Fenomena Sosial Yang Terus Berkembang Dirangkai

Dalam Kumpulan Artikel Islam oleh Martias Oyong

Dengan Pengamatan Yang Cermat dan Kritis

 

Update : 12.17.2008

 006   Aurad dan Jilbab

Post By : Martias Oyonk

 

Aurat dan Jilbab., Aurat adalah sesuatu yang menimbulkan suatu keinginan ,membangkitkan nafsu angkara murka, sedangkan ia mempunyai kehormatan yang di bawa oleh rasa malu supaya ditutup dengan rapi,dan dipelihara agar tidak mengganggu manusia lainya serta tidak menimbulkan kemurkaan, padahal ketentraman hidup maupun kedamaian haruslah dipelihara sebaik-baiknya. Aurat hanya di dapat dalam diri mahkluk hidup yang bernama manusia,sebab manusia itulah penilai yang bisa mempertimbangkan arti hidup.

 

Ia memiliki rasa dan perasaan,ia memiliki sifat cemburu, ia diberikan hak milik pribadi dan bertugas memelihara kesucian dan kebersihan hidup berkeluarga dan bermasyarakat. Manusia adalah mahkluk yang sadar dapat membedakan kecantikan dari yang buruk dan yang jelek. Dan ia pun memegang peranan dalam menentukan sikap hidup yang dapat diterima menurut perspektif syariat-syariat Islam. Dan manusia itu adalah mahkluk yang memiliki watak dan naluri yang dapat mengukur ketinggian rasa,karsa dan karya. Maka,manusia itu adalah jiwa yang besar pengaruhnya dalam mewujudkan ketentraman hidup dan menjaga kehormatan ahklak dan budi pekerti manusia itu sendiri.

 

Menurut pandangan keislaman aurat berasal dari kata ‘Awira’ yang artinya hilang perasaan, kalau dipergunakan untuk mata maka mata itu hilang cahayanya dan lenyap pandangannya. Pada umumnya kata Awira ini memberi arti yang tidak baik,memalukan bahkan mengecewakan. Kalau sekiranya kata ini menjadi sumber dari kata ‘aurat’, maka berarti bahwa itu adalah sesuatu yang mengecewakan bahkan tidak dipandang baik. ‘Aara’ berarti menutup, hal ini berarti bahwa aurat itu harus ditutup hingga tidak dapat dilihat dan dipandang. “A’wara”, berarti sesuatu yang jika dilihat akan mencemarkan.

 

Dari ketiga sumber kata inilah lahir kata atau kalimat aurat yang diartikan secara luasnya adalah sesuatu anggota tubuh yang adanya pada manusia yang harus ditutupi dan dijaga sedemikian rupa agar tidak menimbulkan kekecewaan dan rasa malu. Manusia dapat dihina dan dipermainkan karena auratnya ditambah kesembronoannya dalam bertinggkah laku dan berpakaian. Islam mengajarkan pada pemeluknya untuk menjaga dan memelihara perihal aurat ini dengan berpakaian dengan baik dan sepantasnya serta enak untuk dipandang.

 

Berbicara masalah aurat ini pikiran setiap kita akan tertuju pada sosok wanita yang mana,seluruh tubuh dari wanita itu adalah aurat kecuali muka dan telapak tangan. Jelaslah,selain dari muka dan telapak tangan bagi seorang wanita muslim bagaimanapun situasi dan kondisi harus ditutupinya begitu juga dengan kaum Adam (laki-laki) walaupun batas auratnya hanya sebatas perut hingga lutut,bukan berarti bebas-bebas saja memamerkan kekarnya tubuh, bidangnya, dada, datarnya perut dsb dimuka umum.

 

Semuanya ada aturan dan batas-batasnya,keharusan berjilbab bagi muslimah (wanita muslim) adalah aturan Allah Swt kalau sudah Allah yang maha perkasa yang menurunkan aturan kenapa juga manusia itu hendak menandinginya dengan peraturan yang dibuatnya sendiri terkadang tidak jelas atau menjelaskan dari mana sumber hukumnya. Tegasnya, keharusan berjilbab dan menutup aurat bagi kaum yang mengaku dirinya muslimah adalah aturan yang datangnya dari Allah Swt, peraturan Allah tersebut tidak bisa dan tidak boleh di kalahkan oleh peraturan yang di buat manusia dengan dalih dan alasan apapun.

