Komunikasi Sadar

Home

Bagian:

1.  A_Memancarkan kepribadian.

B_Pikir Apa?

C_Aspek_Pesan

2.  Jendela_Johari

3.  Bahasa Tubuh

4._Mendengar

5._Makna_Pesan

6._Pengaruh Harus Balik

Teks-Teks_Pelajaran

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bahasa Tubuh 

Dengan bahasa tanpa kata-kata atau bahasa tubuh kita selalu mengungkapkan bagaimana memahami teks dan menghargai orang lain. Bahasa tubuh mengandung semua pesan bagaimana kita “mengenakan pakaian” teks itu;

bulletBahasa tubuh
bullet Lemah-kuatnya suara, atau intonasi               
bullet

Gerakan tubuh

bulletKontak mata
bulletExpresi muka atau mimik

Selalu ada sinyal sinyal bahasa tubuh.

Bahasa tubuh adalah 80 % dari komunikasi Anda! 

 

Tidak bisa tidak “bicara”. 

Dalam cara kita hidup, kita selalu (sadar atau tidak sadar) berkomunikasi di dalam relasi dengan lingkungan hidupnya. Bahasa tubuh itu penting, karena memberi kepada penerima informasi bagaimana dia harus berpikir tentang si pengirim dan bagaimana interpretasi teks tersebut. Sinyal-sinyal dari bahasa tubuh bisa membantu kita dengan memberi komunikasi jelas, seperti pesan dengan satu arti. Aspek pertama adalah kata-kata harafiah (eksplisit) di dalam pesan, seperti yang tertulis pada teks tersebut. Aspek kedua adalah cara/aturan bagaimana Anda mengungkapkan teks tersebut. Bagaimana Anda melihat orang lain, dan bagaimana Anda ingin dia melihat Anda, adalah aspek ketiga hubungan/relasi tersebut. Kata-kata harafiah dan aturan harus cocok, kalau tidak dapat menyebabkan kekacauan di dalam relasi.* Misalnya Endah berbircara: “Anda keledai” dengan muka ramah, suara hangat, melihat kepada saya dan senyum.* Misalnya Mahdi berbicara: “Ini pekerjaan yang mantap”, dengan suara dingin dan sinis, tubuhnya menjauh sambil, dan melempar kertas kerja itu di atas meja.   Harafiah dan aspek kedua penting. Seringkali kita berpikir bahwa semua percakapaan hanya secara harafiah. Adalah biasa bila hanya memberi perhatian terhadap yang harafiah dan kita tidak menyadari bagaimana pentingnya tindakan atau bahasa tubuh. *Misalnya Muji adalah manajer toko pakaian, dia berkerja bersama Torni dan sudah beberapa bulan marah kepadanya, karena Torni banyak kali negatif dan tidak rapi, tidak cocok dengan perjanjian lisan. Juga sering terlambat dengan tugas-tugas. Muji sudah berbicara tentang ini beberapa kali tapi tanpa hasil. Hanya kemarahan yang muncul  dengan bermain kata-kata: “ ya-ya, tidak-tidak”. Muji berbicara, dan melihat kepada Torni lebih marah lagi. Dia pikir Torni tidak bisa mengerti dia. Dalam bercakapaan dengan penasihatnya  Muji memberitahukan bahwa dia berpikir merasa tidak harus penting di dalam hubungan. Manajer yang “bagus”  tidak mengikuti nasihatnya. 

Misalnya ini memperjelas bahwa Muji harus mencari jalan lain, seperti dalam Jendela Johari, Muji mencoba untuk memisahkan letak “fungsional” dengan letak “pribadi”. Ini tidak bisa dengan hasil pesan dari bahasa tubuh yang masih terlihat, kemudian tentu hasil yang negatif akan datang. Kemarahan di antara dia dengan orang-orang yang bekerja-  sama, dan merasakan pertengkaran dalam diri sendiri. 

Fungsi fungsi Bahasa Tubuh

1.      Menyatakan emosi.

Biasanya bahasa tubuh berbicara lebih dari kata-kata: memejamkan mata seolah-olah mengerti, “tenggelam” di dalam mata orang yang mencintai, menolak tubuh terhadap orang lain. Tepukan bahu tukang setelah sukses bisa lebih penting dari pada mendapat upacan selamat secara resmi. Kalau Anda menyebut nama seseorang dengan keluh kesah yang dalam, orang itu akan tahu bahwa dia putus asa. Menyebut  nama orang itu dengan rasa sukahati yang kuat, tidak memberi hasil bunga-bunga yang banyak dibandingkan dengan menyebut dengan setengah sukahati. Rasakan teks yang lebih hidup. Libatkan orang yang berbicara dengan pesan yang menghidupkan pengaruh yang kuat. 

