Laman Am
LAMAN
AM 1 ||||| LAMAN
AM 2
LAMAN
AM 3 ||||| LAMAN
AM 4
LAMAN
AM 5 |||||
LAMAN AM
6
LAMAN
AM 7 |||||
LAMAN AM
8
LAMAN
AM 9
||||| LAMAN
AM 10
LAMAN
AM 11 ||||| LAMAN
AM 12
LAMAN
AM 13 |||||
LAMAN AM
14
HIMPUNAN AYAT SUCI ALQURAN
(TAFSIR AL-QURAN) MENGIKUT TAJUK
MENGENAI
NERAKA
Tafsir Al-Quran.
Keputusan Carian Untuk "neraka"
[Index] [Carian Semua Surah]
Anda boleh mengulang carian
dengan memasukan KEYWORD baru.
Dokument yang dijumpai:
AL-QAARI'AH: Tafsir Ayat 1 - 11 - ayat_1-11
AL-QAARI'AH: Tafsir Ayat 1 - 11 - keterangan_ayat_1-11
AT-TAKAATSUR: Tafsir Ayat 1 - 8 - ayat_1-8
AL-HUMAZAH: Tafsir Ayat 1 - 9 - ayat_1-9
AL-HUMAZAH: Tafsir Ayat 1 - 9 - keterangan_ayat_1-9
AL-LAHAB: Tafsir Ayat 1 - 5 - ayat_1-5
AL-LAHAB: Tafsir Ayat 1 - 5 - keterangan_ayat-1-5
AN-NABA': Tafsir Ayat 17 - 30
AN-NABA': Tafsir Ayat 17 - 30 - keterangan_ayat_17-30
AN-NAAZI'AAT: Tafsir Ayat 34 - 46 - ayat_34-41
AN-NAAZI'AAT: Tafsir Ayat 34 - 46 - keterangan_ayat_34-41
AT-TAKWIR: Tafsir Ayat 1 - 14
AL-INFITHAAR: Tafsir Ayat 9 - 19 - ayat_9-19
AL-MUTHAFFIFIEN: Tafsir Ayat 1 - 13 - ayat_1-6
AL-MUTHAFFIFIEN: Tafsir Ayat 1 - 13 - keterangan_ayat-1-6
AL-MUTHAFFIFIEN: Tafsir Ayat 1 - 13 - keterangan_ayat_7-13
AL-MUTHAFFIFIEN: Tafsir Ayat 14 - 28 - ayat_14-17
AL-INSYIQAAQ: Tafsir Ayat 1 - 15
AL-BURUJ: Tafsir Ayat 11 - 22 - ayat_10-11
AL-BURUJ: Tafsir Ayat 11 - 22 - keterangan_ayat_10-11
AL-A'LAA: Tafsir Ayat 1 - 19
AL-A'LAA: Tafsir Ayat 1 - 19 - keterangan
AL-GHASYIYAH: Tafsir Ayat 1 - 16
AL-GHASYIYAH: Tafsir Ayat 1 - 16 - keterangan_ayat_1-16
AL-GHASYIYAH: Tafsir Ayat 17 - 26 - keterangan_ayat_17-26
AL-FAJR: Tafsir Ayat 15 - 30 - ayat_15-30
AL-BALAD: Tafsir Ayat 11 - 20 - ayat_11-20
AL-BALAD: Tafsir Ayat 11 - 20 - keterangan_ayat_11-20
AL-LAIL: Tafsir Ayat 1 - 11 - ayat_1-11
AL-LAIL: Tafsir Ayat 1 - 11 - keterangan_ayat_1-10
AL-LAIL: Tafsir Ayat 12 - 21 - ayat_12-21
AL-LAIL: Tafsir Ayat 12 - 21 - keterangan_ayat_12-21
AL-LAIL: Tafsir Ayat 12 - 21 - ayat_12-21
AL-LAIL: Tafsir Ayat 12 - 21 - keterangan_ayat_12-21
AL-ALAQ: Tafsir Ayat 6 - 19 - ayat_6-19
AL-BAYYINAH: Tafsir Ayat 1 - 8 - ayat_1-8
AL-BAYYINAH: Tafsir Ayat 1 - 8 - keterangan_ayat_1-8
_____________________________________________________________________________________
AL-QAARI'AH: Tafsir Ayat
1 - 11
- ada di laman am9 -
_____________________________________________________________________________________
AT-TAKAATSUR: Tafsir Ayat
1 - 8
[Index] [Muqaddimmah Juz Amma] [Maklum Balas] [Carian]
Surah AT-TAKAATSUR bermakna
PERLUMBAAN UNTUK MEMPERBANYAKAN HATABENDA DANANAK PINAK
termasuk golongan surah-surah
MAKKIYAH.
Mengandungi 8 ayat 28 kalimat
dan 120 huruf.
Tersebut di dalam kitab
Baidhawi bahawa Nabi saw. bersabda:
"Barang siapa yang mengaji
surah AT-TAKAATSUR nescaya tiada dihisab ALLAH Ta'ala daripada nikmat yang
dianugerahinya
akan dia di dalam negeri
dunia dan dianugerahi akan dia daripada pahala seolah-olah seribu ayat
daripada Quran".
Ayat 1 - 8
1.Telah dilalaikan kamu oleh perlumbaan (memperbanyakkan hartabenda dan
anak pinak).
2.Sehingga kamu memasuki kubur (mati).
3.Sekali-sekali jangan bergitu, nanti kamu akan mengetahui.
4.Kemudian (sekali lagi) sekali-sekali jangan bergitu, nanti kamu akan
mengetahui
5.Sekali-kali jangan bergitu, (demi sesungguhnya) jika kamu mengetahui
(apa yang akan kamu hadapi) dengan ilmu (pengetahuan yang) yakin.
6.Sesungguhnya kamu akan melihat neraka (yang bernama) jahim.
7.Kemudian, demi sesungguhnya kamu akan melihat dengan pengelihatan yang
yakin.
8.Kemudian kamu akan disoal (periksa) pada hari itu daripada segala nikmat
(yang diperolahi semasa hidup di dunia).
KETERANGAN
Dalam surah ini Allah menerangkan betapa manusia itu dilupakan oleh sikap
dan cinta untuk memperbanyakan harta benda
dan anak pinak daripada berbuat taat kepada Allah, sehinggalah manusia
itu menemui ajalnya sedangkan ia telah melakukan
kerugian kerana tidak memperbanyakkan amal ibadat akhirat dan tuntutan-tuntutan
agama.
Sedangkan jika mati yang dibawa daripada harta dunia hanyalah kain kafan.
Amal kebajikan yang menjadi bekalan hidup di
akhirat tiada yang dibawa. Apakah ada kerugian daripada kerugian ini!.
Inilah kerugian yang paling besar sehingga Allah
mengulangi sehingga tiga kali ayat supaya kita tidak melakukan perkara
tersebut (dalam ayat ketiga ,keempat dan kelima).
Tidak cukup dengan itu Allah memperingatkan kita bahawa kita lagi akan
disoal daripada nikmat yang kita kecapi daripada
harta benda kemana dibelanjakan dan darimana diperolahi begitu juga dengan
anak-anak kita, bagaimana kita mendidik
mereka, dengan pendidikan ugama atau kita hanya membiarkan mereka itu membesar
tanpa memperdulikan batasan dan
larangan-larangan Allah. Adakah semua itu telah melalaikan kita daripada
Allah ataupun mendekatkan kita kepada Allah.
Itu semua harus kita fikir dan soal diri kita sebelum kita disoal dimakamah
Allah kelak.
Abdullah bin Assyilh-khir dari ayahnya berkata: Ketika aku sampai kepada
Nabi saw. ketika itu ia sedang membaca
"Alhaa kumut 'takaa tsur" (surah AT-TAKAATSUR) kemudian baginda bersabda:
Anak Adam selalu berkata:
Hartaku, milikku, padahal tiada berguna bagimu milikmu itu kecuali yang
telah kau makan hingga habis, atau kau pakai
hingga rusak, atau kau sedekahkan maka tetap menjadi tabungan dan pahala
bagimu".
(HR: Ahmad, Muslim, At-Turmidzi, Annasa'i).
Anas bin Malik berkata: Rasulultah saw. bersabda:
Yang mengikuti mayat itu tiga perkara. Iaitu keluarga, harta kekayaan dan
amal perbuatan, maka kembali dua iaitu
keluarga dan harta dan tinggal bersama mayat itu amal perbuatannya".
(HR: Bukhari, Muslim, At Tirmidzi, Annasa'i)
Amal yang tinggal itu akan menyenangkan jika amal itu dari amal yang baik
dan akan menyusahkan jika amal itu dari
amalan yang jahat.
Abu Hurairah berkata, Nabi saw. bersabda:
"Kelak di hari kiamat Allah akan menanya; Hai anak Adam, Aku telah memberimu
kenderaan kuda dan unta dan Aku telah
mengawinkan kamu dengan wanita dan Aku jadikan kamu berkuasa dan bersuka
ria, maka dimanakah syukurmu terhadap
semua itu"
(HR: Ahmad).
_____________________________________________________________________________________
AL-HUMAZAH: Tafsir Ayat
1 - 9
[Index] [Muqaddimmah Juz Amma] [Maklum Balas] [Carian]
AL-HUMAZAH bermakna PENGUMPAT
termasuk golongan surah-surah MAKKIYAH. Mengandungi 9 ayat 30 kalimat
dan 130 huruf.
Tersebut di dalam kitab
Baidhawi bahawa Nabi saw. bersabda:
"Barang siapa yang mengaji
surah AL-HUMAZAH nescaya dianugerahi ia daripada sepuluh kebajikan dengan
sebilang-bilangan
orang yang bersenda-senda
akan nabi Muhammad saw. dan segala sahabatnya".
Ayat 1 - 9
1.Neraka Wail bagi tiap-tiap pengumpat lagi pencela.
2.lalah orang yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung.
3.Dia mengira bahawa harta kekayaannya itulah yang dapat mengekalkan hidupnya
(kejayaannya dan kebahagiannya).
4.Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilontar ke dalam
neraka Huthamah.
