The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


  
Hits since
August 8 1999

 

 

 

 

 Februari 2002

 


We proudly announce the mirror site of Ambon Berdarah On-line.
If you are experiencing difficulties browsing @ the main URL, surf our new mirror site @
http://go.to/alifuru67

THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 243 (28/02/02) #2438
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, February 28, 2002
END OF THE CONFLICT? – Several thousands of young men – both Muslim and Christian – from the nearby little island of Haruku, specifically from the five villages that together constitute the Hatuhala area, came to Ambon yesterday in perfect accordance. Their large crowd went loudly singing songs of unity (“Satu Nusa Satu Bangsa”) through the city of Ambon, disregarding any borders that separate Christian from Muslim areas. Policemen and military joined them. Even the Police Chief Commander joyfully walked arm in arm with them. Thus they went up to the governor, who himself comes from Pelauw, one of those five villages. He was apparently moved and said these – maybe – historical words: “Mula! i sekarang Ambon itu aman”, which means: From now on Ambon is free from unrest. Only afterwards he seemed to realize his perhaps too rashly spoken words and warned the thousands that stood in front of him that they should take heed of any malevolent persons and that they should start surrendering all weaponry. Nevertheless, he called them an example for all, and hoped that many others would follow in their wake.

Muslim dan Kristiani Saling Peluk di Ambon (28/02/02) #2437
Media Indonesia, Kamis, 28 Februari 2002
AMBON (Media): Sekitar 30.000 warga muslim dari seluruh pelosok daerah Maluku kemarin mengikuti pertemuan sosialisasi Kesepakatan Malino II di pelataran Masjid Raya Al-Fatah, Jl Sultan Babullah, Ambon. Setelah itu kota tersebut tenggelam dalam keharuan. Warga Kristen menyambut mereka dengan pelukan, ciuman dan tangisan. Mereka bermaaf-mafan.

DUSTA DAN KEBODOHAN TERUS MENJEGAL DAMAI (28/02/02) #2436
Belum henti-hentinya Maluku diberondong dengan dusta dan kebodohan oleh beberapa oknum penentang Kesepakatan Maluku-Malino II. Mereka yang mengaku mewakili "umat Islam Maluku", malah berkeliling untuk menipu dan menyesatkan umat Islam senegara, sampai ke Pulau Jawa sana. Entah sampai kapan mereka akan terus dibiarkan untuk terus merongrong usaha Perdamaian Maluku. Mungkin ada baiknya, tulisan ini saya tujukan khusus kepada PDSD-Maluku dan Pemerintah NKRI, yang telah mengeluarkan berbagai 'ultimatum' bagi para penentang Perdamaian Maluku. Setelah itu, kita akan bisa mengukur 'tekad mereka bagi Perdamaian Maluku' melalui 'sikap konsekwen' mereka dengan pernyataan dan ultimatum tersebut. Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: joshualatupatti@hotmail.com.

590 Personel Brimob Dipindahkan dari Ambon (28/02/02) #2435
KOMPAS, Kamis, 28 Februari 2002
Nusa Dua, Kompas
Sebanyak 590 anggota Brigade Mobil (Brimob) organik, yang bertugas di Ambon, akan diganti dengan anggota Brimob dari luar Ambon. Selain merupakan program umum pembinaan anggota, penggantian tersebut juga bertujuan untuk memberikan penyegaran dan restrukturisasi anggota Brimob organik yang sudah bertugas sejak kerusuhan di Ambon terjadi.

Indonesia - Complex emergency situation report #1 (FY 2002) (28/02/02) #2434
US Agency for International Development (USAID), Date: 26 Feb 2002
For many decades, Indonesia has experienced religious conflict and ethnic violence in several regions of the country. Since 1999, serious conflict and population displacement have occurred in the Moluccas, Kalimantan, Sulawesi, Aceh, Timor, and Papua (formerly known as Irian Jaya), exacerbated by Indonesia's political and economic crises. Conflict in each of these regions also has been fueled by resentments stemming from Indonesia's now-abandoned transmigration policy, which increased tensions between local populations and transmigrants relocated from overcrowded to less populated areas. Other contributing factors to the conflict include separatist movements, a lack of resource distribution, and real or perceived social inequities in past government policies. A summary of the current humanitarian situation in the more volatile regions of Indonesia is provided below.

Jepang dan PBB Sumbang US$ 1,43 Juta Pulihkan Maluku (28/02/02) #2433
DetikCom, Rabu, 27/2/2002
Reporter : Shinta Shinaga
detikcom - Jakarta, Pemerintah Jepang dan PBB akan menyalurkan bantuan sejumlah US$ 1,43 juta atau sekitar Rp 14,3 miliar melalui Dana Perwalian Human Security untuk mendukung kegiatan Prakarsa Pemulihan Wilayah Tobelo-Galela.

Pemerintah Jepang Bantu US$ 1,43 Juta untuk Maluku (28/02/02) #2432
TEMPO, 27 Feb 2002 16:25:53 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah Jepang melalui program United Nation Development Program (UNDP) akan memberikan bantuan senilai US$ 1,43 juta kepada pemerintah Indonesia untuk membangun kembali dua daerah yang mengalami kerusakan paling parah akibat pertikaian berbau SARA di Kepulauan Maluku.

Lee Kuan Yew brings the pot to boil (28/02/02) #2431
Asia Times (atimes.com), February 26, 2002
By Bill Guerin
JAKARTA - Lee Kuan Yew, Singapore's founder and so-called "elder statesman", has handed Indonesia a cause on a plate. Seen by the Indonesians as Uncle Sam's voice in the Asia-Pacific, Singapore has had a rocky relationship with its worrying neighbor ever since konfrontasi, way back in the mid-'60s.

Belum Ada Bukti Kelompok Islam Indonesia Disusupi... (28/02/02) #2430
TEMPO, 27 Feb 2002 18:0:53 WIB
TEMPO Interaktif, Denpasar:Komandan Korps Reserse Mabes Polri Komisaris Jenderal Engkesman Hilep menegaskan, belum ada bukti bahwa kelompok-kelompok Islam seperti Front Pembela Islam (FPI), Laskar Jihad, telah dimasuki oleh jaringan teroris. "Dari penyelidikan kami tidak ada nama-nama dari kelompok itu yang disebut dalam jaringan teroris," katanya di Nusa Dua, Bali, Rabu (27/2) di sela-sela pertemuan regional untuk membahas masalah imigran gelap dan kriminalitas antarnegara.

APA BETUL CUMA 4 KELOMPOK?? (27/02/02) #2429
MASARIKU NETWORK, 27 PEBRUARI 2002
Sebetulnya bukan cuma 4 kelompok. Dari data hasil pengamatan terhadap jalannya konflik selama tiga tahun ini, sumber kekacauan ada pada dua kategori, yaitu "orang/kelompok tertentu", dan "situasi/keadaan tertentu". Karena itu bukan saja kelompok masyarakat yang dituduh masuk dalam kategori sumber kekacauan, tetapi harus dimasukan juga "situasi tertentu" sebagai sumber kekacauan. Mengenai kelompok-2 sumber-2 kekacauan masih ada tambahan beberapa kelompok kategoris yaitu:

682 Tentara Dikirim ke Maluku (27/02/02) #2428
DetikCom, Selasa, 26/2/2002
Kontributor : Irawulan
detikcom - Jakarta, Sejumlah 682 tentara yang tergabung dalam Dan Satgas Yon Armed I/105 Kodam V Brawijaya, dikirim ke Maluku. Pasukan itu dipimpin Mayor Artileri Tria Wibawa dan dikirim ke Maluku dengan menggunakan KRI Teluk Hadin 538 dengan nahkoda Mayor Laut (P) Suadmadji.

Brawijaya Kirim 682 Pasukan ke Maluku (27/02/02) #2427
Republika on Line, Selasa, 26 Februari 2002 14:34:00
Laporan: Sunarwoto
Surabaya-RoL -- Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI AD Sikki di Surabaya memberangkatkan Satgas Yon Armed I/105 ke daerah konflik di Maluku menggantikan Satgas Yon Arhanudse 8 yang telah bertugas hampir satu tahun.

Kapolri: Perlucutan Senjata Berlangsung di Maluku (27/02/02) #2426
Republika on Line, Selasa, 26 Februari 2002 19:26:00
Laporan: Maman Sudiaman
Denpasar-RoL -- Kapolri Jenderal Pol Drs Da'i Bachtiar menyatakan bahwa 'perlucutan' senjata api terhadap orang-orang yang tidak berhak menguasai, kini terus dilakukan pihak aparat di berbagai wilayah Maluku.

Tembak di Tempat Warga yang tidak Serahkan Senjata (27/02/02) #2425
Media Indonesia, Rabu, 27 Februari 2002
AMBON (Media): Panglima Komando Pelaksana Operasi (Pangkolaops) Wilayah Maluku dan Maluku Utara (Malut) Brigjen Mustopo menegaskan pihaknya akan mengambil tindakan tembak di tempat terhadap warga sipil yang menggunakan senjata api organik pasca-Kesepakatan Malino II.

Dr Harold Crouch, Pengamat Politik Indonesia (27/02/02) #2424
"Di Maluku, Makin Keras Tindakan Aparat Makin Kencang Perlawanan Mereka"
TEMPO, 27 Februari 2002
Pertikaian antara masyarakat Kristen dan Muslim di Maluku tidak juga selesai. Perundingan masyarakat Kristen dan Muslim Maluku di Malino, Sulawesi Selatan, menciptakan harapan perdamaian di tanah itu muncul kembali. Pengamat politik Indonesia dari Universitas Nasional Australia, Dr Harold Crouch, mengatakan bahwa perundingan itu hanya awal. Apalagi, label pertemuan itu bukan perundingan perdamaian dan sejumlah masalah belum terpecahkan.

