Iran
 |
Negeri
ini memiliki sejarah peradaban yang gemilang.
Wilayahnya yang terdiri atas gunung-gunung bersalju,
lembah hijau dan padang pasir tandus itu, sudah dihuni
lebih dari 100 ribu tahun silam. Namun suku bangsa
Media dan Persia dari kawasan Asia Tengah, baru datang
dan menetap di Iran pada abad ke-16 SM. |
Keduanya
saling berebut kekuasaan, hingga pada tahun 550 SM bangsa
Persia dipimpin Raja Cyrus II berkuasa. Persia menjadi sebuah
wilayah kerajaan besar meliputi Babilonia, Palestina, Suriah,
seluruh Asia Kecil dan Mesir. Kejayaan itu berlangsung hingga
tahun 330 SM, bersamaan dengan munculnya kekuasaan Romawi.
Pada saat itu, Persia ditaklukkan Alexander Agung.
Wilayah tersebut akhirnya
menjadi rebutan sejumlah suku bangsa penakluk. Pada masa
itulah, bersamaan dengan masa Khulafaur Rasyidin di Arab,
Islam masuk ke Persia. Sejak tahun 640, seluruh wilayah Persia
telah dikuasai pemerintahan Islam. Mereka menganut paham
Syi'ah, buah dari pernikahan Hussein, anak Ali bin Abu Thalib,
dengan putri Kaisar Persia. Iran mulai mendapat campur tangan
Eropa pada 1779, saat dinasti Qajar berkuasa.
Reza Khan merebut kekuasaan
melalui suatu kudeta selepas Perang Dunia I, tepatnya pada
tahun 1921. Sukses menggulingkan pemerintahan Qajar, tahun
1925 Reza Khan menjadi Shah Iran dan mengganti namanya menjadi
Reza Pahlevi. Kerjasamanya dengan Nazi, menyebabkan Sekutu
yang selama ini mendukungnya, memaksanya turun takhta. Ia
digantikan oleh putranya Mohammad Reza Shah Pahlevi.
|
|
|
Pada
dekade 1960-
gagas modernisasi
Ia melakukan landre-
pendidikan dan pe-
kaum wanita. Pro-
dengan Revolusi
penentangan kare-
|
 |
an,Reza
Shah meng
dan westernisasi.
form, menganjurkan
nyamaan hak bagi
gram yang dikenal
Putih itu mendapat -
na dianggap me- |
|
Masjid Isfahan
|
|
rusak tradisi Islam.
Penentangan itu disikapi Reza Shah secara otoriter. Revolusi
yang dipimpin Ayatollah Ruhullah Khomeini, pada Januari 1979
berhasil menumbangkan kekuasaan Shah Iran yang telah berjalan
58 tahun. Pemerintahan monarki konstitusional Iran berganti
menjadi Republik Islam Iran, hingga sekarang.
Negara dengan luas wilayah 1,65
juta km2 itu beribukota Teheran. Iran berbatasan dengan Turki
dan Teluk Oman di utara, Teluk Persia di selatan, Irak di
barat dan Afghanistan di timur. Jumlah penduduknya 65,2 juta (Juli
1999). Hampir seluruh orang Iran beragama Islam (89 persen
Shi'ah, 10 persen Sunni). Persia, merupakan suku bangsa
mayoritas di Iran (51 persen) selain Azerbaijan (24 persen).
Sehingga bahasa Persia menjadi bahasa resmi negara itu. Suku
bangsa lainnya adalah Kurdi, Gilaki, Mazandaran, Arab, Turkmen
dan lain-lain.
Baru lewat setahun revolusi
Islam, pada 20 September 1980 Iran terlibat perang dengan Irak
hingga tujuh tahun lamanya. Selepas perang ini, hubungan Iran
dengan negara-negara Arab dan Amerika Serikat memburuk.
Kondisi ini diperparah oleh wafatnya pemimpin revolusi dan
tokoh spiritual Iran, Khomeini pada 4 Juni 1989. Untuk
mencegah konflik politik sepeninggal Khomeini, Ali Khamenei
segera diangkat sebagai Vali E Faqih (Pemimpin tertinggi
bidang agama dan politik) menggantikan kedudukan Khomeini.
Dalam sistem pemerintahan
Wilayatul Faqih di Iran, juga dikenal eksekutif, legislatif
dan yudikatif. Kepala pemerintahan dijalankan oleh eksekutif
dipimpin seorang presiden. Pemilu dilakukan empat tahun sekali
untuk memilih 290 anggota Majelis (legislatif). Pada pemilu
tahun 2000, Iran memasuki babak baru dengan sistem multipartai.
Sebelumnya, pemilu Iran hanya diikuti tiga kontestan yaitu
Majma'e Rouhaniyoun Mobarez, Jame'e Rouhaniyat Mobarez dan
Partai Pelaksana Pembangunan.
Pada pemilu tersebut, Mohammad
Khatami untuk keduakalinya menjadi presiden Iran. Kemenangan
Khatami dianggap sebagai kemenangan reformasi Iran.Oleh Barat,
Khatami dipandang lebih kooperatif dibandingkan para
pendahulunya. Ini sangat positif dalam pemulihan hubungan
diplomatik kedua pihak. Namun Khatami dinilai gagal dalam
memulihkan ekonomi Iran. Indikasinya, kurs rial Iran terhadap
dolar AS terus melemah. Pada 1980-an, satu dolar AS setara 500
rial Iran. Kini 1.755 rial Iran per dolar AS. Bahkan di pasar
gelap, nilainya hanya 8.300 rial per dolar AS.
Sementara komposisi penduduk
yang berada di bawah garis kemiskinan masih sekitar 50 persen
dengan angka pengangguran mencapai 30 persen. Angka buta huruf
terus berkurang, 52 persen pada 1980-an menjadi hanya 28
persen. Iran kaya dengan minyak dan gas bumi, batu bara,
tembaga, bijih besi, timah dan sulfur.n
|