|
|
Set up Akuarium Laut
Untuk acuan set up akuarium laut secara umum, dalam bab ini,
akan
digunakan set up akuarium koral sebagai patokan. Gambar 1
menunjukkan instalasi sebuah akuarium koral. Instalasi ini boleh
disebut sebagai instalasi standar, karena setidaknya semua pendukung
kehidupan koral terwakili disana. Bagi anda yang akan mensetup
akuarium ikan laut saja beberapa bagian bisa dikurangi dari komponen
standar ini. Sebaliknya, komponen instalasi ini bisa saja
ditingkatkan misalnya dengan menambahkan Filter
Ultra Violet, atau Ozonizer,
hal ini tergantung dari pilihan anda dalam mensetup akuarium
laut. Apakah akan memilih "High Tech based" akuarium,
atau "Low Tech Natural Based" akuarium, atau kompromi
diantara keduanya.

Gambar 1. Instalasi
"standard" sebuah akuarium koral. 1. Pompa sirkulasi
2.Protein skimmer, 3. Reaktor Kalsium, 4. Pipa over flow, 5.Pipa
inlet, 6. Inlet skimmer, 7. Lapisan atas gravel (kaya oksigen) 8.
Lapisan bawah gravel (dengan kadar oksigen lebih rendah)., 9. Bak
tampungan busa, 10. Bak overflow. (Shimek, 1999).
Gambar 2 menunjukkan sebuah setup akuarium tingkat
advance. Setup ini ditujukan untuk meniru ekosistem koral di
Karibia. Dibandingkan dengan instalasi standar pada Gambar
1. Instalasi ini dilengkapi pula dengan algae scrubber,
refugium serta kultur plankton. Alga scrubber merupakan
suatu sistem filtrasi biologi yang prinsip kerjanya mirip dengan
sebuah filter vegetasi (veggie filter). Sedangkan refugium dan
kultur plankton, merupakan tempat tumbuhnya pakan hidup bagi
penghuni akuarium laut. Algae scrubber, refugia dan klutur
plankton akan dibahas pada bagian tersendiri.

Gambar 2. Intalasi akuarium
koral tingkat lanjut (advance), seperti di Jumpai di Insitut
Smithsonian, suatu model tiruan ekosistem koral Karibia. Diagram
instalasi dapat dilihat dengan mengklik gambar diatas. (Adey, 1998).
Gambar 3 dan 4 menunjukkan kontras dari 2 pendekatan
pengelolaan akuarium laut. Gambar 3 merupakan salah contoh
pengeleloaan berdasarkan teknologi tinggi (High Tech Base).
Akuarium ini tampak sepenuhnya tergantung pada peralatan canggih.
Aliran materi dan energi didalamnya diatur secara otomatis,
dan boleh dikatakan hampir
tanpa campur tangan manusia. Sebaliknya, Gambar 4,
menunjukkan setup sebuah akuarium koral berdasarkan pendekatan alamiah
(Natural Base). Metode ini berhasil dilakukan oleh Lee Chin Eng
asal Indonesia, pada awal tahun 1960-an. Metoda ini
menjadi acuan oleh akuaris koral di seluruh dunia dan menjadi sumber
inspirasi bagi pengembangan metode setup akuarium koral hingga saat
ini.

Gambar 3. Sebuah akuarium koral dengan
berbagai jenis alat pendukung kehidupan. Seluruhnya
tergantung pada teknologi, sehingga disebut sebagai Technologycally
Base Reef Aquarium.

Gambar 4. Lee Chin Eng, dari Jakarta,
pada awal tahun 1960-an berhasil mensetup dan memelihara koral dalam
akuarium berdasarkan pendekatan alamiah (natural based).
"Sentuhan teknologi" yang ada dalam instalasinya hanyalah
lampu penerangan dan aerator kecil untuk membantu sirkulasi
air. (Stratton)
Pembahasan selanjutnya akan didasarkan pada instalasi pada Gambar
1, sebagai acuan dan untuk mempermudah pemahaman.
Lanjut (Instalasi Dasar)
|
|