DPRD MalUt Tetapkan Pemilihan Ulang Calon Gubernur (27/02/02) #2423
Sinar Harapan, 26/2/2002
Ternate, Sinar Harapan
DPRD Maluku Utara (Malut) secara aklamasi, Senin (25/2) petang, menetapkan 2 Maret 2002 adalah tanggal pelaksanaan pemilihan ulang calon gubernur provinsi ke-27 itu. Dengan demikian, diharapkan kontroversi calon gubernur yang terjadi selama ini segera berakhir.

Panti Werdha Madago Poso (27/02/02) #2422
Jangan Rusuh Lagi, Kami Sudah Tak Kuat Lari...
KOMPAS, Rabu, 27 Februari 2002 Kompas
HARI merambat malam di Tentena. Menyusuri lorong memanjang, tampak ruang-ruang gelap akibat lampu-lampu yang dipadamkan oleh penghuni panti sebelum mereka berangkat tidur. Satu-dua lampu masih menyala di beberapa wisma.

Civil servant shot in fresh violence in Ambon (26/02/02) #2421
The Jakarta Post, February 26, 2002
Oktovianus Pinontoan, The Jakarta Post, Ambon
At least one person was shot on Monday in the capital of Maluku province, Ambon, in the first spate of serious violence in the province since the Malino peace accord was signed earlier this month by members of the local warring factions. Buce Sapteno, a 40-year-old civil servant, was the first victim of violence since the pact was signed on Feb. 12 in the South Sulawesi hill resort of Malino in Gowa regency.

Bus Pemkot Ambon Ditembaki (26/02/02) #2420
Liputan6.com, 25 Februari 2002 23:45 WIB
Liputan6.com, Ambon: Sebuah bus Pemerintah Kota Ambon, Maluku, yang mengangkut 20 pegawai ditembaki orang tak dikenal di Jalan Jenderal Sudirman, Senin (25/2) sekitar pukul 07.30 WIT. Meski tak ada korban jiwa, pengemudi bus yang bernama Buce Sapteno terluka.

Seorang PNS Tertembak, Penguasa Darurat Kurang Tegas (26/02/02) #2419
Media Indonesia, 26/2/2002 00:04 WIB
AMBON (Media): Seorang pegawai negeri sipil (PNS) Kota Ambon tertembak di kawasan Galunggung, Kecamatan Sirimau, Ambon, Senin pagi. Sementara itu Penguasa Darurat Sipil Daerah Maluku diminta bertindak tegas bagi para penentang Persetujuan Malino.

Anjuran Penyerahan Senjata Untuk Masyarakat Maluku... (26/02/02) #2418
KOMPAS, Senin, 25 Februari 2002, 19:04 WIB
Ambon, Senin
Dalam upaya mendukung kesepakatan Malino II yang kini memasuki pelaksanaan sosialisasi, Gubernur Maluku Saleh Latuconsina minta masyarakat di Maluku agar mau menyerahkan berbagai senjata yang masih dimiliki kepada aparat keamanan.

GubMal: Masyarakat agar Tdk Masuki Kawasan Rawan... (26/02/02) #2417
SUARA PEMBARUAN DAILY, Senin 25 Februari 2002
AMBON - Gubernur Maluku, Dr Ir M Saleh Latuconsina, meminta perhatian masyarakat Maluku khususnya di Pulau Ambon dan sekitarnya tidak memasuki kawasan-kawasan rawan konflik. Situasi saat ini belum memungkinkan untuk itu. ''Jangan terburu-buru mengambil keputusan situasi telah benar-benar aman,'' kata-nya.

Kelompok Muslim Ambon Praperadilankan Kapolda... (26/02/02) #2416
TEMPO, 25 Feb 2002 18:14:33 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Lembaga Kepedulian Muslim Maluku (LK 2M) yang mewakili kelompok Islam di Maluku mempraperadilankan Kapolri, Kapolda Maluku dan Kapolres Pulau Ambon ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (25/2). LK2M yang diwakili sekretaris eksekutifnya, Azis Fidmatan, mempersoalkan penghentian proses penyidikan atas Semmy Wailerunny dan kawan-kawan yang terhimpun dalam tim pengacara gereja.

TERROR GROWS IN ASIA (26/02/02) #2415
THE NEW YORK TIMES, Sunday, February 24, 2002
U.S. Special Forces aiding Philippine troops in their battle against Islamic guerillas won't have far to go should America turn its attention to another Asian terror base: Indonesia.

Indonesia should rethink conspiracy theory (26/02/02) #2414
The Korea Herald, February 25, 2002
By Derwin Pereira, The Straits Times Asia NewsNetwork
JAKARTA - Five hundred years ago, the mediaeval philosopher William of Occam came up with an important principle that underlies all scientific modeling and theory-building today.

THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 242 (25/02/02) #2413
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, February 25, 2002
SHOOTING IN GALUNGGUNG – Disregarding the Governor’s advice not rashly to yield to excessive optimism by entering the "territories" of one another, a bus with Christian government employees this morning passed through the Muslim neighbourhood of Galunggung at the East end of the city. Unexpectedly their bus was shot at, resulting in the driver being seriously injured.

GADO-GADO TAWAR UNTUK MALUKU (25/02/02) #2412
Kali ini saya tidak hanya akan berkomentar tentang satu masalah, seperti RMS, tetapi beberapa masalah yang juga tidak hanya terkait dengan Maluku. Seperti biasa, saya akan memungut beberapa pernyataan untuk dikomentari. Supaya tidak terlalu merepotkan, saya pilih saja "Gado-gado tawar untuk Maluku" sebagai judul komentar kali ini. Saya sering bertanya pada diri saya, "Begitu minimkah kejujuran yang dimiliki oleh bangsa yang selalu mengaku sebagai bangsa berbudaya dan beriman ini"? Ataukah, dusta dan penipuan sudah menjadi ‘budaya', dan diakui sebagai ‘bagian dari iman'? Saya benar-benar kuatir tentang ‘umur' dari bangsa ini, jika mental dan intelektualnya tetap tidak berubah. Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: joshualatupatti@hotmail.com.

THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 241 (25/02/02) #2411
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, February 24, 2002
INACCURATE REPORTING BY JAKARTA POST – On Friday 15, 2002, English language "Jakarta Post" daily newspaper, based on information provided by "Antara" News Agency – a usually trustworthy source – published a startling report on the immediate aftermath of the recent Muslim-Christian meeting in Malino.

Indonesia - OCHA Consolidated Situation Report No. 64 (25/02/02) #2410
15-21 February 2002
MALUKU * The general situation in Maluku is relatively calm following the signing of the peace agreement in Malino, South Sulawesi, last week. However, there was initial reaction from hardliner Muslims last Thursday (14 Feb.) protesting against the Muslim delegates upon their return from the talks. Stones were thrown at the car carrying the delegates but no casualties were reported.
NORTH MALUKU * OCHA Ternate visited three IDP camps that are sheltering 8,365 IDPs in Manado and Bitung, North Sulawesi, on 16-17 February 2002, to hold discussion with the IDPs regarding their return to North Maluku. There are believed to be over 40,000 displaced persons from North Maluku living in camps and private homes in North Sulawesi.

Govt to take time to lift Maluku emergency (25/02/02) #2409
The Jakarta Post, February 23, 2002
Annastashya Emmanuelle and Kurniawan Hari, The Jakarta Post, Jakarta
The government sees no urgency in lifting the state of civil emergency in Maluku despite the recent peace accord signed by the two warring groups there, a top security official has said.

Penegakan Hukum di Maluku Prioritas Utama... (25/02/02) #2408
ANTARA, Jum'at, 22 Februari, 2002 6:20:41 PM
Ambon - Sekjen Komnas HAM, Asmara Nababan mengatakan, penegakan hukum di Maluku bisa kembali normal dengan prioritas pertama adalah hentikan dulu konflik.

Bila Melanggar Hukum, Laskar Jihad Bisa Saja Dipulangkan... (25/02/02) #2407
TEMPO, 22 Feb 2002 14:40:44 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kapolri Jenderal (Pol) Da'i Bachtiar mengatakan, pemulangan terhadap kelompok dari luar Maluku seperti Laskar Jihad, bisa saja dilakukan bila ada kegiatan mereka yang melanggar hukum. "Kita kan negara hukum," ujar Da'i usai salat Idul Adha di Masjid Al Ikhlas, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/2).

TPM sesalkan sikap SBY soal Maluku (25/02/02) #2406
satunet.com, Sabtu, 23/02/2002, 02:23 WIB
Laporan
Kleofas Klewen
satunet.com - Tim Pengacara Muslim (TPM) menyesalkan pernyataan Menko Polkam yang mendukung langkah penguasa darurat sipil Maluku untuk mengambil langkah hukum bagi kelompok tertentu yang menolak Deklarasi Malino II.

Bank Dunia Alokasikan Rp 4,4 M utk SD-MI di MalTeng (25/02/02) #2405
KOMPAS, Minggu, 24 Februari 2002, 10:59 WIB
Tual, Minggu
Bank Dunia melalui Proyek Peningkatan Pendidikan Dasar (P3D)tahun 2001, mengalokasi dana sebesar Rp 4,4 milyar untuk membangun 19 unit sekolah dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang tersebar di Kabupaten Maluku Tenggara dan Maluku Tenggara Barat (MTB).

