Mirror site: http://go.to/alifuru67
The graphic photos (appearing courtesy of Masariku Network) although
horrible remind us that we are not just talking about statistics but real victims.
The photos appear on the website in the hope that the international
community may be jolted into a response.
http://cryindonesia.rnc.org.au/breaking_news.htm
Kemunafikan Yang Menjijikkan (09/05/02) #3051
Joshua Latupatti. Sebuah negara memiliki beberapa perlengkapan dasar sebagai
pemenuhan persyaratan keabsahan dan kedaulatan negara tersebut, seperti
Pemerintahan, Konstitusi, Dasar, Lambang negara, dll. Dr. Alex Manuputty, Ketua
FKM, pernah ditangkap dan dipimpong antara Jakarta dan Ambon (Mabes Polri dan
Polda Maluku), lalu disidang dan dihukum 4 bulan penjara, karena "menaikkan
Bendera RMS, "Benang Raja", pada tanggal 25 April 2001, di Kudamati, Ambon",
yang dianggap sebagai pelanggaran terhadap ketentuan PDSD-Maluku, SAJA!
Padahal, berbagai pihak, terutama tokoh dan ormas Muslim pembela Laskar Jihad,
sudah menempelkan istilah "separatis" di hampir seluruh tiang listrik, tembok dan
pohon di dalam negara ini! Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat
menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan
komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda
mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: joshualatupatti@hotmail.com.
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 280 (09/05/02) #3050
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, May 9, 2002
ADJUSTMENT OF BAN ON VISITORS – The government is still wary on visits by
foreigners to the Moluccas. The governor’s spokesman declared on local TV last
night that:
Ketidakjujuran Lembaga Ilmiah, CSIS (09/05/02) #3049
Re: RMS, Negara Gagal, dan Persatuan Indonesia
Joshua Latupatti. Saya tak habis bertanya, "yang baik dari Indonesia ini tinggal apa
saja?" Berbagai tokoh yang katanya cukup cendekia, ternyata tidak lebih dari
pengecut yang berlagak bodoh atau memang bodoh. Ada yang berlagak menjadi
'sejarawan’, tetapi akhirnya malah mengingkari kebenaran sejarah itu sendiri.
Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi
kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan
untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap
dialamatkan kepada: joshualatupatti@hotmail.com.
SITUASI TERAKHIR KOTA AMBON, 08/05/02 (09/05/02) #3048
Sala Waku Maluku
Setelah beberapa kasus penyerangan kewilayah komunitas Krsiten pasca
penangkapan panglima laskar jihad tanggal 4 Mei 2002, maka situasi kota Ambon
terbilang cukup kondusif. Jalan jalan yang tadi tadinya dibarikade kini telah dibuka
kembali dan aktivitas masyarakat mulai normal kembali. Namun sejak Senin tanggal
6 Mei 2002 muncul berbagai kasus yang jika tidak disikapi secara cermat oleh aparat
keamanan di Ambon akan membawa dampak yang sangat besar bagi masyarakat.
Lagi Porto vs Haria (09/05/02) #3047
MASARIKU NETWORK. Masariku Update, 08 Mei 2002
Desa Porto dan Haria di Kecamatan Saparua Maluku Tengah kembali dilanda konflik.
Kali ini kejadian bermula dari sebuah angkot Porto yang melintasi desa Haria tiba-tiba
ditembaki oleh seorang waga desa Haria yang mengenai dagu salah seorang
penumpang angkot tersebut. Sesuai laporan dari frq. Polsi yang sempat kami dengar
jumlah korban sampai saat ini 3 orang dari desa Porto dan sejumlah rumah kembali
terbakar.
INDONESIA : Vice president visits detained militia leader (09/05/02) #3046
ABC 08/05/2002 21:03:03
Indonesia's Vice President Hamzah Haz has denied striking a deal with the detained
leader of the militant islamic group, Lashkar Jihad. Hamzah Haz visited Jaffar Umar
Thalib, head of the Laskar Jihad, in his cell at national police headquarters in Jakarta.
Mr Thalib was arrested for allegedly inciting a massacre of Christian villagers in the
Maluku islands.
Listen
Indonesian VP visits detained Maluku militant (09/05/02) #3045
CNN, May 8, 2002 Posted: 10:56 AM HKT (0256 GMT)
By Amy Chew
JAKARTA, Indonesia (CNN) -- Indonesian Vice President Hamzah Haz has visited the
detained commander of a militant Muslim group, arrested for inciting violence in the
riot-torn Maluku islands.
Muslim Brotherhood or Political Brotherhood? (09/05/02) #3044
LAKSAMANA, May 8, 2002 06:05 PM
Laksamana.Net - Vice President Hamzah Haz has come under fire for his meeting
with arrested Laskar Jihad chief Jafar Umar Thalib, who is accused of inciting a recent
massacre of Christian villagers in Ambon, Maluku province.
Hamzah Haz Kunjungi Ja'far Umar 1,5 Jam (09/05/02) #3043
KOMPAS, Rabu, 8 Mei 2002
Jakarta, Kompas - Wakil Presiden (Wapres) Hamzah Haz hari Selasa (7/5) selama
satu setengah jam datang mengunjungi Panglima Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib
yang tengah ditahan di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri),
Jakarta. Meskipun menegaskan kunjungan dirinya adalah kunjungan pribadi-dan
bukan sebagai Wakil Presiden-Hamzah Haz mengaku membicarakan masalah
pemulihan keamanan di Ambon dengan Ja'far Umar.
Hamzah Kunjungi Ja'far Terkait Pemilu 2004 (09/05/02) #3042
SUARA PEMBARUAN DAILY, 8/5/2002
JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Syamsuddin Haris menilai kedatangan Wakil Presiden Hamzah Haz ke Mabes Polri
menjenguk Panglima Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib tidak lepas dari kepentingan
politik, yakni Hamzah Haz sebagai Ketua Umum DPP Partai Persatuan
Pembangunan (PPP).
Hamzah denies any deal with detained Laskar Jihad chief (09/05/02) #3041
The Jakarta Post, 5/8/2002 3:26:41 PM
JAKARTA (JP): Vice President Hamzah Haz said Wednesday hestruck no deals
during his controversial meeting with an arrestedLaskar Jihad Islamic militia chief, who
is accused of inciting amassacre of Christian villagers in the Maluku islands,
reportssaid.
Wapres: "Ndak Ada Politisir" (09/05/02) #3040
KOMPAS, Rabu, 08 Mei 2002, 12:27 WIB
Laporan : Glori K. Wadrianto
Jakarta, KCM Wakil Presiden (Wapres) Hamzah Haz menegaskan kunjungan dirinya
kepada Panglima Laskar Jihad Jafar Umar Thalib hari Selasa (7/5) kemarin tidak
memuat unsur politis dan tidak terdapat komitmen apapun dalam pertemuan yang
berlangsung 1,5 jam itu.
Rais Khawatir Kunjungan Haz Bisa Dianggap Intervensi (09/05/02) #3039
KOMPAS, Rabu, 08 Mei 2002, 11:41 WIB
Jakarta, KCM Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Amien Rais
khawatir kedatangan Wakil Presiden Hamzah Haz ke Mabes Polri untuk mengunjungi
Panglima Laskar Jihad Jafar Umar Thalib, yang saat ini sedang ditahan dengan
tuduhan menghasut dan menghina Presiden saat tabligh akbar di Ambon, bisa
dianggap sebagai intervensi dan tekanan politik.
Wapres Dinilai Intervensi Proses Hukum (09/05/02) #3038
Sinar Harapan, Rabu, 8 Mei 2002
Jakarta, Sinar Harapan - Kunjungan silaturahmi Ketua Umum PPP Hamzah Haz
kepada Panglima Laskar Jihad Ustadz Ja'far Umar Thalib yang sedang ditahan di
Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Selasa (7/5) siang, dinilai
Ketua MPR dan Ketua DPR sebagai intervensi dalam proses penyidikan.
PDS Diminta Segera Keluarkan Orang Luar Dari Maluku (09/05/02) #3037
DetikCom, Rabu, 8/5/2002
Reporter : M. Rizal Maslan
detikcom - Jakarta, Pemerintah melalui Menko Polkam mengeluarkan perintah
kepada Penguasa Darurat Sipil (PDS) Maluku segera mengeluarkan orang-orang yang
tidak berkepentingan dari Maluku. PDS juga diminta melakukan sweeping senjata
gelap secara door to door.
[Tajuk Rencana] Dua Peristiwa Hukum Luar Biasa (09/05/02) #3036
Sinar Harapan, Rabu, 8 Mei 2002
DARI sejumlah peristiwa hukum yang terjadi sepanjang Selasa (7/5), kita mencatat
ada dua kasus penting yang kita anggap luar biasa. Pertama, kunjugan Ketua Umum
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hamzah Haz ke Mabes Polri bersilaturahmi
dengan Panglima Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib.
"Penunggang Bebas" Kerusuhan Ambon (09/05/02) #3035
Sinar Harapan, Rabu, 8 Mei 2002
JAKARTA – Ambon adalah misteri yang tak pernah bisa dipahami. Konflik
berkepanjangan yang terjadi di Maluku mengalami pasang surut setelah meledak
pada awal tahun 1999.
The War on What? (09/05/02) #3034
THE NEW YORK TIMES, Wednesday, May 8, 2002
By THOMAS L. FRIEDMAN
JAKARTA, Indonesia - Spend a few days in Indonesia and you'll find many people
asking you a question you weren't prepared for: Is America's war on terrorism going to
become a war against democracy?
[Transkrip] Maklumat Perang Ustadz (08/05/02) #3033
Assalaamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Kaum muslimin yang saya cintai
dan saya hormati. Para asaatidzah, para imam masjid, para tokoh masyarakat serta
segenap umat Islam di manapun berada yang mendengarkan seruan yang sedang
saya sampaikan ini.
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 279 (08/05/02) #3032
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, May 7, 2002
POLITICAL ASYLUM – A large picture of the bishop, Msgr. P.C.Mandagi, adorns the
front page of today’s local “Suara Maluku” newspaper with the headline “The
christian community will ask for political asylum”. This somewhat disturbing news
item had been quoted a little inaccurataely, but nevertheless was his ultimate
conclusion if the Military Emergency State would be applied to Ambon. Mgr. Mandagi
fears that, if this system is to be carried out by an immoral, unjust and corrupt
government that puts own ambitions above common welfare, an ethnic cleansing
might be the result. “In that case” – he said – “we hope that large vessels will be
ready in the bay of Ambon to take the population of the Moluccas out of here”. Msgr.
Mandagi, together with several other Church leaders, is now in Jakarta to assist the
Town’s Council in its discussions with national government authorities.
Rumah Dibakar Di Daerah Urimesing (08/05/02) #3031
MASARIKU NETWORK. Masariku Update, 07 Mei 2002
Hari ini (7/5) situasi Kota Ambon yang cukup kondusif tiba-tiba dikejutkan dengan
terbakarnya sebuah rumah milik Kel. Pattiselano di daerah Urimesing Kecamatan
Sirimau Kota Ambon. Anehnya kejadian ini baru diketahui oleh masyarakat setempat
saat api yang melahap rumah tersebut agak membesar. Koordinasi dengan aparat
Yon Armed 16 yang datang di TKP beberapa saat setelah dipanggil ternyata tidak
membuahkan hasil yang maksimal.
Soal Pemeriksaan Jafar Umar, Hamzah Haz Bantah Intervensi (08/05/02) #3030
KOMPAS, Selasa, 07 Mei 2002, 17:36 WIB
Jakarta, KCM Ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hamzah Haz
membantah anggapan bahwa dirinya datang ke Mabes Polri Selasa (7/5) siang ini
menjenguk Panglima Laskar Jihad Jafar Umar Thalib sebagai bentuk intervensi
pemerintah terhadap penyidikan polisi.
Hamzah Haz visits Ja'far in police cell (08/05/02) #3029
The Jakarta Post, May 08, 2002
Yogita Tahilramani, The Jakarta Post, Jakarta
The pressure on the police rose to dizzying heights on Tuesday when Vice President
Hamzah Haz visited the detained commander of the Laskar Jihad Muslim group, Ja'far
Umar Thalib, in his cell at the National Police Headquarters.
Hamzah visits detained Laskar Jihad commander (08/05/02) #3028
The Jakarta Post, 5/7/2002 3:41:55 PM
JAKARTA (JP): Vice President Hamzah Haz visited on Tuesday Laskar Jihad
commander Ja'far Umar Thalib, who has been detained since Saturday at National
Police Headquarters in South Jakarta, a report said.
Indonesian vice president visits detained Islamic militia chief (08/05/02) #3027
PR NEWS ASIA, 07 May 02 - 15:27
JAKARTA (AFX-ASIA) - Vice President Hamzah Haz has visited the arrested leader of
an Islamic paramilitary group who is accused of inciting a massacre of Christian
villagers.
Laskar Jihad Ditarik dari Maluku, Polisi Janji Bebaskan Ja'far (08/05/02) #3026
TEMPO, 7-5-2002 / 19:38 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Markas Besar Polri berjanji akan segera membebaskan
Panglima Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib dari sel tahanan. Namun, dibalik keputusan
itu, Ja'far harus menarik seluruh Laskar Jihad dari Maluku, meletakkan senjata dan
secepat mungkin menyerahkan kepada aparat keamanan.
Ahmad Sumargono jamin penangguhan tahanan Ja'far Umar (08/05/02) #3025
satunet.com, Selasa, 07/05/2002, 13:13 WIB
Laporan Cahyo Agung Nugroho
satunet.com - Anggota Komisi I DPR Ahmad Sumargono bersedia menjamin
penangguhan penahanan bagi Panglima Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jamaah,
Ja'far Umar Thalib.
Kapolri bantah penangkapan Ja'far karena perintah pusat (08/05/02) #3024
satunet.com, Selasa, 07/05/2002, 13:35 WIB
Laporan Cahyo Agung Nugroho
satunet.com - Kapolri Jenderal Pol Da'i Bachtiar membantah penangkapan Panglima
Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib dilakukan karena ada perintah dari pemerintah pusat.
Akbar dukung penangkapan Ja'far Umar, Manuputty (08/05/02) #3023
satunet.com, Selasa, 07/05/2002, 13:33 WIB
satunet.com - Ketua DPR Akbar Tandjung meyambut positif tindakan tegas aparat
keamanan dalam penyelesaian masalah di Maluku dan mendukung penangkapan
Panglima Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib dan Ketua FKM Alex Manuputty.
'Ja'far Umar ditangkap di luar Maluku untuk hindari ekses' (08/05/02) #3022
satunet.com, Selasa, 07/05/2002, 13:45 WIB
Laporan Cahyo Agung Nugroho
satunet.com - Upaya penangkapan terhadap Panglima Laskar Jihad Ja'far Umar
Thalib dilakukan di luar daerah darurat sipil untuk menghindari akibat yang tak
diinginkan.