 

Namun,seorang muslimah belum sepenuhnya di katakan menutup auratnya kalau mengabaikan aturan-aturan yang harus dikenakanya. Singkatnya,seorang muslimah belum dianggap berjilbab walaupun ia menutupi kepalanya,meskipun fungsi jilbab yang sesungguhnya untuk menutup kepala. Padahal yang dimaksud berjilbab tak sekedar itu ada syarat-syarat lain yang bagaimanapun harus ditaati. Jilbab harus menutup seluruh tubuh selain muka dan telapak tangan. Seperti yang ditegaskan Allah Swt

 

“ Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang-rang mukmin hendaklah ia menjulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali,karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah maha pengampun lagi maha penyayang”. ( Qs Al Ahzab-59 ).

 

Dalam ayat lain Allah mengingatkan” Katakanlah kepada wanita yang beriman,hendaklah mereka menahan pandangannya,dan memelihara kemaluanya, dan janganlah mereka menampakan perhiasanya kecuali yang biasa tampak dari mereka “. ( Qs An Nur-31 ).

 

Menurut Ibnu Mas’ud yang dimaksud dengan yang biasa tampak adalah telapak tangan dan wajah. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah Saw pada Asma’ “ Sesungguhnya pada wanita yang telah haid tidak diperkenankan untuk dilihat dari padanya kecuali ini dan ini, beliau  menunjukkan wajah dan telapak tangan “. (HR. Abu Daud).

 

Belum sempurna seorang muslimah dalam berjilbab kalau tidak mengikuti aturan Allah dan Rasul-Nya. Al Quran sendiri memberikan petunjuk yang dikatakan jilbab adalah sejenis baju kurung yang lapang dan dapat menutupi kepala, muka, leher dan dada.

 

Lalu bagaimana dengan para wanita berjilbab dengan mengikatkan kelehernya, celana ketat, baju pendek dan sempit sehingga pusat dan sebahagian pinggulnya bahkan (maaf) celana dalamnya sedikit menjulur keluar, kelihatan yang marak berkembang belakangan ini ?.

 

Jelas sudah,yang harus ditutupi oleh seorang muslimah ketika ia berhadapan dengan laki-laki yang bukan muhrimnya tidak hanya rambut,tapi juga bagian leher,dada dan punggung. Bukan seperti yang banyak dipakai oleh sebagian kaum wanita sekarang ini, yang mengikatkan kerudung keleher sehingga bagian dada dan punggungnya kelihatan. Atau seperti yang sering dikenakan para ibu-ibu yang hanya melilitkan selendang di atas kepalanya,sehingga sebagian rambut dan lehernya kelihatan. Sedangkan para wanita itu termasuk kaum ibu sudah diberikan petunjuk lewat ajaran agama bahwa seluruh anggota tubuh wanita itu adalah aurat kecuali muka dan telapak tangan.

 

Kalau ingin mendapatkan predikat muslimah sejati di hadapan Allah Ta’ alla tiada lain harus mau mematuhi segala peraturan-Nya dan hadis Rasulullah Saw. Rasulullah Saw pernah memerintahkan istri Usamah Bin Jaiz untuk menggunakan pakaian rangkap agar tidak menunjukan lekuk tubuhnya.

 

Fatimah Binti Rasulullah Saw juga pernah berkata pada Asma’ “ Wahai Asma’ sesungguhnya aku memandang buruk apa yang dilakukan oleh kaum wanita yang mengenakan pakaian yang dapat mengambarkan bentuk tubuhnya “ ( HR. Abu Nuaim ).

 

Selain itu Rasulullah Saw mengecam para wanita yang berlebih-lebihan dalam memakai wangi-wangian (parfum). Beliau Saw Bersabda “ Sesungguhnya seorang wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati kaum laki-laki bermaksud agar mereka mencium aromanya, maka ia telah melakukan perbuatan zina “ (HR. Tarmizi).