Tim Investigasi Merupakan Tugas Pemerintah Pusat (25/02/02) #2404
KOMPAS, Sabtu, 23 Februari 2002, 22:04 WIB
Ambon, Sabtu
Gubernur Maluku, Saleh Latuconsina mengatakan tim investigasi indenpenden adalah tugas dari pemerintah pusat dan bukan dari daerah. "Saya kemarin (Jumat, 22/2), sudah sampaikan kepada pemerintah pusat agar secepatnya membentuk tim tersebut," katanya kepada Antara di Ambon, Sabtu (23/2). Menurutnya, ada jawaban dari pusat yang mengatakan bahwa mereka sedang mencari formula yang tepat, sehingga dengan demikian pembentukan tim tersebut bukan urusan daerah.

Ribuan Umat Muslim "Banjiri" Masjid Raya Al-Fattah Ambon (25/02/02) #2403
KOMPAS, Jumat, 22 Februari 2002, 10:47 WIB
Ambon, Jumat
Ribuan umat Muslim, baik sipil maupun TNI/Polri, Jumat (22/2) pagi, "membanjiri' Masjid Raya Al Fatah Ambon guna melaksanakan shalat Idul Adha 1422 Hijriah sambil melafalkan keagungan Allah SWT yang dipimpin Iman Hasyim Sabar dan Khotib Hasbullah Toisuta. Banyaknya jamaah mengikuti perayaan ibadah kurban ini sehingga Masjid terbesar di Maluku, termasuk halamannya tidak bisa menampung sehingga memanfaatkan jalan raya di sekitar kompleks ibadah tersebut.

Ja'far Umar Thalib: Menyedihkan, Penyelesaian Aceh... (25/02/02) #2402
WASPADA, SABTU, 23 Februari 2002
MEDAN (Waspada): Panglima laskar jihad Ahlus Sunnah Waljamaah Al Ustadz Ja'far Umar Thalib, menyatakan sangat menyedihkan jika penyelesaian konflik Aceh melibatkan AS dan negara-negara internasional non islam. Hal itu disampaikannya saat ditemui Waspada di Hotel Garuda Plaza, Medan, Rabu (20/2).

Laskar Jahad (25/02/02) #2401
Haji Thamrin Ely dari Mesjid El Fatah di Ambon dalam suratnya yang diedarkan pada sidang Hak Azasi Manusia PBB di Jenewa bulan April tahun lalu dengan tegas beliau menyatakan bahwa Laskar Jihad datang ke Maluku atas insiatif mereka sendiri. Sebelum Laskar Jihad berangkat ke Maluku Laskar Jihad mengadakan Tabliq Akbar di Senayan tahun 1999. Hadir sebagai tamu dalam tabliq akbar tsb Hamzah Haz yang sekarang wakil presiden RI dan Dr Amien Rais, ketua DPR RI. Amien Rais dalam kata kata sambutannya memberikan restu kepada Laskar Jihad pada pertemuan tsb. Dalam wawancara SCTV yang dikutib oleh harian Media Indonesia pada permulaan Mei tahun lalu, Jaffar Umar Tabilb menyatakan bahwa policy TNI adalah policy Laskar Jihad.

Bin Laden's bid to turn Muslim against Muslim (25/02/02) #2400
The Financial Times, February 21 2002 17:22GMT
By FT writers
The tailor's assistant at the Muridke clothes shop had hurriedly hidden the military jackets in which he had once done a roaring trade with jihadis on their way to fight in Afghanistan. In their place were women's clothes, which will sell less readily but certainly will not bring him trouble.

THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 240 (22/02/02) #2399
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, February 22, 2002
"SOCIALISATION" OF THE MOLUCCAS CONFLICT – Though having a belated start in comparison to the Christians, the Muslim delegates to the recent reconciliation meeting in Malino now have also begun their series of clarification meetings on the Eleven-Items Maluku Agreement, though under much more strained circumstances, for it can be perceived that among the Muslims, more than among the Christians, not everybody is ready to comply to the agreement. Clarification on the Maluku Agreement was done on February 19 in the neighbourhoods of Kapaha and Batumerah, Ambon, by among others Thamrin Ely, the leader of the Muslim delegation to Malino. Military Chief Commander Mustopo declared to the press that socialisation will be carried out notwithstanding any opposing forces. Opponents are to be regarded as mutual enemies.

Reconciliation. A Cool Breeze to Maluku (22/02/02) #2398
TEMPO Magazine, No. 24/II/February 19 - 25, 2002
The Meeting for Maluku in the hilly hamlet of Malino ends successfully. But in the face of the myriad challenges in the strife-torn islands, it may well take a year to canvass the peace accord.

Konflik Maluku Pasca Pertemuan Malino II (22/02/02) #2397
Kubu Kristen-Islam Tetap Rindukan Perdamaian
ManadoPost Online, 20/02/2002
NOVI PINONTOAN, Ambon
Sosialisasi hasil-hasil perjanjian Malino II di Maluku memang butuh waktu dan kesabaran. Tapi, kubu Islam dan Kristen sepakat tidak bakal patah arang. KAMIS pagi, 14 Februari. Hujan mengguyur cukup deras di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Hawa dingin menusuk kulit. Namun, hawa dingin itu kian menyejukkan hati. Delegasi Islam dan Kristen harus meninggalkan Makassar untuk balik ke Ambon.

Pangkostrad: Tidak Ada Penambahan Pasukan ke Maluku (22/02/02) #2396
KOMPAS, Kamis, 21 Februari 2002, 21:20 WIB
Ambon, Kamis
Pangkostrad Letjen TNI Ryamizard Ryacudu menegaskan, tidak ada lagi penambahkan pasukan TNI ke Maluku karena setelah perundingan di Malino Sulsel, 11-12 Februari, situasi di daerah itu semakin kondusif.

Menko Polkam: Sosialiasi Perjanjian Malino Cukup Baik (22/02/02) #2395
TEMPO, 21 Feb 2002 20:22:32 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah menilai sosialisasi Perjanjian Malino II yang dilaksanakan komunitas Islam dan Kristen di Maluku, telah berjalan cukup baik. Tapi Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono, seusai sidang kabinet terbatas di Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (21/2) petang, mengakui ada kelompok kecil penentang perjanjian.

Japan helps displaced Indonesians (22/02/02) #2394
The Jakarta Post, February 22, 2002
JAKARTA: Japan has agreed to provide US$ 2.4 million under its Trust Fund for Human Security program to support the relocation of internally displaced people in Maluku, North Maluku and Aceh.

Kuwait Akan Membangun Penampungan Pengungsi... (22/02/02) #2393
Liputan6.com, 22/02/2002 01:47 WIB
21/2/2002 05:30 — Pemerintah Kuwait akan memberikan bantuan untuk pembangunan tempat penampungan bagi pengungsi di daerah konflik di Indonesia. Penangangan pengungsi dinilai sangat penting.

Tim Jibril, Al-Qaidah dari Solo? (22/02/02) #2392
MAJALAH TEMPO No. 51/XXX/18 - 24 Februari 2002
Menurut sebuah dokumen, teroris Indonesia menyerang tiga sasaran di luar negeri. Banyak yang curiga itu dokumen palsu. PERANG Jihad Asia Tenggara, Melawan Terorisme Amerika Serikat dan Yahudi". Judul mengerikan ini tertera di halaman pertama sebuah dokumen 15 halaman yang membuat geger pemerintah Jakarta. Entah mengapa, berita temuan dokumen itu justru muncul di koran Singapura, The Straits Times, Senin pekan lalu. Menurut koran itu, ada sekelompok teroris anggota Jamaah Islamiyah Indonesia yang merencanakan serangan ke Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Singapura, Malaysia, dan Indonesia pada 4 Desember tahun lalu.

Jihad in another Indonesian province? (21/02/02) #2391
Separatists claim military supports group that slaughters Christians
WorldNetDaily, Wednesday, February 20, 2002
Muslim extremist group Laskar Jihad held its first rally in the volatile Indonesian province of Aceh Feb. 18, despite opposition from the separatist Free Aceh Movement, or GAM. Laskar Jihad said the rally was simply a routine visit, and although it may have been part of a recruiting effort, the event garnered an audience of only 100.

MEMBANTAH THE JAKARTA POST (21/02/02) #2390
Kami kaget setengah mati membaca berita The Jakarta Post terbitan Friday 15, 2002 yang kami temukan di salah satu loby hotel di Makasar. Pada halaman pertama berita tersebut ditulis dengan hurup kapital yang sangat menyolok, dibawah judul berita " PROTEST GREET MALUKU NEGOTIATORS". Berita ini disadur dari kantor berita ANTARA, dan ditulis oleh jurnalist The Jakarta Post, masing-masing Juriadi dan Anastashya Emmanuelle.....Menariknya dalam proses sosialisasi di Gereja Maranatha terlihat antara lain Malik Selang dan beberapa teman Muslim turut hadir disana. Dengan akrab dan penuh rasa kekeluargaan mereka diterima komunitas Kristen yang memenuhi ruang dalam maupun halaman gedung gereja Maranatha saat itu. Bahkan terlihat juga beberapa teman Muslim lainnya bercerita akrab dengan rekan-rekan Kristen mereka di depan Hotel Mutiara Ambon.

Divided community (21/02/02) #2389
ABC, 13/02/2002
Maluku's capital Ambon has been described as a 'tropical Beirut'. The phrase highlights the challenges ahead for the region's religious leaders, with their newly-signed peace deal. The 11-point agreement commits representatives of the islands' Christian and Muslim communities 'to halt all form of conflicts and disputes'.

