\

 

 

 

 

 

 The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


  
Hits since
August 8 1999

 

 

 

 

 Juni 2005

 


 Lest we forget

Travel Warning


Calon Bupati Seram Bagian Timur Ditangkap (30/06/2005) #10565
KOMPAS, Kamis, 30 Juni 2005
Ambon, Kompas - Satuan Reserse Mobil Kepolisian Daerah Maluku menangkap calon bupati peserta pemilihan kepala daerah Seram Bagian Timur Yusuf Rumatoras karena dituduh memprovokasi massa untuk merusak kotak dan surat suara di Geser, Kecamatan Seram Timur. Polisi juga menciduk empat orang lainnya yang diduga merusak dokumen hasil pemungutan suara tersebut dan memukul Ketua Komisi Pemilihan Umum Seram Bagian Timur Sidik Rumaloak.

Polda Maluku Tangkap Calon Bupati Seram Timur (30/06/2005) #10564
SINAR HARAPAN, Rabu, 29 Juni 2005
Ambon, Sinar Harapan. Polda Maluku menangkap dan menahan H Muhammad Jusuf Rumatoras, salah satu calon bupati di Seram Bagian Timur yang berpasangan dengan Agus Saleh Kilkoda MH, yang diusulkan oleh Partai Bulan Bintang (PBB).

Bom Guncang Jakarta dan Poso (30/06/2005) #10563
Bali Post, Kamis Pon, 30 Juni 2005
Jakarta (Bali Post) - Bom kembali meledak di dua kota; Jakarta dan Poso. Namun, kedua ledakan itu tidak menimbulkan korban jiwa. Bom hampa di Poso meledak di depan pasar. Bom ditaruh di dalam parit. Letaknya 200 meter dari kantor polisi setempat. Sementara ledakan di Jakarta terjadi di Kelurahan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (29/6) kemarin pukul 03.00 WIB.

Homemade bomb explodes in Poso (30/06/2005) #10562
The Jakarta Post, June 29, 2005
A homemade bomb exploded in Poso city on Tuesday at 9:50 p.m. local time, or 8:50 p.m. Jakarta time, near the office of a campaign team for candidates running in the upcoming Poso regental elections.

Hopes high for peaceful Poso election (30/06/2005) #10561
The Jakarta Post, June 29, 2005
Fears of pre-election conflict after the Tentena bombings were proved groundless in Poso on Monday, as candidates for regent wrapped up their campaigns.

Ledakan Bom Kembali Terjadi (30/06/2005) #10560
KOMPAS, Rabu, 29 Juni 2005
Makassar, Kompas - Persis satu bulan setelah ledakan bom dahsyat yang mengguncang Pasar Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, ledakan bom kembali terjadi di kota Poso, Selasa (28/6) sekitar pukul 21.55 Wita. Ledakan bom itu terjadi di Jalan Yos Sudarso. Walaupun tidak menimbulkan korban jiwa, ledakan tersebut mengagetkan warga dan menimbulkan kerusakan bangunan di dekatnya.

Rumah Warga, Potret Kemiskinan di Maluku (30/06/2005) #10559
KOMPAS, Rabu, 29 Juni 2005
Oleh: M Zaid Wahyudi. Ambon, Kompas - Berbeda dengan sejumlah daerah lain di Indonesia, kemiskinan di Maluku sebagian besar tergambar oleh buruknya kondisi perumahan warga. Konflik yang pernah terjadi membuat banyak rumah warga hancur. Buruknya sarana transportasi menuju daerah-daerah terpencil membuat harga bahan bangunan menjadi tinggi sehingga makin sulit dijangkau rakyat.

Pengungsi Poka mulai membersihkan bekas rumahnya (30/06/2005) #10558
Masariku Network, 29 June 2005
(Pesan SMS dari warga jemaat Poka kepada mantan pendetanya, kamis 23 juni 2005): "… hari ini beta pung air mata tumpa di tanah perjanjian Poka. Karena dari jam 12 tadi, sodara-sodara muslim dari Poka yang dipimpin oleh Bapa Imam Masjid Pok, di Arema Passo, untuk pulang ke Poka.

Today in History - June 29 (30/06/2005) #10557
ASSOCIATED PRESS, Tue Jun 28, 2005, 8:01 PM ET
Five years ago: An overloaded ship carrying almost 500 people, many fleeing sectarian violence in Indonesia's Maluku islands, sank, killing all but 10 known survivors.

Indonesia: three women arrested, charged (30/06/2005) #10556
Compass Direct, 23/06/2005
June 23 (Compass) -- A Muslim council has accused three Indonesian women of attempting to convert Muslim children. Dr. Rebekka Zakaria, Eti Pangesti and Ratna Bangun were arrested on May 13 and taken to the Indramayu State Prison, where they await trial.

Three suspects reconstruct attack (29/06/2005) #10555
The Jakarta Post, June 28, 2005
AMBON, Maluku: Three suspects in an attack on a Mobile Brigade police post on Loki island in Maluku reconstructed the crime on Monday.

Duma - Village of Martyrs. Update, June 2005 (29/06/2005) #10554
Masariku Network, June 2005
Duma was a small yet significant village of around 1500 people on the island of Halmahera in the Province of North Maluku. It was the first village to receive the Gospel when a Dutch missionary, Rev. Van Duijken came to the island in 1866. From this village the Gospel spread throughout Halmahera and North Maluku.

Tokoh gereja imbau umat Kristen doakan kasus Indramayu (29/06/2005) #10553
HarianKomentar.Com, 29 June 2005
Ditahannya sejumlah pelayan gereja masing-masing dr Rebecca, Ibu Ratna dan Ibu Ety oleh Polres Indramayu, seperti yang diberitakan harian ini pada Selasa (28/06) kemarin sehubungan dengan pelayanan 'Minggu Ceria' yang pada akhirnya melibatkan sejumlah anak-anak dengan latar belakang muslim itu memang sangat disesalkan.

Police defuse bomb in Ambon (28/06/2005) #10552
ANTARA, Jun 27 2005 21:42
Ambon (ANTARA News) - Police in Sirimau, Ambon, Maluku`s provincial capital, on Monday again defused a bomb planted by irresponsible persons in front of the front gate of a Bank Mandiri housing complex.

Gubernur ancam tangkap pengacau pilkada Seram Timur (28/06/2005) #10551
Media Indonesia, Senin, 27 Juni 2005 08:56 WIB
AMBON--MIOL: Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu mengancam akan menangkap setiap pelaku yang kedapatan menghasut untuk mengacaukan proses pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Seram Bahagian Timur (SBT).

Gubernur ancam tangkap perusuh pilkada di Seram Timur (28/06/2005) #10550
SINAR HARAPAN, Senin, 27 Juni 2005
Ambon - Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu mengancam akan menangkap setiap pelaku yang kedapatan menghasut untuk mengacaukan proses pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).

THE SITUATION IN AMBON/MOLUCCAS - Report No. 482 (27/06/2005) #10549
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, June 26, 2005
MISCELLANEOUS ON REFUGEES HEALTH - Health of refugees in several camps in Ambon city is deteriorating. Malnutrition of children, too, is becoming more and more commonplace in the camps.

Boy dies due to malnutrition after months in Ambon shelter (24/06/2005) #10548
The Jakarta Post, June 23, 2005
M. Azis Tunny, The Jakarta Post, Ambon. Two days after he was taken to Al-Fatah Hospital in Ambon, 15-month-old Harun died of malnutrition on Wednesday. Already weak from consuming only water and milk for the last two months, even intravenous feeding could not save him.

Malnutrion cases abound in Ambon's IDP shelters (23/06/2005) #10547
The Jakarta Post, June 22, 2005
M. Azis Tunny, The Jakarta Post, Ambon. The life of refugees in several camps in Ambon city here is deteriorating. Bad sanitation has affected the health of the refugees, especially the children. Meanwhile, malnutrition is also commonplace in the camps as the refugees cannot afford to buy nutritious food for their children.

