ABO will move soon in a new site
Mirror site: http://go.to/alifuru67
Ketegangan Belakangan Ini Ciptaan Aparat Sendiri (21/05/02) #3166
MASARIKU NETWORK. Masariku Update, 21 Mei 2002
Pengamanan yang dilakukan terhadap Gubernur Maluku belakangan ini terlihat
semakin diperketat. Hal ini nampak ketika Masariku Network mendatangi kediaman
gubernuran Maluku di daerah Mangga Dua Ambon. Terlihat jelas betapa banyaknya
personil Kopasus yg melakukan pengamanan di luar maupun di dalam rumah
kediaman gubernur....
Bahkan dalam banyak kesempatan rekan-rekan Muslim dengan bebas dapat
mendatangi perumahan gubernuran tanpa diganggu oleh masyarakat sekitar. Dengan
demikian jelas dapat disimpulkan bahwa ketegangan belakangan ini justru diciptakan
oleh aparat sendiri.
East Indonesian Update - May 2002 (21/05/02) #3165
CryIndonesia
In this update...
1. Gift of Cows; 2. Update on Ambon and Laskar Jihad; 3. Some news in Brief; 4.
Technical notes on the CD and Video; 5. Closing comments.
Wapres Bantah Tawar Menawar Soal Penyerahan (21/05/02) #3164
Senjata Laskar Jihad
KOMPAS, Senin, 20 Mei 2002, 12:21 WIB
Laporan : Erlangga Djumena
Jakarta, KCM Wakil Presiden Hamzah Haz membantah penyerahan senjata oleh
Laskar Jihad di Ambon adalah hasil tawar-menawar dirinya dengan pihak Laskar
Jihad.
Kostrad to stage exercises in Ambon to help end (21/05/02) #3163
prolonged conflict
The Jakarta Post, May 21, 2002
Oktovianus Pinontoan, The Jakarta Post, Ambon
The Army's Strategic Reserve Command (Kostrad) will hold training exercises in the
Maluku provincial capital of Ambon in July in a bid to help end the prolonged conflict
and restore security and order in the restive city, says Kostrad Commander Lt. Gen.
Ryamizard Ryacudu
PPRC Akan Latihan di Kota Ambon (21/05/02) #3162
KOMPAS, Selasa, 21 Mei 2002
Ambon, Kompas - Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Letnan
Jenderal Ryamizard Ryacudu menyatakan bahwa dalam dua bulan ke depan,
Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana
melakukan latihan di Kota Ambon, Maluku. Latihan ini dilakukan untuk mengenali
keadaan di Kota Ambon guna mengantisipasi keadaan secara cepat jika terjadi
perubahan kondisi keamanan.
Pangkostrad: Pemukul Kostrad akan Dikirim ke Ambon (21/05/02) #3161
TEMPO, 20 May 2002 20:25:8 WIB
TEMPO Interaktif, Ambon: Markas Besar TNI berencana mengirim prajurit pilihan
Kostrad, yang dikenal dengan sebutan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PRRC),
untuk mengatasi masalah keamanan di Maluku utamanya Ambon. Gagasan itu
diungkap Panglima Kostrad Letjen TNI Ryamizard Ryacudu di Bandara Pattimura,
Ambon, Senin (20/5).
Sidang Praperadilan Jafar Dilanjutkan Besok (21/05/02) #3160
KOMPAS, Senin, 20 Mei 2002, 16:15 WIB
Laporan : Dulhadi
Jakarta, KCM Persidangan praperadilan Panglima Laskar Jihad Jafar Umar Thalib
melawan Kapolri cq Kepala Korps Reserse Mabes Polri hari ini (Senin, 20/5) digelar di
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan dipimpin oleh hakim Syamsul Ali SH.
Kopassus Tetap Gugat Polda Maluku (21/05/02) #3159
KOMPAS, Senin, 20 Mei 2002, 15:06 WIB
Ambon, Senin
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tetap akan menggugat secara institusi pihak
Kepolisian Daerah (Polda) Maluku lewat pengadilan sipil karena mereka tidak lagi
tunduk pada pengadilan militer.
Manuputty: Pengibaran Bendera RMS Itu Bentuk Protes (21/05/02) #3158
DetikCom, Senin, 20/5/2002
Reporter : Lukmanul Hakim
detikcom - Jakarta, Ketua Front Kedaulatan Maluku (FKM) Alexander Hermanus
Manuputty tetap konsisten dengan jawaban-jawabannya saat disidik di Polda Maluku.
Bahwa pengibaran bendera Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku adalah bentuk
protes kepada Pemerintah yang telah mencap FKM sebagai gerakan separatis dan
makar.
Polri dan Kejagung Bahas Lokasi Persidangan Manuputty (21/05/02) #3157
TEMPO, 20 May 2002 19:51:3 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Belum ada keputusan di mana Ketua Front Pembebasan
Maluku Alexander Manuputty akan disidang. Saat ini Mabes Polri dan Kejaksaan
Agung tengah membahas lokasi yang tepat untuk menggelar sidang kasus makar itu.
Wakil Kepala Badan Humas Polri Brigjen Pol Edward Aritonang mengungkapkan .
Ketidakjelasan lokasi sidang itu membuat pihaknya tak tahu kemana harus
menyerahkan berita acara pemeriksaan yang telah ditandatangani itu.
Soal Pengibaran Bendera RMS, Mabes Polri Sudah (21/05/02) #3156
Periksa 20 Saksi
KOMPAS, Senin, 20 Mei 2002, 18:50 WIB
Laporan : Lily Bertha Kartika
Jakarta, KCM Sampai saat ini penyidik Mabes Polri sudah memeriksa 20 orang
saksi berkaitan dengan kasus pengibaran bendera RMS dengan tersangka Alex
Manuputty Ketua FKM dan Pimpinan Yudikatif FKM Semmy Waileruny.
Hukum Atau Fatwa? (20/05/02) #3155
Joshua Latupatti. Kita memang tidak terlalu beruntung, berada di dalam negara TAK
BERHUKUM, tetapi paling yang rajin mengaku diri sebagai "negara hukum!" Hukum
adalah pengalas lidah para 'penguasa' di dalam negara ini, yang berubah-ubah
menurut keinginan dan kepentingan mereka. Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti
berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan
terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own
risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: joshualatupatti@hotmail.com.
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 288 (20/05/02) #3154
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, May 20, 2002
STATEMENT OF ADAT CHIEFS – A party of about 150 people went up to the
Governor’s residence at Mangga Dua last Saturday, 18 May. It consisted of Muslim
Adat Chiefs (so-called Latupati), religious leaders, leading civilians and delegates from
youth organisations, coming from Ambon and some other parts of the Central
Moluccas area (Leihitu, Hatuhaha, Laha, Salahutu, Batumerah, Banda-Eli, West
Seram etc.). They said to have come to communicate their stand, especially in
connection with post-Malino unrest in Ambon.
Ambon Muslims surrender weapons (20/05/02) #3153
The Jakarta Post, May 20, 2002
Oktianus Pinontoan, The Jakarta Post, Ambon
A group of Muslims in the Maluku provincial capital of Ambon on Sunday surrendered
a large quantity of weapons and explosives to the security authorities in what they
called a gesture of goodwill to end the prolonged conflict that has claimed 6,000 lives
and displaced more than 750,000 people over the last three years.