LAGI-LAGI RMS, LAGI-LAGI RMS (21/02/02) #2388
Berbagai peristiwa di seputar Pertemuan Malino II cukup menarik untuk dicermati. Tetapi situasi pasca Malino II nampaknya lebih menarik untuk dibicarakan, terutama yang berkaitan dengan mereka-mereka yang "kebakaran jenggot" karena penasaran. Mereka lalu mencakar sampah di sana sini untuk menganulir Kesepakatan Maluku, dengan berbagai macam pernyataan munafik dan alasan dangkal. Tetapi seperti kata pepatah bahwa "Siapa yang berkotek, dia yang bertelur", kita akan melihat siapa yang paling banyak berkotek di sini, sebab merekalah "ayam-ayam betina yang bertelur". Jumlah 'kotekan' mereka, tentulah sebanding dengan jumlah telur yang sudah mereka hasilkan. Semakin sering mereka mengkotekan 'supremasi hukum', semakin kita tahu bahwa 'merekalah yang paling sering melanggar hukum'. Semakin sering mereka mengkotekan 'RMS', semakin terbuka bagi kita, bagaiman mereka mati-matian berusaha 'menyembunyikan kejahatan mereka' dengan menyebar dusta tentang RMS. Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: joshualatupatti@hotmail.com.

Penyelesaian Konflik Ambon Jangan Tinggalkan Masyarakat (21/02/02) #2387
KOMPAS, Kamis, 21 Februari 2002
Jakarta, Kompas
Respons negatif masyarakat Ambon terhadap hasil pertemuan Malino II seharusnya menyadarkan pemerintah bahwa penyelesaian konflik di Maluku tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah dengan mengesampingkan peran masyarakat. Pemerintah sebaiknya melibatkan kelompok-kelompok masyarakat yang telah (merintis) mencari jalan untuk menyelesaikan konflik di Ambon, sehingga muncul sinergi untuk menghentikan konflik dan merehabilitasi masyarakat Ambon.Demikian dikemukakan pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr Tri Ratnawati dan tokoh masyarakat Ambon Piet Manoppo kepada Kompas di Jakarta, Rabu (20/2). Pernyataan senada dikemukakan dua pengacara Ambon, Munir Kaeroti dan Anthony Hatane.

Batas waktu penyerahan senjata di Maluku (21/02/02) #2386
ABC, (20/02/2002 20:02:59)
Pihak kepolisian di Maluku telah menetapkan tanggal 1 Maret sebagai batas waktu penyerahan senjata gelap.

Assistance for IDP in Indonesia by the Trust Fund... (21/02/02) #2385
The Ministry of Foreign Affairs of Japan, February 20, 2002
On February 14 (Thursday), the Government of Japan and the United Nations (UN) decided to extend the total of 2,437,159-dollar assistance through the Trust Fund for Human Security to the projects to be implemented by United Nations Development Programme (UNDP) and United Nations Children's Fund (UNICEF). These projects will support Internally Displaced Persons (IDP) in Indonesia for their resettlement in North Maluku, Maluku, and Aceh provinces.

Kuwait plans to invest two billion dollars in Indonesia... (21/02/02) #2384
AGENCE FRANCE-PRESSE, Wednesday February 20, 2002 6:11 PM
JAKARTA, Feb 20 (AFP) - Visiting Kuwaiti Finance Minister Yousif al-Ibrahim said Wednesday his country plans to invest two billion dollars in various development projects in Indonesia, the state Antara news agency reported..... Kuwait will also rebuild 10 villages destroyed by sectarian unrest and recent floods in the provinces of Maluku, Central Sulawesi and East Nusa Tenggara and on Madura island.

The Spice Islands' legacy of violence (20/02/02) #2383
Asia Times (atimes.com), February 15, 2002
By Bill Guerin
JAKARTA - Ambon, the capital of the province of the Moluccas Islands, or Maluku to Indonesians and the Spice Islands to romantics, has been the setting for three years of inter-religious violence. More than 10,000 have died unholy deaths and thousands more, mostly Muslims, have fled the conflict for South Sulawesi.

Explosions rock Ambon a day after peace deal signed (20/02/02) #2382
THE STRAITS TIMES, February 15, 2002
JAKARTA - A series of blasts rocked Ambon a day after a peace pact was signed by the warring Muslim and Christian camps, drawing condemnation from Indonesian Vice-President Hamzah Haz yesterday.

Menkokesra : Laskar Jihad tidak perlu dibubarkan (20/02/02) #2381
ABC, (14/02/2002 11:48:27)
Menkokesra YUSUF KALLA mengatakan, Laskar Jihad tidak perlu dibubarkan untuk memastikan terwujudnya perdamaian di MALUKU. Dikatakannya, perjanjian perdamaian yang dicapai antara para pemimpin Muslim dan Kristen berarti bahwa peranan Laskar Jihad dalam pertikaian di MALUKU akan secara otomatis berkurang.

Bom meledak di kota Ambon (20/02/02) #2380
ABC, (15/02/2002 11:28:21)
Sementara itu, serangkaian ledakan bom menggelegar di kota Ambon semalam, sehari setelah penandatanganan Perjanjian Damai Malino. Media pers setempat melaporkan terjadinya 2 sampai 4 ledakan, namun tidak menyebutkan apakah ada korban yang jatuh.

THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 239 (20/02/02) #2379
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, February 20, 2002
GPP REPORT – We received a report (in Indonesian, of course) from the Christian GPP / Concerned Women's Movement and its expenditure during 2000 and 2001, of which we herewith present a summary for those who might be interested in it:

Sikap terhadap Hasil Perjanjian Malino Untuk Maluku (20/02/02) #2378
Namun setelah kami mencermati isi perjanjian damai itu, maka kami berkesimpulan bahwa perjanjian tersebut tidak didasarkan pada nilai-nilai kebenaran, keadilan dan kejujuran itu. Untuk itu kami menanggapinya sebagai berikut:

Police wants Maluku civil emergency lifted (20/02/02) #2377
The Jakarta Post, Feb 20, 2002
Yogita Tahilramani and Oktovianus Pinontoan, The Jakarta Post, Jakarta/Ambon
The National Police have suggested that President Megawati Soekarnoputri lift the civilian state of emergency in the strife-torn provinces of Maluku and North Maluku. The state of emergency have been in effect in the two provinces for nearly two years now.

Police to request lifting of civil emergency status... (20/02/02) #2376
The Jakarta Post, 2/19/2002 9:52:07 PM
JAKARTA (JP): The National Police have suggested that President Megawati Soekarnoputri lift the civilian state of emergency in the strife-torn provinces of Maluku and North Maluku.

Status Darurat Sipil Maluku Utara Segera Dicabut (20/02/02) #2375
SURABAYA POST, 19-02-2002 (10:03:23)
Surabaya Post-Jakarta, Beberapa tokoh masyarakat Maluku Utara merasa lega mendengar rencana pemerintah mencabut status darurat sipil. Kini pelaksanaan pencabutan itu tinggal menunggu restu DPR. Kebijakan pencabutan status darurat sipil di Maluku Utara itu telah dibahas dalam rapat gabungan yang dipimpin Ketua Komisi I Ibrahim Ambong itu juga dihadiri Panglima TNI Laksamana Widodo AS, Kapolri Jenderal Pol Da'i Bachtiar, Jaksa Agung MA Rahman, Mendagri Hari Sabarno, sedangkan Menhan diwakili Sekjen Dephan Letjen Purn Johny Lumintang, dan Menkeh dan HAM diwakili pejabat senior departemen tersebut, Senin Malam.

Military cautious over Laskar Jihad's arrival in Aceh (20/02/02) #2374
The Jakarta Post, 2/19/2002 3:58:33 PM
JAKARTA (JP): Chief of the Iskandar Muda Military Command, which oversees Nanggroe Aceh Darussalam province, Brig. Gen. M. Djali Yusuf, said on Tuesday that the military will act with caution in light of the arrival of Laskar Jihad Muslim members in the province.

Pembangunan Maluku Pasca Konflik Jakarta Kucurkan... (20/02/02) #2373
DetikCom, Selasa, 19/2/2002
Reporter : Umi Kalsum
detikcom - Jakarta, Pemerintah sepakat untuk membiayai kebutuhan Propinsi Maluku menyelesaikan pembangunan sarana dan prasarana pasca konflik. Di antaranya menyiapkan dana sebesar Rp 139,09 miliar untuk proyek pembangunan jalan di Propinsi Maluku.

Menko Polkam: Tindak Tegas Pelaku Kekerasan Baru... (20/02/02) #2372
TEMPO, 19 Feb 2002 22:58:5 WIB
TEMPO Interaktif, Denpasar: Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono mengancam pelaku kekerasan di Maluku pasca perjanjian damai di Malino tempo hari. Ia menegaskan aparat keamanan akan bertindak represif kepada siapa pun yang menyulut pertikaian baru di kawasan tersebut.

Ayip Syarifuddin: Laskar Jihad Akan Bertahan di Ambon (20/02/02) #2371
TEMPO, 13 Feb 2002 21:0:6 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Laskar Jihad Ahlussunah Wal Jamaah dipastikan tidak akan meninggalkan Ambon pasca "Pertemuan Maluku". Sebab menurut Ayip Syarifuddin, Ketua Forum Komunikasi Ahlussunah Wal Jamaah organisasi yang membawahi Laskar Jihad, hasil pertemuan Malino itu tidak penting. "Ada atau tidak ada pertemuan Malino bagi kami tidak penting," ujarnya kepada Tempo News Room di Jakarta, Rabu (13/2) petang.

