![]() Ringkasan buku |
Bagian 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |Diarahkan Secara PolitikHingga Maret 1997, pers telah dinetralisir oleh kata-kata "kerusakan mesin" yang berulang kali digaungkan sekelompok pengawal informasi. Setiap deskripsi dan bukti diarahkan untuk mendukung penjelasan resmi pemerintah bahwa sumber ledakan adalah tanki bahan bakar. Analisis mendalam jarang muncul. Yang ada hanyalah berita pendek, tampil tanpa fakta-fakta mendasar yang melatarbelakanginya. Mengingat keadaan ini, cukup mengejutkan FBI ketika pada 7 Maret 1997, bagian humas menerima telepon dari David Hendrix, wartawan The Riverside Press-Enterprise di Kalifornia Selatan. Hendrix mengabarkan rencana korannya untuk menurunkan tulisan tentang residu aneh yang ditemukan di kabin TWA 800. Menjadi Berita "New Data Show Missile May Have Nailed TWA 800", demikian judul yang merentang di halaman depan The Riverside Press-Enterprise edisi 10 Maret 1997. Di sebelah kiri berita itu diuraikan kasus penembakan misil, sementara di sebelah kanan bantahan pemerintah terhadap kemungkinannya. Hendrix mengawali tulisan yang di sebelah kanan dengan tinjauan tentang isu residu misil, kemudian menyebut posisi pemerintah terhadap isu itu. Dia mengutip Jim Kallstrom, asisten direktur FBI dalam penyelidikan ini, "Memang ada berkas residu kemerahan tetapi itu tidak ada kaitannya dengan misil." Artikel itu kemudian mengutip dua pakar yang menganalisis sampel yang diberikan Press-Enterprise. "Unsur-unsur seperti magnesium dan aluminium adalah sebuah penggerak misil," kata seorang insinyur dari Hughes Missiles yang tak mau disebut namanya. Hendrix juga mewawancarai Richard Russel, mantan pilot yang juga punya banyak pengalaman sebagai penyelidik lokasi kecelakaan pesawat. Russel "berkata dia punya salinan rekaman radar FAA yang memperlihatkan sebuah objek kecil dalam perjalanan menabrak TWA 800 beberapa detik sebelum pesawat meledak." Objek itu tampaknya bergerak dengan kecepatan 1500 hingga 2000 mil per jam, kata Russel. Artikel Hendrix juga menyebutkan maksud Russel untuk memperbanyak rekaman itu dalam jangka satu minggu setelah terbitnya artikel Press-Enterprise, pada hari Senin. Dua Ancaman Namun keesokan harinya, "FBI menyita rekaman radar Federal Aviation Administration (FAA) yang diduga keras memperlihatkan sebuah objek melesat kencang ke arah TWA 800 beberapa detik sebelum pesawat meledak," demikian laporan Associated Press (AP). FBI sudah sejak lama tahu bahwa Richard Russel punya salinan rekaman FAA. Russel tidak merahasiakannya. Pemerintah selalu menyatakan meragukan keaslian rekaman itu, sementara pers tak henti-hentinya mengendus. Tapi kini FBI menghadapi dua ancaman secara serempak: rekaman radar FAA dan residu bahan-bahak misil. Membiarkan keduanya ada di tangan publik bisa menciptakan kehebohan yang tidak terkontrol. Ketika mendengar berita penyitaan tape Russel, James Sanders menduga dia akan menjadi sasaran selanjutnya. Benar saja, dua hari kemudian FBI menggerebek rumahnya--yang kebetulan sedang kosong--untuk menyita pula bukti yang ada pada James. Dana Kampanye Penjelasan apa yang dapat menerangkan aksi penyitaan ini? Sejak awal FBI berusaha meyakinkan bahwa rekaman radar FAA tidak mengandung bukti konklusif untuk mendukung teori misil, atau teori lain apa pun yang terkait dengan musibah itu. FBI secara terbuka menegaskan rekaman itu tidak punya nilai dalam proses penyelidikan. Lantas, mengapa disita? Ketika keberadaan residu oranye-kemerahan di tempat duduk TWA 800 diketahui secara umum, FBI dan NTSB pun berbuih-buih menyangkal bukti ini. Analisis mereka pertama menyatakan elemen yang terdeteksi berasal dari perekat yang digunakan dalam pembuatan bangku pesawat. Pihak berwenang pemerintah menyebut residu itu tidak sama dengan residu bahan bakar roket, jadi tidak dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan apa penyebab kejatuhan pesawat itu. Kalau demikian, mengapa repot-repot mengirim agen untuk menyita potongan kecil bahan yang tidak punya nilai bukti? Dan apalah artinya sesobek kain itu jika di Calverton bahan yang sama melimpah ruah? Hanya satu jawaban yang mungkin: Pemerintah AS tahu bahwa TWA 800 ditembak jatuh dari angkasa oleh sebuah misil yang diluncurkan dalam latihan militer -- tapi fakta ini dicoba disembunyikan dari keluarga korban dan dari rakyat Amerika. Pada 18 Juni 1997, terbetik pula kabar dari The Times of London, bahwa sikap pemerintah AS dalam kasus ini terkait pula dengan kenyataan bahwa TWA 800 merupakan salah satu penyumbang dana kampanye bagi Clinton dan Al Gore. Perusahaan penerbangan itu memberi $500.000 bagi Partai Demokrat. Kesimpulan investigasi yang diumumkan pemerintah bukanlah hasil dari bukti-bukti, tapi hasil dari kepentingan politik.[] Bagian 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |Bandung, Oktober 1997. Pernah dipublikasikan di Majalah berita mingguan UMMAT Kembali ke Halaman Depan |