Masyarakat Adat Muslim Maluku Siapkan (20/05/02) #3152
Pasukan Pamswakarsa
KOMPAS, Minggu, 19 Mei 2002
Ambon, Kompas - Para raja (kepala desa-Red) dari sekitar 30-an desa Muslim
menyatakan siap membentuk pasukan pengamanan swakarsa (Pamswakarsa)
sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah yang berniat meneruskan agenda
rekonsiliasi di Maluku. Pasukan yang terdiri dari sekitar 1.000 orang ini untuk tahap
pertama akan ditempatkan di tiga pos di kawasan Pasar Lama, Batu Merah, dan
Kebun Cengkeh. Sementara itu Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jama'ah di Kota
Ambon bersedia menyerahkan senjatanya secara sukarela.
Indonesia - OCHA Consolidated Situation Report No. 76 (20/05/02) #3151
10 - 17 May 2002
MALUKU * Ambon has remained tense in the last week with INGOs carrying out
limited humanitarian operations. A mortar shell landed 100 metres from the home of
the TNI Commander in Ambon on Saturday (11 May) but caused no damage.
NORTH MALUKU * A group of members of the House of Representatives (DPR)
visited Central Halmahera District to assess the readiness of the community and
infrastructure necessary for the creation of a new additional district.
European Parliament resolution on Indonesia (20/05/02) #3150
The European Parliament,
recalling its earlier resolutions on the situation in the Moluccas, Aceh and Papua
province in Indonesia,
FKWJ identifikasi 100 tokoh terlibat kasus Maluku (20/05/02) #3149
satunet.com, Senin, 20/05/2002, 02:47 WIB
satunet.com - Forum Komunikasi Ahlus Sunnah Wal Jamah (FKWJ) mengidetifikasi
setidaknya 100 aktor intelektual berada di balik gerakan separatis di Maluku,
khususnya yang diduga terlibat tragedi 'Idul Fithri Berdarah' (19/1/1999).
Security forces have take 'proportional action' (20/05/02) #3148
in Maluku case: VP
The Jakarta Post, 5/17/2002 9:03:55 PM
JAKARTA (JP): Vice President Hamzah Haz said on Friday that the detention of
proindependence Maluku leader Alexander Hermanus Manuputty in Jakarta, which
followed the arrest of the commander of Muslim militant group Laskar Jihad, Ja'far
Umar Thalib,displayed "proportional action" taken by security forces.
'Good Bye' Bulan Madu (20/05/02) #3147
ADIL, Kamis, 16/5/2002
Reporter: Dani
Adil - Jakarta, Kemesraan rasanya kian cepat berlalu. Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), saling
menyokong satu sama lain. PPP yang semula menolak kepemimpinan perempuan,
mempersilakan Megawati Soekarnoputri tampil sebagai presiden. PDI-P kemudian
mendorong naiknya Hamzah Haz menjadi wakil presiden. Itu sebelas bulan silam.
Kini kongsi dua partai itu makin pecah setelah sebelumnya retak di sana-sini.
Witness: "Berty Loupatty Instructed by Kopassus" (20/05/02) #3146
TEMPO, 17 May 2002 19:9:47 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Berty Loupatty, a top figure in the Coker (Christian Boys)
gang, told one of his gang members to plant explosive materials at the Paulus Church
in the Kudamati area of Ambon, allegedly on the instructions of the Army’s Special
Force (Kopassus).
Berty Loupatty Akui Punya Jaringan dengan Intel Kopassus (20/05/02) #3145
TEMPO, 17 May 2002 22:10:34 WIB
TEMPO Interaktif, Ambon: Pimpinan geng preman Coker (Cowok Keren), Berty
Loupatty, mengakui punya jaringan dengan intelijen Kopassus. Tapi, pria bertato itu
membantah dirinya terlibat dalam sejumlah kerusuhan di Ambon, seperti kerusuhan di
Saparua dan pengeboman Gereja St. Paulus. Kini, Berty ditahan aparat Detasemen
Polisi Militer Kodam XVI Pattimura setelah ditangkap pada Rabu lalu.
Laskar Jihad Serahkan Senjata (20/05/02) #3144
Hilversum, Minggu 19 Mei 2002 12:30 UTC
Laskar Jihad menyerahkan ratusan senjata mereka pada tentara di Ambon.
Senjata-senjata yang diserahkan antara lain bom rakitan, senjata api dan pisau.
Demo Anti Aksi-Kekerasan Maluku (20/05/02) #3143
Hilversum, Senin 20 Mei 2002 07:30 WIB
Sabtu kemarin di Den Haag sekitar 1000 warga Maluku berdemonstrasi menuntut
berakhirnya aksi-aksi kekerasan di Kepulauan Maluku.
[Editorial ] Poor judgment (20/05/02) #3142
THE STRAITS TIMES, Saturday May 18,2002
JUST how byzantine political intrigue in Indonesia can be has been shown once again
in puzzling events involving Vice-President Hamzah Haz.
Extremists Threatening Peace On Moluccan Islands (20/05/02) #3141
Jesuit Refugee Service (JRS), JRS Dispatches No. 112 17 May 2002
The fragile peace agreement reached last February between Muslim and Christian
leaders on the Moluccan Islands (Indonesia) has been severely shaken by a number
of recent events. As reported in the last issue of Dispatches, 12 Christians, mainly
women and children, were brutally murdered by a Muslim mob on 28 April, when their
village (Soya) was attacked in the dead of night.
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 287 (18/05/02) #3140
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, May 18, 2002
FKM LEADERS REMOVED TO JAKARTA – On May 16, 2002, both leaders of the
FKM separatist movement, Alex Manuputty and Semmy Waeleruny, were flown to
Jakarta. The authorities had succeeded in keeping it a secret from any FKM
supporters. It is unknown yet whether the legal process against them will be held in
Jakarta. The official reason of both FKM leaders being taken to Ambon is ensuring
security and the need of professional investigators.
Lintas Kerusuhan Maluku No. 1 (1-15 Mei 2002) (18/05/02) #3139
Crisis Centre Keuskupan Amboina
Situasi di Ambon setelah Jafar Umar Thalib ditahan
Penahanan Jafar Umar Thalib di Surabaya pada tgl. 4 Mei 2002, menimbulkan
ketegangan dan tindak kekerasan di Ambon. Di pelbagai tempat dipasang lagi
barikade-barikade berupa kuda-kuda dengan kawat duri, drum-drum kosong,
batu-batu, kalang-kalang dll. Sepanjang malam terdengarlah bunyi bom dan mortir.
Untuk ketiga kalinya nyala api keluar dari gereja Silo yang sedang dibangun itu. Dua
orang dibunuh terkena peluru dan 22 orang dilukai. Selama dua minggu pertama bulan
Mei masih lagi seringkali terjadilah ledakan bom dan mortir. Penyusup-penyusup
gelap yang bertopeng dan berbaju loreng hitam pun masih melanjutkan aksi-aksinya.
Berty Diserahkan Kopasus (18/05/02) #3138
MASARIKU NETWORK. Masariku Update, 17 Mei 2002
Hari ini kurang lebih puku 17:00 WIT, pimpinan Coker Berty Loupatty diserahkan oleh
Kopasus yang bertugas di Kota Ambon ke Pomdam XVI Pattimura. Berty sempat
memberikan keterangan singkat kepada wartawan namun kami belum bisa
mengulasnya.
