Mursyid Pembuka Rahasia
Tauhid

[ 03 ]
Tauhid.
Kajian Ilmu Tauhid. Mursyid Pembuka
Rahasia Tauhid. Dalam mempelajari ilmu tauhid,
sangat disarankan belajar melalui seorang
guru yang memahami ilmu tauhid secara baik
dan benar.
Apabila belajar melalui pemahaman
yang terbentuk dari pencarian dan perenungan
sendiri, akan sangat
membuka kesempatan bagi iblis terutama dari
iblis dari kelompok jin menyusupkan pemahaman
yang sesat dan menyesatkan dan tercampurnya
antara pemahaman tauhid dan nafsu duniawi yang
sesat
Peran guru atau mursyid atau
guru hidup dalam pembelajaran ilmu tauhid adalah
pengontrol penyimpangan – penyimpangan penalaran
akal dan pertimbangan nafsu dalam menterjemahkan
dan menafsirkan setiap persoalan yang timbul
dalam menemukan pemahaman tauhid.
Melalui mursyd yang selalu membimbing dan
mengarahkan murid – muridnya, diharapkan
Allah akan membukakan rahasia ilmu dan
kekuasaanNya, sehingga ditemukan hidayah
yang membimbing ke jalan yang lurus dan benar
yang diredhaiNya
Seorang mursyid adalah juga seorang yang akan
mempertanggungjawabkan seluruh ajaran tauhid
yang diajarkan kepada murid – muridnya.
Allah pasti akan meminta pertanggungjawaban
setiap pemahaman yang dikhotbahkan dan Allah
adalah hakim yang Maha Adil dan Allah pasti
tidak akan salah dalam meminta
pertanggungjawaban atas kesalahan hambaNya
Sebagai murid, agar terhindar dari kesesatan
nafsu sesat duniawi dan iblis, Allah telah juga
menjadikan hati sebagai tempat berkomunikasi
dengan makhluknya. Allah hanya akan
berkomunikasi melalui hati karena Allah
telah menitipkan ilmuNya ke dalam hati, maka
ikutilah kata hati yang benar. Allah tergantung
pada hati hambanya.
Apabila mursyd yang sudah diyakini ternayata
tidak sesuai dengan kata hati yang pada
hakikatnya adalah Kata Allah. Tinggalkanlah dia.
Cari Mursyd yang lebih mampu mengantarkan
kepada hidayah Allah
Dalam kajian ilmu tauhid, semua yang difahami
adalah tentang Allah yang meliputi segala sifat
Allah, segala perbuatan Allah. Zat Allah
tidak bisa dan tidak boleh difikirkan dan
dipelajari. Manusia tidak diberi pengetahuan
tentang itu. Jadi dalam pemahaman ilmu tauhid
jangan berfikir tentang zat, tapi
fikirkanlah tentang perbuatan melalui sifat
– sifat. Itulah Tauhid yang benar
Musuh tauhid yang terbesar adalah syirik. Syirik
itu mempertuhankan sesuatu selain Allah dan atau
pengingkaran terhadap keesaan Allah dan hukum –
hukum Allah, baik pengingkaran terhadap larangan
– larangan yang sudah diperintahkan untuk
dijauhi atau pun pengingkaran terhadap perintah
– perintah yang harus dilaksanakan
Menyakini bahwa ada kekuasaan selain dari
kekuasaan Allah yang mampu mendatangkan manfaat
atau mudharat seperti benda – benda keramat atau
tempat tempat pemujaan serta penanggalan –
penaggalan, ramalan dan lain – kain sebagainya
juga bisa mengakibatkan syirik yang menjadi
musuh utama tauhid.
Allah adalah Zat yang Maha konsisten.
Apa yang sudah diperintahkan untuk dikerjakan
akan berlaku selamanya, tanpa pengecualian.
Allah tidak pernah salah menetapkan sebuah
aturan. Tidak ada alasan yang benar – benar bisa
diterima atas gugurnya pelaksanaan sebuah
kewajiban yang sudah diperintahkan Allah.