Prof Juwono Soedarsono: Masalah RMS Urusan Pemerintah (08/05/02) #3021
Sinar Harapan, Selasa, 7 Mei 2002
Jakarta, Sinar Harapan - Mantan Menteri Pertahanan Prof Dr Juwono Soedarsono
berpendapat bahwa persoalan membela kedaulatan negara dan permasalahan
Republik Maluku Selatan (RMS) seharusnya merupakan tanggung jawab polisi dan
penguasa darurat sipil.
Ujian Netralitas Polisi dalam Kasus Ja'far Umar dan RMS (08/05/02) #3020
Sinar Harapan, Selasa, 7 Mei 2002
Sebelum Panglima Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib ditangkap di Surabaya, Sabtu
(4/5), isu seputar penangkapan itu dikabarkan sudah beredar di Ambon. Ja'far Umar
bahkan diisukan akan ditangkap di bandara Makassar sebelum penerbangan lanjutan
ke Surabaya.
[Tajuk Rencana] Mengapa Ambon? (08/05/02) #3019
Sinar Harapan, Selasa, 7 Mei 2002
MARAH, kesal, frustrasi dan entah kata apa lagi yang akan dipakai untuk
mengungkapkan perasaan delegasi DPRD dan Wali Kota Ambon, dan para pemuka
agama di kota pusat konflik itu, ketika mereka mengadukan berbagai hal yang terkait
dengan pertumpahan darah di kampung halaman mereka kepada Komisi I DPR,
Senin (6/5).
Illegal Arms: Money from the Barrel of a Gun (08/05/02) #3018
TEMPO Magazine, May 07 - 13, 2002
Where do all the weapons in Ambon come from?
Time and time again the security forces have disarmed the groups in conflict in
Maluku-or at least those that agreed to hand over their weapons. Time and time again
they have carried out raids. But a large number of weapons are still circulating among
the Christian and Muslim fighters of the troubled region and the TNI and police
ultimately have to turn their eyes on themselves if they want to solve the problem.
Polda Maluku Tangkap 5 Orang Diduga Pemilik Bom Rakitan (08/05/02) #3017
KOMPAS, Selasa, 07 Mei 2002, 18:14 WIB
Laporan : Lily Bertha Kartika
Jakarta, KCM Polda Maluku, Senin (6/5) menangkap 5 orang yang diduga
merupakan pemilik bom rakitan. Hal ini dilakukan Polda saat melakukan sweeping
pasca kerusuhan di kampung Batu Bajak, Kodya Ambon.
[Editorial] Ja'far's arrest and Malino (07/05/02) #3016
The Jakarta Post, May 07, 2002
Days after the arrest in Surabaya of Ja'far Umar Thalib, the commander of the militant
Islamic group Laskar Jihad, it is not surprising that skepticism is being voiced by the
public over the effectiveness of the measure. As was reported, police arrested Ja'far
on Saturday on his arrival in Surabaya from Makasar on charges of inciting violence
after mass prayers in Ambon two days earlier. Police authorities, explaining the arrest
to the media on Sunday, read out portions allegedly taken from Ja'far's lecture on the
occasion to prove the Laskar Jihad commander's guilt.
Bloody Ambon (07/05/02) #3015
TEMPO Magazine, May 07 - 13, 2002
Ambon is writhing again after a new spate of bloody violence. But the real fighting may
be going on behind the scenes, among the local and national elites. The electricity
suddenly goes off. It is 4am Ambon time. Suddenly explosions echo across the
battered city and fires appear all over the place. The sounds of gunfire mix with
screams and crying from women and children. Soya, a village 5 kilometers to the
southeast of Ambon city, generally a calm and peaceful place, has erupted in tumult.
Soya is located on the slopes of Mount Sirimau, so the fires can be seen a long way
away. Twelve people die, two of them children. Another 12 are injured and more than
30 buildings burnt, one of them the old Church of Soya, built in 1896.
Kemunafikan Yang Menyengsarakan (1 & 2) (07/05/02) #3014
Joshua Latupatti. Kelihatannya, Maluku sedang dicoba untuk digiring ke dalam
perangkap Darurat Militer, dimana konflik massa diubah menjadi "pemberontakan
bersenjata"! Perhatikan kasus Sambas, Sampit, Poso, dll! Semuanya bisa
diselesaikan tanpa Darurat Militer (misalkan Poso memang sudah damai). Tetapi
Maluku, …Maluku yang baru menemukan dirinya di dalam kehancuran dan
kesengsaraan yang dihadiahkan Jakarta, harus digiring ke dalam perangkap Darurat
Militer untuk dihabisi. Maluku yang menemukan dirinya adalah duri di dalam daging
Indonesia. Maluku yang SADAR akan kebenaran sejarahnya, Maluku yang tidak lagi
bisa diintimidasi, Maluku yang tidak lagi bisa dikuras, Maluku yang tidak lagi bisa
dijadikan orang asing di atas tanahnya dan di dalam rumahnya, adalah Maluku yang
TIDAK DISUKAI JAKARTA. Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat
menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan
komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda
mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: joshualatupatti@hotmail.com.
Pertemuan Delagasi DPRD Kota Ambon Dengan DPR RI (07/05/02) #3013
MASARIKU NETWORK. Masariku Update, 06 Mei 2002
Saat laporan ini diposting, delegasi DPRD Kota Ambon bersama tokoh-tokoh agama
di Maluku dan Walikota Ambon sementara melakukan pertemuan dengan Menko
Kesra Yusuf Kala dan staff. Sebelumnya delegasi dimaksud melakukan pertemuan
dengan komisi I DPR RI pada jam 14.00, dan dilanjutkan dengan Komnas HAM pada
jam 17.00 di kantor Komnas HAM. Pertemuan siang tadi di Komisi I DPR RI diawali
dengan penjelasan singkat tentang maksud kedatangan delegasi oleh Ketua DPRD
Kota Ambon, Luky Wattimury.
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 278 (07/05/02) #3012
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, May 7, 2002
UNSUCCESSFUL ATTACK ON CHRISTIAN VILLAGES – The christian villages of
Amahusu and Eri lie on the northern coast of the southern peninsula of the island of
Ambon, about 15-20 km S.W. of the city of Ambon. There are only a few security
forces stationed there, because the area is considered to be tucked away safely in a
completely christian area. However, yesterday, at about 04.00 a.m., two speedboats
drew near the site shielded by the darkness, probably with the intention to drop
anchor at the about 4 km long sparsely populated stretch between both villages.
Govt backs firm action against Ambon provocateurs (07/05/02) #3011
The Jakarta Post, May 7, 2002
The Jakarta Post, Jakarta
As if to prove its commitment to law enforcement in Maluku, the central government
has given the green light for authorities to arrest and charge provocateurs in the
troubled province.
Penahanan JUT: Sandiwara? (07/05/02) #3010
MASARIKU NETWORK (Opini), 06 Mei 2002
Pada tanggal 25 April 2002, di Ambon terjadi ketegangan dengan naiknya
bendera-bendera RMS di berbagai tempat. Kelanjutan dari peristiwa ini (sebagai
gerakan politik tidak bersenjata), adalah mobilisasi laskar jihad oleh Jafar Umar Thalib
(JUT) dalam tablik akbar tanggal 26 April 2002. Pada kesempatan itu, JUT
menyatakan perang total terhadap umat Kristen di Maluku dan RMS/FKM (berarti
perang juga terhadap umat Islam yang mendukung RMS/FKM).
Ja'far Umar Belum Ajukan Penangguhan (07/05/02) #3009
KOMPAS, Selasa, 7 Mei 2002
Jakarta, Kompas - Tim Pengacara Muslim (TPM) yang menjadi kuasa hukum Ja'far
Umar Thalib, sampai Senin (6/5) malam, belum mengajukan permohonan
penangguhan penahanan bagi kliennya ataupun mengajukan permohonan ke
pengadilan dalam kaitan mempraperadilankan Polri. Dalam satu dua hari ke depan
baru diputuskan apakah mereka akan melakukan dua bentuk upaya hukum itu.
Ja'far Diduga Terlibat Insiden Soya (07/05/02) #3008
Suara Karya, Selasa, 7 Mei 2002
JAKARTA (Suara Karya): Kapolri Jenderal Pol Da'i Bachtiar menyebutkan, berdasar
rangkaian peristiwa yang terjadi, Panglima Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib diduga
kuat terlibat insiden Soya. "Itu merupakan delik formal. Artinya, begitu itu diucapkan
dan ada tanda menghasut, itu sudah cukup. Soal pembuktian, mari kita lihat di
pengadilan," ujar Kapolri di Jakarta, Senin. Dia menegaskan, Polri siap menghadapi
kemungkinan pihak Ja'far Umar melakukan praperadilan.
Maluku provincial legislators reject martial law (07/05/02) #3007
The Jakarta Post, May 7, 2002
Kurniawan Hari, The Jakarta Post, Jakarta
A delegation of legislators and community leaders from Maluku commenced a road
show in Jakarta on Monday voicing strong rejection to the implementation of martial
law in Maluku province.
Ketua MUI Ambon: Jafar Menentang Malino II (07/05/02) #3006
KOMPAS, Senin, 06 Mei 2002, 17:36 WIB
Jakarta, KCM Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kotamadya Ambon Ustadz
Abubakar Polpoke mengatakan, Panglima Laskar Jihad Jafar Umar Thalib menentang
kesepakatan damai Maluku yang ditandatangani di Malino atau lebih dikenal Malino II.
Panglima Laskar Jihad Jawa Tengah Akui Rekaman Ja'far (07/05/02) #3005
TEMPO, 6-5-2002 / 16:09 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Panglima Laskar Jihad Jawa Tengah, Anwar Suhuri,
mengakui kaset rekaman suara Ja'far Umar Thalib memang benar-benar ada.
Rekaman itu diambil saat Ja'far berpidato dalam tablig akbar di Masjid Al-Fattah
Ambon, dua hari sebelum massa tidak dikenal menyerang Desa Soya yang
menewaskan belasan korban.
Aparat TNI/Polri di Ambon Mengecewakan (07/05/02) #3004
KOMPAS, Senin, 06 Mei 2002, 17:21 WIB
Jakarta, KCM Masyarakat kota Ambon, Provinsi Maluku, kecewa dengan aparat TNI
dan Polri yang tidak mampu menyelesaikan konflik di daerah tersebut.
GPK: Jika Tidak Ada Bukti, Jafar Harus Bebas (07/05/02) #3003
KOMPAS, Senin, 06 Mei 2002, 16:15 WIB
Jakarta, KCM Gerakan Pemuda Kabah (GPK) meminta pihak aparat keamanan
untuk bersikap obyektif dalam menghadapi penangkapan Panglima Laskar Jihad
Ustadz Jafar Umar Thalib dan bila memang tidak ditemukan bukti-buktinya, Jafar
harus dibebaskan.
Presiden "Partai Kebatilan" Minta Jafar Cegah (07/05/02) #3002
Massanya Bertindak Anarkis
KOMPAS, Senin, 06 Mei 2002, 16:08 WIB
Jakarta, Senin Presiden Partai Keadilan (PK) Hidayat Nurwahid mengharapkan,
Panglima Laskar Jihad Jafar Umar Thalib mampu mencegah massanya untuk tidak
melakukan ancaman dan aksi anarkis berkaitan dengan penangkapan dirinya oleh
pihak kepolisian.
Polisi Punya Nama Tersangka Pelaku Penyerangan di Soya (07/05/02) #3001
KOMPAS, Senin, 06 Mei 2002, 16:23 WIB
Laporan : Lily Bertha Kartika
Jakarta, KCM Polisi sudah mempunyai nama-nama tersangka pelaku penyerangan
di Desa Soya, Ambon pada Minggu (28/4). Mereka akan segera diperiksa berkenaan
dengan insiden itu.
D, A, W Tersangka Pembakar Kantor Gubernur Maluku (07/05/02) #3000
Media Indonesia, 6/5/2002 22:08 WIB
AMBON (Media): Tiga dari 10 orang yang diperiksa Tim Penyidik Gabungan bentukan
Penguasa Darurat Sipil (PDS) Maluku dinyatakan tersangka dalam kasus
pembakaran Kantor Gubernur Maluku, 3 April 2002. Para tersangka itu berinisial D, A
dan W.
Soal Ja'far, Hamzah Koordinasi dengan Yudhoyono dan Da'i (07/05/02) #2999
DetikCom, Senin, 6/5/2002
Reporter : Danang Sangga Buwana
detikcom - Jakarta, Wapres Hamzah Haz akan berkoordinasi dengan Menko Polkam
SB Yudhoyono dan Kapolri Jenderal Pol Da'i Bachtiar berkaitan dengan penangkapan
Panglima Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib. Hamzah juga mengaku akan menghadiri
Mukernas Laskar Jihad.
Sejumlah Negara Besar Prihatinkan Perkembangan (07/05/02) #2998
Situasi di Maluku
Hilversum, Selasa 07 Mei 2002 07:15 WIB
Sejumlah negara besar mengajukan keprihatinan mereka kepada pemerintah
Indonesia berkaitan dengan perkembangan situasi di Maluku. Atas inisiatif PBB para
duta besar Amerika, Jepang, Australia dan Belanda di Jakarta mengutarakan
keresahan mereka.
Warga Poso Khawatir Laskar Jihad Akan Merajalela (07/05/02) #2997
Kalau Militer Ditarik
Hilversum, Selasa 07 Mei 2002 07:15 WIB
Intro: Banyak orang menduga bahwa penangkapan Panglima Laskar Jihad, Ja'far
Umar Thalib, akan mempengaruhi situasi di Ambon. Namun hal ini dibantah pelbagai
pihak termasuk pihak kepolisian. Tetapi bagaimana pengaruhnya dengan Poso?
Konon tentara akan ditarik dari sana dan tidak akan diganti, sementara anggota
Laskar Jihad sudah berkeliaran. Lebih lanjut berikut laporan koresponden Syahrir dari
Jakarta.
Christians return to streets of Indonesia's tense Ambon (07/05/02) #2996
REUTERS, Mon May 6, 2002 10:48 AM ET
By Grace Nirang
JAKARTA (Reuters) - Some life returned to the streets of Indonesia's troubled eastern
city of Ambon on Monday as frightened Christians came out of hiding after a weekend
of unrest, but residents fear more violence could erupt.
Indonesia Christian Killings: Militant Leader Arrested (07/05/02) #2995
CNSNews, May 06, 2002
By Patrick Goodenough, Pacific Rim Bureau Chief
Pacific Rim Bureau (CNSNews.com) - Amid international criticism, Indonesian
authorities at the weekend arrested a radical Islamic leader accused of inciting
supporters to murder Christians in the strife-torn Maluku Islands. But a veteran
churchman said he doubted the government would risk a violent backlash by acting
firmly against the militants.