Hamzah Haz Bisa Jadi Batu Sandungan Perdamaian Maluku (18/05/02) #3137
Hilversum, Jumat 17 Mei 2002 13:40 UTC
Pasukan pengawal Wakil Presiden Hamzah Haz siang itu bergegas menuju ke
Markas Besar Kepolisian Indonesia. Mereka bukan mendampingi Hamzah untuk
bertemu para petinggi polisi. Tapi, ketua umum Partai Persatuan Pembangunan itu
akan menjenguk tahanan polisi Panglima Laskar Jihad Jaffar Umar Thalib.
Maluku separatist leader taken to Jakarta for questioning (17/05/02) #3136
ABC 17/05/2002 10:46:24
Indonesian police authorities say a detained separatist leader in eastern Maluku
province has been taken to Jakarta for further questioning.
Pendusta Dan Penipu Berseragam (17/05/02) #3135
Joshua Latupatti. Walaupun tidak ada RMS dan tidak ada FKM, saya pikir negara
ini, NKRI ini, sudah terlalu KOTOR untuk kita tinggali. Tanah, air, udara dan
oerang-orangnya kotor tercemar, dimana dusta adalah firman dan firman adalah alat
penyesatan yang keluar dari mulut para durjana. Jakarta sudah berubah menjadi
kolam limbah beracun, karena tingkah para preman berseragam hijau, berseragam
coklat, berkopiah dan bersorban. Mereka disisipkan ke Maluku untuk melaknati tanah
Nunusaku, merampok Siwa-Lima, dan mengadu Pela dan Gandong untuk saling
sembelih. Mari kita lucuti satung kumal para pendusta dan penipu berseragam
kiriman Jakarta di Maluku, dan yang bercokol di Jakarta sana. Perhatian: Artikel-artikel
dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi
yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read
at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada:
joshualatupatti@hotmail.com.
Kapolda Maluku Tak Tahu Soal Isu Dukungan Senjata (17/05/02) #3134
Buat Laskar Jihad
KOMPAS, Kamis, 16 Mei 2002, 18:30 WIB
Laporan : Lily Bertha Kartika
Jakarta, KCM Kapolda Maluku Brigadir Jenderal Polisi Sunarko DA mengaku tidak
tahu menahu soal isu yang mengatakan Laskar Jihad mendapat dukungan senjata
dari Angkatan Darat.
Aparat Bentrok, Warga Ambon Makin Takut (17/05/02) #3133
SUARA PEMBARUAN DAILY, 16/5/2002
AMBON - Warga Ambon makin ketakutan setelah terjadi bentrokan antara pasukan
Brimob dan pasukan Kopassus beberapa hari lalu di daerah Kudamati, Ambon.
Masyarakat kecewa karena sudah terhimpit konflik berkepanjangan, sekarang justru
aparat berbuat tindakan yang menambah ketakutan warga.
Arrested Maluku separatist leader to be questioned in Jakarta (17/05/02) #3132
The Jakarta Post, May 16, 2002
JAKARTA (JP): A separatist leader in strife-torn Maluku province who has been
detained for a month will be transferred to Jakarta later Thursday for further
questioning, National Police chief Gen. Da'i Bachtiar said as quoted by AFP.
Ketua FKM Alex Manuputty Tiba di Mabes Polri (17/05/02) #3131
DetikCom, Kamis, 16/5/2002
Reporter : Lukmanul Hakim
detikcom - Jakarta, Ketua Fron Kedaulatan Maluku (FKM) Alexander Manuputty
akhirnya benar-benar ditarik ke Mabes Polri. Alex tiba di Mabes Polri Jl. Trunojoyo
Jaksel pukul 19.20 WIB. Wajahnya tampak tenang.
Alex Manuputty akan Ditahan di Luar Mabes Polri (17/05/02) #3130
DetikCom, Kamis, 16/5/2002
Reporter : Lukmanul Hakim
detikcom - Jakarta, Polri tidak akan menahan Alex Manuputty di tahanan Mabes
Polri. Alex akan dicarikan tempat tahanan lain. Namun, sampai sekarang tahanan
mana yang akan diperuntukkan Ketua FKM (Front Kedaulatan Maluku) ini, belum
diputuskan.
Speaking for Islam: A tale of two leaders (17/05/02) #3129
ASIA TIMES, May 17, 2002
By Bill Guerin
JAKARTA - Unbridled and mindless terror unleashed on hundreds of innocents.
Bodies buried alive and others smashed to smithereens. New York or the West
Bank? Take your pick, but both scenes of terror have had far-reaching repercussions
in Southeast Asia. The United States, heartily sick of the incessant attacks and
threats against its nationals all over the world, seized on the September 11 attacks as
a just cause to raise the stakes to a degree that has now affected us all.
Sweeping Senjata di Ambon, 58 Orang Ditahan (17/05/02) #3128
DetikCom, Kamis, 16/5/2002
Reporter : Lukmanul Hakim
detikcom - Jakarta, Jajaran Polda Maluku telah melakukan sweeping senjata terhadap
dua komunitas di Ambon. Dari hasil operasi ini, sebanyak 58 orang ditahan. Polda
Maluku akan terus melakukan sweeping sampai tuntas.
"Jika Ambon Membaik, Kami Akan Kembali..." (17/05/02) #3127
SUARA PEMBARUAN DAILY, 16/5/2002
Pembaruan/Charles Ulag
MENGUNGSI KE JAKARTA - Lolos dari penyerangan sekelompok massa yang juga
membakar rumahnya di Kompleks DPRD Kebon Cengkeh, Desa Batu Merah,
Maluku, Ambon, Syahria (kiri) dan putrinya, Zsa Zsa (dalam gendongan), tiba di
Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (15/5) petang, dijemput suaminya, Thamrin Ely
(kanan), anggota DPRD Maluku.
Haunted by the Past (17/05/02) #3126
Far Eastern Economic Review, Issue cover-dated May 23, 2002
By John McBeth/AMBON
BARELY TWELVE KILOMETRES separate the Christian villagers of Passo from their
Muslim brethren in Batu Merah, on the northern outskirts of Ambon city. Yet during
the nearly three years of bloody sectarian violence which raged around Ambon's
picturesque bay, they never once exchanged as much as a harsh word--thanks to an
oath of friendship they sealed by rolling over a large stone five centuries ago.
Indonesia to give families of Ambon unrest victims $200 (17/05/02) #3125
AGENCE FRANCE-PRESSE, Tuesday May 14, 2002
JAKARTA May 14 (AFP) - Officials in Indonesia's Ambon city will give some 200
dollars to each family of the victims killed in three years of Muslim-Christian unrest
there, the state Antara news agency said Tuesday.
Kopasus Adalah Laskar Jihadnya TNI (16/05/02) #3124
Joshua Latupatti. Sampai saat inipun masi tidak ada keseriusan dan kejujuran dari
Pemerintah NKRI di dalam penanganan konflik Maluku! Pemerintah NKRI
berkoar-koar tentang pembubaran FKM/RMS dan penarikan laskar Jihad dari Maluku
hanyalah semacam kamuflase bagi keinginan tersembunyi untuk tetap merusuhkan
Maluku. Perintah dan wewenang yang diberikan Pemerintah NKRI kepada
PDSD-Maluku, adalah upaya yang licik untuk "melarikan diri dari tanggung jawab",
dan "perangkap untuk mengkambing-hitamkan pihak lain, terhadap kejahatan yang
direstui Pemerintah NKRI sendiri! Pemerintah NKRI mempopulerkan isu-isu
FKM/RMS dan Laskar Jihad, supaya kita tidak melihat PASUKAN KOPASUS YANG
TIDAK BERADA DI BAWAH KOORDINASI PDSD-MALUKU! Inilah bukti
ketidakseriusan dan ketidakjujuran Pemerintah NKRI terhadap Maluku! Mengapa?
Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi
kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan
untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap
dialamatkan kepada: joshualatupatti@hotmail.com.
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 286 (16/05/02) #3123
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, May 15, 2002
CONTROVERSY BETWEEN BRIMOB AND KOPASSUS – In the Christian Kudamati
neighbourhood, city of Ambon, is a Christian militia group called “Coker”. Coker is
short for Cowo-Cowo Keren (Ambonese, meaning “Bold Youngsters”, see Report 89
no.4). Last Monday, May 13, Brimob police, assisted by regular police forces, went
after Berty Loupatty, leader of this group. Berty was suspected of certain recent
“irregularities” in relation to the Moluccas conflict.
Situasi Ambon Hingga Tanggal 15 Mei 2002 (16/05/02) #3122
Sala Waku Maluku
Situasi Ambon sejak tanggal 12 Mei s/d 15 Mei 2002 sedikit mulai menghangat
dengan terjadinya berbagai insiden dikota Ambon. Dari hasil pemantauan di lapangan,
peledakan bom dan berbagai upaya penyerangan yang dilakukan oleh kelompok
muslim masih saja dilakukan. Hal ini terbukti dengan adanya upaya untuk melakukan
penyerangan oleh kelompok muslim yang berada di sekitar Ponegoro ke arah
pemukiman Kristen di sekitar Mangga Dua.
Uskup Mandagi: Ada Skenario Musnahkan Etnis Maluku (16/05/02) #3121
GLORIA NET, 13 Mei 2002
GloriaNet - Uskup Keuskupan Amboina, Mgr PC Mandagi MSC, didampingi Ketua
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku pimpinan Ustadz AW Polpokke, dan Ketua
Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) Pendeta Dr IWJ Hendriks mengatakan bahwa
rencana penerapan darurat militer di Maluku menjurus ke skenario pemusnahan etnis
atau genocide dan ethnic cleansing.
Police, Army trade blame over Ambon shooting (16/05/02) #3120
The Jakarta Post, May 16, 2002
The Jakarta Post, Jakarta
The Army's Special Force (Kopassus) and the National Police took swipes at each
other on Wednesday, after the police accused two Kopassus soldiers of being directly
involved in Monday's escape of a suspected provocateur reportedly involved in recent
violent attacks in riot-torn Maluku province.
Indonesia: Government Reins in Laskar Jihad ... (16/05/02) #3119
Crosswalk.com, May 14, 2002
From the Missions Insider Report by Christian Aid -- In a shocking turn of events, the
radical Laskar Jihad has been banned from the Moluccas and its combative leader
placed under arrest. Jafar Umar Thalib, head of the militant Laskar Jihad, was arrested
and brought in for questioning by the Indonesia National Police when he landed at
Surabaya on his way back to Jakarta from Ambon on May 4. He was charged with
inciting Muslims to violence in the attack on Soya village, a 20-minute drive from
Ambon City, April 28 in which 14 people were killed, about 30 homes of Christians
burned, and the Soya Protestant church burned for the second time.
Polri Pertanyakan Alasan Dua Kopassus di Kuda Mati (16/05/02) #3118
Sinar Harapan, Rabu, 15 Mei 2002
Jakarta, Sinar Harapan - Mabes Polri mempertanyakan keberadaan dua anggota
Kopassus yang berada di Desa Kuda Mati, menyusul insiden perebutan senjata api
antara Brimob Mabes Polri/Polda Maluku dengan anggota Kopassus, Selasa (14/5)
sekitar pukul 21.00 WITA, ketika ingin menangkap Berty Loupatty, pemimpin preman
Gang Coker.
Kopassus Dianjurkan Agar Ditarik Dari Maluku (16/05/02) #3117
Hilversum, Rabu 15 Mei 2002 14:40 UTC
Pergantian Pangdam atau Kapolda tidak akan memecahkan masalah Maluku.Yang
penting pasukan siluman ditarik dari Ambon, karena Masalah Maluku hanyalah
merupakan imbas permainan politik establishment di Jakarta. Koresponden mengirim
laporan berikut dari Jakarta.
Hamzah Haz: Tuduhan terhadap Ja'far tak beralasan (16/05/02) #3116
satunet.com, Rabu, 15/05/2002, 12:16 WIB
Laporan Elvy Yusanti
satunet.com - Tuduhan yang ditujukan kepada Panglima Laskar Jihad Ja'far Umar
Thalib bahwa pidatonya telah memicu serangan di Soya tidak beralasan, demikian
ditegaskan Wapres Hamzah Haz, Rabu.
Maluku tensions divide government (16/05/02) #3115
CNN, May 14, 2002 Posted: 6:32 PM HKT (1032 GMT)
By Amy Chew for CNN
JAKARTA, Indonesia (CNN) -- Indonesian Vice President Hamzah Haz has explicitly
expressed his support for a militant Muslim group blamed for fueling sectarian
violence in the Maluku islands and accused of having links with al Qaeda.
Indonesian Gov't Split Over Action Against Jihad Group (16/05/02) #3114
CNSNews, May 13, 2002
By Patrick Goodenough, Pacific Rim Bureau Chief
Pacific Rim Bureau (CNSNews.com) - Splits have emerged in the Indonesian
government on how to tackle Islamic militants accused of spearheading anti-Christian
violence in two parts of the country.
Indonesia Cautious Over Muslim Militant Eviction (16/05/02) #3113
REUTERS, Tue May 14, 2002 7:16 AM ET
By Achmad Sukarsono
JAKARTA (Reuters) - Indonesian police were trying to come up with a way to evict a
hardline Muslim group from the strife-torn Moluccas Tuesday.
Soldiers, police scuffle over suspect in Indonesia's (16/05/02) #3112
riot-hit Ambon
AGENCE FRANCE-PRESSE, Wednesday May 15, 2002 12:33 PM
Two Indonesian policemen and two special forces soldiers have been injured in a
clash in the riot-torn eastern Indonesian city of Ambon.
Bentrok Polisi - Kopassus Problem Mendasar di Ambon (16/05/02) #3111
DetikCom, Rabu, 15/5/2002
Reporter : Suwarjono
detikcom - Jakarta, Ditengah upaya penarikan Laskar Jihad dan Front Kedaulatan
Maluku (FKM) yang dilakukan Penguasa Darurat Sipil (PDS), tiba-tiba muncul bentrok
antaraparat keamanan. Bentrokan terjadi antara Kopassus dan Polisi di Kudamati,
Ambon. Anehnya, baku tembak terjadi saat kondisi masyarakat Ambon semakin
kondusif.
Kapolda Maluku: Baku Tembak Itu Karena Miskoordinasi (16/05/02) #3110
DetikCom, Rabu, 15/5/2002
Reporter : Lukmanul Hakim
detikcom - Jakarta, Kapolda Maluku Brigjen Sunarko tidak menganggap besar insiden
baku tembak anggota Kopassus dan anggotanya, Senin malam (13/5/2002). "Itu
masalah miskoordinasi saja," ujarnya.