Pemda Lepas Tangan, 35 Meninggal dan 800 Sakit Malaria (23/06/2005) #10546
detikcom, Rabu, 22/06/2005 00:39 WIB
M Hanafi Holle - detikcom. Maluku - Korban malaria di Seram, Maluku terus bertambah. Sebelumnya, hingga akhir April 2005, korban meninggal mencapai 22 orang. Kini, korban bertambah menjadi 35 orang. Sementara penderita yang sakit mencapai 800-an warga.

Satu penderita busung lapar mati di RS Al-Fatah Ambon (23/06/2005) #10545
Media Indonesia, Rabu, 22 Juni 2005 16:19 WIB
AMBON--MIOL: Seorang anak balita penderita busung lapar (marasmus), Harun (1,3 tahun), Rabu, meninggal dunia setelah dirawat di RSU Al-Fatah Ambon sejak Senin (20/6).

Peranan Tersangka Kasus Bom Tentena Masih Didalami (23/06/2005) #10544
Media Indonesia, Jum'at, 17 Juni 2005 16:51 WIB
PALU--MIOL: Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Brigjen Aryanto Sutadi mengatakan polisi masih mendalami peranan Kepala Rutan Poso, Drs Hasman, dan Kepala Panti Jompo Tresna Werda Tentena, Abdul Kadir Sidiq, dalam kasus peledakan bom di Tentena.

Hendro 'disappoints' President (22/06/2005) #10543
The Jakarta Post, June 22, 2005
Rendi A. Witular and Tony Hotland, The Jakarta Post, Jakarta. President Susilo Bambang Yudhoyono expressed disappointment on Monday over the refusal of A.M. Hendropriyono, the former chief of the National Intelligence Agency (BIN), to be questioned by a government sanctioned fact-finding team assigned to help the police in the investigation of the murder of top human rights campaigner Munir.

Polres Ambon Minta Hakim dan Jaksa dari Luar Maluku (22/06/2005) #10542
SINAR HARAPAN, Selasa, 21 Juni 2005
Ambon, Sinar Harapan. Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease meminta Kejaksaan maupun Pengadilan mendatangkan hakim dan jaksa dari luar Provinsi Maluku guna menyidangkan kasus-kasus terorisme di Maluku yang pemberkasannya dalam waktu dekat dilimpahkan ke kejaksaan.

Bashir appeals to Indonesian court (22/06/2005) #10541
The Sydney Morning Herald, June 21, 2005 - 5:04PM
Muslim cleric Abu Bakar Bashir has appealed to Indonesia's Supreme Court to overturn his conviction and 30-month jail term for involvement in the 2002 Bali nightclub bombings.

Polisi Tahan Sejumlah Aktivis (22/06/2005) #10540
SUARA PEMBARUAN DAILY, 20 Juni 2005
RUTENG - Aparat keamanan menangkap sejumlah aktivis yang menginginkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) bersih di Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur, akhir pekan lalu.

INDONESIA: Spy agency implicated in activist's murder (21/06/2005) #10539
Green Left Weekly, June 22, 2005
James Balowski, Jakarta. Although no-one has been charged with last year's murder of Indonesia's foremost human rights activist, Munir Said Thalib, evidence is mounting that the prime suspect in the case, Garuda Airlines pilot Pollycarpus Budihari Priyanto, was a member of or working with the National Intelligence Agency (BIN).

Presiden Kecewa pada Hendropriyono (21/06/2005) #10538
SUARA PEMBARUAN DAILY, 20 Juni 2005
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan kekecewaannya atas ketidakhadiran mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono menanggapi undangan Tim Pencari Fakta (TPF) kasus kematian Munir.

A Spectator to Insanity (21/06/2005) #10537
TIME Asia Magazine, issue dated June 13, 2005 Vol. 165, No. 23
The 1997 Asian financial crisis impoverished millions, fueling street protests against Suharto's kleptocratic government. Christians and Muslims warred in Ambon; the nation of 17,000 islands "seemed to be breaking up and slowly sinking."

Masih Minim Investor yang Kembangkan Kabupaten Buru (21/06/2005) #10536
SUARA PEMBARUAN DAILY, 20 Juni 2005
NAMLEA - Jumlah investor yang mengembangkan sejumlah potensi pertanian dan perikanan dalam mendorong pembangunan di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku masih minim. Saat ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Buru tengah menuntaskan tata ruang dan pemetaan potensi yang ada sehingga memudahkan pemanfaatannya oleh pihak swasta maupun masyarakat sendiri.

Wapres Kritik Penanganan Pengungsi Maluku (21/06/2005) #10535
SINAR HARAPAN, Senin, 20 Juni 2005
Ambon, Sinar Harapan. Penanganan pengungsi di Provinsi Maluku yang sudah sering diduga terjadi berbagai manipulasi dan penyimpangan akhirnya tidak bias ditutup-tutupi. Pasalnya, persoalan itupun mendapat sorotan dan kritik dari Wapres Jusuf Kalla.

Bom: Bukan Basa-Basi (21/06/2005) #10534
TEMPO, No. 16/XXXIV/13 - 19 Juni 2005
Belum lagi pelaku pengeboman di Tentena tertangkap, sebuah ledakan mengguncang warga Pamulang. Beruntung kali ini tak ada korban jiwa. Secara fisik hanya beberapa jumput rumput yang terlihat gosong dan terkoyak. Namun bukan pula berarti tak ada korban nonfisik. Setidaknya rasa aman masyarakat sedikit terkoyak.

JK: Belum Berpikir Jadi Presiden 2009 (21/06/2005) #10533
SuaraKarya, Senin, 20 Juni 2005
MAKASSAR (Suara Karya): Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Jusuf Kalla, mengaku saat ini dirinya tidak pernah berpikir untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2009.

Bombing theories abound (19/06/2005) #10532
AsiaViews, Edition: 24/II/June/2005
TENSIONS ran high in Poso, Central Sulawesi, last Friday. No less than 1,500 men and women protestors marched towards the Poso Police Headquarters. The blazing heat and a company of the Mobile Brigade (Brimob) armed with long-barreled rifles did not deter them.

THE SITUATION IN AMBON/MOLUCCAS - Report No. 481 (19/06/2005) #10531
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, June 18, 2005
TERRORIST ARRESTED - Police in South Celebes has succeeded in arresting a man named Ardi Tuasikal (Tausihal?), who is suspected as the grenade thrower in Lateri, last March 5 (see Report 470).

Vonis Adiguna Sangat Ironis dan Kontroversi (19/06/2005) #10530
SINAR HARAPAN, Sabtu, 18 Juni 2005
Jakarta, Sinar Harapan - Putusan atau vonis Pengadilan terhadap Adiguna Sutowo dalam kasus pembunuhan terhadap Johanes Chaerudy Natong alias Rudy Natong dinilai sangat ironis dan kontroversi sehingga hal ini tidak bisa dibiarkan. Demikian disampaikan Anggota Komisi III DPR RI, Anhar SE yang dihubungi SH, Sabtu pagi (18/6) melalui ponselnya.

Questions raised over refugee funds (19/06/2005) #10529
The Jakarta Post, June 16, 2005
AMBON, Maluku: Several provincial councillors here raised allegations of the misappropriation of refugee funds on Wednesday following an official visit to the Dobo and Aru Islands regency.

Bomb found at busy Jakarta railway station (17/06/2005) #10528
The Jakarta Post, June 16, 2005
Abdul Khalik, The Jakarta Post, Jakarta. One week after a bomb exploded in Pamulang, Tangerang, the Jakarta Police's bomb squad have defused a bomb placed inside a shopping bag in the parking lot of Tanjung Barat Railway Station in South Jakarta, just before midnight on Tuesday.

Ambon students say no to legal gambling (17/06/2005) #10527
The Jakarta Post, June 16, 2005
Azis Tunny, The Jakarta Post, Ambon. Pattimura University students protested on Wednesday a proposal by the Student Representative Council to the Ambon administration and city council to establish a legal lottery in the city.

Some 1,500 refugees are back on the Maluku Islands, (17/06/2005) #10526
but housing for them is not yet ready
AsiaNews, 16 June, 2005
The refugees were displaced by sectarian strife between Christians and Muslims. The returnees complain the government has not handed out the promised compensation; what new housing has been built lacks basic facilities.

