|
|
Filter Ultra Violet (UV sterilizer)
Filter ultra violet merupakan suatu perangkat yang berfungsi untuk
menghilangkan atau menyaring jasad-jasad renik yang tidak dikehendaki
dari akuarium, seperti: bakteri, parasit, jamur, virus, alga, dan
patogen lainnya, dengan cara meekspose mereka pada sinar Ultra Violet
berintensitas tinggi. Sinar ultra violet memiliki kemampuan
untuk mempengaruhi fungsi sel mahluk hidup dengan mengubah material
inti sel, atau DNA, sehingga mahluk tersebut mati.
Diketahui ada 3 tipe filter ultra violet; yaitu :
1) Tray type. Dalam hal ini lampu UV dipasang pada suatu reflektor
diatas suatu wadah tipis (menyerupai baki/tray), kemudian air
dialirkan secara perlahan melalui wadah tersebut. Keuntungan:
mudah dibersihkan, murah, dan dapat dibuat dengan ukuran besar.
Masalah: resiko keamanan terhadap mata, ukuran sering terlalu besar
untuk ukuran rumahan.
2) Tube type, wet bulb. Dalam hal ini air dialirkan langsung
disekitar lampu tanpa reflektor yang dipasang pada tabung anti
air. Keuntungan: murah, efektif dan kompak. Masalah: sulit
dibersihkan, resiko sengatan listrik (bocor).
3) Tube type, dry bulb. Mirip dengan 2), tetapi dilengkapi
dengan tabung gelas (gelas akan memblok sinar UV (C)) yang
mengisolasinya dari air. Tipe ini relatif lebih mahal
tetapi lebih aman. Penggantian lampu dapat dilakukan dengan
mudah. Selain itu, biasanya dilengkapi dengan alat untuk menbersihkan
lendir dari tabung gelas.
UV sterilizer yang dilengkapi dengan
makanisme pembersih
Watt yang disarankan adalah 4-8 watt untuk akuarium 80-160
liter, 20-25 watt untuk akuarium 200 - 400 liter, dan 40 watt untuk
akuarium lebih besar dari itu.
Penggunaan Filter UV sampai saat ini masih kontroverial, sebagian
akuaris mengganggap bahwa penggunaan filter UV hanyalah merupakan
tindakan pemborosan, sedangkan sebagian yang lain merasakan keuntungan
yang didapatkan dari penggunaan filter ini. Meskipun
demikian, para akuaris sepakat bahwa apabila akuarium dijaga
keseimbangannya dan terawat dengan bik, termasuk melaksanakan prosedur
karantina bagi penghuni baru, maka filter UV tidak akan
diperlukan. Beberapa pertimbangan sebelum memutuskan menggunakan
filter UV adalah:
-
Sangat efektif apabila digunakan secara terus
menerus selama 24 jam perhari
-
Sangat efektif apabila air selalu dijaga tetap
jernih
-
Sangat efektif apabila lampu UVnya masih baru,
atau diganti secara teratur (setiap 6-8 bulan)
-
Sangat efektif apabila sinar UV hanya menembus
air kurang dari 2.5 cm
-
Efektifitas akan berkurang apabila air yang
melewatinya mengalir dengan cepat (disarankan air minimal
tersinari selama 2 detik)
-
Dapat menghindari terjadinya serangan ulang
patogen, apabila sebelumnya patogen tersebut berhasil dimusnahkan
-
UV tidak hanya membunuh jasad renik yang tidak
dikehendaki, tetapi juga membunuh jasad-jasad renik yang berguna
-
UV juga akan membunuh jasad renik yang
merupakan sumber pakan bagi invertebrata laut
-
UV hanya membunuh jasad renik yang terdapat
dalam air yang melewatinya, dengan demikian jasad-jasar renik
patogen yang terdapat pada tubuh ikan atau berada dalam akuarium
tidak akan terpengaruh
-
Jangan digunakan bersamaan dengan perlakuan
pengobatan
-
UV dapat mengubah struktur bahan kimia tertentu
-
UV dapat merusak mata manusia apabila sinar
tersebut terekspos langsung pada mata, atau kita melihat sinar UV
tersebut.
