Melawan Kanker
Pengantar
Pendahuluan
Kisah Peperangan
Sebuah 'Kekeliruan Negatif'
Beralih ke Nutrisi
Prinsip Pertama - Kenali Musuh Anda
Apa Kanker Itu?
Apa Penyebab Kanker?
Sistem Kekebalan Anda
Strategi Pengobatan
Prinsip Kedua - Putuskan Jalur Pasokan Musuh
Pembersihan Internal & Detoksifikasi
Enema
Koloniks
Puasa Juice
Prinsip Ketiga - Bangunlah Kembali Sistem Pertahanan Alamiah Anda
Menjadi Vegetarian
Menemukan Alergi Makanan
Lemak
Olah Raga
Prinsip Keempat - Ikutsertakan Balabantuan
Vitamin
Mineral
Pasukan Lainnya
Prinsip Kelima - Pertahankan Semangat
Menolak Berperan Sebagai Korban
Menemukan Humor
Prinsip Keenam - Pilihlah Pertolongan Profesional Anda Secara Seksama
Bidang-Bidang & Filosofi
Menjadi Rekan Seperjuangan
Teman-Teman Tetap Terlibat
Mendukung Orang-Orang Yang Menolong
Apendiks A
Apendiks B

 

 

Melawan Kanker

Anne E. Frahm & David J. Frahm

Menemukan Humor

Saya menemukan pernyataan ini di dalam sebuah buku di rumah: "Para ahli medis mengatakan pada kita bahwa tertawa itu sehat. Sebenarnya, menahan tawa itu tidak baik. Itu akan mengalir dari punggung ke bawah dan meregangkan pinggul anda. Bayangkan betapa nyerinya jika itu terjadi di dalam usus besar anda."

Terlintas di benak saya bayangan dari seseorang yang terbungkuk menderita, kedua lengannya mendekap erat bagian tengah tubuhnya. Usus-ususnya membuat suara gaduh dengan gaung dari tawa hebat yang telah tertahan di sana. Wajahnya menggembung dan berkerut, merah dengan rasa nyeri. Seseorang dibiarkan ingin tahu seperti apa rasanya dan bunyi dari tawa itu saat dipelaskan dari penahanan. Atau apa yang akan terjadi jika orang itu dilarikan ke rumah sakit untuk pembedahan? Apakah gelak tawa itu akan ke luar dengan suara "wus" ketika dilakukan sayatan?

Pikiran yang lucu, bukan? Pikiran yang lucu itu penting. Pikiran seperti itu membantu saya menjalani sukses dalam perang terhadap kanker saya.

Sebuah substansi menyerupai=morfin yang dihasilkan oleh otak manusia, namanya endorfin, bertindak sebagai zat anestesi dan relaksan alamiah. Ketika endorfin masuk ke aliran darah, seseorang mengalami peningkatan perasaan sehat. Kemungkinan tertawa menstimulasi pelepasan endorfin. Humor memiliki cara untuk mengusir racun emosional dari fikiran, meninggikan semangat, dan membuat prespektif baru terhadap masalah kehidupan. Raja Salomo juga menulis, "Hati yang gembira bekerja seperti obat, tetapi semangat yang patah membuat seseorang sakit."

Dalam upaya menambahkan tawa ke dalam gudang senjata perang-kanker, saya mulai mencari humor di mana saja yang dapat saya temui. Saya memakai jurnal untuk mencatat petikan-petikan humor dalam keadaan saya yang tidak menguntungkan. Misalnya, humor itu muncul pada saya bahwa menjadi botak itu tidaklah buruk. Pikirkan semua uang yang dapat saya tabung dari shampo dan potong rambut.

Dalam beberapa kasus saya mencoba menciptakan humor. Ibu saya, saudara kandung perempuan, dan saya mengubah perburuan dalam mencari rambut palsu yang cocok menjadi pengalaman yang amat sangat lucu -- dan merekamnya untuk jangka panjang. Kami membawa serta sebuah kamera ke suatu butik rambut palsu dan mengambil gambar bagaimana rupa kami dari seorang "Cher" sampai ke "Dr. Ruth."

Saya juga membuatnya menjadi saat untuk mengimpor humor dari dunia di sekitar saya. Saya menonton film-film lucu, membaca komik di koran (terutama Calvin and Hobbes), menonton pertunjukan-pertunjukan lucu di televisi, dan mendengarkan Rush Limbaugh di radio. Dengan pertolongan keluarga, saya berusaha menciptakan lingkungan humor dan keriangan hati yang akan membalik efek dan emosi negatif dari kanker. idak ada hal lain yang menyamai tawa terpingkal-pingkal dalam mengurangi stres dan mulai mengubah kimiawi tubuh.

