KEHIDUPAN
DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA
-
Warga
Muhammadiyah perlu mengambil bagian dati dak
boleh apatis (masa bodoh) dalam kehidupan
politik melalui berbagai saluran secara
positif sebagai wujud bermuamalah sebagaimana
dalam bidang kehidupan lain dengan
prinsip-prinsi etika / akhlaq Islam dengan
sebaik-baiknya dengan tujuan membangun
masyarakat utama yang diridlai Allah SWT.
-
Beberapa
prinsip dalam berpolitik harus ditegakkan
dengan sejujur-jujurnya dan
sesungguh-sungguhnya yaitu menunaikan amanat83
dan tidak boleh menghianati amanat84,
menegakkan keadilan, hukum dan kebenaran85,
ketaatan kepada pemimpin sejauh sejalan dengan
dengan perintah Allah dan Rasul86,
mengemban risalah Islam87,
menunaikan amar ma'ruf, nahi munkar, dan
mengajak orang untuk beriman kepada Allah88,
mempedomani al-Quran dan as-Sunnah89,
mementingkan kesatuan dan persaudaraan umat
manusia90, menghormati kebebasan
orang lain91, menjauhi fitnah dan
kerusakan92, menghormati hak hidup
orang lain93, tidak berkhianat dan
melakukan kezaliman94, tidak
mengambil hak orang lain95,
berlomba dalam kebaikan96, bekerja
sama dalam kebaikan dan ketakwaan serta tidak
bekerja sama (konspirasi) dalam melakukan dosa
dan permusuhan97, memelihara
hubungan baik antara pemimpin dan warga98,
memelihara keslamatan umum99, hidup
berdampingan dengan baik dan damai100,
tidak melakukan fasad dan kemunkaran101,
memeintingkan ukhuwah Islamiyah102,
dan prinsip-prinsip lainnya yang maslahat,
ihsan dan ishlah.
-
Berpolitik
dalam dan demi kepentingan umat dan bangsa
sebagai wujud ibadah kepada Allah dan ishlah
serta ihsan kepada sesama, dan jangan
mengorbankan kepentingan yang lebih luas dan
utama itu demi kepentinagn diri sendiri dan
kelompok yang sempit.
-
Para
politisi Muhammadiyah berkewajiban menunjukkan
keteladanan diri (uswah hasanah) yang
jujur, benar, adil serta menjauhkan diri dri
perilaku politik yang kotor, membawa fitnah,
fasad (kerusakan), dan hanya mementingkan diri
sendiri.
-
Berpolitik
dengan kesalihan, sikap positif, dan memiliki
cita-cita bagi terwujudnya masyarakat utama
dengan fungsi amar ma'ruf dan nahi munkar yang
tersistem dalam satu kesatuan imamah yang
kokoh.
-
Menggalang
silaturahim dan ukhuwah antar politisi dan
kekuatan politik yang digerakkan oleh para
politisi Muhammadiyah secara cerdasa dan
dewasa.
|