Kodam tuntut Polda Maluku soal penganiaan kopasus (16/05/02) #3109
Surya Online, Rabu, 15 Mei 2002 18:42
Ambon: Kodam XVI/Pattimura berencana menuntut Polda Maluku untuk menuntaskan
kasus penganiayaan yang dilakukan anggota polisi terhadap dua anggota Kopassus,
Selasa malam (14/5) sekitar pukul 22.00 WIT.
Polda Maluku Tetapkan Berty Buron (16/05/02) #3108
Suara Merdeka, Rabu, 15/05/02 : 19.33 WIB
Ambon, CyberNews. Polda Maluku menetapkan Berty Loupatty sebagai buron karena
melarikan diri saat penggrebekan di rumahnya, Kudamati, Kecamatan Nusaniwe,
Kodya Ambon, Selasa (14/5) subuh.
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 285 (15/05/02) #3107
Ambon, May 15, 2002
BRUTAL SWEEPING IN KUDAMATI – Yesterday sweeping was carried out in the
Christian neighbourhood of Kudamati, specifically in the area where FKM leader Alex
Manuputty’s house is situated. Local TV showed civilians that were utterly angered
by the savage, even traumatizing way this sweeping was carried out from house to
house. Finding no weaponry in Alex Manuputty’s house, they took away his
computer and modem, his communication facilities (HT) and other irrelevant odds. We
noticed that the only road through Kudamati was heavily barricaded by civilians.
Maluku bloody conflict drags on as officials fail (15/05/02) #3106
to cooperate
The Jakarta Post, May 15, 2002
The Jakarta Post, Jakarta
The situation in the Maluku capital of Ambon has remained tense as the central
government and authorities in the restive province have been lacking coordination to
execute a five-point directive meant to end the prolonged conflict that has claimed
more than 6,000 lives and displaced 750,000 people.
"Wapres: Laskar Jihad keluar dari Maluku kalo FKM bubar" (15/05/02) #3105
ABC 14/05/2002 12:10:25
Wakil Presiden Hamzah Haz mengatakan, Laskar Jihad hendaknya baru ditarik dari
kepulauan Maluku setelah kelompok separatis Front Kedaulatan Maluku, FKM,
dibubarkan.
Concerned by Indonesia's Voice of Caution (15/05/02) #3104
THE WASHINGTON POST, Tuesday, May 14, 2002; Page A17
By Rajiv Chandrasekaran, Washington Post Foreign Service
Tuesday, May 14, 2002; Page A17 JAKARTA, Indonesia -- Vexed by assertions that
international terrorists may have burrowed into Indonesia, Vice President Hamzah Haz
decided to find out for himself -- by hosting a dinner at his house for the country's
Islamic extremist A-list.
Kopassus-Brimob Baku Tembak di Ambon (15/05/02) #3103
KORAN TEMPO, Rabu, 15 Mei 2002
AMBON -- Pasukan Brigade Mobil dan Komando Pasukan Khusus terlibat baku
tembak di kawasan Kudamati, Ambon, Selasa (14/5) dini hari sekitar pukul 03.00
WIT. Dua anggota Brimob dan dua anggota Kopassus dilaporkan mengalami
luka-luka terkena tembakan. Korban dari anggota Brimob adalah Wakil Komandan
Batalion Brimob Resimen I AKBP Eddy Sudaryo, dan anggota Satpolair Polda
Maluku Bripka Abre Kakisina.
Polisi-Kopassus Baku Tembak
Pangdam Pattimura Menduga Ada Upaya Pojokkan TNI (15/05/02) #3102
Media Indonesia, Rabu, 15 Mei 2002
AMBON (Media): Bentrokan antaraparat keamanan terjadi lagi. Kali ini aparat
kepolisian dan Kopassus terlibat aksi baku tembak di Ambon.
Dibuat Rumusan Teknis Pemulangan Laskar Jihad... (15/05/02) #3101
KOMPAS, Rabu, 15 Mei 2002
Jakarta, Kompas - Aparat keamanan bekerja sama dengan Penguasa Darurat Sipil
Daerah (PDSD) Maluku akan membuat rumusan teknis tentang langkah apa yang
akan dijalankan untuk mengeluarkan Laskar Jihad dari Maluku. Pemerintah pusat
melalui tim asistensi yang ada di Ambon tentu juga akan berkonsultasi.
[EDITORIAL] Dari Menara Gading Pindah ke Maluku (15/05/02) #3100
Media Indonesia, Rabu, 15 Mei 2002
MALUKU kembali berdarah-darah. Kali ini, terjadi baku tembak antara Brimob dan
Kopassus--aparat yang seharusnya menegakkan ketertiban dan memulihkan
keamanan. Maka, lengkap sudah keruwetan di Maluku. Di Republik ini!
'FKM, Laskar Jihad not the root of Maluku conflict' (14/05/02) #3099
The Jakarta Post, 14 May 2002
JAKARTA (JP): Leaders of the National Moral Movement cross-religious group urged
the government on Monday to launch an investigation into the years of bloodshed in
Maluku as they believe the presence of Laskar Jihad and the Maluku
SovereigntyForum (FKM) is the mere tip of a bigger problem.
Usaha Pembelokan Sebab Dan Sifat Konflik Maluku (14/05/02) #3098
Joshua Latupatti. Subjek: Theo Syafei atau Rustam Kastor?
Perkembangan situasi nasional menyangkut masalah Maluku, pasca penangkapan
Panglima Laskar Jihad, Jafar Umar Thalib semakin tidak karuan. Berbagai tokoh
pemerintahan, tokoh Parpol, pemimpin Ormas dll, ikut memberikan sumbangan yang
berarti untuk menambah kemelut bagi Maluku. Wakil Presiden RI, Hamzah Haz,
sampai harus mencampakkan etika jabatan kenegaraan ke dalam keranjang sampah,
demi solidaritas 'sesama Muslim', dengan menjenguk Jafar Umar Thalib di Rutan
Mabes Polri. Ahmad Sumargono, membawa Komisi I DPR RI ke hadapan Yang
Dipertuan Jafar Umar Thalib, dan ikut melayani keinginan dan hasrat Habib Rizieq
Shihab dari FPI. Hasyim Muzadi, Ketua PB NU, walaupun mengatakan bahwa
'separatisme tidak identik dengan agama', tetap memaksa umat untuk mencap RMS
sebagai akar Konflik Maluku. Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat
menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan
komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda
mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: joshualatupatti@hotmail.com.
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 284 (14/05/02) #3097
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, May 14, 2002.
MALINO DELEGATION MEMBERS THREATENED – In the evening of Sunday, May
12, the house of the leader of the Muslim delegation to Malino, Thamrin Elly, which
lies in the Kebun Cengkeh area, was burned by an unidentified group of people.
Thamrin Elly excluded the possibility that his house was burned by FKM/RMS
people. He said his house was being protected by a policeman, following earlier
threats by Muslims that do not agree with the Moluccas Agreement of Malino. Those
that set fire to his house – he said – numbered about ten masked people in black
outfit. His wife managed to escape with her two years old child to a neighbour's
house, though chased by gunfire.
