|
||
|
||
Yayasan GARDA ERA menerima donasi dari berbagai pihak dengan sifat tidak mengikat.
|
21-09-2004 Sebuah beleid baru berupa kenaikan GWM (Giro Wajib Minimum) bagi dunia perbankan yang tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia No.6/15/PBI/2004 diluncurkan pada akhir Juni 2004. Beleid baru ini diharapkan dapat meningkatkan volume kredit serta menarik rupiah yang selama ini berlebih di pasar dan dicurigai sebagai lahan untuk spekulasi valuta asing (valas). Agaknya BI merasa perlu mengeluarkan beleid ini setelah kegagalan instrumen SBI (Sertifikat Bank Indonesia) dalam mengemban amanat tugas di atas. Pertanyaannya adalah mengapa instrumen SBI dikatakan gagal ? Selanjutnya 04-09-2004 Tanggal
16 Oktober, diperingati setiap tahun sebagai hari pangan dunia (World
Food Day), yang didesain sebagai sebuah momen yang bertujuan untuk
menggalang aksi memerangi kelaparan di seluruh dunia. WFD yang ke–22
tahun 2002 ini juga sekaligus memperingati ulang tahun FAO (Food and
Agricultural Organization of the United Nations) yang ke-57. Selanjutnya 16-08-2004 Persoalan utang pemerintah (public
debt), kembali menjadi isu hangat dan mendapat respon yang sangat
besar dari berbagai pihak pada akhir-akhir ini. Laju pertumbuhan utang
pemerintah yang sangat cepat (terutama utang LN) telah menjadi pokok
perdebatan terkait dengan defisit anggaran belanja pemerintah. Tanpa
adanya kebijakan guna mengendalikan defisit anggaran belanja, tampaknya
ada prospek nyata bahwa rasio utang terhadap pendapatan akan terus
bertambah. Banyak orang kemudian menjadi khawatir bahwa defisit anggaran
dan utang pemerintah yang semakin meningkat pada akhirnya akan
menyebabkan timbulnya inflasi ataupun instabilitas keuangan atau memaksa
kenaikan pajak dalam jumlah besar atau bahkan mendesak pengeluaran
investasi pihak swasta (crowding-out).
Selanjutnya 19-07-2004 “Karena Miskin, Jadilah Radikal”. Begitulah Laporan Utama Tabloid Republika DIALOG JUM’AT, edisi 17 Oktober 2003. Laporan utama itu menyampaikan hasil konferensi The Jakarta International Islamic Conference dengan tema “Strategi da’wah Menuju Ummatan Wasathan Dalam Menghadapi Radikalisme” yang diadakan pada tanggal 13 – 15 Oktober 2003 lalu. Selanjutnya 06-07-2004 Pertumbuhan sistim keuangan syari’ah di Indonesia dewasa ini sangat menggembirakan. Sistem keuangan syari’ah, menyangkut mekanisme dan kelembagaan, sedang giat-giatnya melakukan ekspansi baik secara kuantitas maupun kualitas. Dari sisi kuantitas, fakta menunjukkan bahwa telah terjadi pertambahan jumlah lembaga/institusi yang sangat signifikan pada setiap sektor dalam sistim keuangan syari’ah tersebut. Umpamanya pertambahan jumlah lembaga perbankan, asuransi, reksadana dan lainnya, baik karena kehadiran pemain baru ataupun dari semakin eksisnya para pemain lama. Selanjutnya 21-06-2004 Pertumbuhan industri keuangan syari’ah di Indonesia dewasa ini sangat menggembirakan. Industri keuangan syari’ah sedang giat-giatnya melakukan ekspansi baik secara kuantitas maupun kualitas yang dalam hal ini menyangkut berbagai aspek mekanisme dan juga kelembagaannya. Dari sisi kuantitas, fakta menunjukkan bahwa telah terjadi pertambahan jumlah institusi yang sangat