Tafsir Al-quran

Fikih
Hikmah Al-quran
ProfilTokoh
Cerita Islami
Akidah 
Kisah Nabi
Bangsa Muslim
Masjid Bersejarah
Sirah Muhammad
Sejarah Islam
Islam di Indonesia
Walisongo
Kumpulan Doa
Ketukan Iman
Tasawuf
Dengar Al-Qur`an
Dengar Adzan
Kaligrafi
 
Download
Free Download
 Nasyid
Dengar Nasyid
Lirik Nasyid
Ringtone Nasyid
 
 Anak Hiperaktiv
 Demensia Alzheimer (Kepikunan)
 Osteoporosis
 Irritable Bowel Syndrome
 Hipertensi (Darah Tinggi)
 Epilepsi (Ayan)
 Diabetes Mellitus (Kencing Manis)
 Gampang Ingat Di Usia Senja
 Info Kesehatan Lainnya

Cari: Melalui:

 

WALISONGO

Maulana Malik Ibrahim
(Wafat 1419)

 

Maulana Malik Ibrahim, atau Makdum Ibrahim As-Samarkandy diperkirakan lahir di Samarkand, Asia Tengah, pada paruh awal abad 14. Babad Tanah Jawi versi Meinsma menyebutnya Asmarakandi, mengikuti pengucapan lidah Jawa terhadap As-Samarkandy, berubah menjadi Asmarakandi.

Maulana Malik Ibrahim kadang juga disebut sebagai Syekh Magribi. Sebagian rakyat malah

menyebutnya Kakek Bantal. Ia bersaudara dengan Maulana Ishak, ulama terkenal di Samudra Pasai, sekaligus ayah dari Sunan Giri (Raden Paku). Ibrahim dan Ishak adalah anak dari seorang ulama Persia, bernama Maulana Jumadil Kubro, yang menetap di Samarkand. Maulana Jumadil Kubro diyakini sebagai keturunan ke-10 dari Syayidina Husein, cucu Nabi Muhammad saw.

 

Maulana Malik Ibrahim pernah bermukim di Campa, sekarang Kamboja, selama tiga belas tahun sejak tahun 1379. Ia malah menikahi putri raja, yang memberinya dua putra. Mereka adalah Raden Rahmat (dikenal dengan Sunan Ampel) dan Sayid Ali Murtadha alias Raden Santri. Merasa cukup menjalankan misi dakwah di negeri itu, tahun 1392 M Maulana Malik Ibrahim hijrah ke Pulau Jawa meninggalkan keluarganya.

 
Beberapa versi menyatakan bahwa kedatangannya disertai beberapa orang. Daerah yang ditujunya pertama kali yakni desa Sembalo, daerah yang masih berada dalam wilayah kekuasaan Majapahit. Desa Sembalo sekarang, adalah daerah Leran kecamatan Manyar, 9 kilometer utara kota Gresik.

Aktivitas pertama yang dilakukannya ketika itu adalah berdagang dengan cara membuka warung. Warung itu menyediakan kebutuhan pokok dengan harga murah. Selain itu secara khusus Malik Ibrahim juga menyediakan diri untuk mengobati masyarakat secara gratis. Sebagai tabib, kabarnya, ia pernah diundang untuk mengobati istri raja yang berasal dari Campa. Besar kemungkinan permaisuri tersebut masih kerabat istrinya.

 

Kakek Bantal juga mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam. Ia merangkul masyarakat bawah -kasta yang disisihkan dalam Hindu. Maka sempurnalah misi pertamanya, yaitu mencari tempat di hati masyarakat sekitar yang ketika itu tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Selesai membangun dan menata pondokan tempat belajar agama di Leran, tahun 1419 M Maulana Malik Ibrahim wafat. Makamnya kini terdapat di kampung Gapura, Gresik, Jawa Timur.n

 


 






 
Takion
Fleabag Vs Mutt
Intruder
Otto`foodhunt
South Pole
Black Jack
Santa 2000
Beach War
Ponky
 
Intro Films Kartun
Rd Intro
Spectrum8
Freight Stream
Godirect
Old School
 
Animasi Flash
Dog Fight
Encounter
Fleabag
Movando USA
Swatch
Veritranz
The Battle
 
Animasi Gif
Aliens
Alphabets
Animals
Arrows
At
Bars
Books
Construction
Cd
Computer
Fire
Flags
Gears
Lights
Mail
Miscellaneous
Symbols
Toons
Welcomes
Yingyang
Zodiacs
 
 

 

About Us Isi Buku Tamu Lihat Buku Tamu Foto
Komentar Log-in Sponsor Webmaster
Kirim Artikel Situs Islam Infobisnis Halaman Lain