Bombs Are Still A Real Threat In Ambon (14/05/02) #3096
KOMPAS, Monday, 13 May 2002
Ambon, Kompas Online - Parliament's Commission I team member, Ishak
Latuconsina who went to Ambon emphasized that reconcilliation attempts in the form
of a rehabilitation program outside conflict handling, has to be done simultaneously.
Indonesia's deputy opens meeting of Muslim group (14/05/02) #3095
accused of al-Qaida links, violence
ASSOCIATED PRESS, Monday May 13, 2002 5:42 AM ET
JAKARTA, Indonesia - Terrorism is not a problem in Indonesia, Vice President
Hamzah Haz declared Monday at a conference of Islamic militants accused of links
with the al-Qaida network and of launching bloody attacks against the Christian
minority.
Wapres: Ja'far Umar Bukan Teroris (14/05/02) #3094
GATRA, Senin, 13-05-2002 13:31:13
Jakarta, GATRA.com - Wakil Presiden (Wapres) Hamzah Haz menegaskan,
Panglima Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib yang saat ini ditahan di Mabes Polri sejak 4
Mei, bukanlah teroris.
Wapres Yakin Maluku Tenang jika FKM/RMS Diberantas (14/05/02) #3093
Media Indonesia, Selasa, 14 Mei 2002
JAKARTA (Media): Kota Ambon kemarin tegang. Kantor-kantor pemerintah dan
swasta tutup, aktivitas belajar-mengajar dan pasar tidak berjalan. Begitu pula
angkutan umum dan mobil pribadi. Aktivitas warga lumpuh, dan Ambon seperti kota
mati.
"Utang" kepada Maluku yang Belum Terbayar (14/05/02) #3092
KOMPAS, Selasa, 14 Mei 2002
ZONA baku bae di depan Hotel Ambon Manise (Amans) di Jalan Pantai Mardika
yang semula menjadi pusat pembauran dua komunitas di Maluku, kembali senyap.
Para pedagang yang semula memadati pasar "kaget" tersebut dengan beragam
dagangan, benar-benar mati total seiring dengan menguatnya isu kerusuhan,
terutama semenjak penyerangan Desa Soya 27 April lalu. Belum lagi pembakaran
kantor Gubernur Maluku yang sekaligus memusnahkan ruang pertemuan antardua
komunitas dalam satu atap. Kepindahan kantor sementara Pemerintah Provinsi
Maluku ke kantor Dinas Pekerjaan Umum yang berada di "kantung" komunitas
Nasrani dengan sendirinya menyurutkan semangat para pegawai yang semula relatif
bebas bertemu di zona netral.
Penanganan Laskar Jihad di Maluku Diharapkan (14/05/02) #3091
Selesai Akhir Juni
KOMPAS, Selasa, 14 Mei 2002
Ambon, Kompas - Panglima Kodam XVI/Pattimura Brigjen Mustopo menyebutkan,
penanganan masalah Laskar Jihad di Maluku diharapkan selesai pada akhir Juni
2002. Meski tidak menyebutkan target konkretnya, aparat keamanan di Maluku
mengaku telah memiliki taktik dan strategi untuk menyelesaikan persoalan ini.
Malino II Hanya untuk Konflik Horizontal, Tidak Vertikal (14/05/02) #3090
Pembuktian Jadi Beban Pemerintah
KOMPAS, Senin, 13 Mei 2002, 17:17 WIB
Jakarta, KCM Kesepakatan Malino II hanya merupakan pengantar untuk
menghentikan konflik horizontal di Maluku, namun belum dapat menyelesaian konflik
vertikal yang juga terjadi di sana. Sementara seluruh rakyat Maluku menghendaki
dihentikannya konflik, dan ini menjadi beban pemerintah, baik pemerintah pusat
maupun pemerintah darurat sipil (PDS). Jika beban tersebut gagal dilakukan maka
berarti negara pun gagal melindungi rakyatnya.
Tindak Tegas FKM dan Laskar Jihad (14/05/02) #3089
Situasi Ambon Kembali Tegang
SUARA PEMBARUAN DAILY, Senin, 13 Mei 2002
AMBON - Situasi Ambon kembali tegang menyusul dua ledakan pada Minggu (12/5)
sekitar pukul 21.00 WIT di rumah Thamrin Elly, Ketua Delegasi kelompok Muslim
pada pertemuan Malino II, di kawasan Ponegoro dan Senin (13/5) pukul 02.00 WIT di
kompleks Pelabuhan Navigasi Ambon. Tidak ada korban jiwa dalam kedua ledakan
tersebut. Namun, sebuah speed boat milik Pemerintah Daerah Tingkat I Maluku yang
sedang berlabuh di Pelabuhan Navigasi terbakar.
[Parliament Watch] Mengapa Ambon Menggugat Jakarta (14/05/02) #3088
Media Indonesia, Selasa, 14 Mei 2002
KEWAJIBAN tertinggi pemerintah dalam sebuah negara modern adalah memberikan
rasa aman kepada warga negara. Rasa aman, karena warga negara dilindungi hak
asasinya. Terlebih lagi rasa aman karena warga negara dihindarkan dari kemungkinan
dianiaya secara kolektif atau dibunuh secara massal. Tapi, rasa aman ini sudah
hilang dari Kota Ambon selama lebih dari tiga tahun.
[Analysis] Militant Islam poses stern test for Mega (14/05/02) #3087
THE STRAITS TIMES, Tuesday May 14, 2002
By Lee Kim Chew
THE law has finally caught up with Islamic militant Jafaar Umar Thalib for inciting
violence in the Maluku islands, but there is no certainty that justice will be served.
[Opini] Untuk Apa Dia Ditangkap? (14/05/02) #3086
Majalah TEMPO, No. 11/XXXI/13 - 19 Mei 2002
SEANDAINYA Thomas Hobbes masih hidup, ia akan menulis perihal Ja'far Umar
Thalib dan Laskar Jihad. Soalnya, kontroversi kehadiran tokoh dan organisasi itu di
Maluku menopang teori yang dikembangkannya tentang perilaku masyarakat dalam
berpolitik. Pakar Inggris yang dikenal sebagai salah satu bapak teori demokrasi itu
bahkan mungkin akan memutakhirkan buku klasiknya, The Leviathan, dengan
tambahan bab tentang masyarakat Maluku masa kini.
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 283 (13/05/02) #3085
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, May 12, 2002 (2nd report today)
LASKAR JIHAD ARRESTED – Christians of the Diponegoro-Atas / Manggadua
neighbourhoods, together with military volunteers, were busy "gotong-royong”
(traditional voluntary work for common benefit) this Sunday afternoon, cleaning up a
plot of land on the hillside, West of the Pohon Pule Bridge. They decided to cut down
some trees that hampered their view downwards.
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 282 (13/05/02) #3084
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, May 12, 2002
VICTIM OF VIOLENCE – In the evening of May 9, at Air Salobar (western end of the
city of Ambon) the body of Yohan Hattu, resident of the Skip area, was found washed
ashore. He had stab-wounds on his body and must have been dead for about three
days already.
Fresh melee break out in Ambon (13/05/02) #3083
The Jakarta Post, 13 May 2002
AMBON, Maluku (JP): A fresh incident occurred at the bordering Mangga
Dua-Diponegoro area in the violence-torn Maluku capital of Ambon on Sunday
afternoon.
