Solusi
: Yang Berhasil Bagi Kami
Memecahkan masalah homoseksual sering kali akan menjadi
tantangan yang paling sulit yang pernah dihadapi oleh siapapun
dari kita. Membutuhkan komitmen yang sangat besar, keberanian,
dan usaha emosional yang menyakitkan untuk mencapainya. Ini
sama sekali bukanlah jalan yang mudah untuk menghadapi perasaan
homoseksual yang tidak diinginkan, yang ditimbulkan oleh keterasingan
dari pria hetero dan maskulinitas, dan luka emosional yang parah
tentang figur kita sendiri sebagai pria. Homoseksualitas telah
membantu kami menanggulangi masalah itu, tapi tidak membantu
sama sekali untuk memulihkannya. Dan kami mendapati bahwa masalah
itu tidak dapat dipulihkan tanpa rasa sakit ataupun secara cepat.
Sebanyak
apapun kita berharap dan berdoa agar hasrat homoseksual kita
hilang begitu saja dengan sendirinya tanpa harus berbuat sesuatu
yang berbeda, hal itu tidak akan pernah terjadi. Kita tidak
akan dapat mulai merasa berbeda sampai kita memulai untuk bertindak
berbeda dan berpikir berbeda. Hasrat homoseksual kita tidak
akan mulai berubah hingga kita mulai untuk merubah keseluruhan
infrastruktur dalam hidup kita – keyakinan kita tentang
diri kita sendiri dan orang lain, kebiasaan kita, lingkungan
kita, kehidupan pemikiran kita, perilaku kita, identitas kita,
pergaulan kita, jalan kita di dunia.
Banyak
dari kami mendapati kami hanya akan dapat mulai mengalami perubahan
yang berarti pada saat kami berhenti mencoba mengendalikan hasrat
seksual dan sebagai gantinya mulai mengisi kebutuhan inti yang
mendasarinya – kebutuhan setiap anak laki-laki untuk diakui,
dididik dan dicintai oleh ayahnya dan saudara laki-laki nya.
Kami mempelajari
bahwa perubahan yang nyata datang dari pemenuhan kebutuhan yang
sebenarnya, bukan hanya menahan dorongan yang ada. Tapi bagaimana
kami memenuhi kebutuhan tersebut?
Ini mirip
dengan pencandu alkohol yang mengikuti AA berniat untuk memperbaiki
“satu masalah”nya yakni minum yang tidak terkontrol,
hanya akan menemukan bahwa “12 Langkah” memanggilnya
untuk memperbaiki hidupnya secara total sehingga penyembuhan
bisa mengikutinya, dan kesembuhannya dari kebiasaan minum lebih
sebagai produk sampingan dari kesehatan emosional dan spiritual
yang baru ia temukan.
Sama seperti
itu, kami menetapkan pertama kami untuk memperbaiki “satu
masalah” kami yakni hasrat homoseksualitas yang tidak
kami inginkan, dan yang kami temukan kemudian adalah hal itu
menuntut kami untuk lebih dahulu merubah semua yang ada pada
diri kami sendiri yang membuat kami menghibur diri dalam homoseksualitas.
Meskipun
masing-masing dari kami menemukan dan menjalani jalur pemulihan
secara terpisah dan dengan cara kami sendiri-sendiri, ketika
kami kemudian saling berbagi pengalaman, kami menemukan kesamaan
yang mengejutkan dalam perjalanan pemulihan kami. Disini kami
merangkum dan membagikan pengalaman kolektif kami untuk menunjukkan
kepada yang lain jalan yang berhasil paling baik bagi kami,
meski seringkali sulit untuk ditempuh, pada akhirnya akan membawa
pemulihan dan kebahagiaan yang luar biasa.
Langkah
1
Menerima Diri Kami Apa Adanya: Keluar dari
Rasa Malu dan Isolasi
Langkah
2
Mengalihkan Hidup dan Kemauan Kami kearah
Tuhan
Langkah
3
Menemukan Cinta Persaudaraan dan Pengakuan
Maskulinitas dengan Pria Heteroseksual
Langkah
4
Mengatasi Masalah yang Mendasari, Menghadapi
dan Menyembuhkan Luka yang Terkubur
Langkah
5 Melepaskan Obsesi, Kecemburuan dan Birahi
Langkah
6
Sepenuhnya Meraih Maskulinitas Heteroseksual…
Dan Identitas yang Sepenuhnya Baru
Akar
Permasalahan
Gejala
Umum
Yang
Tidak Akan Berhasil
Solusi:
Yang Berhasil Bagi Kami
Diterjemahkan
oleh mqzf dari
People Can Change
|