Tersangka Perusuh Ambon Ditangkap di Makassar (17/06/2005) #10525
Liputan6.com, 16/6/2005 09:06 WIB
Liputan6.com, Makassar: Tiga tersangka penyerang pos Brigade Mobil di Desa Loki, Kecamatan Piri, Seram Bagian Barat, Maluku, Mei silam, ditangkap di Makassar, Sulawesi Selatan, baru-baru ini.

Para Bupati Diminta Menamai Pulau-Pulau di Perbatasan (17/06/2005) #10524
Media Indonesia, Kamis, 16 Juni 2005 15:01 WIB
AMBON—MIOL: Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu meminta para bupati agar sesegera mungkin memberi nama pulau-pulau di wilayah perbatasan, terutama yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia.

Gagal Panen Jagung, Diminta Makan Pisang (17/06/2005) #10523
KOMPAS, Jumat, 17 Juni 2005
Ambon, Kompas - Musim kemarau yang melanda wilayah Kabupaten Maluku Tenggara Barat menyebabkan gagal panen jagung. Jagung merupakan makanan pokok masyarakat setempat, dicampur beras. Mengantisipasi kelangkaan pangan, masyarakat diarahkan makan pisang.

Sebanyak 13 kasus gizi buruk di Kabupaten SBT (17/06/2005) #10522
Media Indonesia, Kamis, 16 Juni 2005 11:48 WIB
AMBON--MIOL: Sedikitnya 13 kasus gizi buruk dalam sebulan terakhir ini ditemukan di Pulau Geser, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), dan dua di antara penderitanya sempat menjalani perawatan rawat nginap di Puskesmas setempat.

Hilton Murderer Gets Only 7 Years (17/06/2005) #10521
LAKSAMANA.Net, June 16, 2005 11:25 PM
Laksamana.Net - In a disgraceful sign that Indonesia's notoriously corrupt judiciary remains afraid of punishing the rich and powerful elite to the full extent of the law, tycoon Adiguna Sutowo has been sentenced to a mere seven years in jail for murdering a waiter at Jakarta's Hilton International Hotel.

THE SITUATION IN AMBON/MOLUCCAS - Report No. 480 (16/06/2005) #10520
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, June 16, 2005
REFUGEES RETURN - Having stayed as refugees for longer than four years in the Kei Islands now at last all of the about 1500 christian Kasui refugees have returned to their island, to the South East of Ceram island - to be immediately followed by some 500 others that had been sheltering in the city of Ambon. On the Kasui case we had a large number of reports, notably Reports 96 through 134. Reportedly the home-comers were received well amidst their muslim brothers.

Bom Ditemukan di Area Parkir Stasiun Kereta Api (16/06/2005) #10519
KOMPAS, Kamis, 16 Juni 2005
Jakarta, Kompas - Sebuah bom aktif ditemukan di area parkir Stasiun Kereta Api Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (14/6) pukul 19.30. Dari hasil penyelidikan sementara diketahui bahwa bahan bom itu hampir sama dengan bahan bom yang meledak di halaman rumah Abu Jibril di Pamulang Barat, Tangerang.

Tersangka Kasus Ambon, Poso, dan Mambi Ditangkap (16/06/2005) #10518
KOMPAS, Kamis, 16 Juni 2005
Makassar, Kompas - Dua pelaku yang diduga terlibat berbagai insiden penembakan maupun penyerangan di Ambon, Poso, dan Mambi ditangkap aparat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Senin (13/6) malam. Keduanya adalah Hardi Tuasikal dan Yusran.

Polda Sulsel Bekuk Tiga Perusuh di Ambon (16/06/2005) #10517
Media Indonesia, Rabu, 15 Juni 2005 14:05 WIB
MAKASSAR--MIOL: Jajaran Polda Sulawesi Selatan, berhasil membekuk tiga orang pemuda yang diduga terlibat dalam berbagai kasus kerusuhan di Ambon, Poso, dan Mamasa, Sulawesi Barat di tempat persembunyian mereka secara terpisah dalam kurun waktu tiga hari terakhir.

Presiden perintahkan Gubernur bentuk desk anti teroris (16/06/2005) #10516
SINAR HARAPAN, Rabu, 15 Juni 2005
Ambon, Sinar Harapan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memerintahkan Gubernur Maluku, Karel Ralahalu untuk membentuk Desk Anti Teroris sebagai upaya penanggulangan meningkatnya aksi kejahatan di Maluku.

Pos Brimob Diserang karena Ganggu Latihan Para Teroris (16/06/2005) #10515
SINAR HARAPAN, Selasa, 14 Juni 2005
Ambon, Sinar Harapan - Keberadaan kelompok teroris di Maluku ternyata sudah cukup lama, karena mereka masuk ketika konflik terjadi di sana. "Para teroris sudah cukup lama di sini.

Penyerang pos Brimob punya jaringan dgn Al-Qaeda (16/06/2005) #10514
Media Indonesia, Selasa, 14 Juni 2005 12:43 WIB
AMBON--MIOL: Kapolda Maluku Brigjen Aditya Warman menegaskan, sejumlah pelaku penyerangan pos Brimob di Desa Loki, Pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah, beberapa waktu yang lalu ternyata memiliki hubungan dengan organisasi teroris internasional Al-Qaeda.

Assailants in Indon province linked to Al Qaeda: police (16/06/2005) #10513
Khaleej Times Online, 14 June 2005
JAKARTA (DPA) - Authorities have accused assailants involved in a recent armed attack on a police post in Indonesia's eastern province of Maluku of having links with Al Qaeda, an official said on Tuesday.

Bom dengan Deretan Teori (15/06/2005) #10512
TEMPO, No. 16/XXXIV/13 - 19 Juni 2005
Meski telah memeriksa 142 saksi, polisi belum mengungkap motif bom Tentena. Bom di rumah Abu Jibril menambah sejumlah misteri.

Reaktivasi Pamswakarsa, untuk Apa? (15/06/2005) #10511
Media Indonesia, Rabu, 15 Juni 2005
Oleh: Reza Indragiri Amriel, alumnus Psikologi Forensik The University of Melbourne. PEMERINTAH berencana mengaktifkan kembali program pengamanan swakarsa (Pamswakarsa) di seluruh daerah dengan tujuan untuk meredam meluasnya aksi terorisme.

Presiden Diminta Izinkan Pemeriksaan Wakil Bupati MTB (15/06/2005) #10510
SUARA PEMBARUAN DAILY, 14 Juni 2005
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta segera memberikan izin untuk memeriksa Wakil Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB), Lukas Uwuratuw tersangka kasus penambahan nilai pembelian Kapal Motor (KM) Terun Nartinu MTB Expres milik Pemda setempat. Wakil bupati itu telah ditetapkan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku sebagai tersangka sejak Januari 2005 lalu, namun izin pemeriksaannya belum keluar.

Bom Poso, 129 Saksi Diperiksa (15/06/2005) #10509
SUARA PEMBARUAN DAILY, 14 Juni 2005
PALU - Pihak Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) sampai Selasa (14/6), masih terus mendalami soal keterlibatan sejumlah tersangka dalam kasus peledakan bom di Pasar Tentena, Poso pada Sabtu (28/5) lalu.

TPF Ungkap Empat Skenario Pembunuhan Munir (15/06/2005) #10508
Media Indonesia, Rabu, 15 Juni 2005
JAKARTA (Media): Tim Pencari Fakta (TPF) Kasus Kematian Munir menemukan fakta berupa dokumen yang berisi empat skenario pembunuhan aktivis HAM itu.

TPF: Ada Konspirasi Pembunuhan Munir (15/06/2005) #10507
SUARA PEMBARUAN DAILY, 14 Juni 2005
JAKARTA - Tim Pencari Fakta (TPF) kasus kematian aktivis hak asasi manusia, Munir, melihat ada konspirasi dalam kasus pembunuhan tersebut. Selain itu, jika pihak-pihak yang diundang tidak memenuhi panggilan TPF, mereka dianggap mengakui kebenaran fakta yang ditemukan tim itu.

