The Cross
Under the Cross

Listen to the News
English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Pattimura
Maps
Ambon Info
Help Ambon
Statistics
Links
References
Referral

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2001 -
1364283024
& 1367286044


Ambon - Island 


Since August 8 1999

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 

Oktober 2001

 

  Ambon Island

  Ambon City

   Feedback

  Jahad in Ambon 

 

  Want to Help?

US reports says Indonesian government can't control religious stife (31/10/01) #1797
ABC 31/10/01 9:21:09
An American State Department report on religious freedom says the Indonesian government is incapable of controlling religious extremism or preventing violence by radical groups. The International Religious Freedom Report 2001 cites killings and forced conversions to Islam in the Maluku islands, attacks on churches and repeated assaults on entertainment centres as examples of religious intolerance in what is officially a secular state.

PEMBANTAIAN DI ATAS KM LAMBELU (31/10/01) #1796
Jakarta, 31/10/01
Di duga telah terjadi pembantaian di atas KM. Lambelu dalam pelayarannya dari Makassar tujuan Surabaya pada hari Selasa tanggal, 16 Oktober 2001 antara pk. 22.00 - 23.00. saat itu kapal di penuhi oleh jihad dari Namlea dan Ternate yang pulang ke Jawa. dan di sekitar jam itulah terjadi sedikit ke gaduhan di bagian atas kapal bagian dek belakang. nampaknya sesorang diringkus mungkin warga Ambon (kristen) yang naik dari Makassar karena merasa perjalanan ke jawa sudah aman.

PEMBAJAKNYA SUDAH DIKETAHUI! (31/10/01) #1795
Saya masih akan terus memohon maaf, karena pasti ada yg. masih saja menjadi sasaran kerendahan budi si JOSHUA PALSU! Pembajak account saya ini tidak saja mengirimkan "surat-surat PALSU atas nama saya, tetapi juga mengirimkan "gambar dan site PORNO", dengan menggunakan account bajakan tsb!. Tetapi, dengan bantuan beberapa sahabat, kita akhirnya berhasil mengidentifikasi "pembajak cilik kesiangan" tersebut! Anak luar nikah dari "Osama bin Laden" tersebut adalah :
ROBY SUBAGGIO : <ROBY_SUBAGGIO@YAHOO.COM>.

Maluku and North Maluku still have major problems: Governor (31/10/01) #1794
The Jakarta Post, 30 Oct. 2001
JAKARTA (JP): Although a fragile calm has descended on both Maluku and North Maluku provinces, the strife-torn islands are facing two major problems, Maluku Governor Saleh Latuconsina told the media on Tuesday. Speaking on the sidelines of a book launching on Maluku and a seminar titled "Merajut Damai in Maluku, Stop Kekerasan" (Sowing Peace in Maluku, Stop Violence) here on Tuesday, Latuconsina said the problems were related to the segregation of Muslims andChristian communities, which had resulted from over two years of bloody conflicts that have claimed at least 8,000 lives.

Maluku dan Maluku Utara Masih Menyimpan Persoalan (31/10/01) #1793
KOMPAS, Selasa, 30 Oktober 2001, 11:43 WIB
Jakarta, KCM
Laporan: Heru Margianto
Meski sudah berangsur-angsur tenang, namun Maluku dan Maluku Utara masih menyimpan persoalan. Gubernur Maluku Saleh Latuconsina dalam acara sarasehan “Merajut Damai di Maluku, Stop Kekerasan” dan peluncuran buku tentang Maluku di Hotel Milenium, Jakarta, Selasa (30/10) mengemukakan, ada dua persoalan besar di Maluku saat ini. Pertama, tuntutan kelompok Muslim, agar pemerintah melakukan tindakan hukum terhadap RMS yang dituding sebagai gerakan separatis. Kedua, tuntutan kelompok Kristen, agar pemerintah bersikap tegas terhadap keberadaan Laskar Jihad di Maluku.

Pemerintah siap tindak gerakan separatis FKM di Maluku (31/10/01) #1792
Selasa, 30/10/2001, 12:24 WIB
Laporan
Tommy Meiyuddin Gobel
satunet.com - Jika memang terbukti terdapat gerakan separatis di Maluku yang dimotori Front Kedaulatan Maluku (FKM), maka pemerintah akan mengambil tindakan tegas dan tindakan hukum. Hal ini diungkapkan oleh Menkopolksam Susilo Bambang Yudhoyono saat diskusi bertajuk "Merajut Damai di Maluku", Selasa. Pemerintah menurut Susilo selama ini telah mengupayakan penyelesaian dengan menghentikan kekerasan dua kelompok, mengupayakan rekonsiliasi sosial dan rekonsiliasi antar umat beragama.

MEDIA IBLIS MENGHASUT LAGI! (31/10/01) #1791
Tidak perlu rasanya kita permasalahkan lagi, bahwa "menghasut, menipu dan menginisiasi kejahatan, adalah pekerjaan sehari-hari bagi iblis. Oleh sebab itu, sebuah "media iblis" akan kehilangan "jati dirinya", jika mendatangkan kebaikan bagi umat manusia! Tulisan ini akan sangat tidak disenangi oleh si iblis dan para pemujanya, karena dibuat "untuk membekali manusia yang rindu pada kebenaran", agar tidak terperangkap ke dalam tipu-daya si iblis! Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: joshualatupatti@hotmail.com.

Menko Polsoskam: Hadapi Separatis Pemerintah Ambil Tindakan... (31/10/01) #1790
Media Indonesia, Selasa, 30 Oktober 2001 20:38 WIB
JAKARTA (Media) - Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, bila ada gerakan separatis di Maluku yang dimotori Front Kedulatan Maluku (FKM), Pemerintah akan segera mengambil tindakan hukum .Soesilo mengemukakan hal itu dalam acara peluncuran buku hasil kerjasama MUI dan Yayasan Pustaka Umat berjudul Merajut Damai di Maluku diselenggarakan di Hotel Milenium. "Kalau memang ada gerakan separatisme di Maluku yang dimotori oleh Front Kedaulatan Maluku (FKM) pemerintah akan mengambil tindakan hukum terhadap tindakan tersebut," ujar Susilo.

Afghan Conflict Triggers Backlash Against Christian Minorities (31/10/01) #1789
CNSNews.com, October 24, 2001
By Patrick Goodenough, Pacific Rim Bureau Chief
Pacific Rim Bureau (CNSNews.com) - Christians living in Islamic lands are paying a price for the U.S.-led war on terrorism in Afghanistan, as angry Muslims retaliate for what they see as an attack on their religion by the Christian West, according to a leading charity which monitors religious persecution. In recent weeks, Christians in Nigeria, Indonesia, Pakistan, Malaysia and the Palestinian self-rule areas have come under attack from Muslims, in incidents often believed to be linked to the events in Afghanistan, the Barnabas Fund reports.

'Vulnerable'Indonesia Leader Warns Country Could Fall Apart (31/10/01) #1788
CNSNews.com, October 29, 2001
By Patrick Goodenough, CNSNews.com Pacific Rim Bureau Chief
Pacific Rim Bureau (CNSNews.com) - Indonesia, torn by ethnic and religious splits, could go the way of the Balkans, President Megawati Sukarnoputri has warned, and she appealed to various elements of society to stop undermining the country's fragile unity. "If we allow this to continue, you can be sure that we as a nation will soon perish," she said on Sunday at a function in Jakarta commemorating the day in 1928 when young Indonesians vowed to build a single, independent nation in the Dutch-ruled archipelago.

Megawati: Indonesia May Explode (31/10/01) #1787
ASSOCIATED PRESS, Monday October 29 11:45 AM ET
By SLOBODAN LEKIC, Associated Press Writer
JAKARTA, Indonesia - Nearing the 100-day mark as president of Indonesia, Megawati Sukarnoputri warned Sunday that the world's fourth most populous nation is in danger of breaking up and becoming the ``Balkans of the East.'' ``If (violence) continues, we will split into lots of small races, into lots of small countries all of which will be weak in the face of outside forces,'' Megawati said at a ceremony commemorating the birth of Indonesia's nationalist movement in 1928.

Sacked security chief launches youth group 'to save nation' (31/10/01) #1786
South China Morning Post,
Tuesday, October 30, 2001
VAUDINE ENGLAND in Jakarta
Former armed forces and security chief General Wiranto has founded a moral movement he says aims to help save the nation. Called the Red and White Youth Defenders - after the colours of the national flag - supporters insist the new group is not another paramilitary organisation but a move to promote human rights, national unity and moral integrity. General Wiranto was in charge of the military when it supported militias that killed and tortured East Timorese and destroyed much of the province after it voted for independence in 1999.

Indonesia - OCHA Consolidated Situation Report No. 47 (30/10/01) #1785
19 - 26 October 2001
MALUKU * The other significant event in Ambon was the visit of Djafar Umar Thalib, the leader of the Laskar Jihad who arrived last Sunday (21 Oct.). He reportedly held meetings with various groups and delivered a speech at the Al Fatah Mosque on Tuesday, expressing that George Bush had declared war against Muslims, that Colin Powell had said that the next target would be Indonesia due to the presence of Laskar Jihad, that Muslims have been instructed by Allah to protect this country and fight to implement Syariah law. He regretted that some Muslims were talking about peace and reconciliation and stressed that the war would not be over until Muslims could celebrate Idul Fitr in Kudamati, Passo, Saparua and other Christian places. He called on Muslims to consolidate and unite to introduce Syariah law in Maluku. Umar Thalib's presence in Ambon raised fears of increased tension between the communities. He is scheduled to hold another meeting with Muslim leaders on Saturday, 27 October.
NORTH MALUKU * North Maluku has been relatively calm during the week. The main humanitarian activities were the movement of returnees, mainly from camp locations in Ternate and Tobelo to their original homes.
CENTRAL SULAWESI * On 19 October, the police in Banggai district seized a fishing boat in Balantak Island, Banggai district. The boat was loaded with ammunition and firearms. On 21 October, the Central Sulawesi Police said that a truck loaded with "Laskar Jihad" members from Ambon had arrived in Poso. The police had found this out after arresting an Ambonese police officer who accompanied the truck and who admitted having accompanied similar groups to Poso three times already. Each trip to Poso consisted of five trucks loaded with around 100 persons.

Membangun Kembali Unpatti (30/10/01) #1784
(Oleh: dirahasiakan pengelola)
Universitas Pattimura (Unpatti) saat ini sedang membangun delapan gedung baru, yaitu: empat gedung laboratorium, perpustakaan dan gedung perkuliahan di Kota Ambon (Lokasi Kampus Alternatif) dengan dana APBN senilai Rp 13 milyar dan direncanakan akan selesai pertengahan tahun 2002 (Kompas, 23 Oktober 2001, hal. 9). Pembangunan gedung-gedung tersebut patut disambut gembira untuk menjawab berbagai kekurangan infrastruktur yang terasa selama ini. Namum disisi lain, perlu kiranya dikritisi adalah mengapa pembangunan "gedung-gedung" tersebut pada kampus alternatif di Kota Ambon, bukannya pada habitat"-nya yang lama? Akankah pembangungan "gedung-gedung" tersebut efektif ? Paling tidak diduga ada tiga motif yang nampak dibalik pembangunan gedung tersebut, yaitu:

APAKAH NEGERI KAFIR, SORGA ORANG BERIMAN? (30/10/01) #1783
Tulisan ini tidak bertujuan untuk meremehkan, menghina, ataupun mengecam siapa-siapa, atau agama apapun, terutama Islam! Tujuan utama dari tulisan ini, kalau boleh disebut begitu, adalah untuk "menerangi kenyataan" yang selalu ditutup-tutupi! Biarlah kenyataan itu terlihat jelas oleh kaum awam yang selama ini dibodohi, ditipu, dan juga dimanipulasi! Biarlah mereka sendiri yang menentukan, mana yang salah dan mana yang benar, menurut kecerdasan dan pengertian yang mereka peroleh! Tulisan ini mungkin akan berisikan banyak "kiasan" di sana-sini, yang saya pasang untuk memberikan tekanan lebih, atau untuk menunjukkan segi kontradiksinya! Saya mohon maaf, jika ada yang sampai tersinggung dengan bahasa tulisan ini! Sejujurnya jika ada yang tersinggung, artinya dia masih memiliki "kepekaan untuk disinggung"! Dari situ, cobalah gunakan kepekaan itu untuk mengerti apa yang saya ingin sampaikan, dan sedapatnya jangan biarkan rasa tersinggung itu menguasai anda, sehingga saya terlihat sebagai musuh! Semua pihak akan turut menentukan apakah tulisan ini berhasil atau tidak! Jika seorang Muslim menolak tulisan ini hanya karena saya seorang Kristen, ataupun jika seorang Kristen menerima tulisan ini, hanya karena saya seorang Kristen, maka tulisan saya sudah "gagal total"! Semoga tidak demikian! Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: joshualatupatti@hotmail.com.

MENDUNG di BULAN OKTOBER 2001 (30/10/01) #1782
Hampir sepanjang bulan Oktober 2001 ini, mendung menyelimuti Poso. Beberapa desa yang penduduknya mayoritas Kristen diserang tanpa alasan, terjadi penghadangan, pembantaian dan penculikan warga Kristen, oleh jihad di Kabupaten Poso. Liputan berikut merupakan rangkuman kejadian sampai dengan 24 Oktober 2001.

TIPU DAN MAKAR MODEL 'DIN SYAMSUDDIN' (30/10/01) #1781
Ketika Timor Lorosae memilih untuk berdiri sendiri, terlepas dari NKRI, banyak orang mengidentifikasikannya secara tidak jujur, sebagai sebagai akibat dari tindakan "separatis Kristen", walaupun "Seorang Pimpinan, katakanlah, Dewan Kemerdekaan Timor Lorosae, adalah seorang Muslim"! Papua yang juga memiliki Pimpinan Presidium beragama Islam, disebut "gerakan separatisme Kristen"! Walaupun Ketua Regional Eropah dari FKM, adalah seorang Muslim, FKM tetap dituduh sebagai "kelompok separatis Kristen"! "Mengapa GAM tidak pernah disebut sebagai "kelompok separatis Islam?" Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: joshualatupatti@hotmail.com.

Pengrusakan Gereja Jemaat Kristus Indonesia (GJKI) (30/10/01) #1780
Baru saja Redaksi menerima berita bahwa telah terjadi peristiwa perusakan gereja pada hari Minggu, 28 Oktober 2001 pk. 09.00 WIB, yaitu Gereja Jemaat Kristus Indonesia (GJKI) yang berlokasi di Kampung Suka Maju, Ds. Ganjaresik, Kec. Wado, Kab. Sumedang yang dilakukan oleh sekelompok orang.

Megawati warns of possible disintegration of Indonesia (30/10/01) #1779
AGENCE FRANCE-PRESSE, Sunday October 28, 2001 3:58 PM
JAKARTA, Oct 28 (AFP) - President Megawati Sukarnoputri warned Indonesia could "become the Balkans of the eastern hemisphere" if her countrymen did not work harder at keeping their nation together, the state Antara news agency reported. Megawati said that unless conflicts between ethnic and religious groups and villages were halted, the nation of more than 210 million people spread over some 17,000 islands faced breaking up into a series of tiny powerless states.

Megawati says Indonesia could become another Balkans (30/10/01) #1778
REUTERS, Monday October 29, 2001 9:59 AM
JAKARTA (Reuters) - President Megawati Sukarnoputri has warned Indonesia could disintegrate and become the Balkans of the East if religious and communal conflict was not brought under control, the official Antara news agency reported. In a bleak speech marking a national youth day on Sunday, Megawati bemoaned the breakdown in law and order across the country, the extent of graft and the prospect some foreign investors wanted to give up on Indonesia.

'Doorstop' Megawati proves sceptics correct 100 days on (30/10/01) #1777
South China Morning Post, Monday, October 29, 2001
VAUDINE ENGLAND in Jakarta
The honeymoon is over for President Megawati Sukarnoputri. Just over 100 days into her rule, frustration, impatience and boredom are the overwhelming reactions to what many observers consider an underwhelming performance by Indonesia's fourth president in as many years. Analysts say anyone who had high expectations of the woman whose childhood was spent in the palace of her father Sukarno's founding presidency have only themselves to blame.

Unofficial summary of local press articles 24-25 October 2001 (29/10/01) #1776
Siwalima, 24 October 2001, p1

* Ja'far calls for war in Ambon *
The commander of Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib called for a war against the followers of Southeast Maluku Republic (RMS) who are mostly are Christians during his tablig akbar (sermon) at the Al-Fatah mosque yesterday (23/10). He also regrets that the Government of Indonesia have protected the independence movement such as the RMS, and never paid attention to Muslims. In his speech, Ja'far also accused the Governor of Maluku, Saleh Latuconsina of breaking up the unity of Muslims in Maluku by establishing a new organization, the Maluku Muslims Coordination Agency (BIMM) aside from MUI Maluku.