 

Selain itu,didalam berpakaian sebagai penutup tubuh tidak terbatas pada itu saja bentuk dan modelnya pun tidak kalah pentingnya, dalam ajaran Islam yang sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai khalifah di permukaan bumi ini. Maka,sudah seharusnya selalu mengacu pada tuntunan Al Quran dan Hadis Saw dalam agama yang lurus. Beliau Saw sangat melaknat laki-laki yang mengenakan pakaian wanita dan seorang wanita yang mengenakan dan berpenampilan seperti seorang laki-laki hal ini sesuai dengan hadis beliau Saw “ Tidak masuk golongan kami para wanita yang menyerupai diri dengan kaum pria dan kaum pria yang menyerupai kaum wanita “. ( HR.Ahmad ).

 

Di zaman sekarang ini aurat semakin bertebaran dimana-mana dipasar,dalam mobil,dimal-mal dan pusat perbelanjaan dsbnya, para kaum hawa tidak begitu peduli lagi tentang pakaian apa yang harus dikenakanya yang kebanyakan sudah menyimpang dari ajaran agama. Masyarakat kita saat ini telah diracuni oleh berbagai macam filsafat yang dihembuskan barat yang cendrung bebas bahkan kebablasan.

 

Bukan dalam hal pakaian ini saja dari segi makanan, minuman,cara bergaul dsb, sudah sangat keterlaluan. Dalam hal ini sangat kita harapkan sekali pada pemerintah untuk lebih ekstra keras lagi dalam memberantas bentuk kejahatan, begitu juga para orang tua untuk lebih waspada dalam menjaga dan mendidik anak-anaknya agar tidak menimbulkan kekecewaan di kemudian hari.

 

Di karenakan masalah aurat dan jilbab ini sangat berkorelasi dengan kaum perempuan atau wanita, maka hendaknya tutuplah auratmu itu dengan pakaian yang sesuai dengan syariat Islam agar tidak menimbulkan fitnah,cemoohan dan gunjingan di tengah-tengah masyarakat. Walla Hu A’llam. Berbagai sumber.

 
 

 

<<< Kembali <<<

 

<<< Saran, Tanggapan, Komentar Klik Disini >>>

 

  Penulis : Pengamat Sosial keagamaan Sumatera Barat

Artikel Terkait

 

 

Tentang

Martias

Oyonk

 

Martias Oyonk adalah orang muda yang memposisikan dirinya sebagai pengamat sosial keagamaan dan Pendidikan yang sangat potensial di Sumatera Barat. Beberapa karya tulisan dan pemikirannya telah banyak diterbitkan di beberapa surat kabar diantranya kami posting ulang pada halaman situs ini, dengan harapan bisa lebih bermanfaat bagi pembaca sekalian

... amin ...

... Site Map Files ...

... Site Map Files  ...

 

... Site Map Files ...

... Site Map Files  ...

 

... Site Map Files ...

... Site Map Files  ...

 

Tip Sukses Dari Oyonk

 

 

 

 

Adsense Indonesia  

 

Text Link Ads  

 

Kalau anda capek dengan posting yang panjang dan melelahkan, kunjungilah blog myrazano.com disini   dengan materinya lebih singkat, padat dan berisi tentunya. Semoga tunjuan pembuatan blog tersebut bisa tercapai yaitu " Membimbing Para Pengunjung Untuk Bertemu Tuhannya " Seram Juga Ya...?!..  Posting pertamanya berjudul " Ternyata Allah Bukan Tuhan Sesungguhnya "

Silahkan Berkunjung

 

 

 

 

 

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
 

 

Nasehat Sufi Hari Ini

 

 

Nasehat Sufi Hari Ini akan berganti secara terus menerus setiap hari dan secara periodik akan digaganti dengan nasehat yang baru, sehingga untuk memperkaya wawasan anda tentang hakikat ibadah melalui pemahaman tauhid yang benar lagi lurus, Silahkan Untuk Berkunjung Setiap Hari 

© Copyright myrazano September 2008