Teroris Internasional Terlibat Penyerangan Pos Brimob (14/06/2005) #10506
KOMPAS, Selasa, 14 Juni 2005
Ambon, Kompas - Pelaku penyerangan Pos Brigade Mobil di Desa Lokki, Piru, Seram Bagian Barat, Maluku, pada 16 Mei termasuk dalam jaringan kelompok teroris internasional. Dugaan itu didasari hasil penyelidikan polisi terhadap sebagian tersangka yang sudah ditangkap.

PT Swasta Ambon Dukung Koordinator Kopertis (14/06/2005) #10505
KOMPAS, Selasa, 14 Juni 2005
Ambon, Kompas - Menyikapi tuntutan mundur terhadap Koordinator Kopertis Wilayah XII Maluku, Maluku Utara, Irian Jaya Barat, dan Papua oleh sivitas akademika Universitas Darussalam Ambon, sejumlah perguruan tinggi swasta di Ambon menolak tuntutan itu. Tindakan tersebut dinilai melanggar hukum dan merugikan kemajuan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Maluku.

Terjadi Konspirasi Pembunuhan Munir (14/06/2005) #10504
Bali Post, Selasa Paing, 14 Juni 2005
Jakarta (Bali Post) - Setelah memanggil dan memintai keterangan mantan Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) Nurhadi Djazuli, Tim Pencari Fakta (TPF) kasus meninggalnya Munir menyatakan telah terjadi konspirasi dalam pembunuhan Munir. "Kalau dari temuan, data, konfirmasi, dan informasi serta rekaman-rekaman, sangat gamblang telah terjadi konspirasi dalam pembunuhan Munir," tegas Sekretaris TPF Usman Hamid, di kantor Komnas HAM Perempuan, Menteng, Jakarta, Senin (13/6) kemarin.

Di Makassar, Kantor Asuransi Asal Australia Diancam Bom (14/06/2005) #10503
SUARA PEMBARUAN DAILY, 13 Juni 2005
MAKASSAR - Gedung perkantoran yang digunakan perusahaan asuransi asal Australia, MCL Life di lantai empat Menara Makassar, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (12/6) siang diteror ancaman bom.

Polda Periksa Kembali Saksi Bom Pamulang (14/06/2005) #10502
SINAR HARAPAN, Senin, 13 Juni 2005
Jakarta, Sinar Harapan. Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) akan memeriksa kembali saksi-saksi yang terkait dengan ledakan di halaman rumah kontrakan M Iqbal alias Abu Jibril di Jalan Bumi Blok C No. 106 Perumahan Witana Harja, Pamulang, Tangerang, Rabu (18/6), pukul 04.00 WIB.

Bukan Persekutuan Suci (14/06/2005) #10501
TEMPO, No. 15/XXXIV/06 Juni-12 Juni 2005
SKETSA wajah itu kini sudah menyebar ke seluruh tangan polisi. Bermata sipit dengan rambut gondrong, beralis tebal dengan dagu ditumbuhi jenggot tipis, gambar wajah lelaki muda itu diduga salah satu pelaku peledakan bom di Tentena, Poso, Sulawesi Tengah. Bom itu meledak di tengah pasar di kota kecil Tentena, sekitar 57 kilometer dari Poso, Sabtu dua pekan lalu. Meski polisi mengatakan bom itu berdaya ledak rendah, muatan paku dan logam tajam di dalamnya telah menamatkan 21 jiwa. Lebih dari 50 orang lainnya cedera berat.

Police Deny Engineering Bombing (14/06/2005) #10500
LAKSAMANA.Net, June 11, 2005 01:00 AM
Laksamana.Net - National Police chief General Dai Bachtiar has rejected allegations that his force engineered a recent bomb blast in Pamulang, west of Jakarta, in an effort to discredit a radical Muslim cleric.

TNI Passes Buck on Missing Activists Case (14/06/2005) #10499
LAKSAMANA.Net, June 10, 2005 11:49 PM
Laksamana.Net - Indonesian Defense Forces (TNI) commander General Endriartono Sutarto says it's up to the House of Representatives to decide whether former Jakarta Military chief Lieutenant General Sjafrie Sjamsuddin should fulfill a summons for questioning over the fate of 14 missing pro-democracy activists missing for over seven years.

Wife of Most Wanted Terror Suspect Jailed (14/06/2005) #10498
LAKSAMANA.Net, June 9, 2005 06:54 PM
Laksamana.Net - The second wife of one of Indonesia's most wanted terrorism suspects has been sentenced to three years in jail for hiding her husband, Malaysian national Noordin Mohammad Top.

Maluku dan Sulawesi Tengah yang Terus Diprovokasi (13/06/2005) #10497
KOMPAS, Senin, 13 Juni 2005
Publik terenyak ketika tiba-tiba muncul kabar tentang penyerangan pos polisi Brigade Mobil (Brimob) di Desa Loki, Seram Barat, Provinsi Maluku, pada 16 Mei lalu. Kabar yang tersiar makin mengagetkan ketika belakangan diketahui, dua orang di antara pelaku yang menyerbu adalah polisi aktif.

Ratusan Pengungsi Pulau Haruku Kecewa (13/06/2005) #10496
Liputan6.com, 12/06/05 14:47 WIB
Liputan6.com, Pulau Haruku: Sebanyak 436 kepala keluarga atau sekitar 1.859 jiwa pengungsi korban kerusuhan asal Desa Kariu, Kecamatan Pulau Haruku, Maluku, kini mulai kembali ke daerah asal. Sayangnya, pemulangan yang disambut Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dan Wakil Gubernur Maluku Abdullah Latuconsina ini menuai masalah.

1.671 Pengungsi Maluku Dipulangkan ke Daerah Asal (13/06/2005) #10495
detikcom, Jumat, 10/06/2005 21:33 WIB
M Hanafi Holle - detikcom. Ambon - Usai sudah penderitaan warga yang selama ini hidup di kamp-kamp pengungsian, akibat konflik di Maluku. Sejak bulan Juni 2005 ini, sudah 1.671 pengungsi atau sebanyak 441 kepala keluarga (KK) dikembalikan ke tempat asalnya masing-masing.

Kapolda: Pelaku Teror di Maluku Terkait Ba'asyir (13/06/2005) #10494
detikcom, Jumat, 10/06/2005 23:07 WIB
M Hanafi Holle - detikcom. Ambon - Aksi teror di Maluku semakin menjadi dan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Ternyata, para pelakunya merupakan bagian dari empat kelompok teroris besar di Maluku. Bahkan mereka diduga terkait dengan Abu Bakar Ba'asyir.

Konflik komunal penyebab kerusuhan dan pemboman (13/06/2005) #10493
ANTARA, Jun 10 2005 10:03
Jakarta (ANTARA News) - Rangkaian kejadian pemboman dan kerusuhan yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia terjadi karena berbagai konflik komunal yang hingga kini belum dapat diselesaikan secara tuntas oleh pemerintah, kata Sosiolog Universitas Indonesia, Dr Thamrin Amal Tamagola.

Polisi Tetapkan 6 Tersangka Pelaku Bom Tentena (09/06/2005) #10492
KOMPAS, Kamis, 09 Juni 2005
Poso, Kompas - Setelah melalui proses pemeriksaan selama hampir dua pekan, Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah memantapkan pemeriksaan terhadap enam orang tersangka yang diduga kuat sebagai pelaku dan terlibat dalam peledakan bom di Pasar Tentena, Kabupaten Poso, 28 Mei lalu.

Ambon official fired over website (09/06/2005) #10491
The Jakarta Post, June 08, 2005
M. Aziz Tunny, The Jakarta Post, Ambon. Maluku communications and information office head Agus Soukotta has been removed from his post over a local government website, which was considered defamatory toward Islam's Prophet Muhammad.

Polres Pulau Ambon Sita Puluhan Bom (09/06/2005) #10490
SINAR HARAPAN, Rabu, 08 Juni 2005
AMBON — Setelah ribuan amunisi dan senjata milik anggota Laskar Mujahidin ditemukan di komplkes Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ambon beberapa waktu lalu, personil Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease kembali menemukan puluhan bom di sekitar kompleks penampungan pengungsi Taman Hiburan Rakyat (THR) Waihaong, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon, Selasa (7/6) siang.