Konflik Sosial di Maluku (29/10/01) #1775
Rekonsiliasi dari Pasar Transaksi
KOMPAS, Senin, 29 Oktober 2001
PERISTIWA peledakan bom untuk ketigakalinya di lokasi transaksi di Jalan Dr Tamela, Pohon Puleh - Ambon, tidak menggoyahkan niat Jamal, 38 tahun, dan kawan-kawannya untuk tetap berjualan di kawasan itu. Bom ketiga yang meledak di sebuah kios, meminta dua korban jiwa dan belasan lainnya luka-luka. Teror demi teror itu tidak menyurutkan nyali Jamal, pedagang sepatu dan pakaian, tetap berjualan. Namun, tak lama kemudian Wali Kota Ambon MJ Papilaja mengeluarkan larangan bagi pedagang berjualan di situ. Larangan itulah yang mencegah Jamal dan kawan-kawannya terus berjualan di lokasi tersebut.

Mereka Coba Merajut Maluku (29/10/01) #1774
KOMPAS, Senin, 29 Oktober 2001
DUA tahun lebih sudah Siti Sangaji bergulat dengan masalah pengungsi. Seluruh keluarganya telah pindah ke Semarang sejak kerusuhan meletus di Ambon Januari 1999. Ia memilih tetap bertahan, ikut bertahan dengan penderitaan para pengungsi, tinggal di barak sempit yang hanya dipisahkan dengan dinding-dinding tripleks. Sebagian besar hari-harinya dilewatkan di lokasi pengungsian yang menempati kompleks Taman Hiburan Rakyat (THR) di Waihong, Ambon.Saya suka saja tinggal di sini. Saya pernah ke Jakarta, ke Jawa, kemana-mana, tetapi tetap lebih senang kembali ke sini. Panggilan hati saya memang di sini. Sulit bila semua orang hanya mau cari enaknya," kata Siti Sangaji, koordinator pengungsi di THR Ambon.

Maluku Tenggara, Paling Cepat Pulih (29/10/01) #1773
KOMPAS, Senin, 29 Oktober 2001
SUSTER Fransisco dengan institusinya, Rinamakana, lembaga pengembangan sosial ekonomi masyarakat bawah, menyelamatkan banyak orang dari kesusahan akibat konflik di Maluku. "Sejak 1966 kami bekerja untuk memberdayakan masyarakat bawah. Banyak orang merasa tidak bisa berbuat apa-apa. Padahal mereka sebenarnya tidak miskin, bila bekerja keras, bisa maju. Kami berusaha mengembangkan kemampuan tiap orang agar dapat menanggung kebutuhan keluarganya. Prinsipnya sisihkan uang sedikit, sewaktu-waktu dapat dipergunakan untuk modal," kata Fransisco.

Konflik Maluku di Mata Tokoh Muslim dan Kristen (29/10/01) #1772
KOMPAS, Senin, 29 Oktober 2001
KETUA Badan Immarat Muslim Maluku (BIMM) Ustad Ali Fauzi berpendapat, situasi saat ini sudah sangat kondusif dan tidak terjadi lagi ketegangan dan pertikaian seperti yang terjadi sejak awal 1999 sampai akhir 2000. Namun, ia berpendapat bahwa status darurat sipil masih perlu dipertahankan, khususnya di Ambon, karena bila semua aparat militer ditarik tidak ada jaminan pertikaian tidak terjadi lagi. Kondisi keamanan di Ambon sekarang, kata Fauzi, belum benar-benar pulih. Senjata masih banyak beredar di masyarakat.

Pendukung FKM Bentrok dengan Aparat (29/10/01) #1771
Media Indonesia - Jumat, 26 Oktober 2001
AMBON (Media): Sidang kasus Alexander Hermanus Manuputy, 59, yang digelar di Pengadilan Negeri Ambon dengan tuduhan melanggar Maklumat Darurat Sipil, kemarin, diwarnai bentrokan antara pendukung Front Kedaulatan Maluku (FKM) pimpinan terdakwa dengan aparat Yonif 410 yang bertugas di sekitar gedung pengadilan. Bentrokan yang terjadi sekitar pukul 12.30 WIT itu diawali ketika sekelompok pendukung Alexander berusaha menerobos penjagaan aparat keamanan saat sidang belum dimulai.

Amien: Konflik Maluku Perlu Disudahi (29/10/01) #1770
Suara Merdeka, Minggu, 28 Oktober 2001
YOGYAKARTA - Ketua MPR Prof Dr Amien Rais menandaskan, konflik bernuansa SARA di Ambon sudah memakan banyak korban dari pihak Islam dan Kristen. Karena itu, dia meminta, konflik di Maluku disudahi dan masyarakat kembali membangun kebersamaan. "Maluku merupakan cerminan Indonesia mini. Dulu orang jika ingin melihat interaksi antarumat beragama selalu melihat ke Maluku, indah sekali, sekarang rusak," ujar dia usai membuka Seminar Masa Depan Umat Islam di Maluku yang berlangsung kemarin di Hotel Ambarrukmo, Yogyakarta.

Amien Pesimis Konflik Maluku Cepat Tuntas (29/10/01) #1769
Republika, Sabtu, 27 Oktober 2001  20:05:00
Laporan: Amirudin Zuhri
Yogyakarta-RoL -- Meski sudah berjalan hampir tiga tahun, Ketua MPR Amien Rais mengaku pesimis konflik antar agama yang terjadi di Maluku bisa segera diselesaikan. Selain belum adanya sikap serius dari pemerintah, masih ada egoisme yang tinggi di antara yang berkonflik. ''Tampaknya semua pihak harus bersabar dan tidak frustasi jika konflik di Maluku ini tidak bisa diselesaikan dalam dua atau tiga tahun ke depan,'' kata Amien saat menjadi pembicara kunci dalam seminar 'Masa Depan Muslim Maluku' di Yogyakarta Sabtu (27/10/01).

Empat Hakim Tolak Ditempatkan di Ambon (29/10/01) #1768
GATRA Ambon , Sabtu, 27-10-2001 16:25:51
GATRA.com - SEDIKITNYA empat orang hakim yang ditunjuk Menteri Kehakiman dan HAM untuk bertugas di Pengadilan Negeri (PN) Ambon, membatalkan niatnya untuk bertugas di daerah itu. Dengan alasan keamanan yang kurang terjamin. Alasan "klasik" ini yang membuat Ketua Pengadilan Negeri Ambon kekurangan tenaga.

PERTEMPURAN SENGIT DI POSO (29/10/01) #1767
Palu, 26/10.01
Penyerangan yang di lakukan pasukan jihad yang dilengkapi dengan senjata api, bom, granat dan lain-lain ke desa kristen di Kasiguncu menimbulkan pertempuran sengit selama semalam suntuk, Minggu (21/10). Usaha penyerangan tersebut telah di coba di halau oleh hanya beberapa orang pasukan Brimob yang berjaga di desa tersebut dengan melepaskan tembakan ke udara namun pasukan jihad bukannya mundur malah balas menembaki satuan Brimob yang bertugas sehingga terjadi duel senjata sampai pagi hari. Sabtu, 20/10 sekitar pk. 20.00 WITENG jihad berupaya menyerang desa kristen Betalemba Kecamatan Poso pesisir namun karena berhasil di pukul mundur oleh satuan Brimob yang berjaga di desa setempat akhirnya mereka mundur ke markasnya di desa Tabalu (± 173 Km timur Palu), Dari Tabalu jihad berupaya menyerang desa kristen Kasiguncu Kecamatan Poso pesisir. Didesa inilah jihad baku tembak habis-habisan dengan Brimob.

Indonesia. International Religious Freedom Report (29/10/01) #1766
Released by the Bureau of Democracy, Human Rights, and Labor
October 2001
U.S. Department of State
According to multiple sources, including direct testimony from victims and witnesses in early 2001, thousands of Christians underwent forced conversions in the Moluccas from December 1999 to January 2001. There also were several hundred Muslims forced to convert to Christianity in North Maluku and Maluku Provinces in early to mid-2000. President Wahid conceded in late December that hundreds of Christians on Keswui and Teor Islands in Maluku converted to Islam in November and December 2000 to save their lives. By February 2001, over 700 converts had been able to leave the 2 islands. There also have been credible reports of forced conversions occurring in other parts of Ambon/Maluku and North Maluku (see Section II). Estimates range from over 3,500 to 8,000 cases. Many of these conversions, especially those in North Maluku, occurred in early 2000; however, confirmation of the conversions was not available until late 2000 and early 2001. For example, on Keswui and Teor Islands inMaluku Province, hundreds of Christians converted to Islam in November and December 2000 under threat of execution. While most documented cases involve Christians who converted to Islam, there have been reports of Muslims who were forced to convert to Christianity in Halmahera, North/Maluku (Lata Lata, Bacan). There is credible evidence that 200 to 800 Muslims were forced to convert to Christianity in the Moluccas. Many of these conversions occurred during the period covered by this report.

Past Catches Up to Southeast Asia (29/10/01) #1765
Amid Search for Terrorist Groups
The Wall Street Journal
, Friday, October 26, 2001
By HELENE COOPER, Staff Reporter of THE WALL STREET JOURNAL
WASHINGTON -- Three years ago, 1,500 young Indonesian men thought to be involved in their country's fight to keep East Timor went to Afghanistan to train with Taliban fighters, U.S. officials say; they also believe all 1,500 returned home. But today, U.S. officials say they only know the whereabouts of 1,000 of them. An Indonesian government official wouldn't confirm or deny that any of its citizens sought training in Afghanistan. Instead, he said Thursday that "intelligence cooperation between Indonesia and the U.S. has taken place to address" concerns about any such trainees. But American officials are far less circumspect. "There's a time bomb of 500 young people in Indonesia," says one U.S. official, "and that really concerns the American government."

Usamah Bin Ladin Dikabarkan Borong Spora Anthrax dari Indonesia (29/10/01) #1764
TEMPO, 25 Oktober 2001
London -- Usamah bin Ladin sudah mempersiapkan perang biologi yang melibatkan anthrax, E-coli , dan Salmonella sejak beberapa tahun silam. Lebih gila lagi, setidaknya tiga tahun lalu ia telah memborong spora anthrax dari Indonesia. Ini pemberitaan tabloid Mirror terbitan London edisi kemarin. Menurut media itu, Bin Ladin telah mengeluarkan US$ 3.500 untuk membeli bakteri itu lewat tangan kelompok separatis Moro yang berbasis di Indonesia. Di samping itu, pengusaha pembangkang Arab Saudi itu juga telah menghabiskan US$ 7.000 untuk memborong E-coli dan Salmonella dari Eropa Timur.

Bin Laden's Invisible Network (29/10/01) #1763
NEWSWEEK INTERNATIONAL, October 29, 2001 issue
Al Qaeda's camps are under assault. But thousands of bin Laden's trainees have long since moved on, and they have taught many more recruits worldwide. Can we find them in time? He is a shadowy figure, lurking on the edges of the Sept. 11 attack. Federal investigators know that Omar al-Bayoumi helped pay the rent for two of the American Airlines Flight 77 hijackers, Nawaf Alhazmi and Khalid Almihdhar, on their apartment in San Diego. The Feds also know that al-Bayoumi is well educated and ambitious.

Sweeping oleh Mahasiswa UMI Makassar Barbar (2) (26/10/01) #1762
Sudah bukan rahasia umum lagi mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar memang pekerjaan dan studinya hanya demo dan bagaimana melukai orang Non Muslim/Cina. Nampaknya pimpinan Universitas tersebut tidak pernah peka akan situasi ini. Barangkali jika ada lembaga yang mengadakan survey/penelitian, akhirnya akan menyimpulkan bahwa rata-rata alumni UMI Makassar kebanyakan menganggur dan sulit mendapat pekerjaan karena kemampuan intelektual masih sangat terbatas, atau dapat pekerjaan jadi tukang becak/tukang angkut barang di pelabuhan.

Sweeping oleh mahasiswa UMI Makassar Barbar (26/10/01) #1761
Mahasiswa Universitas Muslimin Indonesia Makassar bertindak irasional. Mereka melakukan sweeping terhadap masyarakat suku Minahasa (manado), sebagai respon terhadap perbedaan pendapat. Sebagian warga Minahasa (Tondano) menganggap Osama Bin Laden adalah te roris dan mendukup upaya USA memerangi teroris (walaupun belum tentu Osama bersalah). Dengan anggapan sebaliknya mahasiswa UMI membela habis-habisan Osama dan mengutuk USA.(belum pasti juga Osama benar)> Jadi sama-sama belum jelas. Yang pasti cara mahasiswa UMI Makassar mengekspresikan pendapatnya sangatlah barbar. Bayangkan, sesama warga RI (suku Minahasa) di sweeping di depan kampus, dan dianiaya (3 korban kritis). Aksi mahasiswa ini sungguh tidak layak dilakukan mahasiswa Indones ia, kecuali kalau mahasiswa UMI tidak mengakui lagi kebangsaannya.

TENTANG SWEEPING KTP DI MAKASSAR (26/10/01) #1760
Aksi sweeping KTP Kristen dilakukan lagi di depan Universitas Muslim Indonesia jalan Perintis Kemerdekaan km.4,5 tanggal 25 Oktober 2001 pukul 20.00 WITA. Kejadian pemblokiran jalan juga terjadi di depan sekretariat HMI Makassar jalan bontolempangan. Kejadian ini memang bukan barang baru untuk Makassar dan selalu saja pihak keamanan datang terlambat. Kemarin pihak keamanan terlambat hampir 2 jam. Tetapi sweeping 25 oktober ini belum apa-apa dibandingkan kejadian sweeping tiga tahun belakangan yang selalu disertai pemukulan atau pembakaran gereja maupun kendaraan, bahkan beberapa terjadi di depan kampus Universitas Hasanuddin. Orang kristen makassar seperti sudah menjadi santapan setia bogem mentah dan harus siap untuk menghindar, lari atau dipukuli.

Anggota DPRD Maluku Utara Sempat Disandera (26/10/01) #1759
Media Indonesia - Politik dan Keamanan (26/10/2001 00:04 WIB)
JAKARTA (Media): Anggota DPRD Maluku Utara mengalami penyanderaan setelah proses pemilihan Gubernur Maluku Utara yang dimenangkan Abdul Gafur, 5 Juli lalu. Demikian diungkap Ketua Komnas HAM Djoko Soegianto kepada pers setelah menerima delegasi DPRD Maluku Utara --Jumadi (Fraksi Reformasi) dan Pendeta Carlos (Partai Kristen Nasional)-- di ruang kerjanya, kemarin. Kedua anggota DPRD Maluku Utara itu hanya sebentar menghadiri konferensi pers itu karena harus berangkat ke Kejaksaan Agung.

REPUBLIKA MEMANG MEDIANYA IBLIS (26/10/01) #1758
Kata firman Tuhan, "Iblis adalah bapak segala dusta"! Karena itu, saya berani katakan bahwa, "Republika memang medianya iblis", dan saya akan membuktikannya! Jika ada di antara kita, yang masih tidak percaya juga, setelah saya membuktikannya, saya percaya, bukan otaknya yang bermasalah tetapi moralnya! Mari kita lihat "berita yang benar" terebih dahulu, di mana saya akan memberikan sedikit penjelasan, mengapa saya katakan bahwa "berita ini benar"! Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.

Konflik Pemilihan Gubernur Maluku Utara Diadukan ke Komnas HAM (26/10/01) #1757
KOMPAS, Kamis, 25 Oktober 2001, 15:45 WIB
Jakarta, Kamis
Konflik politik pada pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Maluku Utara dilaporkan oleh anggota DPRD setempat ke Komnas HAM karena terjadi pelanggaran HAM berupa teror dan intimidasi oleh pihak tertentu. Delegasi anggota DPRD Maluku Utara antara lain Jumadi dari Fraksi Reformasi DPRD dan Pendeta Charlos dari Partai Kristen Nasional (Krisna) mengadukan konflik politik itu kepada Ketua Komnas HAM Djoko Soegianto di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (25/10). Delegasi tersebut diterima dalam pertemuan lebih satu jam dengan dengan Ketua Komnas HAM Djoko Soegianto di ruang kerjanya.

