EDISI 15  
Januari - Maret 1999 

Menu Utama


Daftar Isi
 Renungan Bagi Orang Tua
 Jendela Yang Terbuka
 
Membolos Sekolah...
 
Anak Panah & Pahlawan
 
Lebih Mudah Bagi Papa ...
 Satu Jam Saja
 Anak Dan Buku...
 
Mengambil Nilai-Nilai
 Kesehatan: Pilek


Email
Email:
emailbox@cbn.net.id

Satu Jam Saja

Seorang pria kembali terlambat pulang dari kerja, letih dan lesu, menemukan putranya yang berusia 5 tahun sedang menantinya didepan pintu. "Papa, bolehkah saya menanyakan sesuatu?" "Tentu nak, apa yang ingin kau tanyakan?" Jawab pria tersebut. "Papa, berapa jumlah uang yang papa peroleh dalam satu jam?" "Itu bukan urusanmu! Mengapa kamu bertanya seperti itu?" Kata pria tersebut dengan marah. "Saya hanya ingin tahu. Tolong beritahukan berapa uang yang papa peroleh dalam satu jam?" tanya anak itu "Baiklah, bila kamu benar-benar ingin tahu. Papa mendapat $20 per jam. "Oh," anak itu mengangguk-anggukkan kepalanya. Kemudian memandang kembali kepada pria tersebut dan berkata, "Papa, bolehkah saya meminjam $10 ?" Dengan marah ayahnya menjawab, "Bila kamu hanya ingin tahu berapa jumlah uang yang papa peroleh dalam satu jam agar kamu dapat meminta uang untuk membeli suatu mainan konyol atau mainan tak berguna lain, lebih baik sekarang juga kamu pergi kekamarmu dan tidur. Pikirkan kembali mengapa kamu menjadi begitu egois. Papa letih bekerja keras berjam-jam setiap hari, dan tidak ada waktu untuk permainan anak-anak seperti itu." Dengan diam anak kecil itu pergi kekamarnya dan menutup pintu.

     Pria tersebut kemudian duduk dan semakin bertambah marah saat ia memikirkan tentang pertanyaan putranya. Betapa beraninya ia bertanya seperti itu hanya untuk memperoleh sejumlah uang. Setelah beberapa jam, amarahnya menyurut dan ia mulai berpikir mungkin ia telah bersikap terlalu keras terhadap putranya. Lagipula putranya jarang meminta uang kepadanya. Pria tersebut berjalan kekamar putranya dan membuka pintu kamar. "Engkau sudah tidur, nak?" tanya pria tersebut. "Belum papa, saya masih terjaga," jawabnya.
"Papa baru saja berpikir, mungkin papa terlalu keras terhadapmu tadi," kata pria tersebut. "Hari ini papa sangat lelah dan tanpa sadar papa menjadi cepat marah. Ini uang $10 yang kamu minta." Anak itu segera bangun dan berseru dengan riang,"Oh, terima kasih papa!" Kemudian ia membalikkan bantalnya dan mengambil sejumlah uang yang ada dibawahnya. Pria tersebut melihat bahwa putranya telah memiliki uang, dan ia menjadi marah kembali. Dengan perlahan anak tersebut menghitung uangnya dan kemudian memandang kepada pria tersebut.

     "Mengapa kamu menginginkan uang lagi, padahal kamu sudah memilikinya?" tanya ayahnya dengan jengkel. "Karena uang saya belum cukup, tapi sekarang sudah cukup," jawab anak tersebut. "Papa, sekarang saya mempunyai uang $ 20. Sekarang, bisakah saya membeli satu jam dari waktu yang papa miliki?"