Indonesia - OCHA Consolidated Situation Report No. 63 (20/02/02) #2370
08-15 February 2002
MALUKU * On 7 February, Porta Village on Saparua Island was attacked by a group of men believed to be Muslims from the nearby village of Kulur. The armed attackers were repealed by the villagers and security forces. Two of the attackers were killed.
NORTH MALUKU * USAID-OTI and OCHA Ternate went on mission to Jailolo, Sahu and Ibu sub-district, on 14-15 February 2002, to assess rehabilitation needs and monitor construction of shelters funded through USAID-OTI assistance to returnee program.

Indonesia - OCHA Consolidated Situation Report No. 62 (20/02/02) #2369
01- 08 February 2002
NORTH MALUKU * ICRC distributed 6 standard health kits from WHO to Ternate City hospital and two main hospitals in Tobelo. ICRC also distributed 15 dispensary kits to various health centres (puskesmas) in Kao and Malifut and 12 dispensary kits were distributed to several health centers and units in Central Halmahera district.
MALUKU * The Coordinating Minister for People's welfare Yusuf Kalla visited Ambon on Tuesday, (5 Feb) to meet with Government and community leaders in preparation for the first round of formal talks to take place on 11-12 February in Makassar. Media reported that in relation to the event, the government will deploy 500 security personnel to the area. The Ambon Express on Saturday (2 Feb) listed some of the issues to be raised by the warring communities. Both communities demand that the Government investigate the causes of the conflict. The Muslims' demands also include a call on the government to investigate the presence of the RMS (Republic of South Maluku) movement, an acknowledgement that the Laskar Jihad is involved in social and religious sectors, and that the Muslims retain control of the areas they are currently occupying. The Christians maintain that the RMS issue is an option only if the Government is incapable of resolving the conflict and that the Laskar Jihad should leave Maluku.

Ending violence top priority after Malino accord: Crouch (19/02/02) #2368
The Jakarta Post, Feb 19, 2002
A'an Suryana, The Jakarta Post, Jakarta
Security fears remain the most crucial problem facing both Muslims and Christians in Maluku after the signing of the Malino peace accord last week, an observer says. To deal with the insecurity, the government has to seek all possible avenues to make sure that no more violence will flare up there, Harold Crouch of the International Crisis Group (ICG) told a discussion at the Centre for Strategic and International Studies (CSIS) here.

Security tightened in Ambon (19/02/02) #2367
ABC, 16/02/2002 00:08:53
Indonesian police have tightened security in Ambon, the eastern Malukus main city, as Muslim and Christian leaders start a peace campaign aimed at ending three years of violence that has killed thousands of people.

ISU RMS ADALAH DUSTA PEMBUNGKUS KEJAHATAN (19/02/02) #2366
Sudah 52 tahun semenjak Proklamasi RMS, dan sudah tiga tahun semenjak kerusuhan Maluku pecah, isu-isu RMS tetap digunakan untuk mendiskreditkan rakyat Maluku, terutama yang beragama Kristen. Karier pemuda Maluku di dalam berbagai bidang selalu dikutungi, hanya karena ayahnya, pamannya, atau malah kakeknya terlibat di dalam RMS. Maluku sendiri dijadikan ladang garapan dan lahan kerukan Jakarta dengan memanipulasi kebenaran tentang RMS. Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: joshualatupatti@hotmail.com.

Warga Maluku Perlu Lakukan Patroli Bersama (19/02/02) #2365
KOMPAS, Selasa, 19 Februari 2002
Jakarta, Kompas
Menindaklanjuti persetujuan Malino II dan untuk mempercepat pemulihan keamanan serta ketertiban, warga sipil di Maluku perlu melakukan patroli bersama. Selain itu, ada banyak upaya lain yang juga bisa dilakukan untuk mempercepat proses perdamaian, antara lain dengan gerakan "Baku Bae" dan memperbanyak zona "Baku Bae". Dalam kaitan ini, TNI/ Polri pun dituntut untuk bertindak efektif dan profesional.

Planned rally by Muslim hardliners flops in Indonesia's Aceh (19/02/02) #2364
AGENCE FRANCE-PRESSE, Monday February 18, 2002 7:55 PM
BANDA ACEH, Indonesia, Feb 18 (AFP) - Plans by a paramilitary Islamic group to hold its first mass rally in Indonesia's Aceh province flopped Monday, following strong objections from separatist rebels and other Acehnese. Laskar Jihad chief Jaffar Umar Thalib took over the podium at the main Baiturrahman mosque in the provincial capital Banda Aceh following late afternoon prayers, witnesses said.

JIHAD=TERORIS (19/02/02) #2363
Tawaran yang diberikan oleh laskar jihat untuk datang ke Acheh adalah bertujuan untuk merusak dan mengotori perjuangan suci bangsa Acheh, seperti yang telah dikatakan oleh juru bicara GAM Sofyan Daut, perjuangan yang sedang dilakukan di Acheh bukanlah soal agama, tapi soal kemerdekaan Negara Acheh, inilah yang tidak ustad Thalib ini tidak tau. Lagi pula aneh sekali, seorang yang ingin memerangi musuh negara Acheh, kok bisa bebas berceramai di masjid-masjid di Acheh tanpa di ganggu oleh tni/polri, ini adalah satu kepincangan dan kelihatan sekali rekayasa. Indonesia memang senang sekali kalau seandaunya pasukan jihad ini masuk ke Acheh, dengan kata lain pemerintah Indonesia akan mudah sekali untuk mengatakan bahwa pejaung Acheh telah dibantu oleh Teroris. Inilah tujuan utama Indonesia untuk memasukkan pejuang jihad itu ke Acheh. Terlepas dari soal agama Panglima Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jama'ah, Al Ustad Ja'far Umar Thalib, ini adalah anggota teroris yang telah direkayasa oleh pemerintah indonesia ketika membunuhi bangsa Maluku yang sama sekali tidak bersalah, herannya waktu itu tidak ada bantuan sama sekali dari Amerika kepada rakyat Maluku yang di bantai oleh teroris dan dibantu oleh tentara indonesia itu sendiri.

Terrorist leaders still at large in Indonesia: Singapore's Lee (19/02/02) #2362
AGENCE FRANCE-PRESSE, Monday February 18, 2002 11:31 AM
Singapore remains at risk from a terrorist attack because leaders of regional extremist cells are still at large in Indonesia, Senior Minister Lee Kuan Yew said. The Straits Times reported Monday that the former prime minister, speaking at a community gathering, likened terrorist groups to multinational corporations with a presence in several countries.

Pimpinan Teroris Masih di Indonesia (19/02/02) #2361
Suara Merdeka
, Selasa, 19 Februari 2002
JAKARTA - Kelompok militan masih menjadi ancaman bagi Singapura, meski sejumlah tersangka teroris telah ditangkap aparat di negeri itu belum lama ini. Pasalnya, para pemimpin sel-sel teroris itu masih berkeliaran di Indonesia. Demikian diungkapkan tokoh negarawan Singapura Lee Kuan Yew, seperti dilansir harian setempat, Straits Times, Senin (18/2). Lee mengatakan, seperti dikutip Detik.Com, meski aparat Singapura telah menangkap 13 anggota kelompok Jamaah Islamiyah (JI) Desember lalu, kelompok itu masih menjadi ancaman serius bagi wilayah Asia Tenggara.

DUA TAMU ASING MASUK AMBON (18/02/02) #2360
MASARIKU NETWORK AMBON, 17 PEBRUARI 2002
Pada hari Sabtu sore ketika sedang berlangsung proses sosialisasi hasil pertemuan Malino di gereja Maranatha, MAsariku Network Ambon memperoleh sebuah informasi dari salah seorang anggota serse Polda Maluku menyangkut kedatangan dua orang warga negara asing, yang menumpangi kapal Bukit Siguntang yang merapat di dermaga Yos Sudarso Ambon pada hari Sabtu pagi. Informasi tersebut disampaikan secara terbuka ketika sedang berlangsung percakapan antara beberapa pemuda Kristen dengan dua orang rekan Muslim mereka, yang kebetulan merupakan pimpinan kelompok buruh asal Banda Ely & Elat di dermaga Yos Sudarso. Informasi tersebut segera dibenarkan oleh kedua rekan Muslim tadi. Menurut anggota serse yang bersangkutan, kedua orang asing itu sepertinya berasal dari Afghanistan, dan saat ini sedang ditahan di pos KP3 dermaga Yos Sudarso.

Indonesian militant Muslim group refuses to leave Malukus... (18/02/02) #2359
AGENCE FRANCE-PRESSE, Wednesday February 13, 3:23 PM
JAKARTA (AFP) - A paramilitary Muslim group which had waged a "holy war" against Christians in the Malukus said it would not leave the eastern islands despite the signing of a pact to end three years of sectarian bloodshed there. Christian and Muslim leaders from Maluku on Tuesday signed an agreement at Malino to end the violence, which has claimed some 5,000 lives. It stipulates that outside forces should withdraw.

Wawancara RN dengan Pastor Cornelis Böhm (18/02/02) #2358
Hilversum
Belum lagi kering tinta tandatangan perjanjian Malino antara orang Kristen dan Islam Maluku, di beberapa wilayah kota Ambon sudah terjadi beberapa ledakan bom. Benarkah kembali muncul peperangan antara Kristen melawan Muslim? Ataukah ini ulah pihak ketiga yang diuntungkan oleh konfik Maluku? Kami menghubungi Pastor Cornelis Böhm salah seorang rohaniwan Katolik di Ambon. Pertanyaan pertama yang kami ajukan adalah, bagaimana situasi Ambon hari ini?

THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 238 (18/02/02) #2357
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, February 17, 2002
A NINE MONTHS' TERM TO END THE CONFLICT – In accordance to the suggestion of the Minister for Political and Security Affairs Susilo Bambang Yudhoyono during his visit to the Moluccas on January 26-27, 2002, the local government wishes to hold on a period of nine months to restore an atmosphere of tranquillity in the Moluccas. Apart from all other funds that have already been granted or promised, the central Government in Jakarta has set aside additional funds amounting to the impressive sum of 300 billion rupiahs (equalling about US$ 30,000,000.- or Eur 33.700.000,-), especially for mental and physical rehabilitation during this period.

THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report no. 237 (15/02/02) #2356
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, February 15, 2002
Afterwards, in the muslim neighbourhood of Waihaong, the car of caretaking MUI chairman Haji Kyai Polpoke, one of the delegates, was thrown at with stones twice, shattering some of its windowpanes. Asked by reporters about this incident, the leader of the Muslim delegation, Thamrin Ely, said that it was just normal that not everybody immediately could wholeheartedly subscribe the Malino agreement.


No Peace Without Justice in Maluku (15/02/02) #2355
Since January 2002, the Indonesian Foreign Minister has issued a declaration forbidding any fax to be sent from the Moluccas to the international World.
He stated that this measure was taken because there were some group in the Moluccas that through the use of faxes has abused Indonesian good name and reputation on the international field.

SOROTAN TERHADAP 11 POINT MALINO II (15/02/02) #2354
Inilah sarana dimana Pela-Gandong kita mulai hangatkan lagi! Cukup sudah Maluku dijadikan bola pimpong politik busuk untuk kepentingan luar Maluku. Seburuk-buruknya "Acang dan Obet", mereka adalah "orang bersudara", yang selama ini ditipu, dirampok dan diadu untuk saling bunuh, melalui penyuntikan "sejarah bengkok" dan "manipulasi iman". Mari kita kembali "lari obor Pattimura", demi Maluku dan demi anak-cucu Alif Ur.
Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: joshualatupatti@hotmail.com.

KUTIPAN HASIL PERTEMUAN MALINO II (15/02/2002) #2353
Konflik Maluku yang sudah berlangsung tiga tahun terakhir telah menyebabkan korban jiwa dan harta, kesengsaraan dan kesulitan masyarakat serta membahayakan keutuhan negara RI, serta menyuramkan masa depan rakyat Maluku. Oleh karena itu, dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, kami segenap wakil dari umat Islam dan Kristiani Maluku dengan jiwa terbuka dan hati yang ikhlas sepakat untuk mengikat diri dalam perjanjian.

THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report no. 236 (15/02/02) #2352
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, February 10, 2002 
REGRETTING THE MALINO AGREEMENT – The Central Leading Board of the Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah at Yogyakarta gives permission to copy (if needed partially) from their BLJ (Laskar Jihad Bulletin) 6th edition. So here we go (translation of excerpts).

THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report no. 235 (15/02/02) #2351
Crisis Centre Diocese of Amboina, "Peace at last" appeared to be the fervent wish of both the Muslim and the Christian delegations during their meeting in Malino. Yesterday, February 12, 2002, is apt to become a memorable day for the Moluccas, because it is the day the Muslims, the Christians and the Government agreed to end the strife and come to terms one with another.

THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report no. 233 & 234 (15/02/02) #2350
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, February 10, 2002 
The combined Christian Churches in Ambon have sent out a letter urging all christians to partake in this supreme effort to end the conflict, among other things by maintaining unity and refraining from any violence among themselves, on the contrary enhancing mutual care and attention.  

THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report no. 232 (15/02/02) #2349
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, February 06, 2002
The meeting in Malino is scheduled to start on February 11, 2002. Minister Kalla urged the participants to do their utmost to have this meeting succeed. If not, the Moluccas will go on destroying itself and ultimately become the least of all Provinces in Indonesia in matters of education, health and people's welfare.  

PENJAHAT DAN PENDUSTA YANG TAKUT DAMAI (08/02/02) #2348
Bagi sebagian orang yang gemar mengaku diri sebagai Muslim yang paling benar, atau pembela Islam, istilah "perdamaian" terdengar sebagai guruh yang menggelegar di siang bolong. Mereka menjadi gelisah dan ketakutan, lalu berupaya merongrong dialog damai dengan berbaga pernyataan dan tuduhan dungu yang berlumuran dusta. Orang-orang beriman ini lalu berubah menjadi pendusta dan penghasut yang amat menyedihkan, padahal mereka mengaku memiliki segala kebenaran dan keadilan. Mari kita lucuti sarung kumal mereka.
Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: joshualatupatti@hotmail.com.

Kejaksaan ingin hukum penjara bagi pelaku bom di Ambon (08/02/02) #2347
ABC, (05/02/2002 20:33:27)
Pihak penuntut menghendaki dijatuhkannya hukuman penjara 15 tahun atas diri seorang pria yang konon tertangkap basah mencoba membom kantor gubernur di kota AMBON. Jaksa P. SAHANAYA mengatakan kepada pengadilan negeri AMBON, bahwa terdakwa --pria berusia 33 tahun yang tidak disebutkan namanya-- ditangkap sewaktu sedang mencoba menaruh bom di kantor gubernur MALUKU tanggal 30 November lalu.

Pelaku Bom Gereja Ambon Mengaku Disuruh Oknum TNI (08/02/02) #2346
ManadoPost Online, Rabu, 15 Januari 2002
AMBON-Penasihat hukum pelaku bom Rumah Sakit Gereja Protestan Maluku (GPM) Ambon, Hamdani Laturua dalam pembelaan terhadap diri terdakwa AP alias Aras (33) menjelaskan bahwa terdakwa menjadi korban. Pasalnya, terdakwa dipaksa dan diperintah anggota kesatuan Kavaleri TNI AD dari Batalyon Kavaleri V Sriwijaya, Kopral Kepala Hanavi untuk melakukan pemboman.

Kontras wants BIN chief removed (08/02/02) #2345
The Jakarta Post, Feb 08, 2002
JAKARTA: The Commission for Missing Persons and Victims of Violence (Kontras) demanded on Thursday that the government remove A.M. Hendropriyono from his post as chief of the State Intelligence Agency (BIN) because of the gross human rights violations he allegedly committed in the 1989 Talangsari incident in Lampung.

Temu Maluku di Malino Tentukan Penyelesaian Konflik (08/02/02) #2344
KOMPAS, Kamis, 07 Februari 2002, 08:10 WIB
Ambon, Kamis
Upaya Pemerintah Pusat menghentikan kerusuhan bernuansa SARA di Maluku, sejak 19 Januari 1999 lalu melalui "Pertemuan untuk Maluku" di Malino, Sulsel, 11-12 Februari strategis bagi kota Ambon, sebagai daerah awal peristiwa, sekaligus terparah tingkat kerusakan berbagai sendi-sendi kehidupan.

Masyarakat Maluku Siap Berembuk di Malino (08/02/02) #2343
KOMPAS, Kamis, 07 Februari 2002, 14:50 WIB
Makassar, Kamis
Sejumlah 70 delegasi masyarakat Maluku masing-masing 35 orang dari kalangan Islam dan 35 orang dari kalangan Kristen yang mewakili aspirasi masyarakat yang bertikai sejak 19 Januari 1999, akan hadir dalam pertemuan penyelesaian konfik yang dijadwalkan berlangsung di Malino, Kabupaten Gowa, Sulsel, 11-12 Februari 2002.

Lima SSK Disiapkan untuk Amankan Perundingan Malino (08/02/02) #2342
Media Indonesia, Jum'at, 8 Februari 2002
MAKASSAR (Media): Untuk mengamankan pertemuan Malino II yang akan berlangsung 11-12 Januari 2002, Polda Sulawesi Selatan menurunkan empat Satuan Setingkat Kompi (SSK), dan satu SSK lainnya dari Kodam VII Wirabuana.

Darurat Sipil di Maluku Utara Diharap Segera Berakhir (08/02/02) #2341
Sinar Harapan, Kamis, Feb. 7, 2002
TERNATE – Masyarakat Maluku Utara (Malut) hingga saat ini terus menanti ketegasan sikap pemerintah pusat terhadap provinsi tersebut. Status Darurat Sipil yang diberlakukan di sana sejak awal 2000 diharapkan segera dicabut dan benar-benar berakhir sesegera mungkin.

Ribuan Pengungsi Maluku Utara Terancam Kelaparan (08/02/02) #2340
KOMPAS, Kamis, 07 Februari 2002, 22:30 WIB
Ternate, Kamis
Ribuan pengunsi korban kerusuhan di Propinsi Maluku Utara dilaporkan terancam kelaparan, karena dana bantuan lauk pauk (LP) dari pemerintah pusat sebesar Rp32 milyar lebih hingga awal Februari 2002 ini masih mengendap di Kantor Pembendaharaan Kas Negara (KPKN) Ternate.

DI SEPANJANG JALAN KE MALINO II (1 & 2) (07/02/02) #2339
Jalan Raya Maluku-Malino sudah mulai dirambah, dan menurut kata orang, perkembangannya menggembirakan. Bagi saya pribadi, apa yang dilakukan Pemerintah Indonesia sekarang ini, hanyalah 'memangkas rumput' dan 'tidak mencabutnya'. Akar permasalahan itu sendiri tetap erat mencengkeram tanah. Akar permasalahan yang saya maksudkan sebagai 'tidak tecabut' itu, tentunya berbeda dengan yang dimaksudkan oleh Al Fatah, apalagi oleh "laskar juhad" dan para simpatisannya. Perbedaan itu memang biasa terjadi, tetapi logika didalam kejujuran jualah, yg. akan menentukan, mana akar permasalahan sebenarnya, dan saya akan berusaha memperlihatkannya.
Perhatian:  Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: joshualatupatti@hotmail.com.

