-
Dalam
Aqidah
1.1.
Setiap Warga Muhammadiyah harus memiliki
prinsip hidup dan kesadaran imani berupa
tauhid kepada Allah SWT.23 yang benar,
ikhlas dan penuh ketundukan sehingga terpancar
sebagai ibad al-rahman 24 yang
menjalani kehidupan dengan benar-benar menjadi
mukmin, muslim, muhsin, dan muttaqin yang
paripurna
1.2.
Setiap warga Muhammadiyah wajib menjadikan
iman 25 dan tauhid 26 sebagai sumber
seluruh kegiatan hidup, tidak boleh
mengingkari keimanan berdasarkan tauhid itu,
dan tetap menjauhi serta menolak takhayul,
bid'ah dan khurafat yang menodai iman dan
tauhid kepada Allah SWT 27.
-
Dalam
Akhlaq
2.1.
Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk
meneladani perilaku Nabi Muhammad dalam
mepraktekkan akhlaq mulia28, sehingga
menjadi uswah hasanah29, yang
diteladani oleh sesama berupa sifat shiddiq,
amanah, tabligh dan fathanah.
2.2.
Setiap warga Muhammadiyah dalam melakukan amal
dan kegiatan hidup harus senantiasa didasarkan
kepada niat yang ikhlas30 dalam wujud
amal-amal shalih dan ihsan, serta menjauhkan
diri dari perilaku riya, sombong, ishraf,
fasad, fahsya dan kemungkaran.
2.3.
Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk
menunjukkan akhlaq yang mulia (akhlaqul
karimah) sehingga disukai/diteladani dan
menjauhkan diri dari akhlaq yang tercela (akhlaq
al-madzmumah) yang membuat dibenci dan dijauhi
sesama.
2.4.
Setiap warga Muhammadiyah dimanapun bekerja
dan menunaian tugas maupun dalam kehidupan
sehari-hari harus benar-benar menjauhkan diri
dari perbuatan korupsi dan kolusi serta
praktik-praktik buruk lainnya yang merugikan
hak-hak publik dan membawa kehancuran dalam
kehidupan di dunia ini.
Dalam
Ibadah
3.1.
Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk
senantiasa membersihkan jiwa/hati kearah
terbentuknya pribadi yang muttaqin dengan
beribadah yang tekun dan menjauhkan diri dari
jiwa/nafsu yang buruk31, sehingga terpancar
kepribadian yang shalih32 yang mengahdirkan
kedamaian dan kemanfaatan bagi diri dan
sesamanya.
3.2.
Setiap warga Muhammadiyah melaksanakan ibadah
mahdlah dengan sebaik-baiknya dan
menghidupsuburkan amal nawafil (ibadah sunnah)
sesuai dengan tuntunan Rasulullah serta
menghiasi diri dengan iman yang kokoh, ilmu
yang luas, dan amal shalih yang tulus sehingga
tercermin dalam kepribadian dan tingkah laku
yang terpuji.
Dalam
Mu'amalah Duniawiyah
4.1.
Setiap warga Muhammadiyah harus selalu
menyadari dirinya sebagai abdi33
dan khilafah di muka bumi34.
Sehingga memandang dan menyikapi kehidupan
dunia secara aktif dan positif35
serta tidak menjauhkan diri dari pergumulan
kehidupan36 dengan landasan iman,
Islam, dan ihsan dalam arti berakhlaq karimah37.
4.2.
Setiap warga Muhammadiyah senantiasa brfikir
secara burhani (pendekatan tekstual dan
kontekstual), bayani (pendekatan dengan
fakta dan ratio) dan irfani (pendekatan
dengan hati nurani) yang menverminkan cara
berfikir yang islami yang dapat membuahkan
karya-karya pemikiran maupun amaliyah yang
mencerminkan keterpaduan antara orientasi hablu
min Allah dan hablu min al-naas
maslahat bagi kehidupan umat manusia38
4.3.
Setiap warga Muhammadiyah harus mempunyai etos
kerja islami, seperti; kerja keras, disiplin,
tidak menyia-nyiakan waktu, berusaha secara
maksimal/optimal untuk mencapai suatu tujuan39.