THEY WANT MEGAWATI'S POST IN 2004 (26/10/01) #1756
Amien: Quietly cultivating support from Muslims
THE STRAITS TIMES, OCT 26, 2001 FRI
By Derwin Pereira STRAITS TIMES INDONESIA BUREAU
JAKARTA - National Assembly chairman Amien Rais has quietly begun lobbying for the coveted presidential seat in 2004, making regular tours of Indonesian provinces as part of his safari politics to broaden his grassroots appeal. Over the last two months, sources in his National Mandate Party (PAN) said he had made trips to Surabaya, Malang, Semarang, Yogyakarta, Lampung and Ujung Pandang to meet leaders and supporters of two of the largest Muslim groups in the country - the Nadhlatul Ulama (NU) and Muhammadiyah.

Champagne in Jakarta; Challenges in the U.S. (25/10/01) #1755
Not everyone share the American view.
Los Angeles Times, Monday, October 22, 2001
By W. SCOTT THOMPSON [directs the Southeast Asia studies program at the Fletcher School of Law and Diplomacy at Tufts University]
"When we heard the news from New York, we broke out a bottle of champagne," the U.S.-educated Muslim couple e-mailed from Indonesia Sept. 11. Not only U.S.-educated, but indirectly U.S.-employed. "It served you right--supporting that terrorist [Israeli Prime Minister Ariel] Sharon." Muslims in other parts of the world have a different global perspective. And although Islam is much less intense in the world's fourth-most-populous country--they were drinking champagne, after all--these friends in Jakarta view the war against terrorism through the same lens as most educated Muslims in Nigeria, Senegal, Algeria or Syria.

KEPADA TEMPO DAN REPUBLIKA (25/10/01) #1754
Akhir-akhir ini sepertinya terlihat bahwa, dengan dimotori oleh beberapa orang semacam Friets Kirley dan Yustina, Tempo mulai merambah jalan untuk bisa ‘bersisian’ dengan "republika", sebagai "media penghasut", yang biasanya tidak memakai logika di dalam ulasan-ulasan beritanya! Inilah salah satu contonya! Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.

Jumping the Gun (25/10/01) #1753
TEMPO Magazine, No. 07/II/October 23-29, 2001
The Justice Party made a show of strength last week in a giant protest against the American air strikes on Afghanistan. But was this an early start to its 2004 election campaign? Take a look at Jalan Raya Menteng 58 in Central Jakarta. The office of the Islamic Youth Front is swamped daily by youths. Only a building and a plot of land away is the Muhammadiyah building, which is by contrast very quiet. It is as if the contrast between the noise and the silence reflects the contrasting stances of the two Muslim organizations in the light of the US attack on Afghanistan. Muhammadiyah has tended to be careful and moderate, whereas the Islamic Youth Front (GPI) represents the hardliners. After Friday prayers last week, approximately 100 youths lined up in neat rows in front of the GPI building. There were cries of "God is Great!" Then they moved enthusiastically in the direction of the US embassy, only 200 meters away. "Chase out America, chase out all capitalists," they shouted as they marched.

KEPADA TIM PENELITI LIPI (25/10/01) #1752
Saya ingin menyampaikan sedikit pesan kepada "Tim Peneliti LIPPI", yang menulis sebuah buku, dengan memasukkan Maluku sebagai salah satu kasus bahasan. Saya tertarik untuk memberikan komentar sehubungan dengan digunakannya istilah "akar masalah" di dalam tulisan/buku tersebut! Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.

Hubungan RI - AS Setelah Bush Menolak Bertemu Megawati (25/10/01) #1751
Sinar Harapan, 24 Okt. 2001
Oleh: Derek Manangka
Menteri Luar Negeri AS Colin Powell sebagaimana dikutip rekannya dari Indonesia, Menlu Hasan Wirayuda mengucapkan terima kasih kepada Indonesia atas pengamanan yang diberikan pada Kedubes AS di Jakarta berikut aset dan warganya. Ucapan terima kasih itu disampaikan Powel ketika ia bertemu dengan rekannya Menlu Hasan Wirayuda di Shanghai, RRC, menjelang dilangsungkannya KTT APEC. Kedua Menlu itu pekan lalu berada di Shanghai mendampingi ”boss”-nya masing-masing sebagai Pemimpin Ekonomi anggota APEC. Penjelasan Menlu Wirayuda sangat menarik, karena mencuat dikala hubungan Jakarta – Washington berada pada titik kulminasi yang kurang baik.

Produk Indonesia di AS Terancam Pemboikotan (25/10/01) #1750
Suara Pembaruan, Selasa, 24/10/01
JAKARTA - Produk Indonesia termasuk tekstil dan produk tekstil (TPT) terancam pemboikotan oleh konsumen di Amerika Serikat (AS) menyusul aksi sweeping dan anjuran pemboikotan produk AS di Indonesia. Demikian dikatakan Direktur PT Karwell Indonesia Tbk Bundani Karlan di Jakarta, Selasa (23/10).

Jihad recruiters find willing volunteers in Indonesia Hundreds sign... (24/10/01) #1749
San Francisco Chronicle, Tuesday, October 23, 2001
Jakarta -- Aisyah, a housewife with two teenage sons, longs to become a martyr fighting U.S. ground troops in Afghanistan. The 38-year-old, heavyset woman says she has already informed her sons that if "I die over there, you must follow." Aisyah is one of hundreds of Indonesians who recently enlisted to wage jihad against the United States in a recruitment drive organized by the 10,000- member Islamic Youth Movement. In 10 days, the group signed up 776 volunteers, including 18 women to join units of mujahedeen, or "holy warriors" in Afghanistan.

Kelompok Bersenjata Masuk Poso Massa Bakar Pos-pos Brimob (24/10/01) #1748
Suara Pembaruan, Selasa, 23/10/01
PALU - Sekelompok massa di Kota Poso, Senin (22/10), membakar pos-pos keamanan milik Brigade Mobil (Brimob) Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) di Desa Tabalu, Batelembah, Kasiguncu, Mapane. Bahkan, pos keamanan di pusat kota pada jembatan Poso juga dibakar. Pembakaran diduga berkaitan dengan peristiwa kontak senjata antara aparat keamanan dan kelompok massa di Desa Batelembah dan Tabalu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sabtu (20/10) lalu. Pada peristiwa itu, 41 orang yang diduga terlibat menyerang aparat ditahan petugas.

Wakapolwiltabes Makassar: Sweeping Lagi, Kami Tindak! (24/10/01) #1747
TEMPO, 23 Oct 2001 22:52:11 WIB
TEMPO Interaktif, Makassar: Kepolisian Kota Wilayah Besar (Polwiltabes) Makassar belum merencanakan pengamanan khusus kepada warga non-muslim kendati mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelatr aksi sweeping KTP yang meminta tiga orang korban. "Belum ada perlindungan khusus bagi warga non-muslim. Semua diperlakukan sama,” ujar Wakil Kepala Polwiltabes Medan, Ajun Komisaris I Nyoman Udayana, kepada Tempo News Room, Selasa (23/10).

ISLAMIC EXTREMIST WAR ON CHRISTIANS SPREADS INDONESIA (24/10/01) #1746
ASSIST News Service, 22 October 2001
22 October 2001
Two members of the militant Islamist organization
Laskar Jihad, reportedly linked to Osama bin Laden, were shot dead by police near Poso, Central Sulawesi, on Saturday 20 October....
Whilst the
leader of Laskar Jihad has faced no worse than a limited period of house arrest earlier this year, Alex Manuputty, the head of the Front for a Sovereign Maluku, is facing prosecution for no more than raising a separatist flag. Commenting on this phenomenon one sociologist is reported in the South China Morning Post as saying, "It’s not that separatism is really considered a threat in Ambon these days, but by talking about that, the authorities hope to distract us from the activities of the Laskar Jihad." Meanwhile an unnamed Western diplomat commented, "No one dares to touch the Laskar Jihad, but it’s OK to nab a guy who lacks serious backing and explain away a lot of brutality against Christians in the process."

Kekerasan Sulawesi, Benarkah Ada Upaya Goyang Megawati? (24/10/01) #1745
Hilversum, Rabu 24 Oktober 2001 07:15 WIB
Intro: Sulawesi bergerak, begitu di Minahasa muncul aksi menentang Usamah bin Laden, orang-orang Menado yang ada di Makassar menjadi sasaran amukan massa. Mengapa orang begitu mudah tersinggung? Benarkah ada kalangan yang memancing di air keruh? Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta:

Makassar students conduct search for non-Muslims, two injured (24/10/01) #1744
The Jakarta Post, (10/23/2001 10:28:44 PM)
MAKASSAR, South Sulawesi (JP): Dozens of students from the Indonesian Muslim University (UMI) in Makassar held a search for non-Muslims in front of their campus on Jl. Urip Sumohardjo on Tuesday afternoon. Students blocked the road and demanded the identification cards of those passing the area to check their religion. The incident, which began at about 1 p.m. local time, caused tension in the area as four people -- who happened to be non-Muslims -- were beaten by the crowd after showing their identification cards.

Lewakabessy brothers murdered while picking cloves (23/10/01) #1743
The Jakarta Post, October 23, 2001
JAKARTA (JP): Two brothers, Nyong and Fery Lewakabessy, died after being shot by unidentified gunmen at the Suli village forest in Salahtu district, Ambon island, Central Maluku regency on Sunday afternoon, a report said on Monday. "They might have died on Sunday afternoon, as a bloodstain on Nyong's body was dry when it was found at 2 a.m. (local time) on Monday," Jhon Salampessy, a relative of the victims, said, as quoted by Antara.

REPORT AMBON SEPTEMBER 2001 (23/10/01) #1742
Situasi di Ambon relatif tenang walaupun secara sporadis jihad terus menerus berusaha menyerang dengan cara melakukan penyusupan, penembakan, pemboman, dll. Namun hal tersebut dihadapi dengan sangat tegas oleh aparat Yon Gab (Yonif Gabungan Satuan Marinir, Kopasus dan Kostrad, Brimob) yang konon merupakan pilihan terakhir bagi Indonesia untuk menempatkan Pasukan Penjaga Perdamaian hasil kompromi dan kesepakatan dengan PBB, demi menghindari masuknya Tentara PBB. Dalam waktu dekat pasukan YONGAB tersebut akan di tarik, dan hal ini tentu akan dimanfaatkan oleh pasukan jihad untuk menyerang kembali secara frontal daerah-daerah kristen menjelang natal 2001 nanti. Jika terjadi penarikan satuan YONGAB, itu adalah hasil upaya laskar jihad yang menghadap WAPRES sekitar bulan lalu (Juli-Agustus-Red). Natal berdarah di Poso dan Ambon nanti adalah suatu upaya terakhir yang berulangkali mereka coba lakukan untuk segera menguasai seluruh daerahh kristen. Target mereka adalah tahun 2002 sudah harus bisa memulai program islamisasinya di Indonesia melalui pembuatan UU Islam dan pemberlakuan Syariatnya, maka tahun 2001 kasus Poso dan Maluku sudah harus dapat diatasi dan dikuasai. Untuk itu semua anak-anak Tuhan tetap berdoa sebab penyertaan Tuhan juga selalu nyata di tengah-tengah umatnya.

ORGANISASI SAMPALAN DAN MAKAR MODEL FPI (23/10/01) #1741
Pernyataan pada beberapa mediamasa dan oleh si "Habib Shihab", menggelitik saya untuk berkomentar! Karena mendengar disebutkannya istilah-istilah "sampalan" dan "makar", yang dialamatkan kepada RMS dan FKM, saya jadi berpikir, "apa kedua istilah tersebut tidak 'salah alamat’?" Akhirnya saya sampai pada kesimpulan, bahwa "sampalan" dan "makar" tidak cocok untuk RMS dan FKM. Beginilah pertimbangan saya! Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.

Separatist leader in Indonesia's Maluku defends flag-raising (23/10/01) #1740
AGENCE FRANCE-PRESSE, Monday October 22, 2001
AMBON, Indonesia, Oct 22 (AFP) - A separatist leader on trial in Indonesia's riot-ravaged Maluku islands on Monday defended his action in raising a secessionist flag, saying the government had been unable to protect its Christian citizens. "The dignity of the (Christian) community has been severely degraded by extra-judicial actions, which have eroded their confidence in law," Alex Manuputty told the tightly-guarded court in the city of Ambon.

Tokoh separatis Maluku diadili karena mengibarkan bendera (23/10/01) #1739
ABC (22/10/01 18:00:39)
Seorang pemimpin separatis Maluku yang sedang diadili membela tindakannya mengibarkan bendera separatis dengan mengatakan bahwa pemerintah tidak mampu melindungi warganya yang beragama Kristen. Alex Manuputty mengatakan di depan sidang pengadilan yang dijaga ketat di Ambon bahwa martabat masyarakat Kristen telah sangat direndahkan oleh tindakan-tindakan di luar hukum, yang menghilangkan kepercayaan mereka terhadap hukum.

Ketegangan Mewarnai Persidangan Kasus RMS di Ambon (23/10/01) #1738
Liputan6.com 23 Oktober 2001 04:16 WIB
Liputan6.com, Ambon: Sidang ketiga Kasus Pengibaran Bendera Republik Maluku Selatan (RMS) dengan terdakwa Alex Manuputty, Ketua Front Kedaulatan Maluku, berlangsung di bawah penjagaan ketat di Pengadilan Negeri Ambon, Maluku, Senin (22/10). Dalam persidangan itu sempat terjadi ketegangan antara pengunjung dan polisi, namun tak sampai terjadi bentrokan.

REPORT POSO OKTOBER 2001 (23/10/01) #1737
Semenjak pertemuan tanggal 01 Agustus 2001 di desa Tomata, Kecamatan Mori Atas, Kabupaten Morowali dan tanggal 02 Agustus 2001 di Taripa, Kecamatan Pamona Timur, Kabupaten Poso yang dihadiri oleh semua komponen masyarakat bersama-sama pemerintah dan aparat penegak hukum yang di beri judul "PAYUNG PERDAMAIAN". Dari sekian butir kesepaktan yang paling utama adalah penyelesaian masalah Korontowu ( kawasan hutan di Kecamatan Mori Atas), yang di pakai jihad sebagai basis dan markasnya untuk melakukan latihan militer dan operasi penyerangan ke desa-desa kristen sekitarnya yang oleh aparat keamanan di juluki gerombolan bersenjata. Pada tanggal 01 Oktober 2001 bertepatan dengan hari "KESAKTIAN PANCASILA" sekitar pk. 01.30 dinihari dengan menggunakan senjata api organik dan rakitan serta Bom jihad dari Korontowu kembali melakukan penyerangan ke desa kristen Tomata. Jihad membom sebanyak 3 kali sebuah gedung Gereja sehingga hancur termasuk satu rumah Konsistori, jihad juga membom dan membakar habis satu bangunan sekolah bersama perumahan guru, 66 rumah penduduk dan 11 unit sepeda motor. Jihad menembak mati satu orang warga atas nama DARMA MONINA (21), tewas di tempat akibat di tembak pada bagian kepala dan dada. Dua warga lain mengalami luka tembak ; ESTHER PAHOLAGU (30) kena tembak pada bagian tangan sebelah kanan, YULIUS WILELIKU (40) kena tembak pada bagian kaki kanan.

Poso Bergejolak, Seorang Polisi dan Dua Sipil Tewas (23/10/01) #1736
KOMPAS, Senin, 22 Oktober 2001, 08:22 WIB
Palu, Senin
Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu dini hari kembali bergejolak menyusul kontak senjata antarkelompok bertikai di desa Tabalu Kecamatan Poso Pesisir yang mengakibatkan Bripda Adriansyah (22), anggota Brimob Polda Sulteng, tewas saat melakukan pengamanan. Sementara jatuhnya korban di pihak sipil tak terelakkan ketika puluhan warga asal kota Poso yang hendak ke Tabalu, dimana sedang terjadi pertempuran, dicegat anggota Brimob di Kelurahan Mapane kecamatan Poso pesisir.

Eight dead in religious fighting in Indonesia (22/10/01) #1735
ABC 21/10/01 21:25:43
Clashes in Indonesia between Christian and Muslim gangs armed with knives and homemade guns have left at least eight people dead. Police say around 100 Christians attacked a Muslim district on the outskirts of Poso town, in Central Sulawesi province, late yesterday.

Sejumlah LSM Tipu para Pengungsi di Ambon (22/10/01) #1734
Media Indonesia - Kesra (22/10/2001 00:01 WIB)
AMBON (Media): Ratusan pengungsi yang kini menempati barak-barak penampungan di Kota Ambon dan sekitarnya menyatakan kecewa atas tindakan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berjanji akan memberikan bantuan, namun tak pernah direalisasikan. ``Kami sangat kecewa dengan janji-janji mereka yang katanya akan memberi bantuan kemanusiaan, namun hingga kini tidak pernah direalisasikan,`` kata Yop Behuku, salah seorang koordinator pengungsi kepada
Antara di Ambon, Sabtu.

