Perang di Internet Berlanjut: Giliran Situs Dephankam Dikisruh Penyusup
Surabaya - Surabaya Post
Perang di Internet berlanjut. Setelah hacker (penyusup) menyerang situs web BKKBN selama 5 hari, giliran situs web Dephankam yang dikisruh hacker. Serangan terhadap situs web hankam.go.id berlangsung sejak Minggu (23/8) kemarin hingga Rabu (26/8) sore. Tanda-tanda serangan hacker ini tampak pada logo Dephankam, yang ditutupi dengan sebuah gambar animasi bertuliskan "Indonesian Shit".
Di bawah animasi itu tertulis seruan agar pihak Dephankam tak bertindak kejam terhadap etnis Cina Indonesia. "ALL THINGS you done will be ASKED FOR !!" (Semua yang Anda perbuat kami mintai pertanggungjawaban). Demikian tulis sang hacker. Di bagian bawah halaman itu, terdapat sebuah link menuju homepage etnis Cina Amerika. Koordinator SPKII (Sukarelawan Pembela Kedaulatan Informasi Indonesia) Ir Fajar Baskoro mengatakan, serangan hacker ke situs Dephankam ini merupakan bagian dari perang internet yang dikobarkan hacker menyusul peristiwa 13-14 Mei lalu
"Serangan ini merupakan bentuk dari perang internet. Serangan tersebut sebenarnya dilakukan oleh crakcer, istilah yang diberikan untuk hacker yang bersifat negatif atau penjahat," katanya, Kamis (27/8) pagi tadi. Kelemahan Program Menurut dosen Teknik Informatika ITS ini, pembobolan dilakukan dengan memanfaatkan kelemahan yang terdapat pada program penyedia servis di situs itu. Informasi tentang kelemahan perangkat lunak (software) ini bisa didapatkan dengan mudah di beberapa situs di internet, antara lain http://www.rootshell.com.
Perangkat lunak untuk mengeksploitasi kelemahan itu juga dapat ditemukan pada situs yang sama. Dengan demikian tak diperlukan keahlian yang luar biasa untuk melakukan hacking. Untuk menjebol situs, tak diperlukan pengetahuan yang istimewa.
"Untuk mengetahui kelemahan sistem operasi atau software-nya cukup dengan membrowse site (situs) web itu. Di site yang sama, terdapat pula serach engine untuk mempermudah pencarian bugs pada software tertentu," katanya.
Serangan yang ada sekarang ini, kata Fajar, kebanyakan diarahkan pada kelemahan perangkat lunak IMAP2 dan Qualcomm Pop Server. Situs web bkkbn (http://www.bkkbn.co.id) misalnya dijebol dengan memanfaatkan kelemahan pada program Pop Server-nya.
Bila serangan hacker terjadi, menurut Fajar, ada dua yang bisa dilakukan. Menyerang atau mempertahankan diri. Namun, jika menyerang maka tindakan itu tak ada bedanya dengan perbuatan hacker. Selain itu, kebanyakan situs yang dijebol, log file-nya dihapus sehingga tak mudah untuk mengetahui asal serangan itu. (sun)
|