Norman Cousins menulis,

Beberapa orang, yang tertawanya tidak terkontrol, mengatakan tulang iganya nyeri. Ekspresinya mungkin tepat, tetapi itu adalah "nyeri yang enak yang membuat seseorang rileks. Itu juga semacam "nyeri" yang biasa dialami kebanyakan orang setiap hari dalam kehidupannya. Itu adalah sesuatu yang spesifik dan nyata seperti bentuk latihan fisik lainnya. Meskipun manifestasi biokimiawinya belum secara eksplisit didata dan dipahami sebagai efek ketakutan atau frustrasi atau kemarahan, tapi mereka itu cukup nyata. Menetapkan Tujuan (Terapi Impian)
Ketika kami pertama kali diberitahu bahwa waktu saya mungkin singkat, kahidupan kami seakan-akan berhenti. Kehidupan terhenti sewaktu kami mencoba membayangkan bagaimana orang-orang mengatur untuk melanjutkan keberadaannya sehari-hari dengan ancaman pasti kiamat di atas kepala mereka. Semua hal dalam kehidupan kami menjadi begitu berat, begitu membingungkan -- dan pada saat yang sama keteguhan kami untuk melanjutkan hidup menjadi begitu lumpuh.

Titik balik itu datang saat kami memutuskan untuk menetapkan tujuan yang dicapai dengan segala waktu yang masih tersisa untuk saya. Suami saya menyebutnya "terapi impian." Bersama-sama kami mengenali hal-hal yang selalu ingin kami lakukan atau selesaikan, namun tertunda sampai "suatu hari." Tiba-tiba, "suatu hari" itu datang. Kutuk kanker telah memberi kami kesempatan untuk mengesampingkan hal-hal lain yang kurang penting dan bergerak lebih langsung ke tujuan yang hati kita inginkan.

Satu dari hal-hal yang paling membangkitkan semangat dan emosi adalah memulai bisnis saya sendiri. Bahkan sejak masa kanak-kanak, ketika saya duduk berjam-jam dengan bloknot dan pensil merancang rumah impian, saya ingin menjadi seorang dekorator interior. Dengan brosur-brosur cetak dan kartu bisnis, "Anne Elizabeth Decorating" diluncurkan. Saya tidak menghasilkan banyak uang, tapi itu bukan intinya. Menyempurnakan impian seumur-hidup dengan memulai bisnis dekorasi interior saya sendiri memberikan sumbangan emosi yang tidak pernah dapat dibeli dengan uang. Saya sudah punya pekerjaan yang tepat untuk menjaga semangat saya terus-menerus disuplai dengan nutrien-nutrien pelawan kanker, tanpa membebani kekuatan fisik saya secara berlebihan. Saya membawakan keindahan ke dalam dunia saya, yang pada gilirannya membantu membawa kesehatan ke dalam tubuh saya.

Betapa menakjubkan bagaimana kanker memberi "kalimat kematian" tapi sebenarnya malah mempercepat kehidupan yang nyata bagi saya -- dan bagi seluruh keluarga saya. Hal-hal yang selalu ingin kita lakukan menjadi kenyataan karena kita membuatnya jadi prioritas. Kami selalu ingin melakukan lebih banyak lagi aktivitas-aktivitas yang membangun kenangan bersama kedua anak kami, yang belum pernah sempat dilakukan sampai kanker memaksa kami menyediakan waktu untuk melakukannya. Sekali kami meutuskan bahwa tujuan kami adalah membuat kenangan, kami membeli sebuah kendaraan rekreasi yang sudah duapuluh tahunan (yang menjadi terkenal sebagai Charlie Brwon). Betapa senangnya kami di dalam kotak tua itu!

Selama tinggal di rumah sakit ketika saya pertama didiagnosa terkena kanker, teman-teman membawakan serangkaian bunga, kartu-kartu, dan tanaman untuk mendekorasi kamar dan membangkitkan semangat saya. Seringkali hadiah-hadiah semacam ini memberi maksud jangka pendek dan terbuang. Bunga-bunga memudar, tanaman mati, dan sebagian besar besar kartu, setelah dibaca lebih dari sekali, dibuang. Meski demikian, dalam kasus ini, satu tanaman kecil dapat bertahan hidup dan masih bersama kami hingga hari ini, beberapa tahun kemudian. Diganti pot dan menjadi jauh lebih besar, sekarang tanaman itu menempati tempat yang utama di rumah kami yang setiap hari mengingatkan kami bahwa betapa pentingnya untuk terus menyirami impian-impian kita.