Benda Diduga Bom Bikin Panik Warga Ambon (09/06/2005) #10489
detikcom, Selasa, 07/06/2005 23:11 WIB
M Hanafi Holle - detikcom. Ambon - Warga Ambon dibuat panik. Ini gara-gara ditemukan benda mencurigakan yang diduga bom di boks telepon umum. Tak mau ambil risiko, Jihandak Polda Maluku pun meledakkan boks telepon itu dengan sinar laser.

Sivitas Akademika Unidar Tuntut Pemecatan (09/06/2005) #10488
Koordinator Kopertis
KOMPAS, Rabu, 08 Juni 2005
Ambon, Kompas - Jajaran sivitas akademika Universitas Darussalam Ambon berunjuk rasa di tiga lokasi di Kota Ambon, Selasa (7/6). Mereka menuntut pemecatan Koordinator Kopertis Wilayah XII Maluku, Maluku Utara, Irian Jaya Barat, dan Papua Salim Jahya Tuharea. Tuharea dinilai sengaja merusak tatanan akademik di universitas itu.

Blast at housing complex near Jakarta,no casualties (09/06/2005) #10487
The Jakarta Post, 6/8/2005 9:34:08 AM
JAKARTA (Reuters): An explosion occurred in a housing complex not far from the Indonesian capital Jakarta before dawn on Wednesday but caused no casualties, police said, amid heightened warnings of terror attacks in the country.

Bomb blast outside JI cleric's house (09/06/2005) #10486
The Sydney Morning Herald, June 8, 2005 - 1:49PM
A small bomb exploded outside the house of an Indonesian cleric accused by the United States of being a senior member of the Jemaah Islamiah terrorist network, police said.

Suspected key member of JI escapes injury in house bomb (09/06/2005) #10485
ABC AUSTRALIA, 08/06/2005, 22:35:03
An explosion has rocked the house of a suspected key leader of the radical Jema'ah Islamiah organisation near the Indonesian capital, Jakarta.

Kapolda: Ada SMS Sebelum Ledakan di Pamulang (09/06/2005) #10484
TEMPO, Rabu, 08 Juni 2005 | 21:27 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jendral Firman Gani mengungkapkan beberapa temuan polisi yang didapat dari keterangan yang dihimpun dari para tetangga korban. "Yang kami dapat, adanya beberapa sms (pesan pendek) ke lingkungan sekitar bahwa akan ada ledakan," katanya kepada wartawan, Rabu (8/6).

Bom Meledak di Kontrakan Abu Jibril (09/06/2005) #10483
SUARA PEMBARUAN DAILY, 08 Juni 2005
JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Firman Gani mengatakan, polisi terus memburu pelaku peledakan bom di halaman rumah Abu Jibril di Pamulang, Tangerang, Banten, Rabu (8/6) pagi.

Bom Meledak di Pamulang (09/06/2005) #10482
SINAR HARAPAN, Rabu, 08 Juni 2005
Tangerang, Sinar Harapan. Sebuah bom berdaya ledak rendah, Rabu (8/6) pagi sekitar pukul 05.00 WIB meledak di rumah M. Iqbal Abdulrahman alias Abu Jibril (47) di Jalan Bima Blok C No. 106, Desa Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Tangerang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

New suspect named in Tentena blasts (08/06/2005) #10481
The Jakarta Post, June 07, 2005
Ruslan Sangadji and Tony Hotland, The Jakarta Post, Poso/Jakarta. The police have named another suspect in connection with the deadly bombings in the Christian town of Tentena, Central Sulawesi, as an intelligence analysis has revealed that the perpetrators are graduates of a military-style training camp in Mindanao in the Philippines.

Appeal for Abu Bakar Bashir (08/06/2005) #10480
ABC AUSTRALIA, 07/06/2005, 23:26:36
Lawyers for Indonesian Muslim cleric Abu Bakar Bashir have filed a new lawsuit demanding his release from the 30-month jail sentence he is serving for his role in the Bali bombings.

Penahanan Ba'asyir Diperpanjang (08/06/2005) #10479
TEMPO, Selasa, 07 Juni 2005 | 18:47 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Mahkamah Agung, menurut Direktur Jendral Pemasyarakatan Mardjaman, sudah mengeluarkan surat perpanjangan penahanan Ustad Abu Bakar Ba'asyir pada 3 Juni lalu. "Berlaku hingga 50 hari ke depan," kata dia di Departemen Hukum dan HAM, Jakarta, Selasa (7/6).

Korban Bom Poso Dirawat di RS UKI (08/06/2005) #10478
SUARA PEMBARUAN DAILY, 07 Juni 2005
JAKARTA - Keluarga korban peledakan bom di Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menyesalkan minimnya kepedulian pemerintah dalam menangani korban. Menurut Nyonya Agustina, ibu dari salah seorang korban, Stanley (19), hingga kini janji Pemerintah Kabupaten Poso dan Sulteng yang akan membantu biaya perawatan anaknya tak juga direalisasikan.

MA Perpanjang Masa Penahanan Ba'asyir (08/06/2005) #10477
SINAR HARAPAN, Selasa, 07 Juni 2005
Jakarta, Sinar Harapan. Terdakwa kasus tindak pidana terorisme Abu Bakar Ba'asyir batal menghirup udara bebas. Ia tetap ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang karena Mahkamah Agung (MA) sudah mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap Ba'asyir selama 50 hari terhitung sejak tanggal 3 Juni 2004.

Polisi Tak Temukan Bom di Departemen Perdagangan (08/06/2005) #10476
TEMPO, Selasa, 07 Juni 2005 | 17:20 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Tim Gegana yang menyisir gedung Departemen Perdagangan menyatakan bahwa lantai 12 bangunan itu steril dari bom. Penyisiran saat ini dilanjutkan pada seluruh lantai di bawahnya.

Pos Brimob di Seram Barat nyaris diserang (08/06/2005) #10475
orang bersenjata
SINAR HARAPAN, Senin, 06 Juni 2005
Ambon, Sinar Harapan. Sejumlah Pos Brimob yang terletak di Kabupaten Seram Bagian Barat dalam sepekan terakhir ini nyaris diserang oleh sejumlah oknum bersenjata.

Tim Investigasi Ditjen Lapas Periksa Kepala Rutan (08/06/2005) #10474
SINAR HARAPAN, Senin, 06 Juni 2005
Jakarta, Sinar Harapan. Tim Investigasi Ditjen Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) hingga kini masih memeriksa Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Poso serta sejumlah petugas Rutan Poso terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus peledakan bom di Pasar Sentral Tentena, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Keterlibatan Kepala LP Poso dalam Kasus Bom Tentena (07/06/2005) #10473
Tak Ada Tekanan Kelompok Militan
KOMPAS, Selasa, 07 Juni 2005
Poso, Kompas - Dugaan keterlibatan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Poso, Hasman, yang kini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus peledakan bom di Tentena, Kabupaten Poso, sejauh ini belum ada indikasi akibat adanya tekanan dari kelompok militan. Keterlibatan Hasman antara lain diperkuat lewat isi layanan pesan singkat (short message service/SMS) di telepon genggam miliknya yang dikirim seseorang tiga hari sebelum ledakan bom di Tentena.

Second police post targeted in Indonesia's Maluku (07/06/2005) #10472
M&C NEWS [UK], Jun 6, 2005, 4:10 GMT
Jakarta: There has almost been another attack on a Brimob [mobile police brigade] post, following the attack which killed five personnel at a post in Loki village, Piru, West Seram.

Baku Tembak Dengan Brimob di Seram Barat Terjadi Lagi (07/06/2005) #10471
detikcom, Senin, 06/06/2005 00:00 WIB
M Hanafi Holle - detikcom. Maluku - Penyerangan terhadap pos Brimob nyaris terulang lagi. Setelah penyerangan yang menewaskan 5 orang personilnya di pos yang berlokasi di desa Loki, Piru, Seram Barat, aksi serupa nyaris kembali terjadi.

Suspected militant near Jakarta: police (07/06/2005) #10470
The Sydney Morning Herald, June 6, 2005 - 5:10PM
One of south-east Asia's most wanted Islamic militants may be hiding on the outskirts of the Indonesian capital Jakarta, Indonesian police said.

