}

 

Beberapa hari yang lalu aku, sebagaimana hari-hari sebelumnya, -sendirian- nonton film di Studio 21 (ya iyalah masa mo pengajian di Te'o). Yang aku nonton hari itu film The Day After Tomorrow, (mungkin sepupuan kali ya dengan Tomorrow Never Dies) sebuah film scie-action yang emang udah aku nanti-nantikan, k'lian tau sendiri khan, sebelum film diputar, promosinya sangat gencar dilakukan, walaupun ga' sehebat apa yg dilakukan oleh Trilogi LORD atau The Matrix, namun paling tidak promosi yang mereka lakukan lumayan gencar, budget pembuatan film kolosal ini, (ntah apakah lebih kolosal dari Troy, jawabannya aku blom tau, karna emang blom nonton,) lumayan besar, hampir mencapai 200-an juta US Dollar, emang sich ga' ada apa-apanya dibandingakan dengan Titanic. Namun karya Roland. E. ini mungkin akan melabihi rekor kakaknya, Independence Day. ya ampun koq berkepanjangan, padahal maksud aku ga' ngejelasin film ini lho, cuman intro koq, maklum sich daviicholic, ups maksud aku movieholic.

Oh ya ini baru asli...! besoknya, saat istirahat siang, aku duduk di blakang kost aku, sambil bercakap-cakap dengan alam, (ya ngawur deh). Hus diam lu, narator!!. lanjut ya, e tunggu dulu, maksud aku di sini alam, bukan Alam. ok lanjut. sementara manusia beristirahat dengan damainya di bawah ungkapan tidur. Aku berbaring di atas branda bambu, dan merenungkan persoalan ini. " Apakah kebenaran adalah Keindahan? Apakah keindahan adalah kebenaran? "ya sama aja!". Diam lu, aku ga' nya kamu!!!.

Dan dalam pikiranku aku terbawa jauh dari ummat manusia, dan imajinasiku menaiki tabir materi yang mengembangkan batin jiwaku melebar dan aku dibawa lebih dekat kepada alam dan rahasianya dan telingaku. terbuka untuk membahas keajaibannya.

Saat aku duduk sambil berpikir mendalam, aku merasakan angis sepoi-sepoi melintas melalui cabang-cabang pohon dan aku mendengan rintihan anak tak terurus yang tersesat.

" Mengapa engkau merintih, angin sepoi-sepoi yang lembut? "Ha ha lu udah gile ya, ingin koq di tanya !", Hei narator bego, ini pertanyaan filosofis, U Know!, shout ur fuckin, mouth! Dan angin sepoi-sepoi itu menjawab: "karena aku telah dari kota yang menyala dengan panas matahari, dan benih-benih penyakit dan pencemaran, mencengkeram pakaian-pakaian yang suci. Bisakah engkau menyalahkanku karena berduka cita?". "angin koq bisa ngomong?. "bualan aja bisa ngomong apalagi angin, lagian anginnya udah kuliah bego!".

Kemudian aku memandang wajah-wajah bungan yang ternoda air mata. dan mendengar rintihan mereka yang lembut dan aku bertanya mengapa engkau mangis bunga-bungaku yang cantik? "yaa, masak-...". "Hei, diam lu, ato gue gampatr". sorry lanjut nah. Salah satu bunga mendongakkan kepalanya yang lembut dan berbisik: @%%%#*#^@(#&(#(#&(#(^@*, "waduh coba ulangi wahai bunga ga' kedengaran tuh," kemudian itu berusaha mngulangi bisikannya untuk yang kedua kalinya, kali ini udah jelas bunyinya " Kami menangis karena manusia akan datang dan memotong kami, kemudian menawarkan kami untuk dijual di pasar-pasar kota. "aku balik bertanya, Valentine's day masih lama koq, takut?. "Oh tidak, manusia-manusia ini rakus" jawab sang bunga.

Dan aku mendengar aliran sungi meratap seperti seorang janda yang menangisi kematian anaknya dan aku bertanya, mengapa engkau menangis sungaiku yang suci?

Dan sungai itu menjawab, "Karena aku dipaksa untuk pergi ke kota di mana manusia mencemariku dan menolakku dengan angkuh untuk menjadi minuman yang menguatkan. Serta membuatku menjadi tempat penampungan sampah, mencemari kemurnianku. dan mengubah kebaikanku menjadi kotoran".

Dan aku mendengar burung-burung yang merintih dan aku bertanya, mengapa kalian menangis burung-burungku yang cantik? dan salah satu dari mereka terbang mendekat kemudian hinggap di pucuk sebuah cabang dan berkata: Anak-anak Adam akan segera datang ke ladang ini dengan senjata seolah-olah kami adalah musuh yang mematikan.

Sekarang matahari terbit dari belakang puncak-puncak gunung dan menyapu pucuk-pucuk pohon dengan cahaya. Aku menatap keindahan ini dengan pertanyaan: Mengapa manusia harus mengahancurkan apa yang sudah diberikan oleh Tuhan?

 

:: KRONIK ::

Akademi Fantasi Presiden: Menuju Puncak Kekuasaan
Mengapa manusia harus menghancurkan apa yang sudah diberikan oleh Tuhan?
Perang Dua Jendral: Wiranto Circle vs Klenik SBY
Partai Seks Komersil
Kado Ulang Tahunku
Spiderleo
Jazz, Santana dan Tentangmu
Malam Absurd
On store now, Limited Edition
Duhai Islamku
Kabarmu di Surga
KPI, Kontes Presiden Indonesia
Spider-Man 2. Masihkah Klise?