Saya tidak akan pernah melupakan hari saya pulang dari rumah sakit. Di dalam kotak surat ada sebuah surat yang menunggu saya. Setelah membuka amplopnya, saya menemukan sebuah undangan. Sewaktu membacanya, air mata bercucuran membasahi wajah saya. Di sana di selembar kertas bloknot yang terlipat, tercetak rapi dengan krayon, ada undangan pernikahan anak perempuan saya Jessica. Di bagian RSVP tertulis kata-kata ini: "Harap datang." Dia baru berusia sepuluh tahun -- di sini tertulis kata-kata yang memberi alasan untuk hidup. Saya punya satu pesta kawin untuk dihadiri.

Proses memimpikan impian dan menetapkan tujuan-tujuan membuat saya terus bergerak maju dengan antisipasi yang lebih besar menuju masa depan saya. Ada sesuatu yang memberi hidup tentang itu, suatu regenerasi semangat terjadi di dalam. Setelah sekian waktu, setiap mimpi dan tujuan yang telah saya tulis sendiri tercukupi. Bahkan impian-impian yang saya anggap mustahil sudah terwujud. Jadi saya datang dengan mimpi-mimpi dan tujuan-tujuan baru. Buku ini adalah bagian dari kelanjutan daftar itu, begitu juga visi kami untuk HealthQuarter. Saya sebutkan pada akhir Bab 1 bahwa suami saya dan saya telah memulai sebuah organisasi yang bertujuan memberikan informasi, edukasi, dan kebutuhan akan semangat dari teman-teman sepupu kanker. Kami tidak sepenuhnya yakin akan semua yang ada di depan, tapi kami sangat berharap pada petualangan yang bergerak maju ke arah impian-impian kami.

Bagaimana dengan anda? Apa impian-impian anda, tujuan-tujuan anda, hal-hal yang selalu anda ingin lakukan atau genapi yang selama ini anda tunda bagi "suatu hari"? Satu lagi pandangan penting tentang kehidupan dari Raja Salomo yang bijaksana: "Harapan yang tertunda membuat hati sakit, tapi jika impian-impian akhirnya menjadi nyata, ada kehidupan dan sukacita."

Tuliskan Impian-Impian Anda Saya selalu ingin ...

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Persis seperti tubuh kita memerlukan olahraga setiap hari, demikian juga sikap hati kita. Lembar kerja berikut ini dirancang untuk membantu mengembangkan kesehatan emosi dan kekuatan dalam melanjutkan peperangan melawan kanker. Anda mungkin ingin menjawab pertanyaan-pertanyaan ini setiap hari di dalam jurnal anda sendiri.

Latihan Sikap Hati Sehari-hari
  • Apa yang hari ini dapat saya lakukan untuk mengambil alih peperangan saya demi kesehatan?

  • __________________________________________________________

    __________________________________________________________

  • Apakah hari ini saya bermain sebagai korban kanker atau pemenang?

  • __________________________________________________________

    __________________________________________________________

  • Adakah perubahan yang perlu saya lakukan hari ini untuk membantu tubuh saya berperang?

  • __________________________________________________________

    __________________________________________________________

  • Hal-hal apa yang dapat saya panjatkan syukur kepada Tuhan hari ini?

  • __________________________________________________________

    __________________________________________________________

  • Bagaimana saya dapat membawa humor masuk dalam kehidupan saya hari ini?

  • __________________________________________________________

    __________________________________________________________

  • Bagaimana saya dapat bergerak ke arah impian-impian dan tujuan-tujuan saya hari ini?

  • __________________________________________________________

    __________________________________________________________

    Prinsip Keenam -- Pilihlah Pertolongan Profesional Anda Secara Seksama

     

    S i t u s - L a i n :

    Edi Cahyono's Experience
    Nur Rachmi's World
    Semsar Siahaan's Gallery
    Oey's Renaissance
    George Grosz
    Satu Mei
    Yayasan Penebar Page
    Political-Economy Page
    <<Previous  ||  Next>>