5.Dan tahukah engkau apa Huthamah itu?
6.(Ialah) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan.
7.Yang naik atas segala hati-hati.
8.Scsungguhnya neraka itu diatas mereka ditutup rapat.
9.(Pada hal mereka itu diikat) Pada tiang-tiang yang membujur panjang.
KETERANGAN
Dalam surah ini Allah mengacam dengan neraka bagi orang yang suka mencela,
mengupat dan suka mengumpul harta tetapi
tidak menafkahkannya di jalan Allah.
Kerana itulah Rusulullah saw. menegaskan pengertian muslim yang sejati
ialah di mana semua muslim yang lain selamat
dari gangguan tangan dan lidahnya. Demikian juga pengertian mukmin ialah
semua orang merasa aman terhadap darah,
kehormatan dan harta kekayaannya.
_____________________________________________________________________________________
AL-LAHAB: Tafsir Ayat 1
- 5
[Index] [Muqaddimmah Juz Amma] [Maklum Balas] [Carian]
AL-LAHAB bermakna API YANG
MARAK termasuk golongan surah-surah MAKKIYAH. Mengandungi 5 ayat 20 kalimat
dan 77 huruf.
Tersebut di dalam kitab
Baidhawi bahawa Nabi saw. bersabda:
"Barang siapa yang mengaji
surah AL-MAA'UUN nescaya dianugerahi pahala seperti syahid serti Nabi saw.
pada hari pembukaan
Mekah".
Ayat 1 - 5
1.Sungguh binasa kedua tangan Abu Lahab dan (sesungguhnya) dia akan binasa.
2.Tiada berguna baginya harta kekayaannya dan apa yang ia usahakan.
3.Dia akan masuk ke dalam api neraka yang menyala-nyala (marak)
4.Sedang isterinya yang selalu membawa kayu api.
5.Di lehernya terikat tali dan serabut.
KETERANGAN
Di dalam surah ini Allah menceritakan kisah Abu Lahab dan isterinya yang
menentang Rusulullah saw.. Keduanya akan
mendapat kecelakaan dengan dimasukkan ke dalam api neraka sedangkan semua
harta kekayaan mereka pada ketika itu
tidak akan dapat menolongnya, demikian juga segala usaha-usaha nya.
Yang dimaksudkan dengan tangan Abu Lahab dalam surah ini ialah diri Abu
Lahab sendiri, dan isterinya yang bernama
Arwa binti Harb (Umi Jamil saudara Abu Sufyan) digelar dengan gelaran 'pembawa
kayu api' adalah kerana ia selalu
menyebarkan fitnah untuk memburuk-burukkan Nabi saw. dan kaum muslimin.
ASBABUNNUZUL
Ibn Abbas la berkata: Pada suatu hari Rasulullah saw. keluar
lalu naik di atas bukit dan berseru: Ya shabaa haah (kata
panggilan umum). Maka datanglah kebanyakan orang Quraisy, kemudian bertanya
Nabi saw. kepada mereka: "Bagaimana
pendapatmu jika aku mengatakan bahwa musuh akan menyerbu dearahmu ini di
waktu pagi (subuh) atau malam hari,
apakah kamu percaya kepadaku?" jawab mereka "Ya", lalu Nabi saw. bersabda
"Maka sesungguhnya aku memperingatkan
kamu, bahawa keadaanmu ini akan mendatangkan malapetaka dan siksa yang
berat". Maka bangkitlah Abu Lahab dan
berkata: Apakah hanya untuk itu saja kau mengumpulkan kami, tabban laka
(celaka, binasa kau). Kemudian Allah
menurunkan surat ini.
_____________________________________________________________________________________
AN-NABA': Tafsir Ayat 17
- 30
[Index] [Muqaddimmah Juz Amma] [Ayat 1 - 16] [Ayat 31 - 40] [Maklum Balas]
[Carian]
Ayat 17 - 30
17.Sesungguhnya hari keputusan (dari segala urusan itu) sudah ditentukan
waktunya.
18.(Iaitu) pada hari itu ditiuplah sangkakala, maka kalian akan datang
berduyun-duyun.
19.Dan dibuka langit, lalu ia berpintu-pintu (pecah hancur).
20.Dan dijalankan gunung-gunung (dari tempatnya), lalu ia (menjadi) seperti
bayangan air (pada waktu panas, hancur).
21.Sesungguhnya neraka jahanam itu tersedia menanti.
22.Untuk tempat kembali orang-orang durhaka.
23.Mereka tidak merasakan sejuk didalamnya dan tidak pula mendapat minuman
(didalamnya).
24.Kecuali minuman yang sangat panas (yang mendidih) dan nanah yang mengalir.
25.Sebagai pembalasan yang tepat (sesuai benar dengan kesalahan mereka).
26.Sesungguhnya mereka dahulunya tidak pernah merasa akan ada perhitungan.
27.Dan mereka selalu mendustakan ayat-ayat Kami dengan sebenar-benar dusta
(sewenang-wenang).
28.Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam kitab (surat amalan).
29.30. Maka rasakanlah oleh mu (siksa itu), maka Kami takkan menambah kepadamu
kecuali siksa jua (yang lebih berat).
KETERANGAN
Setelah Allah memperingatkan hamba-Nya terhadap kebesaran kekuasaan-Nya
yang nyata di muka bumi ini (ayat 1 - 16),
maka pada ayat-ayat seterusnya ini Allah menerangkan apa yang mereka perselisihkan
itu, iaitu tentang hari kiamat, dan
menerangkan kepada mereka sebagian yang akan terjadi di sana untuk memperingatkan
mereka supaya tidak merajalela
dalam mendustakan apa yang telah nyata buktinya dan nyata kebenarannya.
Kemudian Allah menerangkan kedudukan orang yang mendustakan ayat-ayat Allah
dan mempermainkannya, bahawa
neraka jahanam akan menjadi tempat mereka kembali, dan mereka akan tinggal
di dalamnya berabad-abad tidak merasakan
nikmat dan istirahat, bahkan tidak merasakan dingin atau minuman selain
dari panasnya api, sedang minuman mereka hanya
air mendidih dan darah bercampur nanah yang sangat basi.
Semua itu sebagai balasan atas dosa, kejahatan yang mereka lakukan karena
mereka sama sekali tidak merasa akan ada
perhitungan terhadap amal perbuatan mereka, maka karena itulah mereka berbuat
berbagai dosa maksiat dan mendustakan
bukti-bukti yang ditegakkan Allah atas kebenaran para Rasul utusan-Nya.
Sedang Allah telah mencatat semua perbuatan
mereka dalam buku amalan, sehingga tiada suatu daripada amal perbuatan
mereka yang tertinggal, dan akan dibalas semua
itu dengan balasan yang sesuai dan setimpal, sehingga dikatakan kepada
mereka:
"Rasakanlah semua siksa maka Kami tidak menambah kamu kecuali siksa semata-mata."
_____________________________________________________________________________________
AN-NAAZI'AAT: Tafsir Ayat
34 - 46
[Index] [Muqaddimmah Juz Amma] [Ayat 1 - 14] [Ayat 15 - 33] [Maklum Balas]
[Carian]
Ayat 34 - 41
34.Maka apabila tiba malapeaka yang dahsyat terbesar (hari dibangkitkan
segala makhluk setelah tiupan sangkakala kedua).
35.Pada hari (saat itulah) teringatlah manusia apa-apa yang telah dilakukan
(daripada segala amal perbuatannya tercatit dengan teliti sedang ia sendiri
telah melupakannya).
36.Dan diperlihatkan neraka jahim bagi orang yang melihat (baik yang mukmin
maupun yang kafr kemudian menjadi tempat tinggal bagi yang kafr dan diselamatkan
daripadanya yang mukmin).
37.Adapun orang yang (sombong melampui batas maharajalela dalam) durhaka.
38.Dan hanya mengutamakan (kepuasan) kehidupan di dunia (semata-mata sehingga
tidak menghiraukan akhiratnya).
39.Maka neraka jahim itulah tempat kediamannya.
40.Adapun orang yang merasa takut kebesaran Tuhannya lalu ia sanggup menahan
hawa nafsunya. (sehingga dapat mengekang hawa nafsu dari segala larangan
Allah dan melakukan dengan patuh semua perintah Allah).
41.Maka surgalah tempat tinggalnya.
KETERANGAN
Sesudah Allah menerangkan berbagai macam bukti kekuasaan- Nya untuk membangkitkan
orang yang telah mati, di sini
Allah menerangkan bila tiba saatnya Allah mengubah semua keadaan dunia
ini, langit dan buminya sehingga saat yang
sangat dahsyat dan ngeri, pada waktu itulah manusia tersentak dan sadar
tentang amal perbuatannya yang lalu. Dan di saat
itu neraka telah nampak nyata di depan mata.
Adapun bagi orang yang dahulunya sombong dan hanya hidup memuaskan hawa
nafsu di dunia, maka neraka jahim itu
tempatnya. Sedang orang yang sanggup mengekang hawa nafsu dan kepada jalan
yang diajarkan oleh Allah dan yang
diridai-Nya kerana ia takut akan ancaman siksa Allah maka surgalah tempat
nya.
Ayat 42 - 46
42.Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadarmu (Muhammad) tentang hari
kiamat bilakah tibanya?
43.Dari manakah engkau (Muhammad) akan dapat menyebut tiba dan terjadinya.
44.Hanya kepada Tuhanmulah kesudahan (puncak pengetahuan dan ketentuannya).
45.Sesungguhnya engkau (Muhammad) hanya (diutus untuk) memperingatkan orang
yang takut (akan menghadapinya sehingga ia harus bersiap-sedia untuk menghadapi
masa tibanya).
46.Pada saat (hari) ketika mereka menghadapi hari kebangkitan seakan-akan
mereka tiada tinggal di dunia ini kecuali (sekadar) di waktu pagi atau
(sekadar di waktu) senja semata-mata.