Dosis Sap
Sering muncul pertanyaan berapa sebenarnya dosis sinar yang
diperlukan untuk membunuh jasad renik yang tidak
dikehendaki. Dosis sinar dapat dihitung dengan
persamaan:
-
D = I x t, dimana
-
I = intenstas sinar (mikrowatt/cm2)
-
t = waktu (detik)
Sedangkan jumlah dosis yang diperlukan untuk membunuh suatu jasad
renik, dikenal sebagai "Dosis Sap", setelah melalui suatu
penelitian didapatkan hasil seperti terdapat pada Tabel 1. Suatu
filter UV yang didisain dengan baik akan dapat memberikan dosis yang
tepat, sehingga akan memberikan keuntungan dalam mengelola suatu
akuarium dengan berhasil. Anda dapat menggunakan tabel tersebut
sabagai patokan kira-kira apa saja yang dapat dilakukan oleh filter UV
yang anda miliki.
Tabel 1. Dosis Zap (dalam mikrowatt-detik/cm2)
(Escobal, P.R, 2000)
Bakteri
|
|
Baccilus anthracis |
8.700 |
Baccilus megatherium sp (veg) |
2.500 |
Baccilus megatherium sp (spora) |
5.200 |
Baccilus paratyposus |
6.100 |
Baccilus subtilis (campuran) |
11.000 |
Baccilus subtilis (spora) |
22.000 |
Clostridium tetani |
22.000 |
Corynebacterium, Deptheriae |
6.500 |
Dysentery bacilli |
4.200 |
Eberthella typhosa |
4.100 |
Escehercia coli |
6.600 |
Micrococcus candidus |
12.300 |
Micrococcus piltonensis |
15.000 |
Micrococcus sphareoides |
15.400 |
Mycobacterium tuberculosis |
10.000 |
Neisseria catarrhalis |
8.500 |
Phytomonas tumefaciens |
8.500 |
Proteus vulgaris |
6.600 |
Pseudomonas aerugenosa |
10.500 |
Pseudomonas flourescens |
6.600 |
Salmonella |
10.000 |
Salmonella enteriditis |
7.600 |
Salmonella typhimurium |
15.200 |
Sarcina lutea |
26.400 |
Serratia marcescens |
6.160 |
Shigilla paradysenterlae |
3.400 |
Spirillum rubsum |
6.160 |
Staphylococcus albus |
5.700 |
Staphylococcus aureus |
6.600 |
Streptococcus hemolitycus |
5.500 |
Streptococcus lactis |
8.800 |
Streptococcus virdans |
3.800 |
|
|
Yeast
|
|
Saccharomyces elipsoideus |
13.200 |
Saccharomyces sp |
17.600 |
Saccharomyces cerevisiae |
13.200 |
Yeast brewer |
6.600 |
Yeast baker |
8.800 |
Yeast kue umum |
13.200 |
|
|
Spora
|
|
Penicillium roqueforti |
26.400 |
Penicillium exopansum |
22.000 |
Penicillium digitatum |
88.000 |
Aspergillus glaucus |
88.000 |
Aspergillus flavus |
99.000 |
Aspergillus niger |
330.000 |
Rhisopus nigricans |
220.000 |
Mucor racemosus A |
35.200 |
Mucor racemosus B |
35.200 |
Oospora lactis |
11.000 |
|
|
Virus
|
|
Bacteriophages (E. coli) |
6.600 |
Tobacco mosaic |
440.000 |
Influenza |
6.800 |
|
|
Protozoa
|
|
Paramecium |
200.000 |
Telur Nematoda |
92.000 |
Chorella vulgaris (alga) |
22.000 |
|
|
Jamur (Fungi)
|
45.000 |
|
Contoh Poduk Filter
(Sterilizer) Ultra Violet
Ada tiga jenis lampu UV yang terdapat di
pasar, yaitu:
UV-A (320-400 nm), biasa dikenal dengan lampu
black light
UV-B (260-320 nm ), bisa menimbulkan efek terbakar (gosong) pada kulit
UV-C (200-260 nm), mempengaruhi fungsi sel dengan mengubah struktur
sel atau DNA yang akhirnya menyebabkan organisme tewas; (menyebabkan
kebutaan apabila terkena mata)
Hanya UVC yang digunakan untuk filter UV. Dua
tipe yang lainnya tidak menimbulkan efek membunuh.
Perhatian
Semua
radiasi sinar dengan panjang gelombang lebih pendek dari 250 nm
adalah berbahaya.
-
Merusak
mata dan kulit. Radiasi berulang-ulang dapat menyebabkan penuaan
dini, kulit keriput, dan kanker kulit. Kerusakan mata dapat
berupa cacat kornea dan pembentukan katarak
-
Terbakar
akibat kontak langsung dengan lampu UV yang panas
-
Memicu
kebakaran akibat panas lampu UV.
-
Berinterkasi
dengan bahan kimia lain dengan radiasi UV
-
Kerusakan
pada benda/alat lain yang diletakkan dekat lampu
UV.
|