Saya
ingin menanyakan ttg masalah kesehatan yg sdg saya hadapi.
Sebulan yg lalu saya mengalami nyeri pd bagian vagina setelah
melakukan hub.suami istri. yg agak lama (sekitar 30 mnt, saya
maupun suami blm mencapai orgasme).
Bbrp hari kemudian, saya mengalami keputihan. 3 hr stlh
keputihan saya haid. selama masa haid , nyeri dan gatal
berkurang.
Setelah haid selesai, sy ke dokter karena masih agak gatal dan
nyeri saat berhubungan suami istri. Dokter memberi saya
antibiotik.
Setelah menggunakan obat tsb gatal mulai hilang , tetapi nyeri
saat berhubungan msh terasa.
Bulan berikutnya, 3 hari menjelang masa haid, saya kembali
nyeri dan gatal pd vagina.
untuk mengurangi rasa gatal, sy menggunakan betadine cair dan
masih mengkonsumsi antibiotik yg diberikan dokter.
Pertannyaan saya :
1. Apakah penyebabnya keputihan yg berlanjut ini ( saya baru
kali ini mengalami keputihan, sebelum menikah tdk pernah
mengalami keputihan)
2. Apakah nyeri saat berhubungan tsb berkaitan dengan
keputihan yg saya alami ?
3. Apakah ini dpt menyebabkan kesulitan dlm memperoleh anak
nantinya ?
4. Obat apakah yg paling aman saya gunakan, karena sy khawatir
mengkonsumsi obat dpt mempengaruhi kondisi rahim. Mengingat
kami br 4 bln menikah dan ingin segera memiliki anak.
Terima kasih sebelumnya saya ucapkan.
JAWAB:
Membedakan
infeksi uretra/saluran kencing yang paling bawah (uretritis)
akibat kuman gonokok dengan uretritis oleh kuman lain yang
tidak spesifik, seperti oleh Chlamydia trachomatis, Ureaplasma
ureslyticum, dan lain-lain memang kadang tidak mudah.
Secara umum gejala pada uretritis gonokok pada pria adalah
rasa gatal, panas di bagian bawah uretra di sekitar lubang
uretra bagian luar, kemudian disusul sakit/nyeri pada saat
kencing, sering kencing, lubang uretra bagian luar agak
terbuka dan keluar cairan bernanah dari ujung uretra yang
kadang-kadang disertai darah, serta nyeri pada saat ereksi.
Gejala pada uretritis oleh kuman non spesifik umumnya tidak
seberat oleh kuman gonokok. Gejalanya berupa nyeri ringan pada
saat kencing, perasaan tidak enak di uretra, sering kencing,
keluarnya cairan bernanah yang lebih encer dibandingkan dengan
uretritis gonokok. Pada jenis uretritis ini juga akan
kecenderungan untuk kambuh.
Gejala biasanya baru muncul dalam 1 – 3 minggu setelah
kontak seksual pada uretritis non spesifik, sedangkan pada
uretritis gonokok dapat muncul 2 – 5 hari, kadang-kadang
lebih lama dan hal ini disebabkan kerena penderita telah
mengobati diri sendiri, tetapi dengan dosis yang tidak cukup
atau gejala sangat samar sehingga tidak diperhatikan oleh
penderita.
Pada kasus yang sulit dibedakan antara uretritis gonokok dan
uretritis non spesifik tanpa pemeriksaan laboratorium,
biasanya penderita akan diberi obat untuk mengatasi kedua
uretritis tersebut. Bila pemeriksaan laboratorium dikerjakan,
pengobatan akan disesuaikan dengan hasil temuan laboratorium.
Bila tidak diobati, dapat menimbulkan komplikasi berupa
infeksi pada prostat, vesikula seminalis, epididimis, dan
striktur (penyempitan) uretra. Bahkan pada jenis kuman gonokok
yang ganas dapat menyebabkan infeksi pada tempat yang jauh
dari alat kelamin, seperti infeksi pada sendi, jantung,
selaput otak yang dapat berakibat pada kematian.
Seseorang dikatakan mempunyai resiko terjadinya penyakit ini
bila mempunyai satu atau lebih faktor resiko berikut:
a. Pasangan seksual lebih dari satu dalam 1 bulan terakhir
b. Berhubungan seksual dengan pekerja seks wanita/pria dalam 1
bulan terakhir
c. Mengalami satu kali atau lebih penyakit hubungan seksual
dalam 1 tahun terakhir
d. Pekerjaan istri atau pasangan seksual berisiko tinggi
Berkaitan dengan masalah yang saudara hadapi, saya menyarankan
saudara untuk datang ke dokter terdekat. Untuk mendapatkan
pengobatan yang adekuat, berikan informasi yang sebenarnya
kepada dokter tersebut. Dan selama saudara belum sembuh
sebaiknya saudara tidak berhubungan seksual terlebih dahulu
atau menggunakan kondom.
Sebaiknya pasangan saudara juga mendapatkan pengobatan serupa,
mengingat pada wanita, uretritis ini jarang menimbulkan
keluhan. Biasanya keluhan baru dirasakan setelah terjadi
komplikasi, seperti infeksi pada serviks (leher rahim),
infeksi kelenjar di sekitar vagina, dan lain-lain.
|
TANYA
Saya pria
berumur 29 tahun.
Pada saat kencing, sakit sedikit pada saluran kencing, tetapi
sakitnya hanya pada saat kencing keluar pertama. Saya sakit
apa. Apakah ada infeksi pada saluran kencing. Terima Kasih.
JAWAB:
Berdasarkan
keterangan yang anda berikan, kemungkinan anda memang
menderita infeksi saluran kencing pada bagian distal (paling
ujung). Infeksi Saluran Kencing atau disebut dengan ISK memang
lebih sering mengenai kaum pria karena saluran kencing pria
lebih panjang daripada perempuan. ISK ini disebabkan karena
masuknya kuman-kuman ke dalam saluran dari daerah sekitar
lubang kencing.
Untuk saat ini, saya menyarankan anda untuk banyak minum air
putih dulu minimal 2 liter/hari agar anda dapat buang air
kecil lebih sering. Hal ini baik karena secara otomatis daerah
yang terinfeksi akan terbilar/tercuci oleh urine yang memang
bersifat steril. Bila hal ini sudah anda dicoba selama
beberapa hari dan belum juga ada perbaikan atau malah keadaan
tetap bertambah parah, sebaiknya anda segera memeriksakan diri
ke dokter untuk mendapat terapi obat.
Selain itu, sebagai pencegahan jagalah selalu kebersihan penis
dan daerah sekitarnya dengan baik. Apabila anda telah
beristri, sebaiknya istri juga diterapi karena sebagian besar
kasus perempuan yang mengalami ISK tidak menampakkan gejala
|