_____________________________________________________________________________________
AT-TAKWIR: Tafsir Ayat 1
- 14
- ada di laman am9 -
_____________________________________________________________________________________
AL-INFITHAAR:
Tafsir Ayat 9 - 19
- ada di laman am9 -
_____________________________________________________________________________________
AL-MUTHAFFIFIEN: Tafsir
Ayat 1 - 13 - keterangan_ayat-1-6
- ada di laman am9 -
_____________________________________________________________________________________
AL-MUTHAFFIFIEN: Tafsir
Ayat 14 - 28 - ayat_18-28
- ada di laman am9 -
_____________________________________________________________________________________
AL-INSYIQAAQ: Tafsir Ayat
1 - 15
[Index] [Muqaddimmah Juz Amma] [Ayat 16 - 25] [Maklum Balas] [Carian]
Surat AL-INSYIQAAQ bermakna
TERBELAH termasuk golongan surah-surah MAKKIYAH. Diturunkan sesudah surah
Al-Infithaar. Mengandungi
25 ayat 107 kalimat dan 430 huruf.
Tersebut di dalam kitab
Baidhawi bahawa Nabi saw. bersabda:
"Barang siapa mengaji surah
AL-INSYIQAAQ nescaya dilindungkannya daripada diberi kitab amalannya dari
pihak belakangnya"
Ayat 1 - 15
1.Apabila langit telah terbelah.
2.Dan patuh kepada perintah Tuhannya, dan sepatutnya ia patuh (pada Tuhannya).
3.Dan apabila bumi diratakan.(kerana gunung telah dihancurkan).
4.Dan mengeluarkan segala apa yang di dalamnya dan kosonglah ia.
5.Dan patuh kepada perintah Tuhannya, dan sepatutnya ia patuh (pada Tuhannya).
6.Hai manusia engkau telah berpenat lelah (mencari kehidupan dunia mu),
sehingga engkau menemui Tuhanmu (mati) maka engkau akan menemui-Nya.
7.Maka barangsiapa yang diberikan kitab (suratan amalan) nya dari sebelah
(tangan) kanan nya.
8.Maka ia akan dihisab (diperiksa segala amalannya) dengan mudah (ringan).
9.Dan akan kembali kepada keluarga (yang beriman) dengan sukacita (bergembira).
10.Dan (adapun) barang siapa yang diberi kitab (suratan amalan) nya dari
sebelah belakang nya.
11.Maka mereka berteriak menyebut kecelakaan dirinya
12.Dan akan dimasukkan ke dalam sa'ier (neraka yang merah bernyala-nya
apinya)
13.Sesungguhnya mereka dulunya (ketika hidup di dunia) bersuka ria dengan
keluaraganya (dan kaumnya yang juga kufur ingkar, sehingga tidak memikirkan
tentang urusan akhirat).
14.Sehungguhnya mereka menyangka mereka sekali-kali tidak akan kembali
(kepada Tuhannya)
15.Bahkan (mereka akan kembali) sesungguhnya Tuhannya sentiasa melihatnya
(segala perbuatan mereka itu).
KETERANGAN
Jabir da. berkata, Rasulullah saw. bersabda:
"Jibril berkata; Ya! Muhammad hiduplah sesukamu, maka emgkau pasti akan
mati, dan cintailah sesiapa yang engkau cintai
maka engkau pasti akan berpisah dan berbuatlah sesuka mu maka engkau pasti
akan menghadapi balasannya".
(HR: Abu Dawud)
Aisyah ra. berkata; Rasulullah saw. bersabda:
"Siapa yang dihisab dengan teliti maka ia tersiksa"
Maka bertanya Aisyah ra. "Tidakkah Allah berfirman: Maka ia akan dihisab
dengan mudah (seperti ayat ke 8 di atas)?".
Jawab Nabi saw. ,"Bukan itu hisab, tetapi sesiapa yang di teliti hisabnya
pada hari kiamat pasti akan tersiksa".
(HR: Bukhari, Muslim. Attirmizi, Ahmad, Annasa'i)
Aisyah ra berkata: Saya telah mendengar Rasulullah saw. ketika solat berdoa;
"Ya Allah hisablah aku dengan perhitungan
yang ringan"
Maka setelah selesai beliau solat aku bertanyanya "Ya Rusulullah saw. apakah
hisab yang ringan itu?"
Jawab Nabi saw. "Iaitu hanya dilihat suratan amalannya lalu dimaafkan,
sesungguhnya orang yang diteliti perhitungan
hisabnya pasti akan disiksa."
_____________________________________________________________________________________
AL-BURUJ: Tafsir Ayat
11 - 22 - keterangan_ayat_10-11
- ada di laman am9 -
____________________________________________________________________________________
AL-A'LAA: Tafsir Ayat 1
- 19
[Index] [Muqaddimmah Juz Amma] [Maklum Balas] [Carian]
Surat AL-A'LAA bermakna
Yang Maha Tinggi termasuk golongan surah-surah MAKKIYAH diturunkan sesudah
surah
At-Takwir. Mengandungi 19
ayat 73 kalimat dan 291 huruf.
Tersebut di dalam kitab
Baidhawi bahawa Nabi saw. bersabda:
"Barang siapa yang mengaji
(mempelajari) surah AL-A'LAA diberi Allah ta'ala akan dia sepuluh kebajikan
dengan sebilang-bilangan tiap-tiap huruf yang diturunkan Allah Ta'ala atas
Nabi Ibrahim dan Nabi Musa dan Nabi Muhammad saw.".
Annu'man bin Basyier ra.
berkata, Rasulullah saw. selalu membaca di dalam sembahayang hari raya
dan hari Jumaat surah
Sabbihisma rabbikal a'lla
(iaitu surah AL-A'LAA) dan Hal ataa ka haditsul ghasiyiah.
Ayat 1 - 19
1.Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi.
2.Yang mencipta (menjadikan sesuatu) lalu menyempurnakan (melengkapi semua
yang dicipta dan dijadikannya).
3.Dan yang menentukan (menakdirkan segala sesuatu) dan memberi hidayat
petunjuk.
4.Dan yang mengeluarkan (menumbuhkan) padang-padang rumput
5.Lalu kemudian menjadikannya kering kehitam-hitaman).
6.Nanti akan Kami bacakan (Al-Quran memalui Jibril) kepadamu (Muhammad)
maka kau takkan lupa. (jaminan dari Allah bahwa Nabi Muhamnad saw. takkan
lupa terhadap wahyu Allah yang diturunkan kepadanya.
7.Kecuali yang dikehendaki oleh Allah, Sesungguhnya Allah itu mengetahui
semua terang maupun yang tersembunyi.
8.Dan Kami akan memudahkan bagimu (dengan hidayat dan taufik Kami untuk
segala sesuatu) jalan yang mudah.
9.Maka berilah peringatan (kepada umatmu dengan wahyu yang diturunkan kepadamu)
sesungguhnya peringatan itu pasti akan berguna (bagi mereka sehingga mengerti
agama dan dapat membezakan yang baik dan yang buruk, yang halal dari yang
haram yang hak dari yang batil).
10.Nanti akan ingat (menerima peringatan) orang yang takut (kepada Allah).
11.Dan akan menjauhi (peringatan itu) orang yang celaka (yang bakal binasa,
karena itu mereka tidak akan menerima tuntutan ajaran Allah).
12.Yaitu orang yang akan masuk ke dalam neraka yang besar.
13.Kemudian mereka tidak mati di dalamnya (neraka) dan tidak hidup (dengan
sempurna).
14.Sesungguhnya beroleh kemenangan ( selamat dan berbahagia) orang yang
suci (iaitu orang yang membersihkan lahir batinya dari berbagai kotoran
jasmani dan rohani kekejian syirik dan budi pekerti yang keji, dengan iman
dan takwa kepada Allah).
15.Dan selalu ingat kepada nama Tuhan serta bersembahayang (untuk mendekatkan
diri kepada Allah).
16.Tetapi kamu mengutamakan kehidupan dunia (yang fana dan pasti akan ditinggal
ini daripada akhirat yang bakal kekal selamanya dan memang tinggal
yang abadi).
17.Dan (Padahal) akhrat itu lebih baik bahkan yang kekal selamanya (bagimu).
18.Sesungguhnya (pelajaran-pengajaran) ini telah disebutkan dalam suhuf
yang dahulu.
19.Yaitu suhuf Ibrahim dan Musa as.
KETERANGAN
Dalam ayat-ayat permulaan (1 - 5) dalam surah ini Allah memerintah kepada
kami supaya mengagungkan nama Tuhan Allah yang mahatinggi, maha luhur.
Karena Dia-lah yang mencipta semua makhluk dan menyempurnakan, melengkapi
segala hajat kebutuhan makhluknya, dan Dia pula yang menentukan segala
sesuatu menurut kadar ketentuannya dan Dia pula yang menuntun ke
jalan kebaikan keselamatan dan kebahagiaan hidup makhluk-Nya. Dan Dia pula
yang menumbuhkan semua makanan makhluk-Nya Dalam berbagai macam bentuk,
warna dan rasa. Maka selayaknya manusia sebagai makhluk yang utama dan
termulia dari lain-lainnya, maka seharusnya manusia itu mengenal, mengerti
dan mengagungkan nama Allah azza wajalla.
Sesudah itu Allah menerangkan (ayat 6 - 13) akan membacakan kepada Nabi
Muhammad saw. wahyu ajaran-Nya dan dijamin tidak akan lupa, maka dianjurkan
kepadanya supaya diajarkan kepada umat manusia kerana peringatan dan nasihat
itu sangat baik berguna, dan orang yang sempurna fikirannya sehat perasaannya
betul-betul mengerti jalan keselamatannya pasti akan menerima dan akan
sadar dengan peringatan itu, sedangkan orang yang engkar akan tetap menjauh
dan menentang tuntunan wahyu dengan berbagai dalil dan alasannya yang batil
sehingga di cap sebagai orang yang celaka oleh Allah dan akhirnya akan
dimasukkan ke dalam jurang neraka, dan di sana mereka tak hidup dan takkan
mati untuk selamanya.
Jabir bin Abdullah ra. berkata: Qad af laha man tazakka (ayat ke 14): Orang
yang mengakui bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan meninggalkan semua syirik
dan mengakui bahwa nabi Muhammad itu utusan Allah.
