![]() |
Komunikasi Sadar
| |
Bagian: 1. A_Memancarkan kepribadian. 2. Jendela Johari 6. Pengaruh Harus Balik
|
Jendela Johari Daya meyakinkan didapati dengan membersihkan blokade blokade dalam diri antara lain tidak rasionil; dengan memikul tanggung jawab sendiri terhadap pikiran-pikiran diri dan emosi-emosi serta tingkah-laku. Siapa Anda dan siapa untuk dapat dilihat oleh orang lain? Diri fungsional ”Anda tahu Anda kenal bahwa orang lain” Tempat pribadi “Anda tahu bahwa Anda tidak kenal orang lain” Tempat tidak melihat diri “Anda tidak tahu bahwa Anda kenal orang lain” Tidak sengaja “Anda tidak tahu bahwa Anda tidak kenal orang lain”
Diri fungsional mempunyai jalan bagaimana Anda menyatakan kepada orang lain tentang Anda. Anda sadar tentang hal ini. Situasi itu penting. Kalau Anda lebih enak dengan situasi, lebih mudah untuk manyatakan daripada situasi dengan stres.
Tempat pribadi mempunyai pikiran-pikiran, emosi dan moral batiniah. Dari ini Anda seperti sosok, dengan kombinasi khusus dari pikiran-pikiran, perasaan dan ide tentang hal apa yang penting atau tidak. Dengan perasaan dan pikiran-pikiran di dalam Anda memberi warna kepada cerita. Dengan ini Anda dapat menyatakan ide Anda tentang cerita atau situasi. Dalam hal mempengaruhi yang di luar dan timbal-balik . Penting Anda sadar tentang ini. Dengan gairah dapat mempengaruhi orang lain. Dengan tahu pasti, secara lisan, orang lain bisa ikut. Kalau dalam dan luar diri cocok, kemudian cerita Anda yang meyakinkan. Dari dalam diri ada dorongan kuat untuk membuat bahasa tubuh keluar. Tidak hanya perasaan tetapi juga pikiran-pikiran dan moral. Bagaimana Anda merasa dan berpikir tentang diri menentukan bagaimana orang melihat Anda. * Misalnya kalau saya berpikir bahwa saya guru yang baik, saya mempunyai daya meyakinkan yang lebih daripada saya berpikir bahwa saya guru yang biasa-biasa saja. Kalau ada beberapa perasaan tetapi tidak mengenalinya, kesalahan bisa muncul. Kata-kata dan bahasa tubuh tidak cocok sebagai pertolongan. * Misalnya kalau seorang militer yang sudah tua terlihat seperti marah dan dia tidak mengerti mengapa. Kalau lihat dengan sadar, bisa saja dia orang yang suka tata-cara pergaulan yang formal dan tidak dekat. Kalau dia menemui pergaulan dengan tata-cara yang kurang formal dia terlihat seperti menarik dan mengasingkan dirinya. Kalau seseorang berbicara dengan cocok dan melibatkan subyek, pesan tersebut lebih mempunyai daya meyakinkan.
Tindakan diri kita tidak sadar tapi masih memberikan efek kepada orang lain. Tindakan orang lain dapat terlihat tetapi Anda tidak sadar.* Misalnya Anda bergairah tentang sebuah proyek tetapi tidak dapat diketahui dari suara, atau ekspresi muka. Anda seperti netral tentang proyek tersebut. Bisa saja pendengar- pendengar berpikir bahwa proyek tersebut tidak penting dan kemudian tidak bergairah dengan proyek tersebut.* Misalnya orang lain yang bekerjasama selalu ada yang senyum. Dengan itu, tidak tahu kalau dia pikir hal itu penting atau tidak.* Misalnya seorang manajer membiasakan diri mendongakkan kepala. Dia terlihat menganggap orang lain rendah. Biasanya orang berpikir bahwa dia congkak.* Misalnya seorang wanita jalan ke kanan atau ke kiri di dalam gang dekat ke rumah dengan menundukkan kepala. Orang lain yang melihat dia akan berpikir dia takut.* Misalnya seorang laki laki mencintai seorang wanita tetapi dia malu sehingga tidak berani menatap mata. Wanita itu berpikir bahwa dia tidak punya perhatian.* Misalnya seorang laki-laki berpikir tentang hal seksuil waktu dia melihat wanita. Dia terlihat seperti mau menelanjangi wanita tersebut. Wanita tersebut berikir bahwa orang itu agresif. Adalah penting untuk tahu pesan tanpa sadar apa yang terkirim. Kepada siapa bahasa tubuh kita “bicara”.