Manuputty keluar dari ruang sidang di Maluku (22/10/01) #1733
ABC (21/10/01 10:50:20)
Pemimpin separatis di MALUKU, ALEX MANUPUTTY, yang sedang diadili keluar dari ruang sidang, mengeluh bahwa keamanannya terancam. MANUPUTTY mengatakan kepada wartawan sewaktu meninggalkan Pengadilan Negeri AMBON tanpa meminta izin hakim, bahwa keamanan pribadinya tidak bisa dijamin.
English version: Separatist leader in Indonesian Maluku walks out of trial
A separatist leader in Indonesia's war-ravaged Maluku islands has walked out of his trial, complaining that his safety was endangered. Alex Manuputty told reporters as he left the Ambon District Court , without seeking the judge's permission, that his personal security could not be guaranteed.

'Hidden agenda' in trial of separatist leader (22/10/01) #1732
South China Morning Post, Saturday, October 20, 2001
By Vaudine England
The trial of a separatist leader in Ambon, the capital of Indonesia's Maluku islands, that began yesterday had a hidden political agenda, analysts said. Alex Manuputty was charged with raising a pro-independence flag at his home on April 25, and is being tried in a public session guarded by hundreds of extra police and troops. Manuputty heads the Front for a Sovereign Maluku, and aims to set up the Republic of South Maluku. His flag-raising effort was brief and symbolic. About six thousand Malukans have died in communal and religious fighting, and tens of thousands of displaced people are only just returning to their homes. In this context, the real reason for Manuputty's prosecution was more complex, one sociologist claimed. "It's not that separatism is really considered a threat in Ambon these days, but by talking about that, the authorities hope to distract us from the activities of the Laskar Jihad," he said.

Pemimpin separatis Maluku diadili di Ambon (22/10/01) #1731
ABC (20/10/01 9:36:19)
Seorang pemimpin gerakan separatis di Maluku telah diadili dibawah penjagaan keamanan ketat karena mengibarkan bendera pro-kemerdekaan. Jaksa Penuntut menuduh ketua Front Kedaulatan Maluku, FKM, Alex Manuputty, melanggar peraturan otorita keadaan darurat dengan mengibarkan bendera separatis Republik Maluku Selatan pada tanggal 25 April lalu.

Trial of Maluku separatist leader opens (22/10/01) #1730
AGENCE FRANCE-PRESSE, Friday October 19, 2001
AMBON, Indonesia, Oct 19 (AFP) - A separatist leader in Indonesia's riot-ravaged Maluku islands went on trial Friday under tight security for flying a pro-independence flag. Prosecutors charged Alex Manuputty, head of the Front for a Sovereign Maluku (FKM), with violating rules of the civil emergency authority by flying the flag of the separatist South Maluku Republic on April 25.

Yel-yel RMS Warnai Sidang Alex Manuputty di Ambon (22/10/01) #1729
TEMPO, 19 Oct 2001 14:25:11 WIB
TEMPO Interaktif, Ambon: Pekikan yel-yel kelompok separatis Republik Maluku Selatan (RMS), mewarnai persidangan perdana terdakwa Dr. Alexander Hermanus Manuputty, Ketua Front Kedaulatan Maluku (FKM), yang dituduh melakukan kegiatan menentang negara kesatuan Republik Indonesia. Mena Muria Merdeka, Mena Muria Merdeka..! teriak sejumlah pengunjung usai sidang di Pengadilan Negeri Ambon, Jumat (19/10). Penjagaan ekstra ketat dilakukan aparat kepolisian. Selain pasukan Sabhara, intel, Brimob juga diturunkan aparat militer TNI AD di sejumlah ruas jalan strategis.

Indonesian prosecutor accuses Maluku secessionist of flag-flying (22/10/01) #1728
Deutsche Presse-Agentur
, October 19, 2001
Jakarta, An Indonesian government prosecutor in Ambon, Maluku, on Friday indicted an alleged secessionist leader for raising the island's independence flag at his home seven months ago, a charge that could lead to a year's imprisonment, court sources said. Alex Manuputty was indicted by prosecutor Wayan Suwarna for raising the flag of the South Maluku Republic at his home on April 25.

Indonesia - OCHA Consolidated Situation Report No. 46 (22/10/01) #1727
12 - 19 October 2001
MALUKU * Security concerns continue to dominate the attention of aid workers in Ambon. Bomb explosions occurred in both Muslim and Christian areas. At a coordination meeting with NGOs chaired by the Vice Governor last Friday (12 Oct.) the TNI representative suggested that international staff should take a 'holiday' for a few days. He would not elaborate on the reasons. On Sunday the UN Field Security Officer (AFSO) in Ambon recommended that all international and national staff should relocate to Jakarta temporarily. Staff from UNICEF and UNRC were relocated to Jakarta between Tuesday and Wednesday and another group will move out on Friday or Saturday with the AFSO. One international staff member from Save the Children (UK) also moved out to Denpasar last Tuesday. As a result, only limited humanitarian activity is currently carried out by NGOs. MSF-B, Mercy Corp and AcF are still operating in Maluku but with reduced staff. Two international staff from IMC are still in Bali working on their recruiting programme.
NORTH MALUKU * Drs. Ismail Gorotomole, the Secretary of Central Halmahera District told Antara news agency in Tidore that the Sultanate of Tidore would pioneer the reconciliation process in the district. This process will involve all members of society who will gather on 31 October to mark the 11th anniversary of the creation of the district. The theme of the day will be reconciliation. Activities will include a ceremony involving the Sultan of Tidore, religious leaders, traditional community figures, community leaders, youth as well as Muslim and Christian IDP representatives.
SOUTHEAST SULAWESI - BUTON * Following last week's clashes between local residents and IDPs in Buton Island, the police maintained a strong presence in the main town, Bau-Bau, and blockaded the road to Wakonti village, where the IDPs are staying. Between two and eight people might have died in the conflict. Police during the weekend arrested two IDP youth suspected of detonating a bomb in Bau-Bau last week. The local government has warned that IDPs might be sent back to Ambon. This could raise further tensions in the future. Most IDPs are descendants of Butonese who migrated to Maluku. They fled Maluku at the start of the conflict two years ago. Save the Children-UK, which had closed its office last week following the clashes, reopened this week with two international and four national staff.

Will Indonesia's leader please step forward (22/10/01) #1726
Asia Times (atimes.com), October 20, 2001
By Bill Guerin
JAKARTA - With the United States-led "coalition" intent on justifying the end with the means, Indonesian President Megawati Sukarnoputri has become little more than an observer at home as stances harden, public figures do 180-degree turns, and everyone, but everyone, wants to be seen and heard. On Sunday, Megawati, responding to implicit and explicit pressures from sections of the local media, legislators, mainstream Muslim groups and even her Vice President Hamzah Haz, finally spoke out and criticized the bombing offensives.

Bentrok antar kelompok agama di Poso, 8 tewas (22/10/01) #1725
Minggu, 21/10/2001, 12:50 WIB
Laporan Charles M Siahaan
satunet.com - Bentrokan antar kelompok agama bersenjata pisau dan senapan rakitan di Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu malam mengakibatkan sedikitnya delapan orang tewas. Menurut anggota polisi setelmpat Brigadir Pol Pamrin sekitar 100 orang dari salah atu kelompok agama menyerang wilayah lain di daerah pinggiran kota Poso Sulawesi Tengah.

Sidang Tokoh FKM Dr.Alex Manuputty Dijaga Ekstra Ketat (19/10/01) #1724
TEMPO, 18 Oct 2001 21:22:44 WIB
TEMPO Interaktif, Maluku: Sidang pengadilan terdakwa kasus separatisme dedengkot Front Kedaulatan Maluku (FKM), Dr. Alex Manuputty, bakal dijaga ekstra ketat oleh aparat keamanan, Jumat (19/10) pagi, di Pengadilan Negeri Ambon (PN). Selain itu, pengunjung sidang akan dibatasi. Skenario tersebut ditempuh untuk menghindari terjadinya keributan bahkan kerusuhan yang mengacaukan persidangan.

Ada Kelompok Coba Goyang Mega (19/10/01) #1723
* Amien: Howard Hanya Cari Popularitas
Suara Karya, Jumat 19 Oktober 2001
Jumat, 19 Oktober 2001
JAKARTA (Suara Karya): Kepala Badan Intelijen Nasional (KaBIN) AM Hendropriyono membenarkan adanya kelompok tertentu yang bermaksud "menggoyang" pemerintahan Megawati Soekarnoputri. Hal itu diungkapkannya usai Rakorpolkam, Kamis (18/10) di Jakarta. Dan keberadaan kelompok ini diketahui lewat sebuah selebaran yang disebarkan di sebuah masjid, yang berisi niat untuk menggoyahkan pemerintahan duet Megawati-Hamzah Haz.

Indonesia warned over terrorism stance (18/10/01) #1722
CNN-Asia, October 17, 2001 Posted: 5:34 AM EDT (0934 GMT)
By Atika Shubert CNN Jakarta
JAKARTA, Indonesia (CNN) -- On the eve of the Asia Pacific Economic Cooperation leaders meeting in Shanghai, Australian Prime Minister John Howard warned Indonesian President Megawati Sukarnoputri not to soften her position on the war on terrorism. "I don't think it is in the interests of her country or in the interests of stability in our part of the world for Indonesia to weaken its support for the American position," The Age daily Australian newspaper quoted Howard as saying.

Pemilihan Gubernur Maluku Utara Diulang (18/10/01) #1721
* Disinyalir Terjadi Politik Uang
KOMPAS, Kamis, 18 Oktober 2001
Jakarta, Kompas
Pemilihan Gubernur Maluku Utara akan diulang karena pemilihan yang digelar 5 Juli 2001 lalu yang memenangkan Abdul Gafur sebagai gubernur, disinyalir diwarnai praktik politik uang (money politics). Namun, belum ditentukan kapan pemilihan ulang itu akan dilaksanakan.Hal itu diungkapkan Pejabat Gubernur Maluku Utara A Muhyie Effendi, di Jakarta, Rabu (17/10). Ia mengharapkan, suksesi Gubernur Maluku Utara tidak sampai membuka koridor baru untuk konflik Maluku Utara.

Isu Sweeping Meresahkan Warga Asing di Ambon (18/10/01) #1720
Liputan6.com 17 Oktober 2001
Warga asing yang berada di Kota Ambon, Maluku 17/10/2001 13:01 — Pemda bersama jajaran kepolisian Ambon menjamin keselamatan warga asing yang kini berada di Ambon. Gara-gara isu sweeping, sebagian warga asing telah meninggalkan Ambon. Liputan6.com, Ambon: Isu sweeping terhadap orang asing yang kian merebak di Tanah Air, sempat membuat resah warga asing yang berada di Kota Ambon, Maluku. Namun, kepanikan dapat diatasi setelah pemerintah daerah setempat bersama jajaran kepolisian dan penguasa darurat sipil Maluku lainnya, menjamin keselamatan warga asing di Ambon. Sejumlah warga asing mengurungkan niatnya meninggalkan Kota Ambon, sementara sebagian lain tetap hengkang. Demikian disampaikan Wali Kota Ambon M.J. Papilaya, baru-baru ini.

Laskar Jihad says it will keep away from anti-US rallies (18/10/01) #1719
But the group's commander calls on people to wage holy war
THE STRAITS TIMES, WEDNESDAY, OCTOBER 17, 2001
JAKARTA - A Muslim group waging a 'holy war' against Christians in Maluku said yesterday it would not join rallies against the US military attacks on
Afghanistan. 'We have never staged anti-US demonstrations and we will not do so. We are not good at organising demonstrations,' Laskar Jihad spokesman Wirawan Adnan told a press conference.

Pjs Gubernur Malut: Darurat Sipil Bisa Dicabut Dalam Waktu Dekat (18/10/01) #1718
DetikCom (www.detik.com), 17 Oktober 2001
Reporter: Rizal Maslan
detikcom - Jakarta, Penguasa darurat sipil dan Pjs Gubernur Maluku Utara (Malut) Muhi Effendi berpendapat, darurat sipil di Malut sudah bisa dicabut dalam waktu dekat. Terutama apabila tidak ada lagi provokator. "Tapi soal pencabutan darurat sipil ini juga harus dibicarakan dengan DPR dan masyarakat,” kata Muhi kepada wartawan usai menemui Menko Polkam SB Yudhoyono di kantor Polkam jalan Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat, Rabu (17/10/2001).

Polda NTB Sibuk Cari Osama Yang Diisukan Sembunyi di Lombok (18/10/01) #1717
Mandiri, Wed, 17 Oct 2001
MATARAM, Mandiri - Ketika Ameriak Serikat (AS) sedang gencar-gencarnya memburu Osama bin Laden, terbetik informasi Pemimpin Al-Qaeda itu kini bersembunyi di Lombok. Untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut, Polda NTB telah menurunkan intelijen dan resersenya untuk melakukan penyelidikan.

Australia Kritik Indonesia Soal Dukungan Kepada AS (17/10/01) #1716
KOMPAS (KCM), Rabu, 17 Oktober 2001, 09:50 WIB
Canberra, Rabu
Perdana Menteri John Howard melontarkan kritik tajam atas sikap Presiden Megawati Soekarnoputri yang dukungannya melemah terhadap perang melawan terorisme yang diprakarsai Amerika Serikat. PM Howard selanjutnya berjanji akan mengangkat keprihatinan Canberra itu dalam pertemuan tingkat tinggi APEC di Shanghai akhir pekan ini, demikian keterangan yang diperoleh Antara di Canberra, Rabu (17/10).

Sebuah Rumah Ibadah Dibakar Massa (17/10/01) #1715
Media Indonesia - Nusantara (17/10/2001 00:05 WIB)
BANDAR LAMPUNG (Media): Massa yang terdiri dari puluhan orang membakar sebuah rumah ibadah di Dusun Tanjungratu, Desa Kampung Tanjung, Kecamatan Way Pengubuan, Lampung Tengah, senin (15/10 sekitar pukul 12.30 WIB)......
Sumardi, salah seorang warga yang tinggal di dekat
gereja mengungkapkan, malam itu dia dikagetkan oleh datangnya serombongan orang melakukan pembakaran tempat ibadah. Kobaran dan jilatan api menghanguskan seluruh bangunan tanpa seorang pun mampu mencegahnya.

WNA di Ambon minta perlindungan (17/10/01) #1714
Surya Online, Jumat, 12 Oktober 2001 14:32
Ambon: Sejumlah warga negara asing (WNA) yang merupakan perwakilan LSM Internasional dan badan-badan PBB di Ambon meminta pengamanan dari Penguasa Darurat Sipil Daerah (PDSD) Maluku sehubungan maraknya demonstrasi menentang penyerangan AS dan sekutunya ke Afghanistan, kata Walikota Ambon, Drs.Jopi Papilaja, MS.

Pembatalan Pasangan Gafur-Yamin Mendapat Dukungan Luas (17/10/01) #1713
Media Indonesia, 16/10/2001 19:12 WIB
Laporan: Syarief Oebaidillah
JAKARTA (Media): Sejumlah ormas, masyarakat adat, dan lembaga hukum Maluku Utara mendukung sidang paripurna DPRD Provinsi Maluku Utara yang membatalkan Abdul Gafur dan Yamin Tawari sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut). Mereka juga mendesak kepada DPRD Maluku Utara untuk melakukan pemilihan ulang Gubernur dan Wakil Gubernur Malut secara adil dan transparan.

ICC Update: Indonesia--Christian Persecution in Indonesia (17/10/01) #1712
Country Report Last Updated: October 2001
Extremist Groups: Laskar Jihad (Holy War Army) -- a self-styled army of Islamic "warriors" who are waging a "holy war" against Christians. The army is mostly composed of veterans from Bosnia and Afghanistan along with students from local Muslim schools.
Recent Actions: Ongoing – Violence between Muslims and Christians began on January 19, 1999 during a dispute between a Christian bus driver and a Muslim passenger. Insiders say, however, that the incident simply provided the necessary catalyst for militant Muslims to instigate a premeditated plan of violence against Christians. As of February of 2001, an estimated 8,000 people have been killed in the resulting violence and at least 500,000 have been displaced.
Suggested Actions you might take: Pray for the Christians of Indonesia that they may continue to be protected from harm and that the Christian message may be heard and received by all.