Pada ayat seterusnya Allah memtemplak orang yang melebihkan kehidupan dunia
yang bersifat sementara dari kehidupan
akhirat yang kekal abadi.
Aisyah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda: "Dunia ini rumah yang tidak
mempunyai rumah di akhirat, dan harta orang yang tidak berharta di
akhirat, dan yang mengumpulkannya hanya mereka yang tidak berakal. (HR:
Ahmad)
Abu Musa Al-Asy'ari ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda: "Siapa yang
cinta dunia berbahaya terhadap akhiratnya, dan siapa yang cinta akhiratnya
berbahaya terhadap dunianya, maka utamakanlah yang kekal daripada yang
fana. (HR. Ahmad).
____________________________________________________________________________________
AL-GHASYIYAH: Tafsir Ayat
1 - 16 - keterangan_ayat_1-16
- ada di laman am9 -
___________________________________________________________________________________
AL-GHASYIYAH: Tafsir Ayat 17 - 26 - keterangan_ayat_17-26
- ada di laman am9 -
___________________________________________________________________________________
AL-FAJR: Tafsir Ayat 15
- 30 - ayat_15-30
- ada di laman am9 -
___________________________________________________________________________________
AL-BALAD: Tafsir Ayat 11
- 20
[Index] [Muqaddimmah Juz Amma] [Ayat 1 - 10] [Maklum Balas] [Carian]
Ayat 11 - 20
11.Tetapi ia titak berani menempuh (jalan amal yang) kesulitan.
12.Dan tahukah engkau apa kesulitan (akobah) itu?
13.(Diantaranya ialah) memerdekakan hamba sahya.
14.Atau memberi makan di hari kelaparan.
15.Kepada anak yatim dari kaum kerabat.
16.Atau orang miskin yang terlantar di tanah (iaitu orang yang sangat miskin).
17.Kemudian ia tergolong dikalangan orang yang beriman yang berpesang dengan
kesabaran dan berpesang dengan kasih sayang.
18.Mereka inilah golongan kanan (yang akan bahagia dan untung dunia akhirat).
19.Dan orang-orang yang kafir (tidak percaya) dengan ayat-ayat Kami, mereka
itu golongan kiri (yang akan scngsara hidupnya, dunia dan akhirat).
20.Atas mereka itu (pihak kiri) api neraka yang menutup (mereka itu).
KETERANGAN
Abu Hurairah r.a berkata: Rasulullah saw. bersabda:
"Siapa yang memerdekakan seorang sahaya mukmin maka Allah melepaskan dengan
tiap-tiap angota budak itu anggotanya dari api neraka, sehingga tangan
dengan tangan, kali dengan kaki dan kemaluan dengan kemaluan"
(HR: Bukhari, Muslim, Ahmad)
Ketika said bin Marjanah meriwayatkan hadis ini di hadapan Ali (Zainal
Abidin) bin Husain, maka ia bertanya "Adakah
benar engkau mendengar hadis ini dari Abu Hurairah?".
Jawab Said; "Ya"
Maka beliau pun memanggil seorang budak yang terbaik dan menyuruhnya memanggil
Muthrif (seorang hamba) lalu ia
berkata kepadanya "Engkau kini aku merdekakan kerana Allah"
(R: Bukhari, Muslim, Attirmidzi)
Rasulullah saw. bersabda:
"Sedekah terhadap orang miskin mendapat satu, tetapi sedekah terhadap kerabat
(keluaraga) mendapat dua pahala,
pahala sedekah dan pahala hubungan kekerabatan.
(R. Ahmad)
Imran Al-Jauni berkata: Jika tiba hari kiamat, Allah menyuruh menangkap
tiap orang yang kejam dan setan dan siapa
saja yang dahulu ditakuti oleh kerana jahatnya, maka mereka diikat dengan
rantai besi kemudian dimasukkan dalam
jahanam dan ditutup rapat, demi Allah kaki mereka tidak akan sampai di
dasarnya, sedang mata mereka tak dapat
melihat bagian atasnya, sedang mata mereka takkan dapat dipejamkan, dan
tidak pernah merasakan minuman
selamanya.
(HR. Ibnu Abi Hatim).
_____________________________________________________________________________________
AL-LAIL: Tafsir Ayat
1 - 11 - keterangan_ayat_1-10
- ada di laman am9 -
_____________________________________________________________________________________
AL-LAIL: Tafsir Ayat
12 - 21 - keterangan_ayat_12-21
- ada di laman am9 -
_____________________________________________________________________________________
AL-ALAQ: Tafsir Ayat 6 -
19
[Index] [Muqaddimmah Juz Amma] [Ayat 1 -5] [Maklum Balas] [Carian]
Ayat 6 - 19
6.Keahuilah sesungguhnya manusia amat durhaka.
7.Bahawa melihat (manusia) dirinya kaya.
8.Sesungguhnya (ingatlah bahawa) kepada Tuhanmu lah engkau akan kembali.
9.Adakah engkau melihat orang yang melarang?
10.(Seorang) hamba (Allah) ketika ia sembahayang.
11.Adakah engkau nampak (buruknya) jika ia (yang dilarang) di atas petunjuk
(Allah).
12.Atau menyuruh dengan takwa?.
13.Apakah yang engkau nampak (terlepas dari azab) jika ia mendustakan (apa
yang disampaikan Nabi saw.) dan berpaling?
14.Apakah dia tidak mengetahui bahwa Allah melihat (dan mengawasisemua
gerak-geri dan amal perbuatannya)?
15.Jangan! (melakukan demikian itu). Demi jika ia tidak berhenti, nescaya
akan Kami tarik ubun-ubunnya.
16.(Iaitu) Ubun-ubun yang berdusta dan durhaka.
17.Maka ia boleh memanggil kumpulannya (untuk menolongnya).
18.Nanti akan Kami panggil Zabaniyah (malaikat yang menjaga neraka).
19.Tidak! janganlah mengikutinya, dan sujudlah dan berhampir dirilah (kepada
Allah).
ASABABUNNUZUL
Berkata Mufasir turun ayat ke 9 hingga 19 adalah dari hal Abu Jahal yang
menegah Nabi saw. solat. Suatu hari Abu Jahal bertanya kepada kaumnya "Apakah
Muhammad masih saja bersalat (bersujud mukanya) di
antaramu?" Jawab pemuka Quraisy: "Ya" Maka ia berkata "Demi berhala Allata
wal Uzza jika aku melihat dia salat demikian akan aku pijak lehernya supaya
berlumuran tanah wajahnya".
Suatu hari ketika Nabi saw. bersalat di depan kaabah. Abu Jahal berjalan
untuk menginjak leher Nabi saw. tetapi sebaliknya ia lari kembali dengan
menutupi wajahnya dengan kedua tangganya. Kemudian ditanya oleh kaumnya:
"Mengapakah engkau?" Jawabnya "Di antaraku dengan Muhammad ada parit api
dan segala yang bersayap (iaitu malaikat)". Maka Rasulullah saw.
bersabda " Andaikan dia hampir kepadaku niscaya
akan ditangkap oleh Malaikat dan dirobek anggota badannya satu persatu"
(HR. Ibnu Jarir)
Abu Hurairah ra. berkala: Adanya Nabi saw. selalu sujud (tilawah) ketika
membaca surat Idzas samaa'un syaqqat dan iqra' bismi rabbika (surah
ini) (HR. Muslim)
Dengan hadis di atas ini setengah ulama' fekah mengatakan bahawa sunat
kita sujud ketika habis membaca surah ini
kerana ada ada suruhan sujud pada ayat ke 19.
_____________________________________________________________________________________
AL-BAYYINAH: Tafsir Ayat
1 - 8 - keterangan_ayat_1-8
- ada di laman am9 -
_____________________________________________________________________________________
Keputusan Carian Untuk "AZAB"
[Index] [Carian Semua Surah]
Anda boleh mengulang carian
dengan memasukan KEYWORD baru.
...
Dokument yang dijumpai:
AL-INFITHAAR: Tafsir Ayat 9 - 19 - ayat_9-19
AL-MUTHAFFIFIEN: Tafsir Ayat 29 - 36
AL-BURUJ: Tafsir Ayat 11 - 22 - ayat_10-11
AL-GHASYIYAH: Tafsir Ayat 17 - 26 - keterangan_ayat_17-26
AL-FAJR: Tafsir Ayat 1 - 14 - ayat_1-14
AS-SYAMS: Tafsir Ayat 11 - 15 - keterangan_ayat_1-10
AL-LAIL: Tafsir Ayat 1 - 11 - ayat_1-11
AL-ALAQ: Tafsir Ayat 6 - 19 - ayat_6-19
_____________________________________________________________________________________
AL-INFITHAAR: Tafsir
Ayat 9 - 19 - ayat_9-19
- ada keterangan di atas
-
_____________________________________________________________________________________
AL-MUTHAFFIFIEN: Tafsir
Ayat 29 - 36
[Index] [Muqaddimmah Juz Amma] [Maklum Balas] [Carian]
Ayat 29 - 36
1.Sesungguhnya orang durhaka selalu tertawakan orang beriman.
2.Apabila mereka lalu bertemu (dengan orang beriman) mengerlingkan matanya
(karena mengejek dan menghinanya).
3.Dan apabila mereka kembali kepada ahlinya (kaumnya) mereka kembali dengan
riang gembira (kerana merasa bangga dengan ejekan mereka terhadap orang
beriman).
4.Dan apabila mereka melihat (orang beriman) berkata mereka: Sesungguhnya
mereka ini (orang-orang mukmin) orang yang sesat.
5.(Padahal) bukanlah mereka diutus untuk menjaga (dan mengawasi orang-orang
yang beriman).
6.Maka pada hari (kiamat) inilah orang-orang yang beriman tertawakan orang-orang
kafir.
7.(Mereka yang beriman) berada di atas pelamin (isirahnya) sambil melihat-lihat
(keadaan orang kafir dulunya di dunia ketawakan mereka dan pada hari kiamat
berada dalam azab seksa).
