Home | > | Kliping berita | > | | | | | | | | |
Kliping-kliping Berita 2000 - 2005 |
|||
Kontes Waria di Pekanbaru Ditentang Jaringan Muslimah Detikcom, 30/12/2005 11:55 WIB Pekanbaru - Banyak cara untuk memeriahkan tahun baru di Pekanbaru. Termasuk dengan kontes waria. Namun acara ini tampaknya tak akan mulus. Jaringan Muslimah (Jarmus) Riau meminta acara itu dibatalkan karena dikhawatirkan akan meningkatkan seks bebas. Mengenal Dunia Waria di Trotoar Jalan Purwokerto (3) Mengenal Dunia Waria di Trotoar Jalan Purwokerto (2) Mengenal Dunia Waria di Trotoar Jalan Purwokerto (1) Waria tewas ditusuk saat kencan Radar Banyumas, Rabu 9 November 2005 Purwokerto – Seorang wanita pria (waria) tewas akibat ditusuk dengan senjata tajam saat sedang berkencan. Waria bernama Zaenudin alias Vera (27) itu tewas setelah sempat mendapat perawatan medis selama beberapa hari di rumah sakit Margono Soekarjo, Selasa (8/11). FPI Protes Kontes Miss Waria Indonesia Mereka Terdiskriminasi, Mereka Kehilangan Hak-hak Sipil Kompas, Kamis, 16 September 2004 (Humaniora) IRMA Soebechi adalah Program Manajer Persatuan Waria Kota Surabaya. Salah satu temannya kebetulan laki-laki normal. Namun, orangtua teman itu berulang kali memperingatkan sang anak. "Hati-hati, nanti kamu ketularan Irma jadi banci!" Wabah AIDS di Asia, Terbanyak Akibat Narkotika Suntik dan Pasangan Sejenis Suara Pembaruan, 08 September 2004 Wabah sindrom penurunan daya tahan tubuh (AIDS) di Asia terutama disebabkan pemakaian narkotika suntik (IDU) dan hubungan seks dengan sesama laki-laki (LSL). Namun sampai saat ini tidak ada data berapa banyak LSL di Indonesia. Hal ini antara lain disebabkan banyak pihak yang kurang memahami seksualitas. Queer Gatra, 4 Oktober 2003, (Kolom) halaman 38 SAYA menatap lama foto di depan saya. Sebuah kloset lusuh dan kotor, dengan latar gelap dan murung, bersanding dengan sobekan koran berjudul "closet door remains shut for many gays". Kloset memang punya arti yang dalam bagi komunitas lesbian, gay, bisexual, transgender/transsexual (LGBT), karena ia menggambarkan suatu tempat yang memaksa sebuah komunitas merahasiakan sesuatu dari dunia luar. Ekspresi Cinta Lewat Meong Gatra, 4 Oktober 2003, halaman 36 - 37 KAUM homoseksual di Indonesia umumnya belum berpikir untuk menikah sejenis.Yang penting, happy bercinta dan tak terusik. Ada yang tobat, banyak pula yang maju terus. Beberapa gay dan lesbian bicara blak-blakan. Hikayat Kaum Pentol Korek Gatra, 4 Oktober 2003, halaman 34 - 35 Beberapa budaya lokal ditengarai memberi ruang bagi perilaku homoseksual. Tak terkecuali lembaga pendidikan yang kini siswanya homogen dan tertutup. Legalitas Abu-abu Hubungan Sejenis Gatra, 4 Oktober 2003, halaman 31 - 32 Perkawinan kaum sejenis sudah legal di beberapa negara. Pandangan publik Amerika beringsut. Di Thailand, kuil-kuil membuka tangan untuk pasangan gay. Jalan Berliku Kaum Homo Menuju Pelaminan Gatra, 4 Oktober 2003, halaman 26 - 30 Pranata hukum, ajaran agama, dan norma sosial emoh menerima kehadirannya. Namun, mereka terus "berjuang" untuk mendapat pengakuan, termasuk lewat lembaga perkawinan. Puncak ekspresi kebebasan kaum homo, yang jumlahnya mencapai puluhan ribu. Ratu Waria Telat Daftar Bakal Calon Wali Kota Kompas. Jumat, 27 Juni 2003 Malang, Kompas - Tahap awal pendaftaran bakal calon Wali Kota Malang periode 2003–2008 diakhiri pada Kamis (26/6) kemarin pada pukul 14.00. Sebanyak 22 dari 55 pengambil formulir terdaftar telah mengembalikan formulir, dan tampak Merlyn Shopjan, Ratu Waria Indonesia yang tinggal di Kota Malang, pada saat itu telat lima menit untuk mengembalikan formulir. Menguak Kehidupan Komunitas Lesbian di Ibu Kota Pontianak Post, Rabu, 11 Juni 2003 Jakarta,- Kaum lesbian di tanah air memang tak seberuntung kelompok sehati di sejumlah negara Asia Tenggara. Mereka lebih rentan menjadi korban kekerasan kebijakan negara, masyarakat, bahkan keluarganya sendiri. Berikut pengalaman sejumlah lesbian yang mengalami kisah memprihatinkan. Lesbian - Srikandi Mencari Cinta Gatra, Nomor 12, Senin 3 Februari 2003 BANYOLAN bebas dan tawa lepas memenuhi rumah teduh di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sepanjang Ahad siang pekan lalu. Sehari-hari, bangunan seluas 300 meter persegi itu menjadi kantor sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM). Tiga puluh perempuan, rata-rata berusia di bawah 30 tahun, duduk santai di lantai. Dede Oetomo berharap pada gerakan kiri, agar kaum homoseks tak hedonis Pantau, April 2002 PASURUAN, kota berhawa panas jauh di timur Pulau Jawa, 1974. Seorang pemuda 20-an tengah menulis surat untuk kedua orangtuanya. Ia berpura-pura jadi psikolog yang menjelaskan penyakit pasiennya, yang tak lain dirinya sendiri. Kebimbangan dan rasa takut datang, tapi keputusan lebih mendesak. Ia membutuhkan tambahan biaya berobat. |
Home | > | Kliping berita | > | | | | | | | | |