DPRD Tingkat II Kota Ambon Ajukan Class Action ke (07/05/02) #2994
Pemerintah Pusat
KOMPAS, Senin, 06 Mei 2002, 14:09 WIB
Laporan : Heru Margianto
Jakarta, KCM DPRD Tingkat II Kota Ambon akan melakukan class action terhadap
pemerintah pusat, karena dianggap tidak berhasil memberikan rasa aman kepada
masyarakat Ambon sebagaimana diamanatkan oleh Perjanjian Malino II, sehingga
menimbulkan korban jiwa. Demikian disampaikan Ketua DPRD Tingkat II Kota Ambon
Lucky Wattimury kepada wartawan dalam juumpa pers di Jakarta, Senin (6/5).
DPRD Ambon Gugat Pemerintah Pusat (07/05/02) #2993
Sinar Harapan, 6 Mei 2002
Jakarta, Sinar Harapan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tk II Kota Ambon atas nama rakyat Kota
Ambon berencana melakukan gugatan hukum (class action) terhadap pemerintah
pusat.
Penangkapan Jafar Umar Thalib Jangan Rumitkan Masalah (07/05/02) #2992
KOMPAS, Senin, 06 Mei 2002, 13:25 WIB
Laporan : Erlangga Djumena
Jakarta, KCM Gubernur Lemhanas Ermaya Suradinata mengatakan penangkapan
Jafar Umar Thalib, Panglima Laskar Jihad jangan sampai merumitkan masalah yang
sudah ada. Menurutnya, hal itu harus disikapi dengan aturan yang berlaku.
Int'l Christian Groups Want Indo'an Jihad Fighters Expelled (07/05/02) #2991
CNSNews, May 03, 2002
By Patrick Goodenough, Pacific Rim Bureau Chief
Pacific Rim Bureau (CNSNews.com) - International Christian organizations are urging
the Indonesian government to expel an Islamic "jihad" group from the country's
strife-torn Maluku province and arrest its leader, following killings widely blamed on
the militants.
Situasi Kota Ambon Setelah Penangkapan Jafar Umar Thalib (06/05/02) #2990
Sala Waku Maluku
Situasi kota Ambon setelah tertangkapnya Panglima Laskar Jihad Jafar Umar Thalib
ternyata sangat tegang yang akairnya telah menjatukan korban dan harta benda.
Pada jam 01.00 Wit terdengar berita di kota Ambon bahwa Jafar Umar Thalib beserta
7 orang pengikutnya dengan dikawal oleh 3 buah mobil truck tiba di Bandara
Pattimura Laha Ambon untuk selanjutnya berangkat menuju Jakarta dengan pesawat
Kartika Airlines....
Dusun Eri Desa Nusaniwe Tegang
Walaupun situasi dalam kota Ambon hingga senin pagi tidak terdengar lagi
tembakan, namun pada kira kira jam 04.00 senin dini hari dusun Eri Desa Nusaniwe
Kecamatan Nusaniwe Ambon (bagian timur selatan kota Ambon) kembali tegang.
Govt backs arrest of Laskar Jihad chief: minister (06/05/02) #2989
The Jakarta Post, 5/6/2002 12:39:54 PM
JAKARTA (JP): Indonesian government supports the arrest of an Islamic militia chief
who has been linked to the latest Soya incident that killed at least 13 people in the
outskirt of Ambon capital of restive Maluku, Minister of Defense Matori Abdul Djalil
asserted on Monday.
Indonesian government supports the arrest of Jihad leader (06/05/02) #2988
ABC 06/05/2002 16:06:39
Indonesia's Defence Minister Matori Abdul Jalil says the government supports the
arrest of an Islamic militia chief who has been linked to the massacre of 13 Christians
in the Maluku islands.
Negri Erie, Kecamatan Nusaniwe Diserang (06/05/02) #2987
MASARIKU NETWORK. Masariku Update, 06 Mei 2002
Senin subuh 06 Mei 2002 pukul 04:00 WIT teroris kembali beraksi di Ambon. Kali ini
desa yang menjadi sasaran adalah desa Erie Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon.
Kejadian bermula saat beberapa pemuda yang sedang menjaga lingkungan (kamling)
mereka dikejutkan oleh deru meisn speed boat dari arah laut yang tiba-tiba mati.
Kejadian itu tidak digubris oleh mereka, sebab mereka berpikir bahwa mesin yang
tiba-tiba mati itu mungkin propeler-nya tersangkut sampah yang ada di laut.
Eri Diserang (06/05/02) #2986
MASARIKU NETWORK. Masariku Update, 06 Mei 2002
Pagi ini kami memperoleh berita bahwa negeri Eri di tanjung Nusaniwe pulau Ambon
diserang teroris dari arah laut. Penyerangan dengan menggunakan speed boat itu
berlangsung pada kurang lebih jam 03.00 WIT, saat masyarakat masih terlelap tidur.
Berondongan senjata organik yg tiba-tiba terdengar dengan segera menimbulkan
kepanikan diantara warga masyarakat. Satu warga dikabarkan meninggal akibat
shock.
Laskar Jihad commander decries arrest, (06/05/02) #2985
considers suing police
The Jakarta Post, May 6, 2002
Yogita Tahilramani and Tiarma Siboro, The Jakarta Post, Jakarta
Arrested commander of Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib denied any wrongdoing on
Sunday and is now considering launching a pretrial lawsuit against the National Police
over his arrest, which he claims was baseless and lacked sufficient evidence.
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 277 (06/05/02) #2984
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, May 5, 2002
REACTION IN AMBON ON JAFAR'S ARREST – As soon Jafar's arrest was known
in Ambon, masses convened and moved threateningly towards Christian quarters. We
could hear the frightening sound of exploding bombs and gunfire. People in the
endangered areas fled to safety. Security forces succeeded in preventing major
bloodshed. In the turmoil one person was killed and more than a dozen were
wounded.
Usaha Penangkapan Jafar Umar Berbuntut Konflik Senjata (06/05/02) #2983
MASARIKU NETWORK. Masariku Update, 04 Mei 2002
Usaha penangkapan Panglima Laskar Jihad, Ustad Jafar Umar Thalib oleh Polda
Maluku akhirnya berbuntut konflik senjata. Berawal dari koordinasi antara seorang
intel Polda Maluku dengan Mapolda Maluku, tentang keberadaan Panglima Laskar
Jihad, Ustad Jafar Umar Thalib di bandara Pattimura yang hendak menuju Surabaya
dengan menumpang pesawat Kartika Air Lines hari ini rupanya tercium oleh
pengikutnya dan kemudian melakukan koordinasi penyerangan didaerah Trikora.
Analysts doubt Ja'far arrest will end violence (06/05/02) #2982
The Jakarta Post, May 6, 2002
Kurniawan Hari and Tiarma Siboro, The Jakarta Post, Jakarta
Analysts doubt the arrest of the commander of the militant Islamic group Laskar
Jihad, Ja'far Umar Thalib, will end the bloody violence in Maluku because those
directly responsible for the latest massacre remain at large.
Ja'far considers launching pretrial lawsuit against police (06/05/02) #2981
The Jakarta Post, 5/5/2002 9:42:37 PM
JAKARTA (JP): Arrested commander of Islamic militant group Laskar Jihad Ja'far
Umar Thalib, denied any wrongdoing on Sunday and is now considering launching a
pretrial lawsuit against the National Police over his arrest, which he said was
baseless and lacking in evidence.
Arrest of Laskar Jihad chief 'part of law enforcement' (06/05/02) #2980
The Jakarta Post, 5/5/2002 5:04:23 PM
JAKARTA (JP): The recent arrest of Laskar Jihad leader Jaffar Umar Thalib is an
example of the type of active law enforcement that is expected to curb the violence in
Ambon, Army Chief of Staff Gen. Endriartono Sutarto said on Sunday.
Laskar Jihad chief's arrest is legally sound: Police (06/05/02) #2979
The Jakarta Post, May 4, 2002
JAKARTA (JP): National Police chief Gen. Da'i Bachtiar said on Saturday that the
order to arrest Laskar Jihad commander Jafar Umar Thalib was based on legal
grounds because the latter had been suspected for quite some time of being involved
in theMaluku conflicts, reports said.
VP asks Maluku authorities to work together (06/05/02) #2978
The Jakarta Post, May 4, 2002
JAKARTA (JP): In the wake of the recent sniping among Maluku authorities, Vice
President Hamzah Haz told all officials in charge of the state of civil emergency in the
province to work together in dealing with the prolonged conflict there.
Kaset Pidato Ja'far Bisa Jadi Bukti Polisi (06/05/02) #2977
TEMPO, 5 May 2002 0:26:27 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Kaset rekaman ceramah Panglima Laskar Jihad Ja'far
Umar Thalib yang diduga berisi penghinaan kepada pemerintah dapat menjadi dasar
tindakan hukum selanjutnya. "Bukti awal itu harus dapat diterima oleh hakim. Kaset
itu merupakan "kejahatan" yang dilakukan Ja'far," ujar Adrianus Meliala, Kriminolog UI
kepada Tempo News Room melalui telepon di Jakarta, Sabtu (4/5) malam. Menurut
Adrianus, penangkapan Ja'far di Surabaya sore tadi, merupakan kegiatan awal aparat
polisi.
Tension rise in Ambon, one killed (06/05/02) #2976
The Jakarta Post, 5/4/2002 5:17:37 PM
JAKARTA (JP): Tension rise in Ambon capital of strife torn Maluku as one person was
killed and at least two others injured in a bomb blast on Saturday, reports said.
Kota Ambon Tegang dan Dihujani Bom Menyusul (06/05/02) #2975
Penangkapan Thalib
TEMPO, 5 May 2002 1:55:54 WIB
TEMPO Interaktif, Ambon: Situasi di Kota Ambon, Maluku, Sabtu (4/5) malam,
kembali tegang dan mencekam menyusul penangkapan Panglima Laskar Jihad Ja'far
Umar Thalib di Surabaya, Sabtu (4/5) sore. Suasana semakin mencekam setelah
sempat terjadi insiden penembakan di Jalan A.M. Sangaji dan Tugu Trikora Ambon.
Sejumlah mortir sempat meledak di sejumlah kawasan pemukiman penduduk.
Diantaranya di diantaranya di Jalan Setia Budi, Jalan Sultan Hairun, serta Jalan Yaan
Paays. Akibatnya dua orang tewas dan belasan lainnya luka serius. Korban kini
dirawat di Rumah Sakit Bakti Rahayu dan Rumah Sakit Al Fattah Ambon. Sejumlah
rumah penduduk ikut rusak akibat ledakan itu.
Ja'far Umar Thalib: Penangkapan Saya untuk (06/05/02) #2974
Alihkan Kasus RMS
TEMPO, 5 May 2002 1:52:31 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Panglima Laskar jihad Ja'far Umar Thalib menganggap
penangkapan terhadapnya merupakan upaya pemerintah untuk mengalihkan
perhatian masyarakat dari kasus RMS. Dia juga mengatakan bahwa tuduhan-tuduhan
yang dialamatkan polisi kepadanya mengada-ada. "Ini skenario (pemerintah) untuk
mengalihkan perhatian dari peristiwa yang sebenarnya, pemberontakan RMS,"
katanya menjawab pertanyaan Tempo News Room di lobi Unit Reserse Mabes Polri
Jakarta, Sabtu (4/5) malam. Saat itu Ja'far baru saja dijenguk Ketua Persatuan
Pekerja Muslim Indonesia Eggy Sudjana.
Ja'far Umar Thalib: Saya Tidak Memprovokasi (06/05/02) #2973
Rakyat Maluku
Astaga.Com, 05 Mei 02 10:20 WIB (Astaga.com)
Komandan Laskar Jihad Ahlus Sunnah Waljamaah, Jafar Umar Thalib tetap saja
menunjukkan sosok yang tidak mau menyerah begitu saja. Ketika ditanya soal isu
penangkapannya, Jafar yang transit di Bandara Hasanuddin dari Maluku, Sabtu
(04/5), sekitar pukul 15:15 WITA mengatakan, jika dirinya ditangkap dengan cara
premanisme, maka ia akan melakukan perlawanan secara premanisme pula. Ia juga
menegaskan bahwa dirinya bukanlah provokator seperti ditudingkan Kapolri dan
Megawati. Ia akan menggugat atas penahanan dirinya.
Jafar Umar Thalib arrested in Surabaya (06/05/02) #2972
The Jakarta Post, May 4, 2002
JAKARTA (JP): In a move to restore order and put an end to the Maluku conflict
Indonesian Police arrested commander of Muslim paramilitary group Laskar Jihad
Jafar Umar Thalib on Saturday over alleged provocation in last week's Soya incident
inthe Maluku capital of Ambon, officials said.
Indonesian police claim to have arrested radical (06/05/02) #2971
Islamic commander
ABC 04/05/2002 23:00:50
Indonesian police claim to have arrested the commander of the radical Islamic militia
Laskar Jihad, Jaffar Umar Thalib.
Jakarta Arrests Militant Muslim Chief Over Ambon (06/05/02) #2970
REUTERS, Sat May 4, 2002 12:07 PM ET
By Joanne Collins
JAKARTA (Reuters) - Indonesia said Saturday it arrested the head of a top Islamic
militant group over recent violence in the eastern city of Ambon as troops fired warning
shots in the troubled city to disperse protesters.
Two killed in Indonesia's Ambon as police arrest militia head (06/05/02) #2969
ASSOCIATED PRESS, Sat May 4, 2002 9:55 AM ET
JAKARTA, Indonesia - Homemade mortars exploded in Indonesia's Maluku province
Saturday, killing two people amid renewed Muslim-Christian violence.
Ja'far dituduh hina kepala negara dan penghasutan (06/05/02) #2968
satunet.com, 04 Mei 02 18:50 WIB
Laporan Cahyo Agung Nugroho
satunet.com - Penangkapan terhadap Ja'far Umar Thalib dilakukan karena panglima
Laskar Jihad ini dituduh melakukan penghinaan terhadap presiden dan wapres serta
melakukan penghasutan untuk menentang pemerintah.
Hari Ini Djafar Umar Thalib Resmi Ditahan (06/05/02) #2967
KOMPAS, Sabtu, 04 Mei 2002, 20:41 WIB
Laporan : Lily Bertha Kartika
Jakarta, KCM
Kepala Bagian Humas Mabes Polri Irjen Pol Saleh Saaf menyatakan, bahwa
Panglima Laskar Jihad Djafar Umar Thalib akan segera ditahan di Mabes Polri, segera
setelah yang bersangkutan yang diterbangkan dari Surabaya sampai di Jakarta, usai
ditangkap pada pukul 15.55 Wib sore ini.
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 276 (06/05/02) #2966
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, May 4, 2002
AMBON AGAIN CLOSED TO FOREIGNERS – From May 2nd on, Ambon again is
closed to foreigners that want to come in. No time limit has been fixed this time. A
CNN team, on arriving at Ambon Pattimura Airport a couple of days ago, was refused
permission to enter Ambon.