8.Adakah orang kafir itu mendapat balasan dari apa yang mereka perbuat
dahulu? (bahkan mereka mendapat balasan apa yang telah mereka perbuat
dahulunya)
PENGAJARAN
Kandungan dan pengajaran surah ini:
Larangan Allah terhadap orang yang mengurankan dalam timbangan dan sukatan.
Keterangan bahawa surat catatan orang yang durhaka dalam sijjin Sedang
catatan amal perbualan orang yang ta'at di illiyin.
Orang yang beriman akan mendapat pembalasan nikmat dari Allah dan diberi
minum minuman yang lazat di surga kelak.
Ejekan yang dilancarkan orang kafir terhadap kaum muslimin di dunia. Orang
mukmin akan menertawakan orang kafir di hari kiamat.
Orang mukmin dapat melihat siksa balasan orang kafir.
_____________________________________________________________________________________
AL-BURUJ: Tafsir Ayat 11 - 22 - ayat_10-11
- ada keterangan ayat di
atas -
_____________________________________________________________________________________
AL-GHASYIYAH: Tafsir Ayat
17 - 26 - keterangan_ayat_17-26
- ada keterangan ayat di
atas -
_____________________________________________________________________________________
AL-FAJR: Tafsir Ayat 1 -
14
[Index] [Muqaddimmah Juz Amma] [Maklum Balas] [Carian]
Surat AL-FAJR bermakna WAKTU
FAJAR termasuk golongan surah-surah MAKKIYAH diturunkan sesudah surah
al-Fajr. Mengandungi 30
ayat 139 kalimat dan 597 huruf.
Tersebut di dalam kitab
Baidhawi bahawa Nabi saw. bersabda:
"Barang siapa yang mengaji
(mempelajari) surah AL-FAJR pada segala malam yang sepuluh (daripada bulan
Zulhijjah) nescaya
diampun Allah ta'ala baginya
dan barangsiapa yang mengaji dia segala harinya nescaya adalah baginya
cahaya pada hari kiamat".
Ayat 1 - 14
1.Demi (waktu) fajar.
2.Dan (demi) malam yang sepuluh.
3.Dan (demi) yang genap dan yang ganjil.
4.Dan (demi) malam bila telah berlalu.
5.Adakah pada demikian itu, sumpah bagi orang yang berakal (sempurna)?
6.Tidakkah engkau ketahui bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum Aad (yang
kufur dan derhaka).
7.(Iaitu kaum) Imran yang mempunyai bangunan yang tinggi (di dataran Ahqaa
Hadramaut).
8.Yang tiada pernah diciptakan sepertinya (tentang kukuhnya binaan mereka)
dalam segala negeri (pada zamannya).
9.Dan (Tidakkah engkau ketahui bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap) kaum
Tsmaud yang memahat batu-batu di lembah.
10.Dan (terhadap) Firaun yang mempunyai kekuatan tentera.
11.Adalah orang yang berlaku sewenang-wenang di negeri (masing-masing).
12.Lalu mereka melakukan banyak kerosakan di situ.
13.Sehingga Tuhanmu menuangkan di atas mereka paluan azab.
14.Sesungguhnya Tuhanmu (selalu) mengawasi.
KETERANGAN
Bersalahan segala ahli tafsir pada menerangkan makna yang dikehendaki dengan
"malam yang sepuluh" pada ayat
kedua. Ada yang mengatakan 10 malam daripada awal bulan Zulhijah dan ada
yang mengatakan 10 malam yang akhir
daripada bulan Ramadan dan setengahnya mengatakan 10 malam daripada awal
bulan Muharam.
Ibnu Abbas ra. berkata Nabi saw. bersabda:
"Tiada hari-hari dimana orang beramal soleh di dalamnya yang lebih disukai
oleh Allah daripada hari-hari ini iaitu sepuluh
pertama Zulhijjah".
Sahabat bertanya: "Juga jihad fisabibillah tidak dapat menyamainya?"
Nabi saw. menjawab: "Juga jihad fisabibillah, kecuali jika keluar seorang
dari rumahnya dengan harta dan jiwanya
kemudian tidak kembali (yakni habis harta dan jiwanya)"
(HR: Bukhari)
Bersalahan ahli tafsir pada yang dikehendaki dengan yang genap dan yang
ganjil dalam ayat ke tiga. Berkata
setengahnya genap itu ialah makhluk dan ganjil itu hak Allah. Setengahnya
menafsirkan dengan membawa maksud yang
berpasangan atau yang berlawanan.
Dalam ayat permulaan (1 - 5) dalam surah ini Allah mengingatkan hambanya
supaya memerhatikan segala kejadian
alam dari terbit fajar hingga tibanya malam yang pada waktu tersebut mengandungi
banyak kurnia Allah kepada
hamba-Nya. Sesungguhnya semua itu menjadi bukti bagi orang yang mempunyai
akal fikiran.
Pada ayat-ayat seterusnya Allah menyuruh kita memperhatikan apa yang telah
terjadi kepada kaum-kaum yang dahulu
yang melanggar peraturan-peraturan Allah dan janganlah mempengaruhi dengan
kekuatan dunia sesungguhnya kekuasaan
Allah mengatasi segal kekuatan dunia. Walaupun kaum-kaum Aad, Tsamud dan
Firaun itu mempunyai kekuatan dan
kepakaran, tetapi kekuatan dan kekuasaan Allah dapat mengalahkan mereka
dengan sekelip mata.
Dalam ayat ke 14 Allah mengingatkan kita bahawa segala amal perbuatan kita
akan selalu diawasi oleh Allah dan akan
dihitung dan dibalas dengan keadilan dan kebijaksanaan Allah.
_____________________________________________________________________________________
AS-SYAMS: Tafsir Ayat 11
- 15
[Index] [Muqaddimmah Juz Amma] [Maklum Balas] [Carian]
Ayat 11 - 15
1.(Ingatlah!) Kaun Tsamud telah mendustakan (Nabi Saleh) karena (perbuatan
durhaka) mereka telah melampaui batas.
2.(iaitu) Ketika bangkit seorang yang celaka di antara mereka (lalu membunuh
unta Allah).
3.Maka Rasulullah (Saleh) berkata kepada mereka: Biarkanlah unta (betina)
Allah dan minumannya.
4.Lalu mereka mendustakannya dan membunuh unta itu. Maka Tuhan mereka telah
membinasakan mereka karena perbuatan dosa mereka, dan meratakan semuanya.
5.Dan (Allah) tidak menghiraukan bagaimana akibatnya (kerana itu balasan
yang adil buat mereka).
KETERANGAN
Dalam ayat ini Allah menyatakan bahwa Nabi Saleh as. telah memperingatkan
kepada kaumnya supaya mereka
berhati-hati betul dan jangan sampai mengganggu mukjizat Allah yang diberikan
kepada Nabi Saleh as. berupa unta betina itu, juga tempat minumnya.
Tetapi kaum Tsamud tidak menghiraukan peringatan Nabi Saleh dan mereka
tetap akan membunuh unta betina itu yang
disepakati oleh kaumnya setelah mereka laksanakan pembunuhan itu, Allah
menurunkan azab bencana atas mereka
semuanya tanpa kecuali, dan diratakan mereka dengan tanah. Demikianlah
bila Allah telah murka pada suatu kaum.
Ammar bin Yasir ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda kepada Ali bin Abi
Thalib ra: "Sukakah aku ceritakan kepadamu orang yang amat celaka
dari semua manusia? jawab Ali: "Baiklah". Nabi saw.bersabda. "Dua orang,
pertama orang yang menyembelih unta mukjizat Nabi Saleh dan kedua, orang
yang membunuhmu, memukul dahimu sehingga darahmu membasahi janggutmu"
(HR. Ibnu Abi Hatim)
Surat ini mengandung anjuran:
Anjuran supaya manusia selalu memperhatikan berbagai macam bukti kekuasaan
Allah yang mencipta berbagai macam di alam ini.
Siapa yang dapat menahan hawa nafsunya lalu dapat menghiasnya dengan akhlak
dan budi yang baik luhur maka
ia bahagia. Dan siapa yang membiarkannya berkecimpung dalam najis maksiat
dan dosa maka ia akan kecewa.
Kisah kaum Tsamud suatu contoh bagi orang yang terus menerus menurutkan
hawa nafsu hingga binasa.
_____________________________________________________________________________________
AL-LAIL: Tafsir Ayat 1 -
11 - ayat_1-11
- ada keterangan di atas
-
_____________________________________________________________________________________
AL-ALAQ: Tafsir Ayat 6 - 19 - ayat_6-19
- ada keterangan di atas
-
_____________________________________________________________________________________
Keputusan Carian Untuk "siksa"
[Index] [Carian Semua Surah]
Dokument yang dijumpai:
AL-LAHAB: Tafsir Ayat 1 - 5 - asbabunnuzul
AN-NABA': Tafsir Ayat 17 - 30
AN-NABA': Tafsir Ayat 17 - 30 - keterangan_ayat_17-30
AN-NABA': Tafsir Ayat 31 - 40 - ayat_37-40
AN-NAAZI'AAT: Tafsir Ayat 15 - 33 - ayat_15-33
AN-NAAZI'AAT: Tafsir Ayat 34 - 46 - keterangan_ayat_34-41
'ABASA: Tafsir Ayat 11 - 23 - ayat_17-23
AL-MUTHAFFIFIEN: Tafsir Ayat 1 - 13 - ayat_1-6
AL-MUTHAFFIFIEN: Tafsir Ayat 1 - 13 - keterangan_ayat_7-13
AL-MUTHAFFIFIEN: Tafsir Ayat 14 - 28 - ayat_14-17
AL-MUTHAFFIFIEN: Tafsir Ayat 29 - 36 - pengajaran
AL-INSYIQAAQ: Tafsir Ayat 16 - 25
AL-BURUJ: Tafsir Ayat 1 - 9 - Ashabul_Ukhdud
AL-BURUJ: Tafsir Ayat 11 - 22 - ayat_11-16
AL-GHASYIYAH: Tafsir Ayat 17 - 26
AL-GHASYIYAH: Tafsir Ayat 17 - 26 - keterangan_ayat_17-26
AL-BALAD: Tafsir Ayat 1 - 10 - keterangan_ayat_1-10
AL-LAIL: Tafsir Ayat 1 - 11 - ayat_1-11
_____________________________________________________________________________________
AL-LAHAB: Tafsir Ayat 1
- 5 - asbabunnuzul
- ada keterangan ayat di
atas -
_____________________________________________________________________________________
AN-NABA': Tafsir Ayat
17 - 30
- ada keterangan ayat di
atas -
_____________________________________________________________________________________
AN-NABA': Tafsir Ayat 31
- 40
[Index] [Muqaddimmah Juz Amma] [Maklum Balas] [Carian]
Ayat 31 - 36
31.Sesungguhnya bagi orang bertakwa (takut akan Allah, dengan melakukan
segala yang di suruh dan meninggal segala yang dilarang) ada tempat kemenangan
(pasti ia akan mendapat tempat yang senang gembira dan bahagia.)
