "Kami melihat rekaman radar itu tak lama setelah tiba di lokasi kejadian. Staf kami telah mempelajarinya, dan sama sekali tidak menandakan adanya sebuah misil." Pusat Teknis FAA pun mengatakan analisis lebih lanjut atas rekaman radar mereka mengkonfirmasi adanya "cahaya yang tak terjelaskan asalnya," tetapi "kemungkinan sangat jauh" bahwa itu adalah sebuah misil. Tidak dijelaskan mengapa kemungkinan itu "sangat jauh". Rujukan pada kemungkinan "emisi inframerah" juga menarik, mengingat pesawat P-3 Angkatan Laut melewati wilayah itu pada ketinggian 20.000 kaki, persis sebelum TWA 800 ditembak. Pesawat P-3 ini membawa peralatan inframerah untuk memonitor latihan militer di zona W-105. Sumber di peringkat atas militer membenarkan bahwa memang ada pesawat tak berawak (drone) di atas wilayah itu. Sumber lain mengatakan satu unit cadangan Tentara AS malam itu digerakkan ke ujung timur Long Island. Unit ini terlibat dalam latihan militer sejak awal minggu. Semua itu menguatkan dugaan bahwa pesawat P-3 pembawa inframerah ada di sana untuk memonitor latihan militer. Semua ini memperkuat dugaan misil AL sebagai penyebab musibah TWA 800. Tidak Ada Akses Kurang dari dua minggu setelah laporan ditulis, di NTSB berlangsung pertemuan dengan semua tim NTSB di Hangar Calverton. Tim NTSB dari Washington D.C., datang ke Calverton dan mempertanyakan berita yang menyebar di media, menurut sebuah sumber yang menghadiri pertemuan itu. Semua teori dimentahkan kembali karena Dr. Birky sama sekali tidak punya bukti untuk mendukung teori kerusakan mesin, kecuali fakta bahwa tanki sayap tengah meledak pada suatu titik dalam rangkaian kejadian yang akhirnya menghancurkan TWA 800. Sikap objektif yang sempat mampir di kalangan NTSB ini hanya bertahan beberapa hari sebelum pimpinan yang membela pemerintah kembali mengambil tempat. Tak lama kemudian Berita Malam NBC kembali hadir dengan penjelasan sumber ledakan baru: Sumber Listrik Statis. TWA sendiri tidak banyak angkat bicara dalam proses penyelidikan ini. Hanya sedikit orang TWA yang dapat akses langsung ke FBI atau NTSB. Itu pun tidak pada tingkat tertingginya sehingga mereka tidak mendapat akses lansung ke bukti-bukti yang mendasar. Perlu penyelidik independen untuk masuk ke bagian dalam investigasi FBI dan NTSB. Tugas yang tidak mudah ini dilakukan oleh James Sanders, mantan polisi AS yang pernah menjadi wartawan investigatif.[] Bagian 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |Bandung, Oktober 1997. Pernah dipublikasikan di Majalah berita mingguan UMMAT Kembali ke Halaman Depan |