Sabtu Sore Ambon Tegang Kembali (06/05/02) #2965
KOMPAS, Sabtu, 04 Mei 2002, 18:32 WIB
Ambon, Sabtu
Situasi di Kota Ambon, Sabtu sore, kembali tegang menyusul adanya aksi saling
lempar di Jl. Dr. Soetomo, sehingga aparat keamanan terpaksa mengeluarkan
tembakan peringatan.
Ambon Kembali Tegang (06/05/02) #2964
SUARA PEMBARUAN DAILY, 4 Mei 2002
AMBON - Kota Ambon yang sudah relatif tenang dalam dua hari terakhir ini dengan
adanya razia senjata tajam oleh aparat keamanan, Sabtu (4/5) siang, kembali tegang.
Sekelompok massa terlihat kembali berkumpul di daerah Pelabuhan Yos Sudarso.
Belum diperoleh keterangan penyebab mereka berkumpul.
Fresh riots break out in Indonesia's Ambon province, 3 injured (06/05/02) #2963
ASSOCIATED PRESS, Sat May 4, 2002 5:40 AM ET
JAKARTA, Indonesia - Fresh fighting between Christians and Muslims in Indonesia's
Maluku province broke out on Saturday, leaving three people injured, witnesses and
local news reports said.
Ayip Syafruddin: Laskar Jihad Tak Bermaksud (06/05/02) #2962
Lakukan "Christian Cleansing"
Sinar Harapan, 3/5/2002
Jakarta, Sinar Harapan
Ketua Forum Komunikasi Ahlu Sunnah Wal Jamaah, Ayip Syafruddin, membantah
sinyalemen tentang keterlibatan Laskar Jihad dalam penyerangan di Desa Soya,
Kecamatan Sirimau, Ambon pada Minggu (28/4). Menurutnya, tidak ada korelasi
antara penyerangan Soya dengan Tabligh Akbar di Masjid Al Fattah, Ambon, pada
Jumat (26/4).
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 275 (06/05/02) #2961
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, May 3, 2002
BRINGING THE GOVERNMENT TO COURT – The 35 member Town's Council, too,
intends to leave for Jakarta on first opportunity, with as predominant goal: officially
accusing the Government of violating the Moluccas Agreement of Malino, in which it
was agreed upon that the government would see to the implementation of this
Agreement and take firm measures against anybody that would act contrary to this
Agreement. Towards all violations that have happened since February 12, the
Government has not or has not sufficiently fulfilled its pledge and thus should be
brought to court.
Indonesia - OCHA Consolidated Situation Report No. 74 (06/05/02) #2960
26 April - 3 May 2002
MALUKU * Twelve people were killed and several others seriously injured when
unidentified gunmen launched an attack on Soya village, in the Sirimau Sub-district of
Ambon City, on Sunday (28 Apr.) morning. This prompted Jakarta to pledge to deploy
reinforcement troops and take firmer action to restore peace in Maluku. At least 24
houses and a church dating back to 1876 were also set ablaze by the attackers.
NORTH MALUKU * The Mayor of Ternate City, Samsir Andili, presided over the
official launch of the first ever cellular telephone network operation in Ternate on
Saturday (27 Apr.). The phone service provided by the state-owned Telkomsel will
initially have a limited reception/transmission range of less than 20 kilometres. When
construction of a permanent tower is completed, a nation wide access will be
possible.
Pejabat dan Rakyat Dukung Razia Senjata (06/05/02) #2959
* Sidang DPRD Dipindah ke Jakarta
KOMPAS, Jumat, 3 Mei 2002
Ambon, Kompas - Untuk meredam konflik berkepanjangan di Ambon, mulai Kamis
(2/5) kemarin, aparat keamanan melaksanakan razia senjata api, amunisi, bahan
peledak, maupun atribut militer dari rumah ke rumah. Razia diawali di kediaman
sejumlah pejabat daerah, mulai dari Gubernur, Ketua DPRD Maluku, sampai Wali
Kota Ambon. Aksi ini mendapat sambutan positif dari para pejabat sampai rakyat
kecil di dua komunitas di Ambon. Pa-da hari pertama pelaksanaan razia senjata itu,
pihak aparat keamanan belum menemukan senjata rakitan maupun organik.
Indonesian-Style Taliban Fights for Islamic Law (06/05/02) #2958
Radical Groups Challenge Secular Traditions
THE WASHINGTON POST, Saturday, May 4, 2002; Page A01
By Rajiv Chandrasekaran, Washington Post Foreign Service
TASIKMALAYA, Indonesia -- The Taliban Brigade stormed into the hotel lounge
shortly before midnight, wielding rattan canes and screaming "God is great!"
Indonesian cleric fights for a Muslim state (06/05/02) #2957
The Christian Science Monitor, May 02, 2002
By Dan Murphy | Special to The Christian Science Monitor
SOLO, INDONESIA – Abu Bakar Bashir is a schoolteacher. He has white hair, a
reedy voice, gold-rimmed glasses – and a growing number of close colleagues in
foreign jails.
Indonesia's deadly war games (06/05/02) #2956
ASIA TIMES, May 4, 2002
By Richel Langit
JAKARTA - "By hook or by crook" seems to be the tenet that Indonesia's powerful
military and police hold dearly in pursuing their political ambitions.
A Jihad Elsewhere (06/05/02) #2955
The Wall Street Journal, May 3, 2002
By DOUG BANDOW, senior fellow at the Cato Institute.
Ambon, Indonesia - For violent religious conflict -- especially between Muslims and
non-Muslims -- the world's attention is directed at the Mideast and the threats
emanating from al Qaeda.
Surat Gereja-gereja se Maluku kepada Presiden RI (03/05/02) #2954
Rasa Penyesalan dan Masukan
MASARIKU NETWORK. Situasi yang mulai kondusif ini mulai berubah menjadi buruk
teristimewa pada Kamis, 25 April 2002 dan hari-hari berikutnya yang menimbulkan
rasa penyesalan kami. Menyikapi situasi buruk tersebut, kami Para Pemimpin
Gereja-Gereja di Maluku sebagai salah satu komponen dari masyarakat Maluku,
merasa terpanggil untuk menyuarakan keprihatinan kami atas kondisi kehidupan
masyarakat Maluku saat ini terkait dengan penangan konflik yang terus terjadi di
daerah ini, sebagai berikut:
Pemerintah Yang Jahat Dan Kroni-kroni Mereka (03/05/02) #2953
Joshua Latupatti. Rupa-rupanya, Pemerintah NKRI lagi berdaya-upaya agar Maluku
tidak lagi bisa berbicara, dengan "memangkas lidah Maluku dengan sangkur" dan
"menyumbat mulut Maluku dengan peluru"! Sudah jelas-jelas bahwa "militer terlibat di
dalam konflik Maluku", tetapi Pemerintah durjana ini lagi berusaha untuk membawa
"Darurat Militer" ke Maluku! Apakah sepak terjang Pemerintah NKRI ini didasarkan
pada 'kebodohan’ ataukah 'kemunafikan’? Saya percaya, jawaban yang tepat
adalah yang terakhir, dan saya akan kembali dengan berbagai contoh tentang
kemunafikan tersebut. Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat
menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan
komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda
mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: joshualatupatti@hotmail.com.
"Slick Snake" Amien backs martial law in Maluku (03/05/02) #2952
The Jakarta Post, May 3, 2002
JAKARTA (JP): The chairman of the National Mandate Party (PAN) says the
government should not hesitate to impose martial law in conflict-ridden Maluku if it
deems it necessary to do so.
"Corrupted" House Speaker says martial law should (03/05/02) #2951
be imposed in Maluku
The Jakarta Post, May 01, 2002
JAKARTA (JP): House Speaker Akbar Tandjung suggested on Tuesday the
government consider implementing martial law in strife-torn Maluku in a bid to speed
up efforts to restore peace to the province. Speaking to the media at the House,
Akbar asserted that, "it's time for the government to consider the implementation of
martial law".
Amien Rais: Darurat Militer di Ambon Harus Disikapi Tegas (03/05/02) #2950
KOMPAS, Kamis, 02 Mei 2002, 18:03 WIB
Jakarta, KCM
Ketua MPR Amien Rais mengatakan, perdebatan mengenai perlu tidaknya
peningkatan status darurat sipil menjadi darurat militer di Ambon sebaiknya dilihat
sebagai sesuatu yang harus disikapi secara tegas oleh pemerintah. "Kalau situasinya
semakin memburuk dan penetapan status darurat militer dianggap sebagai langkah
yang paling efektif untuk mencegah terjadinya keruwetan, mengapa tidak," katanya di
Jakarta, Kamis (2/5).
Penangkapan Djafar Umar Thalib Merupakan (03/05/02) #2949
Upaya PDSM Cuci Tangan
KOMPAS, Kamis, 02 Mei 2002, 14:49 WIB
Laporan : Heru Margianto
Jakarta, KCM
Menyikapi pernyataan Penguasa Darurat Sipil Maluku (PDSM) Saleh Latuconsina
yang menyatakan secara terbuka akan menangkap Panglima Laskar Jihad Djafar
Umar Thalib berkaitan dengan ceramah pemimpin tertinggi Laskar Jihad itu dalam
tabligh akbar beberapa waktu lalu di Ambon, Tim Penasihat Muslim yang menjadi
kuasa hukum Djafar Umar Thalib menyatakan tidak akan menyerahkan Djafar bahkan
mengancam akan memperadilankan siapapun yang berani menangkap Djafar Umar
Thalib.
Polri Awasi Panglima Laskar Jihad (03/05/02) #2948
Sinar Harapan, 2 Mei 2002
Ambon, Sinar Harapan
Penguasa Darurat Sipil Maluku Saleh Latuconsina mengakui bahwa pihaknya hingga
kini masih mengalami kesulitan menangkap Panglima Laskar Jihad Djafar Umar
Thalib yang saat ini masih berada di Ambon.
Polda Papua Siap Tangkap Panglima Laskar Jihad (03/05/02) #2947
Media Indonesia, Jum'at, 3 Mei 2002
JAKARTA (Media): Kapolda Papua Irjen Made Mangku Pastika mengakui pihaknya
telah menerima perintah dari Kapolri agar mengantisipasi masuknya Panglima Laskar
Jihad Ahlussunah Wal Jamaah Ustadz Djafar Umar Thalib di seluruh Tanah Air.
Ambon: Battlefield for Jakarta Players (03/05/02) #2946
LAKSAMANA, May 1, 2002 04:49 PM
Laksamana.Net - Ambon is again being used as the scene for a war by proxy among
the Jakarta elite but just who's involved remains less than clear. Just one week before
the celebration of the anniversary of the Republic of South Maluku (RMS) movement
April 25, two important events took place in Jakarta.
Dimulai, "Sweeping" Senjata di Ambon (03/05/02) #2945
SUARA PEMBARUAN DAILY, 2/5/2002
AMBON - Aparat keamanan dari Brimob mulai melakukan sweeping senjata di
Ambon, Kamis (2/5), demikian Kadispen Polda Maluku AKBP Max Alfons yang
dihubungi Pembaruan Kamis (2/5) siang. Menurut Alfons, sampai saat ini belum ada
perkembangan baru mengenai hasil sweeping senjata tajam maupun senjata rakitan
dan organik.
Search For Weapons in Ambon (03/05/02) #2944
TEMPO, 1 May 2002 18:58:49 WIB
TEMPO Interaktif, Ambon, South Maluku::Security forces will search all homes in
four districts of Ambon where it is suspected that explosive materials and weapons
are hidden.
Maluku's Suffering Church Has A New Voice (03/05/02) #2943
CryIndonesia
Legendary singer/songwriter Sir Cliff Richard has added his voice to the campaign in
support of the suffering Church in the Indonesian province of Maluku. Here is the song:
Goodbye, goodbye Ternate town
We came to Bitung town fleeing to find refuge
We the people from Ternate, oh.
We gather together in a rattan cane factory and talk
about what happened in Ternate
Oh, Oh, how sad it is!
We remember our homes and churches that are burned to
the ground and shed our tears
''Kalau TNI Netral Kasus Ambon Selesai'' (03/05/02) #2942
Suara Merdeka, Jumat, 3 Mei 2002
Hasnan Habib SM/dok
JAKARTA-Belum padamnya kerusuhan di Provinsi Maluku, terutama di Ambon,
mengundang tanggapan dari berbagai pihak. Pengamat militer Hasnan Habib menilai,
TNI dipastikan terlibat dalam kerusuhan di provinsi seribu pulau itu.
Para Tokoh Lintas Agama Berikan Rekomendasi (03/05/02) #2941
Tuntaskan Konflik Ambon
KOMPAS, Kamis, 02 Mei 2002, 20:19 WIB
Laporan : Angelina Maria Donna
Jakarta, KCM
Tokoh-tokoh lintas agama memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk
tuntaskan konflik Ambon.
Kesultanan Tidore Tak Dukung Maklumat Rakyat MalUt (03/05/02) #2940
KOMPAS, Kamis, 2 Mei 2002
Jakarta, Kompas - Kesultanan Tidore menyatakan tidak ikut mendukung Maklumat
Rakyat Maluku Utara yang dicetuskan 18 April 2002 di Ternate. Kesultanan Tidore
menilai, maklumat-yang pada intinya mendesak DPRD Maluku Utara segera
menetapkan Abdul Gafur dan Thaib Armaiyn sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur
Maluku Utara-mengalami kekeliruan konsep akibat manipulasi.
Indonesia: The shadow war on terror (03/05/02) #2939
THE EARTH TIMES, April 30, 2002
» BY LAWRENCE PINTAK
Shortly after he was arrested for orchestrating the assassination of a supreme court
justice late last year, Hutomo (Tommy) Soeharto, son of the former Indonesian
strongman, filed suit against two aides of former President Abdurrahman Wahid.
'Ninjas' prowling Christian quarters in tense (03/05/02) #2938
Ambon city, witnesses say
AGENCE FRANCE-PRESSE, Tuesday April 30, 2002 3:17 PM
Tensions between Muslims and Christians in the religiously-divided Indonesian city of
Ambon remained high with rival groups stoning each other and "ninja-style" intruders
reported prowling through Christian quarters, a local priest said.
Martial law looms over Indonesia's riot-torn Maluku (03/05/02) #2937
AGENCE FRANCE-PRESSE, Tuesday April 30, 2002 3:53 PM
JAKARTA (AFP) - Indonesian authorities looked increasingly set to declare martial
law in the eastern province of Maluku, where a fragile government-brokered peace has
been shattered by renewed Muslim-Christian violence.
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 274 (02/05/02) #2936
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, May 2, 2002
ON YAFAR UMAR THALIB: We have ordered to arrest him. This command
seemingly cannot be carried out yet, because the strength of the security forces may
not be adequate to cope with any consequences of such arrest: it may result in
unwelcome bloodshed.