32.(Iaitu) taman-taman dan kebun-kebun anggur (dan berbagai pohon yang
digemari dan terasa lazat).
33.Dan perawan-perawan (bidadari yang berupa gadis-gadis yang semua) sebaya.
34.Dan piala (gelas-gelas minuman yang selalu) tersedia penuh (tidak berkurang).
35.Di sana pun tidak terdengar suara lagu ( yang melalaikan, keji, tidak
sopan) tidak pula (perkataan yang) dusta.
36.Sebagai pembalasan dari Tuhanmu, (pemberian dari kurnia-Nya) yang tiada
terbatas, dan tiada hitungan.
KETERANGAN
Sebagai imbangan setelah menerangkan keadaan dan tempat orang-orang yang
mendustakan ayat-ayat Allah dan
tuntunan Rasulullah saw. Maka disambung dengan menerangkan keadaan orang-orang
yang brtakwa dan patuh taat
kepada ayat-ayat Allah dan tuntunan Rasulullah saw, untuk membangkitkan
semangat berlomba berbuat amal dan
memperdekat diri kepada amal yang diridai Allah swt.
Ayat 37 - 40
37.(iaitu) Tuhan (yang mengatur, menentukan semua yang di) langit dan bumi
dan yang di antara keduanya (langit dan bumi), Dialah yang bersifat rahman
sumber dari segala rahmat di langit dan bumi, tiada seorang yang berkata-kata
kepadanya
kecuali dengan izin-Nya.
38.iaitu pada hari bangkitnya Ruh dan para Malaikat berbaris, tiada yang
berani berkata sepatah pun, kecuali yang mendapat izin langsung dari
Arrahman, dan mereka hanya mengatakan dengan (perkataan yang) benar (sahaja).
39.Itulah saat tibanya hari yang hak, (yang tidak dapat diragukan) saat
terbukanya segala rahasia dan perasaan). (Kerana itu ) barang siapa menghendaki
(keridhaan Tuhan, maka) hendaklah ia mengambil tempat kembali kepada Tuhannya
(dengan beramal soleh).
40.Sungguh Kami memberi peringatan kepada kamu, dengan siksa yang dekat,
pada hari itu manusia akan melihat apa yang didahulukan (dilakukan) oleh
kedua tangannya (dari amal perbuatan semasa di dunia) dan (pada hari
itu) orang yang akan kafir berkata; Aduhai kiranya jadi tanahlah aku (maka
tidak akan di siksa).
KETERANGAN
Iaitu pada hari (saat) tiap orang dapat melihat langsung segala apa yang
pernah dilakukan, sehingga seorang yang kafir pasti ia berkata: "Aduhai
sekiranya aku ini menjadi tanah, tentu akan lebih baik karena dengan begitu
aku takkan menanggung segala resiko.
Sebaliknya suara yang keluar dari mulut orang yang bertakwa semata-mata
berupa puja-puji dan syukur yang tak terhingga kepada Allah atas hidayat
taufik yang diberikan kepadanya di saat hidup dunia dahulu.
_____________________________________________________________________________________
AN-NAAZI'AAT: Tafsir Ayat
15 - 33
[Index] [Muqaddimmah Juz Amma] [Maklum Balas] [Carian]
Ayat 15 - 26
15.Apakah sudah sampai kepadamu (ya Muhammad) kisah Musa as. (Ketika menghadapi
Fir'aun dan kaumnya.)
16.Takala ia dipanggil oleh Tuhannya di lembah yang suci,(bernama) Thuwa
(di ThurSina untuk diberinya tugas).
17.(firman Allah kepada Nabi Musa as.) Pergilah kepada Fir'aun, sungguh
ia telah melampaui batas (sombong dan memperbudak Bani Isra'il hingga membunuh
putera-putera mereka).
18.Maka katakanlah (kepada Fir'aun): Mahukah engkau (Fir'aun membersihkan
diri (dari kekufuran)?
19.Dan aku akan memimpinmu kepada (jalan) Tuhanmu, sehingga kau takut kepada-Nya.
20.Lalu Musa memperlihatkan ayat (mukjizat) yang besar.
21.Maka Fir'aun (tetap) mendustakan dan mendurhakai.
22.Kemudian ia berpaling, seraya berusaha (menentang Musa).
23.Kemudian dihimpunkannya (menteri-menterinya dan memanggil kaumnya).
24.Lalu berkata (kepada mereka): Akulah Tuhanmu yang tertinggi.
25.Maka Allah membalas dengan siksa akhirat dan dunia (dengan menenggelamkan
dia dan kaumnya di dalam laut merah).
26.Sesungguhnya ia menjadi 'ibarah (pengajaran dan peringatan) bagi orang
yang takut (kepada Allah).
KETERANGAN
Setelah ayat-ayat yang menceritakan kepada orang kafir yang mengingkari
adanya bangkit sesudah mati, dan ejekan
mereka terhadap Rasulullah saw. serta gangguan mereka terhadap sahabat
Nabi saw, yang semuanya memberatkan hati,
perasaan dan fikiran Rasulullah saw. Maka Allah lalu menceritakan riwayat
Nabi Musa as. ketika ia diutus kepada
Fir'aun raja di Mesir yang begitu bermaharajalela semasa pemerintahannya
sehingga mengaku sebagai Tuhan, dan
menghasut kaumnya untuk memusuhi Musa as. sehingga nabi Musa as. benar-benar
menghadapi kesusahan yang sangat
berat dalam mengajak mereka beriman.
Maka semua ini sebagai penghibur untuk Nabi Muhammad saw. dalam menghadapi
kaumnya, sebab pada akhirnya kelak, kemenangan dan kejayaan tentu bagi
orang yang takwa dan taat kepada Allah.
Kerana itu di lain ayat Allah berfirman:
"Sabarlah sebagaimana kesabaran para Rasul yang bersemangat besar, dan
berjuang sekuat tenaga sambil berserah kepada Allah azza wajalla."
Ayat 27 - 33
27.Apakah kejadianmu (hai mereka yang engkar tentang kebangkitan sesudah
mati) yang lebih sukar (sulit) ataukah (menjadikan) langit yang telah
dibangunnya?
28.Ditinggikan-Nya langit, lalu menyempurnakan.
29.Dan menggelapkan malamnya dan menerangkan siangnya.
30.Sesudah itu bumi dihamparkan-Nya (meratakan buminya, untuk tempat tinggal
bagi manusia dan binatang dan lain-lain makhluk-Nya).
31.Dikeluarkan-Nya dari bumi air dan tumbuh-tumbuhan (untuk makanan manusia
dan binatang).
32.Dan gunung-gunung dipancangkan (dengan teguh, tegak untuk menopang bumi
supaya tidak mudah goyang, goncang).
33.(Semua itu) untuk kesenangan (kepuasan dan kepentingan) bagi mu serta
ternakmu.
KETERANGAN
Tidakkah cukup semua bukti-bukti itu untuk menyedarkan kamu terhadap kebesaran
kekuasaan Allah yang pasti akan
dapat membangkitkan kamu sesudah mati. Apakah layak kalau Dia membiarkan
kamu sia-sia setelah mengatur segala urusanmu dan menyediakan untukmu
segala kemudahan-kemudahan keperluanmu dalam berbagai macam.
_____________________________________________________________________________________
AN-NAAZI'AAT: Tafsir Ayat
34 - 46 - keterangan_ayat_34-41
- ada keterangan ayat di
atas -
_____________________________________________________________________________________
'ABASA: Tafsir Ayat 11 -
23
[Index] [Muqaddimmah Juz Amma] [Maklum Balas] [Carian]
Ayat 11 - 16
11.Sekali-kali jangan berbuat sedemikian, sesungguhnya ayat-ayat Allah
jadi peringatan (pengajaran).
12.Maka siapa yang menghendaki pasti akan sadar dan ingat. (memperingati
pengajaran ini).
13.(ayat-ayat itu)Di dalam kitab yang dimuliakan.
14.Yang luhur ditinggikan lagi disucikan.
15.(diturunkan dengan) tangan-tangan para Malaikat yang ditugaskan padanya.
16.(Malaikat) Yang mulia-mulia lagi patuh taat berbakti.
KETERANGAN
Dalam ayat-ayat ini Allah memperingatkan supaya perbuatan yang terjadi
itu jangan sampai berulang kembali, kerana itu
maka peringatan ini tetap tercantum dalam kitab Allah untuk disedari oleh
siapa yang mahu sedar dan memperhatikan tuntutan Allah.
Sedang kitab Allah dihantar oleh para Malaikat yang beramanat menjalankan
tugasnya, yang dipuji sebagai makhluk yang patuh taat dan berbakti.
Aisyah ra berkata Rasulullah saw. bersabda:
"Orang yang dapat membaca Quran dengan lancar maka ia bersama malaikat
yang menghantar Quran (iaitu Al-safarah,
seperti kalimah dalam ayat ke 15 di atas) kepada nabi saw. iaitu (malaikat)
yang patuh dan taat. Dan yang membaca
dengan berat (kerana belum mahir membaca) maka ia mendapat pahala dua kali
ganda".
Ayat 17 - 23
17.Binasalah manusia, adalah sangat kafirnya (terhadap nikmat pemberian
Allah)
18.Dari apakah Allah menjadikannya.