Da'i: Kelompok Azahari Tingkatkan Komunikasi (07/06/2005) #10469
TEMPO, Senin, 06 Juni 2005 | 15:01 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Kepala Polri Jenderal Da'i Bachtiar menyatakan, Jakarta masih terkendali. Namun kepolisian akan terus berupaya meningkatkan upaya pengamanan karena adanya laporan intelijen tentang ancaman bom.

Police expand Tentena bombing probe (07/06/2005) #10468
The Jakarta Post, June 06, 2005
Blontank Poer, The Jakarta Post, Surakarta. Police have expanded their manhunt into more areas of Central Sulawesi province to track down two people believed to be responsible for the market bombing in the predominantly Christian town of Tentena last week that killed 21 people, a senior police officer said on Saturday.

Tersangka Bom Poso Bertambah (07/06/2005) #10467
SUARA PEMBARUAN DAILY, 06 Juni 2005
PALU - Jumlah tersangka yang terkait dengan peledakan bom di Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, bertambah menjadi 18 orang. Enam dari ke-18 tersangka itu sampai Senin (6/6) diperiksa di Mapolda Sulteng dan 12 lainnya ditahan/diperiksa di Mapolres Poso serta Polres Polmas, Sulawesi Barat, karena diduga terlibat dalam kerusuhan Mamasa.

PJS Bupati Poso Siap Gugat Aditjondro (07/06/2005) #10466
SUARA PEMBARUAN DAILY, 06 Juni 2005
JAKARTA - Pernyataan aliansi LSM peduli Poso bahwa ledakan bom di Pasar Tentena akibat ulah para pemimpin Poso yang korup, berbuntut panjang.

Indon prison chief charged over Sulawesi bombing (07/06/2005) #10465
ABC AUSTRALIA, 04/06/2005, 08:14:20
An Indonesian prison chief and one of his inmates have been charged over a bombing on Sulawesi island last weekend that killed 21-people.

US Reiterates Warning of Terror Attacks (07/06/2005) #10464
LAKSAMANA.Net, June 3, 2005 03:41 PM
Laksamana.Net - The US Embassy in Jakarta has again warned of a plot to bomb hotels frequented by Westerners in the city, less than a week after blasts killed 21 people in Central Sulawesi province.

THE SITUATION IN AMBON/MOLUCCAS - Report No. 479 (06/06/2005) #10463
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, June 5, 2005
POLICEMAN FIRED - A policeman named Ismael Fahmi Yemsehu has been ousted from the police force after it had been confirmed that he was involved in several terrorist activities.

Kepala LP Poso Jadi Tersangka Kasus Peledakan (06/06/2005) #10462
Bom di Tentena
KOMPAS, Senin, 06 Juni 2005
Palu, Kompas - Setelah melewati masa penangkapan selama tujuh hari, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Poso Hsm ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus peledakan bom di Tentena dan penggunaan senjata api ilegal. Hal itu diungkapkan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal (Pol) Aryanto Sutadi di Palu, Minggu (5/6).

Teror Tentena dan Terorisme (06/06/2005) #10461
KOMPAS, Senin, 06 Juni 2005
Oleh Faustinus Andrea. DI tengah keprihatinan oleh aksi teror bom dahsyat di Pasar Tentena, Poso, Sulawesi Tengah, 28 Mei 2005, yang memakan 21 korban tewas dan 72 luka-luka, masyarakat Jakarta kini waswas sehubungan peringatan Kepala Polda Metro Jaya akan kemungkinan tindakan terorisme. Meski peringatan semacam ini sering dikeluarkan, namun waktu dan tempat bakal dilakukan aksi teror tidak seorang pun tahu.

Dua Tersangka Diduga Sembunyi di Togean (06/06/2005) #10460
SuaraKarya, Minggu, 5 Juni 2005
JAKARTA (Suara Karya): Tim gabungan Mabes Polri, Polda Sulteng, serta Polres Poso mengepung sebuah pulau di gugusan Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Unauna (Touna), Sulteng, karena diduga menjadi tempat persembunyian ER dan AT -- keduanya tersangka pelaku pemboman di Pasar Tentena, Poso, Sabtu pekan lalu. ER dan AT diduga melarikan diri ke salah satu pulau di gugusan Kepulauan Togean ini setelah melakukan aksi pemboman.

Tersangka Utama Bom Tentena Ditangkap (06/06/2005) #10459
SINAR HARAPAN, Sabtu, 4 Juni 2005
Jakarta, Sinar Harapan. Tim gabungan Mabes Polri, Polda Sulteng dan Polres Poso, Jumat (3/6) berhasil menangkap E, tersangka pelaku utama peledakan bom di Pasar Sentral Tentena, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso. Tersangka dibekuk di tempat persembunyiannya di sebuah pulau di gugusan Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Una-una.

Gubernur Maluku Minta Maaf pada Umat Islam (06/06/2005) #10458
Suara Merdeka, Sabtu, 04 Juni 2005 : 07.26 WIB
Ambon, CyberNews. Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, atas nama pemerintah daerah, pribadi, dan keluarga, menyampaikan permohonan maaf kepada umat Islam, khususnya di Maluku, atas kasus penghinaan terhadap Nabi Muhammad dan umat Islam pada situs Pemprov Maluku www.malukuprov.go.id , yang disiarkan media lokal di Ambon, Rabu (1/6) lalu.

Bom Poso Dirakit di Penjara (04/06/2005) #10457
Hari Ini Deadline Penangkapannya
JAWA POS, Sabtu, 04 Juni 2005
PALU - Batas waktu (deadline) satu minggu yang ditetapkan Wapres Jusuf Kalla untuk mengusut kasus bom Tentena berakhir hari ini. Tapi, hingga kemarin, polisi belum berhasil menangkap E dan AT yang disebut-sebut sebagai pelaku utama pengeboman yang menewaskan 20 orang dan melukai 70 korban lain pada akhir pekan lalu itu.

Maluku govt website condemned for alleged defamation (04/06/2005) #10456
The Jakarta Post, June 03, 2005
M. Azis Tunny, The Jakarta Post, Ambon. An estimated 2,000 protesters from several Islamic organizations held a protest at the Maluku Governor's office on Thursday over a local government website, which they said was defamatory toward Islam's Prophet Muhammad and included insinuations that Muslims in the province were terrorists.

U.S. warns of threat to attack hotels in Jakarta (04/06/2005) #10455
REUTERS, Fri Jun 3, 2005 02:26 AM ET
JAKARTA (Reuters) - The U.S. Embassy in Jakarta warned Americans on Friday of a threat to bomb lobbies of hotels in the city, less than a week after blasts killed 22 people in an Indonesian area marked by Muslim-Christian violence.

U.S. Embassy Warns of Attacks in Indonesia (04/06/2005) #10454
washingtonpost.com, Friday, June 3, 2005; 4:26 AM
The Associated Press. JAKARTA, Indonesia -- The United States on Friday warned its citizens in Indonesia of a terrorist plot to bomb hotels in the capital, and the country's police chief also cautioned that fresh attacks were likely.

Terlibat Teroris, Anggota Polri Dipecat (04/06/2005) #10453
SINAR HARAPAN, Jum'at, 03 Juni 2005
AMBON — Anggota Satuan Sabhara Polres Pulau Ambon dan Pulau Lease, Briptu Ismail Fahmi Yamsehu, akhirnya dipecat dari dinas Kepolisian Republik Indonesia setelah yang bersangkutan terbukti terlibat dalam kelompok teroris Laskar Mujahidin yang melakukan aksi teror maupun penyerangan bersenjata di sejumlah wilayah di Provinsi Maluku.

Kasus Tentena, Anggota Polsek Poso Pesisir Ditahan (04/06/2005) #10452
SINAR HARAPAN, Jum'at, 03 Juni 2005
Jakarta, Sinar Harapan. Selain menangkap tujuh warga Desa Pandanjaya, daerah pintu masuk Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Selatan (Sulsel), tim gabungan Polisi Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) dan Polres Poso, Kamis (2/6) siang juga telah menangkap Aiptu D, anggota Polsek Poso Pesisir yang ikut melepaskan empat terdakwa kasus korupsi dana pengungsi pascakerusuhan Poso dari Rumah Tahanan (Rutan) Poso.