Sweeping Senjata Mulai Hari Ini 02/05/2002 (02/05/02) #2935
MASARIKU NETWORK. Masariku Update, Rabu 2 Mei 2002
Hari ini, Rabu, 2 Mei 2002, sweeping senjata dilakukan oleh aparat keamanan yang
bertugas Yon 741 di Kota Ambon.
Governor links Laskar Jihad to Soya attack (02/05/02) #2934
The Jakarta Post, May 02, 2002
The Jakarta Post, Ambon
Maluku Governor Saleh Latuconsina intimated that the Laskar Jihad paramilitary
fighters, whose presence in Maluku is apparently supported by many Muslims who
reside in Maluku, was closely linked with the deadly attack in Soya Village on
Sunday.
TPM akan kejar Latuconsina jika tangkap Ja'far Umar (02/05/02) #2933
satunet.com, Kamis, 02/05/2002, 13:03 WIB
Laporan Tommy Meiyuddin Gobel
satunet.com - Tim Pengacara Muslim dan DPP Forum Komunikasi Ahlu Sunnah
Waljamaah akan melakukan perlawanan hukum terhadap Penguasa Darurat Sipil
Maluku yang menangkap Panglima Laskah Jihad Ja'far Umar Thalib. "Kalau Saleh
(Latuconsina, Gubernur Maluku) tangkap Ja'far, kami akan kejar Saleh," ungkap
Mahendratta selaku Tim Pengacara Muslim (TPM), di Jakarta, Kamis.
12 Christians Killed in Pre-Dawn Brutal Attack in Ambon (02/05/02) #2932
ICC REPORT — April 28, 2002
Washington, DC April 28, 2002 - At least 12 Christians were brutally murdered and
another 6 were injured during a deadly attack on the village of Soya during the early
morning hours of April 28. The attack on the Protestant Christian Soya village near
Ambon was carried out by armed attackers around 4 am Sunday morning. Black-clad
Muslims "went from house to house, while proclaiming Allah's Greatness, murdering
anybody they could lay hands on, not sparing women and children, including a nine
month old baby that was killed by bullets," according to the Crisis Diocese of
Amboina. Six of the victims were stabbed or shot while another six were burned to
death. The unidentified attackers, believed to be members of the radical Laskar Jihad
Islamic group, also burned down a Protestant church and dozens of Christians' homes
before fleeing the scene.
SOS Letter to UN from Churches in the Moluccas Islands (02/05/02) #2931
This is an SOS call from us, the Churches in the Moluccas Islands. There have been
series of fresh attack again directed towards the Christians in the Moluccas. The
previosly condition was a little better after a peace agrreement was signed by
representatives ftom Christian and Moslem communities and by the Central and local
Government.
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 273 (02/05/02) #2930
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, May 1, 2002
SHOULD NOT JAFAR BE ARRESTED? – The Joint Investigation Team is ready to
arrest and interrogate Jafar Umar Thalib on his recent provoking tabliq akbar, if only it
is ordered to do so by the Civil Emergency Administrator – thus was stated by its
chairman Johny Tangkudung. Asked how he possibly could expect to be able to
arrest Jafar when even minor conspicuous opponents of the Moluccas Agreement like
Muhammad Atamimi and Abdullah Latuapo could not be laid hands on, he only
answered that they would try and do their best.
Too hard to arrest leader of Islamic militia: Maluku governor (02/05/02) #2929
AGENCE FRANCE-PRESSE, Wednesday May 1, 2002 3:15 PM
The governor of Indonesia's strife-torn Maluku province said it was too difficult to arrest
the leader of the Islamic militia accused of involvement in a weekend massacre of
Christians.
Evaluasi Penanganan Hukum Pascamalino II Di Maluku (02/05/02) #2928
Disusun oleh Jaringan Intelektual Maluku se Jawa – Bali dalam rangka menyikapi
dan mengkritisi seluruh perkembangan situasi keamanan di Maluku (Ambon)
Sekilas gambaran kondisi Kota Ambon pasca konflik Soya (02/05/02) #2927
MASARIKU NETWORK. Masariku Update
Aktivitas masyarakat umumnya berjalan normal-normal saja itupun pada siang hari,
namun pada malam hari semua kegiatan terkonsentrasi pada pengamanan
lingkungan yang berakibat dari bergulirnya berbagai macam issue di masyarakat,
serta rasa risau masyarakat akibat khotbah dari Panglima LJ Jafar Umar Thalib pada
Tabliq Akbar tanggal 26 April lalu di halaman Masjid Raya Al Fatah, yang dengan
terang-terangan mengumandangkan PERANG bagi Umat Kristiani di Maluku. Yang
terjadi sekarang di Ambon adalah diaktifkan kembali pos penjagaan lingkungan di
seluruh wilayah kota untuk mengantisipasi berbagai issue tersebut, khususnya
penyerangan wilayah pegunungan tempat pemukiman komunitas Kristen
"TAJUK BENCANA:" (02/05/02) #2926
Keadaan Darurat Militer Diperlukan untuk Ambon?
KOMPAS, Selasa, 30 April 2002
SERANGAN orang-orang bertopeng ke Soya, desa di perbukitan, 15 kilometer dari
Kota Ambon, menewaskan 12 orang, melukai berat 12 warga, merusak
perkampungan, dan meluluhlantahkan gereja tua.
MEMBONGKAR "KOMPAS" RUSAK (02/05/02) #2925
Joshua Latupatti. Saya adalah anak Ambon, anak Maluku yang berusaha tampil
apa adanya di dalam mengejar kebenaran. Bagi saya pribadi, persoalan terbesar yang
tengah melanda Maluku dan seluruh Indonesia adalah "dahaga akan kebenaran".
Karena hanya kebenaran yang memerdekakan, maka baik Maluku maupun Indonesia,
masih terikat oleh belenggunya sendiri-sendiri ! Saya mohon maaf, karena saya
sering menggunakan kulit yang kasar untuk membuka jalan untuk memasukkan isi
tentang kebenaran. Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung
perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari
Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai
tanggapan harap dialamatkan kepada: joshualatupatti@hotmail.com.
[Tajuk Rencana] Darurat Militer dan Falsafah Joko Tingkir (02/05/02) #2924
Sinar Harapan, Selasa, 30 April 2002
KITA tahu bahwa pejabat teras Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih
mempertimbangkan pemberlakuan Darurat Militer sebagai solusi atas kekhaosan
sosial di Ambon menyusul tewasnya belasan orang dan sejumlah lainnya cidera
akibat serangan sekelompok pria bersenjata berseragam hitam-hitam, Minggu (28/4)
dini hari di Desa Soya, Ambon.
Lemhanas Recommends Military State of Emergency in Amq (02/05/02) #2923
TEMPO, 1 May 2002 21:3:29 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: The National Resilience Institute (Lemhanas) has
recommended that a military state of emergency be imposed in Maluku.
Rapat Tertutup TNI Bahas Konflik Maluku (02/05/02) #2922
SURABAYA POST, 1 Mei 2002 (22:05:14)
Surabaya Post-Jakarta, Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono, Kapolri Jenderal
Da'i Bachtiar, Mendagri Hari Sabarno, Panglima TNI Laksamana Widodo AS, dan
pihak Kejaksaan Agung, melakukan pertemuan tertutup di Mabes TNI Cilangkap
Jakarta, Rabu, dan pertemuan itu membahas penegakan hukum dan keamanan di
Maluku.
UU Darurat Militer Bukan Jalan Keluar Untuk Konflik Ambon (02/05/02) #2921
Hilversum, Selasa 30 April 2002 13:00 UTC
Niat pemerintah untuk memberlakukan Undang-undang darurat militer di Ambon, tidak
disambut positif banyak pihak. Menurut Dr. Imam Prasodjo, pakar sosiologi bidang
pollitik dan agama menyatakan, yang terpenting adalah pendekatan kemanusiaan,
dan dibentuknya zona-zona perdamaian antara desa-desa di Ambon. Ikuti
komentarnya kepada Radio Nederland:
Penahanan Tokoh FKM Dipindah ke Pom TNI Ambon (02/05/02) #2920
Sinar Harapan, Rabu, 1 Mei 2002
Jakarta, Sinar Harapan - Pemimpin Eksekutif Front Kedaulatan Maluku (FKM) Dr.
Alexander Hermanus Manuputty, Ketua Yudikatif Semmy Waeleruny dan 15 aktivis
FKM dipindahkan dari rumah tahanan Polda Maluku ke tempat penahanan Polisi
Militer (Pom) TNI di Ambon, Selasa (30/4) sekitar pukul 22.30—24.00 WIT.
Al Qaeda's new frontier: Indonesia (02/05/02) #2919
Video shows Muslim cleric calling for jihad against Christians
The Christian Science Monitor, May 01, 2002 edition
By Dan Murphy | Special to The Christian Science Monitor
JAKARTA, INDONESIA – On the steps of a humble mosque, Abu Jibril Abdurrahman
quickens his cadence as he approaches the emotional crescendo of his sermon: "Oh
God," he implores, "help us to destroy the infidels who have killed our children."
Mission to Ambon (02/05/02) #2918
In another 3 hours Annette and I fly to Ambon. In the last week several more Christian
villages have been attacked with some 15 Christians and scores of houses burned
down. The Islamic propaganda machine is well oiled. As soon as they attack and
destroy a Christian village, miles from Islamic areas, they immediately blame the
Christians. Sometimes they quote some incident by the Dutch pre-1945 as their
justification for launching the attack.
14 Christians Killed in Ambon City, Indonesia (02/05/02) #2917
Jubilee Campaign USA, April 30, 2002
During the early morning hours of Sunday April 28, while proclaiming Allah's
Greatness and shouting "kill them all", black-masked Muslim attackers gunned down
or hacked to death 14 Christians in the Protestant- Christian village of Soya. The
Jihad warriors went from house to house stabbing, shooting, and setting off bombs-not
sparing women and children including a nine-month-old baby.
Mega orders probe into Ambon attack (02/05/02) #2916
The Jakarta Post, May 01, 2002
The Jakarta Post, Jakarta
President Megawati Soekarnoputri instructed Maluku authorities to make a thorough
investigation into the deadly attack on Soya village and to take tough action against
those involved in the violence that has derailed the two-month-old Malino peace
agreement.
Pemerintah Pusat: Pulihkan Keadaan Ambon Secepatnya (02/05/02) #2915
KOMPAS, Rabu, 1 Mei 2002
Photo: Hentikan Kekerasan - Konflik berkepanjangan yang terjadi di Maluku telah
menyebabkan perempuan dan anak-anak yang tak berdosa mati sia-sia. Karena itu,
Koalisi Perempuan Maluku yang merupakan gabungan perempuan dari dua
komunitas, Selasa (30/4), mendesak penguasa agar segera menghentikan kekerasan
dan pembantaian yang terjadi. KOMPAS/SUTTA DHARMASAPUTRA
Jakarta groups took millions from Al-Qaeda (30/04/02) #2914
THE STRAITS TIMES, Tuesday, April 30, 2002
By Devi Asmarani, STRAITS TIMES INDONESIA BUREAU
Militant Muslim bodies admit receiving cash from Osama's terror network, but insist
there were no strings attached. JAKARTA - Several militant Muslim groups in
Indonesia have admitted receiving millions of dollars in funds from Al-Qaeda, but said
that there were 'no strings attached'.
DEADLY ATTACK ON CHRISTIANS (30/04/02) #2913
Muslim militia in Maluku untouchable
THE STRAITS TIMES, Tuesday. April 30, 2002
By Marianne Kearney, STRAITS TIMES INDONESIA BUREAU
The authorities are unwilling to crack down on the Laskar Jihad because of its
perceived military and political support. JAKARTA - Backing for Laskar Jihad from
rogue members of the military and the apparent support of powerful politicians and
Muslim parties have made the paramilitary group virtually untouchable.
Indonesia in 'mental distress (30/04/02) #2912
THE AUSTRALIAN, April 30, 2002
INDONESIA is a nation in severe mental distress, a Jakarta-based neuro-psychiatrist
says. In a controversial paper to be delivered to a Brisbane conference tomorrow,
Suharko Kasran, of the Trisakti University, argues Indonesia is exhibiting symptoms
not unlike an individual in mental distress - restlessness, anxiety, fear and phobia,
paranoia, irritability, aggression and psychosis.
Mengapa Ambon Tetap rusuh (30/04/02) #2911
OPINI. Mengapa Ambon tetap rusuh. Hamzah Haz mengatakan bahwa Penguasa
Darurat Sipil harus lebih tegas lagi. Beliau lupa bahwa pernyataan beliau itu adalah
hanya sebuah pernyataan yang basa basi. Sudah dari dulu PDS itu dibilang harus
tegas, tetapi kenyataannya tidak tegas. Sebagai seorang pemimpim negara lebih baik
diam seperti ibu Mega, karena memang bingung, daripada bicara tapi salah.
Maluku violence due to lack of law enforcement (30/04/02) #2910
The Jakarta Post, April 30, 2002
The Jakarta Post, Jakarta
The prospect of lasting peace in Maluku has once again shattered by Sunday
morning's deadly attack in the capital of Ambon.
Authorities blamed for new spate of violence in Maluku (30/04/02) #2909
The Jakarta Post, April 30, 2002
The Jakarta Post, Ambon
Many blamed the Maluku authorities for the recent spate of violence that effectively
derailed the Malino peace deal, saying the conflict that had claimed more than 6,000
lives had been prolonged because of the absence of action against law breakers.
[Editorial] Death blow to peace? (30/04/02) #2908
The Jakarta Post, April 30, 2002
The grim episode of violence that took place in the early hours of Sunday morning in
the troubled eastern province of Maluku has shocked the nation into realizing just how
fragile is the peace that has come in the wake of the Malino accord signed last
February.
[Opinion] Reconciliation: Not just ending the violence (30/04/02) #2907
The Jakarta Post, April 30, 2002
Ignas Kleden, Sociologist, The Center for East Indonesian Affairs, Jakarta
Conflict and conflict resolution used to be seen as very closely related. However,
between the two things there is a great distance, in which different problems emerge
and where some intermediate initiatives can be taken.
SBY ungkap 3 spekulasi penyebab kekerasan di Maluku (30/04/02) #2906
satunet.com, Selasa, 30/04/2002, 13:06 WIB
Laporan Asih Nurhayati
satunet.com - Menkopolkam Susilo Bambang 'SBY' Yudhoyono menyatakan kecewa
tentang kemungkinan adanya pihak ketiga yang melakukan gangguan keamanan di
Maluku meskipun sejauh ini masih sebatas rumor dan spekulasi.
RELIGIOUS VIOLENCE IN INDONESIA (30/04/02) #2905
Mob kills 14 people in Ambon
THE STRAITS TIMES, Monday, April 29, 2002
By Derwin Pereira, INDONESIA CORRESPONDENT
Pre-dawn attack saw mostly Christians stabbed, burned. JAKARTA - A mob stabbed
and burned to death 14 people in Indonesia's strife-torn Maluku province yesterday,
raising concerns of more sectarian bloodshed in the days ahead.