Bom Meledak di Desa Wailete Ambon (13/05/02) #3082
KOMPAS, Sabtu, 11 Mei 2002, 12:06 WIB
Ambon, Sabtu
KCM/ilustrasi: totok. Terjadi lagi ledakan dua bom yang terdengar hingga di kota
Ambon dan sekitarnya, Sabtu (11/5) subuh, sekitar pukul 04.00 WIT terjadi di Dusun
Wailete, Desa Hatiwe Besar, Kecamatan Baguala, Kodya Ambon.
Lagi, Bom Meledak di Ambon (13/05/02) #3081
Suara Merdeka, Sabtu, 11/05/02 : 14.55 WIB
Ambon, CyberNews. Terjadi lagi ledakan dua bom yang terdengar hingga di kota
Ambon dan sekitarnya, Sabtu (11/5) subuh, sekitar pukul 04.00 WIT terjadi di Dusun
Wailete, Desa Hatiwe Besar, Kecamatan Baguala, Kodya Ambon.
Wapres Hamzah Haz Akan Buka Mukernas FKAWJ (13/05/02) #3080
KOMPAS, Sabtu, 11 Mei 2002, 11:59 WIB
Jakarta, Sabtu. Penangkapan Ketua DPP Forum Komunikasi Ahlus Sunnah Wal
Jamaah (FKAWJ) Ustadz Jafar Umar Thalib tidak akan mengubah rencana kegiatan
Mukernas 2000 FKAWJ tanggal 13-22 Mei 2002 di Asrama Haji Pondok Gede
Jakarta.
V-P HAMZAH HAZ: Disband the Christians first (13/05/02) #3079
THE STRAITS TIMES, Sunday May 12, 2002
JAKARTA - A day after the government vowed to expel Muslim militants from
Indonesia's violence-wracked Maluku islands, Vice-President Hamzah Haz urged
security forces to first disband a small group of Christian separatists in the region.
AM Fatwa Kunjungi Jafar Umar Thalib (13/05/02) #3078
KOMPAS, Jumat, 10 Mei 2002, 16:55 WIB
Laporan : Lily Bertha Kartika
Jakarta, KCM Wakil Ketua DPR RI AM Fatwa menyatakan dirinya siap apabila
diperlukan untuk menjamin pembebasan Panglima Laskar Jihad Jafar Umar Thalib.
Hal ini dikemukakan Fatwa usai menjenguk Jafar di Mabes Polri, Jakarta, Jumat
(10/5).
Indonesian leader calls for disbandment of Christian (13/05/02) #3077
group before expulsion of Muslim militants from Malukus
ASSOCIATED PRESS, Saturday May 11, 2002 6:00 AM ET
JAKARTA, Indonesia - A day after the government vowed to expel Muslim militants
from Indonesia's religious violence-wracked Maluku islands, Vice President Hamzah
Haz Saturday urged security forces to first disband a small group of Christian
separatists in the region.
Indonesia - OCHA Consolidated Situation Report No. 75 (13/05/02) #3076
03 - 10 May 2002
MALUKU * INGOs have begun returning to Ambon this week but humanitarian
activities remain limited and confined mainly to Ambon Island. Overall, the situation in
Ambon is slowly coming back to "normal" but some tension remains and there was
little crossing of borders by the communities. However, leaders of both communities
are united in their opposition to suggestions of martial law being implemented in the
province. Maluku parliament members on Wednesday (8 May) in Jakarta declared
their rejection to a plan to impose martial law in the province. On Sunday (5 May), two
speedboats with armed gunmen attacked Eire near Amahsu in Ambon but no
casualties were reported.
NORTH MALUKU * The North Maluku provincial parliament endorsed the appointment
(through a presidential decree) of Harry Sinyo Sarundajang as acting Governor of
North Maluku province on Monday (6 May) in a meeting at the office of the Ministry of
Home Affairs in Jakarta.
Expelling militant groups from Maluku 'is not solution' (13/05/02) #3075
The Jakarta Post, 13 May 2002
The Jakarta Post, Jakarta
The expulsion of violent militant organizations from Maluku was easier said than done
and did not serve as an initial step to restoring peace in the troubled province,
observers said on Sunday.
Kita Beri Kesempatan Pemerintah Tangani Ambon (13/05/02) #3074
KOMPAS, Senin, 13 Mei 2002, 3:05 WIB
RAPAT Koordinasi Bidang Politik dan Keamanan memutuskan beberapa hal yang
berkaitan dengan upaya penyelesaian Konflik Ambon dan Maluku. Ada lima langkah
yang akan diambil.
Military to oversee gradual pull-out of Jihad members (13/05/02) #3073
from Maluku
AGENCE FRANCE-PRESSE, Sunday May 12, 2002 1:43 PM
The Indonesian military will oversee Jakarta's order for members of the Java-based
Laskar Jihad Muslim militia to pull out of the riot-hit province of Maluku, but will do it in
stages.
Di Maluku Terjadi Pertentangan Vertikal Bukan Horisontal (13/05/02) #3072
Hilversum, Minggu 12 Mei 2002 05:00 WIB
Penangkapan dua pemimpin massa di Maluku, baik dari RMS maupun Laskar Jihad
seolah-olah menunjukan yang terjadi di Ambon adalah pertentangan horisontal.
Sekalipun tidak disangkal oleh keduanya, akibat pertentangan tersebut yang
diuntungkan adalah pihak militer Indonesia. Penangkapan ini dipandang hanya
menambah maslah di Maluku seperti sebuah bab buku yang tidak beraturan. Lebih
lanjut berikut laporan koresponden Syahrir dari Jakarta
Menko Polkam: Keluarkan Laskar Jihad, (13/05/02) #3071
Bubarkan FKM/RMS
KOMPAS, Sabtu, 11 Mei 2002
Jakarta, Kompas - Penguasa Darurat Sipil Pusat (PDSP) meminta Penguasa Darurat
Sipil Daerah (PDSD) Maluku melakukan langkah-langkah hukum yang mengarah
pada dikeluarkannya Laskar Jihad dari Maluku. Selain itu, PDSD Maluku juga diminta
untuk melaksanakan langkah-langkah hukum yang menuju pelarangan dan
pembubaran Fron Kedaulatan Maluku (FKM)/Republik Maluku Selatan (RMS).
Kostrad soldiers deployed to Maluku (13/05/02) #3070
The Jakarta Post, May 11, 2002
JAKARTA (JP): The government will deploy a battalion of soldiers to Maluku to help
maintain security in the restive province, an official said on Friday.
Government to evaluate Maluku's emergency status (13/05/02) #3069
The Jakarta Post, May 11, 2002
The Jakarta Post, Jakarta
The government wants a thorough evaluation of the viability of the civil emergency
authority in Maluku owing to the fact that the prolonged conflict persists despite the
peace agreement.
Jakarta targets Moluccas militants (13/05/02) #3068
BBC World News, Friday, 10 May, 2002, 10:41 GMT 11:41 UK
Indonesian Muslims hold a rally in Jakarta 9 May 2002 in support of Laskar Jihad's
Jafar Umar Thalib.
Ban on foreigners extended in riot-torn Maluku (13/05/02) #3067
KYODO NEWS, May 10, 2002
AMBON, Indonesia, May 10 (Kyodo) - Authorities on Indonesia's riot-torn eastern
islands of Maluku have extended measures to put the islands off-limits to foreigners,
including journalists, an Indonesian government official said Friday.
