Laman Am
LAMAN
AM 1 ||||| LAMAN
AM 2
LAMAN
AM 3 ||||| LAMAN
AM 4
LAMAN
AM 5 |||||
LAMAN AM
6
LAMAN
AM 7 |||||
LAMAN AM
8
LAMAN
AM 9
||||| LAMAN
AM 10
LAMAN
AM 11 ||||| LAMAN
AM 12
LAMAN
AM 13 |||||
LAMAN AM
14
HIMPUNAN AYAT SUCI ALQURAN
(TAFSIR AL-QURAN) MENGIKUT TAJUK MENGENAI SYURGA
Tafsir Al-Quran.
Keputusan Carian Untuk
"SYURGA"
[Index] [Carian Semua
Surah]
Anda boleh mengulang
carian dengan memasukan KEYWORD baru.
Dokument yang dijumpai:
AL-KAUTSAR: Tafsir Ayat 1 - 3
AL-IKHLASH: Tafsir Ayat 1 - 4 -
AT-TAKWIR: Tafsir Ayat 1 - 14
AL-MUTHAFFIFIEN: Tafsir Ayat 1 - 13 - keterangan_ayat-1-6
AL-BURUJ: Tafsir Ayat 11 - 22 - keterangan_ayat_10-11
AL-GHASYIYAH: Tafsir Ayat 1 - 16 - keterangan_ayat_1-16
AL-GHASYIYAH: Tafsir Ayat 17 - 26 - keterangan_ayat_17-26
AL-LAIL: Tafsir Ayat 1 - 11 - ayat_1-11
AL-LAIL: Tafsir Ayat 1 - 11 - keterangan_ayat_1-10
AL-LAIL: Tafsir Ayat 12 - 21 - ayat_12-21
AL-LAIL: Tafsir Ayat 12 - 21 - ayat_12-21
AL-BAYYINAH: Tafsir Ayat 1 - 8 - ayat_1-8
AL-BAYYINAH: Tafsir Ayat 1 - 8 - keterangan_ayat_1-8
AL-QAARI'AH: Tafsir Ayat
1 - 11 - ayat_1-11
AL-INFITHAAR: Tafsir Ayat 9 - 19 - ayat_9-19
AL-MUTHAFFIFIEN: Tafsir
Ayat 14 - 28 - ayat_18-28
AL-MUTHAFFIFIEN: Tafsir
Ayat 29 - 36 - pengajaran
AL-FAJR: Tafsir Ayat
15 - 30 - keterangan_ayat_15-30
_____________________________________________________________________________________
AL-KAUTSAR: Tafsir Ayat
1 - 3
Index] [Muqaddimmah Juz
Amma] [Ayat 1 - 9] [Maklum Balas] [Carian]
AL-KAUTSAR bermakna NIKMAT YANG BANYAK
termasuk golongan surah-surah
MAKKIYAH.
Mengandungi 3 ayat 10 kalimat
dan 42 huruf.
Tersebut di dalam kitab
Baidhawi bahawa Nabi saw. bersabda:
"Barang siapa yang mengaji
surah AL-KAUTSAR nescaya diberi minum akan dia daripada tiap-tiap sungai
di dalam syurga
dan disuratkan (ditulis)
baginya kebajikan dengan sebilangan tiap-tiap yang dikorbankan oleh setiap
hamba Allah pada bulan Haji".
Ayat 1 -3
1.Sesungguhnya Kami telah memberikan kepada mu (ya Muhammad) nikmat yang
banyak.
2.Maka dirikanlah solat kepada Tuhanmu dan berkorbanlah.
3.Sesungguhnya orang yang membenci kamu dialah yang terputus.
KETERANGAN
Annas bin Malik ra. berkata Rasulullah saw. pingsan sebentar kemudian sadar
dan tersenyum kemudian ditanya oleh
sahabat Mengapakah kau tersenyum ya Rasulullah? Jawabnya:
Telah diturunkan kepadaku tadi satu surat, lalu membaca: Bismillahinahmanirrahiim,
Inna a'thainaa kalkautsar
hingga akhir", lalu baginda berlanya: Tahukah kamu apakah kautsar
itu?"
Jawab sahabat: "Allah dan Rasulullah yang lebih mengetahui"
Maka Rasulullah saw. bersabda: "Al-kautsar adalah sebuah sungai di surga
yang diberikan Allah kepadaku akan datang ke sana umatku kelak di
hari kiamat, cedoknya (penyedok) sebanyak bintang, lalu ada orang yang
dihalaukan daripadanya, lalu aku bertanya ya Tuhan itu umatku. Lalu dijawab:
Engkau tidak mengetahui apa yang mereka lakukan sepeninggalanmu". (HR.
Ahmad)
Ibn Abbas ra. mengartikan: Alkautsar, alkhairul katsier, kebaikan yang
sangat banyak, di dunia dan akhirat. Dan di antara kebaikan itu ialah sungai
alkautsar yang di surga itu.
Anas bin Malik ra. berkata: Ketika Nabi saw. dimikrajkan ke langit ia melihat
sungai yang dindingnya dari mutiara yang bulat, lalu Nabi saw. berlanya
kepada Jibril: Apakah itu? Jawab Jibril kautsar. (HR: Bukhari)
_____________________________________________________________________________________
AL-IKHLASH: Tafsir Ayat
1 - 4
AL-IKHLASH bermakna
BERSIH DAN TULUS
termasuk golongan surah-surah
MAKKIYAH.
Mengandungi 4 ayat 15 kalimat
dan 47 huruf.
Tersebut di dalam hadis
bahawa Nabi saw. bersabda:
"Demi Allah yang jiwaku
di tangan Nya sesungguhnya qul huwallahu ahad (surah AL-IKHLAS) itu menyamai
sepertiga Al-Quran".
Ayat 1 - 4
1.Katakanlah Dia lah Allah Yang Maha Esa.
2.Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala suatu.
3.Dia tiada beranak dan tiada diperanakkan.
4.Dan tiada bagi Nya sekutu (menyamai) dengan seorang jua pun.
ASBABUNNUZUL
Ubay bin Ka'ab ra. berkata Kaum musyrikin datang kepada nabi saw. dan berkata:
"Ya Muhammad sifatkanlah kepada kami tentang Tuhanmu". Maka Allah menurunkan:
Qul huwa Allahu ahad Allahu shamad, lam yalid walam yulad. Walam yaqul
lahu kufuwan ahad." (HR. Ahmad, At Tirmidzi)
KETERANGAN
Di dalam surah ini Allah menerangkan sifat-sifat Allah. Surah ini mengandungi
masalah tentang tauhid, dalam surah ini menegaskan tentang kemurnian
ke esaan Allah dan menolak segala macam kemusyrikan dan menerangkan bahawa
tiada suatu yang dapat manyamai Allah sama ada pada sifat Nya, perbuatan
Nya dan hukum hakam Nya. dalam surah ini juga
Allah menerangkan bahawa semua makhluk berkehendak dan bergantung harap
kepada Allah Abdullah bin Habib ra. berkata kami diliputi oleh kegelapan
dan rasa haus, sedang kami menantikan datangnya Nabi saw. untuk solat bersama
kami, tiba-tiba datang Nabi saw. dan memegang tanganku sambil bersabda:
"Qul". Aku tetap diam, lalu bersabda pula: "Qul" aku berlanya: "Apakah
yang harus aku baca?" Jawab Nabi saw.: "Bacalah 'Qulhuwallahu ahad' dan
muawwidzatain (Qul a'udzu birabbil falaq dan Qul a'udzu birabbin naas)
tiga kali tiap pagi dan
sore niscaya segala kebutuhan mencukupi."