2.      Menopang teks atau menjelaskan

Kalau seseorang berbicara tentang lafal, ini dapat menopang secara aktif. Kalau saya mengatakan, “Saya tidak mau”, dengan tekanan pada tiga kata, saya membuat pesan yang kuat sekali. Dengan menyanyi anak-anak akan ingat lebih mudah ABC. Mengulurkan tangan tanpa berbicara apapun, jelas sekali. Gerakan tubuh dapat memberi penjelasan yang lebih dari kata-kata. Kalau melipurlara seseorang dengan memeluknya, ini membuat kata-kata yang diucapkan lebih kuat. 

3.      Berikan peraturan-peraturan di dalam komunikasi.

Dengan bahasa tubuh dapat dibuat perjanjian lisan tanpa kata-kata. Kalau Anda bertemu teman, bisa saja dia menarik kening ke atas terhadap senyum Anda, tentulah dia ingat Anda. Kalau Anda berjalan lebih pelan dan melihatnya, dia akan tahu bahwa Anda mau berhenti untuk becakap-cakap. Kalau Anda melihat teman dan dia terlihat seperti sedih tetapi saat dia melihat Anda dia senyum, Anda tahu dia tidak mau bicara tentang kesedihannya. Kalau dengan kalimat orang lain Anda mengerutkan dahi, Anda mungkin punya pertanyaan, atau merasa tidak cocok dengan idenya. Memajukan tubuh ke depan berarti ingin berbicara atau mendengar dengan penuh perhatian. Kalau Anda kenal peraturan-peraturan orang lain dan memberitahukan peraturan-peraturan Anda komunikasi akan menjadi lebih jelas. Dan reaksi yang cocok membuat hubungan kuat dengan orang lain. Dalam suatu budaya sudah tahu arti/maksud dari bahasa kalau orang mau untuk melihat. Sulit kalau kata-kata tidak cocok dengan bahasa tubuh. Perhatikan: dengar dan lihat. 

Bahasa tubuh tidak selalu hanya bermakna tunggal

4.      Pengaruh arus-balik timbal-balik

Pengaruh arus-balik berupa kritik atau jawaban dapat muncul secara disadari atau tidak disadari. Seperti halnya bahasa tubuh. Hal-hal tersebut menyatakan orang lain melihat Anda dan merasakan diri Anda. Kalau berbicara yang lucu, mereka mendengar dengan penuh perhatian dan tertawa, itu merupakan pesan yang jelas bahwa Anda berbicara hal lucu. Kalau Anda berusaha keras menjelaskan hal tertentu kepada orang lain kemudian mereka melihat keluar jendela, pengaruh arus-balik jelas bahwa ide Anda tidak menarik atau orang lain tidak cocok dengan ide Anda. Sulit kalau Anda melihat reaksi ini dan tidak tahu makna bahasa tubuh. Bisa saja ide Anda memunculkan pertanyaan atau membuat orang berpikir. Kalau Anda lebih jelas mengenai arti reaksi itu, itu lebih baik. Ingat bahasa-reaksi dari tubuh tidak selalu hanya bermakna tunggal. Beranilah untuk bertanya apa artinya. Tidak hanya Anda menafsirkan seolah-olah itu benar demikian.  