19.Dari setitik air (mani), Allah menciptanya lalu diaturkan-Nya (dengan
sempurnanya).
20.Kemudian dimudahkan jalan baginya, (diberi kekuatan kepada manusia untuk
beramal, berbuat baik dan jahat dan dilengkapi dengan akal untuk memikir
dan memilih antara dua jalan itu dan diberitahu tentang akibat amal perbuatan
mereka itu).
21.Kemudian (jika tiba ajalnya) mematikan Allah (akan manusia), lalu ia
dikuburkan.
22.Kemudian pada saat yang dikehendaki-Nya, akan dibangkitkannya (dihidupkan
kembali untuk diperhitungkan amal perbuatannya sama ada baik atau buruk,
untuk menerima pahala atau pun siksa).
23.Bahkan (manusia itu) tidak menunaikan perintah yang diperintahkan kepadanya
(oleh Allah).
KETERANGAN
Dalam ayat-ayat ini Allah menyatakan tentang manusia yang tidak bersyukur
dengan nikmat Allah, padahal telah nyata
bukti kebenaran dan kekuasaan Allah dengan memberi nikmat yang melimpah
kepadanya cukup untuk mereka itu
berfikir secara jujur dan sehat tentang kejadian awal manusia daripada
setitik mani kemudian dibesarkan dan diberi akal
fikiran, kemudian dimatikan dan akhirnya dibangkitkan kembali pada hari
kiamat.
_____________________________________________________________________________________
AL-MUTHAFFIFIEN: Tafsir
Ayat 29 - 36
[Index] [Muqaddimmah Juz Amma] [Maklum Balas] [Carian]
Ayat 29 - 36
1.Sesungguhnya orang durhaka selalu tertawakan orang beriman.
2.Apabila mereka lalu bertemu (dengan orang beriman) mengerlingkan matanya
(karena mengejek dan menghinanya).
3.Dan apabila mereka kembali kepada ahlinya (kaumnya) mereka kembali dengan
riang gembira (kerana merasa bangga dengan ejekan mereka terhadap orang
beriman).
4.Dan apabila mereka melihat (orang beriman) berkata mereka: Sesungguhnya
mereka ini (orang-orang mukmin) orang yang sesat.
5.(Padahal) bukanlah mereka diutus untuk menjaga (dan mengawasi orang-orang
yang beriman).
6.Maka pada hari (kiamat) inilah orang-orang yang beriman tertawakan orang-orang
kafir.
7.(Mereka yang beriman) berada di atas pelamin (isirahnya) sambil melihat-lihat
(keadaan orang kafir dulunya di dunia ketawakan mereka dan pada hari kiamat
berada dalam azab seksa).
8.Adakah orang kafir itu mendapat balasan dari apa yang mereka perbuat
dahulu? (bahkan mereka mendapat balasan apa yang telah mereka perbuat
dahulunya)
PENGAJARAN
Kandungan dan pengajaran
surah ini:
Larangan Allah terhadap orang yang mengurangkan dalam timbangan dan sukatan.
Keterangan bahawa surat catatan orang yang durhaka dalam sijjin Sedang
catatan amal perbualan orang yang ta'at di illiyin.
Orang yang beriman akan mendapat pembalasan nikmat dari Allah dan diberi
minum minuman yang lazat di surga kelak.
Ejekan yang dilancarkan orang kafir terhadap kaum muslimin di dunia.
Orang mukmin akan menertawakan orang kafir di hari kiamat.
Orang mukmin dapat melihat siksa balasan orang kafir.
_____________________________________________________________________________________
AL-INSYIQAAQ: Tafsir Ayat
16 - 25
[Index] [Muqaddimmah Juz Amma] [Maklum Balas] [Carian]
Ayat 16 - 25
16.Maka Aku tidak bersumpah dengan syafaq (cahaya merah di waktu senja.
Kerana syafaq telah nyata dan tidak perlu bersumpah dengannya lagi. Dan
ini satu cara bersumpah untuk menguatkan lagi kepastian sesuatu benda).
17.Dan (Aku tidak bersumpah dengan) malam dan apa-apa yang dihimpunkannya.(iaitu
kehidupan yang berhimpun di tempat masing-masing pada waktu malam).
18.Dan bulan apabila menjadi purnama.
19.Sesungguhnya kamu akan melalui sesuatu hal demi sesuatu hal (iaitu mati
kemudian dari itu hidup kembali dan segala hal ehwal hari kiamat).
20.Maka apakah alasan bagi mereka untuk tidak beriman.
21.Dan (apakah alasan)apabila dibaca kepada mereka al-Quran (mereka) tidak
sujud (ta'at dan patuh)
22.(tidak ada suatu alasan pun) Bahkan orang-orang yang kafir itu mendustakan.
23.Dan (padahal) Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dalam hati
mereka.
24.Maka kabarkanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang
sangat pedih.
25.Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka untuk mereka
tersedia pahalanya yang tidak putus-putus.
KETERANGAN
Syafaq ialah awan merah setelah terbenam matahari, dan itu tandanya waktu
Maghrib. Rasulullah saw bersabda,"Waktu
maghrib selama belum terbenam syafaq itu."
(HR. Muslim).
Abu Raafi' berkata: Aku solat bersama Abu Hurairah solat Isya' tiba-tiba
dia membaca surah Idzassaama 'insyaqqat
(surah ini) maka ketika sampai pada ayat 21 ia bersujud, dan setelah selesai
solat aku tanya padanya tentang perbuatannya itu. Jawabnya; Saya
tetah sujud ketika solat bersama Rasulullah saw. maka tetap aku akan bersujud
bila membacanya sampai aku bertemu kepada Rasulullah saw. (yakni kelak
di akhirat).
(HR: Bukhari, Muslim).
Setengah ulama berfatwa dengan hadis Abu Raafi' inilah sunat sujud setelah
membaca surah ini pada ayat 21.
_____________________________________________________________________________________
AL-BURUJ: Tafsir Ayat 1
- 9
[Index] [Muqaddimmah Juz Amma] [Maklum Balas] [Carian]
Surat AL-BURUJ bermakna
GUGUSAN BINTANG-BINTANG termasuk golongan surah-surah MAKKIYAH
diturunkan sesudah surah
Asy-Syams. Mengandungi 22 ayat 109 kalimat dan 465 huruf.
Tersebut di dalam kitab
Baidhawi bahawa Nabi saw. bersabda:
"Barang siapa mengaji surah
AL-BURUJ nescaya dianugerahi nya dengan tiap-tiap jumaat dan arafah yang
ada di dalam dunia dengan 10 kebajikan"
Ayat 1 - 9
1.Demi langit ynag menjadi tempat peredaran bintang.
2.Dan hari yang dijanjikan (iaitu hari kiamat).
3.Dan (demi) yang menjadi saksi dan yang dipersaksikan.
4.Celakalah (orang) yang menggali parit.
5.(Parit) api yang penuh dengan bahan bakarnya.
6.Ketika mereka duduk mengeilinginya.
7.Sedang mereka menyaksikan apa yang mereka lakukan terhadap orang-orang
yang beriman.
8.Dan mereka tiada menyiksa orang-orang yang beriman melainkan kerana mereka
(orang beriman itu) beriman kepada Allah Al-Aziz (Yang Maha Kuasa) Al-Hamid
(Yang Maha Terpuji).
9.Tuhan yang menguasai langit dan bumi dan Allah sentiasa menyaksikan tiap-tiap
suatu.
KISAH ASHABUL UKHDUD
Shuhaib bin Simaan Arrmmi ra. mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda:
Di masa dahulu ada seorang raja (Yahudi) yang mempunyai seorang yang ahli
sihir, kemudian ketika ahli sihir telah tua ia
berkata kepada raja: "Kini aku telah tua dan mungkin telah dekat ajalku,
kerana itu anda kirim kepadaku seorang
pemuda yang dapat aku ajarkan kepadanya ilmu sihir"
Maka raja berusaha mendapat seorang pemuda untuk mempelajari ilmu sihir
itu, sedang di tengah jalan antara tempat
ahli sihir dengan rumah pemuda itu ada tempat seorang pendeta (ahli ibadah)
yang mengajar agama, maka pada suatu
masa pemuda itu singgah di tempat pendeta untuk mendengarkan pengajiannya,
maka ia tertarik dengan ajaran pendeta
itu sehingga jika ia terlambat datang kepada ahli sihir dipukul, dan bila
terlambat kembali ke rumahnya juga dipukul,
maka ia mengadu tentang kejadian itu kepada pendeta.
Maka diajar oleh pendeta jika terlambat datang kepada ahli sihir supaya
berkata aku ditahan oleh ibuku, dan bila
terlambat kembali ke rumah katakan: Aku ditahan oleh ahli sihir.
Maka berjalan beberapa lama kemudian itu, tiba-tiba pada suatu hari ketika
ia akan pergi, mendadak di tengah jalan ada
seekor binatang buas sehingga orang-orang tidak berani jalan di tempat
itu, maka pemuda itu berkata: "Sekarang aku
akan mengetahui yang mana lebih baik di sisi Allah apakah ajaran
pendeta atau ajaran ahli sihir", lalu ia mengambil sebutir batu dan
berdoa "Ya Allah jika ajaran pendita itu lebih baik di sisimu maka bunuhlah
binatang itu supaya orang-orang dapat lalu lalang di tempat ini".Lalu dilemparkanlah
batu itu, dan langsung terbunuh binatang itu. Dan orang ramai gembira
karena telah dapat lalu lintas di jalan itu.
Maka ia langsung memberitakan kejadian itu kepada Rahib, maka berkatalah
Rahib itu kepadanya :Anda kini telah afdhat (besar daripadaku, dan anda
akan diuji, maka jika diuji jangan sampai menyebut namaku". Kemudian pemuda
itu dapat menyembuhkan orang buta dan sopak dan berbagai macam penyakit
yang berat-berat pada semua orang.