(HR: Abu Dawud, At Tirmidzi, Annasa'i)
Mu'adz bin Anas ra. berkata Rusulullah saw bersabda:
"Siapa yang membaca Qurhuwallahu ahad hingga akhir sepuluh kali, maka Allah
akan membangunkan untuknya gedung di syurga"
Lalu Umar bin Khatthab ra. berkata "Jika demikian kita memperbanyak saja.
Jawab Nabi saw.: "Allah Maha Luas pemberian Nya dan lebih baik" (HR: Ahmad)
_____________________________________________________________________________________
AT-TAKWIR: Tafsir Ayat
1 - 14
Surah At-Takwir (Menggulung)
termasuk golongan surah-surah
MAKKIYAH.
Mengandungi 29 ayat, 104
kalimah, 530 huruf.
Ayat 1 - 14
1.Apabila matahari telah digulung(hilang cahayanya).
2.Dan apabila bintang-bintang bertaburan (berjatuhan).
3.Dan apabila gunung-gunung itu pergilah (hilang dari muka bumi hancur
bertaburan menjadi debu).
4.Dan apabila unta-unta yang bunting diabaikan (ditinggalkan tidak digembalai).
5.Dan apabila binatang-binatang liar dihimpunkan (kemudian daripada bangkit
supaya dikisahkan setengahnya bagi setengahnya kemudian semua binatang
itu menjadi tanah).
6.Dan apabila lautan meluap menjadi satu (dan dinyalakan).
7.Dan apabila ruh-ruh telah dipertemukan dengan jasadnya (untuk dihidupkan
kembali supaya dihisab segala amal perbuatan).
8.Dan apabila bayi-bayi (perempuan) yang dikubur hidup-hidup itu ditanya.
9.Karena dosa apakah ia dibunuh (sesungguhnya mereka tidak berdosa).
10.Dan apabila catatan amal perbuatan telah dibentangkan (untuk diperiksa
segala amal perbuatan hamba).
11.Dan apabila langit telah dilenyapkan.
12.Dan apabila neraka jahem telah dinyalakan.
13.Dan apabila syurga telah dihampirkan (kepada isinya).
14.(Maka di saat itulah) mengetahui tiap-tiap jiwa apa yang telah dihadirkannya
(dilakukannya dari pada amal perbuatan yang baik dan jahat untuk menerima
balasan dari amal perbuatannya).
KETERANGAN
Dalam ayat-ayat ini Allah menyebut kejadian yang akan terjadi pada hari
kiamat, untuk diketahui oleh pembaca Al Quran betapa hebat dan dahsyatnya
keadaan ketika itu, dan justru pada saat yang sedemikian itu tiap orang
yang melihat segala amal perbuatan yang pernah dilakukannya tergambar jelas
di depannya, di samping itu ia juga melihat apa yang
akan menjadi balasan dari amal perbuatannya, karena itu bagi yang melihat
amal kebaikannya ia ingin andaikan dapat menambah amal kebaikannya sedang
yang melihat amal kejahatannya ia menyesal andaikan dahulu tidak berbuat
sedemikian, dan di sana pula nyata baginya bahwa semua keterangan ajaran
para Rasul itu benar dan bukan palsu atau
dusta. Kedatangan hari kiamat tidak dapat kita tentukan, dan apabila
ditiup sangkakala untuk kali pertama maka terjadilah kiamat. Semua hidupan
akan dimatikan ketika itu. Beberapa lama kemudian (setengah ulama' berkata
setelah 40 tahun dari tiupan pertama), tiupan yang kedua ditiupkan untuk
menghidupkan kembali untuk diperiksa segala amal perbuatan. Pada ketika
itulah segala suratan amalan akan dibentangkan dan terbongkarlah
segala perbuatan kita sama ada baik atau jahat.
Ubay bin Ka'ab ra, berkata: Enam ayat yang pertama itu bukti tanda hari
kiamat, ketika manusia sedang sibuk di pasar (dengan urusan masing-masing),
tiba-tiba dihilangkan cahaya matahari dan dalam keadaan yang sedemikian
itu tiba-tiba bintang berlaga sesama sendiri, jatuh berguguran kemudian
gunung-gunung bergerak, sehingga jin merasa ketakutan dan lari kepada
manusia, dan manusia juga akan lari kepada jin, sedang binatang-binatang
semua berkumpul satu pada yang lain.
____________________________________________________________________________________
AL-MUTHAFFIFIEN: Tafsir
Ayat 1 - 13
Surat AL-MUTHAFFIFIEN bermakna Orang yang curang.
Diturunkan di Mekah sebelum
hijrah sesudah surah Al-Ankabuut.
dan merupakan surah yang
terakhir diturunkan di Mekah sebelum hijrah.
Mengandungi 36 ayat 169
kalimat dan 730 huruf.
Tersebut di dalam kitab
Baidhawi bahawa Nabi saw. bersabda "Barang siapa mengaji surah AL-MUTHAFFIFIEN
nescaya dituang Allah ta'ala akan dia dengan minuman yang bersih yang termeteri
bekasnya".
Ayat 1 - 6
1.(Ancaman dengan) neraka wail bagi orang yang mengurangkan (dalam timbangan
sukatan dan sebagainya).
2.Iaitu (orang yang mengurangkan ialah) mereka yang jika menerima sukatan
dari orang lain (untuk dirinya) mereka sempurnakan.
3.Dan (sebaliknya) jika mereka menyukat atau menimbang untuk orang lain
mereka mengurangi.
4.Apakah mereka tidak menyangka bahwa mereka akan dibangkitkan. (untuk
dihitung segala amal perbuatan mereka itu).
5.Pada hari (kiamat) yang amat besar (dahsyat, hebat dan ngeri).
6.Iaitu pada hari bangkitnya semua manusia bagi Tuhan rabbul alamiin (Tuhan
semesta alam. Untuk diperhitungkan semua amal perbuatan dan dibalas semua
kebaikan dengan pahala sedang segala kejahatan dengan siksa).
KETERANGAN
Ibn Umar ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:
"Pada hari ketika bangkitnya semua manusia bagi Tuhan rabbul alamiin (Tuhan
semesta alam) sehingga seseorang akan tenggelam di dalam peluhnya sampai
ke telinga"
(HR: Malik , Bukhari)
Diriwayatkan bahwa di kota Madinah ada seorang yang bernama Abu Juhainah
ia mempunyai dua alat timbangan, satu besar dan satu lagi kecil. Ketika
ia membeli, ia mempergunakan timbangan yang besar dan apabila menjual ia
menggunakan timbangan yang kecil. Di dalam ayat-ayat ini Allah dengan neraka
wail terhadap orang yang mencuri dalam timbangan, ukuran dan sebagainya.
Sehingga ditanya Apakah mereka tidak menyangka atau mengira bahwa mereka
kelak akan dibangkitkan untuk
menghadap kepada Allah Tuhan semesta alam dan yang akan membalas segala
kelakuan mereka yang baik maupun yang jahat yang akan dibalas samada syurga
ataupun neraka.
Ayat 7 - 13
7.Tidak sepatutnya (mereka melakukan demikian itu), sesungguhnya kitab
(amalan) bagi yang curang (durhaka) berada di Sijjin.
8.Dan apa jalan kamu mengetahui Sijjin itu?
9.(Ialah tempat simpanan) buku (catatan) yang nyata (yang menghimpunkan
amalan orang berdosa)
10.Celakalah pada hari itu bagi orang yang mendustakan .