Anda tidak tahu dan tidak kenal orang lain. Intuisi dan kreativitas mempunyai hubungan dengan bidang ketidak-sengajaan. Bidang ini juga bisa terlihat di dalam pelindung-pelindung dalam diri tetapi tidak disadari. Inilah pintu kesadaraan esensi Anda menuju jalan ke Tuhan/Allah/Nirwana/Brahma dan ruh manusia. Sering kali pintu ini hampir tertutup oleh blokade-blokade di dalam diri. * Misalnya waktu kecil ada kesalahan dengan konsentrasi kemudian guru dan orang tua mengatakan Anda bodoh. Sekarang Anda sudah selesai dengan pendidikan universitas tetapi tetap merasa bodoh. Tidak percaya pada kemampuan diri sendiri.* Misalnya, waktu muda ada pengalaman sulit dengan seks kemudian merasa malu, dan tidak bisa melepaskan perasaan ini. Hari ini setelah sudah menikah, masih saja merasa malu untuk hal seksuil, sehingga suami atau istri berpikir Anda tidak menyukai sentuhan-setuhannya. * Misalnya, waktu Anda masih anak-anak Anda harus diam atau tinggal di belakang dan tidak suka maju dalam hal belajar. Sekarang Anda dewasa tetapi masih seperti ini di dalam grup. Hanya waktunya salah, dengan ini Anda sadar tentang lingkupnya. Ada dua hal misalnya untuk mengubah hal ini. 1. Anda mencari mengapa merasa seperti ini kemudiaan mendapati sewaktu kecil Anda mendapat pesan seperti: “ tinggal di belakang”, “Kamu bodoh sekali” atau situasi tidak enak yang Anda ingat. Kalau Anda tahu pesan apa, itu bisa untuk mengubah pikiran- pikiran dan emosi tentang ini. 2. Anda merasa seperti mau lebih kuat bicara di depan grup. Anda mulai dengan mendapat pengalaman dengan ini, seperti ambil training ini. Kalau bisa Anda akan merusak lingkupnya. Di dalam banyak situasi kalau Anda mempunyai gairah, merasa pasti, bertindak cepat, berterus-terang, orang lain akan suka. Pikiran negatif, merasa takut, tak tahu, merasa sedih atau marah membuat seorang yang menerima pesan ini merasa tidak enak juga. Tetapi penting tahu merasa seperti ini karena dengan bahasa tubuh sudah bisa melihat. Kalau bisa lebih leluasa merasakan (cocok dengan bahasa tubuh) mereka bisa hilang. Misalnya kalau saya sedih tidak bisa senyum, kalau saya bisa lepaskan perasaan sedih bisa untuk senyum lagi. Kalau saya harus melihat seperti tersenyum dalam tempat fungsional, dengan bahasa tubuh masih bisa terlihat saya sedih. Senyum hanya dengan mulut tidak sampai di mata. Orang lain sudah tahu ada hal yang tidak bagus mengenai diri saya. Kalau anda mencoba kuat untuk terlihat seperti tidak merasa bahwa ekspresi Anda tidak kuat. Orang lain tidak akan percaya. Lihatlah di kaca saat Anda merasa senang atau tidak senang. Warna kulit dan mata berbeda. Gaya bebas dalam situasi pertama tidak ada di dalam yang lain. Kalau mencoba menyembunyikan perasaan Anda dapat memberi dua pesan kepada orang lain. Tidak jelas untuk tahu Anda. Tubuh akan selalu menjadi bahasa emosi Anda. Komunikasi tidak jelas, kata-kata tidak cocok dengan perasaan Anda. *Misalnya beda kalau harus menghormati orang lain hanya karena dia seperti tukang tetapi Anda merasa dia tidak patut diperlakukan secara hormat karena dia marah sekali dan keras terhadap Anda tanpa alasan yang jelas, penghormatan ini seperti bohong palsu dengan bahasa tubuh Anda.*Manajer yang mau menghormati secara benar terhadap orang lain akan membuat jalan untuk bekerja dengan baik, kemudian dia senang kalau Anda memberi kritik kepada dia karena akan tahu Anda jujur dan memiliki motivasi keras untuk bekerja dengan baik. Pancarkan Diri Anda sebagaimana halnya Anda rasakan. |