Kelompok Muslim Radikal akan Terus Tekan Megawati (17/10/01) #1711
Hilversum, Rabu 17 Oktober 2001 08:00 WIB
Kalau terus menerus ditekan Islam radikal, maka citra Jakarta bisa berwajah ganda, semacam schizofreni. Di dalam negeri berakomodasi dengan tuntutan Islam, sementara di luar negeri, mendukung Amerika Serikat. Tapi kelompok Muslim yang radikal pun terbelah, demikian pendapat Al Chaidar dari Gerakan Darul Islam:

White House brushes aside Megawati criticism (17/10/01) #1710
AGENCE FRANCE-PRESSE, Monday, October 15 2001 11:31 PM SGT
WASHINGTON, Oct 15 (AFP) - The White House on Monday brushed aside Indonesian President Megawati Sukarnoputri's criticism of military strikes on Afghanistan's Taliban rulers, saying the best defense against terrorists is "a strong offense." President George W. Bush "has made clear that the United States is going to take steps to defend itself and the best defense is a strong offense," White House spokesman Ari Fleischer said in response to a question about Megawati's comments.

Gereja Santo Thomas Margodadi Dilempar Bom (17/10/01) #1709
Media Indonesia - Nusantara (16/10/2001 02:18 WIB)
SLEMAN (Media): Gereja Santo Thomas, Margodadi, Seyegan, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (13/10) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB dilempar bom oleh orang tak dikenal. Lemparan bom itu menimbulkan ledakan cukup keras, hingga empat genting beton mengalami kerusakan dan eternit bagian teras gereja hancur. Wandi, 46, warga setempat yang Sabtu dini hari itu sedang menjalani tugas siskamling menyatakan tidak banyak mengetahui peristiwa tersebut. Sebab, katanya, tiba-tiba saja dia sudah mendengar suara ledakan, dan sesaat kemudian terdengar suara sepeda motor yang menghilang ke arah utara, menuju Kecamatan Minggir. "Setelah saya datangi, ternyata ledakan itu berasal dari Gereja Santo Thomas," katanya.

Lasykar Jihad akan Menggugat Kapolda Metro Jaya (17/10/01) #1708
Media Indonesia, 16/10/2001 20:52 WIB
JAKARTA (Media): Lasykar Jihad Ahlus Sunnah Wal Jamaah mengecam Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sofjan Jacoeb berkaitan dengan tindakan aparat Polda yang membubarkan paksa aksi unjukrasa Front Pembela Islam (FPI) di DPR, Senin. Jihad akan menggugat Kapolda. Panglima Lasykar Jihad Ustadz Ja'far Umar Thalib di Jakarta, Selasa, menyatakan tindakan aparat keamanan yang dikomandoi Sofjan Jacoeb terlalu berlebihan.

Laskar FPI Mendesak Kapolri Memecat Kapolda Metro Jaya (17/10/01) #1707
Media Indonesia, 16/10/2001 15:31 WIB
JAKARTA (Media): Laskar Front Pembela Islam (FPI) mendesak pemerintah, dalam hal ini Kapolri Jenderal Bimantoro, untuk memecat Irjen Sofjan Jacoeb dari jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya. Sofjan dinilai orang paling bertanggung jawab dalam insiden Senin. Itu mereka minta sebagai akibat bentrokan yang terjadi antara massa FPI dengan aparat Polda Metro Jaya di depan Gedung MPR/DPR Senayan Jakarta, Senin (15/10).

Saleh Latuconsina: "Kuncinya, Semua Pihak Harus Saling... (16/10/01) #1706
TEMPO, 11 Oktober 2001
Situasi keamanan di Maluku di permukaan terlihat sudah mulai pulih, meski belum kembali normal seperti sebelum terjadi konflik antargolongan di wilayah itu. Kondisi ini tak bisa dilepaskan dari pemberlakukan darurat sipil di daerah itu sejak 27 Juni 2000. Banyak kalangan yang tak setuju pemberlakukan status itu, namun sedikit banyak hal tersebut telah membawa perubahan positif. Kritik atas status darurat sipil di Maluku ini tak lepas dari kekhawatiran munculnya represi dari aparat keamanan kepada masyarakat di sana. Hal itu ditakutkan memperkeruh konflik yang sudah berlangsung menahun.

Diplomats Worry About Indonesia's Tolerance of Islamic Radicals (16/10/01) #1705
THE WASHINGTON POST, Saturday, October 13, 2001
By Rajiv Chandrasekaran Washington Post Foreign Service
JAKARTA, Indonesia, Oct. 12 -- For the fifth day in a row, hundreds of students and members of radical Muslim groups converged on the U.S. Embassy here. Repeating what has become an afternoon ritual, they hoisted pictures of Osama bin Laden and banners calling the United States "the real terrorist." They screamed anti-American slogans.

"Al Munafiqun Fatwa" berbicara tentang Maluku (16/10/01) #1704
Persoalan Maluku telah berlarut-larut selama hampir 3-tahun,dan masih belum kelihatan ujung akhirnya. Secara menyeluruh, hal ini menampakkan "ketidak-sungguhan Pemerintah NKRI", yang dapat diurut menjadi beberapa point penting. Point pertama adalah bahwa "Maluku justeru dijadikan ajang pertarungan politik tidak bersih, dari sebagian tokoh di Pemerintahan! Pada gilirannya, pertarungan elit politik pusat tersebut membuka kesempatan seluas-luasnya bagi kelompok-kelompok tertentu, untuk melaksanakan rencana busuk mereka, untuk mengeksploitir Maluku bagi kepentingan mereka sendiri! Pada bagian yang paling mendasar, agama tidak lagi merupakan sarana hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhan, yang memberi warna pada hubungan horisontal antar manusia! Sebaliknya, agama dijadikan insrtrumen intimidasi dan sarana kekuasaan untuk memanipulasi kebenaran dan menjadikan Tuhan sebagai "bantalan bertinta dan cap" untuk mengesahkannya! Dari sana, lahirlah berbagai bentuk penipuan, pembodohan, kemunafikan dan kepengecutan yang terlegalisir! Itulah yang terlihat di dalam "kunjungan mereka yang bangga disebut sebagai wakil-wakil rakyat, ke Maluku!" Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.

"Yudas Sahuburua" berbicara tentang Maluku (16/10/01) #1703
Mau tidak mau, kebenaran ujar-ujar di Ambon menyangkut Kerusuhan Maluku, bahwa "Yudas tidak ada didalam Islam", harus saya benarkan! Tidak sedikit Yudas-Yudas Kristen yang merajalela untuk meraup keuntungan bagi diri pribadi. Ada yang menjadi Yudas dengan imbalan uang jutaan, dan ada yang menjadi Yudas karena menggelapkan atau menyalah-arahkan "isi pundi-pundi bantuan"! Ada yang tidak mau berkata benar, karena tidak mau kehilangan muka, dan ada yang menutup-nutupi kebenarana karena takut kehilangan "kursi empuk"! Saya mengajak anda untuk melihat salah seorang dari mereka, yang turut memberi andil bagi berlarut-larutnya penyelesaian Konflik Maluku! Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.

Imperialisme Arab di Indonesia Sudah Jelas (16/10/01) #1702
Disadari atau tidak sudah semakin jelas bahwa kaum Arablah sebenarnya sekarang yang sedang menjajah Indonesia. Lihat, sebagian besar pemimpin alim ulama negeri ini adalah keturunan Arab. Gerombolan bolot yang ditangkap Polda Metro Jaya kemarin sore sebagi an besar bernama habib-habib. Para habib-habib ini disebut-sebut sebagai keturunan nabi Muhammad, dan gelar habib ini telah menjadi sebuah tiket untuk mendapat perlakuan khusus. Tidak tahu kenapa keturunan nabi harus dihormati walaupun perilakunya banyak yang tidak terpuji. Jenggot nabi saja ditiru konon pula keturunannya tidak disanjung tinggi.

Survey finds many Indonesians approve of bin Laden (16/10/01) #1701
REUTERS, Monday October 15, 2001 4:03 AM
JAKARTA (Reuters) - Many Indonesians regard Saudi-born militant Osama bin Laden as a fighter for justice and support efforts by the ruling Taliban in Afghanistan to shelter him, according to a survey published on Sunday. In results likely to surprise some, 50 percent of 2,400 respondents to the online survey last week by a leading newspaper, Media Indonesia, said bin Laden was a "justice fighter". Less than 35 percent thought he was a terrorist.

Megawati condemns U.S.-led strikes on Afghanistan (16/10/01) #1700
REUTERS, Monday October 15, 2001 1:47 AM
By Muklis Ali
JAKARTA (Reuters) - Indonesia's president on Sunday expressed veiled but strong condemnation of U.S.-led air strikes on Afghanistan, saying no government had the right to attack another country or seek to cleanse blood with blood. Abandoning Jakarta's stance that the strikes should only be limited and apparently bowing to local Muslim pressure, Megawati Sukarnoputri made the comments at a religious ceremony in what amounts to a diplomatic blow for U.S. President George W. Bush.

Indonesia - OCHA Consolidated Situation Report No. 45 (15/10/01) #1699
05 - 12 October 2001
MALUKU * On 9 October, five bombs exploded in different areas of Ambon City, two of them at the city's outskirts. There were no casualties. People continued their usual activities, but more cautiously. In the early evening, additional barricades were set up. Demonstrators have gathered everyday since Wednesday in front of the Al Fatah mosque in Ambon to protest the U.S.-led air strikes in Afghanistan. The military dispersed the crowd around noon every day. On 11 October representatives of the demonstrators proceeded to the Governor's building to meet with the Vice Governor.
NORTH MALUKU * The discovery at the end of last week of the body of a returnee in a forest near Togawa village, in Tobelo sub-district, caused fear of reprisals and anxiety among returnees in the area. However, investigations this week revealed that the death was accidental. Community leaders, the security forces and the local government are conducting local meetings to re-assure the public in the area and maintain the state of peace and reconciliation.
SOUTHEAST SULAWESI - BUTON * SC-UK reported that violence erupted between the local population and IDP communities in Buton on Sunday night (7 October) following a stabbing incident in Bau-Bau. One of the IDPs involved is from the IDP settlement in Wakonti while the other is from Bataraguru, which has a predominantly local population and where the IDPs have already been integrated. SC-UK was unable to confirm who was injured in the stabbing attack.

DPR cari masukan soal kerusuhan dari pimpinan gereja (15/10/01) #1698
Minggu, 14/10/2001, 12:41 WIB
Laporan
Asep Salahudin Samboja
satunet.com - Tim DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua, AM Fatwa, mencari masukan penanganan kerusuhan bernuansa SARA, dari pimpinan Gereja dan tokoh masyarakat Kristen di Maluku melalui pertemuan di Gereja Maranatha Ambon, pekan lalu. Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, dimanfaatkan oleh tiga pimpinan Gereja/tokoh Kristen untuk menyampaikan berbagai permasalahan sehubungan tragedi kemanusiaan dengan dampaknya pada semua sendi-sendi kehidupan.

Islamic militant groups turn to the Internet to promote their cause (15/10/01) #1697
NEWSWEEK Magazine, October 15, 2001 issue
By Melinda Liu
The Muslim militants engaged in a blood feud with Christians in Indonesia’s fabled Spice Islands arm themselves with spears and machetes. But their leaders are literate, media-savvy—and wired. The Laskar Jihad, a Java-based group that claims to have raised 15,000 fighters across Indonesia, has also put together an impressive media operation that includes daily, weekly, biweekly and monthly publications, as well as a radio network and Web site. Leaders claim that they receive up to 2,500 hits a day from surfers looking to chat with like-minded Muslims, send donations or download nifty mujahedin screensavers with a logo of two crossed scimitars and the motto ready to die.

IS A HOLY WAR BREWING? (15/10/01) #1696
BUSINESS WEEK Magazine, October 15, 2001
By Michael Shari in Jakarta
Nauful Dunggio lives thousands of miles from the seat of Islamic terror in the Middle East. But Indonesia's self-styled Islamic leader claims to be as outraged by U.S. hubris as Osama bin Laden himself -- and swears that if the U.S. mounts an attack on Afghanistan, Americans in Indonesia will pay. The 32-year-old chief of the Hizbulloh Front -- which claims no link with the Middle East's notorious Hezbollah -- runs what he calls a training camp for prospective mujahideen (holy warriors) outside Jakarta. At one recent session in the living room of a safe house on the outskirts of Jakarta, Dunggio, with a severe crew cut and a baseball cap, watched with pride as an Islamic cleric trained 50 recruits to use their ''inner spiritual power'' in hand-to-hand combat. The highlight of the evening came when one recruit followed orders to grind a fluorescent bulb into a salad bowl until his hand bled. He then ate a handful of the fragments.

MENANGGAPI OSAMA BIN LADEN (15/10/01) #1695
Saya tertarik untuk mengomentari pernyataan-pernyataan dari si Osama st. Laden di bawah ini (st = setan teror)! Nama orang ini sudah sering disebut-sebutkan juga dalam hubungannya dengan Kerusuhan Maluku, sebagai "donatur laskar jahad"! Donasi si Osama st. Laden tidak hanya berupa "fulus dan perlengkapan perang", tetapi juga "konsultan dan pelatih militer" langsung dari induknya di Afganistan, selain beberapa anggota KMM-Malaysia, anggota kelompok Abu Sayef-Moro, dll. Akhirnya, saya mendapat kesempatan untuk "mengenal" dan "mengintip isi benak" si Osama st. Laden. Selain "kaya", saya pikir si Osama st. Laden ini tentu memiliki semacam "kamampuan khas", sehingga bisa memperoleh sanjungan dan dukungan dari segelintir rakyat Indonesia yang "mengklaim diri mereka sebagai representasi umat Islam di Indonesia" (sekali lagi, ini kata mereka)! Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.

Q&A: Islam in Indonesia (15/10/01) #1694
THE TIMES [London], THURSDAY OCTOBER 11 2001
Political demonstrations have taken place this week at the American and British embassies in Jakarta. Dr Peter Carey, a tutor at Trinity College, and Dr Marlies Glasius of the London School of Economics, discuss the impact of the Muslim communities in Indonesia.

Anti-American "Training Camp" -- or "Circus Act"? (15/10/01) #1693
BUSINESS WEEK Magazine, October 9, 2001
By Michael Shari
Gullible teens, an imam/magician, and plenty of threatening talk helped me fathom how easily young Muslim "soldiers" can be recruited. It was Naufal Dunggio's first meal ever at a five-star hotel. Would he prefer à la carte or the buffet, asked the waiter at the Mandarin Oriental in Jakarta? Dunggio, sporting a severe crewcut and a long-sleeved shirt of fluorescent orange, lowered his head, pursed his lips suspiciously, and asked my interpreter what a buffet was. After several minutes of back-and-forth, he was eventually persuaded that he could, indeed, serve himself as many times as he liked. Then, ordering coffee, he glazed over at the dizzying spectrum of choices from regular to latte before settling on cappuccino.

US may turn attention to far east terror groups (12/10/01) #1692
Pentagon says Filipino separatists have links to al-Qaida

The Guardian, Thursday October 11, 2001
Matthew Engel in Washington
The second front in Washington’s war on terrorism may soon be opened up in the far east, where the US believes there are several groups that have links to the al-Qaida network. Officials at the state department and the Pentagon are known to be especially alarmed about the situation in Indonesia, the world’s largest Muslim country. Suggestions that covert operations would soon - or may already - be under way there, as well as in the Philippines and possibly also Malaysia, were given some credence by sources close to the administration yesterday. There has been strong opposition in all three states to the US attacks on Afghanistan.......
Two Indonesian fundamentalist groups are suspected of having links to al-Qaida. One is the Islamic Defenders Front, whose leader, Muhammad Rizieq, described the US on Monday as a "terrorist nation... who must be driven from the face of the earth". It has also threatened foreigners and is known to raid bars and nightclubs frequented by expatriates. The other group, Laskar Jihad, has been threatening to wage a holy war on the Molucca islands, which have experienced bloody religious riots in the past few years, and is suspected to have had
reinforcements from the Taliban.

DPRD Maluku Utara Pilih Ulang Gubernur Pekan Depan (12/10/01) #1691
KOMPAS, Kamis, 11 Oktober 2001, 18:27 WIB
Jakarta, Kamis
DPRD Maluku Utara mulai mempersiapkan proses pemilihan ulang Gubernur/Wakil Gubernur provinsi itu mulai pekan depan dengan tiga calon yang diusulkan Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, dan Fraksi Reformasi. "Tiga calon itu merupakan calon yang telah diseleksi sekaligus ikut pemilihan 5 Juli 2001. Kami akan menggelar rapat paripurna sekembalinya ke Maluku Utara," kata Wakil Ketua DPRD Maluku Utara Silas Magany kepada pers di Jakarta, Kamis (11/10).