11.(Iaitu mereka) yang mendustakan (akan tibanya) hari pembalasan.
12.Dan tiada yang mendustakan (hari pembalasan itu), melainkan yang melampaui
batas lagi sangat berdosa.
13.Jika dibacakan kepada mereka ayat-ayat (al-Quran) Kami mereka mengatakan:
Itu semua cerita-cerita dongeng orang-orang dahulu kala (tiada mereka percaya).
KETERANGAN
Setelah mengancam orang-orang yang curang dalam dagangan (dengan mengurangkan
timbangan) lalu diperingatkan jangan berbuat sedemikian, sebab bagi
orang yang curang telah dicatat semua perbuatannya dalam sijjin, sebuah
kitab yang tertulis yang mencatat semua amal perbuatan kecil atau
besar yang kelak akan diadakan hisab perhitungannya untuk
diterimakan pahala surga atau siksa neraka. Karena itu ancaman yang keras
bagi orang yang mendustakan, dan tidak akan mendustakan ayat-ayat
Allah kecuali mereka yang melampaui batas dan durhaka, yang bila dibacakan
adanya ayat-ayat Allah mereka anggap cerita lama belaka dan tidak percaya.
_____________________________________________________________________________________
AL-BURUJ: Tafsir Ayat
11 - 22
[Index] [Muqaddimmah Juz Amma] [Ayat 1 - 9] [Maklum Balas] [Carian]
Ayat 10 - 11
10.Sesungguhnya orang-orang yang memfitnah (menyiksa) orang-orang mukmin
lelaki dan orang-orang mukmin perempuan kemudian mereka tidak bertaubat
maka untuk mereka azab neraka jahanam dan azab yang berupa pembakaran.
11.Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh bagi mereka
(balasan) surga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, itulah kemenangan
yang besar.
KETERANGAN
Demikianlah sudah menjadi sunnahtullah yang berlaku kepada makhluk_Nya
orang-orang yang sesat selalu mengzalimi
orang-orang yang beriman sebagai ujian kepada orang yang beriman. Kemudian
jika mereka tidak bertaubat mereka akan diseksa di dalam api neraka dan
bagi orang beriman yang lulus ujian itu akan dibalas dengan kenikmatan
syurga.
Ayat 12 - 22
12.Sesungguhnya (balasan) siksa Tuhanmu itu sangat keras.
13.Sesungguhnya Dia-lah yang memulai (mengadakan makhluk pada awal mulanya),
dan (Dia) mengulanginya menghidupkannya (kembali sesudah dimatikan).
14.Dan Dia-lah Yang Maha Pengampun, dan sangat Pengasih.
15.Dia pula yang mempunyai 'arasy Al-majid (yang sangat mulia).
16.Dia-lah yang menjadikan segala apa yang dikehendakiNya.(Di alam semesta
ini, tiada sesuatu melainkan dengan kekuasaan dan kehendak
Allah taala).
17.Apakah telah sampai kepadamu (Muhammad) cerita (kebinasaan yang telah
menimpa) kaum-kaum yang menentang (para nabi dan rasul yang diutus kepada
mereka).
18.Iaitu (puak-puak) Fir'aun dan Tsamud (kaum nabi Soleh)
19.Bahkan orang-orang kafir (dalam segala masa dan tempat) selalu mendustakan.
20.Dan Allah dari belakang mereka melengkungi (mengepung) mereka. (Sehingga
kamu wahai Muhammad tidak usah gusar menghadapi mereka kerana walau
bagaimana besar kekuatan lahir mereka jika Allah lengkunginya dengan kekuasaan
Allah mereka akan jadi lemah)
21.Bahkan (yang mereka dustakan itu) ialah Al Quran yang sangat mulia (dan
sempurna).
22.Yang tersimpan dalam lauh mahfudh. (Yakni terjaga dari segala perubahan
atau pergantian dari tangan orang-orang yang jahil dan sengaja akan merosak
agama Allah).
_____________________________________________________________________________________
AL-GHASYIYAH: Tafsir
Ayat 1 - 16
Surat AL-GHASYIYAH
bermakna YANG MELIPUTI
termasuk golongan surah-surah
MAKKIYAH diturunkan sesudah
surah Adz-Dzaariat. Mengandungi
26 ayat 92 kalimat dan 381 huruf.
Tersebut di dalam kitab
Baidhawi bahawa Nabi saw. bersabda:
"Barang siapa yang mengaji
(mempelajari) surah AL-GHASYIYAH maka dikira-kira (dihisab) Allah ta'ala
akan dia dengan kira-kira yang mudah".
Ayat 1 - 16
1.Apakah telah sampai kepadamu berita tentang hari (kiamat) yang akan meliputi
(semua makhluk dahsyat hebatnya)?.
2.(Pada hari itu) beberapa wajah khusyuk (tunduk kerana) merasa hina.
3.(Karena dahulu mereka yang telah) bekerja lagi kepayahan.
4.Masuk ke dalam neraka yang sangat panas.
5.Diberi minum dari air yang sangat panas.
6.Tiada makanan bagi mereka melainkan "dhari" (pohon berduri jika kering
menjadi racun).
7.Yang tidak mengemukkan dan tidak pula menghilangkan kelaparan.
8.(Dan sebaliknya beberapa) wajah (orang beriman) pada hari itu berseri-seri
(tampak padanya tanda riang gembira dan nikmat).
9.Merasa puas karena usahanya.(Karena dahulu ia selalu patuh pada turtunan
nasihat agama Allah dan Rasulullah saw).
10.Di dalam surga yang tinggi (yang tersusun tinggi, menurut tingkat derajatnya).
11.Tidak terdengar di dalamnya kata-kata yang tak berguna.
12.Di dalamnya (ada) mata air yang mengalir.
13.Di dalamnya (ada) tempat tidur (istirahat) yang ditinggikan.
14.Dan gelas-gelas dihantarkan (yang tersedia lengkap).
15.Dan bantal-bantal yang tersusun rapi.
16.Dan hamparan yang terhampar luas.
KETERANGAN
Rasullah saw. berjalan tiba-tiba ia mendengar suara wanita membaca Al-Quran.
Maka ia berhenti mendengar bacaan dan ketika wanita itu membaca: Hal ataaka
haditsul ghaa syiah, langsung dijawab oleh Nabi saw: Na'am qad jaa'ani:
Ya telah sampai kepadaku. (Dari Amr bin Maimun).
Ketika Umar bin Alkhatthab r.a. berjalan di depan biasa seorang rahib tiba-tiba
ia memanggil "hi Raahib", maka Rahib itu menjenguknya dari atas rumah
tingkatnya, tiba-tiba Umar melihat padanya lalu menangis, ketika ditanya:
"Mengapakah anda menangis ya Amirl mukminin?" jawabnya: Aku teringat pada
ayat: Aamilatun naa shibah, tash laa naa
ran haamiyah (ayat 3-4): (Bekerja keras akhirnya masuk neraka yang sangat
panas mendidih).
Usamah bin Zaid ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda: "Perhatikanlah,
siapakah yang berkemas untuk mencapai syurga, sesungguhnya syurga itu tiada
bandingannya, tiada susah payahnya. Demi Tuhan yang mempunyai kaabah, syurga
itu cahaya yang berkiluan, bunga yang bergoyang, gedung yang kukuh kuat,
sumber air yang selalu mengalir, buah yang masak, isteri yang cantik molek,
perhiasan yang banyak, tempat indah dan nikmat kesenangan di tempat yang
tinggi indah."