Al-Qaeda Diduga Danai Teroris di Ambon (04/06/2005) #10451
SINAR HARAPAN, Kamis, 2 Juni 2005
Ambon, Sinar Harapan, Kamis, 2 Juni 2005. Jaringan teroris yang selama ini beraksi di Maluku kian hari kian terkuak. Informasi terbaru tentang mereka adalah bahwa aksi mereka diduga didanai oleh jaringan teroris internasional Al-Qaeda.

Gunung Olas Diduga Tempat Pelatihan Teror di Ambon (04/06/2005) #10450
detikcom, Kamis, 02/06/2005 09:28 WIB
M Hanafi Holle - detikcom. Ambon - Polisi makin serius mengungkap kejahatan teror di Ambon, Maluku. Gunung Olas yang berada di kawasan Dusun Olas, Petuanan Desa Luhu, Kecamatan Piru, Kab. Seram Bagian Barat, diduga menjadi salah satu lokasi pelatihan militer pelaku teror Ambon.

Gubernur Janji akan Tindak Kepala Dinas Infokom Maluku (04/06/2005) #10449
detikcom, Kamis, 02/06/2005 12:12 WIB
M Hanafi Holle - detikcom. Jakarta - Setelah didemo besar-besaran oleh ribuan orang dari berbagai ormas Islam, Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu berjanji akan menindak Kepala Dinas Infokom Maluku dan pengelola situs www.malukuprov.go.id.

Situs Pemprov Hina Islam, (04/06/2005) #10448
Ribuan Orang Demo Gubernur Maluku
detikcom, Kamis, 02/06/2005 10:37 WIB
M Hanafi Holle - detikcom. Ambon - Hati-hati mengelola website! Gara-gara website pemerintah Provinsi Maluku memuat pernyataan yang menyudutkan agama Islam dalam forum diskusinya, ribuan orang dari ormas Islam melakukan demo di kantor Gubernur Maluku.

14 Detained Over Tentena Bombings (03/06/2005) #10447
LAKSAMANA.Net, June 3, 2005 06:03 AM
Laksamana.Net - Police have detained at least four suspects and 10 other people for questioning over the May 28 twin bomb blasts that killed 21 people at a Christian market in Tentena, Central Sulawesi province.

Polisi Tangkap Lagi Satu Tersangka Bom Tentena (03/06/2005) #10446
KOMPAS, Jumat, 03 Juni 2005
Poso, Kompas - Upaya pihak keamanan mengungkapkan pelaku dan motif peledakan bom di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, terus berlanjut. Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Kamis (2/6), kembali memeriksa satu orang lagi yang diduga terkait dengan peledakan bom yang menewaskan 21 orang di Pasar Tentena, Sabtu pekan lalu.

More suspects held over Tentena bombings (03/06/2005) #10445
The Jakarta Post, June 02, 2005
Ruslan Sangadji, The Jakarta Post, Palu. Police have arrested six more people they believe are involved in the Saturday bombings in Tentena, Central Sulawesi, with suspicions now surfacing that some of the alleged perpetrators were linked to a riot in a neighboring province last year.

13 Tersangka Terkait Bom Poso (03/06/2005) #10444
SUARA PEMBARUAN DAILY, 02 Juni 2005
PALU - Sebanyak 13 orang yang ditahan Polda Sulawesi Tengah terkait peledakan bom di Pasar Tentena, Kabupaten Poso, resmi ditetapkan sebagai tersangka. Pengeboman itu terjadi Sabtu (28/5) menewaskan 21 orang dan puluhan lainnya luka-luka.

Jangan Tutupi Akar Konflik di Tentena (03/06/2005) #10443
SUARA PEMBARUAN DAILY, 02 Juni 2005
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR, Akil Mochtar dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Pdt Ishak Pamumbu Lambe meminta pemerintah, khususnya aparat kepolisian, agar tidak ragu-ragu mengungkapkan fakta yang menjadi akar masalah konflik di Tentena dan Poso secara umum. Apabila secara fakta ada konflik agama, tidak perlu ditutupi, karena hal itu justru menyulitkan penyelesaian persoalan.

Koruptor di Poso Gunakan Jasa Teroris (03/06/2005) #10442
SINAR HARAPAN, Kamis, 02 Juni 2005
Jakarta, Sinar Harapan. Sejumlah pihak yang diduga terlibat kasus korupsi dana pengungsi pascakerusuhan Poso disinyalir telah menggunakan jaringan teroris yang beraksi di sejumlah daerah, terutama di Ambon dan Poso, untuk mengalihkan perhatian agar kejahatan mereka tidak terus diungkit. Kejadian terakhir adalah peledakan bom di Pasar Sentral Tentena, Sabtu (28/5).

Dua Orang Terus Diburu, 13 Sudah Ditangkap (02/06/2005) #10441
KOMPAS, Kamis, 02 Juni 2005
Poso, Kompas - Empat hari pascapeledakan bom di Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, aparat kepolisian sudah menangkap 13 orang yang diduga kuat terlibat kasus yang mengakibatkan 21 orang tewas tersebut. Dua orang yang diduga sebagai pelaku utama, yakni E dan AT, saat ini sedang diburu polisi. Mereka semua juga diduga terlibat serangkaian kasus lain di Poso dan sekitarnya, Ambon, serta Seram.

Police detain seven in wake of Indonesian bombings (02/06/2005) #10440
ABC AUSTRALIA, June 1, 2005. 9:14pm (AEST)
Indonesian police have detained six men and a woman under anti-terrorism laws in the wake of twin bomb blasts that killed 22 people in an eastern Christian town last Saturday.

Police detain seven for alleged involvement... (02/06/2005) #10439
The Jakarta Post, 6/1/2005 5:06:47 PM
JAKARTA (Antara): The police have detained seven people -- six men and one woman -- in connection with the deadly bombing wwhich killed 21 people in the Central Sulawesi town of Tentena, an officer said on Wednesday.

Corruption scandal linked to Tentena attack (02/06/2005) #10438
The Jakarta Post, June 01, 2005
The Jakarta Post, Palu, Jakarta. Central Sulawesi Police announced on Tuesday that the bombings in the Christian town of Tentena that killed 21 people on Saturday were not carried out by suicide bombers.

Ada Upaya Alihkan Kasus Bom Tentena (02/06/2005) #10437
SINAR HARAPAN, Rabu, 01 Juni 2005
Jakarta, Sinar Harapan - Sejumlah pihak ditengarai berupaya mengalihkan pengungkapan kasus peledakan bom di Pasar Sentral Tentena, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Sabtu (28/5) dari dugaan kasus korupsi dana pengungsi pascakerusuhan Poso ke kasus lainnya seperti kasus kerusuhan di Mamasa dan Ambon.

Ketua STAIN Disidik Polisi (02/06/2005) #10436
JAWA POS, Selasa, 31 Mei 2005
Ambon - Ketua STAIN Ambon Drs Mochammad Attamimi MAg, secara tegas balik mempertanyakan senjata-senjata hasil sweeping aparat keamanan di Gelanggang Olah Raga (GOR) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ambon, beberapa waktu lalu.

Polisi Tangkap Pelaku Pelempar Granat di Ambon (02/06/2005) #10435
detikcom, Selasa, 31/05/2005 05:44 WIB
M Hanafi Holle - detikcom. Ambon - Polisi terus mengungkap semua kasus teror di Ambon. Pengejaran terhadap pelaku penembakan, hingga penyerangan terus dilakukan. Hasilnya, satu pelaku peledakan granat di desa Batu Merah Kecamatan Sirimau Ambon, yang melukai 19 warga ikut diringkus.

Pelaku Bom Tentena -- Kelompok Solo dan Jawa Barat (01/06/2005) #10434
Bali Post, Rabu Wage, 1 Juni 2005
Jakarta (Bali Post) - Polisi sudah berani mengidentifikasi pelaku peledakan bom di Tentena, Poso. Pelakunya sama dengan penembakan pos Brimob. Mereka adalah berasal dari Kelompok Solo, Jawa Tengah. Sementara sebagian anggotanya datang dari Jawa Barat. Demikian penegasan Kapolda Maluku Brigjen Pol. Adityawarman, Selasa (31/5) kemarin.

