Karya
KEKEJAMAN
Anihnya manusia zaman kini
zaman teknologi canggih
tapi hati dan tindak bagai
haiwan
malah lebih buruk dan rendah
dari haiwan melata
Kekejaman yang dapat
ku lihat dari gambar
kiriman oleh insan di internet
yang berlaku di negara jiran
keji sungguh & hina sungguh
perilaku zalim tindak lelaki
terhadap wanita yang lemah
yang sepatutnya dilindungi
...
bukan disakiti, disiksa jasad
dan rohani
dimanakah perikemanusiaan insan
dimanakah rasa ngeri terhadap
azab balasan Allah pada si
zalim di dunia
tiadakah sesalan dihati mereka
sipelakunya?
Apakah ada kenikmatan
bila melakukan kezaliman?
apakah ada kebahagiaan
dalam penderitaan lain insan?
apakah ada kegembiraan
bila jasad wanita diluka, dikelar
dirosakkan maruahnya
dimalukan di dunia....?
Ingatlah wahai manusia
sekarang kau ketawa melakukan
kezaliman kekejaman pada insan
di sana, di akhirat nanti rasakanlah
balasan, azab yang lebih dahsyat
dari mangsa yang kau zalimi
di sini
Kau tak akan dapat lari
dari azab Ilahi kerana
walau sebesar zarrah baik atau
buruk
yang kau lakukan di dunia
balasannya pasti ada di sana
azab atau bahagia.......
mengikut tindakmu di dunia....
tidak dikurangi atau dilebihi....
Allah tidak zalim terhadap
manusia
manusialah yang menzalimi dirinya
sendiri...
tidak menerima peringatan Ilahi....
suruh dan tegah dalam kitab
suci
tidak diperduli dan selalu
dihindari...
lalu sengaja menempah susah
sendiri....
Insaflah wahai manusia
usah bertindak mengikut suka
kelak kau akan berduka di sana
walau menangis air mata darah
balasan azab tetap kau terima
dari yang Maha Kuasa
dan Yang Maha Melihat sentiasa
setiap perilaku manusia
di dunia..........
Nantikanlah balasan untukmu
di sana
gelak ketawalah dengan kezalimanmu
dan kekejamanmu terhadap manusia
di sini
jua terhadap setiap makhluk
Ilahi....
tiada faedah dan tiada berguna
untukmu
di sini dan di sana...
Insaflah, bertaubatlah....
sebelum ajalmu tiba....
sebelum taubatmu tidak diterima
Pada manusia pria / wanita
yang disiksa
jika kau seorang beriman, bertakwa
usah berduka, Allah sentiasa
menerima
doa dari orang teraniaya
InsyaAllah, balasan baik menantimu
di sana
dari Yang Maha Esa,
Yang Maha Kuasa...
Yang Maha Segalanya...
Airmatamu di sini,
perit luka siksamu di dunia
akan bertukar senyum tawa bahagia
gembira di pentarakna...
mahligai syurga bahagia...
cemerlang gemerlap cahaya...
Oleh itu marilah kita semua
...
pria dan wanita...
sentiasalah di jalan Allah
untuk selamat di dua dunia...
dan jika manusia mati teraniaya
atau mati dalam mempertahankan
maruah agama...sebagai syuhada...
pasti tidak akan rugi
malah bahagia akan menanti....
di mahligai yang cemerlang,
gemilang cahaya
bukan azab merah menyala
di azab neraka yang tak terperi
siksa
azab pedihnya bagi mereka
yang menderhakai Ilahi...
tanpa menurut panduan suci
Al Quran dan Al Hadith....
Marilah bersama...
kita menjunjung perintah Allah
melalui Al Quran panduan kita
menurut sunnah nabi-Nya...
InsyaAllah .... segala cita
tercapai jua .... akhirnya....
bahagia menanti
siksa terjauhi... InsyaAllah....
Nukilan,
Noor Ainy M. Yusoff, (Nurdina
M.Y)
12 Ogos 1998
Jam: 7.00 malam.
___________________________________________________
SEPATUTNYA
Sepertimana anak bergantung
pada IbuAyahnya
sepatutnya lebih dari itu
kita bergantung pada Pencipta
kita
Allah Yang Maha Esa...
lagi Maha Kuasa...
yang menjadikan kita semua
untuk hidup di dunia dan di
akhirat...
dengan selalu meminta kepadanya
berdoa sentiasa....
Allah suka kita meminta kepada-Nya...
bersama takwa penuh iman di
dada....
terutama tika sepi malam menjelma...
bersyukur, berdoa, bermohon
dengan airmata,
bersujud mengabdi kepadanya
sepenuh jiwa raga ...
Sepertimana kita bersyukur
kepada AyahIbu, yang membesarkan
kita
sepatutnya lebih dari itu
kita bersyukur kepada Ilahi
yang memberi rezeki dan sejahtera
kepada kita di dunia....
Sepertimana kita mewajibkan
diri
membaca berita/newspaper setiap
hari dan masa
sepatutnya lebih dari itu kita
memberi waktu
setiap hari kita membaca kalam
Allah
Al Quran yang menenangkan jiwa
sentiasa
dan berusaha mengetahui makna
isinya...
untuk panduan hidup kita di
dunia
agar tidak tersesat dan tersilap
yang membawa sesal ..
hingga membawa dosa tanpa pahala
sebagai bekalan untuk hidup
abadi di sana nanti
yang tidak akan mati lagi...
Alangkah ruginya kita...
kita balik dari musafir di
negara orang
dan pulang ke negara sendiri
dengan tangan kosong tanpa
bekalan
untuk makan minum dan bahagia
hidup abadi di negara sendiri....
bagaimanakah nanti....
nasibnya diri yang malang
tiada beringat untuk hari depan...?
hidup yang lebih panjang....!
Hendak berbalik semula ke dunia
untuk menghimpun bekalan semula
malangnya sudah tiada upaya...
kerana perjanjian di sana,
hanya sementara sahaja
hidup di rantau sebagai musafir
lalu di dunia....
sedang hidup di akhirat, negara
sebenar manusia
hidup yang abadi yang sempurna
Alangkah beruntung dan bahagia
...
kalau dapat hidup di syurga...
tidak di neraka...
hidup yang selama-lamanya...
Apakah...
dalam azab atau bahagia....
Apakah pilihan kita....!
bijak atau sebaliknya... ???
semoga kita semua bijak memilih
tanpa penyesalan yang tiada
berguna...
dapat bahagia sentosa sentiasa
di sana...
di mahligai syurga impian setiap
manusia....
dan terhindar neraka... kebencian
setiap manusia
Marilah kita menuju impian
kita
dan menjauhkan dari kebencian
kita semua...
Beramallah Menuju syurga,
Beramallah menjauhi neraka...
Mudah-mudahan .... bahagia
tempat kita ..
Amiin....
Nukilan,
Noor Ainy M. Yusoff (Nurdina
M.Y,)
13 Ogos 1998
Jam: 1.30 malam.
Ke
Laman Tafsir Al Quran
__________________________________________________
Kembali
ke atas
Ke
laman karya 5
Kembali
ke Laman