Sahabat berkata: Kamilah yang berkemas untuk mendapatkannya"
Nabi saw. bersabda: "Katakanlah insya Allah", maka sahabat berkata: "Insya
Allah".
(R. Ibn Majah)
Dalam surat ini Allah menjelaskan suasana di hari kiamat yang akan meliputi
semua makhluk, terutama manusia, sehingga suasana manusia yang merasa rendah
hina karena ia dahulu telah beramal dengan susah payah tetapi akhirnya
masuk ke dalam jurang neraka yang sangat panas dan jika haus diberi minum
air darah-bercampur nanah yang mendidih panas sedang
makanannya pun tidak akan mengenyangkan malah akan bertambah seksa karena
dahulu ketika di dunia tidak menurut kepada tuntutan nabi yang diutus Allah,
hanya mengikut perkiraan akal pikiran sendiri dan pemuasan nafsu syahwat
semata-mata.
Di samping itu pada wajah-wajah makhluk yang berseri-seri, yang penuh tanda
kesenangan dan kepuasan nikmat, karena puas terhadap amal perbuatan yang
telah dilakukannya menurut tuntutan Allah dan Rasul-Nya patuh dan taat
pada segala perintah dan larangan sehingga selamatlah ia dari kesesatan
dan kebinasaan dunia akhirat, dan kini menghadapi akhirat dengan berbagai
nikmat yang telah diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad saw. dalam ayat
10 hingga 15 ini.
_____________________________________________________________________________________
AL-GHASYIYAH: Tafsir
Ayat 17 - 26
17.Apakah mereka tidak melihat (dan memperhatikan) kejadian umat bagaimana
terjadinya sedemikian rupa?
18.Dan (apakah mereka tidak melihat) langit bagaimana ia ditinggikan?
19.Dan (apakah mereka tidak melihat) gunung-gunung bagaimana ditegakkan?
20.Dan (apakah mereka tidak melihat) bumi bagaimana didatarkannya? (Sesungguhnya
semua kejadian itu cukup menarik perhatian untuk menyadarkan manusia kepada
kekuasaan penciptanya dan keindahan peraturannya dan pemeliharaannya serta
jaminannya).
21.Maka berilah (mereka) peringatan, sesungguhnya engkau (Muhammad) seorang
yang memberi peringatan .
22.Engkau tidak dapat memaksa mereka.
23.Tetapi sesiapa yang berpaling (tidak menurut peringatan ini) dan engkar.
24.Maka Allah yang akan menyiksa mereka dengan siksa yang besar (dan dahsyat).
25.Sesungguhnya kepada Kami mereka akan kembali.
26.Kemudian Kami (pula yang mengadakan) perhitungan (terhadap segala amal
perbuatan) mereka.
KETERANGAN
Khalid bin Yazid bin Mu'awiyah bertanya kepada Abu Umamah Albahili: Apakah
kalimat yang sangat ringan yang pernah ia dengar dari Rasulullah saw. Jawab
Abu Umamah: :Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda:"Ingatlah bahwa
kamu semua akan masuk syurga kecuali orang yang lari bagaikan larinya unta
dari pemiliknya. (HR: Ahmad)
Di dalam ayat-ayat 17 hingga akhir Allah memperhatikan kebesaran kekuasaan
Nya mencipta alam langit, bumi, gunung dan unta yang mereka pergunakan
untuk kepentingan sehari-hari itu, untuk mengenal betapa besar kekuasaan,
ciptaan, pemeliharaan, Allah terhadap makhluk itu. Dan Allah memberi peringatan
bahawa segala amal perbuatan itu akan
dibicarakan dan Allah memberi ancaman kepada sesiapa yang engkar dan lari
dari ajaran Allah dan Rasulnya dengan ancaman azab siksa dengan api neraka.
_____________________________________________________________________________________
AL-LAIL: Tafsir Ayat
1 - 11
Surah AL-LAIL bermakna MALAM
termasuk golongan surah-surah MAKKIYAH diturunkan sesudah surah Al-A'laa.
Mengandungi 21 ayat 71 kalimat
dan 310 huruf.
Tersebut di dalam kitab
Baidhawi bahawa Nabi saw. bersabda:
"Barang siapa yang mengaji
(mempelajari) surah AL-LAIL nescaya dianugerahi Allah ta'ala akan dia hingga
redha IA akan dia
dan di afiatkan-NYA akan
dia daripada kesukaran dan dimerdekakan baginya kemudiannya".
Ayat 1 - 11
1.Demi (perhatikan) malam apabila telah diliputi kegelapannya. (Bagaimana
keadaan makhluk di saat itu?)
2.Dan (demi) siang apabila telah terang.
3.Dan (demi) Yang Menjadikan lelaki dan perempuan.
4.Sesungguhnya usaha kamu bermacam-macam.
5.Maka adapun orang yang (suka) memberi (sedekah derma dan zakat) dan bertakwa
(mengerjakan segala suruhan Allah dan menjauhi segala larangan Allah).
6.Dan (serta) percaya yang baik (ajaran-ajaran yang baik dan pahala di
syurga).
7.Maka akan Kami mudahkan baginya jalan yang mudah (yang akan membawa mendapat
kemenangan dunia dan akhirat).
8.Adapun orang yang bakhil (kikir) dan sombong (merasa dirinya kaya tidak
berhajat kepada sesama manusia, karena itu ia tidak hirau terhadap penderiaan
fakir miskin).
9.Dan ia mendustakan perkara yang baik (mendustakan ajaran-ajaran yang
baik mendustakan pahala di syurga).
10.Maka akan Kami sediakan baginya jalan yang susah (yang akan membinasakan
iaitu neraka).
11.Dan apakah pertolongan yang dapat diberi kepadanya oleh hartanya apabila
ia telah terjerumus (ke dalam azab siksa api neraka).
KETERANGAN
Pada ayat-ayat permulaan (ayat 1 - 4) ini Allah menganjurkan kepada hamba-Nya
supaya memperhatikan suasana perubahan udara malam dengan siang,
lalu memperhatikan bagaimana kesibukan semua makhluk di saat itu. Untuk
menunjukkan betapa besar kekuasaan Allah dan rahmat-Nya dalam membuat sedemikian
rupa, sebab keduanya tidak
sunyi dari hikmat rahmat Allah yang melimpah ruah kepada semua makhluk-Nya,
baik jin, manusia, binatang maupun tumbuh-tumbuhan. Allah juga menyatakan
bahwa usaha manusia beraneka macam ada yang baik dan ada yang buruk.
bermacam-macam.
Kemudian (pada ayat 5 - 7) Allah menerangkan usaha manusia yang baik iaitu
memberi sedekah dan bertakwa dan membenarkan apa yang di datangkan oleh
rasul dari kabar-kabar dunia dan akhirat dan pembalasannya ialah Allah
akan memudahkan jalannya ke syurga.
Di riwayat dari Ali: "Ketika kami mengantar jenazah di Baqqi'ilgharqad,
maka datang Nabi saw. Ialu kami duduk di sisinya.Nabi saw. memegang tongkat
kecil sambil mengungkit tanah tiba-tiba bersabda": Tiada seorang pun di
antara kalian melainkan telah ditentukan tempatnya di surga atau neraka".
Seorang bertanya "Ya Rasulullah tidakkah kita berserah saja pada ketentuan
itu dan tidak usah beramal?" jawab Nabi saw.: "Maka orang bakal bahagia
akan merasa ringan, senang melakukan segala amal yang
menuju kepada kebahagiaan itu, sedang orang-orang yang bakal celaka mereka
akan memilih amal perbuatan yang mencelakakan". Kemudian Nabi saw.
membacakan ayat 5 hingga 10 ini.