KETIKA SI AM. FATWA BUKA MULUT (12/10/01) #1690
Saya tertarik untuk memberikan komentar terhadap pernyataan-pernyataan dari beberapa orang, yang akan saya buktikan sebagai orang-orang yang "tidak benar"! Mereka begitu rajin membodohi Bangsa ini, agar mereka bisa menunggangi kebodohan Bangsa, untuk melestarikan posisi mereka, baik di dalam Pemerintahan, maupun di dalam oraganisasi-organisasi! Bagaimana orang-orang yang "tidak lurus hati" ini bisa mencapai posisi mereka sekarang? Pertanyaan ini yang akan saya coba jawab pada akhir komentar saya! Mari kita ulas pernyataan si AM. Fatwa! Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.

Mahasiswa Ambon Minta Bush Diadili (12/10/01) #1689
Republika, Kamis, 11 Oktober 2001 15:37:00
Laporan: Sukirno
Ambon-RoL -- Ratusan mahasiswa Universitas Darusallam (Unidar) Ambon, Kamis [11/10/01], berdemo mengutuk serangan AS dan sekutunya ke Afghanistan. Mereka minta Bush dkk diadili di Mahkamah Internasional.

KETIKA SI JAFFAR UMAR THALIB BUKA MULUT (12/10/01) #1688
Saya tertarik untuk memberikan komentar terhadap pernyataan-pernyataan dari beberapa orang, yang akan saya buktikan sebagai orang-orang yang "tidak benar"! Mereka begitu rajin membodohi Bangsa ini, agar mereka bisa menunggangi kebodohan Bangsa, untuk melestarikan posisi mereka, baik di dalam Pemerintahan, maupun di dalam oraganisasi-organisasi! Bagaimana orang-orang yang "tidak lurus hati" ini bisa mencapai posisi mereka sekarang? Pertanyaan ini yang akan saya coba jawab pada akhir komentar saya! Mari kita ulas pernyataan si Jaffar UT! Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.

'Cerai' dari Hamzah Haz, Megawati konon Diajak Rujuk Gus Dur (12/10/01) #1687
Hilversum, Jumat 12 Oktober 2001 06:00 WIB
Intro: Tidak banyak yang menduga bahwa hubungan Gus Dur dan Megawati yang sudah putus itu bakal pulih kembali. Kata kuncinya adalah 'tiwikrama' istilah dari dunia wayang yang digunakan Gus Dur untuk menarik Megawati. Apa sebenarnya yang ingin diraih Presiden RI keempat ini? Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta: Pengamat politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Dr Riswandha Imawan kemarin menyatakan, kini muncul kecenderungan berbagai demonstrasi menentang Amerika digunakan untuk menjatuhkan Presiden Megawati Soekarnoputri. Ia berharap masyarakat Indonesia tidak mudah terombang-ambing oleh situasi yang sebenarnya tidak relevan untuk bangsa ini, agar bisa keluar dari krisis ekonomi.

KETIKA SI AHMAD SUMARGONO BUKA MULUT (12/10/01) #1686
Saya tertarik untuk memberikan komentar terhadap pernyataan-pernyataan dari beberapa orang, yang akan saya buktikan sebagai orang-orang yang "tidak benar"! Mereka begitu rajin membodohi Bangsa ini, agar mereka bisa menunggangi kebodohan Bangsa, untuk melestarikan posisi mereka, baik di dalam Pemerintahan, maupun di dalam oraganisasi-organisasi! Bagaimana orang-orang yang "tidak lurus hati" ini bisa mencapai posisi mereka sekarang? Pertanyaan ini yang akan saya coba jawab pada akhir komentar saya! Mari kita ulas pernyataan si Ahmad Sumargono! Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.

Setelah Serangan ke Afganistan Indonesia Target AS Berikutnya (12/10/01) #1685
KORAN TEMPO, Kamis, 11 Oktober 2001
WASHINGTON -- Ini mungkin tak masuk akal. Tapi setidaknya, itulah berita di harian prestisius AS, The New York Times (NYT) edisi 10 Oktober kemarin. Mengutip sumbernya, seorang pejabat tinggi AS yang tak mau disebut namanya, NYT menulis bahwa setelah Afganistan, tiga negara lain bisa menjadi sasaran operasi militer AS. Ketiga negara itu adalah Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

KETIKA SI DIEN SYAMSUDIN BUKA MULUT (12/10/01) #1684
Saya tertarik untuk memberikan komentar terhadap pernyataan-pernyataan dari beberapa orang, yang akan saya buktikan sebagai orang-orang yang "tidak benar"! Mereka begitu rajin membodohi Bangsa ini, agar mereka bisa menunggangi kebodohan Bangsa, untuk melestarikan posisi mereka, baik di dalam Pemerintahan, maupun di dalam oraganisasi-organisasi! Bagaimana orang-orang yang "tidak lurus hati" ini bisa mencapai posisi mereka sekarang? Pertanyaan ini yang akan saya coba jawab pada akhir komentar saya! Mari kita ulas pernyataan si Dien Syamsudin! Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.

KETIKA SI HABIB RIZIEQ SHIHAB BUKA MULUT (12/10/01) #1683
Saya tertarik untuk memberikan komentar terhadap pernyataan-pernyataan dari beberapa orang, yang akan saya buktikan sebagai orang-orang yang "tidak benar"! Mereka begitu rajin membodohi Bangsa ini, agar mereka bisa menunggangi kebodohan Bangsa, untuk melestarikan posisi mereka, baik di dalam Pemerintahan, maupun di dalam oraganisasi-organisasi! Bagaimana orang-orang yang "tidak lurus hati" ini bisa mencapai posisi mereka sekarang? Pertanyaan ini yang akan saya coba jawab pada akhir komentar saya! Mari kita ulas pernyataan si Habib RS! Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.

Indonesian Muslim group says it will expel Americans (12/10/01) #1682
REUTERS, Thursday October 11, 2001 7:10 PM
By Tomi Soetjipto
JAKARTA (Reuters) - A radical Indonesian Muslim group said on Thursday it would hunt down Americans and Britons to try to drive them out after the government ignored a deadline to cut ties with the United States over air attacks on Afghanistan. As the small but vocal Islamic Defenders Front (FPI) made its threat, 1,000 women wearing white veils and men in robes stood at the heavily fortified U.S. embassy shouting "destroy America" in the fourth straight day of limited but often rowdy protests.

Legislators ask U.S. to prove allegations on Osama-linked terrorists (12/10/01) #1681
The Jakarta Post, 12 Oct. 2001
JAKARTA (JP): The United States government should present proof of its allegations that Osama bin Laden's al-Qaeda network has members in Indonesia, legislators said on Thursday. "Such allegations must be proven by the U.S. government. Otherwise, it will only create instability here," House of Representatives (DPR) speaker Akbar Tandjung said, as quoted by Antara. Akbar called on the Indonesian government, especially the security apparatus, also to prove the allegations and take anticipatory measures if they were true.

Indonesia queries report that US to target domestic groups (12/10/01) #1680
AGENCE FRANCE-PRESSE, Thursday October 11, 2001 7:22 PM
JAKARTA, Oct 11 (AFP) - Indonesia on Thursday queried a media report that terrorists allegedly based here may be a future target of "covert and overt action" by the United States in its war on terrorism. "I would challenge the source of that report, as it's not clear who is speaking or in what capacity," foreign ministry spokesman Wahid Supriyadi said. The New York Times report, quoting an unnamed US official, said that terrorists tied to Osama bin Laden's al-Qaeda network based in Indonesia, the Philippines and Malaysia could be among future targets.

Analysts Fear Protests May Endanger Cgi Loan to Indonesia (12/10/01) #1679
ASIA PULSE, Thursday October 11, 2001 1:58 PM
JAKARTA, Oct 11 Asia Pulse - Analysts have expressed anxiety that Indonesia's traditional loan providers may no longer consider the country deserving of loan assistance. The Consultative Group on Indonesia [CGI], which is chaired by the World Bank, may refuse extending new loan when it meets next month, former finance minister Bambang Subianto said. The Paris Club of official creditors may also turn down an Indonesian request for more debt rescheduling, Subianto said Wednesday.

Laskar Jihad Siap Hadapi Amerika Serikat (12/10/01) #1678
Hilversum, Jumat 12 Oktober 2001 06:00 WIB
Di Asia Tenggara, demikian diberitakan koran Amerika The New York Times, ada kelompok-kelompok yang punya hubungan dengan organisasi Usamah bin Ladin, dan kegiatan mereka adalah bahaya bagi Amerika Serikat. Walaupun tidak menyebut secara jelas rencana negara adidaya itu, namun jaringan teroris Al Qaida yang terdapat di Filipina, Indonesia dan Malaysia akan menjadi tujuan serangan Amerika Serikat. Demikian harian The New York Times mengutip beberapa pejabat Amerika Serikat. Kalau memang demikian, maka menurut Lasykar Jihad di Indonesia, pertama-tama Amerika Serikat harus membuktikan dulu tuduhan mereka terhadap Usamah bin Ladin dan benar-benar ancaman serangan itu menjadi kenyataan, maka Laskar Jihad siap menghadapinya. Berikut keterangan kepala Humas Laskar Jihad di Yogyakarta Abu Zakki:

U.S. sending 'anti-terror team' to Manila (12/10/01) #1677
CNN, October 11, 2001
MANILA, Philippines (CNN) --The Philippine government says the United States is sending a "sizeable" military delegation to Manila as part of efforts to crack down on militant groups linked to terrorist suspect Osama bin Laden. Philippine National Security Adviser Roilo Golez said the U.S. delegation, numbering more than a dozen, will provide training and equipment to Philippine troops in their operations against the Abu Sayyaf group.Golez said the task of the American troops shows "heightened cooperation between the Philippines and the United States".

DPRD Maluku Utara Laporkan Pembatalan Abdul Gafur... (12/10/01) #1676
KOMPAS, Rabu, 10 Oktober 2001, 17:43 WIB
Jakarta, KCM
DPRD Maluku Utara secara resmi menyampaikan keputusan pembatalan hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur provinsi tersebut kepada Presiden Megawati Soekarnoputri, karena dalam proses pemungutan suara, terbukti telah terjadi praktik money politics. Demikian hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Maluku Utara Rustam Honoras dalam konferensi pers usai bersama rombongan diterima Presiden Megawati di Istana Negara, Jakarta, Rabu (10/10).

Ketua DPRD Maluku Utara Dipecat (12/10/01) #1675
KOMPAS, Rabu, 10 Oktober 2001, 14:03 WIB
Jakarta, Rabu
Dua anggota Fraksi Partai Golkar, Muhammad Safin dan Rustam Konoras yang saat ini menjabat Ketua DPRD Maluku Utara (Malut) dipecat dari jabatannya karena dianggap mempersulit proses pemilihan gubernur daerah itu. Pemecatan kedua anggota Fraksi Partai Golkar Malut itu dikemukakan Ketua DPP Golkar Agung Laksono, didampingi Ketua DPD Golkar Malut Yamin Tawari di kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (10/10). Agung menjelaskan, pemecatan kedua anggota Fraksi Partai Golkar itu didasarkan adanya usulan dari DPD Golkar Malut yang menilai langkah politik keduanya tidak sejalan dengan garis kebijakan partai. Keduanya juga melecehkan perintah partai, tidak loyal, dan tidak berkonsultasi dengan partai dalam menjalankan tugas mereka di DPRD. Menurut Agung, keduanya justru tidak memperlancar proses pemilihan Gubernur Malut di mana dalam pemilihan terpilih calon dari Golkar yakni Abdul Gafur dan Yamin Tawari sebagai Wagub.

Buntut Konflik di Baubau, Bantuan Dihentikan (12/10/01) #1674
Gubernur Sulawesi Tenggara Ancam Usir Pengungsi Ambon
TEMPO, 10 Oct 2001 18:9:37 WIB
TEMPO Interaktif, Kendari: Gubernur Sulawesi Tenggara, La Ode Kaimoeddin, mengancam mengusir pengungsi Ambon di Kabupaten Buton. Ultimatum itu dilontarkan menyusul situasi terakhir di Baubau –bagian Buton— yang kian memanas dan mencekam. Pengeboman dan penembakan dilancarkan pengungsi Ambon, sebaliknya warga lokal memblokir seluruh ruas jalan kota sehingga kegiatan transportasi dan ekonomi lumpuh total. "Bila pengungsi Ambon tidak mau menyadari perbuatan mereka, selaku kepala daerah, saya akan mengusir dari Sulawesi Utara daripada terus-menerus menimbulkan keributan," kata La Ode kepada Tempo News Room di Kendari, Rabu (10/10). Ia sangat menyesalkan pertikaian tersebut. Apalagi satu pihak telah menggunakan bom rakitan dan senjata api. "Terkesan, peristiwa itu telah jauh hari direncanakan,” jelasnya.

Indonesia: Violence and Radical Muslims (12/10/01) #1673
ICG - International Crisis Group, 10 October 2001
The destruction of the World Trade Centre and part of the Pentagon by terrorists has again focused international attention on radical Muslims and their potential to engage in acts of terrorism. Osama bin Laden’s al-Qaida organisation is said to have cells in 34 countries including the United States, most European countries, and various countries in the Arab world. Informed observers have also speculated that al-Qaida has a presence in several Southeast Asian countries, including Malaysia, the Philippines and Indonesia. At the very least it has been claimed that Osama bin Laden has ‘links’ with radical Islamic groups in these countries although the exact nature of these links has not been specified.

Bulan Madu Megawati Hamzah Haz nampaknya Sudah Berakhir (12/10/01) #1672
Hilversum, Kamis 11 Oktober 2001 07:30 WIB
Demonstrasi-demonstrasi anti Amerika terus bergulir. Sedangkan Presiden Megawati harus memikirkan bagaimana segera keluar dari kemelut ekonomi saat ini. Selain itu ia juga pun harus mempertahankan keutuhan kabinetnya yang diantaranya ada yang justru memberi angin kepada golongan Islam garis keras yang anti hegemoni Amerika. Laporan rekan Syahrir dari Jakarta: Penyerangan AS dan sekutunya ke Afghanistan bisa menjadi salah satu test case, terhadap soliditas pemerintahan koalisi yang dipimpin Megawati dan Hamzah Haz. Apalagi Megawati nampaknya tidak tahu apa yang harus diperbuatnya karena sesungguhnya ia membenarkan tindakan AS untuk membasmi terorisme internasional. Sedangkan Hamzah Haz tahu persis apa yang harus dilakukan. Yaitu merangkul aspirasi umat Islam yang menentang hegemoni AS.

Honeymoon is over for Indonesia's Megawati, say observers (12/10/01) #1671
AGENCE FRANCE-PRESSE,
Wednesday October 10, 2001
JAKARTA, Oct 10 (AFP) - Two months after installing her cabinet amid a wave of cautious optimism following the chaotic 21-month rule of Abdurrahman Wahid, the honeymoon for Indonesia's fourth president Megawati Sukarnoputri is over, observers and analysts say. "Most countries give their new leaders 100 days or three months before unleashing the criticism, but in Mega's case it's only been two months and everyone's criticising her now. There are even calls for her resignation," said political analyst Rizal Mallarangeng.

Megawati to Face Tough Questions From House Over US Strikes (12/10/01) #1670
ASIA PULSE,
Wednesday October 10, 2001
JAKARTA, Oct 10 Asia Pulse/Antara - The Indonesian House of Representatives [DPR] will question President Megawati at a consultative meeting on Friday over the country's political stance she has taken in response to the US-led air strikes on Afghanistan. House Speaker Akbar Tanjung said here on Tuesday the House will have to know in detail the government's stand over the US attack on Afghanistan.

Indonesian MPs summon FM to explain stand on US attacks (12/10/01) #1669
AGENCE FRANCE-PRESSE, Wednesday October 10, 2001
JAKARTA, Oct 10 (AFP) - Indonesia's parliament, taking a harsher line than the government on the US-led attacks in Afghanistan, has summoned Foreign Minister Hassan Wirayuda to explain the government's stance. "Our stance is harsher than the government's. We condemn the attacks," deputy leader of the house commission on defence and foreign affairs, Astrid Susanto, told AFP on Wednesday. "We've asked the foreign minister to come to the parliament to explain the government's position."