5.      Bagaimana dengan Tempat Anda dan Orang lain.

Tempat ini adalah tempat kita merasa sebagai satu pribadi. Tempat memberi ide bagaimana kita merasa di dalam sebuah situasi. Indra-indra dapat mengenalinya kalau lebih dekat. Kalau lebih dekat bisa mencium napas, mencium bau harum badan, mendengar suara lebih jelas, melihat detil-detil wajah, merasakan panas badan dan kalau dekat sekali dapat menyentuh kulit atau kena air ludah (kalau berbicara dengan air ludah kemana-mana-lelucon!!) Kedekatan terjadi bila Anda memberi tahukan bagaimana perasaan Anda terhadap orang lain. Seorang yang Anda sukai bisa lebih dekat daripada seorang yang Anda tidak sukai. Situasi juga penting. Di tempat yang hiruk pikuk, perlu lebih dekat untuk berbicara daripada berada pada situasi yang lebih sunyi. Kadang- kadang orang lain merusak batas-batas Anda. Mungkin saja mereka tidak sadar. Mungkin juga ada hal-hal yang berkaitan dengan budaya. Orang Belanda biasanya lebih suka berada di antara orang-orang selatan di Europa. Semua orang perlu tempat. Posisi dari tubuh juga penting. Kalau dekat dengan orang lain dari samping biasanya tidak sekuat seperti dari depan. Kalau Anda bertolak lebih dekat kepada orang lain, memberi pesan jelas tentang perhatian, keterlibatan dan intimitas. Anda juga bergantung pada tempat yang diberikan oleh orang lain kepada Anda. Orang yang besar dengan daya memancarkan yang kuat biasanya mendapat tempat lebih dibandingkan orang yang lebih kecil atau terlihat seperti lebih kecil. 

Bahasa Tubuh untuk Membantu Memancarkan Kepribadian. 

·        Sikap Tubuh.

Sikap tubuh menyatakan hubungan seseorang dengan lingkungan hidupnya. Dapat tampak orang tersebut tegas atau tertutup, perhatian atau tidak hadir dengan pikiran, terlibat atau menjauh. Biasanya kita hanya sadar terhadap sikap tubuh saat kita tidak tahu seseorang mengharapkan apa dari kita. Pada saat itu kita tidak tahu bagaimana dengan sikap tubuh. Kadang-kadang kita melihat ketidakpastian, seperti perasaan yang dalam. Ketegangan mudah terlihat dari tubuh. Ketika tegang, urat-urat menjadi terlalu kuat, biasanya bahu maju ke depan dan bisa juga  seseorang mengalami getaran urat tidak sadar di daerah muka atau bahu. Mereka terlihat dalam situasi buruk, bisa mengkhawatirkan setiap menitnya. Ketegangan urat yang terlalu kuat bisa menyebabkan sakit pada bagian belakang kepala dan tengkuk. Ketegangan urat yang terlalu rendah dapat terlihat seperti ‘loyo’. Bahu jatuh ke bawah. Kita dengan cepat berpikir orang tersebut lemah sekali. Kalau ketegangaan urat kuat biasa tubuhnya kelihatan santai. Misalnya bagus kalau ada orang bermain-main atau menari. Mereka bisa duduk tegak terus, tetapi masih terlihat seperti melirikan mata. Mereka bergerak lemah lembut dan kita berpikir dia rajin dan berani berusaha.  

Sikap tubuh Anda mempengaruhi bagaimana lain orang memandang Anda.  

·        Suara

Suara memakai antara lain: artikulasi, irama bicara, intonasi, volume, warna suara. Bagaimana seseorang memakai suara ada banyak kekuatan yang memancarkan pengaruh terhadap orang lain. Sulit untuk memperhatikan kalau seseorang berbicara dengan suara datar tanpa intonasi. Pikiran cepat kemana-mana. Juga sulit untuk mendengar orang yang berbicara terlalu cepat. Pendengar harus kuat berkonsentrasi untuk mengerti. Suara dapat  berubah banyak. Dengan latihan bagaimana Anda memakai rongga mulut, dapat membuat artikulasi menjadi lebih baik. Tidak harus terlalu keras tetapi biasanya Anda pikir terlalu keras di depan sebelum orang lain. Irama bicara lebih cepat juga membantu memberi gairah Anda terhadap orang lain. Kalau Anda ingin menyatakan keragu-raguan, Anda dapat bicara pelan sekali. Membuat kata yang tegas bisa dengan mengucapkan kata tersebut dengan kuat atau lembut sekali, lebih pelan atau tekanan kata lain di dalam kalimat. Dengan ini bisa menunjukan perhatian para pendengar. 

·        Mimik

Sedikit ekspresi muka itu enak. Terlalu banyak merusak perhatian. Kalau orang bicara dengan mimik yang baik, maka orang mendengar ucapannya dan membuat cocok dengan mimik mukanya. Kalau Anda mau mempersalahkan seorang, mengucapkannya dengan mimik muka yang sungguh, akan memberi pengaruh yang lebih. Mengingatkan hari libur yang baik terdengar lebih ramah dengan senyum daripada yang muka netral. Tidak seperti bermain sandiwara. Dengarkan perasaan Anda sendiri dan ambillah untuk mempengaruhi kekuatan komunikasi Anda. Sadarilah apabila mimik itu tepat/cocok, hal tersebut menjadi lebih hidup. Mimik bisa membantu menjadi lebih baik. 