Dutch Moluccans react to Ambon bloodshed (30/04/02) #2904
Expatica Netherlands, April 29, 2002
THE HAGUE - The exiled government of the Free South Moluccan Republic (RMS) is
considering stepping up protest actions in the Netherlands against the recent violence
on the Moluccan island of Ambon.
12 more killed in attack on Christian village near Ambon (30/04/02) #2903
ABC 29/4/2002
In the Indonesian Maluku Islands militia men wearing military-style uniforms have
attacked a Christian village outside the provincial capital Ambon, killing a dozen
people, and burning down homes and churches. The attack has disrupted the
reconciliation process which has been gaining ground between Muslim and Christian
groups in recent months and which had led to a a peace deal being signed in
February. The weekend's attack followed calls by Jafar Umar Thalib, the leader of the
militant islamic Laskar Jihad army for Muslims to reject the historic peace deal.
Presenter/Interviewer: Tricia Fitzgerald & Eddie Utama.
RE: MENGAPA 25 APRIL BUKAN 4 DESEMBER? (30/04/02) #2902
Joshua Latupatti. Kekeliruan umum dari interpretasi terhadap pernyataan
"Kemerdekaan adalah hak segala bangsa" (Mukadimah UUD 1945) adalah bahwa
penjajahan yang diharamkan itu hanya terjadi antara satu bangsa terhadap bangsa
lain, dan karena itu kemerdekaan harus dinyatakan di dalam ujud sebuah negara
berdaulat. Dalam hal ini, mungkin sebaiknya pernyataan di atas diubah menjadi
"Kemerdekaan adalah hak semua manusia", supaya di dalamnya tercantum larangan
terhadap segala bentuk penindasan, baik antar bangsa maupun antar warga
sebangsa. Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan
bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua
dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai
tanggapan harap dialamatkan kepada: joshualatupatti@hotmail.com.
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 272 (30/04/02) #2901
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, 29 April , 2002
THAMRIN ELLY: JAFAR WAS JOKING – Up to now no comments have been
expressed by local authorities on Jafar Umar Thalib’s presence in Ambon and his
provoking tabliq akbar last Friday. The leader of the Muslim Malino delegation,
Thamrin Elly – according to “Siwalima” newspaper – said (prior to the attack on
Soya): “Jafar was just joking (bercanda). Do not let yourself be provoked. He orders
his followers to wage war. But war is only possible if both sides agree to make war on
each other. In this case this condition is not fulfilled, since there is only one party that
wants war”. After the devastation of Soya, christians might ask Thamrin what
actually he meant by “joking”.
Jakarta Dituding Terapkan Standar Ganda Di Maluku (30/04/02) #2900
Hilversum, Senin 29 April 2002 14:20 UTC
Menurut sekretaris FRONT KEDAULATAN MALUKU (FKM) Eropa, Theo Tuankota
serangan Soya ini suatu pelanggaran HAM. Ia menduga serangan adalah ulah Laskar
Jihad yang dilindungi TNI-Polri. Selanjutnya pemerintah Indonesia dinilainya tidak adil
dengan menahan pemimpin FKM, Alex Mannuputy sementara pemimpin Laskar Jihad
Jafar Umar Thalib dibiarkan berkeliarkan.
Statement penyikapan pembantaian sistematis di ambon (30/04/02) #2899
TAPAK AMBON, Mon, 29 Apr 2002 14:55:07 +0700
Pada hari Minggu, 28 April 2002, pukul 04 pagi, Desa Soya di Ambon disusupi dan
diserang oleh sekelompok orang yang sangat terlatih. Warga desa, termasuk seorang
balita menjadi korban pada aksi tersebut. Termasuk rumah-rumah yang ikut dibakar
dan gereja dimusnahkan.
Tentang Keharusan Negara Memperhatikan Kondisi Ambon (30/04/02) #2898
Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras)
PERS RELEASE No:12/SP-Kontras/IV/02
Minggu dini hari, 28 April 2002, telah terjadi penyerangan terhadap desa Soya Kec.
Sirimau Kotamadya Ambon, yang menyebabkan 12 orang meninggal dunia, 11 orang
luka-luka serta 30 buah rumah penduduk dibakar. Penyerangan tersebut terjadi
sekitar 15 menit setelah padamnya lampu listrik PLN secara total di kota Ambon
maupun diluar kota ambon. Pada hari yang sama beberapa peristiwa terjadi di tempat
lain, diantaranya:
EDITORIAL: Kenapa Ambon Terus Dibiarkan Berdarah? (30/04/02) #2897
Media Indonesia, Selasa, 30 April 2002
KENAPA Ambon dibiarkan terus berdarah? Mungkinkah kobaran api dendam di pulau
itu tidak bisa dipadamkan? Atau, mungkin, ada pihak-pihak yang memang terus
menyulut api agar Ambon terus terbakar?
Indonesian military chief says weapons proliferation (30/04/02) #2896
sparks violence
AGENCE FRANCE-PRESSE, Monday April 29, 2002 3:46 PM
Indonesia's military chief blamed the proliferation of weapons in strife-torn Maluku
province for renewed violence that has shattered a fragile two-month old peace.
Penyerang Desa Soya Bercorak Tentara (30/04/02) #2895
Hilversum, Senin 29 April 2002 14:20 UTC
Setidaknya 12 orang tewas dalam serangan terbaru di desa Soya, Kecamatan
Sirimau, Kotamadya Ambon, hari Minggu kemarin. Selain itu beberapa rumah dan
sebuah gedung gereja dibakar. Sebelumnya serangkaian ledakan bom juga terjadi di
Ambon dan di Afuru, dekat kawasan Karang Panjang. Insiden kekerasan terbaru ini
mempersulit pelaksanaan perjanjian damai Malino yang tercapai dua bulan lalu.
Menurut saksi mata serangan tersebut dilakukan oleh orang-orang berpakaian ninja
yang rata-rata mempunyai tubuh yang besar dan tegap.
Warga Kristen Maluku minta pasukan TNI/Polri ditarik (30/04/02) #2894
satunet.com, Senin, 29/04/2002, 12:42 WIB
satunet.com – Warga Kristen Ambon, Maluku meminta pasukan TNI/Polri segera
ditarik dari provinsi kepulauan tersebut setelah aparat keamanan dinilai gagal
mengantisipasi penyerangan di desa Soya yang mengakibatkan 12 orang tewas.
Six members of Indonesia's special forces (30/04/02) #2893
suspected of Eluay murder
ABC 30/04/2002 02:41:46
In Indonesia a high level investigation team says six members of the army's special
forces are suspected of murdering an independence leader in the easternmost
province of Papua last year.
Maluku killing prompts warning from government (30/04/02) #2892
The Jakarta Post, April 29, 2002
The central government pledged on Sunday to deploy reinforcement troops and take
firmer action in order to restore peace in Maluku, following renewed violence that left
at least 12 people dead and dozens of others injured earlier in the day.
Military emergency in Maluku 'depends on conditions (30/04/02) #2891
on the field'
The Jakarta Post, April 30, 2002
JAKARTA (JP): Indonesian Military (TNI) chief Adm. Widodo A.S. asserted on
Monday that the plan to impose a military state of emergency in strife-torn Maluku
would be based on objective conditions on the field, a report said.
Panglima TNI: Darurat Militer Masih Lihat Perkembangan (30/04/02) #2890
KOMPAS, Selasa, 30 April 2002
KOMPAS/SUTTA DHARMASAPUTRA
Jakarta, Kompas - Panglima TNI Laksamana Widodo AS mengatakan bahwa
peningkatan status wilayah Kota Ambon dari darurat sipil menjadi darurat militer
sangat bergantung pada perkembangan keamanan di wilayah itu. Namun, sebelum
darurat militer itu diberlakukan, TNI membutuhkan payung politik dan hukum sebagai
pegangan dalam mengambil tindakan.
Indonesia Military Seeks Martial Law in Moluccas (30/04/02) #2889
REUTERS, Mon Apr 29, 2002 4:55 AM ET
JAKARTA (Reuters) - Indonesia's military said on Monday it wants martial law
imposed on the Moluccan islands after at least 12 people were killed in weekend
attacks that raised fresh doubts about a fragile peace pact in the troubled region.
TNI Inginkan Darurat Militer Diberlakukan di Maluku (30/04/02) #2888
Hilversum, Senin 29 April 2002 14:20 UTC
TNI menghendaki agar darurat militer diberlakukan di Maluku, untuk dapat mengakhiri
bentrokan berdarah antara warga Muslim dan Kristen. Insiden kekerasan meletus
kembali, setelah kurun waktu relatif tenang terwujud di Maluku. 12 penduduk tewas
dalam penyerangan di desa Soya, Kecamatan Sirimau, Kotamadya Ambon Ahad
kemarin. Ini merupakan insiden berdarah paling parah sejak tercapainya perjanjian
damai Malino Februari lalu.
Darurat Militer Bisa Diterapkan di Ambon (30/04/02) #2887
SUARA PEMBARUAN DAILY, 29/4/2002
JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Widodo AS menegaskan, status Kota Ambon
dapat ditingkatkan menjadi darurat militer, namun TNI mengharapkan ada payung
hukum dan politik agar darurat militer tersebut bisa dilaksanakan.
Darurat Militer Ditolak (30/04/02) #2886
* Ada Penambahan Pasukan di Ambon
Suara Merdeka, Selasa 30 April, 2002
JAKARTA - Kelompok Advokasi Penyelesaian Masalah Ambon menolak peningkatan
status Ambon dari keadaan darurat sipil menjadi darurat militer, karena hal itu akan
menggiring opini pembenaran kehadiran militer secara penuh, sementara aparat
keamanan sampai saat ini tidak mampu bertindak tegas terhadap perusuh.
Darurat Militer Bukan Solusi Bagi Konflik Maluku (30/04/02) #2885
TEMPO, 29 Apr 2002 18:59:43 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Komite Kebenaran Keadilan dan Penghentian Kekerasan
Maluku (Kondpas), Gerakan Baku Bae Maluku (GBBM), dan Yayasan Lembaga
Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) beranggapan darurat militer bukan solusi yang
tepat untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan di Maluku. "Faktanya, hanya
diberlakukan darurat sipil saja korban sudah mencapai ribuan, bagaimana kalau
darurat militer?" tegas Anthoni Hatani, Koordinator Kondpas dalam jumpa pers di
kantor YLBHI Jakarta, Senin (29/4).
Pejabat Ambon sepakat 'GTM' (30/04/02) #2884
Surya Online, Senin, 29 April 2002 15:38
Ambon: Penguasa Darurat Sipil Daerah Maluku (PDSDM), Saleh Latuconsina dan
Dewan Pembantunya, hingga kini masih melakukan \'gerakan tutup mulut\' (GTM)
terhadap pers yang berusaha mengkonfirmasi berbagai insiden, sepekan terakhir.
Wartawan di Ambon, Senin bertekad menemui PDSDM di pendoponya, kawasan
Manggadua, Kecamatan Nusaniwe, namun tidak juga berhasil ditemui dan hanya
diterima Karo Humas Setda Maluku, Drs.Cak Saimima.
Pemerintah Bentuk Tim Asistensi Bahas Konflik Maluku (30/04/02) #2883
TEMPO, 29 Apr 2002 22:1:38 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Kepala Polri Jenderal Polisi Da'i Bachtiar
mengungkapkan pemerintah telah membentuk tim asistensi untuk membahas secara
khusus penyelesaian konflik berkepanjangan di Maluku. Tim itu beranggotakan
sejumlah perwira senior TNI/Polri dan pejabat Departemen Dalam Negeri
(Depdagri)."Telah diputuskan untuk mengirim mereka,"ujar Da'i usai penandatanganan
MoU antara polri dan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan) di Mabes
Polri, Jakarta, Senin (29/4) petang. Dai penjelaskan, tim asistensi itu sangat
diperlukan untuk membantu penguasa darurat sipil dalam menjalankan tugasnya.
Fourteen killed in Indonesia's Maluku province (30/04/02) #2882
CNN, April 29, 2002 Posted: 5:46 AM HKT (2146 GMT)
JAKARTA, Indonesia (AP) -- Black-masked assailants armed with guns, grenades
and daggers stormed a village in Indonesia's religiously divided Maluku province
Sunday, killing 14 Christians in a brutal pre-dawn attack that threatened a fragile
peace pact.
Attack on Christians in Indonesia leaves 12 dead, (30/04/02) #2881
including stabbed baby
Canada News, Sunday, April 28, 2002
Canadian Press
JAKARTA, Indonesia (AP) - A mob in military fatigues attacked a Christian
neighbourhood in the religiously divided city of Ambon on Sunday killing 12 people,
witnesses said. It was the worst violence since a fragile peace was forged earlier this
year in the region.
Ambon killings threaten peace (30/04/02) #2880
Australian Financial Review, April 29, 2002
Tim Dodd in Jakarta
Twelve people died yesterday in an attack on a Christian neighbourhood in the capital
city of Ambon, threatening the fragile peace deal in Indonesia's province of Maluku.
Christians call for crackdown on Muslim group (30/04/02) #2879
suspected of slayings in Indonesia's Maluku province
ASSOCIATED PRESS, Mon Apr 29, 2002 6:11 AM ET
AMBON, Indonesia - A Christian church leader on Monday called for a crackdown on
a paramilitary Muslim group suspected of involvement in the brutal killings of 12
Christians in Indonesia's Maluku province.
Number of Casualties in Incident in Ambon May Rise (30/04/02) #2878
Xinhua News Agency, April 28, 2002 22:03:05
JAKARTA, April 28 (Xinhuanet) -- The number of casualties in the sudden attack at
dawn on Sunday in Soya village in Ambon, Indonesia, is expected to increase from
the present 12, according to the Antara News Agency.
Rebel Crackdown Sought in Indonesia (30/04/02) #2877
ASSOCIATED PRESS, Mon Apr 29, 2002 6:21 AM ET
AMBON, Indonesia (AP) - A Christian leader on Monday called for a crackdown on a
paramilitary Muslim group suspected of involvement in the brutal killings of 12
Christians in Indonesia's Maluku province.
Wapres desak tim Malino segera ke Maluku (30/04/02) #2876
satunet.com, Senin, 29/04/2002, 12:42 WIB
Laporan Elvy Yusanti
satunet.com - Wakil Presiden Hamzah Haz mendesak tim Malino untuk bertolak ke
Maluku dan melakukan evaluasi menyusul terjadinya penyerangan di Desa Soya
Kabupaten Sirimau, Kota Ambon, Minggu, yang kembali menelan korban jiwa.
18 Ditahan, 9 saksi dimintai keterangan terkait RMS (30/04/02) #2875
satunet.com, Senin, 29/04/2002, 12:27 WIB
Laporan Cahyo Agung Nugroho
satunet.com - Delapanbelas orang ditahan dan sembilan saksi dimintai keterangan,
terkait pengibaran bendera Republik Maluku Selatan saat berlangsung peringatan
HUT organisasi bawah tanah itu pada 24 dan 25 April 2002.
