}

MALAM ABSURD

Aku tahu kau kan menyukainya. Kubelikan sebatang coklat. Tak mahal, tapi aku selalu yakin pemberian tak tergantung dari nilainya, tapi pada ketulusannya. Setidak-tidaknya itu adalah sebuah bentuk perhatian. Aku selalu ingin memberikan sesuatu untuk orang ku anggap patut menerimanya.
Malam ini tiba-tiba aku muak dengan diriku sendiri. Aku melihat kecermin dan aku menyesal menjadi ‘aku’ sebagaimana aku sekarang. Aku benci ketika berpikir kenapa aku menjadi ‘aku, bukan orang lain. Aku benci laju hidupku yang brensek dan kadang menjemukan (bahkan sering). Aku benci dengan mimpi-mimpiku yang tak kunjung usai dan menjelma menjadi kenyataan. Aku punya banyak mimpi sebagaimana aku punya banyak harapan. Ku benci dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada pada diriku, sehingga aku tak leluasa berbuat apa saja yang kumaui. Aku muak dengan semua yang ada di sekitar diri dan kehidupanku. Dan itu membuatku berpikir untuk pergi kemana saja, dimana tak ada seorang pun yang kukenal dan mengenalku.
Kucoba mendengar musik. Namun segera kumatikan. Aku tetap saja merasa muak. Ada apa dengan diriku ini? Bahkan tarikan nafasku terasa mengganggu. Apakah ini yang disebut dengan titik kejenuhan, dimanan semua benda di bumi ini memilikinya. Hidup memang kadang-kadang tak bisa menjelaskan apa-apa.
Maaf! Aku harus pergi meninggalkan segala tentangmu sejenak. Aku pikir, aku perlu suasana baru. Dunia baru di luar keseharianku selama ini. Dunia malam, yang katanya menjanjikan beragam hasrat. Kuambil jaket. Aku segera berlalu menyusuri malam dengan taksi. Jalan seperti untaian kerlip-kerlip yang terus mengalir. Yap! Selamat Datang hiruk-pikuk.
Terus ketelusuri kota. Kutelusuri malam yang letih. Kedap-kedip billboard seperti sapuan gincu di bibir seorang pelacur. Semacam hasrat yang ditawarkan untuk dicicipi. Aku mencoba melupakan diriku. Kubuang segenap yang mengendap dalam pikiranku. Aku ingin bahagia malam ini. Dalam kekosongan.

 

:: KRONIK ::

Akademi Fantasi Presiden: Menuju Puncak Kekuasaan
Mengapa manusia harus menghancurkan apa yang sudah diberikan oleh Tuhan?
Perang Dua Jendral: Wiranto Circle vs Klenik SBY
Partai Seks Komersil
Kado Ulang Tahunku
Spiderleo
Jazz, Santana dan Tentangmu
Malam Absurd
On store now, Limited Edition
Duhai Islamku
Kabarmu di Surga
KPI, Kontes Presiden Indonesia
Spider-Man 2. Masihkah Klise?