(HR. Bukhari, Muslim, Abu dawud, Attirmidzi, Annasa'i)
ASBABUNNUZUL
Ibnu Jarir meriwayatkan bahawa ayat-ayat ini turun mengenai kejadian Abu
Bakar As-Siddiq ra. ketika di Mekah beliau suka memerdekakan hamba-hamba
wanita tua yang baru masuk islam, maka ia ditegur oleh ayahnya: "hai anakku,
aku lihat engkau selalu memerdekakan orang-orang yang lemah andainya engkau
memerdekakan orang yang kuat yang akan dapat membantu mu bahkan akan dapat
membela mu". Maka jawab Abu
Bakar ra. "Hai ayah, aku hanya ingin pahala dari Allah". Maka turunlah
ayat 5 hingga 7 ini.
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abbas ra berkata: Ada seorang mempunyai
kebun kurma, dan ada pohon kurma yang dahannya condong ke rumah orang miskin
yang ada di samping kebun itu sedang orang miskin banyak anaknya, maka
bila tiba yang punya kebun itu langsung masuk ke rumahnya untuk memungut
buah kurma yang jatuh di rumah itu,
dan ada jika diambil oleh anak-anak orang miskin langsung dirampas bahkan
jika telah dimakan dimasukkan tangannya ke dalam mulut anak untuk mengeluarkan
sebiji kurma yang akan ditelannya. Maka pergilah orang miskin itu mengadu
kepada Nabi saw. dan memberitakan perbuatan pemilik kebun. Maka Nabi saw.
bersabda kepada si miskin:
"Kembalilah anda", dan Nabi saw. pergi menemui pemilik kebun itu, lalu
berkata kepadanya: "Berikan kepadaku pohon kurmamu yang cabangnya di rumah
si fulan itu, dan untuk gantinya aku jamin bagimu
pohon kurma dalam surga".
Jawab orang itu: "Engkau telah memberikan imbalannya tetapi aku sangat
sayang karena buahnya sangat baik, bahkan aku mempunyai banyak pohon tidak
ada satu pun yang buahnya menyamai
pohon itu".
Maka ditinggal oleh Nabi saw. karena orangnya tidak mahu memberikan kepadanya
meskipun ditawar dengan pohon kurma di surga Ketika Nabi saw. kembali diikuti
oleh orang yang mendengarkan percakapan Nabi saw. dengan pemilik kebun
kurma, lalu bertanya "Ya Rasulullah jika aku dapat mengambil pohon kurma
itu lalu aku serahkan kepadamu, apakah kau dapat menjamin untukku satu
pohon kurma di surga?". jawab Nabi
saw.: "Ya" Maka orang ini langsung pergi menemui pemilik kebun kurma
itu. Tiba-tiba-pemilik kebun itu berkata: "Saya ditawari
oleh Muhammad saw. pohon kurmaku yang condong dahannya ke rumah orang yang
di sebelahnya itu akan ditukar dengan pohon kurma di surga, lalu saya Jawab:
Kau telah menawarkan kepadaku itu, tapi saya masih sayang karena buahnya
yang istimewa". Maka menanya orang yang
datang itu, "mungkin anda akan menjualnya"? jawabnya: "Tidak kecuali saya
diberi sesuatu, tapi saya kira tidak mungkin aku akan mendapatkannya".
Maka ditanya oleh orang itu "Apakah yang anda minta?" jawabnya "Empat puluh
pohon kurma". Maka dikatakan oleh kawannya: "Luar biasa permintaanmu,
satu pohon minta ganti empat puluh pohon".Kemudian
diam keduanya tidak bicara sejenak, lalu berkata kawannya:"Saya akan memberi
padamu empat puluh pohon".
Berkata pemilik pohon: "Jika anda benar akan menukarnya dengan empat puluh
pohon mari cari saksi", maka ia pergi memanggil beberapa orang lalu berkata
kepada mereka: "Saksikan olehmu bahwa aku
telah memberi pada kawan ini satu pohon kurmaku yang condong dahannya di
rumah si Fulan ditukar dengan empat puluh pohon kurma", lalu ia bertanya
"Bagaimana keteranganmu?" Jawabnya "Ya, aku rela"
Kemudian orang itu datang kepada Nabi saw. dan berkata: "Ya Rasulullah
pohon kurma itu sudah menjadi milikku dan sekarang aku serahkan kepadamu".
Maka Rasulullah saw. segera pergi ke rumah orang miskin itu dan bersabda
kepadanya: "Pohon kurma itu untukmu dan anak keluaraga mu".
Ibn Abbas berkata maka turunlah ayat 5 -10 surat ini.
_______________________________________________________________________________________
AL-LAIL: Tafsir Ayat 12
- 21
[Index] [Muqaddimmah Juz Amma] [Ayat 12 - 21] [Maklum Balas] [Carian]
12.Sesungguhnya Kamilah yang memberi petunjuk (hidayat dan memberi penjelasan
antara hak dengan batil dan halal dengon haram. Dan Kami juga mengutus
para Nabi, Rasul untuk mengajarkan kepada manusia syariat hukum Allah).
13.Dan sesungguhnya kepunyaan Kami lah akhirat dan dunia (maka Kami akan
memberikannya kepada siapa yang Kami kehendaki, sedang kekayaan dan kekuasaan
Kami tidak akan berkurng karena dosanya orang kafir dan tidak akan bertambah
karena ibadah ahli ibadah).
14.Maka Kami memberi peringatan kepada kamu akan neraka yang beryala-nyala.
15.Tidak akan mendiaminya (neraka yang beryala-nyala) melainkan (orang)
celaka (syaqi).
16.Iaitu mereka yang mendustakan (kebenaran ajaran yang dibawa oleh para
Nabi dan Rasul) dan berpaling (daripadanya).
17.Dan akan dijauhkan (dari api itu) orang yang bertakwa, (yang menjunjung
segala perintah Allah dan menjauhi larangan Allah).
18.Ialah membelanjakan harta (kekayaannya dalam berbagai amal kebaikan)
untuk membersihkan (jiwanya dan hartanya).
19.Dan bukan kerana suatu pemberian di sisinya dari seseorang yang akan
dibalasnya. (malah mereka membelanjakan harta mereka semata-semata
kerana Allah bukan kerana membalas budi atau untuk mendapat pujian).
20.Melainkan (mereka itu) semata-mata mengharap keridaan Tuhannya Yang
Maha Tinggi.
21.Dan lagi akan redha ia (akan yang dianugrahi oleh Allah kepadanya di
dalam syurga).
KETERANGAN
Abu Hurairah ra. berkata Rusulullah saw bersabda:
"Tidak akan masuk ke dalam neraka kecuali orang syaqi (celaka)".
Kemudian sahabat bertanya: "Dan siapakah orang syaqi itu?"
Jawab Nabi saw.:
"Orang yang tidak pernah melakukan taat kepada Allah dan tidak pernah meninggalkan
maksiat".
(HR: Ahmad)
Abuhurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:
"Semua umatku akan masuk surga pada hari kiamat kecuali mereka yang menolak"
Kemudian sahabat bertanya: "Siapakah yang menolak ya Rasulullah?"
Jawab Nabi saw.:
"Siapa yang taat patuh kepadaku masuk surga, melanggar menentang padaku
maka ia yang menolak"
(HR: Ahmad, Bukhari)
ASBABUNNUZUL
Sebagian besar ulama tafsir menyatakan bahawa ayat 17-21 diturunkan mengenai
kejadian Abu Bakar As Siddiq ra.