Panglima TNI: Tindakan Tegas Tergantung pada GubMal (30/04/02) #2874
Sinar Harapan, 29/4/2002
Jakarta, Sinar Harapan
Panglima TNI Laksamana Widodo AS mengatakan, pemberlakuan darurat militer di
Maluku masih melihat kondisi di lapangan.
AMBON TEGANG, SOYA DISERANG (29/04/02) #2873
MASARIKU NETWORK. Masariku Network Ambon, 28 April 2002
Pukul 04:00 WIT, dimana semua orang sedang terlelap dalam tidurnya dan sedang
menikmati bunga tidurnya, tiba-tiba dikejutkan oleh ledakan bom yang sangat
dahsyat. Ledakan bom tersebut terdengar berulang-ulang dari arah pegunungan dan
setelah kami melakukan koordinasi ternyata ledakan tersebut berasal dari Desa
Soya, Kecamatan Sirimau Kota Ambon.
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 271 (29/04/02) #2872
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, April 29, 2002
FURTHER NEWS ON SOYA – Local Radio and TV provided further details on the
attack on the Protestant-Christian village of Soya we mentioned yesterday. When
early in the morning of April 28 it was Soya’s turn to have its electricity turned off,
i.e. at 3.45 a.m., a fulle-scale attack was launched on the mountain village with
mortars, bombs, gunfire and other weaponry. The attackers (whether “ordinar”
Muslims or Laksar Jihad) entered the rather small village and went from house to
house, while proclaiming Allah’s Greatness, murdering anybody they could lay
hands on, not sparing women and children, including a nine months old baby that was
killed by bullets.
Update on Ambon - Sunday 28th April 2002 (29/04/02) #2871
Uniting Church in Australia National Assembly
Now the leader of the Jihad, Jafar Umar Thalib is calling for a war against the
"Christian" RMS in Ambon. On Saturday night (27th April) the Christian village of
Soya (5 kms east of Ambon in the hills behind the city) was attacked by mortar fire.
This morning the village of Tanah Lapang Kecil/Batugantung was fired on. Twelve
people are reported dead while 30 houses have been destroyed in Soya. The number
of injured people is still unknown.
At least 12 people killed on Indonesian island of Ambon (29/04/02) #2870
ABC 28/04/2002 22:15:40
At least 12 people have been killed in renewed violence on the eastern Indonesian
island of Ambon. Mark Bowling reports, pre-dawn attacks on two Christian villages
were carried out by an unidentified gang.
Muslim mob attacks Christian village in Ambon (29/04/02) #2869
ABC 28/04/2002 15:00:56
A Muslim mob has attacked a Christian area in the city of Ambon in Indonesia's
troubled Moluccas region, killing at least 11 people.
Laskar Jihad Serukan Perang Melawan RMS (29/04/02) #2868
Republika, Sabtu, 27 April 2002
AMBON -- Pangdam XVI Pattimura Brigjen Mustopo kemarin (26/4) kecewa karena
gagal mencegah pengibaran bendera RMS pada 25 April. Dia mengaku lebih kecewa
karena gagal menangkap pelaku pengibaran di Ambon. "Segala upaya telah
dilakukan, tapi kenyataannya lolos juga," katanya.
Please take a moment to read the following and PRAY! (29/04/02) #2867
CryIndonesia
Last night I was quite troubled in my spirit and sent out the message, 'April 25 and
talk of war'. I hoped it would be no more than 'talk' but tragically Thalib's terrorist
speech, declaring renewed war on Christians in Maluku, has stirred Laskar Jihad to
action. The village of Soya has been attacked and AT LEAST 12 people have been
killed, many more seriously injured. Other reports are coming in of mortar fire on other
christian villages.
Penyerangan di Desa Soya, Ambon 12 Tewas,12 Luka Berat (29/04/02) #2866
KOMPAS, Senin, 29 April 2002
Ambon, Kompas - Kota Ambon kembali menjadi kota mati. Pada Minggu (28/4) dini
hari, sekitar pukul 04.30, masyarakat dikagetkan dengan penyerangan yang terjadi di
Desa Soya, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Nyala api yang berkobar di perbukitan
itu tampak dari kejauhan. Serangan itu menewaskan 12 warga akibat terkena ledakan
mortir, luka tembak, dan terbakar, sementara 12 orang mengalami luka-luka. Sebuah
gereja tua di Soya luluh lantak.
"TNI denial of the involvement in Soya incident is a big lie" (29/04/02) #2865
The Jakarta Post, 4/28/2002 4:12:17 PM
JAKARTA (JP): Perpetrators of the aggression at dawn on Sunday against Soya
village in Sirimau subdistrict, Ambon mayoralty, Maluku province, which claimed at
least 12 lives, were not members of the Indonesian Military (TNI), according to a
localmilitary spokesman.
"Diragukan Penyangkalan TNI atas Penyerang Desa Soya" (29/04/02) #2864
KOMPAS, Minggu, 28 April 2002, 17:14 WIB
Ambon, Minggu
Kodam XVI/Pattimura menegaskan, kelompok yang menyerang desa Soya, Kec.
Sirimau Kodya Ambon, Minggu (28/4) sekitar pukul 04.00 WIT dan mengakibatkan 12
orang meninggal, ternyata bukan anggota TNI.
Saksi mata: Penyerang di Ambon gunakan senjata organik (29/04/02) #2863
satunet.com, Minggu, 28/04/2002, 13:02 WIB
satunet.com - Sekelompok orang yang menyerang dua desa Ahoru dan Soiya di
Ambon, Minggu dini hari menggunakan senjata organik dan senjata berat saat
melakukan aksinya.
Saksi Mata: Kelompok Penyerang, Orang Terlatih (29/04/02) #2862
KOMPAS, Minggu, 28 April 2002, 14:26 WIB
Ambon, Minggu
Sejumlah saksi mata yang selamat dari pembantaian oleh sekelompok penyerang di
Desa Soya, Kecamatan Sirimau (Kodya Ambon) pada Minggu dinihari mengatakan
bahwa kelompok penyerang adalah orang-orang yang sudah terlatih, trampil, serta
menguasai medan.
Tujuh Korban Penyerangan Desa Soya Dimakamkan (29/04/02) #2861
KOMPAS, Minggu, 28 April 2002, 18:53 WIB
Ambon, Minggu
Korban luka berat/ringan sebanyak 11 orang, kini sedang menjalani perawatan intensif
di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Haulussy dan RS Bakhti Rahayu,
sedangkan dua lainnya rawat jalan. Penyerangan yang dilakukan orang-orang
bertopeng, berpakaian hitam dan bercelana loreng itu pun mengakibatkan
satu tempat ibadah dan sekitar 20 unit rumah terbakar.
Sebanyak 12 Orang Tewas Akibat Serangan ke Desa Soiya (29/04/02) #2860
KOMPAS, Minggu, 28 April 2002, 12:11 WIB
Ambon, Minggu
Sebanyak 12 orang tewas dan 10 terluka akibat penyerangan sekelompok massa ke
Desa Soiya, Kecamatan Sirimau, Kodya Ambon, Minggu (28/4) sekitar pukul 04.30
WIT.
KERUSUHAN PECAH KEMBALI DI AMBON (29/04/02) #2859
Hilversum, Minggu 28 April 2002 13:00 UTC
Sebanyak 13 orang tewas dalam insiden penyerangan di desa Soya, Kecamatan
Sirimau, Kotamadya Ambon, hari Minggu ini. Para penyerang desa bermayoritas
penduduk Kristen itu diduga adalah sekelompok warga Muslim. Para penyerang
membakar rumah dan sebuah gedung gereja. Insiden kekerasan terbaru ini
mempersulit pelaksanaan perjanjian damai Malino yang tercapai dua bulan lalu.
12 killed in pre-dawn raids on two villages south of Ambon (29/04/02) #2858
ABC 28/04/2002 17:10:31
The death toll from the latest sectarian violence around the city of Ambon in
Indonesia's troubled Moluccas region has been increased to 12.
Sectarian violence erupts in Indonesia (29/04/02) #2857
CNN, April 28, 2002 Posted: 2:28 PM HKT (0628 GMT)
AMBON, Indonesia -- The delicate peace in Indonesia's Moluccas region has been
shattered after a Muslim mob attack on a Christian area that left at least 11 people
dead.
Attackers kill 12 in Christian area of Indonesia's Ambon (29/04/02) #2856
REUTERS, Sun Apr 28, 2002 6:38 AM ET
AMBON, Indonesia (Reuters) - Armed attackers raided a Christian neighbourhood in
Indonesia's ravaged city of Ambon on Sunday, killing at least 12 people and raising
fresh doubts about the chances for peace in the troubled Moluccas region.
Indonesia's Ambon city in worst violence since truce (29/04/02) #2855
ASSOCIATED PRESS, Sun Apr 28, 2002 4:04 AM ET
By MICHAEL CASEY, Associated Press Writer
JAKARTA, Indonesia - Assailants in black masks and armed with grenades and rifles
stormed a Christian neighborhood in the religiously divided capital of Indonesia's
Maluku islands on Sunday yelling "kill them all" as they hacked, shot and burned to
death 14 people, including a baby, police and witnesses said.
12 reported killed in renewed violence in Ambon (29/04/02) #2854
AGENCE FRANCE-PRESSE, Sunday April 28, 2002 3:28 PM
At least 12 people were reported killed after a gang raided two Christian villages south
of Indonesia's strife-torn Ambon city in a pre-dawn attack.
New violence kills 12 in Indonesia (29/04/02) #2853
The Washington Times, April 28. 2002
By Sukino Harisumarto
JAKARTA, Indonesia, April 28 (UPI) -- A gang of armed people attacked two Christian
villages in the eastern Indonesian conflict-ravaged city of Ambon before dawn Sunday,
killing at least 12 people and wounding several others, residents and news reports
said. Top Stories
Indonesian mob kills 12 Christians (29/04/02) #2852
USA TODAY, Sunday, April 28, 2002 - Updated 01:02 AM ET
JAKARTA, Indonesia (AP) — A mob stabbed and burned to death 12 Christians in the
religiously divided capital of Indonesia's Maluku province Sunday, witnesses said, in
the worst violence since a fragile peace was forged earlier this year.
Sniper tewaskan satu orang di Ambon (29/04/02) #2851
ABC (28/04/2002 09:25:12)
Seorang sniper telah menembak dan melukai seorang tentara di kota Ambon,
sementara para pendukung kemerdekaan Maluku lagi-lagi mengibarkan bendera
separatis.
Sniper shoots and wounds soldier in Ambon (29/04/02) #2850
ABC 27/04/2002 22:10:33
A sniper has shot and wounded a soldier in Indonesia's strife-torn Ambon city as
Maluku independence supporters again hoisted banned separatist flags.
Situasi Ambon kembali normal : polisi (29/04/02) #2849
ABC (26/04/2002 19:00:14)
Sedikitnya 200 orang polisi dikerahkan ke kota Ambon, setelah terjadinya ledakan
tadi malam menyusul ulangtahun ke 52 kelompok separatis Republik Maluku Selatan.
100an muslim protes pengibaran bendera RMS (29/04/02) #2848
ABC (25/04/2002 18:05:15)
Di kota Ambon, ratusan umat Islam yang setia pada negara kesatuan Republik
Indonesia, melancarkan protes sementara para pendukung sebuah Maluku yang
merdeka memperingati ulang tahun berdirinya cita-cita RMS.
Benang Raja di Langit Ambon (29/04/02) #2847
TEMPO, No. 09/XXXI/29 April - 5 Mei 2002
Front Kedaulatan Maluku dituding makar dan berada di balik kerusuhan
Ambon. Mereka membantah dan menyatakan tak ada kaitan dengan RMS.
SEPERTI benderanya, nama Front Kedaulatan Maluku berkibar di langit belakangan
ini. Salah satu faksi dalam konflik berdarah di Maluku itu menggelar perayaan besar
pekan lalu. Mereka menancapkan bendera Benang Raja—bendera empat warna milik
Republik Maluku Selatan (RMS)—di mana-mana. Tak hanya di pohon kelapa atau
durian. Lebih spektakuler, mereka bahkan menerbangkannya dengan balon gas ke
udara.
Kian Dilarang, Kian Diberitakan (29/04/02) #2846
TEMPO, No. 09/XXXI/29 April - 5 Mei 2002
Gubernur Maluku Saleh Latuconsina mengeluarkan maklumat. Dia melarang media
massa cetak dan elektronik, baik lokal maupuan nasional, memberitakan kegiatan
Front Kedaulatan Maluku (FKM). Penguasa darurat sipil Maluku juga melarang orang
asing, termasuk wartawan dan korespondennya, berkunjung ke daerah itu selama
April.
Penyerangan dan pembantaian di Desa Soya (2) (28/04/02) #2845
MASARIKU NETWORK. Masariku Update: 28 April 2002 (2)
Informasi terakhir yang kami peroleh menyebutkan bahwa jumlah korban meninggal
akibat penyerangan dan pembantaian atas desa Soya (desa Kristen) telah mencapai
12 orang dan kurang lebih 30 rumah hangus terbakar, sedangkan data korban luka
masih belum diperoleh. Dari verifikasi lebih lanjut, diperoleh keterangan bahwa
bendera yang diudarakan dengan menggunakan balon gas dari lokasi Waihaong
(lokasi muslim) ternyata bukan bendera RMS (sebagaimana disebutkan dalam
Masariku update 28 April 2002) melainkan bendera merah-putih. Kelihatananya
perang symbol bendera akan mewarnai konlfik maluku pasca malino.
Rusuh Dinihari di Ambon. Da'i:Jika Perlu, Pasukan Ditambah (28/04/02) #2844
DetikCom, Selasa, 28/4/2002 11:20 WIB
Reporter : Anis Ardiyanti
detikcom - Jakarta, Situasi Ambon kembali mencekam dini hari tadi, di Desa Toya
(Soya, red), ketika terjadi pemadaman listrik. Kapolri Jenderal Da'i Bachtiar
menyesalkan peristiwa tersebut. Menurutnya, jika diperlukan kemungkinan pasukan
akan ditambah lagi ke Maluku.
Penyerangan dan pembantaian di Desa Soya (28/04/02) #2843
MASARIKU NETWORK. Masariku Update: 28 April 2002
Pagi subuh pukul 4 pagi, Sekelompok penyerang yang terlatih melakukan
serangkaian aksi penyusupan, pembunuhan dan pembakaran terhadap desa Soya di
pulau Ambon. Kelompok penyerang yang menurut salah satu korban sebelum
menemui ajalnya berhasil diidentifikasi sebagai "loreng" alias tentara, telah
membunuh 11 warga Soya (korban diantaranya termasuk wanita), membakar 12
rumah (salah satunya rumah mantan raja Soya) dan sebuah gereja tua.
