> |
> |
Kampanye 2008
|
> |
Pemerintah |
| |
Perda
|
| |
| | | |
|||||
> |
Kampanye 2007 |
> |
Pemerintah |
| |
| |
| | | |
|||||||
> |
Kampanye 2006 |
> |
| |
| |
| | | |
![]() |
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia [KomnasHAM] akan memilih anggota komisioner yang baru pada tahun 2007. Walaupun Komnas HAM belum memiliki kekuatan untuk menjamin agar pemerintah menghargai HAM secara semestinya, tapi Komnas HAM tetap merupakan kendaraan yang dinilai cukup bagus untuk mendorong sebuah kebijakan yang lebih baik dan pelaksanaan HAM dari pemerintah. Perwakilan dari semua kelompok masyarakat diperbolehkan mengajukan calonnya. Sejauh ini tidak ada perwakilan dari LGBT, maka Arus Pelangi meyakinkan dua orang terbaik transgender yang dapat dipercaya untuk mencalonkan diri. Mereka adalah Nancy Iskandar dari 'Yayasan Srikandi Sejati' dan Yuli Rettoblaut dari 'Forum Komunikasi Waria'. |
![]() |
![]() |
Ditemani oleh beberapa orang transgenders, mereka mendaftarkan lamaran ke Komnas HAM pada 22 Januari. Jika mereka terpilih, mereka berjanji untuk bekerja untuk memperjuangkan hak-hak kelompok minoritas seksual, khususnya komunitas transgender. Yuli mengatakan: "suka atau tidak suka, kami [masyarakat transgender] ada di sini, dan kita tidak akan sembunyi lagi". Dalam berbagai tahap seleksi ini Mamie Yuli harus berkali-kali menjelaskan mengapa dia ingin maju dan membuktikan bahwa dia memang mempunyai ketrampilan dalam memperjuangkan hak-hak minoritas seksual. Setelah sekian banyak putaran terlihat bahwa isu LGBT tidak dapat dilupakan lagi dari isu HAM. |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Akhirnya Tim Seleksi Komnas HAM memilih 43 orang sebagai calon komisioner dan Mamie Yuli masuk di dalam daftar itu. Itu sudah merupakan kemenangan meskipun mudah, karena Tim Seleksi terdiri dari orang-orang LSM yang sudah terbuka terhadap isu LGBT. Daftar 43 calon komisioner kemudian diserahkan ke pada Komisi III DPR. Pada tanggal 20 Juni Komisi III melaksanakan Uji Kelayakan dan Kepatutan (Fit & Proper Test) pada semua calon anggota, termasuk Mamie Yuli. Ujiannya berat, karena akhirnya Komisi III hanya mengangkat 11 komisioner Komnas HAM saja untuk periode 2007-2012. Memang sayang sekali. Tetapi tidak semuanya sia-sia; dengan tampil di mata publik Mamie Yuli telah membuktikan bahwa waria adalah seorang yang punya potensi juga. Banyak terobosan yang sudah dicapai dengan majunya waria ke ranah publik. |
> |
> |
Kampanye 2008
|
> |
Pemerintah |
| |
Perda
|
| |
| | | |
|||||
> |
Kampanye 2007 |
> |
Pemerintah |
| |
| |
| | | |
|||||||
> |
Kampanye 2006 |
> |
| |
| |
| | | |