Diriwayatkan bahwa Bilal ibnu Rabaah ra. seorang hamba dari Abdullah bin
Jud'aan Attamimi pada suatu hari ia datang ke tempat berhala dan buang
air besar di sana, maka orang kafir Quraisy mengadukannya kepada tuannya,
lalu tuannya menyerahkannya kepada orang-orang kafir untuk disiksa, juga
ia memberi kepada seratus ekor unta sebagai tebusannya
untuk disembelih di dekat berhala, maka mereka langsung menyiksa Bilal
di bawa ke tempat yang sangat panas ditelentangkan untuk disiksa sedang
Bilal hanya berkata. Ahadun Ahad.
Dan ketika Rasulullah saw. melihatnya disiksa Rasulullah saw. bersabda
padanya "Yunjika ahadun Ahad (Pasti anda akan diselamatkan oleh Tuhan yang
Maha Esa)" Kemudian Nabi saw. memberitakan kejadian itu
kepada Abu Bakar As Siddiq ra. tentang penderitaan Bilal karena mempertahankan
imannya kepada Allah. Maka segera Abu Bakar mengambil satu rithil (kira-kira
60-70 auns) emas dan pergi kepada kaum musyrikin untuk membeli Bilal dari
mereka dan memerdekakannya. Sehingga orang musyrikin berkata. "Abu Bakar
tidak berbuat
sedemikian melainkan berhutang budi kepada Bilal", maka turunlah
ayat 17-21 ini.
_____________________________________________________________________________________
AL-BAYYINAH: Tafsir Ayat
1 - 8
Surah AL-BAYYINAH bermakna BUKTI YANG JELAS NYATA
termasuk golongan surah-surah
MAKKIYAH
diturunkan sesudah surah
At-Thalaq. Mengandungi 8 ayat 64 kalimat dan 399 huruf.
Tersebut di dalam kitab
Baidhawi bahawa Nabi saw. bersabda:
"Barang siapa yang mengaji
surah AL-BAYYINAH nescaya adalah dia pada hari kiamat bersama dengan Khairul
Bariah (sebaik-baik manusia) pada petang dan tengah hari".
Ayat 1 - 8
1.Tidak ada segala mereka yang kafir daripada Ahli Kitab (Yahudi dan Nasarani)
dan orang musyrik (yang menyembah berhala) terlepas (dari kepercayaan agama
mereka) sehingga datang kepada mereka bukti yang jelas (dan nyata).
2.(Iaitu) rasul dari Allah yang membaca (kepada mereka) lembaran-lembaran
suci.
3.Di dalamnya kitab-kitab yang lurus (iaitu ajaran yang dari Allah yang
lurus adil dan penuh hikmat).
4.Dan tidak berselisih ahli kitab (Yahudi, Nasrani) kecuali setelah tiba
kepada mereka bukti yang jelas nyata (berupa Rusulullah dan Al-Quran).
5.Dan tidak disuruhkan mereka itu (di dalam kitab mereka iaitu Taurad dan
Injil) melainkan supaya menyembah Allah padahal ikhlas dalam agama,
dan mendirikan sembahayang dan mengeluarkan zakat itulah ugama yang benar.
6.Sesungguhmya orang yang telah kafir daripada Ahli Kitab (Yahudi dan Nasarani)
dan orang musrikin (yang sembah berhala) di dalam neraka jahannam, kekal
mereka di dalamnya, mereka itulah sejahat-jahat makhluk.
7.Sesungguhnya orang-orang yang beriman (percaya) dan beramal soleh mereka
itu sebaik-baik makhluk.
8.Balasan untuk mereka di sisi Tuhan mereka alah syurga Aden yang mengalir
di bawahnya beberapa sungai (daripada air, susu, madu, air anggur). kekal
mereka itu padanya selama-lamanya. Telah meredha Allah daripada (kepada)
mereka itu dan mereka (juga) redha (kepada Allah). Itulah bagi mereka yang
takut akan Tuhan mereka itu (iaitu Allah).
KETERANGAN
Orang Yahudi dan Nasarani yang diberi kitab taurad dan Injil tidak berpecah
belah mereka melainkan setelah datangnya
bukti yang jelas dan nyata iaitu Nabi Muhammad saw. ialah Rusul akhir yang
dijanjikan yang tersebut di dalam kitab-kitab mereka.
Berlaku demikian adalah semata-mata ada di antara mereka yang sayang pangkat
dan pengaruh kerana sebelum kebangkitan Nabi saw. terdapat daripada padri-padri
mereka itu yang sangat berpengaruh di kalangan masyarakat. Sedangkan
orang musrikin sayang mereka meninggalkan amalan turun-temurun mereka itu.
Allah menerangkan bahawa golongan ahli kitab dan orang-orang musyrikin
yang kufur akan dibalas dengan neraka Jahanam malah mereka itu akan kekal
selama-lamanya di dalam neraka itu. Sedangkan orang mukmin yang beramal
dengan amalan yang soleh akan di balas dengan syurga dan segala kenikmatannya.
malahan kekal selama-lamanya dengan kenikmatan itu.
Merekalah orang yang mendapat keredaran Allah dan mereka juga redha kepada
apa yang dibalas oleh Allah akan amalan soleh mereka itu. Mereka
itu lah orang yang takut kepada Allah.
_____________________________________________________________________________________
AL-QAARI'AH: Tafsir Ayat
1 - 11
Surah AL-QAARI'AH bermakna
KECELAKAAN ATAU MALAPETAKA YANG SANGAT MENGGEMPARKAN JIWA iaitu hari kiamat.
termasuk golongan surah-surah
MAKKIYAH.
Mengandungi 11 ayat 36 kalimat
dan 152 huruf.
Tersebut di dalam kitab
Baidhawi bahawa Nabi saw. bersabda:
"Barang siapa yang mengaji
surah AL-QAARI'AH nescaya diberatkan Allah Ta'ala timbangannya (amal) pada
hari kiamat".
Ayat 1 - 11
1.Al-qaari'ah.
2.Apakah al-qaari'ah itu?
3.Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui al-qaari'ah itu?
4.Pada hari itu manusia bagai kupu-kupu yang berterbangan.
5.Dan gunung-gunung bagaikan bulu yang ditiup berhamburan.
6.Adapun orang yang berat (iaitu lebih berat) timbangan amal kebaikan (dari
amal kejahatan).
7.Maka ia dalam kehidupan yang diredhai (yakni dalam surga serba nikmat
dan kesenangan).
8.Adapun orang yang ringan timbangan amal kebaikan (dari amal kejahatan).
9.Maka tempatnya dalam neraka hawiyah.
10.Dan tidak kau ketahui apakah hawiyah itu?
11.Iaitu api neraka yang sangat mendidih (hangat atau panas).
KETERANGAN
Di dalam surah ini Allah menerangkan keadaan suasana huruhara hari kiamat.
Pada hari itu manusia akan menjadi seperti kupu-kupu, yang berterbangan
dan gunung ganang dan bukit bukau yang bergitu kukuh menjadi seperti bulu
yang ditiup angin hancur bertaburan.
Setelah berlaku demikian, Allah juga menerangkan bahawa manusia akan diberikan
tempat kediamannya mengikut kadar amalan masing-masing, balasan kebaikan
kepada orang-orang yang banyak melakukan amal kebajikan dan ancaman seksa
neraka hawiyah kepada orang-orang yang timbangan amal kejahatannya lebih
berat dari amal kebajikan.