Anti-American Protests Increase, and Sponsors Plan More (12/10/01) #1668
THE NEW YORK TIMES, October 10, 2001
By SETH MYDANS
JAKARTA, Indonesia, Oct. 9 - Anti-American demonstrations widened in Indonesia today, with riot police firing tear gas to disperse angry protesters outside the United States Embassy in Jakarta. The protests, in at least four cities, remained relatively small, but radical Muslim groups said they were preparing larger demonstrations and repeated their warnings that they might attack foreigners here.

American Action Is Held Likely in Asia (12/10/01) #1667
The New York Times, October 10, 2001
By TIM WEINER
WASHINGTON, Oct. 9 - Terrorists tied to Osama bin Laden's network and based in the Philippines, Indonesia and Malaysia are among the likely targets of future covert and overt American actions, United States officials said today.

Ja'far Umar Thalib: Polisi Tak Bisa Cabut Kewarganegaran Mujahid (10/10/01) #1666
TEMPO, 9 Oct 2001 22:33:1 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pernyataan Markas Besar Kepolisian RI yang akan mencabut kewarganegaraan relawan yang berangkat ke Afganistan dinilai Panglima Laskar Jihad Ahlul Sunnah Wal Jamaah Ja'far Umar Thalib, tidak tepat. Menurut mantan mujahid perang Afganistan pada 1991 ini, UU Nomor 62/1958 pasal 17 tentang kewarganegaraan, yang menjadi pegangan Polri, tak bisa dikenakan kepada individu-individu yang bergabung dengan laskar jihad. "Tidak benar itu. Seperti yang dikatakan Yusril (Menteri Kehakiman dan HAM -Red) pasal itu tidak bisa dikenakan kepada sukarelawan. Tetapi, kepada yang bergabung ke dalam pasukan tentara negara lain, dan berperang,” katanya per telepon kepada Tempo News Room di Jakarta, Selasa (9/10) malam.

Radical Muslim Groups Assail Indonesia's Ties With U.S. (10/10/01) #1665
Westerners Advised To Remain Indoors
THE WASHINGTON POST, Tuesday, October 9, 2001
By Rajiv Chandrasekaran
Washington Post Foreign Service
JAKARTA, Indonesia, Oct. 8 -- Radical Muslims threatened today to attack foreigners and lay siege to embassies here if the Indonesian government does not sever diplomatic ties with the United States in response to the military strikes against
Afghanistan. Senior officials pledged to counter the threat, the latest in a series of intimidating statements that have led dozens of U.S. Embassy employees and hundreds of Western residents to leave in recent days. With anti-American rhetoric escalating, several Western embassies urged their citizens who have opted to stay in Indonesia to remain indoors.

U.S. Campaign Puts Indonesia in a Bind (10/10/01) #1664
The Wall Street Journal
, October 9, 2001
By JAY SOLOMON
Staff Reporter of THE WALL STREET JOURNAL
JAKARTA, Indonesia -- The first shots in Washington's war on terrorism have put Indonesian President Megawati Sukarnoputri's three-month-old government in a political dilemma. Ms. Megawati has personally promised U.S. President George W. Bush to back the U.S. campaign. But sentiment among many Indonesian Muslims appears to be running against the military strikes in Afghanistan by the U.S. and Britain. On Monday, Jakarta urged the U.S. to limit the use of military force, as protesting Indonesian Islamic militant groups threatened to retaliate against Americans and other Westerners. The small, but raucous Islamic militias vowed to begin a jihad, or holy war, against Western interests in the country.

Australia warns its citizens to avoid Indonesia, except Bali (10/10/01) #1663
The Jakarta Post, (10/9/2001 6:31:17 PM)
JAKARTA (Agencies): Similar to the British government, Australia on Tuesday warned its nationals to avoid neighboring Indonesia after radical groups threatened to attack westerners in retaliation for the US-led strikes of Afghanistan. "Australians should defer travel to Indonesia if they are thinking of going, with the exception of Bali," Foreign Minister Alexander Downer told journalists as quoted by
AFP.

Sebuah Bom Rakitan Meledak di Halaman Gereja Maranatha Ambon (10/10/01) #1662
KOMPAS, Selasa, 09 Oktober 2001, 20:30 WIB
Ambon, Selasa * Sebuah bom rakitan yang diduga dilemparkan oleh dua orang pengendara motor tidak dikenal, meledak di halaman Gedung Gereja Maranatha, Ambon, Selasa petang, sekitar pukul 15:10 WIT, namun tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan. Menurut Antara Ambon yang turun ke lokasi kejadian, Selasa petang, melaporkan, ledakan bom yang cukup besar itu, sempat membuat masyarakat di sekitar lokasi kejadian panik, dan mengundang kerumunan warga yang ingin mengetahui kejadian tersebut.

INDONESIA/MOLUCCAS: Tension Follows US Attacks (10/10/01) #1661
Tension has apparently escalated in Ambon, the provincial capital of the war-torn Moluccas Spice Islands following the terrorist attacks in the US on 11 September. "People are assuming there will be another big riot because of the attacks; prime suspect, Osama Bin Laden, is believed to be a significant donor of the movement of Laskar Jihad fighters in the Moluccas," said JRS Asia Pacific.

Security tight at US embassy in Jakarta (09/10/01) #1660
ABC 9/10/01 11:12:23
Indonesian security forces have positioned armoured vehicles and troops close to the US embassy in Jakarta after hardline muslims threatened to stage demonstrations. Mark Bowling reports one radical religious group has warned the government to cut diplomatic ties with Washington or it will attack US facilities and American citizens and their allies.

Indonesian Muslim radicals threaten foreigners (09/10/01) #1659
REUTERS, Monday October 8, 1:25 PM
By Terry Friel
JAKARTA (Reuters) - A radical Indonesian Muslim group on Monday threatened to hunt foreigners and destroy foreign targets as embassies warned their citizens to stay inside to escape retaliation over U.S.-led strikes against Afghanistan. The small but vocal Islamic Defenders Front (FPI) demanded President Megawati Sukarnoputri cut ties with Washington and its allies and urged millions of Muslims in the world's largest Islamic nation to lay siege to the U.S. embassy in Jakarta on Monday afternoon.

Indonesia - OCHA Consolidated Situation Report No. 44 (09/10/01) #1658
28 September - 05 October 2001
NORTH MALUKU * The provincial Parliament rejected the result of the gubernatorial election following allegations of malpractice by the elected candidates during the election process. A new election is to be held later this month, but the candidates involved in the controversy are barred from contesting again. Ternate remains calm despite fears that the decision might spark protests from discontented parties.

Excerpts from the Debate on International terrorism (09/10/01) #1657
British House of Lords 4 October 2001
Full transcript from: Here
Baroness Cox: My Lords, perhaps I may begin by joining other noble Lords in expressing great appreciation of the Government's demonstration of solidarity with the United States in its declaration of war against international terrorism, in ways which have been both principled and
practical...
I have also recently had the privilege of visiting Indonesia and travelling to the exotically-named Spice Islands or the Moluccas, which had been a kind of Paradise but which have become a kind of hell. Indonesia had a reputation for religious tolerance, where Muslim and Christian communities lived peacefully together. However, in the Moluccas, the situation changed tragically in January 1999 when violent conflict erupted. That conflict has since claimed the lives of thousands and driven hundreds of thousands from their homes to live as internally displaced people in harsh conditions in the jungle. Through my organisation, Christian Solidarity Worldwide, I have been working with the traditional Muslim and Christian leaders. We met members of both communities during our recent visit to the islands of Ambon and Seram. They expressed their grave fears over the arrival of between 2,000 to 3,000 Lasker Jihad warriors who were stirring up religious conflict and engaging in militant activities. There is widespread concern in the Moluccas that the Lasker Jihad will take over this strategic part of Indonesia for militant Islamism. There is therefore an urgent need, which I hope the Government will be able to meet, to encourage and support the new administration in Indonesia in any policy needed to contain militant

SUARA ALLAH ATAUKAH BISIKAN IBLIS? (09/10/01) #1656
Tantu anda sudah tahu benar bahwa saya sangat sering dikecam karena "kekasaran saya" yang terbaca pada kata-kata dan istilah yang saya gunakan! Saya sadar akan kekasaran saya, yang merupakan salah satu ciri khas orang Ambon pada umumnya! Begitupun, saya berusah keras agar hati saya tidak ikut menjadi kasar, sehingga tidak lagi mampu mengindera yang baik dari yang jahat, dan yang salah dari yang benar karena "karat sektarian dan rasisme" yang tebal melekat di sana! Mungkin akan terdengar sebagai "mencari alasan pembenaran diri", jika saya katakan bahwa "Yesus Kristus juga pernah berkata kasar dengan mengucapkan istilah-istilah "munafik", "kaum ular beludak" dan malah "iblis", dan Rasul Petrus adalah seorang bekas nelayan yang juga tidak kurang kadar kekasarannya! Saya bukan Rasul Petrus, apalagi Yesus, dan hati saya "tidak sebersih mereka"(mungkin lebih baik saya katakan "belum sebersih mereka", dan saya tetap berusaha)! Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.

Foreign embassies close on different grounds (09/10/01) #1655
The Jakarta Post, 8 Oct. 2001
JAKARTA (JP): Besides the United States and the British, Canada and France have also closed their embassies over different grounds, an official said on Monday. The head of the mass media and public information affairs division at the Ministry of Foreign Affairs, Wahid Supriyadi, confirmed the temporary closure of the four foreign embassies. "One of grounds for the closure is an anticipatory measure to public reaction over the U.S.-led attacks on Afghanistan. Others because of public holidays in their respective countries," Wahid said.

Ketua FPI Ajak Kaum Muslimin Mengepung Kedubes AS (09/10/01) #1654
Media Indonesia, 08/10/2001 14:46 WIB
Laporan: Heru Subroto
JAKARTA (Media): Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengajak seluruh umat Islam yang tersentuh nuraninya untuk bersama-sama Senin (8/10) sore ini mengepung Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta. "Kami mengajak seluruh umat Islam untuk bersama-sama kami melakukan tindakan balasan kepada teroris Amerika Serikat, antara lain mengepung Kedutaan Amerika sampai waktu yang tidak ditenyukan," katanya ketika diwawancarai
MetroTV, Senin (8/10) pagi.

Tidak Perlu Jihad ke Afganistan, Tapi Front Pembela Islam Akan... (09/10/01) #1653
Hilversum, Selasa 09 Oktober 2001 08:15 WIB
Intro: Perang terhadap Taliban di Afganistan sudah dimulai. Apakah sekarang masih beralasan mengirim pasukan jihad ke Afganistan? Bagi Front Pembela Islam, FPI, Amerika Serikat dan sekutunya tetap harus dilawan. Caranya, dengan jihad ke Afganistan, menyerang warga Amerika dan asetnya di Indonesia dan tentu dengan berdoa. Habib Muhsin Alatas, Sekretaris Majelis Syuroh Front Pembela Islam, FPI, kepada Radio Nederland. Habib Muhsin Alatas (HMA): Ya, kita akan terus berusaha terutama kita akan mengimbau kepada pemerintah agar pemerintah menutup hubungan terhadap Amerika dan sekutu-sekutunya.

Muslim hardliners to lay seige to US embassy (08/10/01) #1652
ABC 8/10/01 11:01:08
An Indonesian Muslim group has urged millions of Muslims to lay siege to the US embassy in Jakarta after the strikes in Afghanistan. The Islamic Defenders Front says it will beseige the embassy later today and has called on muslims to wage a holy war against the US and its allies.

US citizens in Indonesia warned to prepare (08/10/01) #1651
ABC 8/10/01 10:02:28
An Indonesian Muslim group has threatened to hunt down foreigners and destroy foreign targets if Jakarta does not sever diplomatic ties with Washington and its allies over the attacks. The Islamic Defenders Front has given Indonesian President Megawati Sukarnoputri 72 hours to cut relations or foreigners will be attacked.

Tourists cancel holidays to Indonesian resort (08/10/01) #1650
ABC 6/10/01 23:05:15
More than six-thousand foreign tourists have cancelled their holiday plans on Indonesia's resort island of Bali following the twin terror attacks in the United States. The state Antara news agency reported those who cancelled their trips to Bali included American and European tourists as well as Asian holidaymakers.

DPRD Maluku Utara Batalkan Hasil Pemilihan Gubernur (08/10/01) #1649
Media Indonesia, 05/10/2001 15:47 WIB
Laporan: Syarief Oebaidillah
JAKARTA (Media): DPRD Maluku Utara menyampaikan nota pembatalan hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara kepada Mendagri. Nota tersebut merupakan keputusan sidang pleno DPRD I Maluku Utara pada Jumat (28/9) yang membatalkan hasil pemilihan Gubernur 5 Juli 2001.

FORUM PANDIR INDONESIA-MALUKU (08/10/01) #1648
Gerombolan yang menamakan dirinya FPI (forum pandir Indonesia) tersebut, tidak pernah jera 'merusuh dan meresah' lingkungan di mana mereka berada! Mereka mengangkat diri sebagai "pembela Islam", padahal mereka menunggang Islam untuk mengail fulus, lewat berbagai "kerusuhan dan keresahan" yang mereka ciptakan sendiri! Mereka menebar dusta dan memutarbalikkan kenyataan, agar mereka terlihat sebagai "sang pembela", padahal merekalah yang meracuni dan menyesatkan umat Islam! Gerombolan yang melacurkan iman demi fulus ini, membakar fanatisme umat, sehingga mereka tidak mau atau tidak mampu memakai pikiran sehat, dan begitu saja menerima segala bualan FPI sebagai suatu kebanaran hakiki! Itulah yang mereka lakukan terhadap Maluku, yang kemudian disebarkan oleh "eramuslim"! Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.

AM Fatwa Nyaris Dipukuli Karena Dituduh Intervensi (08/10/01) #1647
KOMPAS, Minggu, 07 Oktober 2001, 21:23 WIB
Ambon., Minggu
Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), AM Fatwa terpaksa diamankan aparat keamanan ke dalam monil dinas Gubernur Maluku, akibat tindakan Salamor, Ketua DPC PAN Kota Ambon, yang mencoba melakukan penekanan fisik terhadapnya.
"Saudara AM Fatwa tidak demokratis karena mengintervensi
pelaksanaan Muswil PAN Maluku," tegas Salamor di Ambon, Minggu (7/10).

MEMANG MUNAFIK ATAU HANYA BEGO? (08/10/01) #1646
Kita akan melihat tingkah-pola dan komentar dari beberapa tokoh, yang mencerminkan "kebodohan", atau "kemunafikan", ataupun kedua-duanya! Paling tidak, itulah pendapat saya! Silahkan menyimak! Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.

The War Over Jihad (08/10/01) #1645
ASIAWEEK, OCTOBER 12, 2001
By FARISH NOOR
The task before Muslims today is to reclaim jihad and to invest it with its true meanings, different from those imposed by mullahs and militants. The term jihad is now part of the language of international discourse. But instead of helping to heighten the understanding of Islam, its repeated mention is hurting the religion's image. The media need to shoulder some blame for that. But Muslims must also realize that the meaning of jihad has been hijacked by the very people who have resorted to violence in its name.

I could become president in 2004 even with low vote: Amien (08/10/01) #1644
The Jakarta Post, 7 Oct. 2001
JAKARTA (JP): National Mandate Party (PAN) chairman Amien Rais said on Saturday that he still had a shot at the presidency as long as his party could secure just 7 percent of the vote in the 2004 general election. "The opportunity is still there for me even if PAN only secures seven or eight percent of the vote. But the ticket (for the presidency) will be a tough one," Amien, who is also speaker of the People's Consultative Assembly (MPR), said as quoted by
Antara while leading prayers for PAN members at the Garut town square in West Java.

Americans Are Target of Radicals in Indonesia (05/10/01) #1643
The New York Times, October 4, 2001
By SETH MYDANS
JAKARTA, Indonesia, Oct. 3 - Sweeping: It is an English word that has taken on an unsettling meaning in Indonesia. The military uses the word, in English, for its search-and-destroy missions when it hunts for separatist rebels. And now it is what radical Islamic groups say they are going to do with Americans: sweep them out of the country.

Indonesia Urges US To Show Restraint In Anti-Terror War (05/10/01) #1642
ASSOCIATED PRESS
October 4, 2001
JAKARTA (AP)--The world's most populous Muslim nation Thursday said it still supports Washington's campaign against global terrorism, but called on the U.S. not to go to war as part of it. Indonesia has seen a rise in anti-U.S. sentiment since the Sept. 11 terrorist strikes on the U.S. Thousands of Muslims have demonstrated against possible U.S. retaliation.