·        Gerakan Tubuh

Gerakan tubuh berbicara tentang orang yang melakukannya. Cara terbaik kalau Anda ingin tahu gerakan-gerakan tubuh diri pribadi Anda adalah dengan membuat video. Biasanya Anda akan melihat lebih banyak gerakan-gerakan Anda, dan sadar tentang pengaruh kuat gerakan-gerakan tubuh Anda, dan membuat asosiasi dengan melihat. Dengan gerakan-gerakan, Anda membantu pendengar untuk membuat visualisasi kata-kata Anda. Gerakan-gerakan perlu cocok dengan kata-kata. Apabila ingin mulai berbicara untuk membuat motivasi yang kuat, gerakan-gerakan akan menjadi kuat juga. Kalau Anda ingin menyatakan keragu-raguan/syak dengan kata-kata, gerakan-gerakan juga menjadi lebih mutlak. Gerakan-gerakan tidak harus terlihat seperti gelisah. Gerakan  yang tidak tentu arah biasanya tidak memberikan hal yang baik dalam hal memancarkan kepribadian. Seringkali seseorang belum selesai dengan gerakan tubuh dan sudah menghentikannya. Ini membuat mutlak tentang artinya. Hal seperti ini bisa muncul dari diri seseorang yang sebelumnya tidak sadar dengan gerakan-gerakan dirinya, kemudian setelah sadar dia menjadi malu dengan gerakan tubuhnya.* Misalnya seseorang berbicara dengan telapak tangan di depan mulut. Mungkin dia tidak mau melepaskan semua kata dari dalam mulutnya. Juga bisa saja dia pikir ada bau dari mulut. Hati- hati dengan interpretasi bahasa tubuh. Tidak selalu hanya bermakna tunggal.* Misalnya membalik rambut dengan tangan secara cepat dan keras, mungkin merasa tidak enak.* Misalnya pendengar berubah dari yang semula duduk maju ke depan dengan kedua lengan di atas meja menjadi menarik tubuh ke belakang dan menyilangkan tangan di dada, mungkin dia tidak cocok dengan kata kata Anda atau merasa sepertinya Anda menyerang dia.

Pesan tanpa kata itu lazim.

Anda dapat mengubahnya seperti yang Anda ingin. 

Kalau Anda mencoba bermain dengan bahasa tubuh penting untuk seorang berada di dekat Anda untuk memberi pengaruh arus-balik. Bahasa tubuh harus cocok dengan Anda. Kalau tidak tepat artinya tidak jelas. Kalau Anda berlaku netral atau seperti seorang terkenal, Anda tidak mencapai suatu tujuan karena hal tersebut bukanlah diri Anda sesungguhnya. 

         *    Melihat orang lain dan kontak mata

Seringkali kita tidak sadar dengan bahasa tubuh orang lain di dalam percakapan, karena merasa malu untuk menatapnya atau membuat kontak mata. Kalau dia mengangguk sebagai tanda persetujuan atau melihat kepada Anda atau tersenyum, Anda tidak tahu. Tetapi reaksi Anda juga datang dari pesan ini. Kalau Anda ingin lebih sadar haruslah berlatih. Bisa dengan membuat observasi bahasa tubuh orang lain. Kapan Anda mendapat perhatian dan kapan tidak? Dalam keadaan seperti ini dapatkah Anda mendengar dengan lebih sadar pada warna suara atau “musik” dari dalam? Dapatkah Anda sadar tentang perasaan senang, marah, sedih, jujur, atau bohong? Dengan latihan ini Anda dapat lebih sensitif terhadap pesan tanpa kata daripada memakai kata-kata. Lebih jelas untuk Anda bagaimana orang lain melibatkan dirinya dengan pesan Anda. Kalau Anda melihat dengan teliti kepada detil-detil dan mendengarnya, maka Anda lebih lengkap dengan makna cerita. Lebih sadar adalah hal penting sekali untuk hidup Anda dan orang lain. Makalah yang halus tentang hubungan komunikasi spiritual.