_____________________________________________________________________________________
AL-INFITHAAR: Tafsir
Ayat 9 - 19
Ayat 9 - 19
9.Sekali-kali jangan bergitu (engkau terpedaya dengan kemurahan ku dan
dengan kesempurnaan kejadian mu sehingga mengabaikan perintah ) bahkan
kamu mendustakan agama-Nya.
10.Sesungguhnya padamu ada penjaga-penjaga (iaitu dua Malaikat yang menulis
segala amalan perbuatanmu).
11.Yang mulia-mulia dan penulis yang mencatat.
12.Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan. (semua amal perbuatanmu tercatat
dengan teliti).
13.(catatan amal itu gunanya untuk menyatakan siapa yang berbakti dan siapa
yang durhaka kerana) Sesungguhnya orang-orang yang taat berbakti dalam
(surga yang penuh dengan serba) kenikmatan.
14.Dan orang-orang yang durhaka berada dalam neraka jahim yang apinya
menjulang-julang)
15.Mereka memasukinya di hari pembalasan (hari kiamat).
16.Dan mereka (sentiasa berada di dalam neraka jahim dengan azab seksa)
dengan tidak dapat ghaib (lari) daripadanya.
17.Sedang kamu tidak mengetahui bagaimanakah (kedahsyatan) hari pembalasan
itu?.
18.Kemudian sekali lagi anda tidak mengetahui bagaimana suasana di hari
pembalasan itu.
19.(iaitu) Pada hari tiada hak orang lain menolong orang yang lain (walau
sedikit pun).dan segala pekerjaan pada hari itu dibawah urusan Allah.
PENGAJARAN SURAH
Surah ini mengandung
4 tujuan:
1.Menjelaskan sebahagian kengerian di hari kiamat.
2.Keteledoran manusia kerana menerima kurnia Allah
3.Keterangan bahwa semua amal perbuatan manusia dicatat oleh para Malaikat
yang sangat teliti mencatatnya.
4.Keterangan bahwa manusia di saat terbahagi dua yang taat dan yang durhaka.
_____________________________________________________________________________________
AL-MUTHAFFIFIEN: Tafsir
Ayat 14 - 28
Ayat 14 - 17
14.Sebenarnya!(dalam ayat-ayat Kami tiada cerita-cerita dongeng) bahkan
dalam hati mereka telah diselaputi kekotoran (dosa), dengan sebab (dosa
dan maksiat) yang mereka kerjakan.
15.Maka jangan! (lagi mereka lakukan yang demikian), kerana sesungguhnya
mereka pada hari (kiamat) itu akan terhijab daripada (rahmat) tuhan mereka.
16.Kemudian mereka pasti akan masuk ke dalam neraka jahim.
17.Kemudian dikatakan (kepada mereka:) Inilah (siksa) yang dahulu kamu
dustakan.
KETERANGAN
Abu Hurairah ra. berkata: Nabi saw. bersabda:
Sesungguhnya seorang hamba jka berbuat dosa akan berbintik hitam di dalam
hatinya, maka jika ia taubat daripadanya kembali licin dan bila bertambah
titik hitam itu dan itulah yang disebut oleh Allah;
"Sebenarnya!(dalam ayat-ayat Kami tiada cerita-cerita dongeng) bahkan dalam
hati mereka telah diselaputi kekotoran (dosa), dengan sebab (dosa dan maksiat)
yang mereka kerjakan".
Ayat 18 - 28
18.(Sekali-kali tidak sebagai perkiraan orang kafir, pendurhaka itu). Sesungguhnya
kitab (catatan amal) orang yang berbakti (dengan ta'at adalah (disimpan)
di Illiyin.
19.Dan apa jalan engkau dapat mengetahui, apakah Illiyun itu?
20.(Ialah tempat simpanan) Kitab (catatan amal) yang nyata.
21.Yang disaksikan oleh (para Malaikat) muqarrabun (yang dihampirkan Tuhan
di sisi-Nya).
22.Sesungguhnya orang yang berbakti (dengan berbuat ta'at) berada dalam
(serba) kenikmatan (surga).
23.(Mereka duduk) di atas pelamin (yang berhias) sambil melihat-lihat (nikmat
kurnia Tuhan yang ada di sekeliling mereka).
24.Kau (dapat) mengetahui (melihat) dari wajah mereka cahaya kenikmatan
(yang mereka perolahi).
25.Mereka diberi minuman dari satu minuman (yang murni yang masih tertutup
bekasnya belum dibuka).
26.Sedang penutupnya dari kasturi, maka untuk (mencapai yang) demikian
itu, hendaklah kamu berlumba (bagi mencapainya).
27.Dan campurannya dari 'tasnim'.
28.Iaitu mata air tempat minuman orang-orang muqarrabun. (yang terdekat
kepada Allah).
KETERANGAN
Setelah ayat-ayat yang menerangkan tempat dan nasib orang-orang yang kafir,
curang dalam timbangan dan sukatan, maka dalam ayat-ayat ini
Allah menerangkan tempat orang-orang mukmin yang taat patuh dan menurut
pada tuntutan Allah dan Rasulullah saw. dalam berbagai nikmat yang mereka
dapat dan rasakan, kesenangan yang tak terhingga,
makanan dan minuman sehingga Allah menyatakan untuk mencapai yang sedemikian
itu orang boleh berlumba membuat ta'at dan kebajikan.
Abu Said Alkhudri ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:
Tiap mukmin yang memberi makan pada seseorang mukmin yang lapar, maka Allah
akan memberinya makanan dari buah-buahan surga. Dan tiap orang mukmin yang
memberi minum kepada seorang mukmin yang haus maka Allah akan memberinya
minuman dari air anggur yang murni dan tertutup di surga, dan setiap orang
mukmin yang memberi pakaian
pada seorang mukmin yang telanjang maka Allah telah memberinya pakaian
dari pakaian yang hjau-hijau di surga. HR. Ahmad)
____________________________________________________________________________________
AL-MUTHAFFIFIEN: Tafsir
Ayat 29 - 36
Ayat 29 - 36
1.Sesungguhnya orang durhaka selalu tertawakan orang beriman.
2.Apabila mereka lalu bertemu (dengan orang beriman) mengerlingkan matanya
(karena mengejek dan menghinanya).
3.Dan apabila mereka kembali kepada ahlinya (kaumnya) mereka kembali dengan
riang gembira (kerana merasa bangga dengan ejekan mereka terhadap orang
beriman).
4.Dan apabila mereka melihat (orang beriman) berkata mereka: Sesungguhnya
mereka ini (orang-orang mukmin) orang yang sesat.
5.(Padahal) bukanlah mereka diutus untuk menjaga (dan mengawasi orang-orang
yang beriman).
6.Maka pada hari (kiamat) inilah orang-orang yang beriman tertawakan orang-orang
kafir.
7.(Mereka yang beriman) berada di atas pelamin (isirahnya) sambil melihat-lihat
(keadaan orang kafir dulunya di dunia ketawakan mereka dan pada hari kiamat
berada dalam azab seksa).
8.Adakah orang kafir itu mendapat balasan dari apa yang mereka perbuat
dahulu? (bahkan mereka mendapat balasan apa yang telah mereka perbuat
dahulunya)
PENGAJARAN
Kandungan dan pengajaran surah ini:
Larangan Allah terhadap orang yang mengurangkan dalam timbangan dan sukatan.
Keterangan bahawa surat catatan orang yang durhaka dalam sijjin, Sedang
catatan amal perbuatan orang yang ta'at di illiyin.