The full transcript of MALUKU: Ambon "a tropical Beirut" (07/02/02) #2338
ABC, 06/02/2002 13:57:51
One of the legacies of Dutch colonial rule in Indonesia is that the Netherlands has a significant population of people who originally hail from Maluku, the troubled region of Eastern Indonesia, formerly known as the Spice Islands. Many people from Maluku migrated to the Netherlands in the 1950s, most were Christians and most were the families of soldiers in the Dutch colonial army. The community has taken a close interest in the violence between Christians and Muslims that has plagued Maluku in recent years. One such person, the director of the Maluku Historical Museum in the Netherlands, has just visited Ambon, which he describes as a tropical Beirut.

Menko Kesra Optimis Pertemuan Malino untuk Maluku Sukses (07/02/02) #2337
KOMPAS, Rabu, 06 Februari 2002, 15:11 WIB
Ambon, Rabu
Menko Kesra Jusuf Kalla menyatakan optimis terhadap penyelenggaraan pertemuan untuk Maluku yang dijadwalkan di Malino, Sulsel, 11-12 Februari mendatang, karena telah ada kesepakatan antar dua kelompok yang selama ini bertikai di Maluku.

Pelanggaran HAM Banyak Dilakukan Penguasa Darurat Sipil (07/02/02) #2336
GATRA, Rabu, 06-02-2002 16:04:31
Penguasa Darurat Sipil Daerah Maluku (PDSDM), yang saat ini dijabat Gubernur Maluku Saleh Latuconsina dan jajarannya, digugat tokoh Maluku Utara, Rabu (6/2) di Jakarta. Menurut Koordinator Aliansi Masyarakat Maluku Utara se-Jawa Rahman Sulaiman, PDSDM alih-alih mencegah terjadinya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di daerahnya, malah paling banyak melakukan pelanggaran HAM.

Pemulangan Pendatang di Poso Mulai Dilakukan (07/02/02) #2335
SUARA PEMBARUAN DAILY, Rabu 06 Februari 2002
PALU - Pemulangan terhadap para pendatang yang masuk ke Poso tanpa tujuan jelas, akan dilaksanakan secara terpadu oleh aparat setempat, mulai Kamis (7/2) mendatang. Bersamaan dengan itu aparat juga memperpanjang batas waktu pengembalian senjata api secara sukarela oleh masyarakat hingga 28 Februari nanti.

MALUKU: Ambon "a tropical Beirut" (06/02/02) #2334
ABC, 5/02/2002
One of the legacies of Dutch colonial rule in Indonesia is that the Netherlands has a significant population of people who originally hail from Maluku, the troubled region of Eastern Indonesia, formerly known as the Spice Islands. Many people from Maluku migrated to the Netherlands in the 1950s, most were Christians and most were the families of soldiers in the Dutch colonial army. The community has taken a close interest in the violence between Christians and Muslims that has plagued Maluku in recent years. One such person, the director of the Maluku Historical Museum in the Netherlands, has just visited Ambon, which he describes as a tropical Beirut.

Click here for Abstract of the paper presented by the speaker, Dr. Wim Manuhutu in the seminar "Mediating Human Rights and Democracy: Indonesia, Australia and the Netherlands" in Curtin University of Technology, Perth.

THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report no. 231 (06/02/02) #2333
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, February 01, 2002
NORTH MOLUCCAS WANT TO BE LEFT ALONE – During a meeting on national level of the Governors of the Provinces of Indonesia, caretaking Governor of the Province of the North Moluccas A.M.Effendie, when on January 30 interviewed by the press in Jakarta, declared that the reconciliation process in the North Moluccas is underway without any interference of the national Government. Our reconciliation team – he said – consists of 391 members. The reconciliation process is taking place among the civilians in a spontaneous, natural way; there are no VIPs and no underdogs, there is no need of people wearing ties neither of luxury hotels, no bargaining around the table. I do not allow anybody to call himself a "reconciliator". I hope the Government will refrain from any interfering in this natural reconciliation process – he said.

Rakor Polkam Terfokus Pada Masalah Aceh dan Maluku (06/02/02) #2332
GATRA, Selasa, 05-02-2002 16:07:29
GATRA.com - Rapat Koordinasi terbatas bidang Polkam (Rakor Polkam) di Jakarta, Selasa, memfokuskan pembahasannya seputar rencana perpanjangan Inpres No 7 tahun 2001 di Aceh dan rencana pencabutan keadaan darurat sipil di Maluku dan Maluku Utara.

Perundingan Malino untuk Maluku Dijadwalkan 11 Februari (06/02/02) #2331
KOMPAS, Senin, 4 Februari 2002
Jakarta, Kompas
Perundingan antara dua kelompok yang bertikai di Maluku direncanakan akan berlangsung tanggal 11 Februari di Malino, Sulawesi Selatan. Perundingan tersebut merupakan bagian dari upaya pemulihan situasi di Maluku.

Perundingan konflik Maluku tetap di Malino (06/02/02) #2330
satunet.com, Rabu, 06/2/2002, 02:21 WIB
Laporan Elvy Yusanti
satunet.com - Menko Kesra Jusuf Kalla menegaskan perundingan antara kelompok bertikai di Maluku tetap dilaksanakan di Malino, Sulawesi Selatan pada 11 Februari mendatang.

Pertemuan Malino II dialihkan ke Mataram (06/02/02) #2329
SURYA Online, Selasa, 05 Pebruari 2002
Makassar: Pertemuan untuk perdamaian Maluku yang direncanakan dilaksanakan di Malino pada minggu kedua Februari 2002 ini, kemungkinan akan dipindahkan lokasinya. "Kalau di Malino tidak jadi, maka kemungkinan saja pertemuan itu dipindahkan ke Mataram," kata Deputi II Menko Kesra dr Farid Husain di Jakarta ketika dihubungi

Buru Selatan rawan kerusuhan (06/02/02) #2328
SURYA Online, Senin, 04 Pebruari 2002
Namlea: Gubernur Maluku DR.Saleh Latuconsina minta perhatian Bupati Drs. Husni Hentihu dan Wakil Bupati Buru Ir. Bakir Lumbessy MBA, untuk menangani kondisi keamanan di daerah Buru Selatan yang dinilainya masih rawan.

9 Feb 2002 Batas Waktu Pendaftaran Pengungsi Ambon (06/02/02) #2327
Media Indonesia, 3/2/2002 23:19 WIB
AMBON (Media): Kepala Dinas Sosial Kota Ambon MA Namsa menjelaskan pada Rabu (6/2) dimulai pembagian bantuan sosial Anggaran Belanja Tambahan (ABT) sisa 2001. Bagi pengungsi yang belum terdaftar diberikan kesempatan hingga 9 Februari 2002 untuk melaporkan diri ke Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ambon.

Response to the SBS Dateline programme (05/02/02) #2326
Many of you in Australia may have seen the SBS programme that featured the conflict in Central Sulawesi. I was in email contact with the reporter of the programme before it went to air so I was interested to see the result. In summary, as far as the secular media goes, I felt it was a fair representation of the events in Central Sulawesi. For me the most touching part was watching and hearing those kids sing and pray in the Christmas Service in the burnt out shell of the church. Of concern to some Christian viewers however would have been the report of a massacre of 63 Muslims by Christians that took place in May 2000.

Indonesia and the 'War on Terrorsim' (05/02/02) #2325
As reported in my last update (17.01.02), the expanded war on terrorism looks set sooner or later to find its way to Indonesia. Already the United States military are active in the Southern Phillipines to train the Philippine army in rounding up Islamic militants and there has been talk of extending the attention to Indonesia. Journalist Chris McCall reporting from Ternate in North Maluku tells of the reverence held for Osama Bin Laden in what is now a 100% Islamised area of Nth Maluku, since the Christians were either killed or fled from the area.

Masariku Network Daily Report Minggu 03 Pebruari 2002 (05/02/02) #2324
Ledakan bom kembali mewarnai suasana tenang di kota Ambon di kawasan Pala Mas-Karang Panjang pada minggu pagi pukul 07.35 WIT. Ledakan yang cukup dahsyat itu mengakibatkan aparat dari Yon 408 yang berpos di daerah tersebut terpaksa berhamburan meninggalkan posnya dan mencari sumber ledakan. Setelah kurang lebih 20 menit mereka mencari, akhirnya diketemukan 4 orang pemuda Muslim yang diduga adalah anggota Mujahidin yang selama ini bermarkas di daerah Air Kuning, Batu Merah Atas.

LASKAR JIHAD IS THE INDONESIAN AL QAEDA! (1 & 2) (04/02/02) #2323
What really is "laskar jihad"? Is it connected to Al Qaeda? Why does it seem to be protected by Indonesia's government? What is the "laskar mujahidin"? Are these two laskars related? Do they have relationship with Al Qaeda? Are they connected to the other international terrorism network? In fact they are in Maluku fighting Christians and Indonesia's government seem to justify their actions and let the mystery of the former RMS (Republic of South Maluku) hang in the air to cover their nastiness in there.