Hendropriyono (butcher of Lampung tragedy) Tolak (01/06/2005) #10433
Panggilan TPF Munir
Bali Post, Rabu Wage, 1 Juni 2005
Jakarta (Bali Post) - Rencana Tim Pencari Fakta (TPF) kasus Munir untuk memeriksa mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono 6 Juni mendatang, tampaknya akan gagal. Pasalnya, Hendropriyono menolak menerima surat panggilan itu. "Surat sudah kita kirimkan ke rumah Pak Hendro. Namun, orang di rumah tersebut menolak menerima surat itu," kata Sekretaris TPF Usman Hamid kepada wartawan di Mabes Polri Jakarta, Selasa (31/5) kemarin.

Suicide bombing suspected in Tentena attack (01/06/2005) #10432
The Jakarta Post, May 31, 2005
Ruslan Sangadji and Rendi A. Witular, The Jakarta Post, Palu/Jakarta. The recent bomb attacks in Tentena in Central Sulawesi may have been the work of a suicide bomber as one victim identified as Iskandar was not known to locals, according to police, Christian and Muslim leaders.

Pelaku Bom Tentena Diduga Terkait Kasus Ambon (01/06/2005) #10431
KOMPAS, Selasa, 31 Mei 2005, 14:53 WIB
Jakarta, Selasa. Polisi menduga pelaku peledakan bom di Kota Tentena, Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) terkait dalam sejumlah kasus serupa di Ambon, Maluku.

Polisi: Bom di Poso dan Ambon Terkait (01/06/2005) #10430
TEMPO, Selasa, 31 Mei 2005 | 14:40 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Mabes Polri menengarai pelaku peledakan bom di Pasar Tentena, Kecamatan Pamon Utara, Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (28/5), memiliki keterkaitan dengan beberapa penyerangan yang terjadi di Kota Ambon.

Polisi Duga Pelaku Bom Tentena Terkait Kasus Ambon (01/06/2005) #10429
Media Indonesia, Selasa, 31 Mei 2005 15:06 WIB
JAKARTA--MIOL: Polisi menduga pelaku peledakan bom di Kota Tentena, Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang menewaskan sekurangnya 22 orang, terkait dalam sejumlah kasus serupa di Ambon, Maluku.

Terkait Penemuan Amunisi di Kampus, (01/06/2005) #10428
Polisi Periksa Ketua STAIN Ambon
SINAR HARAPAN, Selasa, 31 Mei 2005
Ambon, Sinar Harapan. Tim penyidik Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Senin (30/5) siang memeriksa Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ambon, Drs Muhammad Attamimi Mag terkait ditemukannya puluhan senjata dan ribuan amunisi milik Laskar Mujahidin di kampus STAIN Ambon pada Kamis (19/5) lalu.

Ketua STAIN Ambon Diperiksa Terkait Senjata Api (01/06/2005) #10427
TEMPO, Senin, 30 Mei 2005 | 11:41 WIB
TEMPO Interaktif, Ambon:Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ambon Mohammad Attamimi hari ini diperiksa di Mapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease terkait penemuan sejumlah amunisi senjata dan bom di Kampus STAIN Ambon.

Gereja Bala Keselamatan Palu Mendapat Teror Bom (01/06/2005) #10426
Media Indonesia, Selasa, 31 Mei 2005 16:02 WIB
PALU--MIOL: Gereja Bala Keselamatan di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), hari Selasa, mendapat ancaman bom yang dilakukan oleh orang tak dikenal.

Pengusutan Bom Poso, Dua Napi Dicari (01/06/2005) #10425
SUARA PEMBARUAN DAILY, 31 Mei 2005
POSO - Aparat Polda Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Polres Poso hingga Selasa (31/5) pagi masih mencari dua narapidana (napi) berinisial AM dan AP, yang menghilang dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Poso. Keduanya diduga mengetahui terjadinya aksi peledakan bom di Tentena yang menewaskan 21 orang dan melukai sekitar 75 lainnya.

Wapres: Pelaku Bom Poso Segera Dibekuk (01/06/2005) #10424
SUARA PEMBARUAN DAILY, 31 Mei 2005
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Muhammad Jusuf Kalla berjanji, aparat keamanan baik dari kepolisian maupun dari TNI dapat membekuk pelaku pengeboman di Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah dalam waktu dekat. Pasalnya, aparat keamanan sedang mengejar secara intensif para pelaku tindakan biadab tersebut.

Diduga Terkait Bom Tentena, Tiga Orang Ditahan (01/06/2005) #10423
SINAR HARAPAN, Selasa, 31 Mei 2005
Jakarta, Sinar Harapan. Polres Poso, Senin (30/5) malam menahan AM dan AL, narapidana (napi) Rumah Tahanan (Rutan) Poso terkait dengan keberadaannya di Pasar Sentral Tentena beberapa saat sebelum terjadi ledakan bom pada Sabtu (28/5) lalu. AM, AL serta AKS adalah terdakwa kasus penyimpangan dana jaminan hidup (jadup) pengungsi pascakerusuhan Poso.

 Index of Previous News

 

Indeks Januari 2003 (Kesui2001)

Indeks Mei 2005 (Hoelaliejoe)

Indeks Desember 2002 (Kesui2001)

Indeks April 2005 (Toelehoe)

Indeks November 2002 (Kesui2001)

Indeks Maret 2005 (Toelehoe)

Indeks Oktober 2002 #2 (Soija2002)

Indeks Februari 2005 (Toelehoe)

Indeks Oktober 2002 #1 (Soija2002)

Indeks Januari 2005 (Toelehoe)

Indeks September 2002 (Soija2002)

Indeks Desember 2004 (Koedamati)

Indeks Agustus 2002 (Unpatti67)

Indeks November 2004 (Koedamati)

Indeks Juli 2002 (Unpatti67)

Indeks Oktober 2004 (Koedamati)

Indeks Juni 2002 #2 (Unpatti67)

Indeks September 2004 (Koedamati)

Indeks Juni 2002 #1 (Unpatti67)

Indeks Agustus 2004 (Urimesing)

Indeks sd 31 Mei 2002 (Unpatti67)

Indeks Juli 2004 (Urimesing)

Indeks sd 22 Mei 2002 (Kariu67)

Indeks Juni 2004 (Urimesing)

Indeks April #2 & Mei #1 2002 (Kariu67)

Indeks Mei 2004 (Nunusaku)

Indeks April 2002 (1) (Kariu67)

Indeks April 2004 (Nunusaku)

Indeks Maret 2002 (Waai67)

Indeks Maret 2004 (Taman Makmur)

Indeks Februari 2002 (Waai67)

Indeks Februari 2004 (Taman Makmur)

Indeks Januari 2002 (Waai67)

Indeks Januari 2004 (Taman Makmur)

Indeks Desember 2001 (Waai67)

Indeks Desember 2003 (Latoehalat)

Indeks November 2001 (Baguala67)

Indeks November 2003 (Latoehalat)

Indeks Oktober 2001 (Baguala67)

Indeks Oktober 2003 (Latoehalat)

Indeks September 2001 (Baguala67)

Indeks September 2003 (Amahoesoe)

Indeks Agustus 2001 (Naulu67)

Indeks Agustus 2003 (Amahoesoe)

Indeks Juli 2001 (Naulu67)

Indeks Juli 2003 (Amahoesoe)

Indeks Juni 2001 (Naulu67)

Indeks Juni 2003 (Nusanive)

Indeks Mei 2001 (Arumbaikole)

Indeks Mei 2003 (Nusanive)

Indeks April 2001 (Arumbaikole)

Indeks April 2003 (Batu_Capeu)

Indeks Maret 2001 (Arumbaikole)

Indeks Maret 2003 (Batu_Capeu)

Indeks Februari 2001 (Arumbaikole)

Indeks Februari 2003 (Batu_Capeu)

Indeks 08 - 31 Januari 2001 (Maluku67)


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/hoelaliejoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044