warnet you cemara 65 sukajadi bandung

Pada dasarnya apa yang mengganggu fikiranku saat ini hanyalah bayangan kamu yang memang selalu mengganggu fikirku. Entah apa yang sebenarnya aku fikirkan tentang kamu, segala sesuatunya jauh dari bayanganku sendiri tentangmu. Aku sadar, seribu kalipun aku panggil namamu, kamu takan pernah hadir di hadapanku, hanya bayangmu yang selalu kerap mengusikku walau itu dalam alam sadarku dan aku sadar betul akan hal itu walau mungkin menurut mereka yang tidak mengerti kerap membingungkan. Kamu tentunya tahu atau mungkin bahkan tidak tahu sama sekali apa yang aku lakukan tentangmu, dan semua itu tak perlu kamu ketahui, karena aku suka kamu bukan mengharapkan kamu pun untuk menyukai aku, walaupun aku tidak munafik untuk mengharapkan itu. Tapi segala apa yang aku lakukan terlepas dari segala yang telah kamu perbuat, takan pernah menyurutkan aku untuk sekedar berbuat baik padamu, tanpa dorongan apapun juga. Terserah kamu anggap aku apa, sebab tanpa pengakuanmu pun aku akan tetap suka kamu, biar semua orang bilang aku tolol, aku takan mengingkarinya karena memang itulah yang terjadi dan aku tidak mau merubah semua itu, biarlah semuanya mengalir apa adanya, ibarat aliran sungai, seberapa berliku-liku alirannya, beberapa pula terjegal jeram, toh pada akhirnya akan ke laut jua, tempat berlabuh yang terakhir, untuk kemudian melebur dengan yang lainnya, menyatu, dan terlahir kembali dari tempat yang lain. Aku bukanlah seorang filsafat yang mengerti akan semua itu, apa yang aku utarakan di sini hanyalah sekedar ungkapan apa yang ada di hati ini tentangmu, tiga tahun sudah aku bergulat untuk sekedar bisa melupakanmu, ku sebut namamu tanpa kenal arti makna kelelahan itu sendiri, ada sesuatu yang mengusik kalbuku ketika namamu aku sebut atau di sebut orang lain dan sekedar mampir di telingaku ini. Berkontraksi dengan keadaan hati untuk kemudian menjelma dalam kerinduan yang aku sendiri tak tau maknanya. Jujur aku terkadang sedih dan juga senang ketika mendengar suara kamu, terkadang sebal di lain waktu bisa juga aku rasakan kangen yang menggebu, semuanya menyatu dalam hati sanubariku. Dan aku tahu kalau itulah yang di sebut hidup, walau aku sadar kalau semua itu hanyalah sebuah ketololan yang tak ada artinya sama sekali, sepertipun aku tuliskan ini, aku yakin takan pernah semua ini kamu baca, tapi aku terus saja melakukannya. Karena dengan beginilah hatiku bisa tau apa yang sebenarnya aku mau, walau semua itu hanyalah hayalanku belaka…tapi kamu tetaplah eka ku yang ku impikan walau hanya dalam lembah impian yang paling dalam dan terjal dari semua kenyataan yang ada……..

wassalam