PhotoDisc24066
 Home
 Revelation
 US Congress
 News
 Fake Photo
 Taiwan JP
 Website Link
 Kompas 27-Aug-98
 Hacking
 Taiwan Denial
 It is a Conspiracy
 Why?
 Explanation
 Romo Sandyawan
 More Donation?

Join our mailing list.

BuiltByNOF
 Revelation

Sembilan staf ahli Kongres AS menilai, meskipun ada kasus perkosaan yang mungkin terjadi di Indonesia saat kerusuhan pertengahan Mei 1998, namun pemberitaan oleh media massa terhadap isu itu terlalu dibesar-besarkan oleh pihak tertentu. (Waspada, 27 Agustus 1998)

Santernya pemberitaan tentang aksi pemerkosaan terhadap etnis Cina pada kerusuhan Mei lalu ternyata hanya isapan jempol. Sebab, sampai kini tidak ditemukan bukti-bukti nyata sehingga kemudian disimpulkan bahwa pemerintah Indonesia dikerjain organisasi-organisasi yang menggembar-gemborkan adanya pemerkosaan tersebut.(Jawa Pos, 27 Agustus 1998)

Sekretaris Tim Relawan Untuk Kemanusiaan, Romo Sandyawan prihatin dan mengecam upaya penyebaran foto-foto perkosaan yang dilakukan oleh pihak tertentu. Sebab, foto-foto yang tidak jelas kebenarannya itu bisa dipakai untuk menyudutkan Tim Relawan dan tim advokasi masyarakat lainnya yang sedang mencari kebenaran dalam kasus kerusuhan Mei lalu.

Menurut Sandyawan, upaya-upaya pendiskreditan itu juga dilakukan mereka dengan membuat homepage atas nama Tim Relawan dan memajang foto-foto perkosaan yang tidak jelas kebenarannya itu. "Minimal ada dua home page yang mengatas- namakan tim relawan. Perlu dicatat, kami tidak memakai foto untuk bukti," katanya.
(SiAR, 25 Agustus 1998)

Menpen M Yunus Yosfiah  menyatakan, 11 anggota LSM dari Taiwan itu datang ke Indonesia guna mencari kebenaran mengenai pemerkosaan terhadap etnis Tionghoa dalam kerusuhan Mei lalu, seperti banyak dilansir belakangan ini. "Selama di Indonesia, mereka bertemu sejumlah tokoh, konsulat Taiwan di Jakarta, Meneg Peranan Wanita, dan mencari informasi tentang korban pemerkosaan. Ternyata tidak ditemukan adanya korban pemerkosaan, dan mereka menyimpulkan 'Anda (Pemerintah -Red) dikerjain'." (Suara Merdeka, 27 Agustus 1998)

"Selama mereka (LSM dari Taiwan) di Indonesia mereka telah bertemu dengan sejumlah tokoh, konsulat Taiwan di Jakarta, Menperta, dan mencari informasi tentang korban pemerkosaan. Ternyata ti-dak ditemukan adanya korban pemerkosaan, dan mereka menyimpulkan 'Anda (pemerintah) dikerjain'," kata Menpen. (Kompas, 27 Agustus 1998)