Masariku Network Daily Report 2 Pebruari 2002 (04/02/02) #2322
Selama Pembicaraan Perundingan Damai Untuk Maluku, yang berlangsung di Makassar bebrapa hari kemarin, seluruh aktifitas di kota Ambon berjalan lancar-lancar saja. Namun pada tanggal 30 Januari sampai tadi malam (1 Pebruari 2002) masih terlihat pergerakan massa secara besar-besaran di daerah Air Kuning - Batu Merah Atas. Arah pergerakan massa Muslim ini adalah daerah pemukiman Kristen yang terletak di daerah pegunungan.

Indonesia - OCHA Consolidated Situation Report No. 61 (04/02/02) #2321
25 January - 01 February 2002
MALUKU * Reconciliation talks between Christians and Muslims facilitated by the Central Government took place last week in Ambon. Leaders from both sides met again on Wednesday (30 Jan) in Makassar to work out the agenda for another meeting on 11-12 February. Heavy gunfire and bombs blasts were heard last Saturday night (26 Jan) in the Kebun Cengkeh and Karang Panjang area in Ambon. The disturbance was brought under control by the security forces in Karang Panjang. The next morning a crowd of about 350 people, some armed with rifles and machetes, staged a demonstration in the Muslim sector of Ambon apparently protesting the action of the military the night before. No further details are available but the motive of both incidents appeared to be an attempt by certain quarters to derail the reconciliation talks.
NORTH MALUKU * The Coordinating Minister for Political and Security Affairs, Susilo Bambang Yudhoyono while on a three day working visit to Maluku and North Maluku provinces, from 25 to 27 January 2002, said the Government would process the decision whether or not to amend the security level from Civil Emergency to Civil Order in the province this week. If returned to civil order, provisions will be made for the local chief executive to have the proper authority, power and assistance from the security officers. Meanwhile, the Commander of Regional Military Command of Maluku, Mustopo (as reported on "Kantor Berita 68 H " radio station on 30 January) stated that in spite of the plans, TNI will not withdraw its troops from the provinces before assuring that security condition gets back to normal. He added that there were four thousand soldiers deployed in both places and that the probability of new security disruption occurring in both restive Maluku and North Maluku is still very high.

TERNATE AND TOBELO. Settling the war of God and gold (04/02/02) #2320
Uneasy peace in the Moluccas
The Economist, Thursday January 31st 2002
ACCORDING to Benny Doro, he was appointed commander of North Maluku's Christian army by God. He says he once saw Jesus Christ soaring like a bird above him while he was fighting Muslims. He caught a bullet in his hand. The 50-year-old commander, whose real name is Bernard Bitjara-his adopted name Doro is the name of his village-accepts that he is a sinner, although not, it seems, for killing so many people that he has lost count, but for having two wives. God punished him, he says: one wife and their four children were lost when a ship carrying Christians sank.

Maluku Peace Talks Delayed (04/02/02) #2319
Laksamana.Net, February 1, 2002 07:11 PM
Laksamana.Net - Peace talks between warring Christians and Muslims in the Maluku islands have been postponed until after Coordinating Minister for Social Affairs Jusuf Kalla visits next week.

Indonesia to delay peace talks in Moluccas (04/02/02) #2318
REUTERS, Friday February 1, 2002 6:16 PM
JAKARTA (Reuters) - Indonesia said on Friday it will delay peace talks between feuding Christians and Muslims in the ravaged Moluccas islands until after a government minister visits next week.

Maluku meeting postponed until middle of February (04/02/02) #2317
The Jakarta Post
, Feb 2, 2002
MAKASSAR, South Sulawesi (JP): The government-sanctioned reconciliation meeting between Maluku Muslims and Christians that was scheduled for Feb. 5 through Feb. 7 has been postponed until the middle of the month to give more time for the two warringfactions to disseminate information about the meeting's substance to their supporters, says a senior government official.

Perundingan Malino Untuk Pulihkan Keamanan di Maluku (04/02/02) #2316
KOMPAS, Jumat, 01 Februari 2002, 20:51 WIB
Ambon, Jumat
Gubernur Maluku Saleh Latuconsina mengatakan, perundingan antara kedua kelompok bertikai yang dijadwalkan berlangsung di Malino, Sulsel, 11 Februari mendatang, merupakan bagian dari upaya pemulihan situasi dan kondisi di daerah Maluku.

Laskar Jihad Dilibatkan "Pertemuan Untuk Maluku" (04/02/02) #2315
GATRA
, Selasa, 29-01-2002 14:59:18
GATRA.com - PERWAKILAN Laskar Jihad akan dilibatkan dalam perundingan yang dinamakan "Pertemuan untuk Maluku", yang bakal digelar di Malino, Sulawesi Selatan, 6-7 Pebruari 2002.

Jusuf Kalla: Ada Tanda Positif Menuju Perdamaian (04/02/02) #2314
GATRA
, Kamis, 31-01-2002 12:22:33
GATRA.com - MENTERI Kordinator Kesejahteraan Rakyat H. M. Jusuf Kalla menghadiri pertemuan tertutup secara terpisah dengan dua komunitas yang bertikai yakni kelompok Muslim dan Kristiani Maluku di dua hotel yang berbeda di Makassar, Rabu malam.

Merambah Jalan Perundingan -Pertemuan awal di Makasar (01/02/02) #2313
Pertemuan yang berlangsung secara terpisah dengan rombongan Menko Kesra telah berakhir tadi malam. Pagi ini kepada kami sudah didistribusikan resume baru yang merupakan hasil pengayaan terhadap berbagai faktor persamaan dan perbedaan sudut pandang yang harus dirundingkan pada tahap berikutnya. Lebih kurang kami menyepakati 14 item persamaan dari tuntutan bersama, sementara faktor perbedaan terfokus pada 2 item besar yakni masalah RMS/FKM yang menjadi tuntutan delegasi Muslim, serta masalah Laskar Jihad yang menjadi tuntutan Kristen.

THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report no. 230 (01/02/02) #2312
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, January 31, 2002 (2nd Report)
1. THE WARRING PARTIES SET FOR TALKS NEXT WEEK – Since the meeting of the Moluccas opposing parties that is planned to take place in Malino next week may be of paramount significance for the future of the Moluccas, we intend to report on it more elaborately than we usual do. The following report has been summarized from "Jakarta Post” daily, January 31, 2002.

MASARIKU NETWORK, Daily Report 31 Januari 2001 (01/02/02) #2311
Sementara masyarakat Maluku Salam-Sarani sedang mengadakan pembahasan agenda untuk perdamaian Maluku di Ujung Pandang, dari kota Ambon terjadi penembakan terhadap seorang warga sipil, R. Souhoka (32) warga desa Soya kec. Sirimau kotamadya Ambon.

Maluku peace talks set for next week (01/02/02) #2310
The Jakarta Post, Feb 1, 2002
Jupriadi, The Jakarta Post, Makassar
Government negotiators met separately with Muslim and Christian leaders on Wednesday in the South Sulawesi capital of Makassar as part of efforts to end years of sectarian fighting in the Maluku islands, which has left some 6,000 people dead.

Pertemuan Malino untuk Ambon Diundur (01/02/02) #2309
KOMPAS, Jumat, 1 Februari 2002 Kompas
Makassar, Kompas
Untuk benar-benar menghentikan konflik yang terjadi di Ambon, sosialisasi kepada dua kelompok yang terlibat langsung dalam pertikaian masih diperlukan. Karena itu, delegasi dua kelompok yang melakukan pertemuan tertutup dengan fasilitator di Makassar 30 Januari lalu, masih akan melakukan pendekatan dengan kelompoknya masing-masing. Setelah itu bersama-sama merembukkan konsep penghentian konflik dan rehabilitasi di Ambon untuk dibawa dalam pertemuan kedua belah pihak di Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) pertengahan Februari mendatang.

Australia's Worst Nightmare (01/02/02) #2308
Laksamana.Net, January 30, 2002 01:34 PM
January 30, 2002 01:34 PM, By Scott Burchill
Laksamana.Net - When US Deputy Defense Secretary Paul Wolfowitz announced recently that “going after al-Qaeda in Indonesia is not something that should wait until after al-Qaeda has been uprooted from Afghanistan”, a shiver must have gone up the collective spine of Australia's foreign policy elite.

Ada Apa Di Balik Rencana Jakarta untuk Renkosiliasi... (01/02/02) #2307
Hilversum, Jumat 01 Februari 2002 06:15 WIB
Pemerintah di Jakarta bermaksud membuka pembicaraan perdamaian di Ambon seperti dilakukan di Poso baru baru ini. Padahal, rombongan para Menko baru baru ini dikritik di Ambon, dan Walikota Ambon menuduh sengketa aparat bersenjata justru menghambat perdamaian. Menurut pengamat Maluku sosiolog Ivan al Hadar di Jakarta, sekarang pemerintahan Megawati maupun pihak TNI mempunyai kepentingan-kepentingan lebih besar, untuk mensukseskan perdamaian di Ambon, seperti halnya di Poso.
 

 Index of Previous News

 

Indeks Juli 2001 (Naulu67)

Indeks Januari 2002 (Waai67)

Indeks Juni 2001 (Naulu67)

Indeks Desember 2001 (Waai67)

Indeks Mei 2001 (Arumbaikole)

Indeks November 2001 (Baguala67)

Indeks April 2001 (Arumbaikole)

Indeks Oktober 2001 (Baguala67)

Indeks Maret 2001 (Arumbaikole)

Indeks September 2001 (Baguala67)

Indeks Februari 2001 (Arumbaikole)

Indeks Agustus 2001 (Naulu67)

Indeks 08 - 31 Januari 2001 (Maluku67)


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044