signifikan pada setiap sektor dalam sistim keuangan syari’ah tersebut. Umpamanya pertambahan jumlah lembaga perbankan, asuransi, reksadana dan lainnya, baik karena kehadiran pemain baru ataupun dari semakin eksisnya para pemain lama. Selanjutnya 30-05-2004 Tampaknya bangsa Indonesia mesti banyak belajar kepada Malaysia bagaimana mengembangkan berbagai lembaga keuangan syari’ah. Bukan saja hanya karena pengalaman mereka yang lebih panjang--- memang Malaysia sudah memulai operasional bank syari’ah pertamanya Bank Islam Malaysia Bhd (BIMB) sejak tahun 1983--- tetapi juga karena berbagai prestasi besar yang telah mereka raih. Selanjutnya 07-09-2002 Pertumbuhan sistem perbankan syari'ah di Indonesia dewasa ini sangat menggembirakan. Di saat perbankan konvensional (bank berbasis bunga) sedang disibukkan oleh program rekapitalisasi, restrukturisasi maupun rasionalisasi, perbankan syari'ah justru menunjukan fenomena sebaliknya. Dunia perbankan syari'ah sedang sibuk-sibuknya melakukan ekspansi terlihat dengan pertambahan jumlah bank, baik karena kehadiran pemain baru ataupun dari semakin eksisnya para pemain lama. Selanjutnya 26-11-2001
Ibadah puasa di bulan Ramadhan, sebagai suatu bentuk ibadah mahdah (khusus), laksana sebutir mutiara. Setiap sisinya memancarkan pendar cahaya (spektrum) berdimensi luas dengan segenap daya pikatnya. Masyarakat tidak lagi hanya mamandang puasa dari sisi teologis dengan kekayaan kandungan nilai-nilai spiritualnya. Ia mencakup pula pandangan tentang makna dan manfaat puasa bagi kesehatan fisik, kesehatan jiwa, pembentukan kesadararan hakikat berkeluarga, bermasyarakat dan berbangsa. Inilah salahsatu kenyataan tentang kemenyeluruhan (komprehensivitas) Islam, watak Islam sebagai agama yang menaungi tiap sisi kehidupan : sistem ekonomi, politik, sosial dan budaya; material sekaligus spiritual; duniawi dan ukhrawi ; individual dan sosial secara bersamaan. Selanjutnya Menuju Revolusi Ketiga
Konsep Ekonomi Dalam tataran wacana, perbincangan mengenai berbagai alternatif sistim ekonomi sebenarnya sudah lama mengemuka. Sejarah pemikiran ekonomipun mencatat hal itu sebagai sebuah kelaziman dalam pencarian kesempurnaan ilmu menuju hakikat kebenaran. Berbagai pemikir ekonomi telah muncul silih berganti dengan tawaran konsep yang kadangkala berbeda dan kadangkala seiring dengan konsep yang dibawa pendahulunya. Bila Adam Smith dikenal sebagai peletak dasar konsep ekonomi pasar bebas (kapitalis) dengan bukunya The Wealth of Nations, maka Karl Marx dikenal sebagai pencetus ide sosialisme dengan karyanya Das Capital, sebagai sebuah antitesis dari konsep Adam Smith. Selanjutnya RAPBN 2002 dan Agenda
Penghapusan Utang LN Hari-hari ke depan merupakan masa yang sangat sulit bagi kabinet Gotong Royong di bawah kepemimpinan duet Megawati-Hamzah Haz. RAPBN adalah ujian pertama di lapangan riil perekonomian bagi kepemimpinan duet ini setelah ujian di lapangan politik dalam penyusunan kabinet. Sama halnya dengan susunan kabinet; berbagai pihak seperti masyarakat umum, pengusaha, pemerintah maupun pihak luar negeri (investor dan kreditor); berharap bahwa kepentingan mereka yang beragam dapat terakomodasi di dalamnya. Selanjutnya
![]() |
Link
|