Orang yang beriman akan mendapat pembalasan nikmat dari Allah dan diberi
minum minuman yang lazat di surga kelak.
Ejekan yang dilancarkan orang kafir terhadap kaum muslimin di dunia.
Orang mukmin akan mentertawakan orang kafir di hari kiamat.
Orang mukmin dapat melihat siksa balasan orang kafir.
_____________________________________________________________________________________
AL-FAJR: Tafsir Ayat
15 - 30
Ayat 15
- 30
15.Adapun manusia jika diuji oleh Tuhannya dengan kemuliaan dan diberi
nikmat kesenangan, kemewahan, maka ia berkata: Tuhanku telah memuliakan
aku.
16.Adapun jika ia diuji dengan disempitkan (dikurangkan) rezkinya, maka
ia berkata: Tuhan telah menghinakan daku.
17.Tidak! jangan (menyangka) demikian, (jangan menyangka mulia dan hina
ditentukan oleh banyak atau kurangnya harta benda), tetapi kamu tidak menghargai,
memuliakan anak yatim.
18.Dan tiada menganjurkan untuk memberikan makan kepada orang miskin.
19.dan (bahkan) kamu makan harta pusaka dengan loba.
20.Dan kamu sangat mencintai harta dunia cinta yang sebesar-besarnya.
21.Tidak! jangan (bersikap) begitu, apabila bumi diruntuhkan, runtuh demi
runtuh (sehingga diratakan permukaan bumi)
22.Dan tibalah (perintah) Tuhanmu dan para malaikat berbaris-baris.
23.Di saat itu pula didatangkan neraka jahanam, dan di saat itu manusia
akan (sadar dan) ingat . Tetapi apalah gunanya ingatan itu lagi.
24.Manusia akan berkata (kerana menyesali diri); Aduhai sekiranya aku (dahulu)
beramal untuk hadapanku (bekalku di masa akhirat).
25.Maka di hari itu tiada menyeksa seperti seksa Allah saorang jua pun.
26.Dan tiada yang mengikat seperti ikatan Allah saorang jua pun.
27.(Firman Allah pada ketika itu pada nyawa orang mukmin) hai nafsu (jiwa)
yang tenang (suci yang rela dengan ajaran dan tuntutan Allah).
28.Kembalilah ke sisi Tuhanmu dengan (hati) reda dan diredhai (Tuhan).
29.Maka masuklah dalam golongan hamba-hambaKu.
30.Dan masuklah kamu ke dalam surga-Ku.
KETERANGAN
Rasulullah Saw. telah bersabda:
"Sebaik-baik rumah di antara kaum muslimin ialah rumah di mana ada anak
yatim yang disayang dimuliakan. Dan sejahat-jahat rumah di tengah-tengah
kaum muslimin rumah di mana ada anak yatim yang dianiaya, dihina.
(HR: Abdullah bin Almulbarak dari Abuhurairah ra.)
Sahal ra. berkata: Rasuullah saw bersabda:
"Aku dengan orang yang memelihara anak yatim dengan baik, bagaikan dua
jari ini di surga (yaitu jari telunjuk dan ibu jari). (HR. Abu Dawud).
Allah mengingatkan manusia jangan sampai mengira bahwa kemuliaan di sisi
Allah itu hanya ditentukan oleh kaya atau miskin dalam harta benda atau
banyak dan sedikit makanannya, gemuk alau kurusnya perut, bukan itu sekali-kali
bukan itu.
Allah juga melarang manusia terlalu loba kepada kekayaan harta benda dunia
dan tidak suka membantu fakir miskin dan tidak kasih sayang dengan
anak yatim.
Abdullah bin Mas'uud ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:
"Akan didatangkan jahanam pada hari kiamat dengan berkendali tujuh puluh
ribu, tiap kendali dipegang oleh tujuh puluh ribu Malaikat yang menariknya".
(HR: Muslim)
Ibn Abbas ra ketika menerangkan ayat "Yaa ayyatuhannafsul muth ma'innatur
iji'i ila rabbiki raa dhiyatan mardhiyah" ayat ke 27 dan 28, ia berkata;
"Ketika turun ayat ini sedang Abubakar duduk dan berkata
Rasulullah alangkah baiknya orang yang mendapat ucapan itu." Nabi saw.
bersabda: "Ingatlah kata itu akan dikatakan kepadamu"
Abu Umamah ra. berkata Rasulullah saw. bersabda kepada seorang: Bacalah:
"Allah aku minta kepadamu jiwa (hati) yang selalu tenteram kepada-Mu. Percaya
akan berhadapan kepada-Mu, dan dengan hukum putusan-Mu, dan menerima
segala pemberian-Mu.
(HR. Ibn Asaar)
Di dalam surat ini dijelaskan:
Sisa orang kafir itu pasti.
Contoh-contoh umat yang dahulu yang telah musnah,
Aa Tsamud, Firaun
dan lain-lainnya yang kuat raksasa di dunia.
Kemewahan dan nikmat yang berlimpahan bukan tanda ken Allah kepada hamba.
Dan sebaliknya kemiskinan bukan kehinaan dari Allah.
Suasana di hari kiamat. Orang-orang yang celaka akan ingin
kembali ke dunia bertobat. Kemuliaan dan kehormatan yang
dicapai oleh jiwa yang beriman dan diredhai Allah.
_____________________________________________________________________________________
AL-IMRAN -
AYAT MENGENAI SYURGA
***3:14***
14. Dijadikan indah
pada (pandangan) manusia kecintaan kepada
apa-apa yang diingini, yaitu:
wanita-wanita, anak-anak, harta
yang banyak dari jenis emas,
perak, kuda pilihan,
binatang-binatang ternak
[l86] dan sawah ladang. Itulah
kesenangan hidup di dunia,
dan di sisi Allah-lah tempat kembali
yang baik (surga).
[186] Yang dimaksud dengan
binatang ternak di sini ialah
binatang-binatang yang termasuk
jenis unta, lembu,
kambing dan biri-biri.
***3:15***
15. Katakanlah: "Inginkah
aku kabarkan kepadamu apa yang lebih
baik dari yang demikian
itu?". Untuk orang-orang yang
bertakwa (kepada Allah),
pada sisi Tuhan mereka ada surga
yang mengalir dibawahnya
sungai-sungai; mereka kekal
didalamnya. Dan (mereka
dikaruniai) isteri-isteri yang
disucikan serta keridhaan
Allah. Dan Allah Maha Melihat akan
hamba-hamba-Nya.
***3:16***
16. (Yaitu) orang-orang
yang berdo'a: Ya Tuhan kami, sesungguhnya
kami telah beriman, maka
ampunilah segala dosa kami dan
peliharalah kami dari siksa
neraka,"
***3:17***
17. (yaitu) orang-orang
yang sabar, yang benar, yang tetap ta'at,
yang menafkahkan hartanya
(di jalan Allah), dan yang memohon
ampun di waktu sahur [187].
[187] Sahur: waktu sebelum
fajar menyingsing mendekati
subuh.
***3:57***
57. Adapun orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan
yang saleh, maka Allah akan
memberikan kepada mereka dengan
sempurna pahala amalan-amalan
mereka; dan Allah tidak menyukai
orang-orang yang zalim.
_____________________________________________________________________________________
- AKAN BERSAMBUNG -
SELESAI PADA 12.01.2000
- JAM 10.00 PAGI.
KE
ATAS |||| KE
LAMAN
KE
LAMAN 10 - MENGENAI NERAKA
KE
LAMAN TAFSIR AL QURAN