Pernyataan atau anggapan dan pemahaman
gugurnya sebuah kewajiban yang sudah
diperintahkan kepada manusia untuk orang – orang
tertentu, lantaran suatu amalan atau setelah
mencapai tingkatan atau tahapan pemahaman
tertentu dalam ilmu tauhid adalah suatu
pengingkaran dan penghinaan tarhadap kaidah
pemahaman hukum tauhid yang benar
Demikian juga larangan yang sudah ditetapkan
Allah, tidak akan pernah halal untuk diperbuat.
Allah tidak akan merubah sebuah larangan kepada
seseorang lantaran seseorang itu sudah mencapai
pemahaman yang tinggi. Allah hanya
menghalalkan apa – apa yang sudah dihalalkan dan
mengharamkan apa – apa yang sudah diharamkan.
Iblislah yang telah membisikkan kedalam hati
manusia perantaraan nafsu dengan pengkhabaran
yang bohong dan menyesatkan. Iblis
mengatakan bahwa, Allah telah dan akan
menghalalkan setiap yang selama ini diharamkan
setelah melewati suatu tahapan pemahaman
tertentu dalam ilmu tauhid. Yang perlu diingat
adalah bahwa, Hanya iblislah yang
mengharamkan yang dihalalkan Allah dan
mengharamkan yang telah dihalalkan Allah,
Setiap tauhid yang mengikuti perintah iblis
adalah tauhid yang sesat
Tidak ada makhluk yang lebih dekat dengan Allah
di alam ini selain dari Saydina Rasulullah
Muhammad SAW.
Selain beliau adalah Rasul Allah yang diutus,
kedekatan itu diperoleh melalui pemahaman tauhid
yang benar dan pengamalan seluruh kewajiban yang
diperintahkan dan penghentian larangan yang
diperintahkan Allah
Tentunya contoh yang paling pantas dan paling
tepat untuk ditiru adalah Rasulullah Muhammad
SAW. Rasulullah Muhammad SAW saja yang begitu
dekat dengan Allah dan terpelihara dari dosa dan
kesalahan, tidak pernah menghalalkan apa – apa
yang diharamkan Allah dan mengharamkan apa – apa
yang dihalalkan Allah. Hukum Allah tetap
berlaku kepada beliau. Beliau taat dan patuh
mengikuti hukum Allah. Itulah tauhid yang benar
- benar benar.
Semua perbuatan yang bertentangan dengan hukum
yang sudah ditetapkan Allah adalah noda – noda
tauhid. Dalam jumlah sedikit akan merusak tauhid
dan dalam jumlah banyak akan menghancurkan
tauhid serta pada akhirnya akan menghilangkan
tauhid dari hati. Akibat hilangnya tauhid
dari hati adalah hidayah Allah tidak pernah
datang bahkan akan semakin menjauh.
Tinggallah manusia dalam kesesatan dan kehinaan
bersama iblis
Telah banyaknya pemahaman tauhid yang salah dan
sesat yang berkembang seiring perkembangan agam
islam, Melalui kajian pengantar ilmu tauhid ini
disarankan untuk sangat berhati – hati dalam
menerima pemahaman ilmu tauhid, karena
berakibat sangat buruk bagi kehidupan dunia dan
akhirat. Terutama apabila pemahaman tauhid yang
diterima sebagai keyakinan itu adalah pemahaman
yang sesat dan menyesatkan. Pemahaman yang
berasal dari iblis dan pengikutnya.
Berpegang teguhlah kepada tauhid yang benar
yaitu tauhid yang berdasarkan kepada Al-Quran
dan Hadist serta penafsiran dan pemahaman ulama
yang sudah terkenal dengan ilmunya dan sudah
mendapat pengakuan dari ulama – ulama yang lain
tentang kebenaran penafsirannya.
Tauhid yang benar adalah tauhid yang mampu
menjadi dasar ibadah kepada Allah bukan tauhid
yang mentolerir keingkaran kepada Allah.
Hanya Iblislah yang mentolerir keingkaran kepada
Allah. Mursyid yang mengizinkan pengingkaran
terhadap perintah Allah adalah kaki tangan iblis,
maka tinggalkanlah dia sebelum terseret bersama
iblis kedalam lembah kehinaan yang dalam
Semoga Allah melindungi kita dari godaan iblis
yang terkutuk dan membukakakan pintu hidayahNya
kepada kita, sehingga bisa melewati jalan yang
lurus yang sudah terbentang dihadapan kita. Amin
Diarsipkan Dibawah : Ibadah K-I-T-A
|