Ada seorang besar dalam majlis raja ia telah buta kerana sakit mata, ketika
ia mendengar berita bahwa ada seorang pemuda dapat menyembuhkan berbagai
macam penyakit maka ia segera pergi kepada pemuda itu sambil membawa hadiah
yang banyak, sambil berkata: "sembuhkan aku, dan aku sanggup memberikan
kepadamu apa saja yang anda suka".
Jawab pemuda itu: "Aku tidak dapat menyembuhkan seseorang pun sedang yang
menyembuhkan hanya Allah azza wajalla, jika engkau mahu beriman (percaya)
kepada Allah, maka aku akan berdoa semoga Allah menyembuhkan mu".
Maka langsung ia beriman kepada Allah dan didoakan oleh pemuda dan seketika
itu juga ia sembuh izin Allah.
Kemudian ia kembali ke majlis raja sebagaimana biasanya, dan ditanya oleh
raja
"Hai Fulan siapakah yang menyembuhkan matamu" Jawabnya "Rabbi (Tuhanku)".
Raja bertanya: "Aku?".
Jawabnya "Bukan, tetapi Tuhanku dan Tuhanmu iaitu Allah".
Ditanya oleh Raja "Apakah anda mempunyai Tuhan selain Aku?"
Jawabnya "Ya, Tuhan ku dan Tuhanmu ialah Allah".
Maka disiksa oleh raja seberat-beratnya siksa sehingga terpaksa ia memberitahu
raja itu akan pemuda yang mendoakannya untuk sembuh itu.
Maka segera dipanggil pemuda itu lalu berkata "Hai anak sungguh hebat sihirmu
sehingga dapat menyebuhkan orang
buta dan sopak dan berbagai macam penyakit"
Jawab pemuda itu "Sesungguhnya aku tidak dapat menyembuhkan siapa pun,
hanya semata-mata Allah azza wa jalla".
Raja itu pun bertanya "Adakah aku?", "Tidak" jawab permuda itu. maka tanya
raja itu "Adakah engkau ada tuhan lain
selain aku?" Jawab pemuda "Ya, Tuhanku dan Tuhanmu hanya Allah". Maka ditangkap
dan disiksa seberat-beratnya
sehingga terpaksa menunjukkan pada Rahib yang mengajarnya. Maka dipanggil
Rahib dan dipaksa untuk meninggalkan
agamanya, tetapi Rahib tetap bertahan dan tidak mahu beralih agama, maka
diletakkan gergaji di atas kepalanya dan
digergaji dari atas kepalanya hingga terbelah dua badannya.
Kemudian kembali pemuda itu diperintah untuk meninggalkan agama yang dianutnya
(agama Islam), tetapi pemuda ini
juga menolak perintah raja, Maka raja memerintahkan supaya ke puncak gunung
dan di sana juga supaya ditawarkan
kepadanya untuk meninggalkan agamanya dan mengikuti agama raja, jika tetap
menolak supaya dilempar dari atas
gunung itu, maka ketika telah sampai di atas gunung dan ditawarkan kepadanya
pemuda untuk berubah agama, dan
ditolak oleh pemuda itu. Kemudian pemuda itu berdoa "Allahumma ikfinihim
bimaa syi'ta: (Ya Allah selesaikanlah
urusanku dengan mereka ini dengan aku sehendak-Mu". Tiba-tiba gunung itu
bergoncang sehingga mereka berjatuhan
dari atas bukit dan mati semuanya, maka segeralah pemuda itu kembali menemui
raja, dan ketika ditanya: "Manakah
orang-orang yang membawamu?". Jawabnya: "Allah yang menyelesaikan urusan
mereka".
Lalu pemuda diperintah untuk membawanya ke laut dan naik perahu, bila telah
sampai di tengah laut ditanyakan padanya
jika ia mahu mengubah agama, jika tidak maka lemparkan ke dalam laut dan
ketika telah sampai di tengah laut pemuda itu
berdoa: "Allahumma ikfinihim bimaa syi'ta", maka tenggelamlah orang yang
membawanya semuanya dan segeralah
pemuda kembali menghadap raja. Dan ketika ditanya oleh raja "Bagaimana
keadaan orang-orang yang membawamu?"
Jawabnya: "Allah yang menyelesaikan mereka".
Kemudian pemuda itu berkata kepada raja "Engkau takkan dapat membunuhku
kecuali jika engkau menurut perintahku
maka dengan itu engkau akan dapat membunuhku" Raja bertanya: "Apakah perintahmu?"
Jawab pemuda: "Kau
kumpulkan semua orang di suatu lapangan, lalu engkau gantung aku di atas
tiang, lalu anda ambil anak panah milikku ini
dan kau letakkan di busur panah dan membaca: Bismillahi Rabbil ghulaarn
(Dengan nama Allah Tuhan pemuda ini),
kemudian anda lepaskan anak panah itu, maka dengan itu anda dapat membunuhku".
Maka semua usul pemuda itu
dilaksanakan oleh raja, dan ketika anak panah telah mengenai pelipis pemuda
itu ia mengusap dengan tangannya dan
langsung mati, maka semua orang yang hadir berkata: "Aamannaa birrabil
ghulaam (Kami beriman kepada Tuhannya
pemuda itu)". Sesudah itu ada orang memberitahu kepada raja bahwa semua
rakyat telah beriman kepada Tuhannya
pemuda itu, maka bagaimanakah usaha untuk menghadapi rakyat yang banyak
ini. Maka raja memerintah supaya di
setiap jalan digali parit dan dinyalakan api, dan tiap orang yang berjalan
di sana, dan ditanya tentang agamanya, jika ia
telap setia pada kami biarkan, tetapi jika ia tetap percaya kepada Allah
masukkanlah ia ke dalam parit api itu.
Maka adanya orang berjejal jejal dorong mendorong yang masuk di dalam parit
api itu, sehingga tiba seorang wanita
yang menggandong bayinya yang masih menyusu, ketika bayinya diangkat oleh
pengikut-pengikut raja untuk dimasukkan
kedalam parit berapi itu, wanita itu hampir menurut mereka berganti agama
karena sangat belas kasihan pada anaknya
yang masih kecil itu, tiba-tiba anak bayi itu berbicara dengan suara lantang:
"Sabarlah hai ibuku karena kau sedang
mempertahankan yang hak.
(H.R. Ahmad, Muslim dan Annasa'i)
Berkata Ibnu Abbas kisah ini berlaku 70 tahun sebelum Nabi saw.
_____________________________________________________________________________________
AL-GHASYIYAH: Tafsir Ayat
17 - 26
- ada keterangan ayat di
atas -
____________________________________________________________________________________
AL-BALAD: Tafsir Ayat 1
- 10
[Index] [Muqaddimmah Juz Amma] [Maklum Balas] [Carian]
Surah AL-BALAD bermakna
NEGERI termasuk golongan surah-surah MAKKIYAH diturunkan sesudah surah
Qaaf.
Mengandungi 20 ayat 82 kalimat
dan 320 huruf.
Tersebut di dalam kitab
Baidhawi bahawa Nabi saw. bersabda:
"Barang siapa yang mengaji
(mempelajari) surah AL-BALAD nescaya dianugerahi Allah ta'ala akan dia
sentosa dari amarah Allah ta'ala pada hari kiamat".
Ayat 1 - 10
1.Tidak! Aku bersumpah dengan negeri ini (iaitu negeri Mekah).
2.Sedangkan engkau (ya Muhammad) tinggal di negeri ini.
3.Dan (demi) yang melahirkan dan yang dilahirkan.
4.Sesungguhnya Kami menjadikan manusia padahal ia dalam kesusahan.
5.Adakah ia (yang selalu dalam kesukaran itu) mengira tiada seorang yang
dapat berkuasa (untuk mengalahkannya, menuntut tentang amal perbuatannya
dan membalas) terhadapnya?.
6.Ia berkata: aku telah mengeluarkan (belanjakan) harta yang banyak.
7.Adakah ia mengira tiada seorang pun melihatnya? (adakah ia mengira bahawa
Allah tidak mengetahui niat dan isi hatinya).
8.Tidakkah kami adakan baginya dua mata (untuk melihat kekuasaan dan kekayaan
Kami).
9.Dan lidah dan dua bibir (untuk memenuhi keperluan besar hajatnya).
10.Dan kami tunjukkan kepada nya dua jalan (iaitu jalan kebaikan untuk
di jalaninya dan jalan kejahatan untuk dijauhinya)
KETERANGAN
Al Hasan Bashri dalam menafsirkan ayat ke 5: " Manusia mengira bahawa ia
tidak akan dituntut harta kekayaannya, dari
mana ia dapat dan ke mana ia belanjakan. Kerana ia merasa bahawa ia telah
menafkahkan harta yang banyak sekali.
Rasulullah saw. bersabda pada hadis kursi:
"Allah berfirman: Hai anak Adam Aku telah memberimu nikmat yang amat banyak,
engkau tidak akan dapat
menghitungnya dan mensyukurinya. Dua mata untuk engkau melihat dengannya
dan aku beri tutup maka gunakan untuk
melihat apa yang Aku halalkan dan apabila engkau melihat benda yang Aku
haramkan maka tutuplah matamu. Juga Aku
beri kepada mu lidah juga Aku beri dan Aku beri alat penutupnya, maka gunakanya
untuk mengucapkan apa yang Aku
perintahkan dan halalkan bagimu, jika ada sesuatu yang aku haramkan maka
tutuplah rapat-rapat lidahmu, juga Aku
berikan kepada kamu kemaluan dan Aku beri tutup, maka pergunakanlah kemaluanmu
itu untuk apa yang Aku halalkan
dan jika ada sesuatu yang Aku haramkan maka tutuplah. hai anak Adam engkau
tidak sanggup menanggung murka Ku
dan tidak kuat menerima siksa pembalasan Ku".
____________________________________________________________________________________
AL-LAIL: Tafsir Ayat 1 -
11 - ayat_1-11
- ada keterangan ayat di
atas -
_____________________________________________________________________________________
selesai pada 16 Januari
2000.
jam 7.00 petang.
KE
ATAS |||| KE LAMAN
KE
LAMAN AM 11
KE
LAMAN AM 9 - MENGENAI SYURGA
KE
LAMAN TAFSIR AL QURAN