Christians Attacked in Ambon (13/05/02) #3066
CBN News, May 10, 2002
By Wendy Griffith, CWN Co-Anchor
Mortar attack shatters peace between Muslims and Christians in Indonesia's Maluku
Islands. The attack followed the arrest of the supreme commander of the Islamic
Laskar Jihad.
War on terror, or war on democracy? (13/05/02) #3065
THE STRAITS TIMES, May 11, 2002
By THOMAS FRIEDMAN, NEW YORK TIMES
JAKARTA - Spend a few days in Indonesia and you will find many people asking you
a question you weren't prepared for: Is America's war on terrorism going to become a
war against democracy?
Perjalanan DPRD Kota Ambon dan para tokoh Agama (10/05/02) #3064
MASARIKU NETWORK. Masariku Update, 10 Mei 2002
Dua hari yg lalu kami turut mendampingi rombongan DPRD Kota Ambon bersama
para tokoh agama Maluku dalam serangkaian kunjungan di Jakarta. Berikut kami
gambarkan suasana dan contain dari beberapa pertemuan yg terjadi pada hari itu.
Akibat Sweeping & Penahanan Seorang Anggota LJ (10/05/02) #3063
MASARIKU NETWORK. Masariku Update, 09 Mei 2002
Sweeping senjata api yang dilakukan aparat keamanan di kota Ambon dan sekitarnya
ternyata membuahkan petaka bagi masyarakat. Hal ini tergambar jelas dengan
ditahannya salah satu warga Muslim yang ternyata bukan warga Muslim Maluku
(anggota LJ) yang ditangkap oleh apart yang menjalankan sweeping senjata api di
daerah Telaga Kodok karena secara terang-terangan membawa sebuah bom, 48 butir
peluru dan sebuah pistol, mendapat kecaman keras dari warga Muslim Ambon. Aksi
demo dilakukan oleh warga Muslim di pos POM sebagai usaha pembebasan anggota
Laskar Jihad yang ditahan itu.
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report No. 281 (10/05/02) #3062
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, May 10 , 2002
THE HARDSHIP OF SWEEPING – Sweeping is not always easy. When in the
evening of May 9th a suspiciously behaving young man from the hamlet of Mamala,
Mochtar Harun (24), was approached by security forces in the village of Telaga Kodok
(halfway between Nania and Hitulama on the Northern peninsula of Ambon island), he
threw a home-made grenade at these servicemen, however wounded a woman that
happened to be around. When he fled, he was shot in his leg and could be arrested.
Upon searching another grenade was found on him together with a colt pistol and 49
bullets.
Radical Muslim leaders denounce Ja'far's arrest (10/05/02) #3061
The Jakarta Post, 5/9/2002 8:29:10 PM
JAKARTA (JP): Radical Muslim leaders condemned on Thursday the arrest of Muslim
militia commander Ja'far Umar Thalib, on charges of inciting the deadly attack on a
Christian village in Ambon.
Amien Rais: Wapres Jenguk Ja'far Persulit Proses Hukum (10/05/02) #3060
KOMPAS, Jumat, 10 Mei 2002
Jakarta, Kompas - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais hari
Rabu (8/5) mengkhawatirkan kunjungan Wakil Presiden (Wapres) Hamzah Haz ke
tahanan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, guna menjenguk Panglima
Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib, bisa dianggap sebagai suatu bentuk intervensi atau
tekanan politik. Itu bisa terjadi karena, bagaimanapun, Hamzah Haz adalah seorang
Wakil Presiden yang juga orang nomor dua di Republik Indonesia.
Akbar Soal Hamzah Menjenguk Ja'far (10/05/02) #3059
"Mestinya Pak Hamzah Juga Tengok Saya di Tahanan"
Suara Merdeka, Kamis, 09/05/02 : 20.05 WIB
Solo, CyberNews. Ketua DPR RI Akbar Tanjung menilai wajar, jika muncul tanda
tanya dari berbagai kalangan masyarakat termasuk para politisi, atas tindakan
Hamzah Haz mengunjungi Panglima Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib di tahanan
Mabes Polri, Selasa (7/5) lalu. Sebab diri Hamzah tidak bisa dilepaskan dari jabatan
Wapres.
Govt issues directive to end conflict in Maluku (10/05/02) #3058
The Jakarta Post, 5/9/2002 11:37:01 PM
JAKARTA (JP): Coordinating Minister for Political and Security Affairs Susilo
Bambang Yudhoyono has issued a directive ordering the dissolution of the
pro-independence Maluku Sovereignty Front(FKM), and the expulsion of reputed
troublemakers, including the militant Laskar Jihad, from the restive province of
Maluku.
Al Qaeda 'behind Ambon and other conflicts' (10/05/02) #3057
CNN, May 9, 2002 Posted: 1055 GMT
From Maria Ressa, CNN Correspondent
SINGAPORE (CNN) -- Officials in Southeast Asia have attributed recent violence in
Ambon, Indonesia -- where nearly 10,000 people have died in Muslim-Christian conflict
since 1999 -- to al Qaeda operatives.
Commission Says Christians in Moluccas Faced (10/05/02) #3056
Conversion or Death
Washington File, 07 May 2002
By Steve La Rocque, Washington File Staff Writer
Washington -- Indonesia is going through turbulent times, with religious freedom and
security for minorities under pressure from Muslim extremists, according to the U.S.
Commission on International Religious Freedom (USCIRF).
Indonesia's Double Standards (10/05/02) #3055
Religious Freedom Comes Under Fire In Indonesia
Far Eastern Economic Review, Wed May 8, 6:30 PM ET
The Indonesian government's caution in dealing with Islamic militancy was perfectly
illustrated with the recent arrest of a top militia leader for allegedly inciting a renewed
outbreak of violence on the island of Ambon. On May 1 , Political Coordinating
Minister Bambang Yudhoyono told a group of visiting European MPs that he had
ordered the arrest of Ja'far Umar Thalib, leader of the militant Laskar Jihad. Yet police
waited another three days -- until Ja'far had returned to the East Java port city of
Surabaya from Ambon -- before taking him into custody.
Ambon quiet after bloody clash in Saparua (10/05/02) #3054
The Jakarta Post, 5/9/2002 5:44:07 PM
JAKARTA (JP): Ambon was quiet on the commemoration of the Day of Ascension of
Jesus Christ on Thursday, after a bloody clash erupted on Saparua island in Central
Maluku a day earlier.
Korban Haria vs Porto (10/05/02) #3053
MASARIKU NETWORK. Masariku Update, 09 Mei 2002
Laporan yang baru saja kami terima via radio pada freq. Polisi menyebutkan bahwa,
terdapat sejumlah korban meninggal dan luka-luka pada kedua desa yang sedang
bertikai (Porto Vs Haria). Korban tersebut antara lain :
Pertikaian Pecah Di Maluku Tengah, Tiga Tewas (10/05/02) #3052
WASPADA, KAMIS, 9 Mei 2002
AMBON (Waspada) : Pertikaian antar warga kembali pecah di Maluku. Kali ini terjadi
di Desa Porto dan Haria, Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah. Kejadian yang
berlangsung Rabu (8/5), mengakibatkan tiga meninggal dunia dan tujuh lainnya
menderita luka berat ringan.
|