MEMANG BODOH ATAUKAH HANYA MUNAFIK? (05/10/01) #1641
Saya heran, setiap komentar saya terhadap tindakan-tindakan dungu, munafik dan biadab, serta terhadap pernyataan-pernyataan dusta yang berisi pembodohan dan hasutan, "selalu saja dibawa oleh segelintir orang ke arah Islam/Muslim"! Padahal, saya selalu menganggap oknum dan kelompok yang saya komentari, sebagai "penunggang dan penista Islam"! Oleh sebab itu, dengan membaca yang berikut ini, mungkin anda bisa menilai sendiri pe respon tersebut sebagai, "memang bodoh atau hanya munafik"! Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.

Unofficial summary of local press articles: 29 Sep & 1 Oct 2001 (04/10/01) #1640
*Wagub meet with local NGOs*
As an outcome of the recent IDP seminar, which was held at the Amans Hotel last September 18-19, the Vice Governor of Maluku, Dra. Paula Renyaan, anticipating that NGOs in Maluku could work together with the Government and other NGOs as conveyed in seminar. Through sharing of data and information, a more integrated and cooperated approach could be put into operation, such as identifying IDPs should be assisted for emergency and relief, who are not, as well as other activities and services being provided for these group by NGOs and the Government.

Indonesia's Afghan-Trained Mujahideen (04/10/01) #1639
A story of Indonesia's own mujahideen.
TEMPO Magazine, No. 04/II/October 2-8, 2001
Jihad is the key to heaven and the highest jihad is to fight in the path of God. These words by the khatib echoed through the mosque-cum-headquarters of the Islamic Youth Movement (GPI) on Jalan Raya Menteng in Central Jakarta during the weekly Friday prayers, last week.

JIHAD JIVE
TEMPO Magazine, No. 04/II/October 2-8, 2001 (04/10/01) #1638
For the
commander of Laskar Jihad, Jafar Umar Thalib, the MUI call showed a sympathetic attitude and great commitment from the institution, intended to reflect the overall aspirations of the Muslims of Indonesia. Laskar Jihad is a new Muslim organization but its reputation has quickly grown thanks to its support of the Muslim side in the conflict with Christians in Ambon.

POSO UPDATE 04/10/2001: JIHAD SERANG DESA PELERU... (04/10/01) #1637
Palu, Senin, 03 September 2001 sekitar pukul 01.30 WIT. sekitar 200 orang jihad dari basisnya di Korontowu (salah satu Camp latihan militer jihad di Kabupaten Morowali yang berbatasan dengan Kabupaten Poso, sekitar 3000 orang pasukan jihad di desa ini) melakukan serangan fajar ke desa Peleru di Kabupaten Morowali.   Desa ini terletak sekitar 130 Km. dari Kota Poso dan 50 Km. dari Tentena.

Mori Atas Kembali Rusuh, Satu Tewas dan Puluhan Rumah Terbakar (03/10/01) #1636
Kompas, Selasa, 02 Oktober 2001, 23:01 WIB
Palu, Selasa
Kerusuhan kembali pecah di wilayah Kecamatan Mori Atas, Kabupaten Morowali, mengakibatkan seorang warga sipil tewas dan puluhan rumah penduduk musnah terbakar. Menurut beberapa sumber di Kolonodale --ibukota Kabupaten  Morowali--yang dihubungi per telepon dari Palu, Selasa malam,  menuturkan, aksi kekerasan yang terjadi pada Senin (1/10) di  desa Peleru, sekitar 335 Km Tenggara Palu, menyusul adanya  penyerangan puluhan orang tak dikenal ke permukiman sekelompok warga setempat.

North Maluku Press Excerpts Unofficial Translation 28 Sept. 2001 (03/10/01) #1635
RRI Ternate
"Journal 18" at 18:00 Eastern Indonesian Time "NORTH MALUKU DISTRICT GOVERNMENT WILL COOPERATE WELL WITH PRESS" On Thursday, (27/09) Bupati (Head) of North Maluku District, Mr. Gahral Syah, together with all his staff hosted a friendly friendship gathering with both print and electronic local journalists at his office. Gahral expressed his intention to improve good cooperation and relationship between district local government and journalists, as the local government would always put journalist as equal partners.

Indonesia to revoke citizenships of those who go to Kabul (03/10/01) #1634
ABC 2/10/01 22:10:41
Indonesia's government will revoke the citizenship of those who travel to Afghanistan to fight against any United States military operation there. Some groups have called for a jihad if the U-S attacks Afghanistan -- where Osama bin Laden, Washington's chief suspect in the September 11 terror attacks on New York and the Pentagon, is believed hiding. Indonesia's Islamic Youth Movement says it has registered hundreds of volunteers for jihad.

Warga Indonesia yang Ikut Berperang di Afganistan Akan ... (03/10/01) #1633
Hilversum, Rabu 03 Oktober 2001 07:15 WIB
Presiden Megawati Soekarnoputri menyerukan kepada seluruh umat muslim di Indonesia untuk tetap tenang, walaupun kelihatannya Amerika Serikat dalam waktu dekat akan memulai aksi-aksi militer di Afganistan. Bersamaan dengan itu Presiden juga memperingatkan segera menindak tegas orang-orang yang menyatakan diri pejuang perang suci menentang Barat. Misalnya warga Indonesia yang ikut berperang bersama pihak Taliban di Afganistan, akan kehilangan kewarga-negaraan Indonesia.

Indonesia's relgious radicals call for holy war (03/10/01) #1632
ABC 2/10/01 22:33:24 | 7.30 Report
In Indonesia, the prospect of a US attack on Afghanistan has raised the wrath of radical religious groups, with calls for a jihad or a holy war and threats against Americans and their allies. Hundreds of US citizens, government workers, business people and their families have left the country and many Australians are also weighing up their options.

Apa Pilihan para Mahasiswa KAMMI? (03/10/01) #1631
Hilversum, Rabu 03 Oktober 2001 07:15 WIB
Pemerintah Indonesia melarang pengiriman sukarelawan untuk berjihad di Afghanistan. Menurut Menteri Agama Said Aqil Hussein sukarelawan jihad ini bertentangan dengan Undang-Undang Kewarganegaraan. Di Indonesia suara-suara berjihad ke Afghanistan memang makin melantang. Salah satuhnya disuarakan oleh KAMMI, Kesatuan Aksi Mahasiswa Mulim Indonesia. Apakah mahasiswa yang bergabung dalam KAMMI lebih memilih untuk berjihad katimbang menuntut ilmu? Berikut penjelasan Khairul, jurubicara KAMMI di Jakarta:

An exodus of Americans from Indonesia (02/10/01) #1630
ABC 2/10/01 9:54:46
The U.S. State Department warning of attacks on U.S. citizens and factories by radical Indonesian groups has resulted in dozens of family members of Nike and Adidas employees' leaving Indonesia.

Megawati under pressure after backing terrorism coalition (02/10/01) #1629
ABC 1/10/01 21:39:37 PM
Indonesia's President Megawati Sukarnoputri is back in Jakarta after a visit to Washington in which she pledged her full support to the international coalition against terrorism. But in the world's most populous Muslim nation, that is a politically dangerous move.

US to send team to Indonesia to advise on terror (02/10/01) #1628
ABC 1/10/01 22:51:07
Indonesia's foreign Minister Hassan Wirayuda says the United States will send a team to Indonesia soon to advise on ways to combat terrorism.

DPR BEGO DAN MUI PENGHASUT (02/10/01) #1627
Negara ini memang dipenuhi dengan orang-orang tolol yang berlagak pandai dan orang-orang munafik yang berlagak benar, serta para penghasut yang berlagak alim! Rezim Taliban yang menyengsarakan rakyat Afganistan dan menistai harkat kewanitaan, diakui sebagai "pusat kekuatan Islam'! Rezim Taliban munafik, yang dulunya "menghalalkan bantusn sekutu 'kafir'-AS" untuk menghadapi Rusia, dianggap sebagai "yang paling benar"! Setelah hampir mengencingi jubah karena melihat gerakan AS, pada akhirnya "para pendusta beriman" itu mengakui bahwa mereka "menyembunyikan Osama 'setan teror' Laden! Dengan berlagak alim dan sholeh dibalik sorban dan jenggot lebat, rezim munafik itu lalu menghasut Muslim sedunia untuk mendukung kejahadan mereka kepada dunia, maupun terhadap Muslim Afganistan sendiri! Mereka mengaku kepada dunia, dan terutama kepada Muslim sedunia, bahwa mereka mendukung Osama 'setan teror' Laden sebagai pernyataan solidaritas sesama Muslim, padahal dasar dukungan mereka adalah "teror dan fulus"-nya Osama 'setan teror' Laden, sebab hampir semua Negara Islam mengharamkan si 'setan teror', kecuali Taliban (bukan Afganistan), dan Indonesia! Dengan dasar "teror dan fulus" itulah, beberapa Ormas dan Oknum di Indonesia, bersekutu dengan Taliban untuk menipu Muslim sedunia! Tanyakan FPI, berapa banyak "fulus" yang mengalir ke kantong jubah mereka, untuk setiap "teror" yang mereka lakukan dengan mengatasnamakan "moral dan agama"! Tanyakan pada MUI, berapa banyak "fulus" yang mengalir ke kantong jubah mereka, untuk setiap "fatwa penghasut terorisme" yang mereka lakukan dengan mengatasnamakan "moral dan agama"! Hanya orang yang cerda dan kritis, yang akan mampu melihat "keaslian" MUI, FPI, KISDI, dan berbagai Ormas lain serta oknum-oknum pencinta "teror dan fulus", di balik jubah dan sorban mereka! Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.

Indonesia - OCHA Consolidated Situation Report No. 43 (02/10/01) #1626
21 -- 28 September 2001
MALUKU * Notwithstanding the two bombing incidents last week near the Christian-Muslim borders in Galunggung and in front of one of Pattimura University's alternative campus in Pohon Pule, the whole province (including Ambon city) has remained relatively calm. Two suspects have been apprehended and are now in police custody after the bombing in Pohon Pule. The police are continuing their investigation into the Galunggung incident. These two incidents have followed the recent pattern of incidents occurring in so-called neutral areas where the two communities mingle to do business or attend school.
NORTH MALUKU * The Minister of Justice and Human Rights, Yusril Ihza Mahendra, stated that judicial processes over those accused of causing conflicts in North Maluku and Maluku provinces would likely be carried out outside these provinces, so as to maintain neutrality and to avoid a new communal conflict as well as to ensure security.

KAPOLDA DUNGU DAN MEDIA PENGHASUT (02/10/01) #1625
Saya akan berkomentar lagi di seputar FKM dan RMS, sehubungan dengan "lagak kosong" dari Kapolda Maluku, Brigjen Edi Darnadi! Seperti yang sudah diketahui, perjalanan karier Edi Darnadi belakangan ini, sepertinya "sinkron" dengan "langkah laskar jahad" ke Maluku! Pada mulanya, Edi Darnadi bertugas di Jawa Barat, di seputar daerah Bogor, yang dijadikan ajang latihan kamuflase "laskar jahad"! Mereka sebenarnya "sudah terlatih" secara militer, baik sebagai "lulusan sekolah teroris yang terkatit dengan Mujahidin dan Taliban", dan karena terdiri dari "para desertir TNI/Polri"! Setelah itu, Edi Darnadi dipindahkan ke Jawa Timur sebagai Wakapolda, dan menjadi "penyalur laskar jahad beserta, persenjataan dan amunisi standar TNI/Polri ke Maluku, di dalam kerja sama terselubung dengan Pangdam Brawijaya, "Sudi Silalahi"! Setelah "laskar jahad" (termasuk counterpart teroris dari Afganistan, Malaysia, Moro, dll) bebas keluar-masuk Maluku, Edi Darnadi "disusulkan ke Maluku", untuk melanggengkan proyek biadab "laskar jahad" di Maluku! Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.

Ustadz Dja'far Umar Ancam Megawati (02/10/01) #1624
koridor.com [30 Sep 2001, 0:17] Panglima Laskar Jihad Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Ustadz Dja'far Umar Thalib mengeluarkan ancaman, agar Pemerintahan Presiden Megawati, tidak menawarkan bantuan lebih dari sekedar lip service kepada Amerika Serikat. "Megawati bisa menghitung hari, sebelum didorong dari kekuasaannya," kata Dja'far Umar Thalib, sebagaimana dilansir ASIAWEEK October 5 2000.

Waiting for Osama's Blessing (02/10/01) #1623
TEMPO Magazine, No. 03/II/Sep 25 - Oct 1, 2001
Osama bin Laden, currently the talk of the world, comes in many faces. To the Americans, the Saudi-born tycoon is like a devilish troublemaker. However, in the eyes of some Muslims in various countries he can be an angel who blesses everybody. This country is no exception. In reality, Osama is no devil to those occupying a dull white building at Pejaten Timur, South Jakarta. This is the office of the Darul Islam monthly, at the same time the place where Darul Islam activists often gather. Some of them once joined the jihad (holy war) in Afghanistan, the country now said to be protecting Osama. This is also where Al Chaidar, a young activist of this group, lives. When TEMPO met with him last week, he was just awaiting Osama's blessing. This means that if America dares to attack Afghanistan, his movement will gain new momentum. Darul Islam will react strongly while demanding that the Indonesian government enforce sharia or Islamic law.

Bin Laden 'funded Christian-haters' (02/10/01) #1622
Sydney Morning Herald, Friday, September 28, 2001
By Lindsay Murdoch, Herald Correspondent in Jakarta
Indonesia's third-largest Muslim group had received funds from and had a "very special" relationship with Osama bin Laden's terrorist organisation, one of its leaders said yesterday. Mr Al Chaidar, who heads one of 14 factions of the radical Darul Islam movement, told the Herald that bin Laden's organisation had sent more than 1.2 billion rupiah, the equivalent of about $243,000, to fund anti-Christian operations in Indonesia. "Yes, we've got funding and assistance from the Osama bin Laden group since we went helping Afghanistan in the 1980s," Mr Al Chaidar said.

Bin Laden gave to Indonesians (02/10/01) #1621
The Age [Melbourne], Friday 28 September 2001
By LINDSAY MURDOCH, INDONESIA CORRESPONDENT JAKARTA
Indonesia's third largest Muslim group got funds from and had a "very special" relationship with Osama bin Laden's terrorist organisation, one of its leaders said yesterday. Al Chaidar, who heads one of 14 factions of the radical Darul Islam movement, told The Age that bin Laden's organisation had sent more than 1.2 billion rupiah, the equivalent of about $A243,000, to fund anti-Christian operations in Indonesia.

The fear factor weighs heavy in Indonesia (02/10/01) #1620
Asia Times (atimes.com), September 26, 2001
By Bill Guerin
JAKARTA - US President George W Bush last week met Indonesian President Megawati Sukarnoputri, and in the Oval Room itself, the seat of Western power, he promised to lift the long-standing United States military embargo on arms and spare parts sales, and sponsor a substantial economic support package for Indonesia.

Indonesia is a Risky Ally in Terrorism Fight (02/10/01) #1619
Pacific News Service, September 27, 2001
By Ben Terrall
President Bush this week promised Indonesian president Megawati Sukarnoputri economic aid in return for her support of Bush's plan to fight terrorism. But PNS contributor Ben Terrall warns that the United States must avoid supporting the Indonesian army, which wages terror campaigns of its own and has ties with radical Islamic groups. Terrall is coordinator of the San Francisco Chapter of the East Timor Action Network.

Radical Blasts (02/10/01) #1618
ASIAWEEK, OCTOBER 5, 2001
Megawati wants to reassure the U.S. of her support, but growing Islamic opposition at home puts her in a bind. On her U.S. tour, Indonesian President Megawati Sukarnoputri hit all the right notes in assuring her hosts the world's largest Muslim nation stands with them in its war on terror. In Houston, she donned a cowboy hat and told investors her government would protect their Indonesian interests. In New York, she called those who died in the World Trade Center attack martyrs to American democracy. The message to Americans back in Indonesia, however, was decidedly less positive. Unhindered by police, Islamic militants in Solo, in central Java, visited several hotels, warning that U.S. citizens would be run out of town if Washington attacks Afghanistan. Across the country, radical groups threatened holy war against the United States and its allies.

Indeks September 2001 (Baguala67)

Indeks Agustus 2001 (Naulu67)

Indeks Juli 2001 (Naulu67)

Indeks Juni 2001 (Naulu67)

Indeks Mei 2001 (Arumbaikole)

Indeks April 2001 (Arumbaikole)

Indeks Maret 2001 (Arumbaikole)

Indeks Februari 2001 (Arumbaikole)

Indeks 08 - 31 Januari 2001 (Maluku67)


Copyright © 1999-2001  - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to alifuru67@egroups.com