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 270 (28/04/02) #2842
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, April 28, 2002
VILLAGE OF SOYA ATTACKED – From own sources we learn that last night the
Christian mountain village of Soya, at a distance of about 5 kilometers East of the city
of Ambon, was bombed by mortars and attacked with gunfire. The upper village
(Soya-Atas) went up in flames. Eleven residents of Soya reportedly have been killed.
Brimob Police forces have been sent up to the site. Unrest in Masohi (South Ceram)
has been reported as well.
Penyerangan Negeri "SOYA" (28/04/02) #2841
FKM. Kepada Masyarakat Maluku Se-Dunia!!!!!
Pada hari minggu tanggal 28 April 2002, sekitar jam 4.00 pagi, "Negeri Soya"
diserang oleh Pasukan KOPASUS yang dibantu oleh LASKAR JIHAD dengan
menggunakan senjata organik, mortir dan granat.
Soldier shot in Ambon after separatist flag-flying incident (28/04/02) #2840
The Jakarta Post, 28 April 2002
JAKARTA (JP): A military member of the 741th Battalion on Saturday afternoon was
shot in the leg when security forces tried to secure the Trikora Monument area in
Ambon, the capital of restive Maluku province, a report said.
Ambon Kembali Tegang (28/04/02) #2839
KOMPAS, Minggu, 28 April 2002, 10:25 WIB
Ambon, Minggu
Masyarakat kota Ambon, Minggu (28/4) dini hari, kembali dikagetkan dengan adanya
insiden di desa Ahoru dan Soiya sehingga menyebabkan situasi kembali mencekam.
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 269 (28/04/02) #2838
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, April 27, 2002
TABLIQ AKBAR – Jafar Umar Thalib's tabliq akbar started at 5.00 p.m. yesterday
and took place in the large front yard of the Al-Fatah Mosque. He did not spare
anybody, defiling everybody from the President down to the military. The Moluccas
Agreement of Malino was treason, the Governor a traitor etc. He urged a
no-reconciliation program and to wage war on the RMS Christians, to zealously
fabricate bombs etc. He was incessantly interrupted by endorsing shouting and
applause by the large Muslim crowd that attended the meeting.
Muslim militiaman says prepare for war (28/04/02) #2837
CNN, April 26, 2002 Posted: 9:06 PM HKT (1306 GMT)
AMBON, Indonesia (AP) -- The leader of a militant Muslim militia in Indonesia's
Maluku islands has told thousands of supporters to prepare for war against a mostly
Christian separatist group. Jafar Umar Thalib, the commander of the Laskar Jihad,
urged his followers on Friday to reject a recent peace deal between Muslims and
Christians that had mostly stemmed three years of religious fighting in the region.
Muslim militia leader tells followers to prepare for war (28/04/02) #2836
ASSOCIATED PRESS, Fri Apr 26, 2002 7:00 AM ET
AMBON, Indonesia - The leader of a militant Muslim militia in Indonesia's Maluku
islands told thousands of supporters Friday to prepare for war against a mostly
Christian separatist group.
Bendera RMS Mengudara, Ambon Kembali Memanas (28/04/02) #2835
KOMPAS, Sabtu, 27 April 2002, 15:26 WIB
Ambon, Sabtu
Bendera RMS (Republik Maluku Selatan) kembali mengudara dengan balon gas di
Ambon, Sabtu siang (27/4), menyebabkan situasi di ibu kota Provinsi Maluku itu
memanas lagi. Kantor Berita Antara melaporkan, menyusul munculnya dua balon gas
yang membawa bendera RMS tanpa diketahui lokasi penglepasannya itu, dua
kelompok massa di Jalan Dr.Soetmo saling lempar.
Balon RMS Kembali Mengudara di Ambon (28/04/02) #2834
TEMPO, 27 Apr 2002 16:2:58 WIB
TEMPO Interaktif, Ambon: Dua bendera Republik Maluku Selatan (RMS) ukuran
mini, Sabtu (27/4) kembali mengudara dengan menggunakan balon gas, sekitar pukul
12.30 WIT. Aparat keamanan belum mengetahui persis lokasi peluncuran balon yang
diikat dengan bendera RMS tersebut. Namun beberapa sumber Tempo News Room
menyebutkan, balon itu diluncurkan di Kawasan Telaga Raja, Kawasan Batu Gajah,
Ambon.
BOMB BLASTS IN MALUKU (28/04/02) #2833
THE STRAITS TIMES, Saturday, April 27, 2002
By Marianne Kearney
STRAITS TIMES INDONESIA BUREAU
JAKARTA - Hundreds of crack police troops were sent to restore order in Ambon, the
capital city of Maluku, after bomb explosions there threatened to destroy a shaky
peace deal.
Kerusuhan di Ambon: Cermin Guncangan di Jakarta? (28/04/02) #2832
Hilversum, Jumat 26 April 2002 21:30 WIB
Kerusuhan di Ambon Kamis lalu, ternyata bukan aksi yang dilakukan oleh RMS.
Peristiwa tersebut menurut pandangan masyarakat politik, merupakan ekses dari
'pertikaian politik' antar para elit politik di Ibukota. Dan ini jelas bukan barang baru,
karena misalnya di jaman Orde Baru dulu, tragedi Santa Cruz di Dili juga merupakan
pencerminan konflik tingkat tinggi di Jakarta. Koresponden Syahrir mengirim laporan
berikut dari Jakarta:
Bola Api RMS (28/04/02) #2831
KORAN TEMPO, Sabtu, 27 April 2002
Sebuah permainan berbahaya tengah disodorkan oleh Front Kedaulatan Maluku. Dua
hari silam, mereka memaksakan pengibaran bendera Republik Maluku Selatan,
kendati sebelumnya banyak pihak telah bereaksi keras terhadap rencana itu.
Ambon Berangsur Tenang (28/04/02) #2830
KORAN TEMPO, Sabtu, 27 April 2002
AMBON - Setelah insiden pengibaran bendera Republik Maluku Selatan (RMS) dua
hari lalu, suasana di Ambon kemarin mulai tenang. Aktivitas perkantoran, sekolah,
dan jual-beli berlangsung normal meski tidak seramai hari biasa. Angkutan umum
kembali beroperasi, pedagang pasar kaget di kawasan Benteng dan Batugantung,
Kecamatan Nusaniwe, juga sudah berjualan lagi. Demikian juga pedagang di kawasan
Batumeja, Kecamatan Sirimau.
Indonesia - OCHA Consolidated Situation Report No. 73 (28/04/02) #2829
19 - 26 April 2002
MALUKU * Supporters of FKM (Maluku Sovereignty Front) managed on Thursday (25
Apr.) to hoist RMS (South Maluku Republic) flags at Batu Gagah, Telaga Raja, at the
Xaverius School, and at some other locations in the Ambon city. Flags were also
flown in Passo, in Aburu, Haruku Island, and parts of Seram. Flags attached to helium
balloons were released in several parts of the city. The event drew responses from
some Muslim groups. Bombs and gunfire (apparently by the military trying to shoot
down the balloons) was heard in many parts of the city. At about 11 a.m. the Silo
Church, currently in the process of being rebuilt after being destroyed in 1999, was
reported to be on fire. Damage was reported to be minimal. FKM leader Alex
Manuputty is currently under police custody.
NORTH MALUKU * An AcF team assessed and monitored the progress in the
AcF-supported shelter construction by returnees in East Gane of North Maluku
District during the week. AcF also assessed the progress of its fresh water supply
programme in Jailolo Sub-district.
Seruan Perang Laskar Jihad Kepada Masyarakat Maluku (28/04/02) #2828
FKM. Panglima Laskar Jihad, Djafar Umar Thalib dalam pidatonya pada Tablig Akbar
hari Jumat 26 April 2002 di Ambon, menyerukan Perang terhadap Masyarakat Sipil
Maluku. Perintah "komandan tertinggi” ini disikapi oleh pasukannya dengan posisi
siap menyerang !!! Sebagaimana diketahui umum bahwa Laskar Jihad adalah Milisi
Sipil yang memiliki senjata yang sama (bahkan lebih canggih) dengan Militer
Indonesia dan terlibat langsung dalam bentrokan bersenjata di Maluku.
Dutch businessman dreams of independent Ambon (28/04/02) #2827
Australia Associated Press, Friday April 26, 2002
By Catharine Munro, South-East Asia Correspondent
JAKARTA, Umar Santi has only been once to the Indonesian province he one day
hopes to help govern. But the independence movement of which he claims to be
deputy leader for the Maluku islands has become a destabilising political force in the
province's strife-torn capital, Ambon, observers say.
Stand Off in Ambon (28/04/02) #2826
LAKSAMANA, April 26, 2002 02:52 PM
Laksamana.Net - At least one soldier was injured in rioting that broke out in the city of
Ambon after Muslims massed after prayers Friday (26/4/01) in a new threat to hopes
for peace in the city, racked by insurgency for the past three years.
Indonesia police fire shots to disperse Ambon rally (28/04/02) #2825
REUTERS, Fri Apr 26, 2002 7:28 AM ET
JAKARTA (Reuters) - Indonesian police in the eastern city of Ambon wounded at least
one person on Friday when they fired warning shots to keep a massive Muslim rally
from spilling into the city's Christian areas, witnesses said.
Moluccas brace for more trouble
BBC World News, Friday, 26 April, 2002, 15:38 GMT 16:38 UK (28/04/02) #2824
Indonesia is worried a recent peace deal is still fragile. Hundreds of police
reinforcements are being sent to the Moluccan islands in eastern Indonesia to prevent
more violence, after a series of explosions undermined a shaky peace pact between
Christians and Muslims.
Police dispatch troops, arrest 27 in Indonesia's Ambon city (28/04/02) #2823
AGENCE FRANCE-PRESSE, Friday April 26, 2002 3:35 PM
Hundreds of police reinforcements were dispatched to Indonesia's eastern city of
Ambon after more explosions overnight, further undermining a shaky peace pact.
Indonesia deploys more police to troubled Maluku (28/04/02) #2822
Deutsche Presse-Agentur, Friday, April 26, 2002
Jakarta, Indonesia beefed up security in the Maluku islands on Friday after fresh
explosions which rocked the conflict-torn archipelago, one day after pro-independence
supporters commemorated their movement's 52th anniversary.
TNI Kirim 200 Tentara Tambahan Ke Ambon (28/04/02) #2821
Hilversum, Jumat 26 April 2002 21:30 WIB
Indonesia mengirim 200 tentara tambahan ke Ambon, sehubungan dengan kerusuhan
terakhir di kota itu. Pasukan tersebut bertugas memulihkan ketertiban, setelah Kamis
kemarin terjadi kerusuhan dalam aksi unjukrasa yang terlarang. Para pengunjukrasa
bermaksud memperingati 52 tahun Republik Maluku Selatan. Dalam aksi demo
tersebut 27 demonstran ditahan. Meskipun ketenangan tampaknya bisa dipulihkan,
malam kemarin terdengar lagi bunyi-bunyi ledakan, yang melukai enam orang.
Bantuan Komisi Eropa untuk Maluku (28/04/02) #2820
Hilversum, Jumat 26 April 2002 21:30 WIB
Komisi Eropa menyediakan dana sebesar 2,5 juta Euro untuk membantu sarana
pendidikan di Maluku. Uang tersebut akan diberikan kepada dua proyek yang harus
membangun kembali sarana sekolah dasar di Maluku. Akibat pertikaian SARA
selama tiga tahun terakhir antara warga Muslim dan Kristen, para pelajar hampir tidak
dapat mengikuti pelajaran di sekolah lagi.
Separatist Group Defies Indonesian State... (28/04/02) #2819
CNSNews, April 25, 2002
By Patrick Goodenough, Pacific Rim Bureau Chief
Pacific Rim Bureau (CNSNews.com) - Defying a government crackdown, a banned
separatist group pressed ahead Thursday with provocative displays of a republican
flag in Indonesia's Maluku province, where thousands have died in Christian-Muslim
violence in recent years.
Bomb rocks Indonesia, injuring two (28/04/02) #2818
United Press International, 4/25/2002 3:15 AM
By Sukino Harisumarto, From the International Desk
JAKARTA, Indonesia, April 25 (UPI) -- An explosion rocked the eastern Indonesian
city of Ambon on Thursday, injuring at least two people and damaging a church. The
explosion fueled rising tension in the conflict-ravaged Moluccas islands as
pro-independence supporters marked the 52th anniversary of the separatist
movement.
Blasts, shots mar separatist group's anniversary in Ambon (28/04/02) #2817
AGENCE FRANCE-PRESSE, Thursday April 25, 2002 3:11 PM
Blasts and gunshots raised tensions in the eastern Indonesian city of Ambon as
hundreds of loyalist Muslims staged a noisy protest against independence supporters
flying flags to mark the 52nd anniversary of their outlawed separatist group.
Moluccan Muslims set fire to church (28/04/02) #2816
BBC World News, Thursday, 25 April, 2002, 11:04 GMT 12:04 UK
Muslim protesters in Indonesia's Moluccan islands have set fire to a Christian church
as tension over a controversial anniversary mounted.
Separatists Celebrate Anniversary in Maluku, Indonesia (28/04/02) #2815
Xinhua News Agency, 2002-04-25 13:51:47
JAKARTA, April 25 (Xinhuanet) -- Indonesia's eastern province of Maluku was on
tense Thursday as separatist supporters celebrated the 52nd anniversary of South
Maluku Republic (RMS).
Moluccas separatist ceremony ends in violence (28/04/02) #2814
The Financial Times [UK], April 25 2002 16:51
By Tom McCawley in Jakarta
A mob torched a half-built church in the war-torn Moluccan islands in Indonesia on
Thursday after a separatist flag-raising ceremony turned violent.
PERJUANGAN RMS KINI MENJADI JELAS DI INDONESIA (28/04/02) #2813
BPPKRMS. Saudara saudara bangsa RMS yang kami kasihi dan cintai ditanah air
kita tercinta Maluku manise, perjuanganmu tidaklah sia sia dan hilang tanpa harapan.
Selama kurung waktu 52 tahun, baik Belanda maupun Indonesia, selalu mengatakan
bahwa RMS itu separatis, impian dan hanya sebuah ideal. Tetapi dengan adanya
saudara saudara dalam tahanan penjajah angkara murka, maka pemerintah kerajaan
Belanda menjadi malu atas kata katanya sendiri. Dan itu berarti bahwa, perjuangan
kita menjadi nyata dan aktuil dalam kanca politik international.
"RMS ITU BENAR DAN TAK PERLU DISALAHKAN" (28/04/02) #2812
BPPKRMS. Yang terhormat, Ibu President kita Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Ibu Megawati yang kami cintai. Yang terhormat wakil President Hamsa Haz, Yang
terhormat para bapak dan ibu mentri serta para pakar hukum dan politikus yang
berdiam di Jakarta. teristimewa kepada para jenderal TNI, POLRI AURI dan semua
system kemiliteran di tempat.
|